Anda di halaman 1dari 1583

SOAL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 25 tahun datang dengan keluhan BAK terus menerus.
Pasien menyebutkan dalam sehari pasien BAK sebanyak 25-30
kali. Keluhan juga disertai haus berlebihan. Keluhan sering lapar
dan penurunan berat badan disangkal. Pemeriksaan fisik dalam
batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium GDP 90 mg/dl, GDS
155 mg/dl, osmolaritas urin 150 mOsm/kg, osmolaritas plasma 350.
SOAL Apa diagnosis dan etiologinya?

1 A.
B.
C.
Diabetes mellitus tipe II ec defisiensi hormone insulin
SIADH ec kelebihan hormone ADH
Diabetes insipidus ec kelebihan hormone ADH
D. Diabetes insipidus ec defisiensi hormone aldosterol
E. Diabetes Insipidus ec defisiensi hormone ADH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. DIABETES INSIPIDUS EC
DEFISIENSI HORMONE ADH
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 25 tahun
• keluhan BAK terus menerus.

1 • sehari BAK sebanyak 25-30 kali


• disertai haus berlebihan.
• Keluhan sering lapar dan penurunan berat badan disangkal.
• Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil
• Lab: GDP 90 mg/dl, GDS 155 mg/dl, osmolaritas urin 150
mOsm/kg, osmolaritas plasma 350.

Apa diagnosis dan etiologinya?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diabetes Insipidus
• Definisi:
Kondisi volume urin yang banyak
PEMBAHASAN (>3L/hari) karena gangguan resorbsi
air oleh ginjal yang disebabkan:
 Penurunan sekresi ADH oleh
1 hipofisi posterior (DI Sentral);
atau
 Gangguan respon ginjal terhadap
ADH (DI nefrogenik)

• Gejala dan Tanda: polyuria, polydipsia,


dehidrasi, gejala hipernatremia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis : Water Deprivation Test

PEMBAHASAN
• Restriksi cairan hingga osmolalitas urin <295
• Kemudian berikan Vasopressin

1 • Pada DI Neurogenik : osmolalitas urine meningkat


>50%
• Pada DI nefrogenik : osmolaltas urine tidak berubah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Treatment

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Diabetes mellitus tipe II ec defisiensi hormone
insulin kasus tidak memenuhi kriteria dx
PEMBAHASAN
diabetes mellitus
B. SIADH ec kelebihan hormone ADH  kebalikan
1 dari diabetes insipidus, pasien tidak kencing
karena ADH keluar secara tidak normal
C. Diabetes insipidus ec kelebihan hormone ADH 
defisien ADH
D. Diabetes insipidus ec defisiensi hormone
aldosterol  bukan aldosterol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis dan etiologi pasien pada
PEMBAHASAN kasus diatas adalah…

1 E. DIABETES INSIPIDUS EC
DEFISIENSI HORMONE ADH

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 60 tahun datang diantar keluarga dengan
merasa lemas. Keluarga mengatakan terdapat luka
pada punggung kaki dan berbau busuk, oleh pasien
dikatakan tidak nyeri. Pasien memiliki riwayat DM tidak
terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 85/50
SOAL mmHg, denyut nadi 120 kali/menit, laju napas 28
kali/menit, suhu 39,5C. Hasil pemeriksaan GDS 450 mg/dl,
AGD pH,7,35, HCO3 < 19mEq/L, PaCO2 45 mmHg dan
2 anion gap 20 mEq/L. Apakah komplikasi yang terjadi
pada kasus ini?

A. Neuropati
B. Hiperglikemia Hiperosmolaritas
C. Hipoglikemi
D. Krisis adrenal
E. Ketoasidosis diabetikum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KETOASIDOSIS DIABETIKUM
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 60 tahun
• merasa lemas.

2 • luka pada punggung kaki dan berbau busuk, tidak nyeri.


• riwayat DM tidak terkontrol.
• PF: TD 85/50 mmHg, denyut nadi 120 kali/menit, laju napas 28
kali/menit, suhu 39,5C.
• Lab: GDS 450 mg/dl, AGD pH,7,35, HCO3 < 19mEq/L, PaCO2 45
mmHg dan anion gap 20 mEq/L.

Apakah komplikasi yang terjadi pada kasus ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Neuropati  keluhan kesemutan, hand glove
PEMBAHASAN pattern
B. Hiperglikemia Hiperosmolaritas  glukosa darah
sangat tinggi (600-1200) mg/dl), tanpa tdan dan
2 gejala asidosis, osmolaritas plasma sangat
meningkat (330-380 mOm/ml), plasma keton (+/-
), anion gap normal atau sedikit meningkat
C. Hipoglikemi  kadar gluksa darah < 60 mg/dl,
atau kadar glukosa darah < 80 mg/dl dengan
gejala klinis
D. Krisis adrenal  tidak sesuai keluhan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, komplikasi yang dialami pasien pada
PEMBAHASAN kasus diatas adalah…

2 E. KETOASIDOSIS DIABETIKUM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 47 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
sering pipis, sering merasa haus, dan sering merasa lapar.
Tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan gula darah sewaktu dan gula darah puasa
dalam batas normal. Pemeriksaan selanjutnya adalah…
SOAL
A. HbA1c
B. TTGO
3 C.
D.
cek GD puasa dan sewaktu ulang
C-Peptide
E. Profil lipid

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. CEK GD PUASA DAN SEWAKTU
ULANG
KEYWORD
PEMBAHASAN • Wanita, 47 tahun
• keluhan sering pipis, sering merasa haus, dan
3 sering merasa lapar.
• Tanda-tanda vital dalam batas normal.
• gula darah sewaktu dan gula darah puasa
dalam batas normal.

Pemeriksaan lanjutan yang paling tepat pada


pasien tersebut ialah …

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis
Diabetes

PEMBAHASAN

3
Pemeriksaan
selanjutnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. HbA1c  evaluasi pengobatan
PEMBAHASAN B. TTGO  jika setelah pengulangan GDP dan
GDS hasil normal
3 D. C-Peptide  pada pasien dengan
kecurigaan DM tipe 1, untuk membedakan
dengan DM tipe 2
E. Profil lipid  tidak berhubungan dengan
diagnosis DM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan selanjutnya pada pasien
PEMBAHASAN pada kasis diatas adalah…

3 C. CEK GD PUASA DAN


SEWAKTU ULANG

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 38 tahun datang dengan keluhan lemas badan.
Pasien juga mengeluh banyak berkeringat dan berat
badan tidak naik padahal makannya banyak.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/70mmHg, N 105
kali/menit, RR 20 kali/menit, Tax36,8C. Pemeriksaan
SOAL kepala didapatkan kedua mata eksoftalmus teraba
masa difus di leher, bruit +, ekstremitas teraba hangat

4 dan basah. Fungsi tiroid didapatkan fT4 naik TSH turun.


Apakah penatalaksanaan yang sesuai?

A. Levotiroksin
B. Tiroidektomi
C. Yodium radionuklir
D. PTU
E. Terapi radiasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PTU
KEYWORD
PEMBAHASAN • Wanita, 38 tahun
• keluhan lemas badan.
4 • banyak berkeringat dan berat badan tidak naik padahal
makannya banyak.
• PF: TD 130/70mmHg, N 105 kali/menit, RR 20 kali/menit,
Tax36,8C, kedua mata eksoftalmus teraba masa difus di
leher, bruit +, ekstremitas teraba hangat dan basah.
• Fungsi tiroid: fT4 naik TSH turun.
• Dx: Grave disease

Apakah penatalaksanaan yang sesuai?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Grave’s
Disease
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mekanisme Grave Disease:
Autoimun  adanya TSI yang
menstimulasi TSH reseptor
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi Klinis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi Klinis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Levotiroksin  pada kasus hipotiroid
PEMBAHASAN B. Tiroidektomi  jika sudah euthyroid
C. Yodium radionuklir  jika dengan terapi PTU
4 tidak mencapai euthyroid (destruksi atau reduksi
masa jaringan tiroid)
E. Terapi radiasi  tidak berkaitan dengan grave
disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penatalaksanaan yang sesuai pasien
PEMBAHASAN pada kasus diatas adalah…

4 D. PTU

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki laki, 22 tahun datang dengan tidak sadar
diantar keluarganya setelah minum oplosan bahan
dasar umbi umbian. Pasien ini mengalami
intoksikasi apa?
SOAL
A. H2S
B. CO
5 C.
D.
Organofosfat
Sianida
E. Asam jengkolat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. SIANIDA

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Laki laki, 22 tahun

5 • tidak sadar diantar keluarganya setelah


minum oplosan bahan dasar umbi umbian.

Pasien ini mengalami intoksikasi apa?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TOXICOLOGY
Intoksikasi Antidot
PEMBAHASAN Singkong ‘HCN’ Na thisulfat, Na sitrat
Insektisida (organofosfat) Atropin

5 Jengkol (asam jengkolat)


Pamol
Methanol
Natrium Bikarbonat
N asetil sistein
Ethanol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. H2S  hydrogen sulfide. Sumber alaminya dari
PEMBAHASAN minyak mentah, gas alam, mata air panas dan
volcano gas
5 B. CO  hasil pembakaran tidak sempurna
paling sering pembakaran mesin. Sering
dijumpai pada kasus kematian didalam mobil
C. Organofosfat  sumber pada bahan
insektisida
E. Asam jengkolat  sumber jengkol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, intoksikasi pada pasien ini adalah….

5 D. Sianida

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki laki datang ke puskesmas dengan keluhan demam
sejak 2 hari yang lalu. Ada diare dan batuk. Sebelumnya
pasien habis berwisata ke danau lindu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 Nadi 84 RR 18
suhu 37.7 pada pemeriksaan mikroskopik tinja didapatkan
SOAL hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis pasien?

A. Filariasis
6 B. Schistosomiasis
C. Taenia
D. Oxyneum
E. Ascariasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. SCHISTOSOMIASIS
KEYWORD
PEMBAHASAN • Pasien laki laki
• keluhan demam sejak 2 hari yang lalu.

6 • Ada diare dan batuk.


• Riwayat berwisata ke danau lindu.
• PF: TD 110/70mmHg, Nadi 84 kali/menit
RR 18 kali/menit suhu 37.7C.
• Pemeriksaan mikroskopik tinja
didapatkan hasil sebagai berikut.

apakah diagnosis pasien?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Schistosomiasis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis dan Pengobatan

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Filariasis D.Trichuris trichiura
PEMBAHASAN

6
C. Taenia E. Ancylostoma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

6 B. SCHISTOSOMIASIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien usia 27 tahun,
mengeluhkan BAB cair sebanyak
8x sehari. Berak cair disertai
darah dan lendir dan nyeri perut.
Pada pemeriksaan tinja
SOAL ditemukan ini:
Tatalaksana yang tepat adalah?

7 A. Praziquantel
B. Pirantel Pamoat
C. Metronidazol
D. Albendazol
E. Mebendazol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. METRONIDAZOL
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Pasien usia 27 tahun,

7 • BAB cair sebanyak 8x sehari.


• Berak cair disertai darah dan
lendir dan nyeri perut.
• Pada pemeriksaan tinja
ditemukan ini:

Tatalaksana yang tepat adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Amoebiasis
• Agen : entamoeba hystolitica
PEMBAHASAN • Gejala : diare lender darah > 5 kali/hari, tenesmus (+),
bau busuk
• Darah : eosinophil >>>
7 • Bentuk infektif : kista matang (inti 4); bentuk
patogenik/invasive: tropozoid
• Penunjang GOLD Standar : fecal smear  protozoa
amoeba (tropozoid) debgan eritrosit di dalam atau
kista inti 4
• Terapi: metronidazole 3 x 500 mg selama 3-5 hari atau
paramomisin
• Komplikasi  ABSES HEPAR (USG : kista isi cairan di
parenkim)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Entamoeba hystolitica

PEMBAHASAN

7
Trophozoit Entamoeba hystolitica
(Bentuk iregular dengan psudopoda,
Kista Entamoeba hystolitica dapat bergerak, sitoplasma
(Kista bulat dengan jumlah inti 4) bergranular dan mengandung
eritrosit, inti sel dengan karyosome di
tengah dan kromatin di perifer )
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Praziquantel  untuk schistosoma
PEMBAHASAN B. Pirantel Pamoat  untuk ibu hamil
D. Albendazol  Doc Askaris
7 E. Mebendazol  bukan DoC askaris, boleh
digunakan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang tepat untuk pasien
PEMBAHASAN pada kasus ini adalah..

7 C. METRONIDAZOL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 45 tahun datang dengan keluhan demam
mengigil disertai keringat sejak 5 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan ADT didapatkan mikroorganisme dengan
eritrosit sedikit lebih besar dari normal, schuffner dot dan
kromatin besar, tampak pula fimbrilasi. Diagnosis pada
SOAL pasien adalah…

A. Malaria Ovale
8 B.
C.
Malaria Vivax
Malaria Falciparum
D. Malaria Malariae
E. Malaria Knowlesi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. MALARIA OVALE
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 45 tahun
• keluhan demam mengigil disertai keringat
8 sejak 5 hari yang lalu.
• Pemeriksaan ADT: mikroorganisme
dengan eritrosit sedikit lebih besar dari
normal, schuffner dot dan kromatin besar,
tampak pula fimbrilasi.

Diagnosis pada pasien adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Malaria : Gejala Klasik
Penyakit yang disebabkan karena infeksi parasite Plasmodium dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Malaria
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Identifikasi etiologi malaria
melalui pola demam
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Malaria Vivax  eritrosit membesar, terdapat
PEMBAHASAN titik schuffner disekitar parasite
C. Malaria Falciparum  ukuran eritrosit sama
8 dengan normal, titik maurere, gametosit seperti
pisang
D. Malaria Malariae parasite bentuk band form,
skizon berbentuk bunga ros (rosette form),
ziemman stipling
E. Malaria Knowlesi  malaria pada primata

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada pasien ini adalah…

8 A. MALARIA OVALE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 27 tahun datang dengan keluhan mata
kuning sejak 4 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan sclera ikterik, hepatomegaly. Hasil
laboratorium bilirubin total 2,5, bilirubin direk 1,5,
mikroorganisme spirochaeta. Terapi pada pasien ini
SOAL adalah…

A. Suportif
9 B.
C.
Doksisiklin
Penisilin
D. Eritromisin
E. Cotrimoxazole

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. DOKSISIKLIN

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Laki-laki, 27 tahun

9 • keluhan mata kuning sejak 4 hari yang lalu.


• PF: sclera ikterik, hepatomegaly.
• Laboratorium: bilirubin total 2,5, bilirubin direk 1,5,
mikroorganisme spirochaeta  leptospirosis

Terapi pada pasien ini adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Leptospirosis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penunjang

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Leptospirosis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Leptospirosis

PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Suportif  tidak tepat
PEMBAHASAN C. Penisilin  pada kasus berat
D. Eritromisin  kurang tepat
9 E. Cotrimoxazole  kurang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang tepat pada kasus ini
PEMBAHASAN adalah…

9 B. DOKSISIKLIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 40 tahun datang dengan keluhan diare 5-8x
dalam sehari. Pasien mengatakan pada feses
didapatkan darah dan lendir disertai busa. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, N 88
kali/menit, RR 18 kali/menit, Tax 37,8C, bising usus
SOAL meningkat. Pemeriksaan penunjang yang tepat pada
kasus diatas adalah?

10 A.
B.
Kultur darah
Kultur feses
C. Pemeriksaan tropozoit
D. Kultur urin
E. Darah lengkap

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. KULTUR FESES
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 40 tahun

10 • keluhan diare 5-8x dalam sehari.


• pada feses didapatkan darah dan lendir disertai
busa
• PF: TD 110/80 mmHg, N 88 kali/menit, RR 18
kali/menit, Tax 37,8C, bising usus meningkat.

Pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus


diatas adalah?
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diare

PEMBAHASAN

10
• Persistent diarrhea : diare akut yang memanjang, akibat infeksi
• Chronic Diarrhea : episode diare, lamanya > beberapa minggu, etiologi
non infeksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

10

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Patogen Potensial Diare

PEMBAHASAN

10

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pendekatan Pasien Dewasa dengan Diare akut
Penilaian awal dan tanda rehidrasi

Terapi dehidrasi
PEMBAHASAN
Mencegah dehidrasi pada pasien tanpa tanda dehidrasi menggunakan cairan atau larutan

10
rehidrasi oral
• Rehidrasi pasien dengan dehidrasi sedang menggunakan larutan rehidrasi oral dan koreksi dehidrasi berat dengan larutan
intravena yang tepat
• Memberikan hidrasi menggunakan larutan rehidrasi oral
• Mengobati gejala

Stratifikasi manajemen:

• Petunjuk epidemiologi: makanan, antibiotic, aktivitas seksual, perjalanan wisata, penyakit lainnya, wabah, musim
• Petunjuk klinis: diare berdarah, nyeri abdomen, disentri, penurun berat badan, inflamasi fekal

Mengambil specimen fekal untuk analisis

• Jika diare berat, inflamasi, berdarah atau persistent, dan pada saat awal wabah atau epidemic

Mempertimbangkan terapi antimicrobial untuk pathogen spesifik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Obat Antidiare

PEMBAHASAN

10

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

10

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

10

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kultur darah  kasus demam thypoid
PEMBAHASAN C. Pemeriksaan tropozoit pemeriksaan malaria
D. Kultur urin pada kasus ISK
E. Darah lengkap  tidak spesifik
10

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan penunjang yang tepat
PEMBAHASAN pada pasien ini adalah…

10 B. KULTUR FESES

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 70 tahun datang dengan keluhan sesak sejak
kemarin. Pasien juga mengeluh tidak BAK sama sekali
dan bengkak pada kedua tungkai. Pasien sejak 10 tahun
yang lalu memilki riwayat diabetes mellitus dan hipertensi
tidak terkontrol. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien
SOAL tampak delirium, TD 170/80 mmHg, HR 109 kali/menit, RR
28 kali/menit, Tax 37,2C. Hasil Lab didapatkan Hb 6 gr/dl,
Ureum 250 mg/dL, kreatinin 10Mg/L, GFR < 15 dan
11 urinalisa didapatkan proteinuria +++. Diagnosis?
A. Gangguan ginjal prerenal
B. Gangguan ginjal renal
C. Gangguan ginjal postrenal
D. Gangguan ginjal Akut pada kasus kronik
E. Gangguan ginjal akhir

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. GANGGUAN GINJAL AKUT PADA
KASUS KRONIK
KEYWORDS
PEMBAHASAN • Laki-laki, 70 tahun
• keluhan sesak sejak kemarin.

11 • tidak BAK sama sekali dan bengkak pada kedua tungkai.


• riwayat diabetes mellitus dan hipertensi tidak terkontrol
sejak 10 tahun.
• PF: pasien tampak delirium, TD 170/80 mmHg, HR 109
kali/menit, RR 28 kali/menit, Tax 37,2C.
• Lab: Hb 6 gr/dl, Ureum 250 mg/dL, kreatinin 10Mg/L, GFR
< 15 dan urinalisa didapatkan proteinuria +++.

Diagnosis?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gagal Ginjal Kronis

PEMBAHASAN

11

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Indikasi Hemodialisa Cito (akut)

PEMBAHASAN

11

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gangguan ginjal prerenal  klasifikasi AKI, pada
PEMBAHASAN kasus pasien anemia yaitu salah satu penanda
gangguan ginjal telah terjad kronis
B. Gangguan ginjal renal  klasifikasi AKI, pada
11 kasus pasien anemia yaitu salah satu penanda
gangguan ginjal telah terjad kronis
C. Gangguan ginjal postrenal  klasifikasi AKI,
pada kasus pasien anemia yaitu salah satu
penanda gangguan ginjal telah terjad kronis
E. Gangguan ginjal akhir  kurang tepat karena
disertai gejala akut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada kasus diatas adalah…

11 D. GANGGUAN GINJAL AKUT


PADA KASUS KRONIK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 37 tahun, datang ke dengan keluhan nyeri perut
bagian bawah sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus-
menerus dan memberat terutama saat pasien mengejan.
Pasien tidak dapat BAK sejak 2 hari. Sejak 2 bulan yang lalu
pasien masih dapat BAK namun harus mengejan, tidak
SOAL lampias, bercabang dan menetes. Keluhan telah dialami
pasien 3 kali dalam 1 tahun. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, N 90 kali/menit, RR 20
12 kali/menit, Tax 37,8C, nyeri tekan suprapubik (+),
Mikroorganisme yang mungkin menjadi penyebab kondisi
pasien tersebut adalah?

A. Escherecia coli
B. Enterobius sp.
C. Pseudomonas sp.
D. N. Gonorrhoeae
E. Streptococcus sp.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. ESCHERECIA COLI
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki, 37 tahun,
• keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 2 hari yang lalu.

12 • terus-menerus dan memberat terutama saat pasien mengejan.


• tidak dapat BAK sejak 2 hari.
• Sejak 2 bulan yang lalu pasien masih dapat BAK namun harus
mengejan, tidak lampias, bercabang dan menetes.
• Keluhan telah dialami pasien 3 kali dalam 1 tahun.
• PF: TD 120/80 mmHg, N 90 kali/menit, RR 20 kali/menit, Tax 37,8C,
nyeri tekan suprapubik (+),

Mikroorganisme yang mungkin menjadi penyebab kondisi pasien


tersebut adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Etiologi dan Faktor Risiko

PEMBAHASAN
• Riwayat diabetes mellitus
• Riwayat kencing batu (urolitiasis)
• Higiene pribadi buruk
• Riwayat keputihan
• Kehamilan
• Riwayat infeksi saluran kencing
sebelumnya
• Riwayat pemakaian kontrasepsi
diafrgma
• Kebiasaan menahan kencing
• Hubungan seksual
• Anomali struktur saluran kemih

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Enterobius sp.  menyebabkan enterbiasis
PEMBAHASAN C. Pseudomonas sp  akibat pemasangan
kateter
12 D. N. Gonorrhoeae  pada kasus gonorrhe
E. Streptococcus sp.  spesies ini bersifat
patogen menyebabkan pneumonia,
meningitis, erysipelas, dll

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, mikroorganisme yang mungkin
menjadi penyebab kondisi pasien tersebut
PEMBAHASAN adalah….

12 A. ESCHERECIA COLI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki laki usia 45 tahun datang dengan keluhan
kesemutan jari-jari tangan sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien merupakan seorang penderita TB paru
dalam pengobatan. Tatalaksana pada pasien ini
SOAL
adalah…

A. Piridoksin
13 B.
C.
Tiamin
Riboflavin
D. Sianocobalamin
E. Niasin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PIRIDOKSIN

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Laki laki usia 45 tahun

13 • keluhan kesemutan jari-jari tangan sejak 1


minggu yang lalu.
• seorang penderita TB paru dalam
pengobatan  Efek samping INH

Tatalaksana pada pasien ini adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
EFEK SAMPING PENGOBATAN TB

PEMBAHASAN

13

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Tiamin  B1, defisiensi menyebabkan beri-beri
PEMBAHASAN C. Riboflavin  B2, defisiensi menyebabkan
angular cheilitis
13 D. Sianocobalamin  B12, defisiensi
menyebabkan anemia makrositik
E. Niasin B3, defisiensi menyebabkan pellagra (3D,
dermatitis, diare, demensia)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

13 A. PIRIDOKSIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 66 tahun datang dengan keluhan sesak yang
memberat sejak 2 minggu terakhir. Sesak timbul jika
pasien berbaring sehingga biasanya tidur dengan 2
bantal untuk mengurangi sesak. Pasien memilki riwayat
hipertensi namun tidak mengkonsumsi obat. Pada
SOAL pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/110 mmHg, N 110
kali/menit, RR 28 kali/menit, JVP meningkat, bising
pansistolik di apex dan S4 gallop. Penyebab kondisi gagal
14 jantung?

A. Peningkatan frekuensi nadi


B. Peningkatan isi sekuncup
C. Pemeriksaan kontraktilitas jantung
D. Peningkatan curah jantung
E. Peningkatan afterload

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. PENINGKATAN AFTERLOAD
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 66 tahun
• keluhan sesak yang memberat sejak 2 minggu terakhir.
14 • Sesak timbul jika pasien berbaring sehingga biasanya tidur
dengan 2 bantal untuk mengurangi sesak -- orthopneu
• Pasien memilki riwayat hipertensi namun tidak
mengkonsumsi obat  Faktor risiko
• PF: TD 170/110 mmHg, N 110 kali/menit, RR 28 kali/menit,
JVP meningkat, bising pansistolik di apex dan S4 gallop.

Penyebab kondisi gagal jantung?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gagal Jantung Akut

PEMBAHASAN

14

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gagal Jantung Akut

PEMBAHASAN

14

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

14

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

14

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Peningkatan frekuensi nadi  kompensasi
PEMBAHASAN turunnya CO pada kasus shock
B. Peningkatan isi sekuncup  tidak jadi gagal
14 jantung
C. Pemeriksaan kontraktilitas jantung  tidak jadi
gagal jantung
D. Peningkatan curah jantung  tidak jadi gagal
jantung

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penyebab kondisi gagal jantung
PEMBAHASAN pasien pada kasus diatas adalah…

14 E. PENINGKATAN AFTERLOAD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 65 tahun, datang dengan keluhan sesak napas
sejak 5 hari yang lalu. Demam (+) dan batuk (+). Pasien
sering batuk dan sesak sejak 10 tahun yang lalu. Riwayat
asma dan alergi disangkal, merokok 2 bungkus perhari.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 110x/m, RR 30 x/m,
SOAL TD 180/90 mmHg Tax 37,8C, rhonkii (+). Pemeriksaan
penunjang awal yang dianjurkan?

15 A.
B.
Spirometri
Bronkoskopi
C. Foto thorak proyeksi PA
D. Foto thorak Top lordotik
E. CT Scan thoraks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. FOTO THORAK PROYEKSI PA
KEYWORD
• Laki-laki, 65 tahun,
PEMBAHASAN
• keluhan sesak napas sejak 5 hari yang lalu.
• Demam (+) dan batuk (+).
15 • Sering batuk dan sesak sejak 10 tahun yang lalu.
• Riwayat asma dan alergi disangkal, merokok 2 bungkus
perhari.
• PF: HR 110x/m, RR 30 x/m, TD 180/90 mmHg Tax 37,8C,
rhonkii (+).

Pemeriksaan penunjang awal yang dianjurkan?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PPOK

PEMBAHASAN

15

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PPOK

PEMBAHASAN

15

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Konsep Patogenesis PPOK

PEMBAHASAN

15

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perbedaan pathogenesis asma dan PPOK

PEMBAHASAN

15

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Foto toraks
PEMBAHASAN

15

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi PPOK

PEMBAHASAN

15

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Spirometri  konfirmasi diagnosis klinis
PEMBAHASAN PPOK jika FEV1/FVC < 0,7 post
bronchodilator, tidk dilakukan saat fase
akut
15 B. Bronkoskopi  deteksi keganasan atau
pathogen seperti fungi atau mycoplasma
pada pasien immunocompromised, tidak
ada indikasi
C. Foto thorak Top lordotik  untuk melihat
apex paru, pada kasus Tb paru
E. CT Scan thoraks  tidak ada indikasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan penunjang awal untuk
PEMBAHASAN pasien pada kasus diatas adalah…

15 C. FOTO THORAK PROYEKSI PA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 35 tahun, datang dengan keluhan batuk lama
disertai darah dengan penurunan berat badan datang
berobat. Setelah di periksa sputum hasil BTA: 3+/2+/2+,
pasien diberikan OAT kategori 1, pemeriksaan BTA
dilakukan 5 bulan kemudian didapatkan BTA +1/+1/-. Apa
SOAL tatalaksana yang diberikan selanjutnya?

A. Melanjutkan OAT yang sudah ada


16 B.
C.
Mengganti OAT kategori 2
Mengulang OAT kategori 1 dari awal
D. Melakukan pemeriksaan ulang BTA
E. Stop pengobatan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. MENGGANTI OAT KATEGORI 2
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 35 tahun,
• keluhan batuk lama disertai darah dengan
16 penurunan berat badan datang berobat.
• sputum hasil BTA: 3+/2+/2+, pasien
diberikan OAT kategori 1,
• BTA dilakukan 5 bulan kemudian didapatkan
BTA +1/+1/-  gagal terapi

Apa tatalaksana yang diberikan selanjutnya?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Algoritme Diagnosis TB

PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TB berdasarkan Riwayat Pengobatan sebelumnya
Pasien Baru TB : pasien yang belum pernah mendapatkan pengobatan TB
sebelumnya atau sudah pernah menelan OAT namun kurang dari 1 bulan (< dari 28
dosis)
PEMBAHASAN
Pasien yang pernah diobati TB : pasien yang sebelumnya pernah menelan OAT

16
selama 1 bulan atau lebih (≥ dari 28 dosis). Pasien ini selanjutnya diklasifikasikan
berdasarkan hasil pengobatan TB terakhir, yaitu:
• Pasien kambuh (relaps): pasien TB yang pernah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap dan saat ini
didiagnosis TB berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis atau klinis (baik karena benar-benar kambuh
atau karena reinfeksi)
• Pasien yang diobati kembali setelah gagal (failure): adalah pasien TB yang pernah diobati dan dinyatakan
gagal pada pengobatan terakhir
• Pasien yang diobati setelah putus obat (lost to follow up) : pasien yang pernah diobati lebih dari 1 bulan
dan berhenti lebih dari dua bulan dinyatakan lost to follow up (klasifikasi ini sebelumnya dikenal sebagai
pengobatan pasien setelah putus berobat/ default)
• Lain-lain: pasien TB yang pernah diobati namun hasil akhir pengobatan sebelumnya tidak diketahui

Pasien yang riwayat pengobatan sebelumnya tidak diketahui

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Panduan OAT yang digunakan oleh
program Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis di Indonesia:
PEMBAHASAN Kategori 1: 2(HRZE)/4(HR)3.

16 Kategori 2: 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3

Kategori Anak: 2HRZ/$HR

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Evaluasi Pengobatan Pasien TB

PEMBAHASAN

16

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Melanjutkan OAT yang sudah ada 
PEMBAHASAN tidak digunakan pada kasus gagal terapi
C. Mengulang OAT kategori 1 dari awal 
16 tidak digunakan pada kasus gagal terapi
D. Melakukan pemeriksaan ulang BTA 
tidak perlu, yang diperlukan tes resistensi
E. Stop pengobatan  tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatataksana yang diberikan
PEMBAHASAN selanjutnya pada pasien ini adalah…

16 B. MENGGANTI OAT KATEGORI 2

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 45 tahun datang dengan dengan keluhan nyeri
dada berdebar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
hipotensi, irama jantung ireguler. Dari EKG didapatkan
gambaran

SOAL

17
Apa diagnosis pasien?
A. Atrial fibrilasi
B. Atrial fluter
C. VST
D. VF
E. VT
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. ATRIAL FIBRILASI

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Laki-laki, 45 tahun

17 • keluhan nyeri dada berdebar.


• PF: hipotensi, irama jantung ireguler.
• EKG : Irama tidak teratur, gel p tidak dapat
diidentifikasi, interval PR tidak dapat dihitung,
gelombang QRS normal

Apa diagnosis pasien?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Atrial fluter D. VF
PEMBAHASAN

17
C. VST E. E. VT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada kasus diatas adalah…

17 A. ATRIAL FIBRILASI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD dengan
keluhan sesak nafas mendadak sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan berkurang dengan posisi duduk. Pasien memiliki
riwayat serangan jantung 1 tahun yang lalu dan
hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
SOAL ditemukan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi
120x/menit, frekuensi napas 30 x/menit, saturasi oksigen
80 %, ronkhi basah dikedua lapang paru. Pada
18 pemeriksaan thorax ditemukan kesan cardiomegali
denga garis Kerley B dan butterfly appearance. Apakah
medikamentosa awal pada pasien tersebut?

A. Furosemide IV 0,5 mg/kg


B. Captopril 3x12,5 mg
C. Aspilet 1x160 mg
D. Clopidogrel 1x75 mg
E. Bisoprolol 1x2,5 mg
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. FUROSEMIDE IV 0,5 MG/KG
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki berusia 45 tahun
• keluhan sesak nafas mendadak sejak 2 hari yang lalu.

18 • Keluhan berkurang dengan posisi duduk.


• riwayat serangan jantung 1 tahun yang lalu dan hipertensi sejak 5
tahun yang lalu
• PF: tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 120x/menit, frekuensi
napas 30 x/menit, saturasi oksigen 80 %, ronkhi basah dikedua lapang
paru.
• Thorax: cardiomegali dengan garis Kerley B dan butterfly appearance.
• Dx : Edema Paru Akut

Apakah medikamentosa awal pada pasien tersebut?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

18

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

18

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

18

www.futuredoctorindonesia.com
Jawaban lainnya…

PEMBAHASAN B. Captopril 3x12,5 mg  tidak ada indikasi


C. Aspilet 1x160 mg  tidak ada indikasi
18 D. Clopidogrel 1x75 mg  tidak ada
indikasi
E. Bisoprolol 1x2,5 mg  tidak ada indikasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, medikamentosa awal pada pasien
PEMBAHASAN diatas adalah…

18 A. FUROSEMIDE IV 0,5 mg/kg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 30 tahun datang dengan keluhan nyeri
dada bagian kiri sejak 14 hari. Keluhan dikatakan
muncul saat pasien aktivitas berat, mereda
dengan istirahat. Pada pemeriksaan fisik
SOAL
didapatkan TD 120/80 mmHg, N 100 kali/menit, RR
20 kali/menit, afebris, tidak ditemukan kelainan.
EKG: sinus rhythm. Pemeriksaan selanjutnya
19 adalah….
A. Treadmill stress test
B. Cardiac biomarker
C. Echocardiography
D. Coronary angiography
E. MSCT scan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TREADMILL STRESS TEST
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 30
• keluhan nyeri dada bagian kiri sejak 14 hari.
19 • muncul saat pasien aktivitas berat, mereda dengan
istirahat.
• PF: TD 120/80 mmHg, N 100 kli/menit, RR 20 kali/menit,
afebris, tidak ditemukan kelainan.
• EKG: sinus rhythm.

Pemeriksaan selanjutnya adalah….

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala

PEMBAHASAN

19

www.futuredoctorindonesia.com
Lokasi Nyeri

PEMBAHASAN

19

www.futuredoctorindonesia.com
PEMBAHASAN

19

www.futuredoctorindonesia.com
Angina Pektoris Stabil

PEMBAHASAN

19

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Alur
PEMBAHASAN Diagnosis
Stable
19 Angina

ESC guideline, 2006

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Why Need Treadmill Test?

PEMBAHASAN

19

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

19

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Algoritme tatalaksana Angina
Pektoris Stabil
PEMBAHASAN

19

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Cardiac biomarker  pemeriksaan sesuai
PEMBAHASAN dengan kondisi akut, meningkat pada kasus
STEMI dan NSTEMI
19 C. Echocardiography  melihat kondisi anatomis
jantung, seperti pada kasus endocarditis infektif
D. Coronary angiography  merupakan tindakan
invasive pada kasus infark miokard <3jam
E. MSCT scan  tidak ada indikasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan selanjutnya pada pasien
PEMBAHASAN diatas adalah…

19 A. Treadmill stress test

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 55 tahun datang diantar keluarga dengan keluhan lemas
seluruh tubuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kompos mentis, TD
80/60 mmHg, Nadi 120 kali/menit, RR 35 kali/menit, Tax 37,7C, akral
hangat, CRT< 3 detik. EKG didapatkan:

SOAL

20
Tatalaksana yang sesuai dilakukan di IGD adalah..

A. Observasi dan monitor


B. Loading kristaloid Iv 2000 cc
C. IV dopamine 2 mcg/kgBB/menit
D. IV dobutamine 2 mcg/kgBB/menit
E. IV norepinefrin 1 mcg/kgBB/menit
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. IV DOBUTAMINE 2
MCG/KGBB/MENIT
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 55 tahun
• keluhan lemas seluruh tubuh.
20 • PF: kompos mentis, TD 80/60 mmHg, Nadi 120 kali/menit,
RR 35 kali/menit, Tax 37,7C, akral hangat, CRT< 3 detik.
• EKG didapatkan: S di V1 + R di V5 atau V6 ≥ 35 mm 
LVH

Tatalaksana yang sesuai dilakukan di IGD adalah..

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi Syok

PEMBAHASAN

20

www.futuredoctorindonesia.com
Terapi Sesuai Patofisiologinya

PEMBAHASAN

20

www.futuredoctorindonesia.com
Terapi Sesuai Patofisiologinya

PEMBAHASAN

20

www.futuredoctorindonesia.com
Terapi Sesuai Patofisiologinya

PEMBAHASAN

20

www.futuredoctorindonesia.com
PEMBAHASAN

20

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Observasi dan monitor  tidak tepat
PEMBAHASAN B. Loading kristaloid Iv 2000 cc 
kemungkinan terjadi masalah pompa
20 pada pasien karena dari EKG
didapatkan LVH
C. IV dopamine 2 mcg/kgBB/menit  tidak
ada tanda syok
E. IV norepinefrin 1 mcg/kgBB/menit  TD
pada pasien TD sistolik 80 mmHg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang sesuai dilakukan di
igd pada pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

20 D. IV DOBUTAMINE 2
MCG/KGBB/MENIT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 20 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada
sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh sesak,
semakin memberat sejak 30 menit yang lalu. Riwayat
penyakit sebelumnya disangkal oleh pasien. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TB 180 cm, BB, 52 kg, RR 30
SOAL kali/menit, Tax 36,8C, gerakan dada kiri tertinggal, vocal
fremitus menurun, perkusi hipersonor, suara napas
vesikuler menurun di dada kiri. Diagnosis pasien adalah…
21 A. Pneumothorak primer
B. Pneumothorak sekunder
C. Pneumothorak katamenial
D. Pneumothorak iatrogenic
E. Tension Pneumothorak

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PNEUMOTHORAK PRIMER
KEYWORD
PEMBAHASAN • Wanita, 20 tahun,
• keluhan nyeri dada sejak 2 hari yang lalu.
21 • mengeluh sesak, semakin memberat sejak 30 menit yang
lalu.
• Riwayat penyakit sebelumnya disangkal oleh pasien.
• PF: TB 180 cm, BB, 52 kg Faktor risiko
• RR 30 kali/menit, Tax 36,8C, gerakan dada kiri tertinggal,
vocal fremitus menurun, perkusi hipersonor, suara napas
vesikuler menurun di dada kiri.

Diagnosis pasien adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pneumothorak

PEMBAHASAN

21

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

21

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

21

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

21

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Pneumothorak sekunder  ada underlying
PEMBAHASAN disease, pada kasus RPD disangkal
C. Pneumothorak katamenial  pneumothorak
21 terkait dengan siklus menstruasi
D. Pneumothorak iatrogenic  akibat tindakan
medis yang menyebabkan trauma, pada kasus
tidak ada RPD
E. Tension Pneumothorak deviasi trakea, tanda
vital tidak stabil, memerlukan tindakan segera
karena life threathening

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…
A. PNEUMOTHORAK PRIMER
21

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 52 tahun, datang dengan keluhan bengkak
pada kaki sejak beberapa bulan yang lalu. pasien
memiliki riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan hipertensi, konjungtiva
anemis, edema pada tungkai bawah. Dari pemeriksaan
SOAL lab didapatkan Hb 7 mg/dl, Cr 4,3 mg/dl, Ureum 103
mg/dl. Penyebab anemia pada pasien ini adalah…

22 A.
B.
Hemolisis
Hemodilusi
C. Penurunan FE
D. Penurunan eritropoitin
E. Traumatik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PENURUNAN ERITROPOITIN
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 52 tahun
• keluhan bengkak pada kaki sejak beberapa bulan
22 yang lalu  gejala gagal ginjal
• riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu  FR gagal ginjal
• PF: hipertensi, konjungtiva anemis, edema pada
tungkai bawah.
• lab : Hb 7 mg/dl, Cr 4,3 mg/dl, Ureum 103 mg/dl 
gagal ginjal.

Penyebab anemia pada pasien ini adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia

PEMBAHASAN

22

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

22

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ukuran

PEMBAHASAN • Anemia mikrositik: defisiensi Fe,


thalassemia, penyakit kronik (gangguan

22 utilisasi Fe), anemia hemolitik


• Anemia normositik: pendarahan akut,
anemia penyakit kronik, anemia aplastic,
gagal ginjal
• Anemia makrositik: defisiensi folat,
defisensi B12

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Manifestasi

PEMBAHASAN

22

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN

22

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hemolisis  gangguan struktur sel darah
PEMBAHASAN merah, ex thalassemia, defisiensi G6PD
B. Hemodilusi  anemia pada kehamilan
22 C. Penurunan FE  anemia defisiensi besi
E. Traumatik  pada kasus anemia akibat
pendarahan akut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penyebab anemia pasien pada kasus
PEMBAHASAN diatas adalah…

22 D. PENURUNAN ERITROPOITIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 23 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 2
bulan yang lalu. Pasien juga mengatakan merasa kram
pada tangan dan kaki. Pasien mengaku jarang
mengkonsumsi daging dan susu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva pucat, lidah merah dan halus.
SOAL Pada pemeriksaan darah tepi didapatkan eritrosit
makrositik normokromik. Diagnosis pasien pada kasus ini
adalah….
23 A. Anemia defisiensi besi
B. Anemia hemolitik
C. Anemia penyakit kronis
D. Anemia megaloblastik
E. Thalasemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. ANEMIA MEGALOBLASTIK
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 23 tahun
• keluhan lemas sejak 2 bulan yang lalu.
23 • kram pada tangan dan kaki.
• jarang mengkonsumsi daging dan susu.
• PF: konjungtiva pucat, lidah merah dan halus.
• Pemeriksaan darah tepi didapatkan eritrosit makrositik
normokromik.

Diagnosis pasien pada kasus ini adalah….

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia

PEMBAHASAN

23

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ukuran
PEMBAHASAN

23

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

23

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

23

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pendekatan Berdasarkan
Penyakit
PEMBAHASAN

23

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia Megaloblastik :
Defisiensi Vit B 12
PEMBAHASAN

23

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

23

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Anemia defisiensi besi  mikrositik hipokromik
PEMBAHASAN B. Anemia hemolitik  normositik normokromik
dengan peningkatan retikulosit, ex: AIHA
23 C. Anemia penyakit kronis  mikrositik hipokromik,
riwayat sakit kronis seperti TB
E. Thalasemia  mikrositik hipokromik,
hepatomegaly (+), facies cooley

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada kasus diatas adalah…

23 D. ANEMIA MEGALOBLASTIK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 38 tahun datang dengan keluhan kepala terasa
berat. Pasien juga mengeluh adanya mual dan muntah .
Pada pemeriksaan fisik didapatkan dalam batas nomal.
Pemeriksaan lab didapatkan Hb 22, trombosit 595000,
leukosit 23000. Mekanisme mendasari penyakit ini
SOAL adalah….

A. Defisiensi eritopoeitin
24 B.
C.
Defisiensi trombopoietin
Proliferasi Multiple Stem cell
D. Proliferasi sel myeloid akibat bahan kimia
E. Kelainan mutasi gen BCR-ABL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. PROLIFERASI MULTIPLE STEM
CELL
KEYWORDS
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 38 tahun
• keluhan kepala terasa berat.
24 • mual dan muntah
• PF: dalam batas nomal.
• Lab didapatkan Hb 22, trombosit 595000, leukosit
23000  pansitosis

Mekanisme mendasari penyakit ini adalah….

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Polisitemia Rubra (Vera) 
Kelainan Mieloproliferasi
PEMBAHASAN

24

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

24

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Menurut WHOA

PEMBAHASAN

24

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis menurut PVSG

PEMBAHASAN

24

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN

24

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Defisiensi eritopoeitin  efek dari polisitemia
PEMBAHASAN B. Defisiensi trombopoietin  efek dari
polisitemia
24 D. Proliferasi sel myeloid akibat bahan kimia 
leukimia
E. Kelainan mutasi gen BCR-ABL  gen berperan
pada CML dan ALL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, mekanisme yang mendasari penyakit
PEMBAHASAN pasien ini adalah….

24 C. PROLIFERASI MULTIPLE STEM


CELL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 43 tahun, datang dengan keluhan mual disertai
muntah sejak 3 hari yang lalu. pasien juga mengatakan
nyeri di perut kanan atas hilang timbul. Pasien mengaku
beberapa hari terakhir mengkonsumsi makanan
berlemak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan
SOAL hipokondrium kanan, hepar membesar dan Murphy sign
(-). Diagnosis?

25 A.
B.
Kolelithiasis
Kolesistitis
C. Koledokolitiasis
D. Kolangitis
E. Abses Hepar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. KOLELITHIASIS
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 43 tahun,
• keluhan mual disertai muntah sejak 3 hari
25 yang lalu.
• nyeri di perut kanan atas hilang timbul.
• Pasien mengaku beberapa hari terakhir
mengkonsumsi makanan berlemak
• PF: nyeri tekan hipokondrium kanan, hepar
membesar dan Murphy sign (-).

