1. METODE TERPISAH
Pada metode ini, laba/rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi akan
dipisahkan dari laba/rugi yang biasa. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan
pendapatan dan biaya tersebut adalah rekening “barang konsinyasi”.
Pencatatan terhadap transaksi oleh Pengamanat dengan menggunakan metode terpisah
adalah:
1. METODE TERPISAH
Pada metode ini, laba/rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi akan
disajikan secara terpisah dari laba/rugi yang biasa. Untuk memisahkan,
maka pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan komisioner
harus dipisahkan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan
dan biaya tersebut adalah rekening “barang komisi”.
Pencatatan terhadap transaksi oleh Komisioner dengan metode terpisah
tersebut adalah:
1 Membayar biaya angkut/perakitan
Barang komisi xxx
Kas xxx
2 Menjual barang komisi
Kas xxx
Barang Komisi xxx
3 Mengirim laporan pertanggungjawaban kepada pengamanat
Barang komisi xxx
Utang-Pengamanat xxx
4 Mengirim pembayaran kepada pengamanat
Utang-Pengamanat xxx
Kas xxx
2. METODE TIDAK TERPISAH
Pada metode ini semua laba/rugi yang diperoleh dari kegiatan komisioner,
tidak dipisahkan dengan laba/rugi dari kegiatan reguler. Oleh karena itu
pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan komisioner dicatat
seperti halnya pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan
reguler.
Pencatatan terhadap transaksi oleh Komisioner menggunakan metode tidak
terpisah tersebut adalah:
Diminta:
a. Buatlah jurnal atas transaski 1 s/d 6 oleh PT ABC sebagai pengamanat
dan komisioner dengan menggunakan meode terpisah!
b. Buatlah jurnal atas transaski 1 s/d 6 oleh PT ABC sebagai pengamanat
dan komisioner dengan menggunakan meode tidak terpisah!
PEMBAHASAN
a. Jurnal yang dibuat PT ABC sebagai Pengamanat (Metode Terpisah)
No
Keterangan Debit Kredit
Transaksi
1 Barang konsinyasi Rp 30.000.000
Persediaan Rp 30.000.000
2 Barang konsinyasi Rp 500.000
Kas Rp 500.000
3 Tidak dicatat oleh PT ABC
4 Tidak dicatat oleh PT ABC
5 Piutang-Komisioner Rp 42.300.000
Barang Konsinyasi Rp 7.700.000
Barang Konsinyasi Rp 50.000.000
6 Kas Rp 42.300.000
Piutang Komisioner Rp 42.300.000
PEMBAHASAN
No
Keterangan Debit Kredit
Transaksi
1 Transaksi ini tidak dicatat Toko XYZ
2 Transaksi ini tidak dicatat Toko XYZ
3 Barang Komisi Rp 200.000
Kas Rp 200.000
4 Kas Rp 50.000.000
Barang Komisi Rp 50.000.000
5 Barang komisi Rp 42.300.000
Utang-Pengamanat Rp 42.300.000
6 Utang-Pengamanat Rp 42.300.000
Kas Rp 42.300.000
PEMBAHASAN
b. Jurnal yang dibuat PT ABC sebagai Pengamanat (Metode Tidak Terpisah)
No
Keterangan Debit Kredit
Transaksi
1 Transaksi ini tidak dicatat oleh PT ABC
2 Biaya Transport Rp 500.000
Kas Rp 500.000
3 Tidak dicatat oleh PT ABC
4 Tidak dicatat oleh PT ABC
5 Piutang-Komisioner Rp 42.300.000
Biaya Rp 7.700.000
Penjualan Rp 50.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp 30.000.000
Persediaan Rp 30.000.000
6 Kas Rp 42.300.000
PEMBAHASAN
Laba PT ABC
= Cr. Penjualan – Dr.HPP- (Dr. Biaya komisi+biaya perakitan)- Dr.biaya transport
= Rp50.000.000- Rp 30.000.000- Rp 7.700.000- Rp 500.000
= Rp 11.800.000 (Cr)
PEMBAHASAN
b. Jurnal yang dibuat Toko XYZ sebagai Komisioner (metode tidak terpisah)
No
Keterangan Debit Kredit
Transaksi
1 Transaksi ini tidak dicatat
2 Transaksi ini tidak dicatat
3 Utang-Pengamanat Rp 200.000
Kas Rp 200.000
4 Kas Rp 50.000.000
Penjualan Rp 50.000.000
Harga Pokok Penjualan Rp 42.500.000
Utang-Pengamanat Rp 42.500.000
(50.000.000-komisi)
5 Transaksi ini tidak dicatat
6 Utang-Pengamanat Rp 42.300.000
Kas Rp 42.300.000
Thank You!