telah merasuki daya ingat , padat angka alam , terumuskan sedalam pikiran . Tanda tanda terselip di lapis Bumi , menghitung dengan lemparan batu kerikil , hingga jari tangan mengetuk digit .
Daya ingat menyentuh kelengkungan ,
berpikir Tahu , bersinggungan di batas garis langit , simbul persamaan jadi huruf , angka menjawab Himpunan . Memasuki Elemen Matematika tiada emosi, ketika kesukaan selalu dekat kebahagiaan , sepanjang busur derajad , aneka ujud irisan kerucut , yang penuh keyakinan .
(Elemen Aljabar yang dasar)
Dalil dasar diikuti Uraian , menjadikan riel bilangan komplek . Dalil Logaritma tanpa ruang , teori Binomial menghidupkan dua suku , hasil kali istimewa terbawa sikap , harus melewati segitiga Pascal .
(Elemen Aljabar yang cerdik )
Alunan deret angka , kombinasi ujud bilangan alam . Probabilitas impian masa depan , membongkar Demensi ruang , bilangan jadi Matrik , yang terkandung determinan . 2/3 (Elemen Geometri yang sejati ) Bilangan phi menyelimuti Bumi , dalam segmen kelokan , di segala sudut belahan bentuk . Radius garis keliling , memandang kelurusan , mengikuti busur waktu .
Definisi limit mendekati nol , memberi nilai ekstrim , masuk seri Turunan fungsi .
(Kelengkapan Integral Kalkulus yang rumit )
Masuk persamaan tak terbatas , ketentuan terbatas , menjadikan batas konkrit .
( Sistem Bilangan yang dalam hidup )
Jari tangan pengganti imajinasi , membedakan irama angka , dua suku melahirkan komputer , Desimal menuntun hidup , jadi ukuran waktu . 3/3 Terpikir sajak ini , untuk mengingatkan kita , mewujudkan kemampuan terpendam , mencoba subtitusi Irasional , menyimpulkan batin , belajar memasuki rasa pasti. Keindahan Matematika , menjadi puncak kemewahan manusia .