KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
(Study Kasus pada Tenaga Kesehatan
di RS Umum Karina Medika Purwakarta)
kesehatan bisa diselenggarakan baik itu oleh pemerintah maupun swasta. Sebagai
sarana pelayanan kesehatan tentunya rumah sakit merupakan bagian dari usaha
sosial, namun pada saat ini rumah sakit tidak hanya dipandang sebagai usaha
sosial yang bisa dikelola dengan begitu saja namun lebih kepada industri jasa
(Kaplan dan Norton, 1996). Rubahnya arah pandang dari sebuah rumah sakit tentu
sebuah rumah sakit. Masalah sosial terkait kesehatan tersebut tentunya muncul
pertambahan penduduk yang tidak terkontrol. Beragam hal tersebut tentunya akan
diteruskan kepada kerusakan lingkungan yang kemudian pada akhirnya juga bisa
berdampak kepada kesehatan masyarakat secara luas dan terus berputar pada roda
1
2
Kesenjangan sosial yang terjadi saat ini semakin jauh antara masalah
sosial dengan penanganannya yang mana lebih banyak permasalahan sosial yang
terhadap ragam masalah sosial yang ada disekitarnya memberikan dampak yang
buruk bagi beragam pihak sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan masyarakat lebih
banyak berpola pikir bahwa kesenjangan tersebut sudah menjadi tanggung jawab
negara seperti halnya ketika ada kesenjangan sosial warga miskin terlilit oleh
hakekatnya program tersebut sudah ada, namun alangkah baiknya jika masyarakat
mengatasi kesenjangan sosial yang ada karena kalau hanya mengandalkan dari
harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak
masyarakat semakin berdaya melalui sumber daya yang mereka miliki serta atas
partisipasi masyarakat itu sendiri. Hal tersebut penting dilakukan karena kembali
lagi kepada permasalahan warga miskin terkait kesenjangan sosial dalam masalah
kesehatannya selesai bukan berarti masalah yang dihadapi oleh warga tersebut
sepenuhnya selesai, tentunya ada masalah sosial lainnya yang masih menunggu
penduduk yang terdiri dari tingkat pendapatan, lingkungan tempat tinggal, dan
yang optimal agar dapat bekarja dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia.
berdampak kembali kepada pola kehidupan atau gaya kehidupan yang tidak layak,
tidak sehat dan pada akhirnya kembali terhadap permasalahan kesehatan yang
akan terus berulang ketika tidak secara cermat dilakukan penanganan yang baik
dan maksimal. Maka dari itu tidak hanya mengandalkan program bantuan
masalah sosial tersebut salah satunya bisa dilakukan oleh oleh tenaga-tenaga
kesehatan yang ada untuk bisa memberikan pelayanan yang baik selain dari
pemberdayaan masyarakat agar kehidupannya bisa lebih baik lagi salah satunya
etnerpreneurship).
sebuah aktivitas efektif dan inovatif yang secara strategis berfokus pada usaha
sumber daya dan beragam format organisasi untuk memaksimalkan dampak sosial
kewirausahaan bisnis yang hanya fokus terhadap keuntungan materi dan kepuasan
peluang untuk membentuk sebuah model bisnis baru yang bermanfaat sosial.
cenderung stabil atau meningkat dan sehat maka keuntungan lainnya akan
lembaga pendidikan dan lain sebagainya yang tentunya berfokus terhadap bisnis
dan profit pribadi. Namun ragam kewirausahaan bisnis tersebut bertolak belakang
berhasil dilakukan dan memberikan dampak positif yang luas, seperti halnya yang
telah dilakukan oleh Gamal Albinsaid yang merupakan sarjana kedokteran yang
kemudian dibagi kedalam dua bagian kategori sampah baik organik yang diolah
menjadi kompos dan anorganik yang kemudian dijadikan bahan kerajinan tangan.
