Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR PADA

MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DI PROGRAM STUDI S1


KEPERAWATAN DI STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR
BAB I
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Ilmiah
Peneliti ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang Hubungan Tingkat
Stress dengan kualitas tidur pada Mahasiswa yang sedang menyusun Skripsi di Program Studi S1
Keperawatan di Stikes Nani Hasanuddin Makassar.
2. Manfaat bagi Institusi
Penelitian ini dapat menjadi informasi bagi pihak insitusi mengenai permasalahan yang
dihadapi oleh Mahasiswa yang mngalami stress, sehingga  insitusi pendidikan dapat memodifikasi
penerapan metode pembelajaran yang efektif dan kondusif yang mengarahkan mahasiswa untuk
membentuk perilaku yang adaptif dalam mengelola stressor. 
3. Manfaat bagi peneliti
a. Merupakan pengalaman berharga dan sangat penting dalam menambah wawasan dan
pengatahuan melalui penelitian lapangan tentang Hubungan Tingkat Stress dengan kualitas
tidur pada Mahasiswa yang sedang menyusun Skripsi.
b. Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program studi S1 Keperawatan Stikes
Nani Hasanuddin Makassar.
BAB IV
E. Langkah - langkah pengolahan data
1. Teknik editing

Hasil wawancara, angket (kuesioner), atau pengamatan dari lapangan

harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu.Secara umum

editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

formulir atau kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2014).

2. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

peng ”kodean” atau ”coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2014).

3. Memasukkan data (data entry) Processing

Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam


bentuk ”kode” (angka atau huruf) dimasukkan kedalam program atau

”software” komputer. Salah satu paket program yang paling sering

digunakan untuk ”entri data” penelitian adalah paket program SPSS for

Window (Notoatmodjo, 2014).

4. Pembersihan data (cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan

pembetulan atau koreksi. (Notoatmodjo, 2014)

Anda mungkin juga menyukai