Diagnosis?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kolelithiasis dan Kolesistitis

PEMBAHASAN

25

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gall bladder disorder

PEMBAHASAN

25

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kolelithiasis
Batu kolesterol
• Biasanya tunggal dan besar

PEMBAHASAN Batu pigmen


• Kelebihan bilirubin tidak terkonjugasi yang tidak larut

25
• Sering terkait dengan anemia hemolitik

Batu campuran
• Jenis batu terbanyak (75-80%
• Campuran kolesterol dan garam kalsium

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DD RUQ PAIN

PEMBAHASAN

25

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Kolesistitis  nyeri kolik, demam dan murphy sign
PEMBAHASAN +, factor risiko 4F
C. Koledokolitiasis  nyeri kolik, ikterik
25 D. Kolangitis  nyeri kolik, demam dan murphy sign
+, ikterik
E. Abses Hepar  nyeri perut kanan atas, riwayat
diare lender darah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada kasus ini adalah…

25 A. KOLELITHIASIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut
hebat. Awalnya tidak terlalu nyeri namun semakin
memberat. Nyeri dirasakan di umbilikus dan menjalar ke
punggung. Pada pemeriksaan pasien tampak meringkuk,
TD 130/90 mmHg, Nadi 104 kali/menit, RR 18 kali/menit,
SOAL Suhu 37.9°C. Cullen sign (+). Apa diagnosis pasien di
atas?

26 A.
B.
Appendisitis Akut
Gastritis Akut
C. Cholesistitis Akut
D. Pankreatitis Akut
E. Ulkus Duodenum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PANKREATITIS AKUT
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 40 tahun,
• keluhan nyeri perut hebat.
26 • Awalnya tidak terlalu nyeri namun semakin
memberat.
• Nyeri dirasakan di umbilikus dan menjalar ke
punggung.
• PF: pasien tampak meringkuk, TD 130/90 mmHg, Nadi
104 kali/menit, RR 18 kali/menit, Suhu 37.9°C. Cullen
sign (+).

Apa diagnosis pasien di atas?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pankreatitis

PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pankreatitis Akut

PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriteria Ranson  menentukan
Prognosis
PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lipase lebih spesifik daripada
Amilase
PEMBAHASAN

26

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Appendisitis Akut  demam, migrating pain,
PEMBAHASAN mual muntah, right lower quadran tendernes
B. Gastritis Akut  rasa tidak nyaman pada
perut, nyer tekan epigastrium
26 C. Cholesistitis Akut  nyeri kolik, demam,
murphy (+)
E. Ulkus Duodenum  nyeri perut membaik setelah
makan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis pasien pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

26 D. PANKREATITIS AKUT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 64 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan
nyeri perut sejak 2 minggu terakhir. Pasien juga mengeluh
berat badan turun sekitar 10 kg sejak 3 bulan terakhir.
Pasien juga mengeluh gangguan BAB sejak 4 bulan
terakhir, kadang diare kadang juga sulit BAB. Pada
SOAL pemeriksaan didapatkan fisik bentuk dan gerakan usus
terlihat. Bising usus meningkat, pada pemeriksaan colok
dubur tidak teraba masa, pada sarung tangan tidak ada
27 darah dan feses. Hasil lab menunjukkan anemia defisiensi
besi. Apa kemungkinan diagnosa?

A. Kanker lambung
B. Kanker pankreas
C. Kanker hati
D. Kanker kolon
E. Kanker rektum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. KANKER KOLON
KEYWORD
PEMBAHASAN • Laki-laki 64 tahun
• keluhan nyeri perut sejak 2 minggu terakhir.

27 • berat badan turun sekitar 10 kg sejak 3 bulan terakhir.


• gangguan BAB sejak 4 bulan terakhir, kadang diare kadang
juga sulit BAB.
• PF: bentuk dan gerakan usus terlihat. Bising usus meningkat,
pada pemeriksaan colok dubur tidak teraba masa, pada
sarung tangan tidak ada darah dan feses.
• Lab: menunjukkan anemia defisiensi besi. Apa kemungkinan
diagnosa?

Apa diagnosa?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

27

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

27

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

27

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN • Riwayat CRC atau adenomatous polip
• Riwayat sindrom genetic yang

27
mempredisposisi CRC (ex: familial
adenomatous poluposis (FAP))
• Riwayat salah satu keluarga first
degree dengan CRC atau adenoma
terdiagnosis pada umur <60 tahun
• Riwayat 2 atau lebih keluarga fisrt
degree dengan CRC atau adenoma
terdiagnosis pada umur berapapun
• IBD yang menyebabkan pankolitis asta
berlangsung lama (> 8 hingga 10
tahun)
• Klinis lainnya yang pasti seperti
riwayat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

27

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kanker lambung  keluhan cepat merasa
PEMBAHASAN kenyang
B. Kanker pancreas icterus dan nyeri
27 epigatrium, Courvoisier sign (+), biomarker CA
19-9
C. Kanker hati  gejala hipertensi porta, factor
risiko paparan virus HBV, HCV dan alcohol,
biomarker AFP
E. Kanker rectum  pada RT didapatkan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis pasien pad kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

27 D. KANKER KOLON

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 56 tahun datang dengan keluhan nyeri di jari-jari
tangan kanan dan kiri setiap pagi sejak beberapa minggu
terakhir. Keluhan nyeri dirasakan sekitar 2 jam. Pada
pemeriksaan lab didapatkan LED meningkat. Pemeriksaan
lain yang dianjurkan adalah…
SOAL
A. Anti-dsDNA
B. Anti-CCP
28 C.
D.
ANA
ALP
E. AFP

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. ANTI-CCP
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 56 tahun

28 • keluhan nyeri di jari-jari tangan kanan dan kiri setiap


pagi sejak beberapa minggu terakhir  simetris
• dirasakan sekitar 2 jam.
• Lab: didapatkan LED meningkat.
• Dx: Rhematoid Arthritis

Pemeriksaan lain yang dianjurkan adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ARTHRITIS

PEMBAHASAN

28

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rheumatoid Arthritis

PEMBAHASAN

28

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

28

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gambaran Klinis dan Patofisiologi

PEMBAHASAN

28

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rheumatoid Arthritis

PEMBAHASAN

28

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Anti-dsDNA  pada kasus SLE
PEMBAHASAN C. ANA  pada kasus SLE
D. ALP  meningkat pada kasus penyakit hati
28 atau tulang
E. AFP  pada kecurigaan hepatoma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan lain yang dianjurkan
PEMBAHASAN pada pasien pada kasus diatas adalah…

28 B. ANTI-CCP

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 20 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 5
bulan terakhir. Pasien juga mengeluh demam terus
menerus, nyeri pada sendi terus menerus dan muncul
ruam di kedua pipi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
malar rash. Apakah diagnosis pasien?
SOAL
A. Butterfly rash
B. SLE
29 C.
D.
AIHA
Arthritis rheumatoid
E. Undifferentiated fever

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. SLE
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 20 tahun
• keluhan lemas sejak 5 bulan terakhir.
29 • demam terus menerus
• nyeri pada sendi terus menerus dan muncul ruam di
kedua pipi.
• PF: malar rash.

Apakah diagnosis pasien?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

29

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Butterfly rash  bukan diagnosis
PEMBAHASAN C. AIHA  comb test (+), tranfusi tidak pernah
match
29 D. Arthritis rheumatoid  keluhan nyeri sendi
saja,
E. Undifferentiated fever --> febris tanpa tanda
spesifik lainnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis untuk pasien adalah

29 B. SLE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 34 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan nyeri perut kanan atas sejak 1 minggu yang lalu.
Keluhan disertai demam, mual, BAB berdarah. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai TD: 120/80 mmHg, HR 98x/i, RR
24x/i, Temp 38,5 C. Hepatomegali (+), Ludwig Sign (+).
SOAL Pemeriksaan mikroskopis dijumpai gambaran bulat
dengan 4 segmen nukleosum. Apakah tatalaksana yang
tepat pada kasus ini?
30 A. Clindamisin, 3x500 mg selama 5 hari
B. Amoksisilin 3x500 mg selama 5 hari
C. Metronidazole 3x500 mg selama 5 hari
D. Tetrasiklin 3x500 mg selama 5 hari
E. Cefadroxil 3x500 mg selama 5 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. METRONIDAZOLE 3X500 MG
SELAMA 5 HARI
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki usia 34 tahun
• keluhan nyeri perut kanan atas sejak 1 minggu yang
30 lalu.
• demam, mual, BAB berdarah.
• PF: TD: 120/80 mmHg, HR 98x/i, RR 24x/i, Temp 38,5 C.
Hepatomegali (+), Ludwig Sign (+).
• Pemeriksaan mikroskopis dijumpai gambaran bulat
dengan 4 segmen nukleosum.

Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Amoebiasis
• Agen : entamoeba hystolitica
PEMBAHASAN • Gejala : diare lender darah > 5 kali/hari, tenesmus (+),
bau busuk
• Darah : eosinophil >>>
29 • Bentuk infektif : kista matang (inti 4); bentuk
patogenik/invasive: tropozoid
• Penunjang GOLD Standar : fecal smear  protozoa
amoeba (tropozoid) debgan eritrosit di dalam atau
kista inti 4
• Terapi: metronidazole 3 x 500 mg selama 3-5 hari atau
paramomisin
• Komplikasi  ABSES HEPAR (USG : kista isi cairan di
parenkim)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Entamoeba hystolitica

PEMBAHASAN

29
Trophozoit Entamoeba hystolitica
(Bentuk iregular dengan psudopoda,
Kista Entamoeba hystolitica dapat bergerak, sitoplasma
(Kista bulat dengan jumlah inti 4) bergranular dan mengandung
eritrosit, inti sel dengan karyosome di
tengah dan kromatin di perifer )
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Amebic Liver Absses

PEMBAHASAN

29

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Liver Abses

PEMBAHASAN

29

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Clindamisin, 3x500 mg selama 5 hari  kurang
PEMBAHASAN tepat
B. Amoksisilin 3x500 mg selama 5 hari  kurang
30 tepat
D. Tetrasiklin 3x500 mg selama 5 hari  kurang
tepat
E. Cefadroxil 3x500 mg selama 5 hari  kurang
tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada kasus diatas adalah…

30 C. METRONIDAZOLE 3X500 MG
SELAMA 5 HARI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang ibu memeriksakan anak laki-laki berusia 2 tahun dengan keluhan 1
bulan terakhir tampak lemas dan tidak mau makan. Pasien riwayat minum
ASI ekslusif 6 bulan. Pada usia 7 bulan pasien diberi MPASI bubur susu 1/2
mangkuk tidak habis, sering dimuntahkan tiap makan. Pasien tidak suka
makan daging atau hati dan sayuran. Pemeriksaan fisik konjungtiva
anemis, lain-lain dbn. Pemeriksaan lab didapatkan Hb 9 g/dL, Leukosit
4.900, Trombosit, Hct 32%, MCV 60%, MCH 27%, MCHC 18%.
SOAL Bagaimanakah penatalaksanaan yang dapat diberikan pada pasien?

31 a. Pemberian suplemen Fe selama 3 bulan


b. Pemberian suplemen Fe selama 6 bulan
c. Pemberian susu formula dengan Fe dosis tinggi
d. Pemberian makanan padat dengan porsi sedikit tapi sering
e. Pemberian makanan tambahan yang mengandung Fe

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Pemberian suplemen Fe
selama 3 bulan
PEMBAHASAN
Keyword:
• 1 bulan terakhir tampak lemas dan tidak mau

31 makan
• laki-laki berusia 2 tahun
• sering dimuntahkan tiap makan
• tidak suka makan daging atau hati dan sayuran
• konjungtiva anemis
• Hb 9 g/dL, Leukosit 4.900, Trombosit, Hct 32%,
MCV 60%, MCH 27%, MCHC 18%
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ADB
Etiologi : asupan Fe yang rendah, riwayat infeksi cacing
PEMBAHASAN
Gejala :
– Pucat, 5 L (lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai), pica
31 Pemeriksaan Fisik :
– Anemis, koilonikia (spoon nails), atrofi papil lidah (glositis),
stomatitis angularis, takikardi, gagal jantung
Lab :
– DL (Hb ↓ , MCV ↓ , MCH ↓ , MCHC ↓ )
– Hapusan darah tepi (hipokrom, mikrositer, anisotosis,
poikilositosis, pencil/ cigar cell)
– GOLD STANDARD : Serum Iron ↓, Serum Ferritin ↓ , TIBC ↑

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
– Suplementasi dengan preparat Fe dosis 4-6
mg/kgBB/hari
– Pemberian suplementasi Fe minimal selama 3
PEMBAHASAN bulan
– Transfusi PRC hanya diberikan pada anemia
31 berat dengan kadar Hb < 4 g/dL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada anak, dosis oral besi untuk mengobati
PEMBAHASAN
defisiensi adalah 3-6 mg/kg bb (maksimal 200
mg)/hari diberi dalam 2-3 dosis terbagi.
31 Suplementasi besi juga diperlukan untuk
menghasilkan respon epoetin yang optimal pada
anak dengan anemia defisiensi besi yang
disertai gagal ginjal kronik atau bayi prematur .

IDAI – HEMATOLOGI –
ONKOLOGI (2015)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

31

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

31

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Pemberian suplemen Fe selama 6 bulan :
PEMBAHASAN pemberian cukup 3 bulan
c. Pemberian susu formula dengan Fe dosis
31 tinggi : suplementasi Fe merupakan terapi
paling efektif
d. Pemberian makanan padat dengan porsi
sedikit tapi sering : kurang membentu
mempebaiki kondisi pasien
e. Pemberian makanan tambahan yang
mengandung Fe : kurang membentu
mempebaiki kondisi pasien

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana yang tepat adalah

31 A. Pemberian suplemen Fe
selama 3 bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi laki-laki usia 6 bulan dibawa ibunya ke IGD dengan
keluhan lemas dan tidak mau menyusu sejak 1 minggu
terakhir. Pemeriksaan fisik didapatkan facies cooley,
anemis, ikterik, spleen teraba schuffner II-III. Tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan darah
SOAL didapatkan gambaran sel target (+) dengan gambaran
sel darah merah anisositosis dan poikilosis. Hb 7,6 gr/dl,
leukosit 5.600, trombosit 170.000, MCV 49 fL, MCHC 15 fL.
32 Apakah diagnosis yang memungkinkan?

a. Talasemia minor
b. Talasemia mayor
c. Anemia penyakit kronis
d. Leukimia
e. Anemia hemolitik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Talasemia mayor
Keyword:
PEMBAHASAN
• keluhan lemas dan tidak mau menyusu sejak 1
minggu
32 • Bayi laki-laki usia 6 bulan
• facies cooley, anemis, ikterik, spleen teraba
schuffner II-III
• gambaran sel target (+)
• sel darah merah anisositosis dan poikilosis
• Hb 7,6 gr/dl, leukosit 5.600, trombosit 170.000,
MCV 49 fL, MCHC 15 fL
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Talasemia
Etiologi : Kelainan genetik pada pembentukan rantai globin
Anamnesa : Riwayat keluarga talasemia, riwayat transfusi
PEMBAHASAN berulang
Pemeriksaan Fisik : Pucat, hepatosplenomegali, ikterik, facies

32 cooley/rodent face, gangguan tumbuh kembang


Lab :
– Hapusan darah tepi : hipokrom, mikrositer, anisotosis,
poikilositosis, target cell)
– GOLD STANDARD : Hb Elektroforesa/Analisa Hb
Terapi :
Transfusi PRC bila Hb<7 g/dL atau Hb≥7 g/dL dengan gejala
talasemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Facies
Cooley
PEMBAHASAN

32

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hb
Elektroforesa
PEMBAHASAN

32

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Thalasemia

PEMBAHASAN

32

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriteria diagnosis

PEMBAHASAN
• Riwayat keluarga (+)
• Anemia hemolitik dengan organomegali tanpa

32 limfadenopati
• Anemia dengan morfologi hemolisis
• Index eritrosit :MCV,MCH,MCHC <<
• Hb elektroforesa:
Thalassemia Mayor : Hb F ↑
Thalassemia Minor : Hb A2 ↑

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Talasemia minor : prevalensi pada dewasa
PEMBAHASAN c. Anemia penyakit kronis : khasnya anemia
hipokromik mikrositer akibat penyaki kronis
32 d. Leukimia : khasnya leukositosis
e. Anemia hemolitik : khasnya anemia normokromik
normositer

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

32 B. Talasemia mayor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak perempuan usia 5 tahun dibawa ke IGD dengan
keluhan pucat sejak 1 bulan terakhir. Pasien juga dikeluhkan
kulit dan tungkai sering memar. Pemeriksaan fisik tanda vital
dalam batas normal, konjungtiva anemis, echimosis pada
tungkai atas dan bawah, hepar dan lien tidak teraba besar.
SOAL Dari pemeriksaan laboratorium Hb 7 g/dl, Hct 29%, leukosit
2000/uL, trombosit 40.000/uL, MCV 92 fL, MCH 38 fL, MCHC 40
fL. Diagnosis yang mungkin?
33 a. Anemia aplastik
b. Anemia hemolitk
c. Anemia defsiensi besi
d. Anemia penyakit kronik
e. Anemia megaloblas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Anemia aplastik

PEMBAHASAN
Keyword:
• perempuan usia 5 tahun

33 • pucat sejak 1 bulan terakhir


• kulit dan tungkai sering memar
• konjungtiva anemis, echimosis pada
tungkai atas dan bawah
• Hb 7 g/dl, Hct 29%, leukosit 2000/uL,
trombosit 40.000/uL, MCV 92 fL, MCH 38 fL,
MCHC 40 fL
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia Aplasia

PEMBAHASAN
Etiologi : Idiopatik, obat, zak kimia, radiasi, infeksi
Diagnosis GOLD STANDARD : biopsi sumsum

33 tulang
Terapi : Immunosuppressive agents,
hematopoietic growth factors, transfusi,
hematopoietic cell transplantation

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Anemia hemolitk : anemia normokromik
PEMBAHASAN normositer (hanya ada eritropnia)
c. Anemia defsiensi besi : anemia hipokromik
33 mikrositer (eritropenia)
d. Anemia penyakit kronik : anemia hipokromik
mikrositer (eritropenia)
e. Anemiamegaloblas : anemia makrositer

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

33 A. Anemia aplastik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi baru lahir dirujuk oleh bidan ke RS karena tampak
pucat dan ikterik. Riwayat persalinan normal pervaginam,
usia kehamilan cukup bulan, BBL 2.900 gram, AS 8-9.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, didapatkan
anmeis dan ikterus kramer IV. Pemeriksaan lab : Hb 6 g/dL,
SOAL Hct 28%, Eritrosit 2.400.000, Leukosit 9.200, Trombosit 160.000.
Ibu pasien memiliki golongan darah A rhesus positif dan
bayi AB rhesus positif. Apakah diagnosa pasien ini?
34 a. Anemia
b. Asfiksia neonatorum
c. Sepsis neonatorum
d. Inkompatibilitas Rhesus
e. Inkompatibilitas ABO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Inkompatibilitas ABO

PEMBAHASAN
Keyword:
• Bayi anmeis dan ikterus kramer IV.

34 • Pemeriksaan lab : Hb 6 g/dL, Hct 28%, Eritrosit


2.400.000, Leukosit 9.200, Trombosit 160.000.
• Ibu pasien memiliki golongan darah A rhesus
positif dan bayi AB rhesus positif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anemia Hemolisis Neonatus ec.
Inkompatibilitas
PEMBAHASAN
Inkompatibilitas AB0
• Adanya aglutinin ibu yang bersirkulasi di darah

34 anak terhadap aglutinogen ABO anak.


• Ibu dengan golongan darah O, memproduksi
antibodi IgG Anti-A/B terhadap gol. darah anak
(golongan darah A atau B).
• Biasanya terjadi pada anak pertama

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
Inkompatibilitas Rh
• Terjadi ketika ibu dengan Rh (-), terpapar darah

34 anak dengan Rh (+) melalui sirkulasi fetomaternal,


sehingga darah ibu memproduksi antibodi Rh(+).
• Biasanya terjadi pada anak kedua
• Karena kehamilan pertama tidak merupakan
awal paparan sehingga antibodi Rh (+) biasanya
baru dibentuk pasca kehaliman pertama

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kramer Sign : perkiraan kadar serum bilirubin
dengan melihat progresifitas ikterus.

PEMBAHASAN

34

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Anemia : jawaban anemia terlalu general
PEMBAHASAN b. Asfiksia neonatorum : pasien asfiksia datang
dengan keluhan biru, tampak sulit bernapas, dll
34 c. Sepsis neonatorum : sumber infeksi harus
diketahui,pasien bisa datang dengan demam
atau hipotermi
d. Inkompatibilitas Rhesus : rhesus ibu dan bayi
pada kasus dikatakan sama

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

34 E. Inkompatibilitas ABO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang
bersama ibunya ke puskesmas dengan keluhan tampak
pucat sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan
mudah sakit, sering demam, tubuh mudah lebam dan
sering mimisan. Pada pemeriksan fisik ditemukan tampak
SOAL pucat dan hepatomegali. Pemeriksaan laboratorium Hb
9, leukosit 67.000, trombosit 130.000, sel blast 26% dan
ditemukan gambaran Auer rod. Diagnosis pasien
35 adalah?

a. Leukimia limfositik kronik


b. Leukimia limfositik akut
c. Leukimia myeloblastik akut
d. Leukimia myeloblastik kronik
e. Anemia aplastik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Leukimia myeloblastik akut
Keyword:
PEMBAHASAN
• Anak pucat sejak 2 bulan yang lalu

35 • mudah sakit, sering demam, tubuh mudah lebam


dan sering mimisan
• hepatomegali
• laboratorium Hb 9, leukosit 67.000, trombosit
130.000, sel blast 26%
• ditemukan gambaran Auer rod.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Leukemia

PEMBAHASAN

35

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Gejala dan Tanda : pucat, lemas, perdarahan,
demam, BB turun, nyeri sendi, hepato-
slenomegali, pembesaran KGB
35 • Pemeriksaan penunjang :
– DL : Leukositosis, bisa disertai anemia atau
trombositopenia
– Hapusan darah tepi
– Analisa sumsum tulang (gold standard)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi berdasarkan diferensiasi

PEMBAHASAN
– Akut: tidak berdiferensiasi sel blast
banyak(>20%)

35 – Kronik: berdiferensiasi sel blast sedikit (<20%),


leukositosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi berdasarkan sel
progenitor
PEMBAHASAN
– Mieloid  granulosit  basofil, eosinofil, neutrofil

35 – Limfoid  sel B dan sel T

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Akut (sel blast >20%) Kronik (sel blast <20%)
MYELOI Acute myeloid Chronic myeloid
D leukemia (AML) leukimia (CML)
Auer Rods Leukositosis
Biasanya pada orang
PEMBAHASAN
tua
Leukosit bisa tinggi,
35 LIMFOI
normal, rendah
Acute lymphoblastic Chronic lymphoblastic
D leukemia (ALL) leukimia (CLL)
Biasanya pada anak Sel smudge
Anemia, Leukositosis
trombositopenia
Leukosit bisa tinggi,

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Leukimia limfositik kronik : Sel smudge ,
PEMBAHASAN Leukositosis
b. Leukimia limfositik akut : Biasanya pada anak,
35 Anemia, trombositopenia , Leukosit bisa tinggi
d. Leukimia myeloblastik kronik : leukositosis
e. Anemia aplastik : pansitopenia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

35 c. Leukimia myeloblastik akut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki – laki 4 tahun di bawa ibunya ke RS dengan keluhan
mimisan dan timbul bercak-bercak merah pada kulitnya
sejak 10 hari yang lalu. Awalnya pasien demam 1 minggu
yang lalu batuk pilek tp sudah sembuh. Pemeriksaan fisik TD
100/70, nadi 94x/menit, nafas 20x/menit, suhu afebris. Lab
SOAL didapatkan Hb 11,4 gr/dl, leukosit 6.300/mm3, trombosit
18.000/mm3. PT dan aPTT normal. Apakah diagnosis pada
anak ini?
36 a. Hemofilia
b. DIC
c. ITP
d. Defisiensi vitamin K
e. Von Willebrand Disease

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. ITP

PEMBAHASAN
Keyword:
• Anak 4 tahun

36 • keluhan mimisan dan timbul bercak-bercak


merah pada kulitnya sejak 10 hari yang lalu.
• Awalnya pasien demam 1 minggu yll
• Lab didapatkan Hb 11,4 gr/dl, leukosit 6.300/mm3,
trombosit 18.000/mm3.
• PT dan aPTT normal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Idiopatic Trombositopenia
Purpura
• ITP akut sering mengikuti infeksi akut dan akan mengalami
PEMBAHASAN
resolusi spontan dalam dua bulan walau pada 5-10% kasus
menjadi kronik (>6 bulan).
36 • Pada 75% kasus terjadi sesudah vaksinasi atau infeksi
• Pemeriksaan Fisik :
– Nonpalpable petechiae
– Purpura
– Perdarahan
– Limpa tidak teraba

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Laboratorium ITP

PEMBAHASAN
• Trombositopenia
• Hitung leukosit dan hemoglobin biasanya normal

36 • Sumsum tulang: megakariosit normal atau


meningkat.
• Uji koagulasi normal, bleeding time bertambah, PT
dan PTT normal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi

PEMBAHASAN
• Transfusi trombosit konsentrat
– Pada dewasa diberikan pada pasien dengan

36 trombosit < 50000


• Steroid
• IVIg
• Splenektomi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HEMOFILIA HENOCH
• H. A Defisiensi DEF. VIT. K SCHONLEIN
PEMBAHASAN Faktor VIII • Riwayat belum PURPURA
ITP • H. B  disuntik vitamin • Purpura di
ekstremitas

36
• Riwayat post Defisiensi K saat lahir
infeksi Faktor IX • Riwayat ASI bawah atau
• Purpura pada • Diturunkan X- kurang daerah yang
kulit dan mukosa linked recessive • Bayi kecil (1-6 terkena
• Trombositopenia • Riw. keluarga bulan) penekanan
• Bleeding time >> laki-laki • Defisiensi faktor • Nyeri
• Coombs Test (+) • APTT >> II, VII, IX, X sendi/otot,
• Terapi : Steroid, • Clotting time >> • PT >> APTT >> nyeri perut
Imunosupresan, • Terapi : Transfusi • Clotting time >> • Autoimun
Transfusi TC Konsentrat • Terapi : Injeksi Vaskulitis
Faktor VIII/IX/ Vitamin K, • Terapi :
Cryoprecipitate/ Transfusi FFP Steroid,
FFP Imunosupresan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Hemofilia : ditemukan defisiensi salah satu faktor
PEMBAHASAN pembekuan, aPTT dan CT meningkat
b. DIC : aktivasi sistem koagulasi dan fibrinolisis
36 secara berlebihan, pada waktu yg bersamaan
d. Defisiensi vitamin K : riwayat tidak mendapatkan
injeksi vit.K saat baru lahir, PT, aPTT, CT meningkat
e. Von Willebrand Disease : gangguan koagulasi
akibat defisiensi faktor Von Willebrand

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

36 C. ITP

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki laki umur 7 thn datang diantar ibunya
ke IGD dengan keluhan demam sejak 3 hari. Pasien juga
dikeluhkan mimisan sebelum dibawa ke IGD. Pemeriksaan
fisik TD 90/70mmHg, Nadi 138x/m, RR 28x/m, Tax 380C.
Hasil lab Hb 14,9, Hct 48%, trombosit 38.000, Leukosit 2.100.
SOAL Pasien tampak lemas dan tidak mau minum. Terapi apa
yg berikan ?

37 a. Cairan koloid 10 mg/kgBB


b. Cairan dextose 5%
c. Cairan kristaloid rumatan
d. Cairan kristaloid 20cc/kg BB
e. Pembemberian antibiotik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Cairan kristaloid 20cc/kg BB

PEMBAHASAN
Keyword:
• laki laki umur 7 thn

37 • demam sejak 3 hari


• mimisan
• TD 90/70mmHg, Nadi 138x/m, RR 28x/m, Tax 380C.
• Hasil lab Hb 14,9, Hct 48%, trombosit 38.000,
Leukosit 2.100

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dengue Fever

PEMBAHASAN
• Kriteria Dengue Fever : Demam + Dua gejala.
– Demam 2–7 hari, bifasik.

37 – Adanya manifestasi perdarahan; maupun berupa uji


tourniquet positif.
– Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital.
– Adanya kasus DBD baik di lingkungan sekolah, rumah atau
di sekitar rumah.
– Leukopenia <4.000/mm3
– Trombositopenia <100.000/mm3

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriteria Dengue Hemoragic
Fever
PEMBAHASAN
Kriteria Dengue Hemoragic Fever :
– Gejala DF, ditambah tanda kebocoran plasma :

37 • Peningkatan Hematockrit >20% dari basis awal


• Penurunan hematokrit >20% bila di berikan cairan
• Hipoalbumin/ hipoproteinemia
• Efusi pleura atau ascites

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Derajat DHF (Dengue Hemoragic
Fever)
– Derajat 1 : Demam disertai uji torniquet positif (provoke
PEMBAHASAN
bleeding)
– Derahat 2 : Demam disertai perdarahan spontan
37 (unprovoke/ spontaneus bleeding)
– Derajat 3 : Disertai tanda awal kegagalan sirkulasi
seperti : nadi cepat –lemah,tekanan nadi >20mmhg,
gelisah, akral dingin. (Decompensatted shock)
– Derajat 4 : Syok berat, nadi tidak teraba,takanan tidak
terukur, tekanan nadi <20mmhg. (Undecompensatted
shock)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

37

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

37

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

37

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Cairan koloid 10 mg/kgBB : tidak sesuai dengan
PEMBAHASAN tatalaksana DHF grade III
b. Cairan dextose 5% : tidak sesuai dengan
37 tatalaksana DHF grade III
c. Cairan kristaloid rumatan : tidak sesuai dengan
tatalaksana DHF grade III
e. Pembemberian antibiotik : tidak sesuai dengan
tatalaksana DHF grade III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana untuk pasien adalah

37 D. Cairan kristaloid 20cc/kg BB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang dengan
ibunya ke praktek dokter karena keluhan demam sejak 10
hari yang lalu. Demam naik turun terutama saat malam
hari. Keluhan disertai mual muntah dan kadang nyeri
perut. Pasien juga dikeluhkan sulit BAB sejak 3 hari
SOAL ini. Pemeriksaan fisik TD 100/60 mmHg, Nadi 80x/m, RR
24x/m, Tax 37,8OC dan terdapat hepatomegali. Hasil lab
Widal 1/320, 1/160. Apakah antibiotik yang dapat
38 diberikan pada pasien ini?

a. Amoxicillin
b. Kloramfenikol
c. Eritromisin
d. Ciprofloxacin
e. Metronidazole

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kloramfenikol
Keyword:
PEMBAHASAN • perempuan usia 7 tahun
• demam sejak 10 hari yang lalu

38 • naik turun
• mual muntah dan kadang nyeri perut
• sulit BAB sejak 3 hari
• TD 100/60 mmHg, Nadi 80x/m, RR 24x/m, Tax 37,8OC
• terdapat hepatomegali
• Hasil lab Widal 1/320, 1/160

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Demam Tifoid
• Etiologi : Salmonella typhi
PEMBAHASAN
• Gejala dan Tanda :
– Demam lebih dari 7 hari, demam remitten (terutama malam
38 hari), kadang disertai mengigau
– Lidah tifoid (tengah kotor bagian tepi hiperemis), nyeri perut,
kembung, mual muntah, konstipasi, diare lendir darah,
hepatomegali kadang ditemukan
• Penunjang :
– DL (leukopeni, limfositosis relatif)
– Diagnosis : Tes Widal, IgM atau IgG Anti Salmonella
– Gold Standard : Kultur darah pada minggu ke 1-2

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Terapi :
– Lini 1 : Kloramfenikol 50-100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis
selama 10-14 hari
– Lini 2 : Amoksisilin 100 mg/kgBB/ hari dibagi dalam 3 dosis
PEMBAHASAN selama 10 hari
– Lini 3 : Trimetoprim – Sulfametoksazol (Cotrimoxazole)
6mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis selama 10 hari
38 • Bila klinis tidak ada perbaikan rawat inap :
Ceftriakson 80 mg/kgBB/hari (IV) atau Cefixime 10 mg/kgBB/hari
dibagi dalam 2 dosis (PO)
• Tindakan bedah, bila terjadi komplikasi perforasi usus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Amoxicillin : terapi lini ke 2
PEMBAHASAN c. Eritromisin : bukan salah satu terapi lini
d. Ciprofloxacin : kontraindikasi thd anak
38 e. Metronidazole : bukan salah satu terapi lini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi pilihan antibiotik pasien adalah

38 b. Kloramfenikol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang dengan
keluhan demam disertai batuk sejak 5 hari. Saat ini
muncul kemerahan di kulit namun tidak disertai gatal.
Pasien juga dikeluhkan kedua mata merah dan
berair sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik Nadi
SOAL 100x/m, RR 28x/m, Tax 38 derajat C, ditemukan
conjungtivitis ODS dan makulopapular eritema kasar
pada bagian wajah, leher, badan dan ekstremitas. Hasil
39 pemeriksaan lain dalam batas normal. Apakah diagnosis
yang tepat?

a. Morbili
b. Rubela
c. Mumps
d. Demam Dengue
e. Demam Scarlet

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Morbili
Keyword:
PEMBAHASAN
• demam disertai batuk sejak 5 hari
• perempuan usia 2 tahun
39 • kemerahan di kulit namun tidak disertai gatal
• kedua mata merah dan berair
• Tax 38 C
• ditemukan conjungtivitis ODS
• makulopapular eritema kasar pada bagian
wajah, leher, badan dan ekstremitas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
dd Demam + Rash

PEMBAHASAN

39

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

39

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

39

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Measles/Morbili

PEMBAHASAN
• Muncul pada fase awal (1-2 hari sebelum rash
muncul), sehingga jarang ditemukan saat
pemeriksaan.
39 • Makula eritema dengan bintik putih kecil di
tengahnya yang ditemukan pada mukosabukal
dekat molar/geraham 2.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Rash biasanya hilang sendiri setelah 10 hari
• Terapi simptomatik

39 – Antipiretik
– Rehidrasi yang cukup
– Vitamin A
• Bayi <6 bulan: 50.000 IU/hari diberi 2 dosis
• 6-11 bulan: 100.000 IU/hari diberi 2 dosis
• >1 tahun: 200.000 IU/hari diberi 2 dosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Rubela : disertai KGB
PEMBAHASAN c. Mumps : peradangan pada kelenjar parotis
d. Demam Dengue : infeksi virus dengue
39 e. Demam Scarlet : Demam, ruam papular kasar
dan memucat bila ditekan, faringitis, white
strawberry tongue atau red strawberry tongue

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

39 a. Morbili

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki 12 tahun dibawa ibunya ke
puskesmas dengan keluhan muncul benjolan di pipi kiri
sejak 1 minggu yang lalu, semakin lama semakin
membesar, nyeri dan disertai demam hilang timbul. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nadi 102 x/menit, napas 22
SOAL x/menit, suhu 38,6oC. Berat badan pasien 40 kg.
Didapatkan massa pada preaurikuler sinistra sampai
mandibula sinistra, kenyal, batas tidak tegas dan nyeri
40 tekan. Pasien mengaku disekolahnya banyak teman-
temannya yang mengalami keluhan serupa. Terapi yang
tepat untuk kasus tersebut?

a. Paracetamol 3 x 500 mg
b. Amoxicilin 3 x 500 mg
c. Asiklovir 4 x 500 mg
d. Asam Mefenamat 3x500 mg
e. Dexametason 3 x 0.5 mg
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Paracetamol 3 x 500 mg

PEMBAHASAN
Keyword:
• benjolan di pipi kiri sejak 1 minggu yang lalu

40 • nyeri dan disertai demam


• suhu 38,6 C
• disekolahnya banyak teman- temannya yang
mengalami keluhan serupa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mumps / Parotitis
• Etiologi : infeksi akut pada kelenjar parotis yang
PEMBAHASAN disebabkan oleh famili virus Paramyxovirus
• Gejala :
40 – Demam
– Pembengkakan kelenjar parotis dapat terjadi
unilateral atau bilateral, teraba lunak dan nyeri tekan
– Komplikasi : orchitis, pancreatitis, encephalitis,
meningitis, hilangnya pendengaran, inflamasi ovarium
• Terapi : Simptomatis dan suportif (antipiretik/analgetik
dan vitamin)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN
• Suportif (cairan dan nutrisi cukup)
• Paracetamol (untuk mengurangi nyeri dan

40 bengkak)
• Tidak ada antivirus untuk mumps
• Terapi imunoglobulin masih diperdebatkan

(Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis, IDAI, 2010)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Amoxicilin 3 x 500 mg : bukan terapi simptomatis
PEMBAHASAN c. Asiklovir 4 x 500 mg : bukan terapi simptomatis
d. Asam Mefenamat 3x500 mg : bukan terapi
40 simptomatis
e. Dexametason 3 x 0.5 mg : bukan terapi
simptomatis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi pilihan terapi yg tepat adalah

40 a. Paracetamol 3 x 500 mg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak usia 4 tahun dibawa ibunya ke IGD dengan keluhan
bengkak seluruh tubuh sejak 5 hari. Pasien juga terkadang
sesak terutama saat tidur. Pemeriksaan fisik didapatkan
edema anasarka dan asites. Hasil UL: proteinuria +4,
eritrosit (-), sedimen eritrosit (-), oval fat bodies (+). Hasil
SOAL lab darah didapatkan albumin 1,2 mg/dl. Apakah
diagnosis pasien ini?

41 a. Sindroma nefritik
b. Sindroma nefrotik
c. GNAPS
d. Kwarshiokor
e. Gagal ginjal akut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Sindroma nefrotik

PEMBAHASAN
Keyword:
• Anak usia 4 tahun

41 • bengkak seluruh tubuh sejak 5 hari


• sesak terutama saat tidur
• edema anasarka dan asites
• UL: proteinuria +4, eritrosit (-), sedimen eritrosit (-),
oval fat bodies (+).
• albumin 1,2 mg/dl

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sindrome Nefrotik

PEMBAHASAN
• Proteinuria masif (>+2)
– Kriteria proteinuria:
Dewasa >3.5 g/hari
41 Anak-anak >40 mg/m2/jam pada urin 24 jam
• Hipoalbuminemia (<2,5 g/dl)
• Edema anasarka
• Hiperkolestrolemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

41

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN

41

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

41

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Sindroma nefritik : Hematuri gross, Hipertensi,
PEMBAHASAN oligouria, Azotemia, Proteinuria
c. GNAPS : sindroma nefritik yg muncul pasca
41 infeksi streptokokus dengan ASTO (+)
d. Kwarshiokor : KEP berat dengan gejala dominan
edema
e. Gagal ginjal akut : ditandai dengan
berkurangnya produksi urine dalam 6 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

41 b. Sindroma nefrotik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 7 tahun datang dengan keluhan
kencing berwarna merah seperti teh. Keluhan ini pertama
kali dialami oleh pasien. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
140/90 mmHg, Nadi 90x/m, RR 26x/m, Tax 36,6OC, edema
palpebra, edema tangan dan tungkai. Hasil pemeriksaan
SOAL urin ditemukan albumin +3, eritrosit 50/lpb, silinder
eritrosit (+). Diagnosa pasien adalah?

42 a. Glomerulonefritis
b. Sindroma nefrotik
c. Pyeloneftis
d. Akut tubular nekrosis
e. Nefrolithiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Glomerulonefritis

PEMBAHASAN
Keyword:
• anak usia 7 tahun

42 • kencing berwarna merah


• TD 140/90 mmHg, Nadi 90x/m, RR 26x/m, Tax
36,6OC,
• edema palpebra, edema tangan dan
tungkai.
• urin : albumin +3, eritrosit 50/lpb, silinder
eritrosit (+)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sindrom Nefritik/
Glomerulonefritis
PEMBAHASAN
• Hematuri gross
• Hipertensi

42 • Oligouria
• Azotemia
• Proteinuria
• Pada GNAPS  ASTO (+), biasanya ada
riwayat batuk-pilek

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

42

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

42

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN

42

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Sindroma nefrotik : kumpulan gejala berupa
PEMBAHASAN proteinuria masif, hipoalbumin, edema, serta
hiperkolesterolemia
42 c. Pyeloneftis : peradangan pada pyelum ginjal
d. Akut tubular nekrosis : nekrosis pada tubulus
ginjal akibat hipoperfusi (misal ec. Syok
hipovolemia)
e. Nefrolithiasis : adanya batu pada ginjal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

42 a. Glomerulonefritis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan 6 tahun dibawa kedua orang
tuanya ke dokter dengan keluhan sakit saat buang air
kecil. Pasien menjadi malas buang air kecil. Riwayat
demam sejak 2 hari ini. Keadaan umum baik,
kesadaran komposmentis, pemeriksaan fisik tanda vital
SOAL dalam batas normal dan nyeri tekan daerah suprapubik
(+). Pemeriksaan lab urin didapat leukosit 10-15/Ipb dan
eritrosit 1-2/Ipb. Pemeriksaan penunjang baku emas untuk
43 penyakit di atas adalah?

a. Urinalisa
b. Darah rutin
c. Kultur urin
d. IVP
e. USG ginjal dan kandung kemih

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kultur urin

PEMBAHASAN
Keyword:
• perempuan 6 tahun

43 • sakit saat buang air kecil


• nyeri tekan daerah suprapubik (+).
• demam sejak 2 hari ini
• leukosit 10-15/Ipb dan eritrosit 1-2/Ipb

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Infeksi saluran kemih

PEMBAHASAN

43

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Algoritma tatalaksana ISK

PEMBAHASAN

43

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana ISK

PEMBAHASAN

43

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Urinalisa : bukan gold standar diagnostik ISK
PEMBAHASAN b. Darah rutin : bukan gold standar diagnostik ISK
d. IVP : bukan gold standar diagnostik ISK
43 e. USG ginjal dan kandung kemih : bukan gold
standar diagnostik ISK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi pilihan pemeriksaan penunjang yg
PEMBAHASAN tepat adalah

43 c. Kultur urin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien anak usia 3 tahun berat badan 14kg datang ke
UGD dibawa ibunya dengan keluhan diare >10x/hari
sejak 2 hari ini. Pasien tampak lemas sulit dibangunkan,
tidak mau minum. Dari pemeriksaan didapatkan ubun-
ubun sangat cekung, mata cowong, turgor kulit
SOAL menurun. Tatalaksana yang tepat ?

