Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.


DENGAN ANEMIA BERAT  

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang


Anemia dalam kehamilan merupakan masalah nasional, karena mencerminkan
nilai kesejahteraan social – ekonomi masyarakat dan berpengaruh sangat besar terhadap
kualitas sumber daya masyarakat. Menurut WHO 40 % kematian ibu di Negara
berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam
kehamilan disebabkan oleh definisi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang
kebudyaan  saling berkaitan
Kejadian anemia dalam bekisar antara 20 sampai 89 % dengan menetapkan HB 11
% sebagi dasarnya dan kebudayaan ibu-ibu hamil memiliki  kadar HB yang rendah. 
Berdasarkan hasil penelitian Hoo Swi Thiong frekuensi anemia dalam kehamilan terjadi
sekitar 42.2 %. 3,8 % terjadi pada trimester I, 13,6 % terjadi pada trimester II, dan 24,8 %
terjadi pada trimester III.  
Dari data yang kita peroleh 10 ibu hamil di Poskesdes diantaranya mengalami
anemia, ini dipengaruhi oleh suatu ekonomi dan status pendidikan yang masih rendah.
Oleh karena itu, penulis tertarik mengambil studi kaussu dengan judul “ASUHAN
KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.C DENGAN ANEMIA BERAT”.

1.2    Tujuan
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan secara komperhensif pada
kasusu anemia bera pada Ny. C melalui pendekatan 7 langkah verney dan
pendokumentasian SOAP.

1
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1    Konsep Medis


1.        Pengertian
         Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangna janian intra uteri mulai sejak
konsepsi dan berakhir sampai persalinan.
         Kehamilan adalah masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin,
lamanya 280 hari dihitung dari hari pertama haid terahir.
         Anemia adalah suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari
normal.
         Anemia dalam kehamilan adalah seorang wanita hamil yang memiliki Hb kurang dari
10 gr %.
         Aneia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb dibawah 11 gr %
         Anemia adalah kehamilan adalah kekurangan zat besi dengan kadar Hb dibawah 11
gr %.
.2.      Faktor Predisposisi
1.      Kekuranga gizi
2.      Perhatian yang kurang terhadap ibu hamil
Penyebab
1.      Kurang Zat besi dalam diet
2.      Malasobsorbsi
3.      Kehilangan banyak darah, misalnya : Persalinan yang lalu, haid, d lain-lain
4.      Penyakit kronis
.3.     Phatofisiologi
Pada umumnya cadangan zat besi pada wanita selalu berkurang hasil ini disebabkan
karena kehilangan darah setiap bupalan pada waktu haid. Pada wanita hamil cadangan ini
akan berkurang lagi karena kebutuha janin akan zat besi sangat besar, juga bertambahnya
volume darah kadar Hb semakin turun. Kadar Hb yang rendah ini disebut anemia.

2
4.      Kebutuhan zat besi
Kebutuhan ibu selama hamil ialah 800 mg zat besi.
        800 mg à untuk janin dan placenta
        500 mg à untuk pertumbuhan ericrosit ibu
Dengn demikian ibu hamil membutuhkan tambahan sekitar 2-3 mg/hari.
5.      Tanda dan gejala
a.       5 L yaitu : lesu, letih, lemah lelah, lunglai
b.      Pusing dan pandangan mata berkunang-kunang
c.       Pucat pada kelopak mata, bibir lidah dan telapak tangan
d.      Pada ibu hamil muda keluhan mual-muntah hebat
Untuk menegakan diagnosa anemia dalam kehamilan dapat dilakukan dengan :
1.      Anamnesa
Pada anamnesa akan didapatkan keluha seperti tanda dan gejala anemia.
2.      Pemeriksaan Hb
Pemeriksaan Hb dapat dilakukan dengan alat sahli
Hasil pemeriksaan Hb dengan alat sahli dapat digolongkan sebagai berikut :
Hb 11 gr % à tidak anemia
9 – 10 gr % à anemia ringan
7 – 8 gr % à anemia sedang
< 7 gr % à anemia berat
7 .     Pencegahan anemia
Di daerah-daerah dengan frekuensi kehamilan yang meningkat sebanyak setiap
wanita hamil di beri SF atau glukonas ferrosus, cukup 1 tablet/hari. Selain itu wanita
dinasehati untuk maka yang banyak protein dan sayur-sayuran yang mengandung banyak
mineral serta vitamin.
8.     Etiologi
Pengaruh anemia pada kehamilan dan janin
 Bahaya selama kehamilan
         Dapat terjadi abortus
         Persalinan premature
         Hambat tumbuh janin didalam rahim
         Mudah terjadi infeksi
         Ancaman decompensasi corde (Hb < 6 gr %)

