Akuntansi Konsinyasi
Akuntansi Konsinyasi
MAKALAH
Disusun oleh:
NENDA MARLIANI (271301001)
FITRIANINGSIH (271301008)
MIRA SRI NINGSIH (271301011)
BANDUNG
2015
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi.....................................................................................................................1
Daftar Contoh Soal.....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3
BAB II AKUNTANSI KONSINYASI....................................................................4
2.1 Pengertian Konsinyasi..........................................................................................4
2.2 Perjanjian Konsinyasi...........................................................................................5
2.3 Akuntansi Konsinyasi..........................................................................................5
2.3.1 Akuntansi oleh Pengamanat.........................................................................6
2.3.1.1 Metode Terpisah..............................................................................6
2.3.1.2 Metode Tidak Terpisah....................................................................7
2.3.2 Akuntansi oleh Komisioner..........................................................................7
2.3.2.1 Metode Terpisah..............................................................................8
2.3.2.2 Metode Tidak Terpisah....................................................................9
2.4 Contoh Soal..........................................................................................................10
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................17
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................17
3.2 Saran.....................................................................................................................17
DAFTAR CONTOH SOAL
Halaman
Contoh 1: Akuntansi Konsinyasi untuk Pengamanat (Metode Terpisah) dan
Akuntansi Konsinyasi untuk Pengamanat (Metode Tidak Terpisah)........10
Contoh 3: Akuntansi Konsinyasi untuk Komisioner (Metode Terpisah) dan
Akuntansi Konsinyasi untuk Komisioner (Metode Tidak Terpisah)........13
Contoh 3: Akuntansi Konsinyasi untuk Pengamanat dan Komisioner
Dengan Metode Terpisah Akuntansi Konsinyasi untuk Pengamanat dan
Komisioner Dengan Metode Tak terpisah.................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Consignor
(Pengamanat/Pemili
k barang)
Pihak-Pihak dalam
Penjualan Konsinyasi
Cosignee
(Komisioner/Penjual
Komisi)
Bagan 2.1
Pihak-Pihak yang terlibat dalam Penjualan Konsinyasi
2.2 Perjanjian Konsinyasi
Kegiatan konsinyasi didahului dengan dibuatnya perjanjian konsinyasi.
Perjanjian ini dibuat dengan tujuan untuk menjamin dan melindungi kepentingan
kedua belah pihak. Perjanjian ini berisi hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh
masing-masing pihak. Alasan masing-masing pihak mengadakan perjanjian konsinyasi
adalah:
Alasan Pengamanat (Consignor), adalah:
1. Barang akan lebih cepat dikenal oleh konsumen.
2. Daerah pemasaran akan semakin luas.
3. Harga jual dan syarat penjualan dapat dikendalikan.
4. Jaminan akan kembalinya barang tetap terjamin.
Jika barang konsinyasi tidak terjual/komisioner bangkrut. Maka barang konsinyasi
dapat diterima kembali oleh consignor.
Alasan Komisioner (Consignee), adalah:
1. Terhindar dari kerugian barang tidak laku, barang rusak, atau fluktuasi harga.
2. Menghemat kebutuhan modal kerja.
3. Menghemat biaya, karena sebagian ditanggung pengamanat (consignor).
Metode
Terpisah
akuntansi oleh
Pengamanat
Metode Tidak
terpisah
akuntansi
konsinyasi
Metode
Terpisah
Akuntansi oleh
Komisioner
Metode tidak
terpisah
Bagan 2.2
Akuntansi Konsinyasi
2.3.1 Akuntansi oleh Pengamanat
Akuntansi oleh pengamanat dapat diselenggarakan dengan 2 metode yaitu:
metode terpisah dan metode tidak terpisah. Kedua metode akan menghasilkan laba/rugi
dalam jumlah yang sama.
Diminta:
a. Buatlah jurnal atas transaski 1 s/d 6 oleh PT ABC sebagai pengamanat dengan
menggunakan meode terpisah!
b. Buatlah jurnal atas transaski 1 s/d 6 oleh PT ABC sebagai pengamanat dengan
menggunakan meode tidak terpisah!
Jawab:
a. Jurnal yang dibuat PT ABC sebagai Pengamanat (Metode Terpisah)
No
Keterangan Debit Kredit
Transaksi
1 Barang konsinyasi Rp 30.000.000
Persediaan Rp 30.000.000
2 Barang konsinyasi Rp 500.000
Kas Rp 500.000
3 Tidak dicatat oleh PT ABC
4 Tidak dicatat oleh PT ABC
5 Piutang-Komisioner Rp 42.300.000
Barang Konsinyasi Rp 7.700.000
Barang Konsinyasi Rp 50.000.000
6 Kas Rp 42.300.000
Piutang Komisioner Rp 42.300.000
Laba PT ABC
= Cr. Penjualan – Dr.HPP- (Dr. Biaya komisi+biaya perakitan)- Dr.biaya transport
= Rp50.000.000- Rp 30.000.000- Rp 7.700.000- Rp 500.000
= Rp 11.800.000 (Cr)
Contoh Soal 2: Akuntansi Konsinyasi oleh Komisioner (Metode Terpisah)
Akuntansi Konsinyasi oleh Komisioner (Metode Tidak Terpisah)
Pada tahun 2015, PT ABC mengadakan perjanjian konsinyasi dengan Toko XYZ. Isi
perjanjian tersebut adalah:
PT ABC menitipkan barang kepada toko XYZ
Toko XYZ berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil penjualan
Semua biaya ditanggung oleh PT ABC
Toko XYZ harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.
Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi untuk bulan januari 2015
adalah:
1. PT ABC mengirim 100 unit barang ke Toko XYZ. Harga pokok barang per unit
tersebut adalah Rp 300.000 sedangkan harga jual per unit ditentukan Rp 500.000
2. PT ABC membayar biaya angkut Rp 500.000
3. Toko XYZ menerima kiriman barang dari PT ABC dan membayar biaya perakitan
sebesar Rp 200.000
4. Toko XYZ berhasil menjual seluruh barang dagang secara tunai
5. Toko XYZ mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT ABC
6. Toko XYZ mengirimkan kas yang menjadi hak PT ABC, yaitu:
Penjualan = 100 x Rp 500.000 = Rp50.000.000
Komisi 15%x Rp 50.000.000 =Rp 7.500.000
Biaya perakitan =Rp 200.000 = Rp 7.700.000 -
Kas yang dikirim = Rp42.300.000
Diminta:
a. Buatlah jurnal atas transaski 1 s/d 6 oleh Toko XYZ sebagai komisioner dengan
menggunakan meode terpisah!
b. Buatlah jurnal atas transaski 1 s/d 6 oleh Toko XYZ sebagai komisioner dengan
menggunakan meode tidak terpisah!
Jawab:
a. Jurnal yang dibuat Toko XYZ sebagai komisioner (metode terpisah)
No
Keterangan Debit Kredit
Transaksi
1 Transaksi ini tidak dicatat Toko XYZ
2 Transaksi ini tidak dicatat Toko XYZ
3 Barang Komisi Rp 200.000
Kas Rp 200.000
4 Kas Rp 50.000.000
Barang Komisi Rp 50.000.000
5 Barang komisi Rp 42.300.000
Utang-Pengamanat Rp 42.300.000
6 Utang-Pengamanat Rp 42.300.000
Kas Rp 42.300.000
b. Jurnal yang dibuat Toko XYZ sebagai Komisioner (metode tidak terpisah)
No
Keterangan Debit Kredit
Transaksi
1 Transaksi ini tidak dicatat
2 Transaksi ini tidak dicatat
3 Utang-Pengamanat Rp 200.000
Kas Rp 200.000
4 Kas Rp 50.000.000
Penjualan Rp 50.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp 42.500.000
Utang-Pengamanat Rp 42.500.000
(50.000.000-komisi)
5 Transaksi ini tidak dicatat
6 Utang-Pengamanat Rp 42.300.000
Kas Rp 42.300.000
Contoh 3: Akuntansi Konsinyasi untuk Pengamanat dan Komisioner dengan
Metode Terpisah dan Akuntansi Konsinyasi untuk Pengamanat dan Komisioner
dengan Metode Tidak Terpisah.
Diminta:
a. Buatlah jurnal untuk Pengamanat dan Komisioner dengan metode terpisah
b. Buatlah jurnal untuk Pengamanat dan Komisioner dengan metode tidak terpisah
a. Jurnal Metode Terpisah
No PT Mawar Toko Melati
Transaksi (Pengamanat) (komisioner)
1 Barang konsinyasi 37.500.000
Tidak ada
Persediaan 37.500.000
2 Barang konsinyasi 700.000
Tidak ada
Kas 700.000
3 Barang komisi 800.0000
Tidak ada
Kas 800.000
4 Kas 55.000.000
Tidak ada
Barang komisi 55.000.000
5 Piutang-Komisioner 48.700.000 Barang komisi 48.700.000
Barang Konsinyasi 6.300.000 Utang pengamanat 48.700.000
Barang Konsinyasi 55.000.000
6 Kas 48.700.000 Utang-Pengamanat 48.700.000
Piutang Komisioner 48.700.000 Kas 48.700.000
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan akuntansi konsinyasi adalah:
Penjualan kosinyasi terdiri dari pihak pengamanat (consignor) dan komisioner
(consignee).
Pihak consignor dan consignee dapat melakukan akuntansi konsinyasi dengan
menggunkan metode terpisah dan metode tidak terpisah.
Terpisah artinya laba/rugi kegiatan konsinyasi dipisahkan dari laba/rugi kegiatan
penjualan reguler.
Tidak terpisah artinya laba/rugi kegiatan konsinyasi tidak dipisahkan dengan
laba/rugi dari kegiatan reguler.
3.2 Saran
Saran yang diberikan oleh Penulis terkait dengan akuntansi konsinyasi adalah
Sebaiknya Perusahaan menggunakan metode terpisah dalam melakukan
pencatatan akuntansi konsinyasi agar dapat diketahui secara spesifik berapa laba/
rugi dari kegiatan konsinyasi.
Sumber Referensi :
Suparwoto, L.1992. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Yogyakarta:BPFE Yogyakarta.
Santosa, iman. 2009. Akuntansi Keuangan Menengah. Bandung:PT Refika Aditama.