44 a. Cairan kristaloid 420 ml dalam ½ jam + 980 ml dalam


2,5 jam berikutnya
b. Cairan kristaloid 420 ml dalam 1 jam + 980 ml dalam 5
jam berikutnya
c. Cairan kristaloid diguyur dalam 3 jam
d. Cairan kristaloid 420 ml dalam 1 jam
e. ORS 1050 ml

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Cairan kristaloid 420 ml dalam ½ jam
+ 980 ml dalam 2,5 jam berikutnya
PEMBAHASAN
Keyword:
• anak usia 3 tahun berat badan 14kg

44 • keluhan diare >10x/hari sejak 2 hari ini


• Pasien tampak lemas
• ubun-ubun sangat cekung,
• mata cowong,
• turgor kulit kembali lambat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanpa Dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi Berat
Gejala & Tanda
Ringan –Sedang
Baik, sadar Gelisah, rewel Letargik,
Keadaan
Kesadaran
umum
menurun
Mata Normal Cekung Sangat cekung
PEMBAHASAN Air mata Basah Kering Sangat kering
Basah Kering Sangat kering

44
Mulut/ Lidah
Minum normal, Tampak Sulit, tidak
Rasa Haus Tidak haus kehausan bisa minum

Turgor Turgor kembali Turgor kembali


Kulit lambat sangat lambat
kembali cepat

Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C


Defisit 5–10% atau
< 5% atau >10% atau
cairan/Penuruna 50-100
<50 ml/kgBB >100 ml/kgBB
ml/kgBB
n berat badan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lintas Diare
• Rehidrasi  sesuai derajat dehidrasi
PEMBAHASAN
• Nutrisi
• Zink
44 – < 6 bulan  10 mg selama 10 hari
– > 6 bulan  20 mg selama 20 hari
• Antibiotik (jika perlu)
– Tetrasiklin 4 x 12,5 mg/kgBB selama 3 hari  kolera
– Ciprofloxacin 2 x 15 mg/kgBB selama 3 hari  disentri shigella
– Metronidazole 3 x 10 mg/kgBB selama 5 hari  amoebiasis
– Metronidazole 3 x 5 mg/kgBB selama 5 hari  giardiasis
• Edukasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi A  diare akut
tanpa dehidrasi
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi
• 50-100 mL setiap diare (anak <1 tahun)
• 100-200 mL setiap diare (anak 1-5 tahun)
44 2. Edukasi cara pemberian cairan tambahan
3. (Edukasi) Pemberian zink selama 10 hari
4. Edukasi pemberian makan
5. Edukasi waktu kontrol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

44

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi B  diare akut
dehidrasi ringan-sedang
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi dengan oralit dalam waktu 3 jam
• 75 mL/kgBB
• Evaluasi derajat dehidrasi
44 2. Zink selama 10 hari
3. Edukasi rencana terapi A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

44

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rencana terapi C  diare akut
dehidrasi berat
PEMBAHASAN
1. Rehidrasi dengan cairan intravena 100 mL/kgBB
• < 1 tahun  30 mL/kgBB (1 jam), 70 mL/kgBB (5jam)
• > 1 tahun  30 mL/kgBB (30 menit), 70 mL/kgBB (2,5 jam)
44 2. Zink selama 10 hari
3. Edukasi rencana terapi A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

44

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Cairan kristaloid 420 ml dalam 1 jam + 980 ml
PEMBAHASAN dalam 5 jam berikutnya : dosis untuk anak
dibawah usia 1 tahun
44 c. Cairan kristaloid diguyur dalam 3 jam : tidak
tepat
d. Cairan kristaloid 420 ml dalam 1 jam : tidak tepat
e. ORS 1050 ml : tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tataaksana yg tepat adalah
A. Cairan kristaloid 420 ml dalam
44 ½ jam + 980 ml dalam 2,5 jam
berikutnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi laki-laki usia 13 bulan dibawa oleh orang
tuanya dengan keluhan diare sejak 6 hari. Diare tidak
berlendir ataupun berdarah sebanyak ±15 kali/hari.
Pasien tampak lesu dan lemas sejak 6 jam yang lalu, nadi
150 x/m teraba lemah. Pemeriksaan fisik : ubun-ubun
SOAL besar cekung, mata cekung, bibir dan mukosa mulut
kering, turgor kulit sangat lambat, akral dingin, pengisian
kapiler > 2 detik. Apakah penatalaksanaan yang tepat
45 pada kasus tersebut?

a. Rehidrasi oral dengan oralit


b. Rehidrasi intravena 30cc/kgBB dilanjutkan 70cc/kgBB
c. Pemberian antibiotik berupa ampicillin dan
kloramfenikol
d. Pemberikan dextrose 5% dan natrium bikarbonat
e. Pemberian RL 20 ml/kgbb infus cepat dan pantau
tanda vital
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Pemberian RL 20 ml/kgbb infus cepat dan
pantau tanda vital
Keyword:
PEMBAHASAN
• laki-laki usia 13 bulan
• diare sejak 6 hari
45 • nadi 150 x/m teraba lemah
• ubun-ubun besar cekung,
• mata cekung, bibir dan mukosa mulut kering,
turgor kulit sangat lambat,
• akral dingin, pengisian kapiler > 2 detik
 Syok hipovolemik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanpa Dehidrasi Dehidrasi Dehidrasi Berat
Gejala & Tanda
Ringan –Sedang
Baik, sadar Gelisah, rewel Letargik,
Keadaan
Kesadaran
umum
menurun
Mata Normal Cekung Sangat cekung
PEMBAHASAN Air mata Basah Kering Sangat kering
Basah Kering Sangat kering

45
Mulut/ Lidah
Minum normal, Tampak Sulit, tidak
Rasa Haus Tidak haus kehausan bisa minum

Turgor Turgor kembali Turgor kembali


Kulit lambat sangat lambat
kembali cepat

Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C


Defisit 5–10% atau
< 5% atau >10% atau
cairan/Penuruna 50-100
<50 ml/kgBB >100 ml/kgBB
ml/kgBB
n berat badan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lintas Diare
• Rehidrasi  sesuai derajat dehidrasi
PEMBAHASAN
• Nutrisi
• Zink
45 – < 6 bulan  10 mg selama 10 hari
– > 6 bulan  20 mg selama 20 hari
• Antibiotik (jika perlu)
– Tetrasiklin 4 x 12,5 mg/kgBB selama 3 hari  kolera
– Ciprofloxacin 2 x 15 mg/kgBB selama 3 hari  disentri shigella
– Metronidazole 3 x 10 mg/kgBB selama 5 hari  amoebiasis
– Metronidazole 3 x 5 mg/kgBB selama 5 hari  giardiasis
• Edukasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana syok hipovolemik
pada anak
PEMBAHASAN
Terapi syok : 20cc/kgBB infus cepat

45

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Rehidrasi oral dengan oralit : untuk diare tanda
PEMBAHASAN dehidrasi dan dehidrasi ringan-sedang
b. Rehidrasi intravena 30cc/kgBB dilanjutkan
45 70cc/kgBB : untuk diare dehidrasi berat
c. Pemberian antibiotik berupa ampicillin dan
kloramfenikol : sangat selektif pemberian
antibiotik pada pasien diare pada anak
d. Pemberikan dextrose 5% dan natrium bikarbonat
: tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana yg tepat adalah

45 e. Pemberian RL 20 ml/kgbb infus


cepat dan pantau tanda vital

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 13 tahun dibawa ibunya ke dokter
karena diare 3 hari dengan frekuensi 6-10 kali/hari. Diare
berlendir dan berdarah. Keluhan juga disertai demam.
Keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 120x/m, rr
30x/m, Tax 38,5 C, mata cowong, turgor kulit menurun,
SOAL perut cembung. Pada pemeriksaan penunjang feses
lengkap didapatkan eritrosit +++, leukosit +++. Terapi
yang tepat diberikan adalah?
46 a. Amoxycillin
b. Ciprofloxacin
c. Tetrasiklin
d. Metronidazol
e. Cotrimoxazole

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Cotrimoxazole

PEMBAHASAN
Keyword:
• anak usia 13 tahun

46 • diare 3 hari dengan frekuensi 6-10 kali/hari


• berlendir dan berdarah
• demam
• feses lengkap didapatkan eritrosit +++, leukosit
+++

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Desentri / diare lendir-darah

PEMBAHASAN

46

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Amoxycillin : bukan salah satu pilihan terapi
PEMBAHASAN b. Ciprofloxacin : kontraindikasi diberikan pada
anak
46 c. Tetrasiklin : bukan salah satu pilihan terapi
d. Metronidazol : untuk terapi infeksi Entamoeba
hystolytica

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana yg tepat adalah

46 e. Cotrimoxazole

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak 3 tahun diantar ibunya dengan keluhan diare sejak
2 minggu, diare 3-5 kali sehari sebanyak 1-2 sendok, cair,
ampas sedikit, lendir (+), darah (+). T = 37,5 C, Nadi =
120x/mnt, RR = 25X/mnt. Pemeriksaan fisik anak tampak
sadar, air mata kering, mata cekung, lidah kering, perut
SOAL kembung, nyeri epigastric, turgor kulit melambat, CRT 3
detik. Pemeriksaan feses ditemukan kista inti 4 dan

47 bentukan ireguler dengan vakuola yang banyak


mengandung eritrosit. Terapi yang paling tepat adalah?

a. Ampicilin 20-40 mg/KgBB/hari


b. Tetracyclin 30-40 mg/KgBB/hari
c. Trimetroprim 2-4 mg/KgBB/Hari
d. Chloramphenicol 100 mg/KgBB/hari
e. Metronidazole 30-50 mg/KgBB/hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Metronidazole 30-50
mg/KgBB/hari
PEMBAHASAN
Keyword:
• diare sejak 2 minggu, diare 3-5 kali sehari

47 • ampas sedikit, lendir (+), darah (+)


• nyeri epigastric
• Pemeriksaan feses ditemukan kista inti 4 dan
bentukan ireguler dengan vakuola yang banyak
mengandung eritrosit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Desentri / diare lendir-darah

PEMBAHASAN

47

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Ampicilin 20-40 mg/KgBB/hari : : bukan salah satu
PEMBAHASAN pilihan terapi
b. Tetracyclin 30-40 mg/KgBB/hari : bukan salah
47 satu pilihan terapi
c. Trimetroprim 2-4 mg/KgBB/Hari : bukan salah satu
pilihan terapi
d. Chloramphenicol 100 mg/KgBB/hari : untuk
terapi infeksi Salmonela

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi terapinya adalah

47 E. Metronidazole 30-50
mg/KgBB/hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien anak usia 7 tahun dibawa oleh ibunya ke IGD
karena diare sejak kemarin sebanyak 20x/hari, keluhan
disertai mual dan muntah. Diare cair seperti cucian beras,
lendir (-), darah (-). Pemeriksaan tanda vital nadi
130x/menit, RR 30x/m, TD 90/60 mmHg, Tax. 37,8OC,
SOAL tampak tanda dehidrasi dan didapatkan washer woman
hands. Diagnosis etiologi pada pasien adalah?

48 a. Shigella sp
b. Entamoeba hystolitica
c. Vibrio cholera
d. Enterotoksin E. coli
e. Rotavirus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Vibrio cholera

PEMBAHASAN
Keyword:
• anak usia 7 tahun

48 • Diare cair seperti cucian beras


• lendir (-), darah (-)
• tampak tanda dehidrasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diare Cair

PEMBAHASAN

48

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Shigella sp : pemeriksaan feses  leukosit dan
PEMBAHASAN eritrosit meningkat, bakteri gram negatif
b. Entamoeba hystolitica : pemeriksaan feses 
48 troprozoit bentuk ireguler dgn eritrosit
d. Enterotoksin E. coli : pemeriksaan feses  tidak
ada yg spesifik
e. Rotavirus : diare cair

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi etiologi kasus ini adalah

48 C. Vibrio cholera

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ke Puskesmas karena
demam dan lemas. Demam sudah dirasakan sejak 2 hari
yang lalu. Ada riwayat jajan sembarangan. Dua teman
sekelasnya juga mengeluhkan hal yang sama. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg nadi
SOAL 90x/menit nafas 20x/menit suhu 37,4oC didapatkan sklera
ikterik dan teraba hepar 2 jari bawah arkus kosta dekstra.
Apa diagnosis yang tepat?
49 a. Hepatitis A
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. Hepatitis D
e. Hepatitis E

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hepatitis A

PEMBAHASAN
Keyword:
• demam dan lemas

49 • Ada riwayat jajan sembarangan


• Dua teman sekelasnya juga
• sklera ikterik
• teraba hepar 2 jari bawah arkus kosta dekstra

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hepatitis

PEMBAHASAN

49

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

49

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Hepatitis B : tidak sesuai dgn anamnesis dan
PEMBAHASAN pemeriksaan fisik, penularan lewat kontak darah
c. Hepatitis C : tidak sesuai dgn anamnesis dan
49 pemeriksaan fisik
d. Hepatitis D : tidak sesuai dgn anamnesis dan
pemeriksaan fisik
e. Hepatitis E : tidak sesuai dgn anamnesis dan
pemeriksaan fisik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

49 a. Hepatitis A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak 4 tahun mengalami kejang seluruh tubuh. Kejang
disertai demam. Ini merupakan yang pertama kali. Di
rumah sudah diberikan diazepam per rektal oleh
orangtuanya. Sewaktu sampai di RS, pasien kembali
kejang dan perawat memberikan diazepam per rektal.
SOAL Jika pasien kejang kembali, terapi apa yang diberikan?

A. Diazepam rektal 10 mg
50 B. Diazepam oral 0,3-0,5 mg/kgBB
C. Fenitoin bolus IV 15-20 mg/kgBB
D. Fenobarbital IV 10-20 mg/kg BB
E. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB

PEMBAHASAN
Keyword:
• Anak usia 4 tahun

50 • Kejang seluruh tubuh


• Di rumah diberikan diazepam rektal
• Di RS juga diberikan diazepam rektal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kejang Demam
Kejang demam sederhana
PEMBAHASAN
• Kejang umum tonik, klonik atau tonik-klonik.
• Durasi< 15 menit
50 • Kejang tidak berulang dalam 24 jam.

Kejang demam kompleks


• Kejang fokal atau fokal menjadi umum.
• Durasi> 15 menit
• Kejang berulang dalam 24 jam
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

50

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Diazepam rektal 10 mg : sudah diberikan 2x
PEMBAHASAN B. Diazepam oral 0,3-0,5 mg/kgBB : saat kejang sulit
memberikan diazepam per oral
50 C.Fenitoin bolus IV 15-20 mg/kgBB : apabila setelah
pemberian diazepam IV, kejang masih berlanjut
D. Fenobarbital IV 10-20 mg/kg BB : apabila setelah
pemberian diazepam IV, kejang masih berlanjut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana yg tepat adalah

50 E. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak perempuan usia 2 tahun dibawa ibunya ke IGD
dengan keluhan lemas sejak 1 hari ini. Riwayat demam
sejak 1 minggu terakhir. Pemeriksaan fisik keadaan umum
lethargi, nadi 130x/m, RR 30x/m, suhu 38 C, kaku kuduk
(+). Hasil periksaan LCS didapatkan warna keruh, leukosit
SOAL 4500, neutrofil 90%, limfosit 10%, glukosa 10, protein
150. Diagnosis pada pasien adalah?

51 A. Ensefalitis
B. Meningitis virus
C. Meningitis TB
D. Meningitis bakterial
E. Meningitis fungal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Meningitis bakterial
Keyword:
PEMBAHASAN
• perempuan usia 2 tahun

51 • keluhan lemas sejak 1 hari ini


• keadaan umum lethargi
• suhu 38 C, kaku kuduk (+)
• LCS didapatkan warna keruh, leukosit 4500,
neutrofil 90%, limfosit 10%, glukosa 10, protein
150

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Infeksi SSP Encephalitis
Meningitis
• Demam, kejang, penurunan
• Demam, nyeri kepala, muntah,
PEMBAHASAN kesadaran, gejala serebral lain
kejang, rewel, malas minum
(tonus spastik, hiperrefleks,
• Kaku kuduk/meningeal sign (+)

51 pada anak usia > 1 thn


• Pada bayi muda tanda khas adalah
refleks patologis)
• Penunjang : LP, CTscan, MRI,
EEG
UUB membonjol
• Terapi :
• Penunjang : Lumbal pungsi
Virus  suportif
• Terapi :
Bakterial  Ceftriaxon / Cefotaxim
Virus suportif
TB  OAT, Kortikosteroid
Bakterial  Ceftriaxon / Cefotaxim
TB  OAT
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Meningitis

PEMBAHASAN

51

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Analisa LCS

PEMBAHASAN

51

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ensefalitis : pasien Demam, kejang, penurunan
PEMBAHASAN kesadaran, gejala serebral lain (tonus spastik,
hiperrefleks, refleks patologis)
51 B. Meningitis virus : LCS serous, dominan limfosit,
protein dan glukosa normal
C. Meningitis TB : LCS xantokrom, dominan MN,
protein meningkat, glukosa berkurang
E. Meningitis fungal : terjadi pada pasien
imunokompromais

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

51 D. Meningitis bakterial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Bayi laki-laki usia 10 hari dibawa ke IGD dengan keluhan
kejang 15 menit yang lalu selama kurang lebih 2 menit.
Kejang disertai dengan demam sejak 2 hari. Riwayat bayi
lahir di dukun dan ibu tidak pernah melakukan ANC
selama kehamilan. Pemeriksaan fisik nadi 120x/m, rr
SOAL 30x/m, Tax 39OC, didapatkan mulut mencucu seperti
ikan, perut teraba keras dan tonus otot kaku. Apakah
kemungkinan diagnosis?
52 a. Sepsis neonatorum dini
b. Sepsis neonatorum lanjut
c. Defisiensi vitamin K
d. Tetanus neonatorum
e. Meningitis bakterial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Tetanus neonatorum

PEMBAHASAN
Keyword:
• Bayi laki-laki usia 10 hari

52 • kejang 15 menit yang lalu


• demam sejak 2 hari
• bayi lahir di dukun
• nadi 120x/m, rr 30x/m, Tax 39OC
• mulut mencucu, perut teraba keras dan
tonus otot kaku

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tetanus Neonatorum

PEMBAHASAN
• Definisi tetanus Gangguan neurologis dengan
karakteristik peningkatan tonus otot dan spasme

52 disebabkan oleh toksin Clostridium tetani.

Etiologi: Clostridium tetani


• Bakteri batang, gram positif, obligat anaerob
• Ditemukan di tanah dan kotoran binatang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tetanus Neonatorum
• Faktor resiko : riwayat persalinan yang kurang
higienis, perawatan talu pusat yang tidak
PEMBAHASAN higienis
• Pemeriksaan fisik :
- Bayi sadar, spasme otot berulang

52 - Mulut mencucu seperti ikan


- Trismus
- Perut teraba seperti papan
- Opistotonus
- Ekstremitas spastik (boxing position)
• Tatalaksana :
- Diazepan IV 10mg/kgBB/hari
- Human tetanus imunoglobulin 500 IU atau ATS
5000 IU
- Metronidazole atau Penicilin procaine

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tetanus Neonatorum

PEMBAHASAN
Akibat proses pemotongan tali pusat yang tidak
steril

52 Gejala klinis:
– Trismus
– Disfagia, mulut mencucu
– Risus Sardonicus
– Opistotonus
– Board-like abdomen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Sepsis neonatorum dini : demam/ hipotermia,
leukositosis/ leukopenia, takikardi dan takipnue;
PEMBAHASAN awitan kurang daru 72 jam
b. Sepsis neonatorum lanjut : demam/ hipotermia,
leukositosis/ leukopenia, takikardi dan takipnue;
52 awitan lebih dari sama dengan 72 jam
c. Defisiensi vitamin K : pasien kejang karena
perdarahan intracranial akibat defisiensi Vit.K. Tidak
ada gejala epistotonus, perut papan, atau risus
sardonikus.
e. Meningitis bakterial : ditandai dengan kaku kuduk,
ubun-ubun membonjol tanda TIK meningkat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

52 d. Tetanus neonatorum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan usia 14 tahun diantar oleh
ibunya dengan keluhan nyeri perut disertai mual dan
muntah. Pasien sering terbangun malam hari untuk BAK
dan sering haus. Dari pemeriksan fisik didapatkan tampak
kurus dan turgor kulit sangat lambat. Dari pemeriksaan
SOAL lab didapatkan GDS 400 mg/dl, keton (+). Tatalaksana
awal pada pasien adalah pemberian :

53 a. D5%
b. D10%
c. Kalium
d. NaCl 3%
e. Ringer Laktat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Ringer Laktat

PEMBAHASAN
Keyword:
• anak perempuan usia 14

53 • nyeri perut disertai mual dan muntah


• sering terbangun malam hari untuk BAK dan
sering haus
• kurus dan turgor kulit sangat lambat
• GDS 400 mg/dl, keton (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DM tipe 1
(salah satu kriteria berikut)
PEMBAHASAN
• Gejala klinis klasik (poliuria, polidipsia, polifagia,
dan berat badan turun) + glukosa darah sewaktu
>200 mg/dL;
53 • ATAU
• Pada penderita tanpa gejala klinis klasik, kadar
glukosa darah sewaktu >200 mg/dL atau glukosa
darah puasa ≥126 mg/dL pada tes toleransi
glukosa oral lebih dari satu kali pemeriksaan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DM tipe 1

PEMBAHASAN

53

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis DM

PEMBAHASAN

53

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DM tipe 1
• Gejala klinis :
PEMBAHASAN – Polidipsi, poliuri, polifagi
– Penurunan BB dalam waktu cepat dengan gejala lain yang tidak khas

53 – Mudah lelah
• Penunjang :
– GDA ≥200 mg/dl, GDP ≥126 mg/dl, GD2hPP ≥200 mg/dl
– HbA1c > 6,5% (tiap 3 bulan untuk evaluasi)
– Kadar C peptide rendah (untuk melihat fungsi sel β residu yang masih
menghasilkan insulin, untuk membedakan DM tipe 1 dan 2)
• Terapi :
– Insulin
– Pengaturan makan, olahraga dan edukasi
• Komplikasi : KAD, Hipoglikemia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
3 karakteristis utama KAD

PEMBAHASAN hiperglikemik

53
ketoasidosis

ketouria

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KetoAsidosis Diabetikum
Anamnesa Riwayat DM (polidipsi, poliuri, polifagi, BB turun),
PEMBAHASAN nyeri perut, mual/muntah, demam atau infeksi
Pemeriksaan Fisik Pernafasan cepat dan dalam (Kussmaul), nafas bau

53 Penunjang
aseton, tanda dehidrasi, penurunan kesadaran, syok
• GDA ≥200 mg/dl
• Ketonemia/ ketonuria
• BGA : pH < 7,3 atau bikarbonat < 15 mmol/L
• Serum elektrolit
Terapi • Rehidrasi NaCl 0,9% 20cc/kgBB dalam 1 jam Insulin
rapid acting 0,05 – 0,1 U/kgBB/jam (iv)
• Koreksi gangguan elektrolit
• Observasi
• Atasi Infeksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Prinsip tatalaksana KAD

PEMBAHASAN
• Koreksi cairan
• Terapi insulin

53 • Koreksi elektrolit
• Koreksi keseimbangan asam-basa
• Penanganan pencetus (alternatif)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Koreksi Cairan (Anak)

PEMBAHASAN
• Jam pertama hingga kedua: NaCL 0,9%, 10-
20 mL/kg.

53 • Volume total selama 4 jam pertama tidak


boleh >40-50 mL/kg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi insulin

PEMBAHASAN
• Insulin diberikan sekitar 1 jam setelah koreksi
cairan, agar kalium dapat diperiksa terlebih
dahulu.
53 • Insulin kerja cepat
• Penurunan gula darah optimal adalah 100
mg/dL/jam
• Selama 4-5 jam awal, gula darah tidak boleh
turun <200 mg/dL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. D5% : bukan kristaloid
PEMBAHASAN b. D10% : bukan kristaloid
c. Kalium : bukan kristaloid
53 d. NaCl 3% : bukan kristaloid

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi pilihan terapi yg tepat adalah

53 e. Ringer Laktat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki usia 7 tahun datang diantar ibunya periksa
ke dokter dengan keluhan badan lemas dan sulit makan
sejak 3 bulan terakhir . Pasien memiliki BB 17 kg, TB 96cm.
Pasien tampak kurus, didapatkan mata cekung, iga
gambang dan atropi otot. Hasil kurva pertumbuhan
SOAL BB/TB menunjukkan Z score <-3 SD. Apakah diagnosis
pasien ini?

54 a. Gizi kurang
b. Gizi buruk tipe campuran
c. Marasmus
d. Kwashiorkor
e. Malnutrisi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Marasmus

PEMBAHASAN
Keyword:
• laki-laki usia 7 tahun

54 • badan lemas dan sulit makan sejak 3 bulan


terakhir
• BB 17 kg, TB 96cm
• didapatkan mata cekung, iga gambang dan
atropi oto
• BB/TB menunjukkan Z score <-3 SD

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kurang Energi Protein
“kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
komsumsi energi dan protein dalam makanan
PEMBAHASAN
sehari – hari atau gangguan penyakit – penyakit
tertentu.”
54
Klasifikasi KEP menurut % Median WHO-NCHS
• KEP Ringan : BB/U 70 – 80 % Median WHO-NCHS
• KEP Sedang: BB/U 60 – 70 % Median WHO-NCHS
• KEP Berat : BB/U < 60 % Median WHO-NCHS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEP Berat
1. Marasmus
PEMBAHASAN
a. Tampak sangat kurus,tinggal tulang terbungkus kulit

54 b. Wajah seperti orang tua


c. Cengeng rewel
d. Baggy pants appearance
e. Perut cekung
f. Iga gambang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
2. Kwashiokor
a. Edema dan perut buncit
b. Wajah membulat dan sembab
c. Mata sayu
PEMBAHASAN
d. Rambut tipis, warna rambut jagung, mudah dicabut
tanpa rasa sakit, rontok
54 e. Perubahan status mental, apatis dan rewel
f. Pembesaran hati
g. Hipotrofi otot
h. Kulit coklat kehitaman dan terkelupas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
3. Marasmik- kwashiorkor
Campuran kwashiorkor dan marasmus, dengan

54 BB/U< 60 % baku median WHO- NCHS disertai


oedema yang tidak mencolok.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

54

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penentuan status gizi menurut kriteria
Waterlow, WHO 2006, dan CDC 2000

PEMBAHASAN

54

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Gizi kurang : BB/TB menurut WHO -2 sampai -3 SD
PEMBAHASAN b. Gizi buruk tipe campuran : gejala marasmus +
edema
54 d. Kwashiorkor : Edema dan perut buncit, Rambut
tipis, warna rambut jagung, mudah dicabut
tanpa rasa sakit, rontok, Hipotrofi otot
e. Malnutrisi : tidak hanya kekurangan nurisi, namun
juga mencakup kelebihan nutrisi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

54 c. Marasmus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang bayi usia 2 bulan datang ke puskesmas untuk
imunisasi. Dari buku KMS diketahui bayi sudah
mendapatkan Hepatitis B0, Polio 0 dan BCG. Keadaan
umum bayi baik, berat badan bayi naik sesuai dengaan
kurva pertumbuhan, serta pemeriksaan fisik lain dalam
SOAL batas normal. Maka imunisasi apakah yang saat ini
diberikan ?

55 a. DPT-HB-Hib 1, Polio 2
b. DPT-HB-Hib 2, Polio 2
c. Polio 2
d. DPT-HB-Hib 2
e. Hepatitis B 2

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. DPT-HB-Hib 1, Polio 2

PEMBAHASAN
Keyword:
• bayi usia 2 bulan

55 • sudah mendapatkan Hepatitis B0, Polio 0 dan


BCG
• Kondisi saat ini sehat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

55

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

55

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. DPT-HB-Hib 2, Polio 2 : diberikan usia 3 bulan
PEMBAHASAN c. Polio 2 : diberikan usia 3 bulan
d. DPT-HB-Hib 2 : diberikan usia 3 bulan
55 e. Hepatitis B 2 : diberikan usia 2 bulan bersama
DPT, HiB, dan polio 1

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi imunisasi yg tepat diberikan saat ini
PEMBAHASAN adalah

55 a. DPT-HB-Hib 1, Polio 2

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien anak laki- laki, usia 4 tahun, dibawa ibunya
dengan keluhan nyeri perut kanan yang dialami sejak 4
bulan yang lalu. Pemeriksaan palpasi ditemukan massa
padat kenyal berbatas tegas di lumbal dekstra. Dari
urinalisis terdapat hematuria tanpa proteinuria dan
SOAL leukosit. Dari pemeriksaan CT scan menunjukkan massa
berukuran 12 cm, homogen dan berbatas tegas pada

56 ginjal kanan. Pada pasien dilakukan nefrektomi, pada


gambaran makroskopis tampak massa padat, pada
pemotongan tampak massa berwarna abu-abu dengan
area nekrosis dan perdarahan. Diagnosis yang paling
tepat adalah……
A. Wilms tumor
B. Angiofibroma
C. Interstitial cell tumor
D. Neuroblastoma
E. Rhabdomiosarcoma
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Wilms tumor
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien anak laki- laki, usia 4 tahun,
• Nyeri perut kanan yang dialami sejak 4 bulan

56 • PF : palpasi ditemukan massa padat kenyal berbatas tegas di


lumbal dekstra
• LAB : urinalisis terdapat hematuria tanpa proteinuria dan leukosit.
• CT scan : massa berukuran 12 cm, homogeny dan berbatas
tegas pada ginjal kanan
• Dilakukan nefrektomi,
• Gambaran makroskopis tampak massa padat, pada
pemotongan tampak massa berwarna abu-abu dengan area
nekrosis dan perdarahan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WILMS TUMOR

PEMBAHASAN
• Tumor Wilms (nephroblastoma) didefinisikan
sebagai tumor ginjal yang tumbuh dari sel
embrional primitif ginjal.
56 • Tumor Wilms ditandai dengan adanya
benjolan massa di abdominal, demam,
nausea, anoreksia, hematuria dan
hipertensi
• keganasan terbanyak ke lima dan merupa
kan tumor ginjal tersering pada usia anak-
anak.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS
• Bilateral Tumors
PEMBAHASAN
• Abdominal Mass
• Abdominal Pain
56 •

Acute Abdomen
Hypertension
Kebanyakan Wilms tumor bersifat unil
ateral namun 5-10% pada anak-
anak bersifat bilateral atau tumor pa
• Fever da satu ginjal namun multisentrik
• Hematuria
• Weight Loss
• Urinary Tract Infection
• Nausea/Vomiting

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Pada saat pembedahan ->
Penampang permukaannya biasanya halus, mengki
PEMBAHASAN
lat dan karena sering berentuk lobulated
berwarna putih keabuan , tumor ini sering tampak s
eperti otak.
56 • Area perdarahan dan nekrosis diberbagai tempat
dapat tampak. Tumor ini dapat bersifat multifokal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
STAGE WILMS TUMOR

PEMBAHASAN • Stage I
• Tumor ditemukan hanya pada ginjal dan dapat diangkat kes

56 eluruhannya.
• Stage II
• Tumor telah menyebar keluar ginjal, yaitu ke jaringan lemak
atau jaringan lunak lain atau pembuluh darah, namun masih
dapat diangkat secara keseluruhan.
• Stage III
• Tumor telah menyebar di dalam rongga abdomen dan tidak
dapat diangkat seluruhnya. Juga telah metastasis KGB,
pembuluh darah atau peritoneum.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
STAGE WILMS TUMOR

PEMBAHASAN • Stage IV
• Metastasis jauh ke paru, liver, tulang,vertebra dan regio paraspinal,

56 otak atau KGB di luar abdomen dan pelvis.


• Stage V
• Sel tumor ditemukan pada kedua ginjal ketika tumor pertama kali di
diagnosa.
• Recurrent
• Tumor muncul kembali bisa dimanapun setelah dinyatakan sembuh

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TERAPI

PEMBAHASAN
• nefrektomi
• kemudian diikuti dengan kemoterapi.

56

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Angiofibroma -> tumor jinak pembuluh darah di
PEMBAHASAN nasofaring yang secara histologik jinak namun
secara klinis bersifat ganas, karena mempunyai

56 kemampuan mendestruksi tulang dan meluas ke


jaringan sekitarnya
C.Interstitial cell tumor -> tidak relevant
D. Neuroblastoma -> tumor ganas atau kanker
yang terdapat pada sistem saraf
E. Rhabdomiosarcoma-> keganasan pada jaringan
lunak pada tubuh

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Diagnosis yang paling tepat
PEMBAHASAN adalah……

56 A. Wilms tumor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki - laki, usia, 54 tahun datang dengan keluhan
nyeri menjalar ke selangkangan yang hilang timbul. Tidak
ada darah di urin. Riwayat kencing berpasir (+). Dari
pemeriksaan fisik didapatkan Tensi 120/80 mmHg, HR 96
x/menit, RR 20x/menit, Suhu 36,5 C, nyeri ketok
SOAL costovertebral (-) dan tidak ada nyeri tekan suprapubic.
Diagnosis yang paling mungkin adalah…….

57 A.
B.
C.
Nefrolitiasis
Pielonefritis
Ureterolitiasis
D. Vesicolitiasis
E. Urethrolithiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Ureterolitiasis
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki - laki, usia, 54 tahun

57 • Nyeri menjalar ke selangkangan yang hilang


timbul.
• Riwayat kencing berpasir (+). Dari
pemeriksaan fisik didpatkan Tensi 120/80
mmHg, HR 96 x/menit, RR 20x/menit, Suhu
36,5 C,
• Nyeri ketok costovertebral (-) dan tidak ada
nyeri tekan suprapubic.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Saluran Kemih (Urolithiasis)

PEMBAHASAN • Nephrolithiasis
• Ureterolithiasis
57 • Vesicolithiasis
• Urethrolithiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lokasi Gejala
GINJAL Nyeri regio flank / nyeri pinggang, dapat berupa
(Nephrolithiasis) -Nyeri kolik akibat aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises, atau
-Non-kolik akibat peregangan kapsul ginjal, hidronefrosis, atau infeksi pada
ginjal
- Nyeri ketok kostovertebra (+), massa ginjal (bila hidronefrosis)
URETER Nyeri pinggang kolik (akibat peristaltik) dan menjalar (nyeri alih), tergantung
PEMBAHASAN (Ureterolithiasis) letak batu :
- Ureter proksimal -> pinggang setinggi pusar (T10)

57 VESICA
(Vesicolithiasis)
- Ureter media -> medial paha, inguinal, skrotum (L1-3)
- Ureter distal -> ujung penis (S2-3), + disuria
-Gejala iritatif (frekuensi, urgensi, nokturia)
-Miksi tiba-tiba berhenti dan menjadi lancar kembali dengan perubahan
posisi tubuh.
- Nyeri berkemih pada ujung penis, skrotum, perineum, pinggang, atau kaki
-Anak sering mengeluh enuresis nokturna, sering menarik-narik penisnya
(laki-laki) atau menggosok-gosok vulva (perempuan)
URETHRA Miksi tiba-tiba berhenti, -> retensi urin.
(Urethrolithiasis) -Batu pada urethra anterior -> benjolan keras di penis, atau tampak di
meatus uretra eksterna. Nyeri pada glans penis.
- Batu pada urethra posterior -> nyeri pada perineum atau rectum
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Urinary Tract Referred Pain

PEMBAHASAN

57

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis-jenis Batu

PEMBAHASAN

57

• Batu RADIOPAK pada BNO  batu KALSIUM (kalsium oksalat, kalsium


fosfat), batu CYSTINE, batu STRUVIT (MAP)
• Batu RADIOLUSEN pada BNO  batu ASAM URAT murni
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Kalsium (70-80 %)
• Hiperkalsiuri
– Absorptif (peningkatan absrobsi di usus)
PEMBAHASAN – renal (reabsorbsi turun)
– resorptif (kalsium tulang)  pada hiperparatiroidisme

57 • Hiperoksaluri
– post operasi usus atau banyak konsumsi makanan yang kaya oksalat (teh, kopi
instan, soft drink, coklat, bayam, dll)
• Hiperurikosuria
– asam urat bertindak sebagai inti batu/nidus untuk terbentuknya batu kalsium
oksalat.
• Hipositraturia
– Di dalam urin, sitrat bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat 
cegah ikatan kalsium dengan oksalat atau fosfat.
• Hipomagnesuria.
– Di dalam urin, magnesium bereaksi dengan oksalat menjadi magnesium
oksalat  cegah ikatan kalsium dengan oksalat.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Struvit
PEMBAHASAN • Nama lain = MAP (magnesium ammonium phosphate)
• >> PADA PEREMPUAN, BERHUBUNGAN DENGAN ISK

57 • Infeksi oleh bakteri yang memproduksi urease ->


hidrolisis urea menjadi ammonium -> pH urin
meningkat -> mengurangi kelarutan fosfat -> struvit
mengendap
• Batu struvit dapat tumbuh besar dan memenuhi kaliks
& pelvis renalis -> membentuk staghorn calculi.
• Struvit merupakan 70% pembentuk batu staghorn,
dan biasanya bercampur dengan kalsium fosfat
-> radioopak
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Staghorn
PEMBAHASAN

57

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisis
• Hematuria, kristal, tanda infeksi
PEMBAHASAN
Darah Rutin dan Kimia Darah

57 • Terutama ureum, creatinin, asam urat

Radiologi
• BNO / KUB  hanya untuk batu radioopak (kalsium, sistin, staghorn)
• IVP  bisa untuk batu radiolusen / non-opak (asam urat)
• USG  aman untuk ibu hamil dan pasien yang memiliki kontraindikasi IVP.
Dapat melihat semua batu (radioopak atau radiolusen pada BNO)
• Pyelografi antegrade/retrograde  bila fungsi voiding terganggu (misal
pada obstructive uropathy)
• CT scan  gold standard batu saluran kemih
BNO = Blass Nier Overzicht/KUB = Kidney Ureter Bladder
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang

PEMBAHASAN

57 IVP

BNO
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM USG
Tatalaksana Urolithiasis
Indikasi pengeluaran batu aktif
PEMBAHASAN • Kasus batu dengan kemungkinan keluar spontan rendah
• Adanya obstruksi saluran kemih persisten

57 •


Ukuran batu >15 mm
Adanya infeksi
Nyeri menetap atau berulang
• Disertai infeksi
• Batu metabolik yang tumbuh cepat
• Adanya gangguan fungsi ginjal
• Keadaan sosial pasien

Indikasi terapi konservatif / ekspulsif medikamentosa


• Belum memiliki indikasi untuk pengeluaran batu aktif
• Biasanya pada batu <5 mm, lokasi di ureter distal, tidak ada obstuksi total
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Urolithiasis
Tujuan
• Mengatasi nyeri, menghilangkan batu, mencegah rekurensi

Terapi konservatif / Terapi ekspulsif medikamentosa


PEMBAHASAN
• Peningkatan asupan minum (1-2 L/hari) dengan target diuresis 2L/hari
• Manajamen nyeri  analgetik, NSAID

57 • Pemantauan berkala setiap 1-14 hari sekali selama maksimal 6 minggu

Pelarutan
• Batu asam urat, hanya terjadi pada urin yang asam (pH 6,2)  alkalinisasi urindengan
Natrium bikarbonat. Lakukan terapi untuk hiperurisemia

Lithotripsi

Pembedahan
• Batu kaliks  adanya hidrokaliks, nefrolitiasis kompleks, ESWL gagal
• Batu pelvis  adanya hidronefrosis, infeksi, nyeri hebat, staghorn calculi
• Batu ureter  telah terjadi gangguan fungsi ginjal, nyeri hebat, impaksi ureter
• Batu buli-buli  ukuran >3 cm
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Nefrolitiasis-> Nyeri regio flank / nyeri pinggang,
dapat berupa Nyeri kolik, hidronefrosis, Nyeri
PEMBAHASAN
ketok kostovertebra (+), massa ginjal (bila
hidronefrosis)
57 B.Pielonefritis -> Nyeri ketok kostovertebra (+),
demam (+),
D.Vesicolitiasis -> Gejala iritatif (frekuensi, urgensi,
nokturia), dipengaruhi perubahan posisi tubuh.
E.Urethrolithiasis -> retensi urin, benjolan keras di
penis, nyeri pada perineum atau rectum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Diagnosis yang paling mungkin
PEMBAHASAN adalah…….

57 C. Ureterolitiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki - laki, usia 30 th, datang ke rumah sakit dengan
keluhan tidak mempunyai anak. Pasien sudah menikah
sejak 4 tahun lalu. Pasien mengaku sudah rutin
berhubungan dengan istri. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan Tensi 120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR
SOAL 20x/menit, Suhu 36,5 C. Dari pemeriksaan genitalia
didapatkan skrotum kanan berisi testis kanan namun

58 skrotum kiri kosong. Kemudian didapatkan benjolan pada


inguinal kiri seukuran 3x5 cm. Diagnosis yang paling
mungkin untuk kasus di atas adalah………
A. Tumor epididymis
B. Tumor testis
C. Kriptorkismus
D. Epididimitis
E. Torsio testis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Kriptorkismus
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki - laki, usia 30 th,

58 • Tidak mempunyai anak, Sudah menikah sejak 4


tahun lalu mengaku sudah rutin berhubungan
dengan istri.
• PF : Tensi 120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR
20x/menit, Suhu 36,5 C.
• PF : genitalia didapatkan skrotum kanan berisi
testis kanan namun skrotum kiri kosong, benjolan
pada inguinal kiri seukuran 3x5 cm.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriptorkismus
PEMBAHASAN • Undesensus testis adalah suatu keadaan
dimana setelah usia 1 tahun, satu atau kedua
58 testis tidak berada di dalam kantung skrotum,
tetapi masih berada di salah satu tempat
sepanjang jalur desensus normal.
• Kriptorkismus : cryptos (Yunani) ->
tersembunyi Dan orchis (latin) -> testis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Embriology
FASE DESENSUS TESTIS

PEMBAHASAN

58

Faktor yang menyebabkan :


• Tekanan intra abdomen
• Regresi ekstraabdomen gubernakulum
• Hormonal Androgen dan SPM (subtansi penghambat muleri) yaitu sel sertoli.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi
1. Retensio Testis (dystopy of testicle)
– Abdominal testicle (retensi abdominal)
– Canalicular testicle ( retensio canalicularis superior et inferior ): testis benar-benar tak
teraba
– Inguinal testicle ( retensio inguinalis) : testis teraba di depan anulus inguinalis eksternus
– Testis reflexus (superfisial inguinal ectopy) : bentuk paling umum . Testis sebenarnya
PEMBAHASAN tidak melenceng dari jalur normal. Gubernakulum memandu testis menuju bagian
bawah skrotum. Testis hanya bertempat di anterior aponeurosis muskulus obliquus

58
abdominis eksternus dan sesungguhnya ini bukan suatu testis ektopik

2. The True Ectopic Testis


– Di sini testis melewati canalis inguinalis tetapi kemudian menempati daerah perineum,
suprapubic dorsal pangkal penis, bawah kulit pangkal femur sisi medial.
3. The Floating Testicle
– Pada anak-anak kontraksi muskulus kremaster dapat mengangkat testis dari posisi
normal menuju kanalis inguinalis.
– Refleks ini dipicu oleh rangsang dingin atau sentuhan. Jangan keliru menganggap posisi
ini dengan retensi testis.
– Tipe ini dibagi menjadi :
1. The Slidding Testicle ( Uper retractile type)
– testis dapat teraba dengan baik dari midskrotum ke atas sampai di depan aponeurosis
muskulus obliquus abdominis eksternus di atas anulus inguinalis eksternus.
2. The Pendulant testicle (Lower Retractile Type)
– testis bergerak bolak-balik antar bagian terbawah skrotum dan anulus inguinalis eksternus.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi

PEMBAHASAN
1. Testis retraktil,
58 2. Inguinal, dan
3. Abdominal,
4. Inguinal superfisial,
5. Penil,
6. Femoral

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM 434
Treatment
• Controversial and Various guidelines
PEMBAHASAN • Hormonal
• Spontaneous testicular descent closely related to postnatal LH

58 and T surges
• Hormon-)hCG, GnRH, hlVlG, Combined (hCG & GnRH)
• Timing for Hormone therapy:
• In term boys, 4 mo
• In premies, 6 mo
• Surgery
• Orchidopexy
• American Academy of Pediatrics guidelines for the
management of cryptorchidism recommend that orchidopexy
be performed when a child is between the ages of 6 months and
1 year

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi
1. Hernia
– Sekitar 90% penderita kriptorkismus menderita hernia inguinalis ipsilateral yang disebabkan oleh
kegagalan penutupan prosesus vaginalis.
2. Torsi
– Terjadi karena abnormalnya jaringan yang menjangga testis yang kriptorkismus dan tingginya mobilitas
testis16 serta sering terjadi setelah pubertas.
PEMBAHASAN
3. Trauma

58
Testis yang terletak di atas pubic tubercle mudah terjadi injuri oleh trauma.
4. Neoplasma
– Testis yang mengalami kriptorkismus pada dekade ke-3 atau ke-42, mempunyai kemungkinan keganasan
20 – 30 kali lebih besar daripada testis yang normal
– Kejadian neoplasma lebih besar terhadap testis intra abdominal yang tidak diterapi, atau yang dikoreksi
secara bedah saat/setelah pubertas, bila dibandingkan dengan yang intra kanalikular.
– Neoplasma umumnya jenis seminoma.
– Namun, ada laporan bahwa biop si testis saat orchiopexy akan meningkatkan risiko keganasan.
5. Infertilitas
– Kriptorkismus bilateral yang tidak diterapi akan mengalami infertilitas lebih dari 90% kasus , sedangkan
yang unilateral 50% kasus .
– Testis yang berlokasi di intra abdominal dan di dalam kanalis inguinalis, akan mengurangi
spermatogenik, merusak epitel germinal.
6. Psikologis
– Perasaan rendah diri terhadap fisik atau seksual akibat tidak adanya testis di skrotum
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tumor epididymis -> cukup jarang, biasanya
PEMBAHASAN jinak
B. Tumor testis -> tumor yang berasal dari sel
58 germinal/stroma testis, benjolan teraba di testis,
bila ganas ada tanda umum kanker
D. Epididimitis -> nyeri di testis, phren sign (+)
E. Torsio testis -> nyeri akut di testis, phren sign (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Diagnosis yang paling mungkin untuk
PEMBAHASAN kasus di atas adalah………

58 C. Kriptorkismus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki - laki, usia, 53 tahun, datang dengan keluhan
utama nyeri pinggang kiri yang dirasakan sejak 6 bulan
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
dalam batas normal. Dari pemeriksaan foto BNO
didapatkan gambaran batu di ginjal kiri seukuran 1x1 cm
SOAL mengisi pelvis renalis. Tindakan apa yang paling tepat
dilakukan pada kasus ini ?

