Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Keuntungan dan kelemahan sediaan krim


1. Kelebihan sediaan krim, yaitu:
a. Mudah menyebar rata.
b. Praktis.
c. Lebih mudah dibersihkan atau dicuci dengan air terutama tipe M/A (minyak dalam
air).
d. Cara kerja langsung pada jaringan setempat.
e. Tidak lengket, terutama pada tipe M/A (minyak dalam air).
f. Bahan untuk pemakaian topikal jumlah yang diabsorpsi tidak cukup beracun,
sehingga pengaruh absorpsi biasanya tidak diketahui pasien.
g. Aman digunakan dewasa maupun anak–anak.
h. Memberikan rasa dingin, terutama pada tipe A/M (air dalam minyak).
i. Bisa digunakan untuk mencegah lecet pada lipatan kulit terutama pada bayi, pada
faseA/M (air dalam minyak) karena kadar lemaknya cukup tinggi
j. Bisa digunakan untuk kosmetik, misalnya mascara, krim mata, krim kuku, dan
deodorant.
k. Bisa meningkatkan rasa lembut dan lentur pada kulit, tetapi tidak menyebabkan kulit
berminyak.
(Lachman, 1994 ; Ansel 1989)
2. Kekurangan sediaan krim, yaitu:
a. Mudah kering dan mudah rusak khususnya tipe A/M (air dalam minyak)
karena terganggu system campuran terutama disebabkan karena perubahan suhu dan
perubahan komposisi disebabkan penambahan salah satu fase secara berlebihan atau
pencampuran 2 tipe krim jika zat pengemulsinya tidak tersatukan.
b. Susah dalam pembuatannya, karena pembuatan krim harus dalam keadaan panas.
c. Mudah lengket, terutama tipe A/M (air dalam minyak).
d. Mudah pecah, disebabkan dalam pembuatan formulanya tidak pas.
e. Pembuatannya harus secara aseptik.
(Lachman, 1994 ; Ansel 1989)

DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh. 1997. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: UGM Press.

Ansel HC. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Jakarta: UI-Press

Depkes RI. 1978. Formularium Nasional Edisi II. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Juwita AP, Paulina V. Yamlean Y, Edy HJ. 2013. Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun

Lamun (Syringodium isoetifolium.) Jurnal Ilmiah Farmasi. 12(02): 2302 – 2493.

Lachman, L., Lieberman, H.A., & Kanig, J. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri

Terjemahan Siti Suyatmi Edisi Ketiga. Jakarta: Universitas Indonesia Press. 1091-

1095

Voight R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Anda mungkin juga menyukai