mengikuti program tersebut tidak sakit, masyarakat tidak merasa rugi karena
selain sehat yang mereka dapatkan yang tidak ternilai harganya juga karena
kewiruashaan sosial ini menjadi inovasi pembiayaan kesehatan bagi warga miskin
dengan saat yang bersamaan tumpukan sampah yang menjadi masalah lingkungn
Sebagai sebuah rumah sakit yang melayani masyarakat yang mau berobat
dan menangani permasalahan yang diderita para pasiennya tentunya rumah sakit
Karina Medika juga menerima ragam pasien dari berbagai kalangan sosial yang
berbeda-beda. Begitupun halnya dengan pasien dari kalangan tidak mampu yang
mengubah pola kehidupan ke arah yang lebih positf yang tentunya pada akhirnya
yang minimal dari daerah sekitar rumah sakit untuk ikut sama-sama bergerak
yang lebih baik. Upaya tersebut tentunya perlu kesadaran tersendiri dari para
satu upaya yang bisa dijalankan seperti halnya yang sudah dijelaskan sebelumnya
para tenaga kesehatan di rumah sakit Karina Medika dalam merangkul masyarakat
masyarakat bisa lebih mandiri, cukup dalam finansial dan tidak ada kekhawatiran
keehatan secara pribadi, rumah sakit tempat tenaga kesehatan tersebut bekerja
bahkan secara luas tentunya bermanfaat secara positif bagi masyarakat yang
atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tesis dengan pengaduan
1) Manfaat Akademis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian lebih
lanjut bagi para peneliti lain maupun masyarakat umum serta dapat
2) Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan dan sarana evaluasi bagi rumah sakit terhadap
b. Sebagai bahan masukan dan sarana evaluasi bagi para tenaga kesehatan
kewirausahaan sosial.
kewirausahaan sosial.
Tujuan utama mereka adalah menjadikan dunia yang lebih baik karena hal
dalam pasar tenaga kerja, serta penyediaan layanan ekonomi dan sosial.
fakta sosial yang terjadi secara begitu saja melainkan buah dari siklus yang
kaum miskin tak tersuarakan karena keputusan yang diambil lebih baik
menjadi beban yang semakin berat dan berlarut serta berdampak buruk
sosial yang ada serta pengaruh yang ditimbulkannya. Hal tersebut berguna
lebih tinggi dan memiliki jabatan saja yang dapat menikmati pelayanan
kesehatan, kondisi ini menjadi sangat berat dan mempersulit mereka keluar
3) Pelayanan Kesehatan
masyarakat.
13
ekonomi yang besar bagi negara, dan setiap upaya peningkatan derajat
yang rendah maka pembangunan tidak akan dapat berjalan dengan lancar.
baik lagi.
lainnya.
yang mendekati kenyataan dari konsep yang diharapkan. Model sangat erat
kaitannya dengan sistem, dimana model akan dapat berjalan dengan baik
sejumlah bidang yang berbeda, mulai dari tidak untuk profit,untuk profit,
dengan cara bekerja sama dengan orang lain atau organisasi masayarakat
yang terlibat dalam suatu inovasi sosial yang biasanya menyiratkan suatu
turunan dari entrepreneurship. Gabungan dari dua kata, social yang artinya
mendobrak sistem yang ada dengan menggagas sistem baru. Jelas bahwa
tantangan atau dalam definisi lain adalah seseorang yang berani loncat dari
entrepreneurship terdiri dari empat elemen utama yakni social value, civil
Hybrid Spectrum
Coporatio
Nonprofit
n
with Socially Thailan
Traditional Social Praticingn
Income- Responsible For-
Nonprofit Enterprise g social
Generating Business Profith
responsibl
Activities ity
Mission motive
Profit-making motive
Stakholder Accountability
Shareholder Accountability
Income reinvested in social
Porfit redistributed to
programs
shareholder
or operational costs
Gambar 1
Social Enterpreneurship
dengan baik. Misi sangat diperlukan bagi pegawai dan pihak yang
mungkin dapat beragam, akan tetapi tidak semua ide yang menarik
sangat diperlukan.