59 A.
B.
C.
ESWL
Percutaneus nephrostomy
Open nephrostomy
D. Ureteroscopy
E. Anatropic neprolithotomy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. ESWL

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien laki - laki, usia, 53 th, edatang

59 • nyeri pinggang kiri yang dirasakan sejak 6 bulan


lalu.
• PF : tanda vital dalam batas normal
• foto BNO didapatkan gambaran batu di ginjal kiri
seukuran 1x1 cm mengisi pelvis renalis.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Saluran Kemih (Urolithiasis)

PEMBAHASAN • Nephrolithiasis
• Ureterolithiasis
59 • Vesicolithiasis
• Urethrolithiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lokasi Gejala
GINJAL Nyeri regio flank / nyeri pinggang, dapat berupa
(Nephrolithiasis) -Nyeri kolik akibat aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises, atau
-Non-kolik akibat peregangan kapsul ginjal, hidronefrosis, atau infeksi pada
ginjal
- Nyeri ketok kostovertebra (+), massa ginjal (bila hidronefrosis)
Nyeri pinggang kolik (akibat peristaltik) dan menjalar (nyeri alih), tergantung
PEMBAHASAN URETER
(Ureterolithiasis) letak batu :
- Ureter proksimal -> pinggang setinggi pusar (T10)

59 VESICA
- Ureter media -> medial paha, inguinal, skrotum (L1-3)
- Ureter distal -> ujung penis (S2-3), + disuria
-Gejala iritatif (frekuensi, urgensi, nokturia)
(Vesicolithiasis) -Miksi tiba-tiba berhenti dan menjadi lancar kembali dengan perubahan
posisi tubuh.
- Nyeri berkemih pada ujung penis, skrotum, perineum, pinggang, atau kaki
-Anak sering mengeluh enuresis nokturna, sering menarik-narik penisnya
(laki-laki) atau menggosok-gosok vulva (perempuan)
URETHRA Miksi tiba-tiba berhenti, -> retensi urin.
(Urethrolithiasis) -Batu pada urethra anterior -> benjolan keras di penis, atau tampak di
meatus uretra eksterna. Nyeri pada glans penis.
- Batu pada urethra posterior -> nyeri pada perineum atau rectum
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Urinary Tract Referred Pain

PEMBAHASAN

59

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis-jenis Batu

PEMBAHASAN

59

• Batu RADIOPAK pada BNO  batu KALSIUM (kalsium oksalat, kalsium


fosfat), batu CYSTINE, batu STRUVIT (MAP)
• Batu RADIOLUSEN pada BNO  batu ASAM URAT murni
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Kalsium (70-80 %)
• Hiperkalsiuri
– Absorptif (peningkatan absrobsi di usus)
PEMBAHASAN – renal (reabsorbsi turun)
– resorptif (kalsium tulang)  pada hiperparatiroidisme

59 • Hiperoksaluri
– post operasi usus atau banyak konsumsi makanan yang kaya oksalat (teh, kopi
instan, soft drink, coklat, bayam, dll)
• Hiperurikosuria
– asam urat bertindak sebagai inti batu/nidus untuk terbentuknya batu kalsium
oksalat.
• Hipositraturia
– Di dalam urin, sitrat bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat 
cegah ikatan kalsium dengan oksalat atau fosfat.
• Hipomagnesuria.
– Di dalam urin, magnesium bereaksi dengan oksalat menjadi magnesium
oksalat  cegah ikatan kalsium dengan oksalat.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Struvit
PEMBAHASAN • Nama lain = MAP (magnesium ammonium phosphate)
• >> PADA PEREMPUAN, BERHUBUNGAN DENGAN ISK

59 • Infeksi oleh bakteri yang memproduksi urease ->


hidrolisis urea menjadi ammonium -> pH urin
meningkat -> mengurangi kelarutan fosfat -> struvit
mengendap
• Batu struvit dapat tumbuh besar dan memenuhi kaliks
& pelvis renalis -> membentuk staghorn calculi.
• Struvit merupakan 70% pembentuk batu staghorn,
dan biasanya bercampur dengan kalsium fosfat
-> radioopak
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Staghorn
PEMBAHASAN

59

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisis
PEMBAHASAN • Hematuria, kristal, tanda infeksi

Darah Rutin dan Kimia Darah


59 • Terutama ureum, creatinin, asam urat

Radiologi
• BNO / KUB  hanya untuk batu radioopak (kalsium, sistin, staghorn)
• IVP  bisa untuk batu radiolusen / non-opak (asam urat)
• USG  aman untuk ibu hamil dan pasien yang memiliki kontraindikasi IVP.
Dapat melihat semua batu (radioopak atau radiolusen pada BNO)
• Pyelografi antegrade/retrograde  bila fungsi voiding terganggu (misal
pada obstructive uropathy)
• CT scan  gold standard batu saluran kemih
BNO = Blass NierWWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Overzicht/KUB = Kidney Ureter Bladder
Pemeriksaan Penunjang

PEMBAHASAN

59 IVP

BNO
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM USG
Tatalaksana Urolithiasis
Indikasi pengeluaran batu aktif
PEMBAHASAN • Kasus batu dengan kemungkinan keluar spontan rendah
• Adanya obstruksi saluran kemih persisten

59
• Ukuran batu >15 mm
• Adanya infeksi
• Nyeri menetap atau berulang
• Disertai infeksi
• Batu metabolik yang tumbuh cepat
• Adanya gangguan fungsi ginjal
• Keadaan sosial pasien

Indikasi terapi konservatif / ekspulsif medikamentosa


• Belum memiliki indikasi untuk pengeluaran batu aktif
• Biasanya pada batu <5 mm, lokasi di ureter distal, tidak ada obstuksi total
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Urolithiasis
Tujuan
• Mengatasi nyeri, menghilangkan batu, mencegah rekurensi
PEMBAHASAN Terapi konservatif / Terapi ekspulsif medikamentosa

59
• Peningkatan asupan minum (1-2 L/hari) dengan target diuresis 2L/hari
• Manajamen nyeri  analgetik, NSAID
• Pemantauan berkala setiap 1-14 hari sekali selama maksimal 6 minggu

Pelarutan
• Batu asam urat, hanya terjadi pada urin yang asam (pH 6,2)  alkalinisasi urindengan
Natrium bikarbonat. Lakukan terapi untuk hiperurisemia

Lithotripsi Gelombang Kejut Pielolithiasis (ESWL)

Pembedahan
• Batu kaliks  adanya hidrokaliks, nefrolitiasis kompleks, ESWL gagal
• Batu pelvis  adanya hidronefrosis, infeksi, nyeri hebat, staghorn calculi
• Batu ureter  telah terjadi gangguan fungsi ginjal, nyeri hebat, impaksi ureter
• Batu buli-buli  ukuran >3 cm WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…

PEMBAHASAN B. Percutaneus nephrostomy -> bila gagal ESWL


C.Open nephrostomy -> bila gagal Percutaneus

59 nephrostomy
D. Ureteroscopy-> tidak relevant
E. Anatropic neprolithotomy -> batu staghorn yang
kompleks, bila nephrostomy perkutan gagal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Tindakan yang paling tepat dilakukan
PEMBAHASAN pada kasus ini adalah . . .

59 A. ESWL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, usia 25 tahun, dibawa ke IGD RS setelah
kecelakaan lalu lintas. Pasien jatuh ke sisi kanan
mengenai bahu setelah sepeda motornya terpleset
karena jalanan yang licin. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan bagian lateral lengan atas kanan tampak
SOAL lebih rata, ada penonjolan di daerah selangka kanan,
dan eksorotasi pada bahu dan lengan kanan atas.

60 Lengan kanan atas sulit melakukan fleksi. Lengan bawah


dalam batas normal. Apa diagnosis yang paling mungkin
?
A. Dislokasi anterior humerus
B. Dislokasi posterior humerus
C. Fraktur clavicular
D. Fraktur radius
E. Fraktur scapula

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Dislokasi anterior humerus
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Seorang laki- laki, usia Wayne, 25 th,

60 • Kecelakaan lalu lintas, jatuh ke sisi kanan


mengenai bahu
• PF : bagian lateral lengan atas kanan tampak
lebih rata, ada penonjolan di daerah selangka
kanan, dan eksorotasi pada bahu dan lengan
kanan atas.
• Lengan kanan atas sulit melakukan fleksi. Lengan
bawah dalam batas normal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dis.Bahu (D.Glenohumeralis)
• Keluarnya caput humerus dari cavum gleinodalis
• Etio : 99% trauma
PEMBAHASAN
• Pembahagian

60 • Dis. Anterior (98 %)


• Dis.Posterior (2 %)

• Dis. Inferior

• Mekanisme Trauma
• Puntiran sendi bahu tiba-tiba

• Tarikan sendi bahu tiba-tiba

• Tarikan & puntiran tiba-tiba


PEMBAHASAN

60
Dislokasi Bahu
Anterior
• LEBIH SERING
PEMBAHASAN • Fall on the hand
• Nyeri sekali, pasien

60 menyangga lengan yang


dislokasi dengan lengan yang sehat
• Lateral outline dari bahu
tampak rata
• Caput humeri dapat diraba di
bawah clavicula
• LENGAN DALAM POSISI
ABDUKSI DAN EKSOROTASI
• Tidak mampu abduksi dan
endorotasi bahu secara
penuh
Dislokasi Bahu
Posterior
PEMBAHASAN • LEBIH JARANG (<2 %)
• Indirect force pada lengan yang

60 dalam keadaan adduksi dan


endorotasi bahu
• LENGAN TERKUNCI DALAM
POSISI ENDOROTASI
• EKSOROTASI BAHU
TERBATAS DAN NYERI
• X-Ray -> caput humeri
mengalami rotasi interna
-> “electrical light bulb
appearance” pada foto AP
Sulcus Sign test
• a shoulder stability
PEMBAHASAN examination to determine
if there is anterior or
multidirectional instability
60 observed between the
acromion and the humeral
head.
Prominent
acromion
• With the arm straight and
relaxed to the side of the
patient, the elbow is
grasped and traction is Sulcus
applied in an inferior Sign
direction
Jawaban lainnya…
B. Dislokasi posterior humerus -> lebih jarang, lengan
PEMBAHASAN terkunci pada endorotasi, nyeri saat eksorotasi
dan terbatas

60 C.Fraktur clavicular -> deformitas pada os clavicula


D.Fraktur radius -> deformitas pada os radius
E. Fraktur scapula -> deformitas pada os scapula

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang paling mungkin adalah
PEMBAHASAN ...

60 A. Dislokasi anterior humerus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 45 tahun datang dengan
keluhan nyeri pinggang. Pasien berprofesi sebagai
guru senam. Pada pemeriksaan foto rontgen
didapatkan fraktur di L5-S1. Diagnosis pasien
SOAL
tersebut ?
A. Spondilolysis
B. Spondilolistesis
61 C. HNP
D. LBP
E. Spondiloptosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Spondilolysis

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien perempuan, usia 45 tahun

61 • Nyeri pinggang
• Berprofesi sebagai guru senam
• Foto rontgen didapatkan fraktur di L5-S1.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

61

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

61

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Spondylolysis
PEMBAHASAN • Spondylolysis
– Also known as pars defect

61 –


Also known as pars fracture
Dengan atau tanpa spondylolisthesis
Fraktur atau defek pada vertebra ,
biasanya pada bag.posterior, paling sering
pada pars interarticularis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN • Spondylolisthesis
• pergeseran vertebra kedepan terhadap segment yang

61 lebih rendah, yang biasa terjadi pada lumbal vertebra


ke 4 atau ke 5 akibat kelainan pada pars interartikularis.
• Spondilitis
• Inflamasi pada tulang vertebrae yang bisa disebabkan
oleh beberapa hal, misalnya proses infeksi, imunitas.

Vookshoor A, Spondilolisthesis, spondilosis and spondilysis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Spondilolistesis -> pergeseran vertebra kedepan
PEMBAHASAN terhadap segment yang lebih rendah, yang biasa
terjadi pada lumbal vertebra ke 4 atau ke 5 akibat
61 kelainan pada pars interartikularis
C.HNP -> herniasi pada nucleus vertebrae
D.LBP-> nyeri pada pinggang bawah, tidak spesifik
E.Spondiloptosis -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis pasien tersebut adalah . . .

61 A. Spondilolysis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita usia 23 tahun, post KLL terjatuh dari motor, dagu
membentur aspal. Pada pemeriksaan terdapat
perdarahan di mulut dan terasa nyeri di daerah dagu
terutama daerah bibir bawah. Pasien sulit membuka
mulutnya dan tampak deformitas didaerah dagu. Apa
SOAL diagnose yang paling mungkin ?
A. Fraktur simfisis mandibular

62 B.
C.
D.
Fraktur corpus mandibular
Fraktur angulus mandibular
Fraktur ramus mandibular
E. Fraktur sendi tempromandibula

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Fraktur simfisis mandibular

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Wanita usia 23 th,

62 • terjatuh dari motor, dagu membentur aspal


• PF : terdapat perdarahan di mulut dan terasa
nyeri di daerah dagu terutama daerah bibir
bawah.
• sulit membuka mulutnya dan tampak deformitas
didaerah dagu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Mandibula
• Fraktur mandibula adalah putusnya kontinuitas tulang mandibula.
PEMBAHASAN
• Etiologi -> trauma
• Klasifikasi:

62 • Berdasarkan regio: badan, simfisis, sudut, ramus, prosesus koronoid,


prosesus kondilar, prosesus alveolar
• Berdasarkan ada atau tidaknya gigi yang terlibat.
• Fraktur kelas 1 : gigi terdapat di 2 sisi fraktur, penanganan pada fraktur kelas 1 ini
dapat melalui interdental wiring (memasang kawat pada gigi)
• Fraktur kelas 2 : gigi hanya terdapat di salah satu fraktur
• Fraktur kelas 3 : tidak terdapat gigi di kedua sisi fraktur, pada keadaan ini dilakukn
melalui open reduction, kemudian dipasangkan plate and screw, atau bisa juga
dengan cara intermaxillary fixatio.n

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sites of fractures
PEMBAHASAN • Fraktur Condilus
– Intracapsular fracture

62 – Extracapsular fracture
• High condyle neck fracture
• Low condylar fracture
• Fraktur Angulus/ ramus (body fracture)
• Canine region (parasymphesial fracture)
• Midline fracture (symphesis fracture)
• Coronoid fracture (rare)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM 413
Mandibular Fracture
PEMBAHASAN

62

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala
PEMBAHASAN • Dislokasi sendi
rahang  maloklusi

62 •


Nyeri
Bengkak
Krepitasi
• Diskolorasi
• Penyempitan bukaan mulut
• Hipersalivasi dan halitosis Regio mandibula dan Frekuensi
• Cedera berat fraktur mandibula berdasarkan
– Gangguan jalan napas, akibat regio
trismus, hematom, edema
pada jaringan lunak.
– Anestesi, kerusakan pada
nervus alveolaris inferior
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mandible Midline fracture
PEMBAHASAN • Fraktur yang paling sering tidak terdeteksi
(always fine crack)

62 • Dapat merupakan fraktur simfisis atau


parasimfisis
• Sering berkaitan dengan fraktur condilus,
baik unilateral atau bilateral
– Fraktur unilateral  fragment fraktur saling tumpang
tindih
– Fraktur bilateral  hilangnya kontrol volunter lidah
• Long canine tooth represent a weak area
and contributes to parasymphesial fracture
• Rarely runs across mental foramen
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mandible Midline fracture
Gejala dan Tanda Clinical assessment and diagnosis
• Pain and tenderness • History of trauma
• Swelling and odemea (traumatized patients with possible
PEMBAHASAN • Development of step deformity head injury) and facial injuries
• Baal daerah mentalis

62 •

Heamatoma pada dasar rongga
mulut atau mukosa bukal
Cedera jaringan lunak pada daerah
dagu dan bibir bawah
• Pemeriksaan fisik
Extroral


Inspection  penilaian terhadap asimetris ,
pembengkakan, ekimosis, laserasi
Palpation  tenderness, pain, step
deformity
Bila terdapat fraktur condilus Intra and paraoral
– Perdarahan, hematom, robekan
• Tidak ada pergerakan kondilus pada ginggiva, gagging of occlussion and
sisi yang berlawanan step deformity
• Deviasi mandibula dan berkurangnya sensori dan
motorik
• Anterior open bite
• Terhambat saat menggigit(Gagging • Radiographs  fracture line
of oclussion)
• Trismus 417
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis

PEMBAHASAN • Diagnosis fraktur mandibula dapat ditunjukkan dengan


adanya:

62 – rasa sakit, pembengkaan, nyeri tekan, dan maloklusi.


– Patahnya gigi,
– adanya gap,
– tidak ratanya gigi, tidak simetrisnya arcus dentalis,
– adanya laserasi intra oral
– gigi yang longgar dan krepitasi atau adanya trismus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Radiographs
PEMBAHASAN • Plain radiograph
– OPG

62 –


Lateral oblique
PA mandible
AP mandible (reverse
Townes)
– Lower occlusal
• CT scan / 3-D CT
imaging  paling
baik, dapat
menentukan lokasi
serta luas fraktur.
• MRI
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Modalitas
• Ct-scan  paling baik, dapat
menentukan lokasi serta luas
fraktur.
PEMBAHASAN •
Foto polos
– Pandangan lateral-obliq membantu

62 mendiagnosis ramus, angel, fraktur


pada corpus posterior. Tampilan
oklusal mandibula menunjukkan
perbedaan di posisi tengah dan
lateral fraktur body.
– Tampilan Caldwell posteroanterior
menunjukkan setiap perpindahan
medial ataulateral ra mus, sudut, CT Scan koronal menunjukkan
tubuh, atau fraktur simfisis. fraktur bilateral condylar
• Pemeriksaan panoramik.
– Panoramik menyediakan kemampuan
untuk melihat seluruh mandibula
dalam satu radiograf.
– Pasien harus kooperatif
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana
• Pasien dengan fraktur non-displaced atau minimal displace fraktur
PEMBAHASAN condilar dapat diobati dengan analgesik, diet lunak, dan observasi.
• Reduksi secara tertutup digunakan pada kondisi kondisi sebagai

62
berikut:
– fraktur non displace
– fraktur kommunitive yang sangat nyata
– Edentulous fraktur (menggunakan prostesis mandibula)
– fraktur pada anak dalam masa pertumbuhan gigi
– fraktur coronoid dan fraktur condilar
• Indikasi untuk reduksi secara terbuka
– Displace yang tidak baik pada angle, body, atau fraktur parasimfisis.
– fraktur multiple pada wajah.
– Fraktur Condylar Bilateral.
– Fraktur pada edentulous mandibula
• Imobilisasi interdental: bida menggunakan kawat atau batang
lengkung karet WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B.Fraktur corpus mandibular -> Nyeri, nyeru tekan
PEMBAHASAN dan trismus Pembengkakan Extra-oral pada
angulus mandibula dengan deformitas yang jelas

62 C.Fraktur angulus mandibular -> serupa dengan


fraktur korpus mandibular
D.Fraktur ramus mandibular -> Tampak seperti low
condylar fracture yang melewati sigmoid notch
E.Fraktur sendi tempromandibula -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang paling mungkin adalah
PEMBAHASAN ...

62 A. Fraktur simfisis mandibular

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien anak laki- laki, usia 5 tahun datang ke RS
dengan keluhan terjatuh dengan siku langsung
menyentuh lantai. Tanda-tanda perdarahan tidak
dijumpai. Luka tidak dijumpai. Dari hasil radiologi
SOAL
fraktur suprakondiler nondisplaced. Terapi pertama
yang dilakukan ?
A. Memasang elastic bandage
63 B. Memasang mitela
C. Reposisi tertutup
D. Dipijat
E. Plaster of paris

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Memasang mitela

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien anak laki- laki, usia 5 tahun

63 • Keluhan terjatuh dengan siku langsung


menyentuh lantai
• Perdarahan tidak dijumpai
• Luka tidak dijumpai
• Dari hasil radiologi fraktur suprakondiler

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Supracondylar Fracture
PEMBAHASAN Mechanism
• Fraktur siku tersering pada anak-
anak
63 – Usia < 8 tahun
• Mekanisme
– Extension (95%) vs flexion
– Posisi menahan dengan tangan
ekstensi
– Posisi menahan dengan siku fleksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Clinically
PEMBAHASAN • Mild swelling to gross deformity
• Arm held to side, immobile,

63 extension
• S-shaped configuration
 angulasi lengan atas
• Gartland
– I - nondisplaced
– II - displaced with intact posterior cortex
– III - displaced fracture, no intact cortex
• A: posteromedial rotation of distal fragment
• B: posterolateral rotation
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

63 Gartland type I

Gartland type II

Gartland type III

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Management
PEMBAHASAN • If NeuroVascular compromise - urgent ortho consult

63 •
If no response from ortho in 60 min may attempt 1 reduction
Watch brachial artery and median nerve
• Gartland I – splint+ sling and ortho f/u 24h
• Gartland II - controversy but most get pinned
• Gartland III - closed reduction and pin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

63

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Supracondylar Fracture-
Reduction
PEMBAHASAN

63

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM U-slab
PEMBAHASAN
• Conservative treatments take longer time, risk of malunion,

63 need more radiographic examination

• Surgery is the treatment of choice

• Temporary immobilization with arm-sling , surgery as soon as

possible

Kenneth J.; Zuckerman, Joseph D. Handbook of Fractures, 3rd Edition


Lippincott Williams & Wilkins 2006

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Metode penanganan konservatif pada fraktur Suprakondiler
Humerus
• Diindikasikan pada anak undisplaced/ minimally displaced
fractures atau pada fraktur sangat kominutif pada pasien
dengan lebih tua dengan kapasitas fungsi yang terbatas.
PEMBAHASAN • Pada prinsipnya adalah reposisi dan immobilisasi.
• Pada undisplaced fracture hanya dilakukan immobilisasi

63 dengan elbow fleksi selama tiga minggu

Indikasi Operasi
• Displaced fracture
• Fraktur disertai cedera vaskular
• Fraktur terbuka
• Pada pendenta dewasa kebanyakan patah di daerah suprakondiler
sering kali menghasilkan fragmen distal yang komunitif dengan garis
patahnya berbentuk T atau Y. Untuk menanggulangi hal ini lebih baik
dilakukan tindakan operasi yaitu reposisi terbuka dan fiksasi fragmen
fraktur dengan fiksasi yang rigid.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Memasang elastic bandage -> kurang tepat
PEMBAHASAN karena bukan penatalaksanaan pertama
C.Reposisi tertutup -> kurang tepat karena bukan

63 penatalaksanaan pertama
D.Dipijat -> kontraindikasi
E.Plaster of paris -> semen putih yang digunakan
pada gysp

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Terapi pertama yang dilakukan adalah

63 B. Memasang mitela

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berumur 60 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan benjolan pada perut kanan bawah
yang hilang timbul sejak 10 th yang lalu. Benjolan timbul
saat berdiri dan hilang saat berbaring. Benjolan dapat
dimasukkan kembali dengan mudah. Pada pemeriksaan
SOAL fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal, tampak
benjolan berbentuk bulat dengan ukuran sebesar bola

64 pingpong. Apakah pemeriksaan fisik yang tidak perlu


dilakukan pada pasien tersebut ?
A. Ziemans test
B. Finger test
C. Thumb test
D. Valsava test
E. Lassegue test

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Lassegue test

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki-laki berumur 60 tahun

64 • Keluhan benjolan pada perut kanan bawah,


timbul saat berdiri dan hilang saat berbaring.
• Benjolan dapat dimasukkan kembali dengan
mudah
• PF :tanda vital dalam batas normal, tampak
benjolan berbentuk bulat dengan ukuran sebesar
bola pingpong.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hernia

PEMBAHASAN

64

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TipeHernia Definisi
Reponible Kantong hernia dapat dimasukan kembali kedalam rongga
Peritoneum secara manual atau spontan
Irreponible Kantong hernia tidak dapat masuk kembali kerongga peritoneum

Inkarserata Obstruksi dari pasase usus halus yang terdapat didalam kantong
PEMBAHASAN hernia
Strangulata Obstruksi dari pasase usus dan obstruksi vascular dari kantong

64 hernia tanda-tanda iskemi kusus: bengkak, nyeri, merah,


demam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
lnguinal hernia

PEMBAHASAN

64

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Test Keterangan

Finger test Untuk palpasi menggunakan jari telunjuk atau jari kelingking pada anak dapat
Teraba isi dari kantong hernia, misalnya usus atau omentum(sepertikaret).Dari
Skrotum maka jari telunjuk kearah lateral dari tuberculum pubicum, mengikuti
Fasikulus spermatikus sampai ke anulus inguinalis internus. Dapat dicoba
Mendorong isi hernia dengan menonjolkan kulit skrotum melalui anulus
Eksternus sehingga dapat ditentukan apakah isi hernia dapat direposisi atau
PEMBAHASAN tidak. Pada keadaan normal jari tidak bias masuk. Dalam hernia dapat
direposisi, pada waktu jari masih berada dalam anulus eksternus, pasien piminta
mengedan. Bila hernia menyentuh ujung jari berarti hernia inguinalis lateralis,

64 Siemen test
Dan bila hernia menyentuh samping ujung jari berarti hernia inguinalis medialis.

Dilakukan dengan meletakkan 3jari ditengah-tengah SIAS dengan tuberculum


Pubicum dan palpasi dilakukan digaris tengah, sedang untuk bagian medialis
Dilakukan dengan jari telunjuk melaluis krotum. Kemudian pasien diminta
Mengejan dan dilihat benjolan timbul di annulus inguinalis lateralis atau annulus
Inguinalis medialis dan annulus inguinalis femoralis.
Thumb test Sama seperti siemen test, hanya saja yang diletakkan di annulus inguinalis
lateralis, annulus inguinalis medialis, dan annulus inguinalis femoralis adalah ibu
jari.
Valsava test Pasien dapat diperiksa dalam posisi berdiri. Pada saat itu benjolan bias saja
Sudah ada, atau dapat dicetuskan dengan meminta pasien batuk atau
Melakukan maneuver valsava.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

64

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Ziemans test -> merupakan pemeriksaan pada
PEMBAHASAN hernia
B.Finger test-> merupakan pemeriksaan pada

64 hernia
C.Thumb test-> merupakan pemeriksaan pada
hernia
D.Valsava test-> merupakan pemeriksaan pada
hernia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan fisik yang tidak perlu
PEMBAHASAN dilakukan pada pasien tersebut adalah

64 E. Lassegue test

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 40 tahun, dibawa ke IGD setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas.Terjadi penurunan kesadaran,
GCS E2V2M4, pupil anisokor, nadi 55x/menit, RR 28, TD
120/80. Tatalaksana awal apa yang paling tepat
dilakukan?
SOAL
PEMBAHASAN A. Manitol 5%
B. Manitol 10%
65 C.
D.
Manitol 15%
Manitol 20%
E. Manitol 25%

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. MANITOL 20%
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 40 tahun
• Tidak sadarkan diri, pasca kecelakaan lalu lintas

65 • PF: GCS E2V2M4

• Tatalaksana awal ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRAUMA KEPALA
• Termasuk trauma pada:
PEMBAHASAN
- Otak
- SCALP
65 - Tengkorak
• Mekanisme:
1. Akselerasi/deselerasi → coup/countra-coup, diffuse axonal injury
2. Lokal
3. Penetrasi
4. Crush

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JEJAS PRIMER

PEMBAHASAN

65 Diffuse Axonal Injury

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TANDA PENINGKATAN TIK

PEMBAHASAN
• Nyeri kepala
• Muntah proyektil

65 • Papiledema
• Trias Cushing
1. Bradikardi
2. Hipertensi
3. Perubahan pola ventilasi
• Herniasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA PADA PENINGKATAN
TIK
• Hanya dilakukan bila:
PEMBAHASAN
- Penurunan kondisi neurologis cepat
- Tanda herniasi uncal
65 - Peningkatan TIK progressif saat monitoring
• Modalitas:
- Drainase CSF → VP shunt
- Intravenous manitol (20%)
- Hyperventilation
- Barbiturate
- Hipotermia ringan
- Kraniektomi dekompresi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Manitol 5% : kurang tepat
PEMBAHASAN B. Manitol 10% : kurang tepat
C. Manitol 15% : kurang tepat
65 D. Manitol 20%
E. Manitol 25% : kurang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana awal pada pasien
PEMBAHASAN
adalah…

D. MANITOL 20%
65

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki, 4 bulan, datang dibawa orang tuanya
dengan keluhan perut kembung sejak 2 hari yang lalu,
disertai muntah dan BAB lendir darah. Empat hari yang
lalu pasien mengalami diare dan sudah minum obat
antidiare. Pemeriksaan fisik anak tampak rewel dan
SOAL kesakitan. Abdomen tampak kembung, teraba massa
seperti sosis di kuadran kanan bawah dan dance sign (+).

66 RT portio sign (+). Diagnosis yang paling mungkin adalah


A.
B.
Volvulus
Intususepsi
C. Hernia inkaserata
D. Hernia strangulate
E. Appendisitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Intususepsi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Anak laki-laki, 4 bulan,

66 • Keluhan perut kembung, disertai muntah dan BAB


lender darah.
• Riwayat diare dan sudah minum obat antidiare.
• PF : anak tampak rewel dan kesakitan.
• Abdomen tampak kembung, teraba massa
seperti sosis di kuadran kanan bawah dan dance
sign (+). RT portio sign (+).
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Intususepsi
PEMBAHASAN

66

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Intususepsi

PEMBAHASAN
• Diagnosis
• Paling sering umur 6 bulan-1 tahun
• Gambaran klinis:
66 • Awal: kolik yang sangat hebat disertai muntah. Anak
menangis kesakitan.
• Lebih lanjut: kepucatan pada telapak tangan, perut kembung,
tinja berlendir bercampur darah (currant jelly stool) dan
dehidrasi.
• Palpasi abdomen teraba massa seperti sosis.
• Ultrasonografi: tampak tanda donat/pseudo-kidney.
Buku Saku Pedoman Pelayanan Kesehatan
Anak di Rumah Sakit, WHO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana

PEMBAHASAN • Barium enema


• Diagnosis: gambaran meniskus.

66 •
• Tekanan cairan barium akan mereduksi intususepsi.
• Reduksi berhasil bila beberapa bagian usus halus telah
terisi barium/udara.
Pasang NGT
• Resusitasi cairan.
• Antibiotik jika ada tanda infeksi (demam, peritonitis)
• Lakukan PEMERIKSAAN ULANG SEGERA oleh dokter
bedah.
• Pembedahan jika reduksi dengan enema gagal.
• Jika terdapat bagian usus yang iskemi atau mati, reseksi
perlu dilakukan.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INTUSUSEPSI

PEMBAHASAN

66

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INTUSUSEPSI

PEMBAHASAN

66

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INTUSUSEPSI

PEMBAHASAN

66

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Volvulus -> usus terpelintir, nyeri kolik, muntah
PEMBAHASAN bilus, corkscrew appriance
C. Hernia inkaserata -> Obstruksi dari pasase usus

66 halus yang terdapat didalam kantong hernia


D. Hernia strangulate -> Obstruksi dari pasase usus
dan obstruksi vascular dari kantong hernia->
tanda-tanda iskemi kusus: bengkak, nyeri,
merah, demam
E. Appendisitis -> nyeri perut menjalar kanan
bawah, rovsing sign (+), skor alvarado

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis yang paling mungkin adalah

66 B. Intususepsi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, usia 19 tahun datang ke IGD karena
nyeri tiba-tiba di kantung buah zakar setelah bermain
bola. Dari pemeriksaan didapatkan testis kiri lebih tinggi
dan horizontal. Phren sign (-). Tatalaksana awal yang
tepat adalah?
SOAL A. Detorsi manual
B. Orkidektomi

67 C.
D.
E.
Orkidopeksi
Pasang kateter
Vasektomi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Detorsi manual

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki- laki, usia 19 tahun

67 • Nyeri tiba-tiba di kantung buah zakar setelah


bermain bola
• PF : testis kiri lebih tinggi dan horizontal. Phren sign
(-).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Torsio Testis
PEMBAHASAN
Gejala dan tanda:

67 • Nyeri hebat pada skrotum yang mendadak

• Pembengkakan skrotum

• Nyeri abdomen

• Mual dan muntah

• Testis terletak lebih tinggi dari biasanya atau pada posisi yang
tidak biasa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

67

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

67

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ultrasound

PEMBAHASAN

67 Late ischemia/infarct:
hypoechoic
Early ischemia: enlargement, no Δ
echogenicity

• Hemorrhage: hyperechoic areas


in an infarcted testis,
heterogenous, extra testicular
fluids
• Penurunan Vaskularisasi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Torsio Testis
PEMBAHASAN • Manual detorsion
– Dapat dilakukan saat pasien di IGD dan merupakan terapi

67
sementara
– Cara manual detorsion
• Seperti Opening of a book bila dokter berdiri di kaki pasien
• Sebagian besar torsio testis , terpelintir kearah dalam dan medial, sehingga
manual detorsion akan memutar testis kearah luar dan lateral
• Bila testis kiri yang terkena, dokter memegang testis dengan ibu jari dan
telunjuk kanan kemudian memutar kearah luar dan lateral 180derajat
• Rotasi testis mungkin memerlukan pengulangan 2-3 kali sampai detorsi
terpenuhi
– Bila berhasil (dikonfirmasi dengan USG color Doppler dan gejala
yang membaik) -> terapi definitif masih harus dilakukan sebelum
keluar dari RS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Torsio Testis
• Surgical detorsion -> Terapi definitif
PEMBAHASAN • Untuk memfiksasi testis
• Tetap dilakukan walaupun,manual detorsion berhasil
• CITO bila manual detorsion tidak berhasil dilakukan

67 • Bila testis yang terkena sudah terlihat, testis dibungkus


kassa hangat -> untuk memperbaiki sirkulasi dan menentukan testis
masih hidup atau tidak
• Orchiectomy -> Bila testis telah nekrosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Orkidektomi -> Bila testis telah nekrosis
PEMBAHASAN C.Orkidopeksi -> rosedur untuk memindahkan testis
yang tidak turun ke dalam skrotum.

67 D. Pasang kateter -> bukan terapi torsio testis


E. Vasektomi -> bukan terapi torsio testis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Tatalaksana awal yang tepat adalah

67 A. Detorsi manual

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki - laki, usia 40 tahun mengeluh sulit buang
air kecil. Riwayat pernah keluar batu seukuran
kacang dari saluran kencing. Nyeri ketok CVA (+).
Pemeriksaan penunjang yang pertama dilakukan
SOAL
pada kasus di atas adalah…
A. Foto polos abdomen
B. IVP
68 C. USG urologi
D. CT abdomen
E. CT urologi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Foto polos abdomen

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien laki - laki, usia 40 tahun

68 • Sulit buang air kecil


• Riwayat pernah keluar batu seukuran kacang dari
saluran kencing
• Nyeri ketok CVA (+).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Saluran Kemih (Urolithiasis)

PEMBAHASAN • Nephrolithiasis
• Ureterolithiasis
68 • Vesicolithiasis
• Urethrolithiasis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lokasi Gejala
GINJAL Nyeri regio flank / nyeri pinggang, dapat berupa
(Nephrolithiasis) -Nyeri kolik akibat aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises, atau
-Non-kolik akibat peregangan kapsul ginjal, hidronefrosis, atau infeksi pada
ginjal
- Nyeri ketok kostovertebra (+), massa ginjal (bila hidronefrosis)
Nyeri pinggang kolik (akibat peristaltik) dan menjalar (nyeri alih), tergantung
PEMBAHASAN URETER
(Ureterolithiasis) letak batu :
- Ureter proksimal -> pinggang setinggi pusar (T10)

68 VESICA
- Ureter media -> medial paha, inguinal, skrotum (L1-3)
- Ureter distal -> ujung penis (S2-3), + disuria
-Gejala iritatif (frekuensi, urgensi, nokturia)
(Vesicolithiasis) -Miksi tiba-tiba berhenti dan menjadi lancar kembali dengan perubahan
posisi tubuh.
- Nyeri berkemih pada ujung penis, skrotum, perineum, pinggang, atau kaki
-Anak sering mengeluh enuresis nokturna, sering menarik-narik penisnya
(laki-laki) atau menggosok-gosok vulva (perempuan)
URETHRA Miksi tiba-tiba berhenti, -> retensi urin.
(Urethrolithiasis) -Batu pada urethra anterior -> benjolan keras di penis, atau tampak di
meatus uretra eksterna. Nyeri pada glans penis.
- Batu pada urethra posterior -> nyeri pada perineum atau rectum
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Urinary Tract Referred Pain

PEMBAHASAN

68

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jenis-jenis Batu

PEMBAHASAN

68

• Batu RADIOPAK pada BNO  batu KALSIUM (kalsium oksalat, kalsium


fosfat), batu CYSTINE, batu STRUVIT (MAP)
• Batu RADIOLUSEN pada BNO  batu ASAM URAT murni
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Kalsium (70-80 %)
• Hiperkalsiuri
– Absorptif (peningkatan absrobsi di usus)
PEMBAHASAN – renal (reabsorbsi turun)
– resorptif (kalsium tulang)  pada hiperparatiroidisme

68 • Hiperoksaluri
– post operasi usus atau banyak konsumsi makanan yang kaya oksalat (teh, kopi
instan, soft drink, coklat, bayam, dll)
• Hiperurikosuria
– asam urat bertindak sebagai inti batu/nidus untuk terbentuknya batu kalsium
oksalat.
• Hipositraturia
– Di dalam urin, sitrat bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat 
cegah ikatan kalsium dengan oksalat atau fosfat.
• Hipomagnesuria.
– Di dalam urin, magnesium bereaksi dengan oksalat menjadi magnesium
oksalat  cegah ikatan kalsium dengan oksalat.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Struvit
PEMBAHASAN • Nama lain = MAP (magnesium ammonium phosphate)
• >> PADA PEREMPUAN, BERHUBUNGAN DENGAN ISK

68 • Infeksi oleh bakteri yang memproduksi urease ->


hidrolisis urea menjadi ammonium -> pH urin
meningkat -> mengurangi kelarutan fosfat -> struvit
mengendap
• Batu struvit dapat tumbuh besar dan memenuhi kaliks
& pelvis renalis -> membentuk staghorn calculi.
• Struvit merupakan 70% pembentuk batu staghorn,
dan biasanya bercampur dengan kalsium fosfat
-> radioopak
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Batu Staghorn
PEMBAHASAN

68

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisis
PEMBAHASAN • Hematuria, kristal, tanda infeksi

Darah Rutin dan Kimia Darah


68 • Terutama ureum, creatinin, asam urat

Radiologi
• BNO / KUB  hanya untuk batu radioopak (kalsium, sistin, staghorn)
• IVP  bisa untuk batu radiolusen / non-opak (asam urat)
• USG  aman untuk ibu hamil dan pasien yang memiliki kontraindikasi IVP.
Dapat melihat semua batu (radioopak atau radiolusen pada BNO)
• Pyelografi antegrade/retrograde  bila fungsi voiding terganggu (misal
pada obstructive uropathy)
• CT scan  gold standard batu saluran kemih
BNO = Blass Nier Overzicht/KUB = Kidney Ureter Bladder
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Penunjang

PEMBAHASAN

68 IVP

BNO
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM USG
Tatalaksana Urolithiasis
Indikasi pengeluaran batu aktif
PEMBAHASAN • Kasus batu dengan kemungkinan keluar spontan rendah
• Adanya obstruksi saluran kemih persisten

68 •


Ukuran batu >15 mm
Adanya infeksi
Nyeri menetap atau berulang
• Disertai infeksi
• Batu metabolik yang tumbuh cepat
• Adanya gangguan fungsi ginjal
• Keadaan sosial pasien

Indikasi terapi konservatif / ekspulsif medikamentosa


• Belum memiliki indikasi untuk pengeluaran batu aktif
• Biasanya pada batu <5 mm, lokasi di ureter distal, tidak ada obstuksi total
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tatalaksana Urolithiasis
Tujuan
• Mengatasi nyeri, menghilangkan batu, mencegah rekurensi

Terapi konservatif / Terapi ekspulsif medikamentosa


PEMBAHASAN
• Peningkatan asupan minum (1-2 L/hari) dengan target diuresis 2L/hari
• Manajamen nyeri  analgetik, NSAID

68 • Pemantauan berkala setiap 1-14 hari sekali selama maksimal 6 minggu

Pelarutan
• Batu asam urat, hanya terjadi pada urin yang asam (pH 6,2)  alkalinisasi urindengan
Natrium bikarbonat. Lakukan terapi untuk hiperurisemia

Lithotripsi

Pembedahan
• Batu kaliks  adanya hidrokaliks, nefrolitiasis kompleks, ESWL gagal
• Batu pelvis  adanya hidronefrosis, infeksi, nyeri hebat, staghorn calculi
• Batu ureter  telah terjadi gangguan fungsi ginjal, nyeri hebat, impaksi ureter
• Batu buli-buli  ukuran >3 cm
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. IVP -> bisa untuk batu radiolusen / non-opak
PEMBAHASAN (asam urat)
C.USG urologi -> aman untuk ibu hamil dan pasien

68 yang memiliki kontraindikasi IVP


D. CT abdomen -> gold standar batu kemih
E. CT urologi -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penunjang yang pertama dilakukan
PEMBAHASAN pada kasus di atas adalah…

68 A. Foto polos abdomen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sepasang suami istri datang ke poliklinik RS, ingin
konsultasi karena belum memiliki keturunan sejak 5 tahun
yang lalu, pemeriksaan fisik istri maupun suami tidak
didapatkan kelainan. Pemeriksaan laboratorium istri
dalam batas normal, sperma suami didapatkan variasi
SOAL bentuk, bulat, tanpa kepala, ekor kecil dengan jumlah
lebih dari 40%, sebagian bergerak pelan, dan jumlah

69 sperma 10 juta/cc. Diagnosa kasus di atas adalah?


A.
B.
Azoospermia dan teratospermia
Teratospermia dan oligozoospermia
C. Necroozopermia dan azoospermia
D. Astenospermia dan necroozopermia
E. Azoospermia dan astenospermia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B.Teratospermia dan
oligozoospermia
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Sepasang suami istri datang
• Ingin konsultasi karena belum memiliki keturunan
69 sejak 5 tahun yang lalu
• PF : istri maupun suami tidak didapatkan kelainan.
• Lab : istri dalam batas normal, sperma suami
didapatkan variasi bentuk, bulat, tanpa kepala, ekor
kecil dengan jumlah lebih dari 40%, sebagian
bergerak pelan, dan jumlah sperma 10 juta/cc

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ANALISIS SEMEN WHO (2010)
Parameter Cut Off untuk menyatakan hasil normal
PEMBAHASAN Volume semen (ml 1,5
Konsentrasi sperma (106/ml) 15

69 Jumlah sperma total (106/ejakulat)


Motilitas progresif (%)
Motilitas total (%)
39
32
40
Vitalitas (live sperms, %) 58
Morfologi normal (%) 40
pH ≥7,2
Leukosit (106/ml) <1
MAR/Immunobead test (%) <50

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber : WHO Human Semen Analysis, 2010
Kelainan Hasil Analisa Sperma
Istilah Definisi
PEMBAHASAN Hyposperma Volume semen < 1,5 ml
Hypersperma Volume semen > 5,5 ml

69 Oligozoosperma
Polyzoosperma
Azoosperma
Jumlah sperma < 15 juta/cc
Konsentrasi sperma sangat tinggi
Tidak ada sperma
Asthenozoosperma Sperma yang mampu begerak <40%
Oligoasthenozoosperma Sperma yang mampu bergerak < 8juta/ml
Necozoosperma Sperma tidak hidup
Teratozoosperma >40% sperma memiliki bentuk yang tidak normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Motilitas Sperma (WHO)

PEMBAHASAN
• Kelas A : sperma yang berenang maju dengan
cepat dalam garis lurus, seperti peluru kendali

69 • Kelas B : sperma yang berenang maju dengan


cepat dalam garis melengkung atau
bergelombang atau garis lurus tetapi lambat
• Kelas C: Sperma menggerakkan ekornya tapi
tidak melaju
• Kelas D : Sperma yang tidak bergerak sama sekali

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Azoospermia dan teratospermia -> tidak relevant
PEMBAHASAN C.Necroozopermia dan azoospermia -> tidak
relevant

69 D.Astenospermia dan necroozopermia -> motilitas


< 40% dengan sperma tidak hidup
E.Azoospermia dan astenospermia -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosa kasus di atas adalah . . .

69 B. Teratospermia dan
oligozoospermia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, 35 tahun, datang ke poli bedah
dengan keluhan benjolan yang tidak nyeri di rahang
bawah kiri. Benjolan tersebut sudah ada sejak 5 tahun
yang lalu. Benjolan berukuran 5 cm, mendesak daerah
telinga keatas, dan tidak terdapat paralisis N VII.
SOAL Diagnosis yang paling mungkin adalah ?
A. Tumor jinak kelenjar parotis

70 B.
C.
D.
Tumor ganas kelenjar parotis
Sialodenitis
TBC kelenjar parotis
E. Hemangioma kelenjar aprotis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Tumor jinak kelenjar parotis

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki-laki, 35 th,

70 • Keluhan benjolan yang tidak nyeri di rahang


bawah kiri.
• Benjolan tersebut sudah ada sejak 5 tahun
yang lalu. Benjolan berukuran 5 cm, mendesak
daerah telinga keatas, dan tidak terdapat
paralisis N VII.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tumor Kelenjar Liur

PEMBAHASAN • Bervariasi dari lokasi, asal, dan potensi malignasi.