3
         Molahidatidosa
         Hiperpremesis gravidarum
         Perdarahan anterpartum
         Ketuban pecah dini.

 Bahaya saat persalinan


         Gangguan his – kekuatan mengejang
         Kala I berlangsung lama dan terjadi partus lama
         Kala II berlangsung lama, sehingga dapat melakukan dan sering melakukan
operasi kebidanan
         Kala III dapat diikuti retensio placenta dan perdarahan PP karena atonia uteri
         Kala IV dapat terjadi perdarahan 
 Bahaya kala nifas
         Terjadi sub involus uteri menimbulkan perdarahan PP
         Memudahkan infeksi puerperium
         Pegeluaran ASI berkurang
         Terjadi decompensasi cordis mendadak setelah persalinan
         Anemia kala ifas
         Mudah terjadi infeksi
 Bahaya terjadi pada janin
         Abortus
         Terjadi kematian intra uteri
         Persalinan prematurus tinggi
         Berat badan lahir rendah
         Kelahiran denga anemia
         Dapat terjadi cacat bawaan
         Bayi mudah terinfeksi
         Intelegensia rendah

4
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA BERAT

G1 P0 AB0 AH0

MASUK TANGGAL, JAM : 1 DESEMBER 2018 , JAM 10 :00 WIB

TEMPAT PEMERIKSAAN : PUSKESMAS MUTIARA

Biodata :

Ibu Ayah

Nama : Ny.C Nama : Tn. Tn. S


Umur : 22 Tahun Umur : 27 Tahun28 tahun
Agama : IslamI Agama : IslamIslam
Suku / bangsa : Aceh / Indonesia Suku / bangsa : Aceh / Indonesia
Pendidikan : SMASMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNSuru
Alamat :Beureuneun Alamat : Beureuneun
No telepon : 08235097456752603 No telepon : 08235097456601919673331

DATA SUBJEKTIF

1. Kunjungan saat ini √ Kunjungan Pertama Kunjungan Ulang


Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengeluh pusing , lesu,tidak nafsu makan , mata kabur
2. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali. Kawin pertama umur 21 tahun
Dengan suami sekarang 1tahun.

3. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 14 tahun. Siklus 28 hari Teratur

5
Lama 7 hari, Sifat darah : kental dan berbau
Dismenorroe ya. Banyaknya 50 cc
HPHT :01 mei 2018 TTP : 08 februari 2019

4. Riwayat kehamilan ini .


a. Riwayat ANC
ANC sejak umur kehamilan 10 Minggu. ANC di Posyandu

Frekuensi : Trimester I : 2 kali.


UK : 10 minggu
Keluhan : mual muntah, pusing
Tempat dan tanggal : klinik ,15 juli 2018
UK : 12 minggu
Keluhan : lemas, lesu
Tempat dan Tanggal : Posyandu ,02 agustus 2018
Trimester II : 1kali
UK : 23 minggu
Keluhan : mudah lelah, mata berkunang kunang
Tempat dan Tanggal : posyandu, 25 oktober 2018
Trimester III : 1 kali
UK : 28 minggu
Keluhan : lesu, tidak nafsu makan, mata kabur
Tempat dan tanggal : Puskesmas Mutiara , 01 Desember 2018
Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 16 Minggu, pergerakan janin
dalam 24 jam terakhir 12 kali.

b. Pola nutrisi Makan Minum


Frekwensi 2 kali sekali 7-8 gelas
Macam Nasi,,Lauk Pauk,buah Air +susu
Jumlah 1 piring 1 gelas
Keluhan tidak ada tidak ada

6
Pola eliminasi BAB BAK

Frekwensi 1 kali sehari 4-5 kali sehari


Warna Kuning kecoklatan Kuning keruh
Bau khas feses pesing
Konsistensi padat cair
Jumlah sedikit banyak
Pola aktivitas
Kegiatan sehari – hari : Ibu hanya melakukan pekerjaan dirumah, Istirahat / tidur
: Siang 2 jam, Malam 8 jam
Seksualitas : Frekuensi 2 x dalam seminggu
Keluhan nyeri pinggang

c. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin setiap BAK dan BAB
Kebiasaan menggantikan pakaian dalam setiap mandi
Jenis pakaian dalam yang digunakan kain katun
d. Imunisasi
TT 1 tanggal 25juni 2018
TT 2 tanggal 25 juli 2018

5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


G 1 P 0 Ab 0 Ah 0
Ibu belum pernah melahirkan sebelumnya
6. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan
Ibu belum pernah menggunakan alat kontasepsi sebelumnya

7. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita
Ibu tidak pernah / sedang menderita penyakit sistemik

b. Penyakit yang pernah/ sedang diderita keluarga


Ibu mengatakan keluarganya tidak menderita penyakit sistemik

7
c. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak ada riwayat keturunan kembar.
d. Kebiasaan – kebiasaan
Merokok : Tidak ada
Minum jamu – jamuan : Tidak ada
Minum – minuman keras : Tidak ada
Makanan / minuman pantang : Tidak ada
Perubahan Pola Makan (termasuk ngidam, nafsu makan turun dll)
8. Keadaan Psiko Sosial Spiritual
a. Kelahiran ini : √ Diinginkan Tidak diinginkan
b. Pengetahuan ibu tentang kehamilan dan keadaan sekarang
Ibu mengetahui tentang kehamilannya sedang kurang baik ( anemia berat).
c. Penerimaan ibu terhadap kehamilan saat ini.
Ibu sangat bahagia dan senang mengetahui dirinya sedang hamil.
d. Tanggapan keluarga terhadap kehamilan
Keluarga menerima kehamilannya, sangat bahagia dan senang mengetahui dirinya
hamil
e. Ketaatan ibu dalam beribadah
Ibu rajin beribadah dan berzikir.

DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum : kurang baik
 Tanda Vital
Tekanan darah : 80 /60 mmHg
Nadi : 98 kali per menit
Pernafasan : 24 kali per menit
Suhu : 36 0C
 TB : 160 cm
BB : sebelum hamil 45 Kg, BB sekarang 53 Kg.
LLA : 25 cm

8
 Kepala dan leher
Edema wajah : tidak Ada
Cloasma gravidarum : +
Mata : simetris
Konjungtiva              : pucat
Scelera                      : tidak ikterus/putih
Mulut : bersih,tidak adanya sariawan
Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada : simetris
Payudara
Bentuk : simetris
Areola mammae : hiperpigmentasi
Puting susu : menonjol
Colostrum : belum ada
 Abdomen
Bentuk : Lordosis
Bekas luka : tidak ada
Strie gravidarum : tidak ada

Palpasi Leopod
Leopold I : TFU 28 cm
TFU teraba tiga jari diatas pusat
Leopold II `: Sebelah kiri teraba keras, memanjang, dan rata seperti papan
(PUKI)
Leopold III : Bagian terbawah janin teraba bulat keras melenting (Kepala)
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk PAP ( Divergen)
TBJ : 2,635 gr
Auskultasi DJJ : Pusctum maksimum kiri
Frekuensi : 145 kali per menit
 Ekstremitas
Edema : ada
Varises : tidak ada
Refleks patella : positif
9
Kuku : bersih, tidak pucat
Genetalia luar
Tanda chadwich : tidak ada
Varises : tidak ada
Bekas luka : tidak ada
Kelenjar bartholini : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
 Anus
Hemoroid : tidak ada
Pemeriksaan penunjang
 Golongan darah :A
 Hemoglobin : 7 gr
 Protein urin :-
 PMS :-
 HIV / AIDS :-
 Reduksi Urin :-

ASESSMENT
1. Diagnosis Kebidanan
Ny. A dengan G 1P0 A0 umur kehamilan 28 minggu/7 bulan Intra Uteri dengan
Anemia berat
2. Masalah
Ibu mengeluh pusing,lemas,lesu,mata berkunang-kunang
3. Kebutuhan
- Rujuk : RS, Abdullah syafii

PLANNING
1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaannya

2. Anjurkan ibu untuk istirahat siang 2 jam dan malam 8 jam

3. Anjurkan ibu makan makanan yg bergizi ( nasi, sayuran, buahan dan susu ) dengan

porsi sedikit tapi sering

4. Pantau Tekanan Darah ibu ( batas aman 120-130 / 90-100 mmhg )

10
5.  Memberikan obat SF ( 400 mg ) / Glukonas Ferrosus dan tablet Fe 1 x 1 ( 500 mg ),

Vit C 1 x 1, Kik 1 x 1 (30 tablet selama 1 bulan) dan memberitahu ibu cara meminum

Fe yaitu diminum dengan menggunakan air putih dan diminum sebelum tidur agar

tidak menimbulkan mual

6. Memberitahu ibu tentang bahaya anemia berat pada kehamilan dan persalinan yaitu :

a.       Perdarahan pervaginam

b.      Sakit kepala lebih dari biasa

c.       Gangguan pengelihatan

d.      Pembengkakan pada wajah dan tangan

e.       Nyeri abdomen. Janin tidak bergerak sebanyak biasanya 

7. Persiapan donor darah

8. Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan

9. Merencanakan kunjungan ulang seminggu 1 kali

10. Kolaborasi dengan dokter

11. Melakukan dokumentasi 

11
BAB IV

PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Anemia ialah turunnya kadar sel darah merah atau hemoglobin dalam darah
( anonym).anemia ada 3 jenis , yaitu anemia ringan, sedang dan berat. anemia dapat
diketahui dengan adanya pemeriksaan darah lengakap lab .
Kehamilan dengan kadar HB kurang 11gr % dikatakan dengan anemia berat yang
ditandai dengan gejala , pusing, lemah, lesu, pucat pada kelopak mata , bibir dan
tangan,dan mata berkunang kunang. Salah satu cara penanganan nya ialah pemberian
tablet FE.

4.2 Saran
Karna kesehatan sangatlah berharga yang diberikan allah swt, maka perlu
diperhatikan dan dipertahnkan , terutama bagi ibu hamil untuk mencegah terjadinya
komplikasi pada ibu dan anak.
Mencegah lebih baik daripda mengobati.

12

Anda mungkin juga menyukai