kepercayaan diri, dan dapat meningkatkan daya tarik pelakunya. Dari segi
intial
endogment Pysical
of social capital
capital
Further
Financial
Social
Capital
Capital
Dividents of Human
interest Capital
Organitatio
nal capital
Gambar 2
The Virtous Cycle of Social Capital
Sumber: Leadbeater dalam Santosa, 2007
d. Peningkatan Kesetaraan
8) Pelayanan Publik
a. Pengertian Pelayanan
pelayanan publik.
b. Tujuan Pelayanan
antara lain:
29
d. Standar Pelayanan
antara lain:
sekurang-kurangnya meliputi:
Berikut adalah beberapa penelitian yang mempunyai fokus yang sama sebagai
Jakarta untuk masyarakat miskin sudah dalam kategori baik, Hal ini
b. Elvi Alfianti
Oleh Dinas Sosial DIY di Hargorejo Kokap Kulon Progo (2014). Penelitian
dokumentasi.
Hasil dari penelitin ini yaitu terkait dengan proses yang dilakukan
oleh Dinas DIY memakan waktu yang cukup panjang, mulai dari tahap
bulan dan pelatihan keterampilan. Dampak yang diperoleh sangat baik bagi
c. Sokip Mahfudin
sosial yang dilaukan oleh Agustina Sunyi. Metode yang digunakan dalam
dan dokumentasi.
meliputi niat, persiapan mental, spiritual dan legalitas usaha. Kedua yaitu
datang.
deskriptif kualitatif karena melalui metode ini peneliti diharuskan untuk bertemu
dan mewawancarai langsung informan yang ingin diteliti sehingga laporan yang
dihasilkan akan lebih rinci dan sesuai dengan latar belakang maupun keadaan
alamiah yang dilakukan oleh subjek penelitian (Moeleong, 2014). Selain itu,
yang tersembunyi mengenai suatu fenomena yang terkadang sulit untuk diketahui
dan dipahami juga dapat memberikan penjelasan secara merinci mengenai suatu
mengerti betul mengenai sesuatu yang dikaji dalam penelitian. Maka dari itu
subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu para tenaga kesehatan yang bekerja di
37
Rumah Sakit Karina Medika Purwakarta dan masyarkat binaan yang mengikuti
masalah dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara kepada sumber
kepada satu atau beberapa informan (Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur,
2012). Alasan memilih teknik ini karena informasi yang didapat jelas dan
dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis wawancara tak struktur. Wawancara
susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara,
38
budaya informan yang dihadapi dengan cara bertatap muka secara langsung.
digunakan ini yaitu dengan cara membagikan angket yang sudah berisi
berhubungan dengan apa yang ingin diteliti (Djunaidi Ghony & Fauzan
Almanshur, 2012). Alasan memilih teknik ini agar penelitian ini dapat dipercaya
karena peneliti langsung terjun kelapangan tempat para informan dan mengamati
sendiri. Obsevasi yang digunakan yaitu obsevasi terfokus yaitu jenis pengamatan
yang secara cukup spesifik mempunyai rujukan dalam rumusan masalah atau tema
penelitian.
Dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data dari dokumen seperti fotografi,
video, film, memo, surat dan lain-lain yang dapat digunakan sebagai bahan
data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan. Karena data-data yang
dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan memotret sendiri
Teknik validitas data digunakan agar kebenaran data yang diteliti diakui
keabsahan data dengan menggunakan sesuatu yang lain selain data itu untuk
seperti membandingkan antara wawancara satu dengan yang lainnya atau dengan
Sugiyono (2010: 89), analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih nama yang penting dan yang akan
40
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data model Milles and
Huberman. Milles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2010: 91) menjelaskan bahwa
penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Berikut adalah kilasan
1) Reduksi Data
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
2) Penyajian Data
jawabannya.
3) Keabsahan Data
data dan analisis merupakan satu kesatuan yang tumpang tindih. Jadi dalam
mengumpulkan data peneliti juga menganalisis data. Hal ini sejalan dengan
yang dilakukan dalam penelitian ini merujuk pada prosedur penelitian menurut
1) Perencanaan
dokumen (triangulasi).
penelitian, dan tidak melakukan pengumpulan data lagi. Batas akhir akhir