• Rasio terjadinya malignansi proporsional terhadap ukuran

70 kelenjar:

– kelenjar parotis cenderung mengalami perubahan neoplastik jinak


– kelenjar submandibula 50:50, serta kelenjar sublingual dan
aksesorius kebanyakan ganas.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
1. Kelenjar parotis
2. Kelenjar submandibula
PEMBAHASAN
3. Kelenjar sublingual

70

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tumor Jinak Kelenjar Liur
TipeTumor Insidensi(%)
Pleomorfikadenoma 53,3
PEMBAHASAN • Klasifikasi histopatologi WHO TumorWarthin 28,3
tahun 1992: pleomorfik Tumorjinaklainnya 3,8

70 adenoma, myoepitelioma, basal


cell adenoma , tumor Warthin,
Totaltumorjinak
Karsinoma
mukoepidermoid
85,4
9

oncositoma, adenoma sebasea, Adenokarsinoma 1,8


papilloma duktal, dan Karsinomaselskuamosa 0,9
cystadenoma . Karsinomaselasinik 0,9
Tumorganascampuran 0,9
Tumorganaslainnya 0,9
Totaltumorganas 14,6

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi

Benign • Malignant
• Epithelial – mucoepidermoid carcinoma: lesi
malignan tersering
PEMBAHASAN – Pleiomorphic adenoma, paling
sering (50% tumor kelenjar – adenoid cystic carcinoma
parotis) – myoepithelioma

70 – Warthin tumor, hanya


ditemukan pada kelenjar parotis,
usia lanjut, biasanya laki-laki,
bilateral pada 10-15% kasus
– adenocarcinoma (not otherwise
specified)
– acinic cell carcinoma of salivary
glands
– Papiloma intraduktal kelenjar – squamous cell carcinoma of salivary
liur glands
– Oncocytoma kelenjar liur – malignant mixed tumours of the
– Myoepithelioma, subtipe dari salivary glands
pleiomorphic adenoma, dapat – carcinoma ex pleomorphic adenoma
juga berasal dari payudara atau – carcinosarcoma (true mixed tumour
bronkus of the salivary glands)
• Non-epithelial – metastasising pleomorphic adenoma
– Hemangioma, limfangioma,
lipoma
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pleomorfik Adenoma
• Tumor jinak kelenjar liur
PEMBAHASAN yang paling sering,
• 65% dari seluruh tumor
70 kelenjar liur.
• Lokasi paling sering,
kelenjar parotis (85%),
kelenjar liur minor (10%)
dan kelenjar
submandibula (5%).
• Berupa benjolan tidak
nyeri, lama membesar,
lunak, berbatas tegas, dan
mobile .
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Tumor pada lobus superfisial
kelenjar parotis
Tumor Warthin
• Terbanyak kedua 6-10% dari
PEMBAHASAN seluruh tumor kelenjar liur
• Tersering di kelenjar parotis.

70 • Biasanya melibatkan pool


bawah kelenjar parotis dan
pada 10% kasus terjadi
bilateral.
• Tampak sebagai benjolan yang
tidak nyeri pada ekor kelenjar
parotis dengan ukuran rata-
rata 2-4 cm.
• Parese n. fasialis sangat jarang Tumor Warthin berbatas tegas dan memiliki kapsul tipis,
terjadi, muncul bila ada infeksi dengan daerah kistik dan daerah solid dan terdiri dari

sekunder dan fibrosis. komponen epitel dan komponen limfoid.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Myoepithelioma
• Terapi yang direkomendasikan untuk
myopeithelioma adalah eksisi bedah
komplit.
• Tumor ini juga bisa berkembang menjadi
PEMBAHASAN • Sekitar 1,5 % dari seluruh tumor tumor ganas khususnya pada tumor yang
kelenjar liur. lama dan yang sering rekuren.

70 • Lebih sering terjadi pada kelenjar


parotis, diikuti tumor kelenjar liur
minor di palatum mole dan
palatum durum.
• Morfologi sel tumor bervariasi,
ada yang berbentuk kumparan,
plasmasitoid, hialin, dan
epithelioid. Myoepithelioma . A Spindle cell type. B

Epithelioid cell type. C Plasmacytoid cell


type. D Clear cell type
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hemangioma
• Tumor jinak kelenjar liur yang
berasal dari jaringan ikat,
PEMBAHASAN paling sering terjadi pada
anak-anak.

70 •


Sering tampak di angulus
mandibula dan kulit di atasnya
akan tampak kebiruan.
Insidensinya sekitar 0,4% dari
Hemangioma. A. Juvenile B. Mature C.
Vaskularisasi yang banyak

seluruh tumor kelenjar liur.


• Tumor ini lebih sering pada
kelenjar parotis, gambaran
klinis benjolan lunak, dan
biasanya mulai muncul pada
usia 6 bulan dan tumbuh
dengan lambat.
• Sebagian besar akan mengecil
pada usia 5-6 tahun.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tumor Ganas Kelenjar Liur

PEMBAHASAN • Insidensi tumor ganas kelenjar


• Malignant
liur relatif kecil dari seluruh – mucoepidermoid carcinoma: lesi

70 tumor kepala dan leher.


• Perbandingan dengan tumor
jinak kelenjar liur adalah 3:1.
malignan tersering
– adenoid cystic carcinoma
– myoepithelioma
– adenocarcinoma (not otherwise
specified)
• Sering memberikan gejala yang – acinic cell carcinoma of salivary glands
mirip tumor jinak kelenjar liur. – glands
squamous cell carcinoma of salivary

Nyeri didapatkan pada 10-29% – malignant mixed tumours of the


salivary glands
kasus, dan parese n. Fasialis – carcinoma ex pleomorphic adenoma
didapatkan pada 10-15% kasus – carcinosarcoma (true mixed tumour of
the salivary glands)
tumor ganas parotis. – metastasising pleomorphic adenoma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
•  CT-Scan:
Pleiomorphic adenoma

PEMBAHASAN

70
• CT-Scan:
Mucoepidermoid
carcinoma 

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Tumor ganas kelenjar parotis -> Sering
PEMBAHASAN memberikan gejala yang mirip tumor jinak
kelenjar liur, Nyeri ,dan parese n. Fasialis

70 C.Sialodenitis -> nfeksi yang menyerang kelenjar air


D.TBC kelenjar parotis-> riwayat TBC (+)
E. Hemangioma kelenjar aprotis -> Tumor ini lebih
sering pada kelenjar parotis, gambaran klinis
benjolan lunak, dan biasanya mulai muncul
pada usia 6 bulan dan tumbuh dengan lambat.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Diagnosis yang paling mungkin
PEMBAHASAN adalah. . .

70 A. Tumor jinak kelenjar parotis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita, 21 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan bengkak dan nyeri pada payudara kanannya.
Saat ini pasien sedang menyusui. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan Tensi 120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR
20x/menit, suhu 38,5 C. Didapatkan massa hangat di
SOAL kuadran kanan bawah, konsistensi kistik dan keras di
sekitarnya, fluktuasi (+), warna kulit lebih hiperemi dari kulit

71 sekitarnya. Diagnosis pasien ini adalah. . .


A.
B.
Abses mammae
Selulitis
C. Galaktokel
D. Tumor mammae
E. Adenokarsinoma mammae

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Abses mammae
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Seorang wanita, 21 th

71 • Bengkak dan nyeri pada payudara


kanannya. Saat ini pasien sedang menyusui
• PF : Tensi 120/80 mmHg, HR 96 x/menit, RR
20x/menit, suhu 38,5 C.
• Massa hangat di kuadran kanan bawah,
konsistensi kistik dank eras di sekitarnya,
fluktuasi (+), warna kulit lebih hiperemi dari
kulit sekitarnya.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Breast Swelling
Pregnancy,
Lactation
Bilateral
PEMBAHASAN Drug-induced
Whole Breast

71 Breast Swelling
Unilateral

Mastitis /
Pubertal

Newborn
Abscess Fibrocystic
Cystic
Localized Galactocele

Fibroadenoma
Solid lump
Malignancy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TUMOR PAYUDARA JINAK VS
GANAS
Tanda Jinak Ganas
PEMBAHASAN
Retraksi papil - +

71 Perubahan kulit
(peaue de orange)
Mobilitas
-

Mobile
+

Terfiksir
Bentuk Permukaan licin Berdungkul
Konsistensi Kenyal Keras
Kapsul + -
Pembesaran KGB - +
Regional
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Banding Benjolan
Payudara
Fibroadenoma Mammae (FAM)

PEMBAHASAN • Usia muda (15-25 tahun)


• Benjolan soliter, bulat, ukuran 1-3 cm, batas tegas, kenyal, mobile, tidak nyeri
(non tender)

71 Lesi Fibrokistik Mammae

• Usia reproduktif (25-40 tahun)


• Benjolan kistik, batas tidak tegas, ireguler, tender, soliter / multiple, nyeri dan
membesar saat menjelang haid

Tumor Phyllodes

• Usia 40-50an tahun


• Secara klinis -> tumor jinak, mirip FAM
• Massa payudara yang berukuran besar, ukuran dapat mencapai 20-30 cm
• Pertumbuhan tumor cepat dan menyebabkan regangan kulit -> kulit payudara
tampak mengkilap. Histopatologis -> “LEAF-LIKE PATTERN”

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Banding Benjolan
Payudara
Mastitis
PEMBAHASAN • Biasanya pada wanita menyusui
• Tanda inflamasi lokal aktif -> eritema, edema, nyeri, teraba hangat pada

71 payudara.
• Gejala sistemik -> demam, malaise, sakit kepala, nyeri otot
Abses Mammae
• Komplikasi mastitis
• Benjolan FLUKTUATIF, nyeri, eritema, edema, hangat. Gejala sistemik (+)

Galaktokele
• Pada wanita menyusui
• Massa berisi susu akibat sumbatan duktus laktiferus
• Tanda inflamasi (-)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

71

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Selulitis -> tidak relevant
C.Galaktokel -> Massa berisi susu akibat sumbatan
PEMBAHASAN
duktus laktiferus, inflamasi (-)
D. Tumor mammae-> tidak spesifik
71 E. Adenokarsinoma mammae -> tumor ganas
mamae

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah . . .

71 A. Abses mammae

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki - laki, usia, 15 bulan, datang dibawa
kedua orang tuanya dengan keluhan sesak napas
mendadak setelah tertelan kelereng. Pada
pemeriksaan fisik tampak anak sadar dan sesak,
SOAL
napas cuping hidung (+) disertai stridor (+). Apa
tindakan awal yang paling tepat dilakukan ?
A. Chest trust
72 B. Triple airway maneuver
C. Back blow
D. Abdominal trust
E. Heimlich maneuver

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Back blow

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien laki - laki, usia, 15 bulan,

72 • Keluhan sesak napas mendadak setelah tertelan


kelereng
• PF : tampak anak sadar dan sesak, napas cuping
hidung (+) disertai stridor (+).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumbatan Jalan Napas Benda
Asing
• Mengenali sumbatan jalan
PEMBAHASAN
napas (tersedak)
• Apakah ada napas atau

72 batuk?
• Suara napas bernada
tinggi?
• Apakah batuk cukup
kuat?
• Tidak dapat bicara,
bernapas, atau batuk
• Tanda tersedak universal
(memegang leher)
• Sianosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tersedak pada pasien dewasa
sadar
PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien anak

PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien bayi sadar

PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Finger Sweep

PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tidak sadar
PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Choking
PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Child choking

PEMBAHASAN

72

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Chest trust -> dapat dilakukan pada bayi, namun
PEMBAHASAN setelah back blow
B. Triple airway maneuver-> tidak relevant

72 D.Abdominal trust -> pada anak – anak dan


dewasa, penakanan pada epigastrium
E. Heimlich maneuver -> nama lain abdominal trust

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tindakan awal yang paling tepat
PEMBAHASAN dilakukan . .

72 C. Back blow

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, usia 24 th, di bawa ke IGD stelah
mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien terlihat sesak
napas dan TD 90/50 mmHg. Pada pemeriksaan tampak
gerakan dada kanan tertinggal, hipersonor pada lapang
paru kanan dan trakea tampak deviasi kea rah kiri.
SOAL Dokter memutuskan untuk melakukan dekompresi jarum.
Lokasi penusukan jarum yang tepat adalah….

73 A.
B.
C.
Sela iga 2 garis midklavikula kiri
Sela iga 2 garis midklavikula kanan
Sela iga 2 garis parasternal kanan
D. Sela iga 2 garis parasternal kiri
E. Sela iga 2 garis midaxillaris kiri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Sela iga 2 garis midklavikula
kanan
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Seorang laki- laki, usia 24 th,

73 •

Kecelakaan lalu lintas, terlihat sesak napas
PF : TD 90/50 mmHg, tampak gerakan dada kanan
tertinggal,
• Hipersonor pada lapang paru kanan dan trakea tampak
deviasi kea rah kiri
• Dokter memutuskan untuk melakukan dekompresi jarum.
• DX : Tension Pneumothoraks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Dada
Diagnosis Etiologi TandadanGejala
Hemotoraks Laserasi •Ansietas/ gelisah, takipneu, tanda-tanda syok,
Pembuluh darah takikardia, Frothy/ bloodysputum.
PEMBAHASAN Dikavum toraks •Suara napas menghilang pada tempat yang
terkena, vena leher mendatar, perkusi dada

73 Simple
pneumotoraks
Trauma tumpul
spontan
pekak.
•Jejas di jaringan paru sehingga menyebabkan
Udara bocor kedalam rongga dada.
•Nyeri dada, dispneu, takipneu.
•Suara napas menurun /menghilang, perkusi
Dada hipersonor
Open Luka penetrasi di •Luka penetrasi menyebabkan udara dari luar
pneumotoraks areatoraks masukkeronggapleura.
•Dispneu, nyeri tajam, empisema subkutis.
•Suara napas menurun/ menghilang
•Red bubbles saat exhalasi dari luka penetrasi
•Sucking chest wound
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Trauma Dada
Diagnosis Etiologi TandadanGejala
Tension Udara yg terkumpul •Tampak sakit berat, ansietas/ gelisah,
PEMBAHASAN pneumotoraks Dirongga pleura tidak •Dispneu, takipneu, takikardia, distensi
Dapat keluarlagi Vena jugular, hipotensi, deviasitrakea.
(mekanisme pentil) •Penggunaan otot-otot bantu napas,

73 Flailchest Fraktur segmental


Suara napas menghilang, perkusi
hipersonor.
•Nyeri saat bernapas
Tulang iga, •Pernapasan paradoksal
Melibatkan minimal 3
Tulang iga.
Efusipleura CHF, pneumonia, •Sesak,batuk,nyeridada,yang
keganasan, TBparu, disebabkanolehiritasipleura.
emboliparu •Perkusi pekak,fremitus taktil menurun,
Pergerakan dinding dada tertinggal
Pada area yang terkena.
Pneumonia Infeksi,inflamasi •Demam, dispneu, batuk, ronki
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

73

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

73

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

73

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Sela iga 2 garis midklavikula kiri -> tidak relevant
PEMBAHASAN C. Sela iga 2 garis parasternal kanan -> tidak
relevant

73 D. Sela iga 2 garis parasternal kiri -> tidak relevant


E. Sela iga 2 garis midaxillaris kiri -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Lokasi penusukan jarum yang tepat
PEMBAHASAN adalah….

73 B. Sela iga 2 garis midklavikula


kanan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 28 tahundibawa ke UGD setelah
kecelakaan kepala membentur trotoar. Didapatkan jejas
pada muka disertai krepitasi pada hidung, brill hematom
di periorbita (-), dan bloody rhinorrhea(-), othorhea (-
),halo sign (-) tidak terdapat maloklusi, deformitas pada
SOAL hidung (+). Saat anamnesa pasien masih sadar GCS 456
TD 120/80 N 88 x/m RR 20 x/m. Diagnosa pasien ini

74 adalah. . .
A.
B.
Fraktur Nasal + Fraktur Le Fort III
Fraktur Nasal + Fraktur Le Fort I
C. Fraktur Nasal
D. Fraktur Basis Cranii
E. Fraktur Mandibula

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Fraktur Nasal
• KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, usia 28

74 • Kecelakaan kepala membentur trotoar


• jejas pada muka disertai krepitasi pada
hidung, brill hematom di periorbita (-), dan
bloody rhinorrhea(-), othorhea (-),halo sign
(-) tidak terdapat maloklusi, deformitas
pada hidung (+)
• Sadar GCS 456 TD 120/80 N 88 x/m RR 20
x/m.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Nasal
• Diagnosis:
• riwayat trauma
PEMBAHASAN
• bengkak, dan krepitus pada jembatan hidung

74 • epistaksis, namun tidak harus selalu


bercampur dengan CSF.
• Fraktur nasal sering menyebabkan
deformitas septum nasal karena adanya
pergeseran septum dan fraktur septum.
• Fraktur NOE dicurigai jika pasien memiliki
bukti patah hidung dengan telecanthus,
pelebaran jembatan hidung dengan
canthus medial terpisah, dan epistaksis
atau rhinorrhea CSF.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Method of palpating the nasal complex
for fractures. The nasal pyramid should
be moved right and left to detect
mobility.
PEMBAHASAN • Patient with naso-orbitoethmoid
fracture and cerebrospinal fluid

74 rhinorrhea (A) . The fluid leaves a


double ring where it drips onto fabric
(B) .

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

74

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Lateral radiographic view of a displaced nasal
bone fracture in a patient who sustained this
injury because of a punch to the face during a
PEMBAHASAN hockey game.

74

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Nasal
KONSERVATIF OPERATIF
– Pasien dengan perdarahan hebat, dikontrol – Untuk fraktur nasal yang tidak
dengan vasokonstriktor topikal. disertai dengan perpindahan
PEMBAHASAN • – Jika tidak berhasil bebat kasa tipis, • fragmen tulang, penanganan
kateterisasi balon, atau prosedur lain bedah tidak dibutuhkan karena
akan sembuh dengan spontan.

74
dibutuhkan tetapi ligasi pembuluh darah
jarang dilakukan. – Deformitas akibat fraktur nasal
– Bebat kasa tipis merupakan prosedur sering dijumpai dan membutuhkan
untuk mengontrol perdarahan setelah reduksi dengan fiksasi adekuat
vasokonstriktor topikal. Biasanya untuk memperbaiki posisi hidung.
diletakkan dihidung selama 2-5 hari sampai
perdarahan berhenti.
– Pada kasus akut, pasien harus diberi es
pada hidungnya
– Antibiotik diberikan untuk mengurangi
resiko infeksi, komplikasi dan kematian.
– Analgetik berperan simptomatis untuk
mengurangi nyeri dan memberikan rasa
nyaman pada pasien.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Nasal

PEMBAHASAN • ELEVATING A
FRACTURE OF THE

74 NOSE.
• A, inflitrating the site
of the fracture.
• B, raising the
depressed bones with
curved artery forceps.
Always suspect a
fracture after any blow
on the nose. Swelling
of the soft tissues can
easily hide it.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

74

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Fraktur Maksila / Le Fort Fraktur
• Tanda khas Fraktur Maksila -> 2M -> Maloklusi
dan Mobilitas
PEMBAHASAN – Maloklusi : penyimpangan hubungan rahang
atas dan bawah.
• Inspeksi : Epistaksis, ekimosis (periorbital,
74 konjungtival, dan skleral),ottorea,rhinorea,
atau edema.
• Palpasi : Step deformity pada sutura
zygomaticomaxillary
• Manipulasi Digital :maksila dapat digerakkan
dengan jari disertai krepitasi (floating maksila )
• Maloklusi gigi dominan pada Le Fort I, tetapi
Maloklusi total terjadi pada Le Fort III bila
maksila bergeser jauh.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Fraktur Nasal + Fraktur Le Fort III -> disertai gejala
PEMBAHASAN fraktur maksila
B.Fraktur Nasal + Fraktur Le Fort I -> disertai gejala
74 fraktur maksila
D.Fraktur Basis Cranii -> halo sign (+), othorea,
rhinore, brill hematom, racoon eyes sign
E.Fraktur Mandibula-> maloklusi, Nyeri, Bengkak,
Krepitasi, Penyempitan bukaan mulut,hipersalivasi
dan halitosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosa pasien ini adalah. . .

74 C. Fraktur Nasal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang dengan
keluhan benjolan keluar masuk pada lipat paha. Pada
pemeriksaan fisik tidak didapatkan ada benjolan pada
lipat paha kanan, tetapi setelah diprovokasi dengan cara
menyuruh pasien mengedan benjolan teraba dan bisa
SOAL dimasukkan kembali. Diagnosis pada pasien adalah?
A. Hernia reponible

75 B.
C.
D.
Hernia ireponible
Hernia strangulata
Hernia inkarserata
E. Hernia skrotalis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Hernia reponible

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki-laki berusia 48 tahun

75 • Benjolan keluar masuk pada lipat paha. Pada


• PF : tidak didapatkan ada benjolan pada lipat
paha kanan
• setelah diprovokasi dengan cara menyuruh
pasien mengedan benjolan teraba dan bisa
dimasukkan kembali.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hernia
PEMBAHASAN

75

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TipeHernia Definisi
Reponible Kantong hernia dapat dimasukan kembali kedalam rongga
Peritoneum secara manual atau spontan
Irreponible Kantong hernia tidak dapat masuk kembali kerongga peritoneum

Inkarserata Obstruksi dari pasase usus halus yang terdapat didalam kantong
PEMBAHASAN hernia
Strangulata Obstruksi dari pasase usus dan obstruksi vascular dari kantong

75 hernia tanda-tanda iskemi kusus: bengkak, nyeri, merah,


demam
lnguinal hernia

PEMBAHASAN

75

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Test Keterangan

Finger test Untuk palpasi menggunakan jari telunjuk atau jari kelingking pada anak dapat
Teraba isi dari kantong hernia, misalnya usus atau omentum(sepertikaret).Dari
Skrotum maka jari telunjuk kearah lateral dari tuberculum pubicum, mengikuti
Fasikulus spermatikus sampai ke anulus inguinalis internus. Dapat dicoba
Mendorong isi hernia dengan menonjolkan kulit skrotum melalui anulus
Eksternus sehingga dapat ditentukan apakah isi hernia dapat direposisi atau
PEMBAHASAN tidak. Pada keadaan normal jari tidak bias masuk. Dalam hernia dapat
direposisi, pada waktu jari masih berada dalam anulus eksternus, pasien piminta
mengedan. Bila hernia menyentuh ujung jari berarti hernia inguinalis lateralis,

75 Siemen test
Dan bila hernia menyentuh samping ujung jari berarti hernia inguinalis medialis.

Dilakukan dengan meletakkan 3jari ditengah-tengah SIAS dengan tuberculum


Pubicum dan palpasi dilakukan digaris tengah, sedang untuk bagian medialis
Dilakukan dengan jari telunjuk melaluis krotum. Kemudian pasien diminta
Mengejan dan dilihat benjolan timbul di annulus inguinalis lateralis atau annulus
Inguinalis medialis dan annulus inguinalis femoralis.
Thumb test Sama seperti siemen test, hanya saja yang diletakkan di annulus inguinalis
lateralis, annulus inguinalis medialis, dan annulus inguinalis femoralis adalah ibu
jari.
Valsava test Pasien dapat diperiksa dalam posisi berdiri. Pada saat itu benjolan bias saja
Sudah ada, atau dapat dicetuskan dengan meminta pasien batuk atau
Melakukan maneuver valsava.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

75

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Hernia ireponible -> Kantong hernia dapat
PEMBAHASAN dimasukan kembali kedalam rongga Peritoneum
secara manual atau spontan

75 C.Hernia strangulata -> Obstruksi dari pasase usus


dan obstruksi vascular dari kantong Hernia->
tanda-tanda iskemi kusus: bengkak, nyeri, merah,
demam
D.Hernia inkarserata -> Obstruksi dari pasase usus
halus yang terdapat didalam kantong hernia
E. Hernia skrotalis -> hernia pada skortum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis pada pasien ini adalah . .

75 A. Hernia reponible

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Korban kebakaran seorang wanita 50 tahun BB 60 kg,
mengalami lepuh-lepuh di kedua tungkai bawah. Leher
dan dagu sebagian hangus, tangan kanan kiri
kemerahan, sangat nyeri. Dada dan perut lepuh tetapi
sudah pecah dan mengelupas. Luas luka bakar 50%.
SOAL Menurut formula Baxter, berapa cairan resusitasi pasien?
A. 3000 cc

76 B.
C.
D.
12000 cc
9000 cc
1000 cc
E. 6000 cc

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 12000 cc

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Korban kebakaran seorang wanita 50 tahun BB 60

76 kg,
• Lepuh-lepuh di kedua tungkai bawah
• Leher dan dagu sebagian hangus, tangan kanan
kiri kemerahan, sangat nyeri
• Dada dan perut lepuh tetapi sudah pecah dan
mengelupas
• Luas luka bakar 50%.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Bakar

PEMBAHASAN

76

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

76

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rule of nines

PEMBAHASAN

76

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Adult
Luka Bakar
• Bayi berusia sampai satu tahun
• Luas permukaan kepala dan leher berkisar 18%
PEMBAHASAN
• Luas permukaan tubuh dan tungkai berkisar 14%.

76 • Dalam masa pertumbuhannya, setiap tahun di atas usia satu


tahun, maka ukuran kepala berkurang sekitar 1% dan ukuran
tungkai bertambah 0. 5%

• Proporsi dewasa tercapai saat seorang anak mencapai usia

sepuluh tahun

• Usia 10 thn penambahan ukuran tungkai dipindahkan ke

genitalia dan perineum 1%


Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Indikasi Resusitasi Cairan
PEMBAHASAN • Rumus Baxter adalah dasar
pemberian cairan pertama kali

76 • Titrasi sesuai produksi urine


– Bila kurang dari target 0,5-1
cc/KgBB/Jam -> tambahkan
volume cairan resusitasi menjadi
150% pada jam berikutnya atau
bolus cairan 5-10cc/KgBB

Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rumus Bexter

PEMBAHASAN

76

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. 3000 cc -> tidak relevant
PEMBAHASAN C. 9000 cc -> tidak relevant
D. 1000 cc -> tidak relevant

76 E. 6000 cc -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, cairan resusitasi pasien adalah . . .

76 B. 12000 cc

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak diantar ke IGD setelah tersiram air
panas pada tangan kanannya. Pada pemeriksaan
TTV normal, didapatkan bula hiperemis pada
punggung tangan kanannya dengan nyeri yang
SOAL
hebat. Derajat luka bakar pada pasien ini?
A. Derajat I
B. Derajat IIa
77 C. Derajat IIb
D. Derajat III
E. Derajat IV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Derajat IIa

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang anak diantar ke IGD setelah

77 • Tersiram air panas pada tangan kanannya


• PF : TTV normal, didapatkan bula hiperemis pada
punggung tangan kanannya.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
LUKA BAKAR

Penyebab api, air panas, dll


Morfologi luka terpenting,
DERAJAT 1
PEMBAHASAN derajatnya :
 DERAJAT I : KULIT

77 HIPEREMIS, UDEM
 DERAJAT II : TIMBUL BULA
 DERAJAT III : JARINGAN NEKROSIS,
DERAJAT 2 ESCAR

DERAJAT 3

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Bakar
PEMBAHASAN

77

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

77

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rule of nines
PEMBAHASAN

77

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Adult
Luka Bakar
• Bayi berusia sampai satu tahun

PEMBAHASAN • Luas permukaan kepala dan leher berkisar 18%

• Luas permukaan tubuh dan tungkai berkisar 14%.

77 • Dalam masa pertumbuhannya, setiap tahun di atas usia satu


tahun, maka ukuran kepala berkurang sekitar 1% dan ukuran
tungkai bertambah 0. 5%

• Proporsi dewasa tercapai saat seorang anak mencapai usia

sepuluh tahun

• Usia 10 thn penambahan ukuran tungkai dipindahkan ke

genitalia dan perineum 1%


Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Indikasi Resusitasi Cairan
PEMBAHASAN • Rumus Baxter adalah dasar
pemberian cairan pertama kali

77 • Titrasi sesuai produksi urine


– Bila kurang dari target 0,5-1
cc/KgBB/Jam -> tambahkan
volume cairan resusitasi menjadi
150% pada jam berikutnya atau
bolus cairan 5-10cc/KgBB

Emergency Management of Severe Burns (EMSB) COURSE MANUAL 17th edition Feb 2013
Australia and New Zealand Burn Association Ltd 1996
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Derajat I -> kulit, hiperemis, udem
PEMBAHASAN C.Derajat IIb -> rasa nyeri berkurang
D. Derajat III -> rasa nyeri berkurang, terdapat

77 jaringan nekrosis
E. Derajat IV -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Derajat luka bakar pada pasien
PEMBAHASAN adalah

77 B. Derajat IIa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, usia 20 th, mengeluhkan benjolan pada
kelopak mata kiri sejak 1 bulan lalu. Keluhan tidak disertai
nyeri. Pemeriksaan didapatkan benjolan berwarna
kuning, soliter, kistik pada palpebral superior sinistra,
hiperemis (-), nyeri (-). Terapi yang dianjurkan untuk
SOAL pasien tersebut adalah ?
A. Enukleasi

78 B.
C.
D.
Insisi dan kuretase
Ekstirpasi
Eksisi
E. Biopsi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Ekstirpasi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki- laki, usia 20 tahun,

78 • Benjolan pada kelopak mata kiri sejak 1 bulan lalu


tidak disertai nyeri
• PF : benjolan soliter, kistik pada palpebral superior
sinistra, hiperemis (-), nyeri (-).
• DX : Lipoma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

78

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lipoma

PEMBAHASAN
• Sangat mobile, kenyal dan tidak nyeri
• Makros :

78 •


Kuning terang homogeny
Kapsul +
Batas tegas
• Trabekula/lobulasi +
• Mikros: signet ring
• Terapi : Ekstirpasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

78

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

78

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

78

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terminologi Definisi
Insisi Luka yang dibuat dengan pisaubedah. Tanpa
Mengambil jaringan kulit.
Ekstirpasi Tindakan pengangkatan seluruh massa tumor
PEMBAHASAN
Beserta kapsulnya.

78 Eksisi Salah satu tindakan bedah yaitu membuang


Jaringan sakit dengan menyertakanj aringan
Sehat dalam batas tertentu.
Marsupialisasi Tindakan membuat dinding kista menjadi
Kantungyang terbali kuntuk mencegah
Terbentuknya kista kembali.
Debulking Suatu tindakan bedah padakanker yang tidak
Dapatdibuang seluruhnya denganmengambil
Jaringan tumor sebanyak mungkin.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Enukleasi -> tidak relevant
PEMBAHASAN B. Insisi dan kuretase -> tidak relevant
D. Eksisi -> pada tumor

78 E. Biopsi -> pemeriksaan keganasan pada tumor


dengan mengambil sedikit jaringan tumor
tersebut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tindakan yang tepat adalah . . .

78 C. Ekstirpasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki- laki, usia 29 th datang dibawa oleh warga
sekitar karena mengalami kecelakaan lalu lintas dan
tidak sadarkan diri. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
gargling. Tidak ditemukan adanya objek dari inspeksi
rongga mulut. Dokter memasang alat bantu napas
SOAL berupa OPA dan tidak terdengar suara tambahan. TD
90/70 mmHg, HR 52x/menit, RR 28x/menit, suhu 37C. Apa

79 yang harus dilakukan berikutnya?


A.
B.
Head tilt dan chin lift
Mencari jejas trauma
C. Loading kristaloid 2L
D. Terapi oksigen dengan jet insulfasi
E. Krikrotiroidotomi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Loading kristaloid 2L

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki- laki, usia 29 th

79 • Kecelakaan lalu lintas dan tidak sadarkan


diri.
• PF : gargling, memasang alat bantu napas
berupa OPA dan tidak terdengar suara
tambahan.
• TD 90/70 mmHg, HR 52x/menit, RR 28x/menit,
suhu 37C.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ATLS Initial Assessment
Penderita trauma/multitrauma memerlukan penilaian dan pengelolaan
yang cepat dan tepat untuk menyelamatkan jiwa penderita. Waktu
berperan sangat penting, oleh karena itu diperlukan cara yang mudah,
PEMBAHASAN cepat dan tepat. Proses awal ini dikenal dengan Initial assessment (
penilaian awal ).

79 Penilaian awal meliputi:


1. Persiapan
2. Triase
3. Primary survey (ABCDE)
4. Resusitasi
5. Tambahan terhadap primary survey dan resusitasi
6. Secondary surv ey
7. Tambahan terhadap secondary survey
8. Pemantauan dan re-evaluasi berkesinarnbungan
9. Transfer ke pusat rujukan yang lebih baik
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ATLS Coursed 9th Edition
Primary Survey
A. Airway dengan kontrol servikal
1. Penilaian
PEMBAHASAN a) Mengenal patensi airway ( inspeksi, auskultasi, palpasi)
b) Penilaian secara cepat dan tepat akan adanya obstruksi

79
2. Pengelolaan airway
a) Lakukan chin lift dan atau jaw thrust dengan kontrol servikal in-line
immobilisasi
b) Bersihkan airway dari benda asing bila perlu suctioning dengan alat
yang rigid
c) Pasang pipa nasofaringeal atau orofaringeal
d) Pasang airway definitif sesuai indikasi
3. Fiksasi leher
4. Anggaplah bahwa terdapat kemungkinan fraktur servikal pada
setiap penderita multi trauma, terlebih bila ada gangguan
kesadaran atau perlukaan diatas klavikula.
5. Evaluasi ATLS Coursed 9th Edition
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Breathing dan Ventilasi-Oksigenasi
1. Penilaian
a) Buka leher dan dada penderita, dengan tetap memperhatikan
kontrol servikal in-line immobilisasi
b) Tentukan laju dan dalamnya pernapasan
c) Inspeksi dan palpasi leher dan thoraks untuk mengenali
PEMBAHASAN kemungkinan terdapat deviasi trakhea, ekspansi thoraks simetris
atau tidak, pemakaian otot-otot tambahan dan tanda-tanda cedera

79 lainnya.
d) Perkusi thoraks untuk menentukan redup atau hipersonor
e) Auskultasi thoraks bilateral
2. Pengelolaan
a) Pemberian oksigen konsentrasi tinggi ( nonrebreather mask 11-12
liter/menit)
b) Ventilasi dengan Bag Valve Mask
c) Menghilangkan tension pneumothorax
d) Menutup open pneumothorax
e) Memasang pulse oxymeter
3. Evaluasi
ATLS Coursed 9th Edition
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ATLS Coursed 9th Edition
C. Circulation dengan kontrol perdarahan
1. Penilaian
1. Mengetahui sumber perdarahan eksternal yang fatal
2. Mengetahui sumber perdarahan internal
3. Periksa nadi : kecepatan, kualitas, keteraturan, pulsus paradoksus.
PEMBAHASAN 4. Tidak diketemukannya pulsasi dari arteri besar merupakan pertanda diperlukannya
resusitasi masif segera.
5. Periksa warna kulit, kenali tanda-tanda sianosis.

79 6. Periksa tekanan darah


2. Pengelolaan
1. Penekanan langsung pada sumber perdarahan eksternal
2. Kenali perdarahan internal, kebutuhan untuk intervensi bedah serta konsultasi pada
ahli bedah.
3. Pasang kateter IV 2 jalur ukuran besar sekaligus mengambil sampel darah untuk
pemeriksaan rutin, kimia darah, tes kehamilan (pada wanita usia subur), golongan
darah dan cross-match serta Analisis Gas Darah (BGA).
4. Beri cairan kristaloid yang sudah dihangatkan dengan tetesan cepat.
5. Pasang PSAG/bidai pneumatik untuk kontrol perdarahan pada pasienpasien fraktur
pelvis yang mengancam nyawa.
6. Cegah hipotermia
3. Evaluasi WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Disability
1. Tentukan tingkat kesadaran memakai skor
GCS/PTS
PEMBAHASAN
2. Nilai pupil : besarnya, isokor atau tidak, reflek

79 cahaya dan awasi tanda-tanda lateralisasi


3. Evaluasi dan Re-evaluasi aiway , oksigenasi,
ventilasi dan circulation .

E. Exposure/Environment
1.Buka pakaian penderita, periksa jejas
2.Cegah hipotermia : beri selimut hangat dan
tempatkan pada ruangan yang cukup hangat.
ATLS Coursed 9th Edition
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A.Head tilt dan chin lift-> penanganan pertama
PEMBAHASAN B. Mencari jejas trauma -> setelah ABC aman
D. Terapi oksigen dengan jet insulfasi -> jet insulfasi

79 merupakan tindakan oprasi jalan napas


E. Krikrotiroidotomi -> bila terdapat sumbatanpada
airway seperti : jaringan tumor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tindakan yang harus dilakukan
PEMBAHASAN berikutnya adalah. . .

79 C. Loading kristaloid 2L

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien anak laki- laki, usia 3 bulan dibawa ibunya ke
dokter karena buah zakar tidak simetris. Buah zakar
sebelah kanan dirasakan lebih besar dibandingkan
sebelah kiri. BAK dirasakan lancar. Tidak ada riwayat
trauma sebelumnya. Pada PF didapatkan bahwa testis kiri
SOAL tidak ada. Tindakan yang paling tepat dilakukan pada
pasien ini adalah…..

80 A.
B.
C.
Observasi sampai berusia 6 bulan
Segera dioperasi di usia 6 bulan
Observasi sampai usia 5 tahun
D. Memberikan terapi estrogen
E. Dilakukan sirkumsisi segera

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Observasi sampai berusia 6
bulan
PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien anak laki- laki, usia 3 bulan

80 • Buah zakar tidak simetris, sebelah kanan dirasakan


lebih besar dibandingkan sebelah kiri.
• BAK dirasakan lancar
• PF : testis kiri tidak ada.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kriptorkismus
PEMBAHASAN • Undesensus testis adalah suatu keadaan
dimana setelah usia 1 tahun, satu atau kedua
80 testis tidak berada di dalam kantung skrotum,
tetapi masih berada di salah satu tempat
sepanjang jalur desensus normal.
• Kriptorkismus : cryptos (Yunani) ->
tersembunyi Dan orchis (latin) -> testis
FASE DESENSUS TESTIS
Embriology

PEMBAHASAN

80

Faktor yang menyebabkan :


• Tekanan intra abdomen
• Regresi ekstraabdomen gubernakulum
• Hormonal Androgen dan SPM (subtansi penghambat muleri) yaitu sel sertoli.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi
1. Retensio Testis (dystopy of testicle)
– Abdominal testicle (retensi abdominal)
– Canalicular testicle ( retensio canalicularis superior et inferior ): testis benar-benar tak
teraba
– Inguinal testicle ( retensio inguinalis) : testis teraba di depan anulus inguinalis eksternus
– Testis reflexus (superfisial inguinal ectopy) : bentuk paling umum . Testis sebenarnya
PEMBAHASAN tidak melenceng dari jalur normal. Gubernakulum memandu testis menuju bagian
bawah skrotum. Testis hanya bertempat di anterior aponeurosis muskulus obliquus

80
abdominis eksternus dan sesungguhnya ini bukan suatu testis ektopik

2. The True Ectopic Testis


– Di sini testis melewati canalis inguinalis tetapi kemudian menempati daerah perineum,
suprapubic dorsal pangkal penis, bawah kulit pangkal femur sisi medial.
3. The Floating Testicle
– Pada anak-anak kontraksi muskulus kremaster dapat mengangkat testis dari posisi
normal menuju kanalis inguinalis.
– Refleks ini dipicu oleh rangsang dingin atau sentuhan. Jangan keliru menganggap posisi
ini dengan retensi testis.
– Tipe ini dibagi menjadi :
1. The Slidding Testicle ( Uper retractile type)
– testis dapat teraba dengan baik dari midskrotum ke atas sampai di depan aponeurosis
muskulus obliquus abdominis eksternus di atas anulus inguinalis eksternus.
2. The Pendulant testicle (Lower Retractile Type)
– testis bergerak bolak-balik antar bagian terbawah skrotum dan anulus inguinalis eksternus.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi

PEMBAHASAN
1. Testis retraktil,
80 2. Inguinal, dan
3. Abdominal,
4. Inguinal superfisial,
5. Penil,
6. Femoral

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM 434
Treatment
• Controversial and Various guidelines
PEMBAHASAN • Hormonal
• Spontaneous testicular descent closely related to postnatal LH

80 and T surges
• Hormon-)hCG, GnRH, hlVlG, Combined (hCG & GnRH)
• Timing for Hormone therapy:
• In term boys, 4 mo
• In premies, 6 mo
• Surgery
• Orchidopexy
• American Academy of Pediatrics guidelines for the
management of cryptorchidism recommend that orchidopexy
be performed when a child is between the ages of 6 months and
1 year

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Komplikasi
1. Hernia
– Sekitar 90% penderita kriptorkismus menderita hernia inguinalis ipsilateral yang disebabkan oleh
kegagalan penutupan prosesus vaginalis.
2. Torsi
– Terjadi karena abnormalnya jaringan yang menjangga testis yang kriptorkismus dan tingginya mobilitas
PEMBAHASAN testis16 serta sering terjadi setelah pubertas.
3. Trauma

80
– Testis yang terletak di atas pubic tubercle mudah terjadi injuri oleh trauma.
4. Neoplasma
– Testis yang mengalami kriptorkismus pada dekade ke-3 atau ke-42, mempunyai kemungkinan keganasan
20 – 30 kali lebih besar daripada testis yang normal
– Kejadian neoplasma lebih besar terhadap testis intra abdominal yang tidak diterapi, atau yang dikoreksi
secara bedah saat/setelah pubertas, bila dibandingkan dengan yang intra kanalikular.
– Neoplasma umumnya jenis seminoma.
– Namun, ada laporan bahwa biop si testis saat orchiopexy akan meningkatkan risiko keganasan.
5. Infertilitas
– Kriptorkismus bilateral yang tidak diterapi akan mengalami infertilitas lebih dari 90% kasus , sedangkan
yang unilateral 50% kasus .
– Testis yang berlokasi di intra abdominal dan di dalam kanalis inguinalis, akan mengurangi
spermatogenik, merusak epitel germinal.
6. Psikologis
– Perasaan rendah diri terhadap fisik atau seksual akibat tidak adanya testis di skrotum
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B.Segera dioperasi di usia 6 bulan -> tidak relevant
PEMBAHASAN C.Observasi sampai usia 5 tahun -> tidak relevant
D.Memberikan terapi estrogen-> terapi hormon

80 setelah berusia 6 bulan


E.Dilakukan sirkumsisi segera -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Tindakan yang paling tepat dilakukan
PEMBAHASAN pada pasien ini adalah…..

80 A. Observasi sampai berusia 6


bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 28 tahun G1P0A0 usia
kehamilan 2 bulan 1 minggu, datang dengan keluhan mual
dan muntah sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan lain disertai
dengan lemas dan tidak ada nafsu makan. Tatalaksana
apa yang paling tepat diberikan untuk kasus diatas?
SOAL
a. Domperidone
b. Metoklopramide
81 c.
d.
Omeprazole
Misoprostol
e. Ranitidine

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. METOKLOPRAMIDE
KEYWORD :
• Perempuan usia 28 tahun, G1P0A0, UK 2 bulan 1 minggu
PEMBAHASAN
• Keluhan mual dan muntah, sejak 3 minggu
• Keluhan disertai lemas, nafsu makan (-)

81

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
• Terjadi hingga usia 20 minggu  keadaan yang berat dapat
membuat dehidrasi, gangguan asam basa dan elektrolit, ketosis
 hiperemis gravidarum
PEMBAHASAN
• Diagnosis hiperemesis gravidarum

81 • Mual dan muntah hebat

• BB turun >5% dari BB sebelum hamil

• Ketonuria

• Dehidrasi

• Ketidakseimbangan elektrolit

Keluhan mual muntah disebabkan oleh kenaikan kadar hCG


dimana pada trimester I kadar hCG dapat mencapai 100 mIU/ml

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DERAJAT HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
• Grade I : Muntah terus menerus, penurunan nafsu makan, penurunan
berat badan, nyeri epigastrium,, mata cekung, lidah kering, turgor kulit
PEMBAHASAN
menurun, TD sistolik menurun, nadi 100x/menit.

81 • Grade II : Gejala lebih berat memuntahkan segala yang dimakan dan


diminum, berat badan turun secara cepat, rasa haus yang hebat, Nadi
100 – 140x/menit (kecil dan cepat), TD sistolik turun, pasien apatis,
pucat, lidah kotor, dapat ditemukan keton dan bilirubin di dalam urin,
oligouria

• Grade III : merupakan kelanjutan grade II disertai dengan penurunan


kesadaran (delirium atau koma), muntah berhenti, ikterus, sianosis,
gangguan jantung, bilirubin dan proteinuria dalam urin.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
• Tatalaksana Umum

– Pertahankan kecukupan nutrisi ibu

– Anjurkan istirahat cukup dan hindari kelelehan


PEMBAHASAN
• Tatalaksana Khusus

81 – Bila tidak terjadi dehidrasi:

• Metoklorpramid 5-10mg per oral atau IM tiap 8 jam (bila tidak terjadi
dehidrasi)

– Bila terjadi dehidrasi:

• Cairan kristaloid diberikan untuk koreksi dehidrasi, ketonemia, defisit


elektrolit, dan ketidakseimbangan asam-basa

• dimenhidrinat 50 mg dalam 50 mlNaCl 0,9% IV selama 20 menit,


setiap 4-6 jam sekali

• Klorpromazin 25-50 mg IV tiap 4-6 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
• Diet
• Makan ketika lapar, tanpa memperdulikan waktu makan normal

• Makan sedikit tetapi sering


PEMBAHASAN • Hindari makan makanan berlemak dan pedas. Banyak makan
makanan kering atau hambar

81 • Jangan minum vitamin besi


• Biskuit di pagi hari

• Tatalaksana parenteral

• Infus dekstrosa hipertonik 40 mL/jam atau 1 L/hari,


kemudian dapat ditingkatkan

• Jika infus mengandung 25% atau lebih dari dekstrosa: infus


harus dimulai 30-45 mL /jam dan ditingkatkan secara
bertahap dari 20 mL/jam/hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

81

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Domperidone  bukan pilihan yang tepat

PEMBAHASAN C. Omeprazole  golongan PPI, untuk kasus gastritis

D. Misoprostol  golongan antiprostaglandin, bukan indikasi

81 E. Ranitidine  bukan pilihan yang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana paling tepat adalah ...
B. METOKLOPRAMIDE
81

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 28 tahun dengan G1P0A0, usia
kehamilan 32 minggu datang ke IGD karena mengeluh
nyeri kepala dan nyeri ulu hati. Pemeriksaan fisik ditemukan
TD 160/90 mmHg, HR 100x/menit, RR 24x/menit. Pemeriksaan
laboratorium ditemukan proteinuria +++, Hb 11, leukosit
SOAL 8000, trombosit 100.000, Hct 34%, dan terdapat peningkatan
SGOT dan SGPT serta peningkatan LDH. Diagnosis pada
kasus diatas adalah?
82 a. Superimposed pre-eklamsia
b. Preeklamsia berat
c. Preeklamsia ringan
d. Sindrom HELLP
e. Impending eklamsia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. SINDROM HELLP
KEYWORD :
• Perempuan usia 28 tahun, G1P1A0, UK 32 minggu
PEMBAHASAN
• Keluhan nyeri kepala dan ulu hati

82 • TD 160/90 mmHg, HR 100x/menit, RR 24x/menit


• Pemeriksaan lab  proteinuria +++, Hb 11
• Leukosit 8000, trombosit 100.000
• Hct 34%, SGOT, SGPT, LDH meningkat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

82

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

82

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Superimposed pre-eklamsia  hipertensi kronis + preeklamsia

PEMBAHASAN B. Preeklamsia berat  hipertensi dalam kehamilan + proteinuria (>+2)

C. Preeklamsia ringan  hipertensi dalam kehamilan + proteinuria

82 E. Impending eklamsia  preeklamsia berat + gejala

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis dari kasus diatas adalah ...
D. SINDROM HELLP
82

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 38 tahun datang
dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir.
Keluhan dirasakan sangat nyeri. Pasien sudah 3
minggu terlambat menstruasi. Terdapat nyeri
SOAL
goyang serviks. Saat dilakukan pemeriksaan
inspekulo didapatkan portio menutup dan cavum
douglas menonjol. Plano test (+). Tatalaksana
83 definitif pada kasus tersebut adalah?

a. Kuldosintesis
b. Pemeriksaan kadar hCG
c. Laparotomi
d. Injeksi metroteksat
e. Resusitasi cairan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. LAPAROTOMI
KEYWORD :
• Perempuan usia 38 tahun
PEMBAHASAN • Keluhan perdarahan dari jalan lahir dan sangat nyeri
• 3 minggu terlambat menstruasi

83 • Nyeri goyang serviks (+)


• Pemeriksaan inspekulo  portio menutup dan cavum douglas
menonjol
• Plano tes (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
• Kehamilan ektopik  kehamilan dengan hasil konsepsi yang
berimplantasi diluar endometrium rahim

• Kehamilan ektopik terganggu  kehamilan ektopik yang terganggu 


PEMBAHASAN dapat terjadi abortus

83 Klasifikasi :

 95% kehamilan ektopik terjadi di segmen tuba falopii :

• Ampula (55%)

• Isthmus (25%)

• Fimbria (15%)

• Interstitial (5%)

 5% sisanya terdapat di ovarium, rongga peritoneum, atau di dalam


serviks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
Etiologi :

PEMBAHASAN  Faktor Uterus :

• Tumor rahim yang menekan tuba

83 • Uterus hipoplastis (uterusnya kecil)

 Faktor Ovum :

• Migrasi eksterna dari ovum

• Perlengketan membrana granulosa

• Rapid cell division

• Migrasi internal ovum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
Etiologi:

 Faktor Tuba
PEMBAHASAN • Penyempitan lumen tuba karena infeksi

• Tuba sempit, panjang, dan berlekuk

83 • Gangguan fungsi rambut getar atau silia tuba

• Operasi dan sterilisasi tuba yang tidak sempurna

• Endometriosis tuba

• Struktur tuba sempit

• Tumor lain yang menekan tuba

• Lumen kembar dan sempit

• Perlekatan perituba dan lekukan tuba

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

• Nyeri abdomen mendadak


PEMBAHASAN • Amenorea atau ganguan haid

83 • Bercak darah dan perdarahan pervaginam  syok


hipovolemik
• Nyeri bahu dan leher (iritasi diafragma)
• Nyeri goyang portio servix dan rasa nyeri pada cavum
douglas

• Nyeri pada palpasi  perut penderita terasa tegang


dan kembung
• Pembesaran uterus dan perubahan darah berwarna
coklat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

PEMBAHASAN
Kuldosintesis
• Dilakukan untuk memeriksakan cairan

83 abnormal pada cavum douglas


• (+) KET  jika keluar darah berwarna hitam -
coklat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK
TERGANGGU
PEMBAHASAN
Tatalaksana Umum :

83 • Resusitasi cairan kristaloid NaCl 0,9% atau Ringer


Laktat (500 mL dalam 15 menit pertama) atau 2 L
dalam 2 jam pertama.

Tatalaksana Khusus (Definitif) :


• Laparotomi CITO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kuldosintesis  untuk pemeriksaan penunjang KET bukan tatalaksana
definitif
PEMBAHASAN
B. Pemeriksaan kadar hCG  pemeriksaan untuk kasus mola hidatidosa

83 D.

E.
Injeksi metroteksat  tidak ada hubungannya dengan kasus

Resusitasi cairan  sebagai tatalaksana awal bila pasien

syok

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana definitif yang paling tepat
PEMBAHASAN adalah ...

C. LAPAROTOMI
83

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 22 tahun dengan G1P0A0 usia
kehamilan 39 minggu datang dengan keluhan perut terasa
mulas dan keluar lendir disertai darah dari jalan lahirnya.
Saat diperiksa ditemukan his 3-4x tiap 10 menit. DJJ
144x/menit. Tanda vital dalam batas normal. Kepala janin
SOAL sudah masuk pintu panggul Hodge III-IV dan pembukaan
sebesar 3cm. Tindakan selanjutnya yang paling tepat
dilakukan adalah?
84 a. Periksa his ulang 2 jam lagi
b. Periksa his ulang 4 jam lagi
c. Pemeriksaan VT 2 jam lagi
d. Pemeriksaan VT 4 jam lagi
e. Pemeriksaan tekanan darah ibu 2 jam lagi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PEMERIKSAAN VT 4 JAM LAGI
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 22 tahun, G1P0A0, UK 39 minggu
• Keluhan perut terasa mulas dan keluar lendir dan darah

84 • His 3-4x tiap 10 menit, DJJ 144x/menit


• TTV dalam batas normal
• Kepala janin sudah masuk pintu panggul Hodge
III-IV
• Pembukaan sebesar 3cm

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Parameter Fase Laten Fase Aktif

HR Tiap ½ jam Tiap ½ jam

DJJ Tiap 1 jam Tiap ½ jam

PEMBAHASAN His Tiap 1 jam Tiap ½ jam

84 Temp

TD
Tiap 4 jam

Tiap 4 jam
Tiap 2 jam

Tiap 4 jam

Pembukaan Tiap 4 jam Tiap 4 jam

Penurunan Tiap 4 jam Tiap 4 jam

Air Ketuban Tiap 4 jam Tiap 4 jam

Molase Tiap 4 jam Tiap 4 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Periksa his ulang 2 jam lagi  harusnya tiap 1 jam pada fase laten
dan tiap ½ jam pada fase aktif
PEMBAHASAN
B. Periksa his ulang 4 jam lagi  harusnya tiap ½ jam

84 C. Pemeriksaan VT 2 jam lagi  harusnya tiap 4 jam

E. Pemeriksaan tekanan darah ibu 2 jam lagi  harusnya tiap 4 jam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tindakan yang tepat pada pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah ...
D. PEMERIKSAAN VT 4 JAM LAGI
84

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 35 tahun dengan G3P2A1, usia
kehamilan 30 minggu datang ke IGD rumah sakit dengan
keluhan mengalami perdarahan pervaginam berwarna
merah segar. Tidak ada nyeri perut. Riwayat SC pada
kehamilan terakhir. Tanda vital masih baik, DJJ baik. Saat
SOAL dilakukan USG didapatkan plasenta terletak tepat di tepi
OUI dan tidak menutupi OUI. Apakah diagnosis yang paling
tepat pada kasus diatas?
85 a. Plasenta previa totalis
b. Plasenta previa parsialis
c. Plasenta previa marginalis
d. Plasenta previa letak rendah
e. Solusio plasenta

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. PLASENTA PREVIA MARGINALIS
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 35 tahun, G3P2A1, UK 30 minggu
• Keluhan mengalami perdarahan pervaginam berwarna merah segar

85 • Nyeri perut (-)


• Riwayat SC pada kehamilan terakhir
• TTV normal, DJJ baik
• USG  plasenta terletak tepat di tepi OUI dan tidak
menutupi OUI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PLASENTA PREVIA
PEMBAHASAN
Definisi :

85  Suatu kehamilan dimana plasenta berimplantasi


secara abnormal pada segmen bawah rahim
(SBR), menutupi ataupun tidak menutupi ostium
uteri internum (OUI), sedangkan kehamilan
tersebut sudah viabel atau mampu hidup diluar
rahim (Usia kehamilan > 20 minggu dan atau
berat janin > 500 gram).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
Klasifikasi :

85  Plasenta previa totalis atau komplit  plasenta yang menutupi seluruh


ostium uteri internum

 Plasenta previa parsialis  plasenta yang menutupi sebagian ostium


uteri internum

 Plasenta previa marginalis  plasenta yang tepinya berada pada


pinggir ostium uteri internum

 Plasenta letak rendah  plasenta yang berimplantasi pada segmen


bawah rahim yang sedemikian rupa, sehingga tepi bawahnya berada
pada jarak lebih kurang 2 cm dari osteum uteri internum.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanda dan Gejala Klinis :

 Perdarahan pada usia kehamilan > 20 minggu

 Tidak ada nyeri

 Warna darah merah segar


PEMBAHASAN
 Perdarahan bisa sedikit atau banyak

85  Perdarahan berulang yang biasanya lebih banyak


dari sebelumnya

 Perut tidak teraba tegang

 Penurunan bagian terendah belum masuk PAP

 Diagnosis pasti dengan “USG”  terlihat jaringan


plasenta pada osteum uteri eksternum yang
membuka pada inspekulo

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Plasenta previa totalis  menutupi seluruh ostium uteri internum

B. Plasenta previa parsialis  menutupi sebagian ostium uteri internum


PEMBAHASAN
D. Plasenta previa letak rendah  berimplantasi pada segmen bawah rahim

85 E. Solusio plasenta  perdarahan banyak diatas UK 20 minggu disertai nyeri


perut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosisi yang tepat adalah ...
C. PLASENTA PREVIA MARGINALIS
85

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 30 tahun G2P1A0 usia
kehamilan 40 minggu, datang dengan keluhan mulas. Pada
pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan sebesar 8cm
dan teraba dagu janin di bagian anterior. 15 menit
kemudian pembukaan sudah lengkap dan masih teraba
SOAL bagian dagu di anterior. Tindakan yang tepat dilakukan
adalah?

86 a.
b.
Persalinan spontan per vaginam
Ekstraksi vakum
c. Induksi pematangan serviks
d. Operasi SC
e. Maneuver bracht

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PERSALINAN SPONTAN PER VAGINAM
KEYWORD :
• Perempuan usia 30 tahun, G2P1A0, UK 40 minggu
PEMBAHASAN • Keluhan mulas
• Pembukaan 8cm

86 • Teraba dagu janin di bagian anterior


• 15 menit kemudian pembukaan sudah lengkap dan masih teraba
bagian dagu di anterior

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MALPRESENTASI MUKA
Presentasi “wajah” dengan dagu sebagai
denominator
PEMBAHASAN

86
Left mentum anterior Right mentum Right mentum
= dagu anterior kiri posterior= dagu anterior = dagu
posterior kanan anterior kanan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MANAJEMEN MALPRESENTASI MUKA

PEMBAHASAN

86

Jangan lakukan ekstrasi vakum pada


presentasi wajah!

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MANAJEMEN MALPRESENTASI MUKA

PEMBAHASAN

86

Jangan lakukan ekstrasi vakum DAN forseps


pada presentasi dahi!

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Ekstraksi vakum  kontraindikasi pada presentasi wajah

PEMBAHASAN C. Induksi pematangan serviks  tidak ada indikasi

D. Operasi SC  tidak ada indikasi

86 E. Maneuver bracht  pada peresentasi bokong

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tindakan yang tepat adalah ...

A. PERSALINAN SPONTAN PER VAGINAM


86

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 22 tahun datang dengan
keluhan nyeri perut kiri bawah. Pasien sudah menikah dan
sekarang terlambat menstruasi kurang lebih 6 minggu.
Pasien tampak lemas dan kesadaran menurun.
Pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 85/50 mmHg, HR
SOAL 110x/menit, RR 32x/menit. Dari pemeriksaan ditemukan nyeri
tekan pada abdomen dan nyeri goyang portio, serta
cavum douglas menonjol. Pemeriksaan laboratorium
87 menunjukkan hasil Hb 6,5 g/dl, trombosit 200.000.
Pemeriksaan yang paling tepat dilakukan pada kasus
tersebut adalah?

a. Histerosalfingografi
b. Fistulografi
c. Kardiotokografi
d. Kolposkopi
e. Kuldosintesis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KULDOSINTESIS
KEYWORD :
• Perempuan usia 22 tahun
PEMBAHASAN • Keluhan nyeri perut kiri bawah
• Terlambat menstruasi 6 minggu

87 • KU kesadaran menurun dan lemas


• TD 85/60 mmHg, HR 110x/menit, RR 32x/menit
• Nyeri tekan abdomen (+), nyeri goyang portio (+), cavum douglas
menonjol (+)
• Hb 6,5 g/dl
• Trombosit 200.000

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
• Kehamilan ektopik  kehamilan dengan hasil konsepsi yang
berimplantasi diluar endometrium rahim

• Kehamilan ektopik terganggu  kehamilan ektopik yang terganggu 


PEMBAHASAN dapat terjadi abortus

87 Klasifikasi :

 95% kehamilan ektopik terjadi di segmen tuba falopii :

• Ampula (55%)

• Isthmus (25%)

• Fimbria (15%)

• Interstitial (5%)

 5% sisanya terdapat di ovarium, rongga peritoneum, atau di dalam


serviks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
Etiologi :

PEMBAHASAN  Faktor Uterus :

• Tumor rahim yang menekan tuba

87 • Uterus hipoplastis (uterusnya kecil)

 Faktor Ovum :

• Migrasi eksterna dari ovum

• Perlengketan membrana granulosa

• Rapid cell division

• Migrasi internal ovum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
Etiologi:

 Faktor Tuba
PEMBAHASAN • Penyempitan lumen tuba karena infeksi

• Tuba sempit, panjang, dan berlekuk

87 • Gangguan fungsi rambut getar atau silia tuba

• Operasi dan sterilisasi tuba yang tidak sempurna

• Endometriosis tuba

• Struktur tuba sempit

• Tumor lain yang menekan tuba

• Lumen kembar dan sempit

• Perlekatan perituba dan lekukan tuba

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

• Nyeri abdomen mendadak


PEMBAHASAN • Amenorea atau ganguan haid

87 • Bercak darah dan perdarahan pervaginam  syok


hipovolemik
• Nyeri bahu dan leher (iritasi diafragma)
• Nyeri goyang portio servix dan rasa nyeri pada cavum
douglas

• Nyeri pada palpasi  perut penderita terasa tegang


dan kembung
• Pembesaran uterus dan perubahan darah berwarna
coklat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

PEMBAHASAN
Kuldosintesis
• Dilakukan untuk memeriksakan cairan

87 abnormal pada cavum douglas


• (+) KET  jika keluar darah berwarna hitam -
coklat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KEHAMILAN EKTOPIK
TERGANGGU
PEMBAHASAN
Tatalaksana Umum :

87 • Resusitasi cairan kristaloid NaCl 0,9% atau Ringer


Laktat (500 mL dalam 15 menit pertama) atau 2 L
dalam 2 jam pertama.

Tatalaksana Khusus (Definitif) :


• Laparotomi CITO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Histerosalfingografi  pemeriksaan rahim dan tuba falopii
menggunakan sinar X
PEMBAHASAN
B. Fistulografi  pemeriksaan radiografi untuk menunjukan lokasi, luas,

87 dan panjang dari fistula

C. Kardiotokografi  pemeriksaan fetal distress pada janin

D. Kolposkopi  pemeriksaan untuk ca serviks

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, pemeriksaan yang paling tepat adalah ...

E. KULDOSINTESIS
87

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun baru melahirkan 1
minggu yang lalu. Datang ke praktek dokter dengan
keluhan bahwa ASI tidak bisa keluar. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan papilla mammae yang tertanam ke dalam.
Puting susu masih dapat dikeluarkan dengan menekan
SOAL areola, namun puting tertanam kembali setelah dilepas.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?

88 a.
b.
Inverted nipple grade 1
Inverted nipple grade 2
c. Inverted nipple grade 3
d. Inverted nipple grade 4
e. Cracked nipple

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. INVERRTED NIPPLE GRADE 2
KEYWORD :
• Perempuan usia 25 tahun
PEMBAHASAN • Pos melahirkan 1 minggu lalu
• Keluhan ASI tidak bisa keluar

88 • Pemeriksaan fisik  papilla mammae tertanam ke dalam


• Puting susu masih dapat dikeluarkan dengan menekan aerola
• Puting tertanam kembali setelah dilepas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INVERTED NIPPLE
• Puting tertarik ke dalam payudara
PEMBAHASAN
• Pada beberapa kasus, puting dapat muncul keluar bila di

88
stimulasi atau dikeluarkan, namun pada kasus- kasus lain,
retraksi ini menetap.

• Jika retraksi tidak dalam, susu dapat diperoleh dengan


menggunakan pompa payudara.

• Jika puting masuk sangat dalam, suatu usaha harus dilakukan


untuk mengeluarkan puting dengan jari pada beberapa
bulan sebelum melahirkan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

88

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

88

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Inverted nipple grade 1  paling ringan, dapat dikeluarkan/keluar
sendiri
PEMBAHASAN
C. Inverted nipple grade 3  sudah dikeluarkan, namun tertanam

88 D.
kembali saat dilepas

Inverted nipple grade 4  tidak ada derajat 4

E. Cracked nipple  nyeri pada puting susu, akibat trauma

dari cara menyusui ibu yang salah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...

B. INVERTED NIPPLE GRADE 2


88

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 18 tahun, datang dengan
keluhan nyeri perut yang hebat dan terjadi secara
mendadak sejak 1 jam yang lalu. Keluhan lain disertai
dengan mual dan muntah. Pasien memiliki riwayat
menstruasi tidak teratut, namun tidak memiliki riwayat
SOAL perdarahan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmHg, HR 120x/menit, HR 19x/menit, tax afebris.
Pemeriksaan ginekologi didapatkan massa adneksa yang
89 kenyal, unilateral. Plano test (-). Pada USG didapatkan
ovarium tampak membesar. Tatalaksana yang paling tepat
dilakukan pada pasien ini adalah?

a. Observasi saja
b. Laparoskopi
c. Histerektomi
d. Tubektomi
e. Pemberian analgetik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. LAPAROSKOPI
KEYWORD :
• Perempuan usia 18 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan nyeri perut hebat, mendadak, sejak 1 jam lalu
• Keluhan disertai mual dan muntah

89 • Pasien memiliki riwayat menstruasi tidak teratur


• Riwayat perdarahan (-)
• TD 110/70 mmHg, HR 120x/menit, RR 19x/menit, Tax afebris
• Pemeriksaan ginekologi  massa adneksa kenyal
unilateral, tes plano (-)
• USG  ovarium tampak membesar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KISTA OVARIUM TERPUNTIR/TORSI
 Kantong berisi cairan yang terdapat pada ovarium yang mengalami torsi pada tangkai
vaskulernya sehingga secara klinis pasien mengalami nyeri akut abdomen

 Manifestasi

PEMBAHASAN • Nyeri perut bagian bawah onset mendadak dengan intensitas yang tinggi

• Perut membengkak

89 •


Mual dan muntah

Nyeri saat menstruasi

Nyeri saat bersenggama

• Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai ke kaki

• Siklus menstruasi tidak teratur

• Teraba massa dalam rongga pelvis

 Tatalaksana

• Bedah  laparotomi/laparoscopy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TREATMENT OF OVARIAN TORSION
• Any patient with a typical history, positive physical
PEMBAHASAN
findings and ultrasound images suggestive of ovarian

89 torsion should be prepared for operation. Surgical


treatment is the only treatment for ovarian torsion.

• The ovary must be untwisted as soon as possible to


ensure its viability. The best outcomes are when the
operation is within 8 hours from the onset of the
torsion. Laparoscopy (key-hole surgery) is diagnostic
and only treatment of choice.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

89
USG findings  Ovarian enlargement secondary to impaired venous and lymphatic
drainage is the most common sonographic finding in ovarian torsion . A coexistent
mass is often seen. The ovary usually contains several cysts along its periphery;
these are follicles that have likely been displaced peripherally because of ovarian
edema and venous congestion.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Observasi saja  bukan pilihan yang tepat

PEMBAHASAN C. Histerektomi  untuk kasus atonia uteri yang tidak kunjung membaik

D. Tubektomi  KB mantap
89 E. Pemberian analgetik  bukan pilihan yang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...

B. LAPAROSKOPI
89

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 36 tahun, P3A0 baru saja
melahirkan. Saat dilakukan pemeriksaan, ia dinyatakan
mengalami ruptur perineum grade IIIB. Apakah makna dari
hal tersebut?

SOAL a. Ruptur hanya di mukosa vagina


b. Ruptur mengenai otot perineum
c. Ruptur mengenai sfingter ani interna
90 d.
e.
Ruptur mengenai sfingter ani eksterna
Ruptur hingga mukosa rektum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. RUPTUR MENGENAI SFINGTER ANI
EKSTERNA
KEYWORD :
PEMBAHASAN
• Perempuan usia 36, P3A0
• Baru saja melahirkan
90 • Saat dilakukan pemeriksaan  didiagnosis ruptur perineum grade IIIB

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ROBEKAN PERINEUM
PEMBAHASAN

90

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ROBEKAN PERINEUM

PEMBAHASAN

90

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ruptur hanya di mukosa vagina  derajat 1

PEMBAHASAN B. Ruptur mengenai otot perineum  derajat 2

C. Ruptur mengenai sfingter ani interna  derajat 3C

90 E. Ruptur hingga mukosa rektum  derajat 4

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, makna dari hal tersebut adalah ...
D. RUPTUR MENGENAI SFINGTER ANI
90 EKSTERNA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan keputihan sejak 5 bulan yang lalu. Dari
anamnesis diketahui bahwa pasien pernah menikah
sebanyak 4 kali dan mempunyai 8 orang anak. Pasien
pertama kali menikah di usia 16 tahun. Pada pasien
SOAL dilakukan tes IVA dan ditemukan bercak putih. Pemeriksaan
selanjutnya yang harus dilakukan adalah?

91 a.
b.
Kultur
Darah lengkap
c. Pemeriksaan virologi HPV
d. IVA ulang
e. Kolposkopi + biopsi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KOLPOSKOPI + BIOPSI
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 45
• Keluhan keputihan sejak 5 bulan

91 • Anamnesis  pernah menikah sebanyak 4 kali dan mempunyai 8


orang anak
• Pasien pertama kali menikah di usia 16 tahun
• Pasien di ts IVA  bercak putih (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CA SERVIKS
 Definisi  Keganasan pada leher rahim

 Etiologi  HPV 16 dan 18 (paling sering)


PEMBAHASAN  Faktor Risiko

91 • Menikah/memulai aktivitas seksual pada usia muda


(<20 tahun)

• Berganti-ganti pasangan seksual

• Multiparitas

• Riwayat infeksi di daerah kelamin atau radang panggul

• Perempuan yang merokok

• Sering berhubungan seks dengan laki-laki yang sering


berganti pasangan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CA SERVIKS
PEMBAHASAN  Pemeriksaan penunjang :

• IVA dan Pap Smear  untuk deteksi dini lesi pra kanker

91 (tidak dilakukan pada lesi kanker)

• Biopsi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INTERPRETASI HASIL IVA
INTERPRET PEMERIKSAAN
ASI

PEMBAHASAN Normal Licin, merah muda, bentuk


porsio normal

91 Infeksi Servisitis (inflamasi,


hiperemis)
Banyak fluor
Ektropion
Polip
Positif IVA Plak putih
Epitel acetowhite (bercak
putih)

Kanker Leher Pertumbuhan seperti


Rahim bunga kol
Pertumbuhan mudah
berdarah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CA SERVIKS
PEMBAHASAN PUSKESMAS

91 IVA
PAP
SMEAR
COLPOS
-COPI
CONE
BIOPSY

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CA SERVIKS
RUMAH
PEMBAHASAN
SAKIT

91 PAP
SMEAR
COLPOS
-COPI
CONE
BIOPSY

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Kultur  tidak ada indikasi

B. Darah lengkap  tidak perlu dilakukan (tidak ada indikasi)


PEMBAHASAN
C. Pemeriksaan virologi HPV

91 D. IVA ulang  kurang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan selanjutnya yang tepat
PEMBAHASAN adalah ...
E. KOLPOSKOPI + BIOPSI
91

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 22 tahun dengan G1P0A0 usia
kehamilan 30 minggu, datang dengan keluhan keluar air
jernih dari jalan lahir sejak 5 jam lalu. Tanda kontraksi tidak
ada, tidak ada pembukaan. Vital sign ditemukan TD 120/80
mmHg, HR 82x/menit, Tax 37oC. Diagnosis yang paling tepat
SOAL pada kasus diatas adalah?

a. PROM
92 b.
c.
PPROM
Partus Pre Term
d. Persalinan memanjang
e. Persalinan macet

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. PPROM
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Wanita usia 22 tahun, G1P0A0, UK 30 minggu
• Keluhan keluar air dari jalan lahir sejak 5 jam lalu

92 • Tanda kontraksi (-), pembukaan (-)


• Vital sign TD 120/80 mmHg, HR 82x/menit, Tax afebris

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KETUBAN PECAH DINI
• Robeknya selaput korioamnion dalam kehamilan
(sebelum onset persalinan berlangsung)

• PPROM (Preterm Premature Rupture of Membranes) :


PEMBAHASAN ketuban pecah saat usia kehamilan < 37 minggu

• PROM (Premature Rupture of Membranes) : usia kehamilan

92 •
> 37 minggu

Kriteria diagnosis :
 Usia kehamilan > 20 minggu
 Keluar cairan ketuban dari vagina
 Inspekulo : terlihat cairan keluar dari ostium uteri
eksternum
 Kertas nitrazin merah  biru
 Mikroskopis : terlihat lanugo dan verniks kaseosa

• Pemeriksaan penunjang  USG (menilai jumlah cairan


ketuban, menetukan usia kehamilan, berat janin, letak
janin, kesejahteraan janin dan letak plasenta)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. PROM  ketuban pecah dini di usia ≥ 37 minggu

PEMBAHASAN B. Partus Pre Term  persalinan di UK < 37 minggu

C. Persalinan memanjang  tidak lahir selama 24-48 jam

92 D. Persalinan macet  tidak ada kemajuan penurunan kepala

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
B. PPROM
92

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 usia
kehamilan 38 minggu datang untuk bersalin. Hasil
pemeriksaan ditemukan leopold I teraba keras dan
ballotement (+), leopold II teraba punggung di sebelah
kanan, leopold III teraba lunak, ballotement (-). Pemeriksaan
SOAL dalam teraba bokong dan tidak teraba tumit ataupun
bagian-bagian kecil. Presentasi janin ini adalah?

93 a.
b.
Presentasi bokong murni
Presentasi bokong sempurna
c. Presentasi bokong kaki
d. Presentasi shoulder
e. Presentasi dahi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PRESENTASI BOKONG MURNI
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 27 tahun, G1P0A0, Uk 38 minggu
• Datang untuk bersalin

93 •


Leopold 1 teraba keras dan ballotement (+)
Leopold II teraba punggung di sebelah kanan
Leopold III teraba lunak, ballotment (-)
• Pemeriksaan dalam teraba bokong dan tidak teraba tumit ataupun
bagian –bagian kecil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PERSALINAN SUNGSANG
• Sungsang • Bokong murni /
sempurna / sungsang
sungsang murni
PEMBAHASAN lengkap /
bokong • Teraba 2
sempurna / bokong

93 bokong lengkap

• Teraba 2
bokong, 2
• Teraba bokong
dan kaki,
panggul posisi
tumit flexi, lutut
extensi
• Teraba bokong
• Bokong tidak lengkap / bokong tidak
dan kaki dalam
sempurna / sungsang tidak lengkap /
posisi flexi
sungsang tidak sempurna
panggul flexi
lutut
• Teraba 2 bokong, 1 tumit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Presentasi bokong sempurna  teraba 2 bokong, 2 tumit

PEMBAHASAN C. Presentasi bokong kaki  teraba 2 bokon, 1 tumit

D. Presentasi shoulder

93 E. Presentasi dahi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, presentasi yang tepat adalah ...
A. PRESENTASI BOKONG MURNI
93

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, usia
kehamilan 12 minggu datang untuk memeriksakan
kehamilan pertamanya ke dokter. Dokter menyarankan
untuk dilakukan vaksin TT saat ini. Kapan waktu yang paling
baik untuk dilakukan vaksin ulangan pada pasien tersebut?
SOAL
a. Saat kunjungan pertama
b. 4 minggu setelah kunjungan pertama
94 c.
d.
8 minggu setelah kunjungan pertama
12 mingu setelah kunjungan pertama
e. 16 minggu setelah kunjungan pertama

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. 4 MINGGU SETELAH KUNJUNGAN
PERTAMA
PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perempuan usia 25 tahun, G1P0A0, UK 12 minggu

94 • Datang pertama kali ke dokter untuk memeriksakan kehamilannya


• Dokter menyarankan untuk vaksin TT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
IMUNISASI TT PADA KEHAMILAN

PEMBAHASAN

94

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Saat kunjungan pertama  TT 1

PEMBAHASAN C. 8 minggu setelah kunjungan pertama  tidak ada

D. 12 mingu setelah kunjungan pertama  tidak ada

94 E. 16 minggu setelah kunjungan pertama  tidak ada

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, waktu yang tepat adalah ...
B. 4 MINGGU SETELAH KUNJUNGAN
94 PERTAMA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 28 tahun dengan G1P0 hamil
30 minggu, datang dengan keluhan keluar flek darah dari
jalan lahir disertai dengan kontraksi sekali-sekali. Darah
berwarna merah segar. Darah yang keluar sudah mulai
berkurang. Pasien tidak mengeluh nyeri. Keluhan keluar air –
SOAL air disangkal. Pasien belum ada tanda-tanda inpartu. DJJ
140x/menit, kesan baik. Tanda vital ibu stabil, tidak terdapat
kesan syok. Tatalaksana yang paling tepat pada kasus ini
95 adalah?

a. Induksi persalinan
b. Rencanakan SC
c. Berikan tokolitik dengan nifedipin
d. Lakukan periksa dalam
e. Minta pasien datang kontrol 2 minggu kemudian

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. BERIKAN TOKOLITIK DENGAN NIFEDIPIN
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 28 tahun, G1P0, UK 30 minggu
• Keluhan keluar flek darah dari jalan lahir disertai kontraksi sekali-sekali

95 • Darah berwarna merah segar dan mulai berkurang


• Nyeri (+), keluhan air (-), His 4x dalam 20 menit, pembukaan 2cm
• DJJ 140x/menit, kesan baik
• TTV stabil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PARTUS PREMATURUS IMMINEN
 Diagnosis :
PEMBAHASAN
• Usia kehamilan < 37 minggu

95 • Terjadi kontraksi 4 kali dalam 20 menit atau 8 kali dalam 60 menit diikuti dengan
perubahan serviks yang progresif

• Pembukaan serviks ≥ 2 cm

 Manajemen umum :

• Tokolitik  nifedipine, terbutaline, salbutamol

• Kortikosteroid  dexamethasone, betamethason

• Antibiotik profilaksis  ampisilin IV, Penicilin G IV, klindamisin PO

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MANAJEMEN PPI
 Tokolitik tidak perlu diberikan, jika :
PEMBAHASAN
• UK < 24 atau > 34 minggu

95 • Pembukaan > 3cm

• Ada tanda korioamnionitis, preeklamsia, atau perdarahan aktif

• Gawat janin

• Janin meninggal atau dengan kelainan kongenital yang kemungkinan

hidupnya kecil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Induksi persalinan  belum cukup bulan, masih dapat
dipertahankan
PEMBAHASAN
B. Rencanakan SC  tidak ada indikasi

95 D. Lakukan periksa dalam  bukan tatalaksana paling tepat

E. Minta pasien datang kontrol 2 minggu kemudian  bukan pilihan


yang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...
C. BERIKAN TOKOLITIK DENGAN NIFEDIPIN
95

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan hamil 38 minggu, datang ke puskesmas dengan
keluhan mules-mules yang menjalar ke belakang sejak 6 jam. Keluar
sedikit darah sejak 1 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat persalinan
sebanyak 3 kali. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 130/90
mmHg, HR 90x/menit, RR 20x/menit. Pemeriksaan leopold TFU 3 jari
dibawah prosesus xyhoideus, teraba bagian yang keras pada fundus
dan bagian lunak dibawah. Serta bagian-bagian kecil dan punggung
SOAL janin. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 2cm dan ketuban
sudah pecah. DJJ 145x/menit. Diagnosis kehamilan untuk pasien ini

96 adalah?

a. G4P3A1 posterm, kala I fase laten


b. G4P3A0 aterm, kala I fase laten dengan KPD
c. G4P3A0 posterm, kala I fase aktif dengan KPD
d. G4P3A0 aterm, kala I fase laten
e. G4P3A0 aterm, kala I fase aktif dengan gawat janin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. G4P3A0 ATERM, KALA I FASE LATEN
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan hamil 38 minggu
• Keluhan mules-mules menjalar ke belakang sejak 6 jam

96 • Keluar sedikit darah sejak 1 jam


• Memiliki riwayat persalinan sebanyak 3 kali
• TD 130/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 20x/menit
• Leopold TFU 3 jari dibawah prosesus xyphoideus
• Teraba bagian keras di fundus dan bagian lunak dibawah
• Pemeriksaan dalam  pembukaan 2cm, ketuban pecah
• DJJ 145x/menit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KALA I
• Dari mulainya tanda inpartu  pembukaan lengkap
PEMBAHASAN
• Terdapat 2 fase  fase laten dan fase aktif

96 


Fase laten  pembukan mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam

Fase aktif  pembukaan > 3cm hingga lengkap (10cm), berlangsung

sekitar 6 jam. Terbagi atas :

 Fase akselerasi (sekitar 2 jam)  pembukaan 3cm hingga 4cm

 Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam)  pembukaan 4cm hingga 8cm

 Fase deselerasi (sekitar 2 jam)  pembukaan 9cm hingga lengkap

(10cm)

 Partograf dimulai saat fase aktif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KALA II
• Disebut kala pengeluaran  terjadi pengeluaran bayi dengan batas
PEMBAHASAN waktu 60 menit (nulipara) dan 30 menit (multipara)

• Dari pembukaan lengkap  kelahiran bayi

96 • Tanda-tanda kala 2 :

 Ibu ingin mengejan saat his

 Perineum menonjol

 Vulva menonjol

 Anus membuka

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KALA III
• Disebut kala pengeluaran plasenta  dimulai sejak lahirnya bayi
sampai lahirnya plasenta
PEMBAHASAN
• Maksimal ½ jam (30 menit)

96 • Manajemen aktif kala III :

 Oxytocin 10 IU/IM pada menit pertama, bisa diulang 1x pada menit


ke-15

 Rangsang puting susu

 Masase uterus

 Peregangan tali pusat terkendali

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KALA IV
PEMBAHASAN • Pemantauan keadaan ibu (tanda-tanda vital)

• Dimulai sejak lahirnya plasenta hingga 2 jam

96 setelahnya

• Masa nifas :

 Dini  24 jam pertama

 Lanjut  hari ke-2 – hari ke-40

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. G4P3A1 posterm, kala I fase laten  posterm  uk ≥ 42 minggu

B. G4P3A0 aterm, kala I fase laten dengan KPD  bukan kasus KPD
PEMBAHASAN
C. G4P3A0 posterm, kala I fase aktif dengan KPD bukan kasus KPD dan UK

96 E.
masih 38 minggu

G4P3A0 aterm, kala I fase aktif dengan gawat janin  dikatakan gawat
janin jika DJJ < 120x /menit atau > 160x/menit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
D. G4P3A0 ATERM, KALA I FASE LATEN
96

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pasien wanita dengan hamil 32 minggu. Pada
pemeriksaan leopold II ditemukan ballotement (+), leopold
III tidak terdapat bagian besar janin. Berdasarkan
pemeriksaan tersebut, presentasi janin yang mungkin
adalah?
SOAL
a. Letak oblik
b. Letak sungsang
97 c.
d.
Kepala
Membujur
e. Melintang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. MELINTANG
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Pasien wanita, UK 32 minggu
• Leopold II  ballotement (+), leopold III tidak terdapat bagian besar

97 janin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
LEOPOLD

PEMBAHASAN

97
• Menentukan
• Mengukur seberapa jauh
tinggi fundus • Mengetah • Mengetahui masuknya
uteri ui bagian bagian janin
• Mengetahui kanan dan terbawah • Konvergen 
bagian kiri janin janin belum masuk
teratas janin • Divergen 
sudah masuk

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
LEOPOLD

PEMBAHASAN

97
• Teraba keras  kepala
• Teraba lunak  bokong
• Teraba berbenjol-benjol  ekstremitas
• Teraba garis lurus memanjang  tulang belakang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Analisa Kasus ...
PEMBAHASAN • Leopold II  ballotement (+)
• Leopold III (Bagian terbawah)  Tidak terdapat bagian besar janin

97 Kesimpulan  Posisi Lintang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Letak oblik  sumbu panjang membentuk sudut lancip, dan
biasanya terjadi secara sementara
PEMBAHASAN
B. Letak sungsang  bokong bayi berada pada bagian terendah

97 C. Kepala  harusnya teraba keras

D. Membujur  tidak ada istilah ini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, presentasi yang tepat adalah ...
E. MELINTANG
97

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 22 tahun, datang ke
puskesmas untuk melakukan konsultasi dalam penggunaan
kontrasepsi. Selama ini kontrasepsi yang wanita tersebut
gunakan adalah kondom, namun pasien saat ini belum
ingin hamil. Pada pemeriksaan fisik diperoleh dalam batas
SOAL normal. Pada pemeriksaan dalam didapatkan uterus
antefleksi dan tidak teraba masa di adneksa. Hasil tes
kehamilan menunjukkan hasil negatif. Kontrasepsi darurat
98 yang paling sesuai untuk pasien tersebut adalah?

a. IUD
b. Pil KB kombinasi
c. Injeksi depovera
d. Pil progesteron dosis rendah
e. Pil estrogen dosis rendah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. PIL PROGESTERON DOSIS RENDAH
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 22 tahun
• Konsultasi penggunaan kontrasepsi

98 • Selama ini menggunakan kondom, namun pasien belum ingin hamil


• Pemeriksaan fisik dalam batas normal
• Pemeriksaan dalam  uterus antefleksi dan tidak teraba masa di
adneksa
• Tes kehamilan (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KONTRASEPSI DARURAT
 Adalah kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan bila
digunakan setelah berhubungan seksual. Atau juga disebut
PEMBAHASAN
dengan “Kontrasepsi Pasca Senggama atau Morning After

98 Pills” atau “Morning After Treatment”

 Jenis – jenis :

• Estrogen dan Progestin (Pil Kombinasi)

• Pil Progestin

• AKDR yang mengandung tenaga

• Mifeprison

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

98

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KONTRASEPSI DARURAT
 Estrogen dan Progestin (Pil kombinasi)  Mengurangi risiko
kehamilan sebesar 75%. Karena mengandung estrogen maka
PEMBAHASAN
efek samping yang muncul adalah mual dan muntah

98  Pil progestin  Merupakan progesteron dosis rendah. Pil ini


dapat menekan kehamilan sebesar 88%

 AKDR yang mengandung tembaga  Jika dilakukan


pemasangan AKDR yang mengandung tembaga hingga 5
hari setelah koitus tanpa perlindungan  angka kegagalan
dilaporkan sebesar 1%

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. IUD  pilihan pertamanya adalah pil progesteron

PEMBAHASAN B. Pil KB kombinasi  keberhasilannya masih lebih kecil dari pil


progesteron rendah (75%), dan ada efek samping mual muntah

98 C. Injeksi depovera

E. Pil estrogen dosis rendah  tidak ada pil estrogen saja

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, kontrasepsi darurat yang tepat adalah ...

D. PIL PROGESTERON DOSIS RENDAH


98

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita G1P0A0, hamil 29 minggu datang dengan
riwayat kejang selama 10 menit sekitar 1 jam yang lalu. Saat
ini kejang sudah berhenti, kaki bengkak, tekanan darah
200/170 mmHg, tes dipstick untuk proteinuri didapatkan 4+,
DJJ (+). Obat yang tepat diberikan adalah?
SOAL
a. Diazepam
b. Sulfas atropin
99 c.
d.
Nifedipin
Sulfas magnesikus
e. Phenobarbital

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. SULFAS MAGNESIKUS
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Wanita G1P0A0, hamil 29 minggu
• Riwayat kejang selama 10 minggu sekitar 1 jam lalu

99 • Saat ini kejang berhenti, kaki bengkak


• TD 200/170 mmHg, dipstick urin  proteinuri +4
• DJJ (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

PEMBAHASAN

99

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

PEMBAHASAN

99

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HIPERTENSI PADA KEHAMILAN

PEMBAHASAN

99

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Diazepam  tidak diperlukan

PEMBAHASAN B. Sulfas atropin  antidote untuk intoksikasi morfin

C. Nifedipin  untuk obat tokolitik

99 E. Phenobarbital  tidak diperlukan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, obat yang tepat adalah ...
D. SULFAS MAGNESIKUS
99

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 65 tahun, datang ke praktek dokter
dengan keluhan perdarahan pervaginam sejak 1 bulan lalu.
Pasien juga mengeluhkan nyeri tulang pinggul, keputihan
berbau, dan benjolan divagina. Pada pemeriksaan
inspekulo didapatkan porsio rapuh dan mudah berdarah.
SOAL Diagnosis yang paling paling mungkin adalah?

a. Karsinoma serviks
100 b.
c.
Karsinoma ovarium
Karsinoma endometrium
d. Karsinoma tuba
e. Karsinoma vulva

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. KARSINOMA SERVIKS
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Wanita usia 65 tahun
• Keluhan perdarahan pervaginam sejak 1 bulan lalu

100 • Keluhan lain  nyeri tulang pinggul, keputihan berbau, dan benjolan
di vagina
• Pemeriksaan inspekulo  porsio rapuh dan mudah berdarah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CA SERVIKS
 Definisi  Keganasan pada leher rahim

 Etiologi  HPV 16 dan 18 (paling sering)


PEMBAHASAN  Faktor Risiko

100 • Menikah/memulai aktivitas seksual pada usia muda


(<20 tahun)

• Berganti-ganti pasangan seksual

• Multiparitas

• Riwayat infeksi di daerah kelamin atau radang panggul

• Perempuan yang merokok

• Sering berhubungan seks dengan laki-laki yang sering


berganti pasangan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CA SERVIKS
 Gejala

• Keputihan
PEMBAHASAN • Perdarahan setelah bersenggama

100 • Gejala metastasis

• Cepat lelah

• Kehilangan berat badan

 Pemeriksaan fisik :

• Serviks teraba, membesar, ireguler, teraba lunak, dan


porsio rapuh

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
CA SERVIKS
PEMBAHASAN  Pemeriksaan penunjang :

• IVA dan Pap Smear  untuk deteksi dini lesi pra kanker

100 (tidak dilakukan pada lesi kanker)

• Biopsi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INTERPRETASI HASIL IVA
INTERPRET PEMERIKSAAN
ASI

PEMBAHASAN Normal Licin, merah muda, bentuk


porsio normal

100 Infeksi Servisitis (inflamasi,


hiperemis)
Banyak fluor
Ektropion
Polip
Positif IVA Plak putih
Epitel acetowhite (bercak
putih)

Kanker Leher Pertumbuhan seperti


Rahim bunga kol
Pertumbuhan mudah
berdarah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Karsinoma ovarium  masa di abdominal, terkadang bisa
menyebabkan ascites
PEMBAHASAN
C. Karsinoma endometrium  dikaitkan dengan masalah hormonal,

100 D.
pada wanita yang post menopause

Karsinoma tuba

E. Karsinoma vulva

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
A. KARSINOMA SERVIKS
100

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 datang dibawa oleh
dukun kampung dengan keluhan nyeri perut yang semakin memberat
disertai dengan pengeluaran lendir bercampur darah. Pasien sudah
hamil 38 minggu. Keluhan pasien sudah dirasakan sejak 1 hari lalu dan
pasien sudah merasa kelelahan. Dari pemeriksaan didapatkan
pembukaan 8cm, penurunan bayi 1/5. Tindakan apa yang seharusnya
dilakukan?
SOAL
a. Lakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam
101 b.
c.
d.
Observasi kemajuan persalinan
Induksi persalinan
Vakum
e. SC

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. SC
KEYWORD :
• Perempuan usia 27 tahun, G1P0A0
PEMBAHASAN • Keluhan nyeri perut yang semakin memberat disertai pengeluaran
lendir bercampur darah

101 • Hamil UK 38 minggu


• Keluhan sudah sejak 1 hari lalu dan pasien merasa kelelahan
• Pembukaan 8cm, penurunan bayi 1/5

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PERSALINAN LAMA
• Partus macet

• Fase terakhir dari suatu partus yang macet dan


PEMBAHASAN berlangsung terlalu lama sehingga timbul gejala-gejala
seperti dehidrasi, infeksi ,kelelahan ibu, serta asfiksia atau

101 kematian janin

• Tidak ada kemajuan penurunan bagian terendah janin


pada persalinan kala II. Dengan batasan waktu:

• Maksimal 2 jam untuk nulipara dan 1 jam untuk


multipara, ATAU

• Maksimal 3 jam untuk nulipara dan 2 jam untuk


multipara bila pasien menggunakan analgesia epidural

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PERSALINAN LAMA

S : Sinsiput
PEMBAHASAN

101 O : Oksiput

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PERSALINAN LAMA
Persalinan palsu / False labor • Serviks tidak membuka (nulipara), serviks 1 jari
longgar / 1cm (multipara)  menetap. His (-/tidak
teratur)
PEMBAHASAN
Partus kasep / Negleted labor • Kriteria partus lama TEGAK dan disertai dengan
adanya komplikasi pada ibu dan/atau fetus

101 Fase laten memanjang /


Prolonged latent phase
Fase aktif memanjang /
• Bila pada fase laten lebih dari 8 jam, dilatasi tetap <
4 cm
• Melewati kanan garis waspada partograf
Prolonged active phase
Arrest of dilatation (bisa pada • Bila dalam 2 jam dilatasi serviks menetap
laten/aktif)
Arrest of descend • Dalam kala I dan II  dalam 1 jam tidak ada
penurunan kepala
Kala II lama / Prolonged second • Bila primi > 2 jam, Multi > 1 jam
stage / Prolonged expulsive
stage

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Analisa Kasus ...
• Pada pasien tersebut  pasien telah in partu dan sudah lebih dari 24 jam
(persalinan lama) dengan pembukaan 8cm (fase aktif) dengan penurunan kepala
1/5. Hal tersebut menunjukkan  pasien dalam fase aktif memanjang yang dapat
PEMBAHASAN disebabkan disproporsi sefalopelvik atau obstruksi kepala karena tidak adanya
penurunan kepala

101 • Disproporsi sefalopelvik

Terjadi karena janin terlalu besar atau panggul ibu kecil, sehingga persalinan
macet. Penilaian ukuran panggul yang baik adalah dengan melakukan partus
percobaan (trial of labor). Kegunaan pelvimetri terbatas

 Jika diagnosis disproporsi  lakukan sectio sesaria

 Jika bayi mati :

 Lakukan kraniotomi

 Bila tidak mungkin  lakukan SC

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Analisa Kasus ...
PEMBAHASAN • Obstruksi (Partus Macet)

 Jika bayi hidup dan pembukaan seviks sudah lengkap

101 dan penurunan 1/5  lakukan eksraksi vakum

 Jika bayi hidup dengan pembukaan serviks belum


lengkap atau kepala bayi masih terlalu tinggi untuk

ekstraksi vakum  lakukan Seksio Sesara

 Jika bayi mati  lakukan kraniotomi / embriotomi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Lakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam  sudah berlangsung
diatas 24 jam, bukan pilihan yang tepat
PEMBAHASAN
B. Observasi kemajuan persalinan  bukan pilihan yang tepat

101 C. Induksi persalinan  sudah berlangsung > 24 jam

D. Vakum  keopala bayi masih tinggi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...
E. SC
101

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 28 tahun G2P1A0, hamil 12
minggu datang dengan keluhan keluar darah dan jaringan
dari vagina. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 3 jam
lalu. Kesadaran compos mentis, Td 120/80 mmHg, HR
82x/menit, RR 16x/menit. Dari pemeriksaan VT didapatkan
SOAL ostium uteri terbuka 1cm dan teraba jaringan sebesar ibu
jari. Penatalaksanaan selanjutnya pada pasien tersebut
adalah?
102 a. Rawat dan observasi
b. Pemasangan infus
c. Rujuk untuk operasi
d. Kuretase
e. Lanjutkan kehamilan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. KURETASE
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan usia 28 tahun, G2P1A0, UK 12 minggu
• Keluhan keluar darah dan jaringan dari vagina

102 • Keluhan dirasakan sejak 3 lalu


• KU compos mentis, TD 120/80 mmHg, HR 82x/menit, RR 16x/menit
• VT  OUE terbuka 1cm dan teraba jaringan sebesar ibu jari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ABORTUS

PEMBAHASAN

102

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ABORTUS

PEMBAHASAN

102

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA ABORTUS INKOMPLIT

PEMBAHASAN

102

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Rawat dan observasi  pada kasus abortus imminens

PEMBAHASAN B. Pemasangan infus  apabila mengalami syok atau pada kasus


abortus komplit

102 C. Rujuk untuk operasi  tidak ada indikasi

E. Lanjutkan kehamilan  janin sudah meninggal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana selanjutnya yang tepat
PEMBAHASAN adalah ...
D. KURETASE
102

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita berusia 30 tahun G2P1A0 hamil 35-36
minggu datang dengan keluhan partus tak maju sudah 1
hari yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan
TFU 37cm, punggung janin di sebelah kanan ibu, bagian
terbawah janin adalah kepala dan sudah masuk panggul,
SOAL bagian perlimaan 2/5, kepala turun di hodge III,
pembukaan 10cm, DJJ 140x/menit, his 3-4 kali dalam 10
menit selama 35-40 detik, panggul tidak sempit, kulit
103 ketuban masih utuh. Diagnosis yang tepat untuk pasien
adalah?

a. Partus lama
b. Partus macet
c. Kala 1 fase laten lama
d. Kala 1 fase aktif lama
e. Panggul sempit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PARTUS LAMA
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Wanita usia 30 tahun, G2P1A0, UK 35-36 minggu
• Keluhan partus tak maju sejak 1 hari lalu

103 • Pemeriksaan fisik  TFU 37cm, punggung janin dikanan, bagian terbawah
janin adalah kepala dan sudah masuk panggul
• Bagian perlimaan  2/5, kepala turun hodge III
• Pembukaan 10cm, DJJ 140x/menit
• His 3-4x dalam 10 menit selama 35-40 detik
• Panggul tidak sempit, kulit ketuban utuh

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PROSES PERSALINAN
Kala 1

• Fase laten : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung


PEMBAHASAN
sekitar 8 jam.

103 • Fase aktif : pembukaan >3 cm sampai lengkap (+ 10 cm),


berlangsung sekitar 6 jam. Fase aktif terbagi atas :

• Fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 4


cm.

• Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm


sampai 8 cm.

• Fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai


lengkap (+ 10 cm).

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PROSES PERSALINAN
• Kala 2 : disebut juga kala pengeluaran, terjadi
PEMBAHASAN pengeluaran bayi. Batas waktu 60 menit pada nullipara
dan 30 menit pada multipara

103 • Kala 3 : disebut juga fase pengeluaran plasenta. Dimulai


sejak lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta. Batas waktu
30 menit

• Kala 4 : pemantauan keadaan ibu (tanda-tanda vital)


Dimulai sejak lahirnya plasenta sampai 2 jam setelahnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PARTUS LAMA
• Persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primi,
dan lebih dari 18 jam pada multi.

• Fase laten lebih dari 8 jam. Persalinan telah berlangsung 12


PEMBAHASAN jam atau lebih, bayi belum lahir. Dilatasi serviks di kanan garis
waspada persalinan aktif

103 • Penyebab:

• Power: His tidak adekuat (his dengan frekuensi kurang


dari 3x/10 menit dan durasi setiap kontraksinya <40
detik)

• Passenger: malpresentasi, malposisi, janin besar

• Passage: panggul sempit, kelainan serviks atau vagina,


tumor jalan lahir

• Gabungan dari faktor-faktor di atas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PARTUS MACET
PEMBAHASAN • Fase terakhir dari suatu partus yang macet dan berlangsung terlalu
lama sehingga timbul gejala-gejala seperti dehidrasi, infeksi

103 ,kelelahan ibu, serta asfiksia atau kematian janin

• Tidak ada kemajuan penurunan bagian terendah janin pada


persalinan kala II. Dengan batasan waktu:

• Maksimal 2 jam untuk nulipara dan 1 jam untuk multipara, ATAU

• Maksimal 3 jam untuk nulipara dan 2 jam untuk multipara bila


pasien menggunakan analgesia epidural

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

103

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Partus macet  tidak ada kemajuan penurunan bagian terendah
janin pada persalinan kala II
PEMBAHASAN
C. Kala 1 fase laten lama  pembukaan tidak mencapai 3 cm

103 D.
walaupau sudah diatas 8 jam

Kala 1 fase aktif lama  melewati kanan garis waspada partograf

E. Panggul sempit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...
A. PARTUS LAMA
103

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan hamil G1P0A0 usia kehamilan 32
minggu, datang dengan keluhan kencang-kencang sejak 2
jam yang lalu. Keluhan tidak disertai keluar air-air dan
perdarahan. Pada tanda vital dalam batas normal. His 1-
2x/10 menit. Pembukaan tidak didapatkan. Apakah pilihan
SOAL terapi yang tepat pada pasien ini?

a. Tokolitik dan dexametason 12 mg/6 jam IV


104 b.
c.
Tokolitik dan dexametason 12 mg/6 jam IM
Tokolitik dan dexametason 6 mg/12 jam IM
d. Tokolitik dan betametason 12mg/12 jam IM
e. Tokolitik dan betametason 12mg/6 jam IV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. TOKOLITIK DAN DEXAMETASON
6MG/12JAM IM
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Perempuan hamil, G1P0A0, Uk 32 minggu
• Keluhan kencang-kencang sejak 2 jam lalu

104 • Disertai keluar air dan perdarahan


• Tanda vital normal
• His 1-2x/menit
• Pembukaan (-)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PERSALINAN PRETERM
Definisi:

 ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologist, 1995):


PEMBAHASAN
• Persalinan preterm adalah persalinan yang berlangsung pada usia
kehamilan antara 20-37 minggu dihitung dari HPHT (hari pertama

104 haid terakhir).

 Himpunan Kedokteran Fetomaternal POGI 2005:

• Persalinan preterm adalah persalinan yang terjadi pada usia


kehamilan 22-37 minggu.

 WHO, 1961: bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan
37 minggu atau kurang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

104

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
 Kortikosteroid
• Untuk pematangan surfaktan paru janin
PEMBAHASAN • Menurunkan insiden RDS
• Mencegah perdarahan intraventikuler

104 • Hanya diberikan bila usia kehamilan <35 minggu

• Obat yang diberikan:


• Deksametason 6 mg IM, jarak pemberian 12 jam,
sebanyak 4x
• Betametason 12 mg IM, jarak pemberian 24 jam,
sebanyak 2x

 Antibiotik
• Jika terdapat resiko infeksi (KPD)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

104

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tokolitik dan dexametason 12 mg/6 jam IV  salah, karena harusnya dexa
6mg/12 jam IM
PEMBAHASAN
B. Tokolitik dan dexametason 12 mg/6 jam IM  salah, karena harusnya dexa

104 D.
6mg/12 jam IM

Tokolitik dan betametason 12mg/12 jam IM  salah, karena harusnya


betametason 12mg/24 jam IM

E. Tokolitik dan betametason 12mg/6 jam IV  salah, karena

harusnya beta 12mg/24 jam IM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...
C. TOKOLITIK DAN DEXAMETASON
104 6MG/12JAM IM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan berusia 28 tahun G1P0A0 sedang hamil 36 minggu,
datang untuk melakukan pemeriksaan kehamilan rutin. Saat ini merasa
tidak ada keluhan. Diketahui dari catatan ANC bahwa pernah diperiksa
HbsAg hasilnya positif. Berikut merupakan pernyataan yang benar
terkait kasus tersebut adalah?

a. Setiap ibu hamil perlu dilakukan pemeriksaan HbsAg pada


SOAL setiap trisemester kehamilannya
b. Ibu dengan HbsAg positif disarankan tidak memberikan ASI

105 eksklusif kepada bayinya


c. Bayi yang lahir dari ibu HbsAg negatif, pada saat lahir diberikan
suntik HBIG 0,5 cc (dalam 12 jam kelahiran) di lengan atas dan
vaksin hepatitis B 0,5 cc di lengan atas sisi lainnya
d. Bayi yang lahir prematur dari ibu HbsAg positif, pada saat
lahir ditunda pemberian suntik HBIG dan vaksin hepatitis B
hingga mencapai usia biologis aterm
e. Bayi yang lahir dari ibu HbsAg positif pada saat lahir
diberikan suntik HBIG 0,5 cc (dalam 12 jam kelahiran)
di lengan atas dan vaksin hepatitis B 0,5 cc di lengan atas
sisi lainnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. BAYI YANG LAHIR DARI IBU HBSAG (+) PADA SAAT LAHIR DIBERIKAN
SUNTIK HBIG 0,5 CC (DALAM 12 JAM KELAHIRAN) DI LENGAN ATAS DAN
VAKSIN HEPATITIS B 0,5 DI LENGAN ATAS SISI LAINNYA

PEMBAHASAN
KEYWORD :
• Perempuan usia 28 tahun, G1P0A0, UK 36 minggu

105 • Melakukan pemeriksaan rutin


• Saat ini tidak ada keluhan
• Riwayat HbsAg (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

105

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

105

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Setiap ibu hamil perlu dilakukan pemeriksaan HbsAg pada setiap trisemester kehamilannya
 karena kurang tepat, harusnya pasien dilakukan di trisemester 1. Bila ada keraguan
PEMBAHASAN boleh diulang, tapi bukan setiap trisemester pasien dilakukan HbsAg

B. Ibu dengan HbsAg positif disarankan tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya 

105 C.
karena tidak ada larangan, terutama bila bayi sudah diberikan HBIG dan vaksin Hep B

Bayi yang lahir dari ibu HbsAg negatif, pada saat lahir diberikan suntik HBIG 0,5 cc (dalam
12 jam kelahiran) di lengan atas dan vaksin hepatitis B 0,5 cc di lengan atas sisi lainnya 
salah, karena ibu HbsAg negatif, bayi cukup vaksin saja

D. Bayi yang lahir prematur dari ibu HbsAg positif, pada saat lahir ditunda

pemberian suntik HBIG dan vaksin hepatitis B hingga mencapai usia biologis

aterm  karena tidak ada perbedaan pada bayi prematur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, pernyataan yang tepat adalah ...
E. BAYI YANG LAHIR DARI IBU HBSAG (+) PADA
105 SAAT LAHIR DIBERIKAN SUNTIK HBIG 0,5 CC (DALAM
12 JAM KELAHIRAN) DI LENGAN ATAS DAN VAKSIN
HEPATITIS B 0,5 DI LENGAN ATAS SISI LAINNYA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan pandangan mata kabur sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan disertai silau dan rasa nyeri pada kedua mata.
Adanya kotoran mata disangkal, riwayat menggunakan
lensa kontak (+). Dari hasil pemeriksaan mata kanan dan kiri
SOAL visus hanya dapat melihat jari tangan pada jarak 3 meter.
Berapakah hasil pemeriksaan visus pasien tersebut?

106 a. 3/60
b. 3/300
c. 3/6
d. 2/60
e. 1/60

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
a. 3/60

PEMBAHASAN
• Keyword:
• pandangan mata kabur sejak 3 hari

106 • menggunakan lensa kontak (+).


• silau dan rasa nyeri pada kedua mata.
• visus hanya dapat melihat jari tangan pada jarak
3 meter

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Snellen Chart

PEMBAHASAN
• Snellen  6/6 artinya pasien dapat membaca
pada jarak 6 m dimana orang normal bisa pada
jarak 6 m
106 • x/60  hitung jari
• x/300  lambaian tangan
• X = jarak pemeriksan dengan penderita
• 1/tak hingga light perception (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. 3/300 : artinya pasien dapat melihat lambaian
PEMBAHASAN tangan dari jarak 3 meter
c. 3/6 : artinya pasien dapat membaca pada jarak
106 3 m dimana orang normal bisa pada jarak 6 m
d. 2/60 : pasien hanya mampu hitung jari dari jarak
2 meter
e. 1/60 : pasien hanya mampu hitung jari dari jarak
1 meter

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi visus pasien adalah

106 a. 3/60

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 50 tahun merasa tidak nyaman
dengan kacamata yang dipakainya terutama saat
membaca koran. Pemeriksaan oftalmologik
didapatkan visus 6/6. Chart yang tepat untuk
SOAL
pemeriksaan adalah ?

a. E chart
107 b. Snellen
c. Jaeger
d. Phoropter
e. Slit lamp

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
c. Jaeger

PEMBAHASAN
• Keyword:
• Laki-laki usia 50 tahun

107 • tidak nyaman dengan kacamata yang


dipakainya terutama saat membaca koran
• visus 6/6

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Presbiopia

PEMBAHASAN
• Penglihatan kabur ketika melihat objek berjarak
dekat

107 • Sering menjauhkan kertas saat membaca


• Faktor resiko usia > 40 tahun (degeneratif)
• Pemeriksaan : Kartu Jaeger
• Koreksi : lensa sferis (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
USIA DIOPTRI
PEMBAHASAN 40-44 +1 D
45-49 +1.5 D

107 50-54
55-59
+2 D
+2.5 D
60 KE ATAS +3 D

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. E chart : evaluasi visus
PEMBAHASAN b. Snellen : evaluasi visus
d. Phoropter : intrumen untuk mengukur ametropia,
107 phorias, dan amplitudi akomodasi mata
e. Slit lamp : instrumen untuk mengevaluasi
kelainan pada mata yg tidak dapat di evaluasi
dengan mata telanjang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi pemeriksaan yang tepat adalah

107 c. Jaeger

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 20 thn datang dengan keluhan nyeri pada
mata kanan sejak 3 hari. Pemeriksaan dilakukan
dengan cara eversi palpebra superior didapatkan
nodul, eritema, nyeri, berbatas tegas, seperti
SOAL
terlihat pada gambar. Berdasarkan klinis pasien,
kelenjar apakah yg terlibat?
a. Kelenjar zeis
108 b. Kelenjar meibom
c. Kelenjar moll
d. Kelenjar apokrin
e. Kelenjar lakrimalis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kelenjar meibom

PEMBAHASAN
• Keyword:
• eversi palpebra superior didapatkan nodul,

108 eritema, nyeri, berbatas tegas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Hordeolum adalah

PEMBAHASAN
• hordeolum adalah inflamasi atau peradangan
pada titik tertentu di kelopak mata. Peradangan
yang terjadi menyebabkan pembengkakan
108 (benjolan), nyeri, kemerahan, bahkan terjadi
penumpukan nanah (pus) atau disebut
dengan abses

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

108

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Kelenjar zeis : terinfeksi pada kasus hordeolum
PEMBAHASAN eksterna
c. Kelenjar moll : terinfeksi pada kasus hordeolum
108 eksterna
d. Kelenjar apokrin
e. Kelenjar lakrimalis : terinfeksi pada kasus
dakrioadenitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi kelenjar yg terlibat adalah

108 B. Kelenjar meibom

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan 56 tahun dg keluhan nyeri pada
kelopak mata kanan sudah dirasakan sekitar 1 bulan.
Pasien juga mengeluh bengkak, merah, dan mata berair
pada sisi yang nyeri. Pada pemeriksaan didapatkan
mata kanan hiperemis dan edem. Saat saccus lakrimalis
SOAL inferior ditekan keluar sekret berwarna kekuningan. Apa
diagnosis pada kasus tersebut?

109 a. Blefaritis
b. Hordeolum
c. Kalazion
d. Dakriosititis
e. Dakrioadenitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
d. Dakriosititis

PEMBAHASAN
• Keyword:
• nyeri pada kelopak mata kanan

109 • bengkak, merah, dan mata berair pada sisi


yang nyeri
• saccus lakrimalis
inferior ditekan keluar sekret berwarna
kekuningan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

109

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Blefaritis : infeksi dan peradangan pada
PEMBAHASAN palpebra
b. Hordeolum : infeksi pada kelenjar mebiom atau
109 zeis dan moll
c. Kalazion : peradangan kronis pada kelenjar zeis
dan moll
e. Dakrioadenitis : peradangan pada kelenjar
lakrimalis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

109 D. Dakriosititis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan 35 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan utama mata merah disertai sekret kental
sejak 3 hari ini. Saat bangun tidur sering terdapat kerak
disekitar kelopak mata. Pasien merasa silau saat melihat
cahaya. Pasien tidak pernah menggunakan kacamata
SOAL sebelumnya. Pemeriksaan visus ODS 5/6. Pemeriksaan
segmen anterior ODS didapatkan injeksi perikorneal (+),
injeksi konjungtiva (+), sekret mukopurulen. Diagnosis
110 pasien adalah?

a. Konjungtivitis bakterial
b. Konjungtivitis viral
c. Konjungtivitis vernal
d. Keratokonjungtivitis bakterial
e. Keratokonjungtivitis jamur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Keratokonjungtivitis bakterial

PEMBAHASAN
• Keyword:
• mata merah disertai sekret kental

110 • merasa silau


• Riwayat penggunaan kaca mata (-)
• visus ODS 5/6
• ODS didapatkan injeksi perikorneal (+), injeksi
konjungtiva (+), sekret mukopurulen

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

110

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KONJUNGTIVITIS

PEMBAHASAN

110

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Konjungtivitis bakterial : tidak disertai penurunan
PEMBAHASAN visus
b. Konjungtivitis viral : sekret cair dan tidak disertai
110 penurunan visus
c. Konjungtivitis vernal : cobble stone dan bersifat
musiman (riwayat atopi +)
e. Keratokonjungtivitis jamur : riwayat tergores daun
atau ranting, disertai rasa gatal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosi pasien adalah

110 d. Keratokonjungtivitis bakterial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 59 tahun datang ke klinik dengan keluhan
kedua mata terasa berpasir dan berair . Keluhan dirasakan sejak 1
bulan yang lalu dan disertai rasa panas seperti terbakar pada kedua
mata terutama bila terkenan angin atau debu. Tidak ada keluhan
mata merah, keluar sekret atau pandangan kabur. Keluhan
berkurang jika pasien meneteskan obat tetes mata yang dibelinya
SOAL dari apotek namun beberapa saat kemudian keluhan muncul lagi.
Dari pemeriksaan visus kedua mata 6/6, tidak ada kelainan pada
segmen anterior dan posterior, tes Schimmer kedua mata 7 mm.
111 Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas ?

a. Blefaritis
b. Episkleritis
c. Sindroma mata kering
d. Hordeolum interna
e. Konjungtivitis alergi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Sindroma mata kering

PEMBAHASAN
• Keyword:
• wanita usia 59 tahun

111 • kedua mata terasa berpasir dan berair


• mata terutama bila terkenan angin atau debu
• Keluhan berkurang jika pasien meneteskan obat
tetes mata yang dibelinya dari apotek
• visus kedua mata 6/6, tidak ada kelainan pada
segmen anterior dan posterior, tes Schimmer
kedua mata 7 mm
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sindroma Mata Kering/Dry Eyes
Syndrome/ Keratoconjunctivitis sicca
• Anamnesis : mata kering, gatal, seperti berpasir, silau
PEMBAHASAN
• Patofisiologi : sekresi kelenjar lakrimalis berkurang
• Faktor Risiko :
111 1. Usia > 40 tahun
2. Menopause
3. Penyakit sistemik, seperti: sindrom Sjogren, sklerosis sistemik progresif
sarkoidosis, leukemia, limfoma, amiloidosis dan hemokromatosis
4. Penggunaan lensa kontak
5. Penggunaan komputer lama

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Pemeriksaan : mata merah, air mata
mengandung mukus (foamy tears)

111 • Tes Schirmer < 10 mm, Tear Break Up Time (TBUT),


Tear Meniscus (TM), Fernig Test, MGD
• Komplikasi : keratitis, infeksi
• Terapi : artificial tear

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Blefaritis : datang dengan keluhan bengkak
PEMBAHASAN pada kelopak mata
b. Episkleritis : datang dengan keluhan mata merah
111 disertai nyeri
d. Hordeolum interna : datang dengan keluhan
benjolan kecil seperi jerawat pada kelopak
mata bagian dalam
e. Konjungtivitis alergi : datang dengan mata
merah, sering kambuh, riwayat alergi (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi kemungkinan diagnosis pasien adalah

c. Sindroma mata kering


111

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan usia 25 tahun mengeluh kedua
mata merah setelah melahirkan satu hari yang lalu.
Keluhan tidak disertai nyeri atau pun gatal. Pemeriksaan
fisik terlihat seperti gambar berikut. Pemeriksaan visus
kedua mata normal. Apakah terapi yang tepat?
SOAL
a. Rujuk ke dokter mata
b. Observasi 1-3 hari
112 c. Antibiotik tetes mata
d. Artificial tears
e. Kortikosteroid tetes mata

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
b. Observasi 1-3 hari

PEMBAHASAN
• Keyword:
• kedua mata merah setelah melahirkan

112 • tidak disertai nyeri


• visus kedua mata normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perdarahan sub konjungtiva

PEMBAHASAN
• Ruptur pembuluh darah dibawah lapisan
konjungtiva

112 • Sebagian besar spontan atau idiopatik


• Faktor resiko : hipertensi, trauma,
penggunaan obat, batuk atau muntah,
benda asing, konjungtivitis
• Terapi : Bed rest, KIE bahwa perdarahan
akan diabsorbsi dalam waktu 1-2 minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Rujuk ke dokter mata : tidak diperlukan
PEMBAHASAN c. Antibiotik tetes mata : tidak diperlukan
d. Artificial tears : tidak diperlukan
112 e. Kortikosteroid tetes mata : tidak diperlukan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi tatalaksana yg tepat adalah

112 b. Observasi 1-3 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki 29 tahun datang dengan pandangan mata
kanan kabur, nyeri dan merah sejak 1 minggu yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapat VOD 3/6 VOS 6/6, pada
mata kanan didapatkan infiltrat pada permukaan kornea
berbentuk berbentuk dendritik, tes flurosein (+), sensibilitas
SOAL kornea menurun. Selain itu didapatkan adanya vesikel
bergerombol di area dermatom nervus V unilateral.
Diagnosis pasien adalah?
113 a. Keratitis bakteri
b. Keratitis jamur
c. Keratitis herpes zoster
d. Keratokonjungtivitis
e. Konjungtivitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
c. Keratitis herpes zoster
• Keyword
PEMBAHASAN
• pandangan mata kanan kabur, nyeri dan
merah sejak 1 minggu
113 • VOD 3/6 VOS 6/6
• mata kanan didapatkan infiltrat pada
permukaan kornea berbentuk berbentuk
dendritik, tes flurosein (+), sensibilitas kornea
menurun
• adanya vesikel bergerombol di area
dermatom nervus V unilateral

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Keratitis

PEMBAHASAN
• Infeksi pada kornea
• MATA MERAH (PCI +)

113 • EPIPHORA
• VISUS ↓
• SILAU / PHOTOFOBIA
• NYERI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• TES FLOURESENS (+)
• Temuan pada kornea : infiltrat, erosi, defek dll

113

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

113

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Keratitis bakteri : disertai sekret mukopurulen
PEMBAHASAN b. Keratitis jamur : disertai gatal
d. Keratokonjungtivitis : mata terasa berpasir
113 e. Konjungtivitis : mata merah tanpa penurunan
visus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

113 c. Keratitis herpes zoster

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 23 tahun datang ke klinik dengan
keluhan mata kanan nyeri dan kabur. Riwayat 2 jam
sebelum nya pasien merasa mata kanan nya kemasukan
debu saat bekerja di pabrik kayu. Keluhan disertai
dengan mata berair dan pandangan kabur, tidak ada
sekret, tidak ada nyeri kepala. Pemeriksaan visus mata
SOAL
kanan 6/12 dan mata kiri 6/6. Tidak ditemukan benda
asing pada konjungtiva dan kornea. Terdapat defek
114 epitel kornea berbentuk goresan memanjang dengan
ukuran 1,5 x 3 mm. Segmen posterior tidak ada kelainan.
TIO kedua mata 12 mmHg. Apakah diagnosis yang tepat
pada kasus tersebut?

a. Erosi kornea
b. Ulkus kornea
c. Distrofi kornea
d. Keratitis pungtata
e. Keratokonjungtivitis
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Erosi kornea

PEMBAHASAN
• Keyword:
• mata kanan nyeri dan kabur.

114 • 2 jam sebelum nya kemasukan debu saat bekerja


di pabrik kayu
• visus mata kanan 6/12 dan mata kiri 6/6.
• Defek epitel kornea berbentuk goresan
memanjang dengan ukuran 1,5 x 3 mm

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Erosi Kornea

PEMBAHASAN
• Hilangnya sebagian lapisan kornea akibat trauma
baik oleh benda tajam atau benda tumpul

114 • TES FLOURESENS (+) : Temuan pada kornea :


infiltrat, erosi, defek dll

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
b. Ulkus kornea : luka terbuka pada lapisan kornea
PEMBAHASAN c. Distrofi kornea : kelainan kongenital pada kornea
dimana kornea mengalami defek sehingga
114 terjadi perubahan bentuk sekaligus fungsi
d. Keratitis pungtata : peradangan pada kornea
e. Keratokonjungtivitis : infeksi pada kornea dan
konjungtiva

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

114 a. Erosi kornea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 28 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan mata terkena padi 1 minggu yang lalu.
Keluhan saat ini nyeri, mata merah, dan penurunan
penglihatan. Pemeriksaan fisik mata didapatkan visus
3/60, spasm konjungtiva dan perikornea injeksi
SOAL positif. Pada kornea terdapat defek dengan diameter 3
mm keputihan dan menggaung kedalam setengah dari
stroma dengan tetes fluoresens positif. Apakah diagnosis
115 pada kasus tersebut?

a. Keratokonjungtivitis
b. Konjungtivitis
c. Keratitis
d. Ulkus kornea
e. Blefaritis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Ulkus kornea

PEMBAHASAN
• Keyword:
• mata terkena padi 1 minggu yang lalu

115 • nyeri, mata merah, dan penurunan penglihatan


• visus 3/60, spasm konjungtiva dan perikornea
injeksi positif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Ulkus kornea
• Etiologi : infeksi (bakteri, jamur, herpes, akantamuba),
PEMBAHASAN
trauma yang merusak epitel kornea
• Tipe : sentral dan marginal/perifer
115 • Gejala : pandangan kabur, silau, nyeri, melihat
bayangan cahaya melingkari benda (halo)
• Tanda : edema kornea, kekeruhan kornea, dengan
pewarnaan fluoresein tampak defek pada epitel
hingga stroma
• Terapi : sikloplegik, antibiotik, bila lesi sampai stroma,
diberikan antibiotik topikal fortified

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
a. Keratokonjungtivitis : infeksi pada kornea dan
PEMBAHASAN konjungtiva
b. Konjungtivitis : infeksi pada konjungtiva
115 c. Keratitis : infeksi pada kornea
e. Blefaritis : infeksi pada palpebra

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi diagnosis pasien adalah

115 d. Ulkus kornea

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki, usia 10 tahun datang dibawa oleh
ibunya berobat dengan keluhan nyeri hebat pada
telinga kanan sejak 1 hari ini. Pasien juga memiliki riwayat
demam dan pilek beberapa hari sebelumnya. Pada
pemeriksaan telinga didapatkan membrane timpani
SOAL hiperemis dan bulging. Apa tatalaksana yang yang tepat
pada pasien?

116 A. Miringotomi
B. Miringoplasti
C. Timpanoplasti
D. Irigasi talinga
E. Pemasangan pipa Grommet

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Miringotomi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Anak laki-laki, usia 10 tahun
116 • Keluhan nyeri hebat pada telinga kanan sejak 1
hari, demam (+) dan pilek (+).
• Pemeriksaan talinga membrane timpani hiparamis
dan bulging.
Dx: Otitis media Stadium supuratif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Media

PEMBAHASAN Akut
Otitis Media
Efusi

116 Infeksi (-) (Air Bubble (+))

Kronik
Glue Ear
Oklusi tuba
Akut
< 3 bulan
Infeksi (+) Otitis Media
Kronik
> 3 bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

116

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

116
PEMBAHASAN

116
Pengobatan Operatif
PEMBAHASAN

116 Myringotomy
• Insisi kecil melubangi membrane
timpani
• Fungsi: mengeluarkan cairan dari
telinga dalam dan menghilangkan
rasa sakit
• Lokasi insisi di kuadran posterior
inferior
( Buku ajar THT FK UI)
PEMBAHASAN Pemasangan Tube Ventilasi (Grommet’s
Tube)

116 • Tube ventilasi ini dipasang sifatnya


sementara, berlangsung 6 hingga 12
bulan di dalam telinga hingga infeksi
telinga bagian tengah membaik dan
sampa tuba eustachi kembali normal

Terapi pembedahan (operatif)


•  factor predisposisi (+)  mungkin
dibutuhkan adenoidektomi,
tonsilektomi dan mencuci
(membersihkan) sinus maksilaris
PEMBAHASAN

116
Jawaban lainnya…
B. Miringoplasti -> penanganan pada otitis
PEMBAHASAN media supuratif kronis bila membrane
timpani tidak menutup secara spontan
116 C. Timpanoplasti -> penanganan pada otitis
media supuratif kronis bila membrane
timpani tidak menutup secara spontan
D. Irigasi talinga -> penanganan pada
serumen obsturan dan korpus alienum
E. Pemasangan pipa Grommet -> pada
OMSK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang yang tepat pada
PEMBAHASAN pasien adalah

116 A. Miringotomi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 39 tahun datang ke dokter
dengan keluhan penurunan pendengaran. Pasien rutin
berenang seminggu sekali. Tidak terdapat keluhan nyeri,
batuk pilek, keluar cairan dari telinga maupun nyeri tekan
tragus. Mekanisme yang paling mungkin mendasari
SOAL kasus ini adalah...

A. Peradangan pada saluran telinga luar


117 B. Peradangan pada saluran telinga tengah
C. Penyumbatan kanalis akustikus karena adanya
serumen prop
D. Perubahan potensi aksi rambut getar
E. Kerusakan sel rambut stereosilia di telinga dalam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Penyumbatan kanalis akustikus
karena adanya serumen prop
PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien perempuan, usia 39 tahun

117 • Keluhan penurunan pendengaran


• Rutin berenang seminggu sekali
• keluhan nyeri, batuk pilek, keluar cairan dari
telinga maupun nyeri tekan tragus
diasangkal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cerumen Prop

PEMBAHASAN

117 • Dermatitis kronik liang telinga luar


• Liang telinga sempit
• Produksi serumen banyak dan kering
• Adanya benda asing di liang telinga
• Kebiasaan mengorek telinga

• Hearing impairment (deafness)  CHL


• Earache
• Reflex cough
• Fullness in the ear
• Tinitus -vertigo
Penatalaksanaan
• Menghindari membersihkan telinga secara berlebihan
• Menghindari memasukkan air atau apapun ke dalam telinga
• Serumen yang lembek, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas.
PEMBAHASAN • Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau kuret.Apabila dengan cara ini
serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen harus dilunakkan lebih dahulu
dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari.

117 • Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong kedalam liang telinga sehingga dikuatirkan
menimbulkan trauma pada membran timpani sewaktu mengeluarkannya, dikeluarkan
dengan mengalirkan (irigasi) air hangat yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.

• Indikasi untuk mengeluarkan serumen


• Sulit untuk melakukan evaluasi membran timpani
• Otitis ekstema
• Oklusi serumen dan bagian dari terapi tuli konduktif.
Jawaban lainnya…
A. Peradangan pada saluran telinga luar -> pada
PEMBAHASAN otitis eksterna
B. Peradangan pada saluran telinga tengah ->
117 pada otitis media
D. Perubahan potensi aksi rambut getar -> pada
gangguan pendengaran
E. Kerusakan sel rambut stereosilia di telinga dalam
-> pada gangguan pendengaran, NIHL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Mekanisme yang paling mungkin
PEMBAHASAN mendasari kasus ini adalah...

117 C. Penyumbatan kanalis akustikus


karena adanya serumen prop

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki - laki, usia 41 tahun, datang dengan keluhan
telinga terasa penuh disertai nyeri, pasien merupakan
pilot pesawat, yang juga mempunyai hobi menyelam.
Pemeriksaan fisik menunjukkan konka edema dan
eritema. Membran timpani tampak suram dan kavum
SOAL timpani terisi darah. Faktor yang tidak menyebabkan
keluhan pasien adalah . . .

118 A. Rhinitis akut


B. Otitis Media Akut
C. Otits Eksterna
D. Sinusitis
E. Polip nasal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Otits Eksterna

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Seorang laki - laki, usia 41 tahun,

118 • keluhan telinga terasa penuh disertai nyeri,


• pasien merupakan pilot pesawat, yang hobi
menyelam.
• PF : konka edema dan eritema. Membran
timpani tampak suram dan kavum timpani
terisi darah.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BAROTRAUMA

PEMBAHASAN
• Sering pada pilot atau penyelam
• Perbedaan tekanan secara cepat antara telinga

118 tengah dan telinga luar


• Dicetuskan dengan gangguan tuba
• Dapat berupa:
• Sinusor middle ear effect
• Decompression sickness
• Arterial gas embolism

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Barotrauma telinga tengah

PEMBAHASAN
• Akibat kegagalan tuba Eustachius untuk
menyamakan tekanan antara telinga tengah dan
lingkungan saat terjadi perubahan tekanan
118 • Makin cepat perubahan tekanan yang terjadi
dan makin besar perbedaan tekanan yang ada,
maka makin mudah barotrauma terjadi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN
• Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
gangguan fungsi tuba :
• proses infeksi saluran napas atas seperti rinitis,
118 sinusitis,faringitis, hipertrofi adenoid dan infeksi telinga
tengah
• sumbatan jalan napas seperti septum deviasi dan
massa tumor pada daerah telinga, hidung dan
tenggorok

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Grading klinis kerusakan
membrane timpani
• Grade 0 : bergejala tanpa tanda-tanda kelainan.

PEMBAHASAN • Grade 1 : injeksi membran timpani.


• Grade 2 : injeksi, perdarahan ringan pada membran timpani.
• Grade 3 : perdarahan berat membran timpani.

118 • Grade 4: perdarahan pada telinga tengah (membrane timpani


menonjol dan agak kebiruan.
• Grade 5 : perdarahan pada meatus eksternus + rupture membran
timpani.

• Kompikasi yang dapat terjadi pada barotrauma :


• ruptur atau perforasi gendang telinga
• infeksi telinga akut
• kehilangan pendengaran yang menetap
• tinnitus yang menetap,
• vertigo

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
• Analgesik untuk mengatasi nyeri
PEMBAHASAN
• Dekongestan(Pseudoefedrin,oxymetazoline ->
perbaiki fungsituba
118 • Terapi oksigen
• antibiotictidak diindikasikan kecuali bila terjadi
perforasi di dalam air yang kotor.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Rhinitis akut -> Hidung terasa hangat, kering, & gatal, diikuti
gejala bersin,tersumbat, & sekret serous disertai demam dan
PEMBAHASAN sakit kepala,dapat menyebabkan gangguan fungsi tuba
B. Otitis Media Akut -> nyeri telinga,penurunan pendengaran,
Sensasi penuh di telinga, membrane timpani retraksi, tampak
118 suram, Tes penala : Tuli konduktif, dapat menyebabkan
gangguan fungsi tuba
D. Sinusitis -> sekret nasal purulent yang disertai dengan obstruksi
nasal, gejala nyeri/sensasi penuh pada wajah atau
keduannya, dapat menyebabkan gangguan fungsi tuba
E. Polip nasal -> hidung tersumbat, rinorea, hiposmia atau
anosmia, dapat disertai bersin, nyeri hidung dan sakit
kepala di frontal, massa pucat dari meatus medius, dapat
menyebabkan gangguan fungsi tuba

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, faktor yang tidak menyebabkan
PEMBAHASAN keluan pasien adalah . . .

118 C. Otits Eksterna

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 70 tahun datang dengan
keluhan penurunan ketajaman pendengaran
terutama di pasar. Pasien merupakan ibu rumah
tangga yang ketika berpergian ke manapun
dengan bajaj selama setahun terakhir. Pasien
SOAL pernah didiagnosis presbiakusis. Apakah hasil
pemeriksaan audiometri yang akan didapatkan
pasien?
119 A. Ambang dengar < 25 db pada AC dan BC
B. Ambang dengar > 25 db pada AC
C. Tidak terdapat gap antara AC dan BC
D. Terdapat jarak antara AC dan BC
E. Ambang dengar > 25 db pada AC, BC dan
terdapat gap

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Tidak terdapat gap antara AC
dan BC
PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien perempuan, usia 70 tahun

119 • Keluhan penurunan pendengaran terutama di


pasar.
• Pasien merupakan ibu rumah tangga berpergian
dengan bajaj selama setahun
• Pasien pernah didiagnosis presbiakusis.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Presbikusis
Diagnosis:
PEMBAHASAN • Tuli sensorineural frekuensi tinggi
• Orang tua > 65 th
119 • Simetris ADS
Gejala klinik :
• Penurunan pendengaran secara perlahan dan
progresif.
• Telinga berdenging, pasien dapat mendengar
percakapan tapi susah untuk memahaminya->
terutama di tempat bising (cocktail party
deafness)
• Bila intensitas suara ditinggikan akan timbul rasa
nyeri di telinga
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TULI
• Penurunan pendengaran di bawah
PEMBAHASAN ambang 25 dB Derajat ketulian ISO :
• Tipe ketulian : 0 - 25 dB: normal
>25 - 40 dB : tuli ringan
• Tuli konduksi -> rambatan
119 (konduksi) suara di udara
terganggu Contoh : sumbatan di
saluran telinga, serumen prop, dll
>40 - 55 dB : tuli sedang
>55 - 70 dB : tuli sedang berat
>70 - 90 dB : tuli berat
> 90 dB : tuli sangat berat
• Tuli Sensorineural -> gangguan di
organ koklea hingga pusat
persepsi suara
• Tuli Campuran ( konduksi dan
sensorineural)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TULI

PEMBAHASAN • Tuli konduktif:


–gangguan hantaran suara

119 di telinga luar-telinga


tengah
• Tuli sensorineural:
–Lesi di labirin, nervus
auditorius, saraf pusat
• Tuli campuran
–Terdapat gabungan
keduanya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN TES RINNE

119 TES WEBER

TES SWABACH

Garpu tala 512 Hz


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Penala
• Tes Weber : menilai arah/lateralisasi konduksi getaran
melalui tulang
PEMBAHASAN • Lateralisasi ke telinga yang sakit : tuli konduksi pada telinga
yang sakit
• Lateralisasi ke telinga yang sehat : tuli sensorineural pada telinga

119 lainnya.
• Tes Rinne : menilai konduksi udara terhadap konduksi
tulang
• Positif : konduksi getaran di udara baik
• Negatif : konduksi getaran di udara terganggu
• Tes Swabach : membandingkan konduksi getara di
tulang pada telinga pasien dan pemeriksa.(asumsi
pemeriksa normal)
• Memanjang : pasien mendengar lebih lama daripada
pemeriksa
• Memendek : pasien mendengar lebih sebentar daripada
pemeriksa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Penala
Tuli konduktif Tuli Normal
PEMBAHASAN sensorineural

119 Rinne

Weber
-

Lateralisasi ke
+

Lateralisasi ke
+

Di tengah
telinga sakit telinga sehat

Swabach Memanjang Memendek Sama dengan


pemeriksa

Buku ajar ilmu THT FKUI WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM


Tes Rinne
Prinsip
Membandingkan AC (air conduction) dan BC (bone conduction) di satu
telinga
PEMBAHASAN
Cara
• Garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan di tulang mastoid pasien

119 • Pasien diminta memberi sinyal apabila suara tidak lagi terdengar
• Ketika pasien memberi sinyal, garpu tala segera ditempatkan 1-2 cm di
depan lubang telinga
• Pasien diminta memberitahu dokter apakah ia bisa mendengar suara
garpu tala lagi

Hasil
Normal: AC lebih baik daripada BC; Rinne positif (suara masih terdengar
ketika garpu tala dipindahkan ke depan lubang telinga)
Konduktif: BC lebih baik daripada AC; Rinne negative
Sensorineural: positif; namun bisa negatif palsu pala tuli sensorineural
ringan WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Weber
Prinsip
Membandingkan BC atara telinga kiri dan telinga kanan

Cara
PEMBAHASAN Garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan di tempat-tempat yang berjarak
sama ke telinga kiri ataupun telinga kanan, dan dilapisi kulit tipis yang berkontak

119
dengan tulang di bawahnya, yaitu:
• Di tengah dahi
• Di atas kepala
Pasien kemudian diminta melaporkan di telinga mana suara terdengar lebih
keras

Hasil
Terdengar sama keras di kedua telinga  normal atau tuli sensorineural bilateral
atau tuli konduktif bilateral
Lateralisasi ke kiri  tuli sensorineural telinga kanan (dengan atau tanpa tuli
konduktif bilateral) atau tuli konduktif telinga kiri (dengan atau tanpa tuli
sensorineural bilateral)
Lateralisasi ke kanan  tuli sensorineural telinga kiri (dengan atau tanpa tuli
konduktif bilateral) atau tuli konduktif telinga kanan (dengan atau tanpa tuli
sensorineural bilateral) WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Swabach
Prinsip
Membandingkan BC pasien dengan pemeriksa (asumsi BC pemeriksa
normal)
Cara
PEMBAHASAN • Pangkal garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan ke prosesus
mastoid pasien
• Ketika pasien memberi sinyal bahwa suara tidak lagi terdengar, pangkal

119 garpu tala segera dipindahkan ke prosesus mastoid pemeriksa


• Pemeriksaan diulang dengan cara menempelkan garpu tala ke prosesus
mastoid pemeriksa terlebih dahulu, baru ke pasien
Hasil
Pada penempelan garpu tala ke pasien lalu ke pemeriksa:
• Ketika dipindahkan ke mastoid pemeriksa  tidak terdengar lagi  normal atau
tuli konduktif
• Ketika dipindahkan ke mastoid pemeriksa  masih terdengar  tuli sensorineural
(BC memendek)
Pada penempelan garpu tala ke pemeriksa lalu ke pasien:
• Ketika dipindahkan ke mastoid pasien  tidak terdengar lagi  normal atau tuli
sensorineural
• Ketika dipindahkan ke mastoid pasien  masih terdengar  tuli konduktif (BC
memanjang) WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

119

• Tuli Sensorineural -> tidak ada gap, AC dan BC turun


• Tuli Konduktif -> ada gap, AC turun, BC normal
• Tuli Campuran -> ada gap, AC dan BC turun
Jawaban lainnya…
A. Ambang dengar < 25 db pada AC dan BC
PEMBAHASAN -> salah karena pada tuli ambang dengar >
25 db
B. Ambang dengar > 25 db pada AC -> salah
119 karena BC juga mengalami peningkatan
ambang dengar
D. Terdapat jarak antara AC dan BC -> salah
karena tidak terdapat jarak/gap pada AC
dan BC
E. Ambang dengar > 25 db pada AC, BC dan
terdapat gap -> salah karena tidak
terdapat jarak/gap pada AC dan BC

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, hasil pemeriksaan audiometri yang
PEMBAHASAN akan didapatkan adalah . .

119 C. Tidak terdapat gap antara


AC dan BC

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki - laki, 34 tahun datang kembali ke dokter
dengan keluhan kedua telinga terasa penuh. Minggu lalu
pasien ke klinik dan didiagnosis mengalami rinitis alergi
persisten berat, demam disangkal. Pemeriksaan otoskopi
menunjukkan membran timpani intak dan tampak suram.
SOAL Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah...

A. Otitis media akut fase perforasi


120 B.
C
Otitis media akut fase supurasi
Otosklerosis
D. Otitis media efusi
E. Otitis media supuratif kronik benigna

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Otitis media efusi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien laki - laki, 34 tahun

120 • keluhan kedua telinga terasa penuh.


• Riwayat rinitis alergi persisten berat, demam
disangkal.
• Pemeriksaan otoskopi menunjukkan membran
timpani intak dan tampak suram.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Media

PEMBAHASAN Akut
Otitis Media
Efusi

120 Infeksi (-) (Air Bubble (+))

Kronik
Glue Ear
Oklusi tuba
Akut
< 3 bulan
Infeksi (+) Otitis Media
Kronik
> 3 bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

120

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Media Efusi
• Radang mukoperiosteum rongga telinga tengah yang ditandai dengan
adanya cairan dan membrane timpani yang utuh.
PEMBAHASAN • Klasifikasi: Eksudativa (Aerotitis, Barotrauma), Serosa (Kataralis), Mukoid (Glue
Ear)

120 • Gejala:
• Telinga seperti tertutup atau penuh
• Tinnitus nada rendah
• Tuli konduktif
• Displakusis (mendengar suara ganda
• Terapi:
• Cari pencetusnya
• Medikamentosa: steroid, dekongestan, antihistamin
• Definitf: pemasangan ear ventilation tube (grommet tube )

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Media Efusi

PEMBAHASAN
• Terjadi ketika suatu oklusi tuba
tidak teratasi. Terjadi pengumpulan

120 cairan serosa di dalam cavum timpani


dengan gejala khas berupa
gelembung udara pada pemeriksaan
otoskop ( Air Bubble )

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otitis Media Serosa Akut Otitis Media Serosa Kronik
Definisi Akumuiasi sekrel pada telinga tengah yang Akumuiasi sekret pada telinga tengah
timbul mendadak akibat gangguun Fungsi yang timbui bprtahap dengan gcjala yang
tuba beriangsung kronik dan ianpa nyeri
Prevlensi Usia dewasa Usia anak-anak

Etiologi • Sumbatan tuba, barotrauma • OMA tidak sembuh sempuma


PEMBAHASAN • infeksi virus pada salurann napas atas • Gangguan tuba
• Alergi • infcksi virus
• idiopalik • Alergi

120 Manifestasi Klinis •




Penurunan pendengaran
Rasa tersumbat/penuh pada telinga
Diplacusis binauralis (suara senidiri
Penurunan pendengaran lebih berat
(tuli konduklif 40-50 dB)
Sekrer telinga kental seperti lem
terdengar berbeda/lebih nyaring pada
telinga yang sakit)
• Sensasi cairan bergerak dalam telinga
saat perubahan posisi kepala
• Otalgia minimal saat awal penyakit
namun kemudian berangsur
menghilang
• Tinitus ringan
• Vertigo
• Fusing
• Gangguan keseimbangan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Otoskopi • Penebalan dan retraksi membrane Membran timpani utuh, retraksi, suram
timpani dengan pemendekan kuning kemerahan/kelabu
gagang maleus, penurunan
mobilitas membran timpani
• Jika kasus berat, sekret dapat
berwarna keunguan hingga biru
yang menandakan adanya
perdarahan dalam kavum timpani
PEMBAHASAN • gambaran air fluid level,
geiembung (bubble) dalam kavum
timpani

120 Uji penala

Timpanometri
Tuli konduktif

Tipe B (datar)
Tuli konduktif

Tipe B (datar)

Tatalaksana • Dekongestan nasal (obat tetes • Tangani penyebab dasar


hidung) • Tahap awal: dekongestan tetes
• Antihistamin hidung, kombinasi antihistamin-
• Perasat Vaisava jika tidak ada dekongestan per oral seiama 3
infeksi saluran napas atas bulan
• Tanpa perbaikan dalam 1-2 • Pengobatan tahap awai gagal->
minggu -> miringotomi -> miringotomi, pipa ventilasi
pipaventilasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Otitis media akut fase perforasi -> membran
PEMBAHASAN timpani ruptur, demam menurun, nyeri
berkurang
B. Otitis media akut fase supurasi -> Nyeri
120 telinga semakin memberat, demam,
membran timpani tampak menonjol
(bulging) dan hiperemis
C Otosklerosis -> manula, onset tidak jelas,
perlahan, bilateral simetris, tuli konduktif
yang berkembang menjadi tuli sensorineural
E. Otitis media supuratif kronik benigna ->
perforasi sentral, kolesteatom tidak ada

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Diagnosis yang tepat pada kasus ini
PEMBAHASAN adalah...

120 D. Otitis media efusi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien anak, usia 3 tahun diantar ibunya dengan
keluhan suara serak, nyeri menelan, demam sejak 4
hari yg lalu. Pemeriksaan fisik anak kondisi tenang,
disfoni, tonsil T2 T2 dan terdapat pseudomembran
SOAL
putih yg berdarah bila diangkat. Diagnosis pada
pasien adalah. . . .

121 A.
B.
Tonsilitis difteri
Tonsilofaringitis sifilika
C. Tonsilofaringo sifilika
D. Tonsilofaringitis
E. Tonsilofaringolaringo difteri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Tonsilitis difteri
PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien anak, usia 3 tahun

121 • Keluhan suara serak, nyeri menelan, demam


sejak 4 hari yg lalu.
• PF : tampak tenang, disfoni, tonsil T2 T2 dan
terdapat pseudomembran putih yg
berdarah bila diangkat.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DIFTERI
• lnfeksi saluran napas atas akibat
PEMBAHASAN Corynebacterium diphtheria
• Pemeriksaan mikroskop :bakteri aerobic

121 gram positif. Immotil


• Faktor risiko :Tidak imunisasi
• Manifestasi klinis
• Gejala respirasi :serak. nyeri
tenggorok.disfagia. Dipsneu
• Pseudomembran (membran berwarna abu-
abu yang mudah berdarah jika dikerok)
• Bull's neck -> kombinasi pembesaran KGB
cervical dan edema mukosa
DIAGNOSIS

PEMBAHASAN
• Kultur apusan tenggorok ditemukan
• Corynebacterium diphtheria

121 • Gram positif berbentuk drumstick


TATALAKSANA

PEMBAHASAN
• Ruang isolasi
• Bed rest 2-3 minggu

121 • Anti difteri serum diberikan segera tanpa


• menunggu hasil kultur -> 20.000 - l00.000.
• Antibiotik
• Penisilin atau eritromisin 25-50 mg/kgBB/hari.
• Antipiretik untuk simptomatis
Jawaban lainnya…
B. Tonsilofaringitis sifilika -> tidak relevant
PEMBAHASAN C. Tonsilofaringo sifilika -> tidak relevant
D. Tonsilofaringitis -> gejala tonsillitis + faringitis
121 E. Tonsilofaringolaringo difteri -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosis pada pasien adalah . ..

121 A. Tonsilitis difteri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 7 tahun ke
dokter THT karena hidung anak sebelah kanan berbau
busuk disertai keluar cairan kental seperti ingus, keluhan
ini dirasakan sudah seminggu. Tidak ada riwayat
pendarahan dari hidung pasien. Dari pemeriksaan
SOAL didapatkan cavum nasi dextra tampak terlihat masa
berbentuk bulat, disertai secret mukopurulen. Caum nasi
sinistra dalam batas normal. Apakah kira-kira yang
122 menyebebkan keluhan di atas…

A. Cavum dextra sempit


B. Angiofibroma nasofaring juvenile
C. Tonsillitis kronis
D. Adenoma Nasofaring
E. Corpus aleinum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Corpus aleinum

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Anaknya yang berusia 7 tahun

122 • Hidung sebelah kanan berbau busuk disertai


keluar cairan kental seperti ingus selama
seminggu
• Riwayat pendarahan dari hidung (-)
PF : cavum nasi dextra tampak terlihat masa
berbentuk bulat, disertai secret mukopurulen.
• Cavum nasi sinistra dalam batas normal.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BENDA ASING HIDUNG

PEMBAHASAN
• Pada anak-anak
• Diagnosisnya berdasarkan kecurigaan

122 (presumtif)
• Gejala dan tanda :
- hidung tersumbat
- sekret purulen berbau busuk unilateral
Pemeriksaan fisik : rinoskopi anterior, posterior
Tatalaksana : ekstraksi
Jawaban lainnya…
A.Cavum dextra sempit -> tidak relevant
PEMBAHASAN B.Angiofibroma nasofaring juvenile -> tumor jinak
pembuluh darah yang memiliki kemampuan
122 untuk mendestruksi tulang dan jaringan
sekitarnya.
C.Tonsillitis kronis -> nyeri menelan, demam, tonsil
hiperemis, terdapat krepitus yang melebar
D.Adenoma Nasofaring -> tidak relevant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, yang menyebebkan keluhan adalah .
PEMBAHASAN ..

122 E. Corpus aleinum

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki usia 17 tahun datang mengeluhkan
pendengaran telinga kanan menurun sejak 3 hari yang
lalu. Dari hasil pemeriksaan telinga kanan: Rinne negatif
pada telinga kanan, Webber lateralisasi kearah kanan,
Schwabach hantaran tulang memanjang. Jenis tuli pada
SOAL pasien diatas adalah ?

A. Tuli Konduktif
123 B.
C.
Tuli Sensorik
Tuli Sensori Neural
D. NIHL
E. Tuli Campuran

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Tuli Konduktif

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien laki-laki usia 17 tahun datang

123 • Pendengaran telinga kanan menurun sejak 3 hari


yang lalu.
• PF : telinga kanan: Rinne negatif pada telinga
kanan, Webber lateralisasi kearah kanan,
Schwabach hantaran tulang memanjang.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TULI
• Penurunan pendengaran di bawah
ambang 25 dB Derajat ketulian ISO :
PEMBAHASAN
• Tipe ketulian : 0 - 25 dB: normal
• Tuli konduksi -> rambatan (konduksi) >25 - 40 dB : tuli ringan

123 suara di udara terganggu


• Contoh : sumbatan di saluran telinga,
serumen prop, dll
>40 - 55 dB : tuli sedang
>55 - 70 dB : tuli sedang berat
>70 - 90 dB : tuli berat
> 90 dB : tuli sangat berat
• Tuli Sensorineural -> gangguan di
organ koklea hingga
• pusat persepsi suara
• Tuli Campuran ( konduksi dan
sensorineural)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TULI

PEMBAHASAN • Tuli konduktif:


–gangguan hantaran suara

123 di telinga luar-telinga


tengah
• Tuli sensorineural:
–Lesi di labirin, nervus
auditorius, saraf pusat
• Tuli campuran
–Terdapat gabungan
keduanya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN TES RINNE

123 TES WEBER

TES SWABACH

Garpu tala 512 Hz


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Penala
• Tes Weber : menilai arah/lateralisasi konduksi getaran
melalui tulang
PEMBAHASAN • Lateralisasi ke telinga yang sakit : tuli konduksi pada telinga
yang sakit
• Lateralisasi ke telinga yang sehat : tuli sensorineural pada telinga

123 lainnya.
• Tes Rinne : menilai konduksi udara terhadap konduksi
tulang
• Positif : konduksi getaran di udara baik
• Negatif : konduksi getaran di udara terganggu
• Tes Swabach : membandingkan konduksi getara di
tulang pada telinga pasien dan pemeriksa.(asumsi
pemeriksa normal)
• Memanjang : pasien mendengar lebih lama daripada
pemeriksa
• Memendek : pasien mendengar lebih sebentar daripada
pemeriksa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Penala
Tuli konduktif Tuli Normal
PEMBAHASAN sensorineural

123 Rinne

Weber
-

Lateralisasi ke
+

Lateralisasi ke
+

Di tengah
telinga sakit telinga sehat

Swabach Memanjang Memendek Sama dengan


pemeriksa

Buku ajar ilmu THT FKUI WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM


Tes Rinne
Prinsip
Membandingkan AC (air conduction) dan BC (bone conduction) di satu
telinga

PEMBAHASAN Cara
• Garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan di tulang mastoid pasien
• Pasien diminta memberi sinyal apabila suara tidak lagi terdengar
123 • Ketika pasien memberi sinyal, garpu tala segera ditempatkan 1-2 cm di
depan lubang telinga
• Pasien diminta memberitahu dokter apakah ia bisa mendengar suara
garpu tala lagi

Hasil
Normal: AC lebih baik daripada BC; Rinne positif (suara masih terdengar
ketika garpu tala dipindahkan ke depan lubang telinga)
Konduktif: BC lebih baik daripada AC; Rinne negative
Sensorineural: positif; namun bisa negatif palsu pala tuli sensorineural
ringan
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Weber
Prinsip
Membandingkan BC atara telinga kiri dan telinga kanan

Cara
Garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan di tempat-tempat yang berjarak
PEMBAHASAN sama ke telinga kiri ataupun telinga kanan, dan dilapisi kulit tipis yang berkontak
dengan tulang di bawahnya, yaitu:

123 • Di tengah dahi


• Di atas kepala
Pasien kemudian diminta melaporkan di telinga mana suara terdengar lebih
keras

Hasil
Terdengar sama keras di kedua telinga  normal atau tuli sensorineural bilateral
atau tuli konduktif bilateral
Lateralisasi ke kiri  tuli sensorineural telinga kanan (dengan atau tanpa tuli
konduktif bilateral) atau tuli konduktif telinga kiri (dengan atau tanpa tuli
sensorineural bilateral)
Lateralisasi ke kanan  tuli sensorineural telinga kiri (dengan atau tanpa tuli
konduktif bilateral) atau tuli konduktif telinga kanan (dengan atau tanpa tuli
sensorineural bilateral)
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tes Swabach
Prinsip
Membandingkan BC pasien dengan pemeriksa (asumsi BC pemeriksa
normal)
Cara
PEMBAHASAN • Pangkal garpu tala yang sedang bergetar ditempelkan ke prosesus
mastoid pasien
• Ketika pasien memberi sinyal bahwa suara tidak lagi terdengar, pangkal

123 garpu tala segera dipindahkan ke prosesus mastoid pemeriksa


• Pemeriksaan diulang dengan cara menempelkan garpu tala ke prosesus
mastoid pemeriksa terlebih dahulu, baru ke pasien
Hasil
Pada penempelan garpu tala ke pasien lalu ke pemeriksa:
• Ketika dipindahkan ke mastoid pemeriksa  tidak terdengar lagi  normal atau
tuli konduktif
• Ketika dipindahkan ke mastoid pemeriksa  masih terdengar  tuli sensorineural
(BC memendek)
Pada penempelan garpu tala ke pemeriksa lalu ke pasien:
• Ketika dipindahkan ke mastoid pasien  tidak terdengar lagi  normal atau tuli
sensorineural
• Ketika dipindahkan ke mastoid pasien  masih terdengar  tuli konduktif (BC
memanjang) WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

123
• Tuli Sensorineural -> tidak ada gap, AC dan BC turun
• Tuli Konduktif -> ada gap, AC turun, BC normal
• Tuli Campuran -> ada gap, AC dan BC turun
Jawaban lainnya…
B. Tuli Sensorik -> tidak relevant
PEMBAHASAN C.Tuli Sensori Neural -> -> rinne teilnga yang sakit
(+), swabach teilnga yang sakit memendek,
123 weber lateralisasi ke teilnga yang sehat
D.NIHL -> factor kebisingan kurang kuat, hanya
insidensial bukan paparan terus menerus
E. Tuli Campuran-> pada pemeriksaan audiometri
ada gap, AC dan BC turun

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Jenis tuli pada pasien adalah . .

123 A. Tuli Konduktif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien wanita umur 20 tahun datang ke IGD datang
dengan keluhan pusing berputar setelah bangun tidur.
Pusing terutama dirasakan ketika pasien miring ke kiri.
Pada tes Romberg dengan mata tertutup pasien jatuh ke
kanan. Tatalaksana awal tepat pada pasien ini?
SOAL
A. Betahistin 3x8 mg
B. Ergotamin 3x1
124 C.
D.
Paracetamol 3x500mg
Eppley Manuver
E. Aspilet 1x80 mg

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Eppley Manuver

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien wanita umur 20 tahun

124 • Keluhan pusing berputar setelah bangun tidur,


terutama ketika pasien miring ke kiri.
• Pada tes Romberg dengan mata tertutup pasien
jatuh ke kanan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPPV (Benign Paroxismal Positional
Vertigo)
PEMBAHASAN
• Vertigo : Persepsi yang salah, antara diri sendiri
dengan lingkungannya.

124 • TipeVertigo :
• Vestibular: kesan berputar -> gg sistem vestibuilar
• Non Vestibular :kesan melayang, atau goyang -> gg
proprioseptif atau Penglihatan
• Vertigo Vestibular :
• Perifer
• Central
Pemeriksaan

PEMBAHASAN

124
Vertigo Perifer Sentral
Bnagkitan vertigo Mendadak Lambat
PEMBAHASAN Derajat vertigo Berat Ringan
Pengaruh gerakan kepala (+) (-)

124 Gejala otonom


Gg. Pendengaran
Nistagmus
(++)
(+)
Perifer
(-)
(-)
Sentral

Nistagmus Perifer Sentral


Periode Laten (+) (-)
Lama <2 menit > 2 menit
Vertigo (+) (+)/(-)
Lelah (fatigue) (+) (-)
Arah Horizontal Vertikal
Tatalaksana
• Non medikamentosa : Epley manuver (Canalith
PEMBAHASAN
Repositioning Treatment)
• Medikamentosa :
124 • Betahistin mesilat 3x 12mg atau betahistin HCL 3 x 6mg
• Ca antagonis : Cinnarizin 3x15mg
• Antihistamin : Dimenhidrinat 4x25 50mg, Difenhidramin
4x25- 50mg
PEMBAHASAN

124

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Betahistin 3x8 mg -> bukan terapi yang tepat
PEMBAHASAN B. Ergotamin 3x1 -> bukan terapi yang tepat
C. Paracetamol 3x500mg -> bukan terapi yang
124 tepat
E. Aspilet 1x80 mg -> bukan terapi yang tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Tatalaksana tepat pada pasien adalah
PEMBAHASAN ...

124 D. Eppley Manuver

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien berusia 5 tahun datang diantar oleh bundanya
dengan keluhan bersin – bersin dan pilek. Pilek berwarna
bening dan encer. Pasien sering mengalami keluhan
serupa setiap terkena debu. Ayah pasien memiliki riwayat
gatal-gatal. Keluhan dirasakan tiap hari selama 1 bulan
SOAL ini. Diagnosis yang tepat pada pasien adalah?

A. Rinitis alergi
125 B.
C.
Rinitis vasomotor
Sinusitis
D. Rinitis akut
E. Rinitis medikamentosa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Rinitis alergi

PEMBAHASAN
• KEYWORDS :
• Pasien berusia 5 tahun

125 • keluhan bersin – bersin dan pilek


• Pilek berwarna bening dan encer, keluhan serupa
setiap terkena debu
• Ayah pasien memiliki riwayat gatal-gatal
• Keluhan dirasakan tiap hari selama 1 bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rhinitis

PEMBAHASAN

125

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rinitis
Diagnosis Karakteristik
Rinitis alergi Riwayat atopi. Gejala: bersin, gatal, rinorea, kongesti. Tanda: mukosa
edema, basah, pucat atau livid, sekret banyak.
PEMBAHASAN
Sinusitis kronik Kronik: > 3 bulan. Gejala tidak spesifik, bisa 1 atau 2 gejala berikut 􀃆
sakit kepala kronik, post nasal drip, batuk kronik, gangguan

125 Rinitis akut


(rhinovirus)
tenggorok, gangguan telinga, sinobronkitis.
Hidung terasa hangat, kering, & gatal, diikuti gejala bersin,
tersumbat, & sekret serous disertai demam dan sakit kepala.
Rinoskopi: membran mukosa merah & bengkak.
Rinitis atrofi / Disebabkan Klesiella ozaena atau stafilokok, streptokok, P. Aeruginosa
ozaena pada pasien ekonomi/higiene kurang. Sekret hijau kental, napas bau,
hidung tersumbat, hiposmia, sefalgia. Rinoskopi: atrofi konka media
& inferior, sekret & krusta hijau.
Rinitis Hidung tersumbat yang memburuk terkait penggunaan
medikamentosa vasokonstriktor topikal. Perubahan: vasodilatasi, stroma
edema,hipersekresi mukus. Rinoskopi: edema/hipertrofi konka
dengan sekret hidung yang berlebihan.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rhinitis Alergi
• PF:
• Atopi
PEMBAHASAN
• Hypersensitivitas Tipe I
• Allergic shiner
(e.c. Allergen) • Allergic crease
125 • Gejala
• Bersin berulang
• Allergic salute
• Mukosa pucat/livid
• Hidung tersumbat • Sekret cair, bening
• Rhinorea + gatal •Tatalaksana
• Konjungtivitis alergi • Avoid allergens!
• Post nasal drip • Antihistamin
• Steroid intranasal
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan penunjang

PEMBAHASAN
• In vitro
• Eosinofil darah tepi
• IgE total atau IgE spesifik dengan RAST atau ELISA
125 • In vivo
• Uji Cukit Kulit/ skin prick test -> spesifik
• Imaging
• Nasoendoskopi
(+) R. Alergi
(-) R. Vasomotor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI

PEMBAHASAN

125

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

125

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Rinitis vasomotor -> Hidung tersumbat bergantian sesuai
posisi, sekret mukoid/ serosa
PEMBAHASAN C. Sinusitis -> sekret nasal purulent yang disertai dengan
obstruksi nasal, gejala nyeri/sensasi penuh pada wajah

125 atau keduannya


D. Rinitis akut -> Hidung terasa hangat, kering, & gatal, diikuti
gejala bersin,tersumbat, & sekret serous disertai demam
dan sakit kepala, Rinoskopi: membran mukosa merah &
bengkak.
E. Rinitis medikamentosa -> Hidung tersumbat yang
memburuk terkait penggunaan vasokonstriktor topikal.
Perubahan: vasodilatasi, stroma edema,hipersekresi
mukus. Rinoskopi: edema/hipertrofi konka dengan sekret
hidung yang berlebihan.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Diagnosis yang tepat pada pasien
PEMBAHASAN adalah. . .

125 A. Rinitis alergi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 38 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan terdapat pembesaran kelenjar getah bening di
selangkangan sebelah kiri. Awalnya timbul luka lecet
berukuran kecil di penis namun tidak nyeri dan cepat
menghilang ± 2 minggu yang lalu. Kemudian timbul
SOAL pembesaran kelenjar getah bening tersebut, yang teraba
nyeri dan padat disertai peradangan di sekitarnya, kadang
mengeluarkan sekret seropus. Saat sekret diperiksa,
126 ditemukan badan inklusi. Riwayat promiskuitas (+). Diagnosis
pada kasus diatas adalah…
a. Ulkus mole
b. Ulkus durum
c. Limfogranuloma venerum
d. Ulkus herpetikum
e. Kondiloma akuminata

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. LIMFOGRANULOMA VENERUM
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 38 tahun
• Terdapat pembesaran kelenjar getah bening di
126 selangkangan sebelah kiri
• Awalnya timbul luka lecet berukuran kecil di penis namun
tidak nyeri dan cepat menghilang ± 2 minggu yang lalu
• Riwayat promiskuitas (+)
• PF: pembesaran kelenjar getah bening tersebut, yang
teraba nyeri dan padat disertai peradangan di sekitarnya,
kadang mengeluarkan sekret seropus. Saat sekret
diperiksa, ditemukan badan inklusi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
LIMFOGRANULOMA VENERUM
• Penyakit infeksi menular seksual,
mengenai sistem pembuluh limfe dan
kelenjar limfe genital & inguinal

PEMBAHASAN • Etiologi: bakteri obligat intraselular


(Chlamydia trachomatis) subtipe L1, L2,
dan L3

126 Perjalanan penyakit:


• Stadium dini: disertai dengan lesi primer
genital (tidak khas, cepat hilang, tanpa
nyeri, sering berlokasi di sulkus koronarius
atau dinding posterior vagina pada
perempuan)
• Sindroma inguinal kemudian terjadi
beberapa hari – minggu, dimana terjadi
limfadenitis unilateral
• Sindroma anorektal: manifestasi lanjut
LGV, terutama pada perempuan
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
LIMFOGRANULOMA VENERUM

PEMBAHASAN

126

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
ULKUS MOLE VS SIFILIS
Ulkus mole (Chancroid) Ulkus durum (Sifilis)
• Etiologi: Haemophillus ducreyi • Etiologi: Treponema pallidum
PEMBAHASAN • Ulkus multipel • Ulkus soliter
• Bentuk cawan • Bentuk bulat/lonjong

126 • Tepi tidak rata


• Tanda radang (+)
• Tepi rata
• Tanda radang (-)
• Dasar granulasi dan darah • Dasar ulkus bersih dan merah
• Berisi jaringan nekrotik dan pus • Berisi serum
• Indurasi (-) • Indurasi (+)

Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ULKUS MOLE VS SIFILIS
Ulkus mole (Chancroid) Ulkus durum (Sifilis)

PEMBAHASAN

126

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
ULKUS MOLE VS SIFILIS
Chancroid (Ulkus mole) Sifilis stadium 1 dan 2 (Ulkus
durum)
Obat yang dianjurkan Siprofloksasin 2x500 mg/hari, per Benzatin – benzilpenisilin 2,4 juta
PEMBAHASAN oral, selama 3 hari IU, dosis tinggal, injeksi
ATAU intramuskular
Eritromisin base 4x500 mg/hari,

126 per oral, selama 7 hari,


ATAU
Azitromisin 1 g, per oral, dosis
tunggal,
ATAU
Obat pilihan lain Seftriakson 250 mg, injeksi Penisilin-prokain 600.000 IU/hari,
intramuskular, dosis tunggal injeksi intramuskular, dosis tunggal
Alergi penisilin dan Doksisiklin 2x100 mg/hari, per
tidak hamil oral, selama 30 hari,
ATAU
Eritromisin 4x500 mg/hari, selama
30 hari
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
LIMFOGRANULOMA VENERUM

PEMBAHASAN

126
LIMFOGRANULOMA VENERUM

PEMBAHASAN

126

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
Jawaban lainnya…
A. Ulkus mole : disebut juga Chancroid, ulkus nyeri, etiologi
Haemophillus ducreyi
PEMBAHASAN
B. Ulkus durum : disebut juga sifilis, ulkus tidak nyeri, etiologi
Treponema pallidum
126 D. Ulkus herpetikum : manifestasi dari herpes simpleks
genitalis
E. Kondiloma akuminata : kutil pada kelamin yang
disebabkan oleh HSV 6 dan 11, bentuknya bukan berupa
ulkus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pada kasus diatas adalah…

126 C. LIMFOGRANULOMA VENERUM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak perempuan, usia 2 bulan, datang dibawa ibunya ke poliklinik dengan
keluhan terdapat jaringan tumbuh berwarna kemerahan di wajah sekitar
mata. Waktu lahir tidak ada kelainan, namun 1 minggu setelah lahir keluhan
tersebut mulai muncul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan dengan
warna merah menyala, berbentuk lobulus dengan batas tegas dan keras
pada perabaan seperti pada gambar berikut. Pernyataan yang benar
mengenai kasus diatas adalah, kecuali…
SOAL a. Merupakan tumor jinak yang bermanifestasi di kulit
b. Diagnosis yang paling mungkin adalah Juvenile

127 angiofibroma
c. Dapat terjadi ambliopia bila tumbuh di lokasi dekat
mata
d. Tidak memerlukan terapi khusus karena dapat berinvolusi
spontan
e. Elektrokoagulasi sebagai terapi adjuvan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. DIAGNOSIS YANG PALING MUNGKIN
ADALAH JUVENILE ANGIOFIBROMA
KEYWORDS :
• Anak perempuan, 2 bulan
PEMBAHASAN
• Terdapat jaringan tumbuh berwarna kemerahan di wajah
sekitar mata
127 • Tidak ada saat lahir, berkembang di usia 1 minggu
kelahiran
• PF:

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
HEMANGIOMA
• Tumor jinak, suatu hamartoma
pembuluh darah (dapat terjadi
di seluruh organ tubuh, namun
PEMBAHASAN yang terlihat disini adalah di
kulit)

127 Klasifikasi:
• Hemangioma kapiler, yang umumnya merupakan strawberry nevus
(hemangioma simpleks)  dibicarakan lebih lanjut karena yang
paling umum
• Hemangioma kavernosum
• Telangiektasis, termasuk diantaranya nevus flameus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
HEMANGIOMA KAPILER SIMPLEKS
Waktu lahir / beberapa hari setelah lahir baru
muncul
• Membesar, merah menyala, tegang,
PEMBAHASAN
berbentuk lobular, batas tegas dan keras
• Involusi spontan (memucat warna di
127 tengah, lesi menjadi kurang tegang, dan
menjadi lebih mendatar)
• Diagnosis secara klinis: besar maksimum
tercapai 9-12 bulan umumnya, berubah
menjadi merah gelap
• Hati-hati jika tumbuh di lokasi dekat mata,
dapat terjadi ambliopia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
HEMANGIOMA KAPILER SIMPLEKS
Tatalaksana:
• Konservatif: umumnya involusi spontan di
umur 12 bulan – 5 tahun, terus regresi
PEMBAHASAN
• Pembedahan: jika pertumbuhan cepat
atau mengganggu aksis visual
127 • Selain pembedahan: radiasi dan
kortikosteroid bisa dipertimbangkan
• Sklerotik agent dan elektrokoagulasi
sebagai adjuvan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: Pedoman Infeksi Menular Seksual. DEPKES. 2011
Jadi, pernyataan yang benar mengenai kasus
PEMBAHASAN diatas adalah, kecuali…
B. DIAGNOSIS YANG PALING
127 MUNGKIN ADALAH JUVENILE
ANGIOFIBROMA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 29 tahun, hamil 16 minggu, datang
ke poliklinik bersama bayinya yang berusia 10 bulan dengan
keluhan gatal pada seluruh tubuh, lengan, dan tangan
sejak 5 hari yang lalu. Gatal terutama dirasakan pada
malam hari. Setelah dilakukan pemeriksaan, maka
SOAL keduanya didiagnosis skabies. Pengobatan yang paling
aman untuk kedua pasien diatas adalah…
a. Ibu dan bayi dengan permethrin 5%
128 b. Ibu dan bayi dengan gameksan 1%
c. Ibu dengan gameksan 1%, bayi dengan permethrin 5%
d. Ibu dengan belerang endap, bayi dengan gameksan 1%
e. Ibu dengan belerang endap, bayi menunda terapinya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. IBU DAN BAYI DENGAN
PERMETHRIN 5%
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 29 tahun, hamil 16 minggu
• Bayi, 10 bulan
128 • Gatal pada seluruh tubuh, lengan, dan tangan, 5 hari
• Gatal terutama dirasakan pada malam hari
• Keduanya didiagnosis skabies

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SKABIES

PEMBAHASAN

128

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SKABIES
• Penyakit kulit akibat infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei
var. hominis
• Termasuk dalam infeksi menular seksual
PEMBAHASAN
• Transmisi: langsung (skin-to-skin), tidak langsung
• Terdapat 2 tipe: Classic scabies dan Norwegian scabies

128 • Kriteria diagnosis: Menemukan 2 dari 4 tanda kardinal


• Pruritus nokturnal (gatal terutama di malam hari)
• Menyerang sekelompok orang
• Ditemukan kanalikulus berwarna putih/keabuan, berkelok/lurus,
panjang 1 cm, diujung terowongan tampak vesikel/papul.
Predileksi: sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku
luar, lipat ketiak depan, areola mammae, umbilikus, bokong,
genitalia eksterna, perut bawah
• Ditemukan tungau di kerokan kulit
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: CDC Treatment Guidelines for Scabies. 2017
SKABIES - TRANSMISI

PEMBAHASAN

128

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SKABIES – PREDILEKSI

PEMBAHASAN

128

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: CDC Treatment Guidelines for Scabies. 2017
SKABIES – MODALITAS PEMERIKSAAN
Menemukan terowongan
Burrow Ink Test Topikal Tetracycline
• Cara kerja: tinta dioleskan • Cara kerja: tetrasiklin topikal
PEMBAHASAN pada kulit dan tinta ini akan dioleskan di kulit kemudian
melakukan penetrasi ke dibersihkan dengan alkohol 
stratum korneum  Lampu Wood: terowongan akan
128 bersihkan dengan alkohol
tinta mewarnai terowongan
berwarna kehijauan
• Metode ini lebih disukai karena
• Metode ini sangat efektif colorless dan bisa mendeteksi area
terutama juga pada anak- kulit yang luas
anak dan penderita
dengan jumlah terowongan
yang kecil dan sedikit

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: CDC Treatment Guidelines for Scabies. 2017
SKABIES – MODALITAS PEMERIKSAAN
Lainnya
Skin Scraping Adhesive Tape Test
• Cara kerja: kulit yang ada • Cara kerja: beberapa tape
PEMBAHASAN terowongan dikerok ditempelkan pada kanalikuli 
dengan skalpel  diperiksa dilepaskan secara tiba-tiba 
di bawah mikroskop  diperiksa di bawah mikroskop
128 ditemukan 1-2 telur atau
tungau
• Yang dicari = skin scraping, namun
sensitivitas tes lebih baik daripada
• Hasil sering negatif palsu skin scraping
Dermatoscopy Biopsi Eksisional
• Lebih akurat daripada • Pemeriksaan dengan pewarnaan
adhesive tape test HE
(sensitivitasnya 83%)
• Namun butuh tenaga
terlatih
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: CDC Treatment Guidelines for Scabies. 2017
SKABIES – TEMUAN KLINIS

PEMBAHASAN

128

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SKABIES – TATALAKSANA
• DOC: Permethrin cream 5% (dapat membunuh seluruh stadium
tungau) Dioleskan ke seluruh tubuh kecuali wajah ± 8 jam (sebaiknya
pada malam hari menjelang tidur), kemudian dicuci bersih. Bila
PEMBAHASAN belum sembuh, diulang 1 minggu kemudian dengan cara yang
sama. Kontraindikasi anak usia < 2 bulan.

128 • Sulfur presipitatum cream 5%: dioleskan 3x24 jam atau selama 3 hari
berturut-turut ke seluruh tubuh kecuali wajah (karena tidak efektif
untuk stadium telur). Aman untuk anak usia < 2 bulan.
• Emulsi benzil benzoat 20%: diberikan malam hari selama 3 hari
berturut-turut dengan cara yang sama. Efektif untuk semua stadium
• Gameksan 1%: efektif untuk semua stadium, dihindari untuk anak
usia < 6 tahun dan wanita hamil/menyusui karena efek neurotoksik
dan teratogenik
• Jika topikal gagal  Ivermectin 200 µg/kg/pemberian, diberikan 2
kali dengan interval pemberian 1 minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: CDC Treatment Guidelines for Scabies. 2017
SKABIES – TATALAKSANA

PEMBAHASAN

128

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: CDC Treatment Guidelines for Scabies. 2017
Jawaban lainnya…
B. Ibu dan bayi dengan gameksan 1% : gameksan tidak
boleh untuk ibu hamil dan anak < 6 tahun
PEMBAHASAN
C. Ibu dengan gameksan 1%, bayi dengan permethrin 5% :
gameksan tidak boleh untuk ibu hamil
128 D. Ibu dengan belerang endap, bayi dengan gameksan
1% : gameksan tidak boleh untuk anak < 6 tahun
E. Ibu dengan belerang endap, bayi menunda terapinya :
bayi boleh langsung diterapi, tidak ada masalah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pengobatan yang paling aman untuk kedua
PEMBAHASAN pasien diatas adalah…

128 A. IBU DAN BAYI DENGAN


PERMETHRIN 5%

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 39 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan gatal pada kedua punggung kaki sejak 1
hari yang lalu. Keluhan dirasakan sejak pasien memakai
sandal jepit berbahan karet. Keluhan hanya dirasakan
pada bagian yang terkena sandal jepit. Diketahui pasien
SOAL memiliki riwayat asma. Pada pemeriksaan status
dermatologi pada punggung kaki kanan dan kiri tampak
eritematosa, edema, vesikel dan bula, erosi (+), ekskoriasi (+)
129 yang terbentuk sesuai dengan bentukan sandal jepit
tersebut. Tipe hipersensitivitas berapakah yang berperan
pada kasus diatas?
a. Hipersensitivitas tipe I
b. Hipersensitivitas tipe II
c. Hipersensitivitas tipe III
d. Hipersensitivitas tipe IV
e. Hipersensitivitas tipe V

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. HIPERSENSITIVITAS TIPE IV
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 39 tahun
• Gatal pada kedua punggung kaki sejak memakai sandal
129 jepit berbahan karet
• Riwayat asma (+)
• Inspekulo: pada punggung kaki kanan dan kiri tampak
eritematosa, edema, vesikel dan bula, erosi (+), ekskoriasi
(+) yang terbentuk sesuai dengan bentukan sandal jepit
tersebut

 Diagnosis : Dermatitis kontak alergi


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

129

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hipersensitivitas tipe I : tipe cepat, misal anafilaktik
PEMBAHASAN B. Hipersensitivitas tipe II : tipe sitotoksik, misal anemia
hemolitik

129 C. Hipersensitivitas tipe III : tipe kompleks imun, misal SLE


E. Hipersensitivitas tipe V : tidak umum dan dianggap tidak
ada

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tipe hipersensitivitas yang berperan pada
PEMBAHASAN kasus diatas adalah…

129 D. HIPERSENSITIVITAS TIPE IV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 25 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan terdapat gelembung kecil berisi cairan
jernih di kedua telapak tangannya sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan rasa perih. Pasien adalah seorang
pekerja salon. Keluhan ini bertambah berat bila ia sedang
SOAL bekerja. Pada pemeriksaan didapatkan edema dan
skuama, fisura dengan dasar eritematosa. Diagnosis yang
mungkin pada kasus diatas adalah…
130 a. Dermatitis statis
b. Dermatitis kontak alergi
c. Dermatitis kontak iritan
d. Dermatitis numularis
e. Dermatitis seboroik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. DERMATITIS KONTAK IRITAN
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 25 tahun, pekerja salon
• Terdapat gelembung kecil berisi cairan jernih di kedua
130 telapak tangannya, 5 hari
• Disertai rasa perih
• Bertambah perih bila sedang bekerja
• PF: edema dan skuama, fisura dengan dasar eritematosa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DERMATITIS KONTAK IRITAN (DKI)
• Salah satu bentuk dermatitis kontak
• Terjadi karena kulit rusak akibat friksi, faktor lingkungan (suhu
dingin), paparan berlebihan terhadap air, maupun bahan kimia
PEMBAHASAN
seperti cairan asam, alkali, detergen, maupun pelarut
• Tingkat keparahan dermatitis bergantung pada:
130 • Jumlah dan kekuatan zat iritan
• Durasi (seberapa lama) dan frekuensi (seberapa sering)
paparan terhadap iritan
• Kerentanan kulit masing-masing individual  dipengaruhi oleh
tebal/tipisnya kulit di suatu lokasi, produksi minyak pelembab,
dan adanya kecenderungan atopi
• Faktor lingkungan: suhu dan kelembaban
Sumber: https://www.dermnetnz.org/dermatitis/contact-allergy.html
PPK PERDOSKI. 2011

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DERMATITIS KONTAK IRITAN (DKI)
Patogenesis:
• Kerusakan kulit akibat iritan >> kemampuan untuk beregenerasi
• Iritan ↓ jumlah minyak dan pelembab alami pada kulit  ↑
PEMBAHASAN penetrasi iritan ke bagian kulit lebih dalam  menginisiasi inflamasi
Klasifikasi:

130 • DKI akut


• Terpapar dengan iritan kuat (cairan asam atau
basa kuat), biasanya tidak sengaja/kecelakaan 
bengkak, lepuh, nyeri, merah
• DKI kronis kumulatif
• Terpapar iritan lemah seperti air, sabun, atau
detergen dalam waktu cukup lama (beberapa
minggu)  kering, gatal, dan kulit retak
• Disintegrasi kulit  luka dengan krusta dan
keropeng Sumber: https://www.dermnetnz.org/dermatitis/contact-allergy.html
PPK PERDOSKI. 2011
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DERMATITIS KONTAK ALERGI (DKA)
• Gatal kulit akibat reaksi alergi terhadap suatu substansi yang
berkontak langsung dengan kulit
• Reaksi kulit dapat terjadi beberapa jam, hari, hingga tahun setelah
PEMBAHASAN
kontak pertama
• Beratnya reaksi kulit tidak berbanding lurus dengan jumlah alergen
130 yang terpapar
• Karakteristik umum lesi DKA:
• Sebagian besar: lesi hanya terjadi pada area kulit tempat
kontak dengan alergen
• Dapat merah, bengkak, dan melepuh, atau kering, dan kasar

Sumber: https://www.dermnetnz.org/dermatitis/contact-allergy.html
PPK PERDOSKI. 2011

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DERMATITIS KONTAK ALERGI (DKA)
Contoh kasus DKA
• Alergi nikel yang dijadikan rantai
pada jam tangan
PEMBAHASAN
• Alergi terhadap bahan plester luka
(rosin)

130 • Dermatitis tangan pada pekerja


pabrik karet
• Dermatitis fotokontak  alergi
terhadap sunscreen atau sabun
antibakteri yang timbul setelah
paparan terhadap sinar matahari
• Lainnya: DKA terhadap parfum, cat
rambut, obat topikal

Sumber: https://www.dermnetnz.org/dermatitis/contact-allergy.html
PPK PERDOSKI. 2011
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DKA VS DKI

PEMBAHASAN

130

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DKA VS DKI

PEMBAHASAN

130

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PATCH TEST Metode:
(UJI TEMPEL) Baru dapat dikerjakan 6 minggu
setelah penyakit dinyatakan sembuh
Indikasi:
• Larangan untuk pasien
• Pasien dengan diagnosis kerja
dermatitis kontak, terutama • Punggung tempat ditempelkan
PEMBAHASAN pada kelompok pasien zat alergenik tidak boleh kena
dengan penyakit kulit dasar air
berupa dermatitis atopi, • Tidak boleh berkeringat
130 seboroik, stasis, numularis;
psoriasis; dishidrosis
keterlaluan
• Tidak boleh terpapar radiasi UV
• Dermatitis kronis tanpa
penyebab yang jelas • Perangkat tes ditempel di
punggung bagian atas (hindari
• Dermatitis kontak akibat area berambut)
pekerjaan
• 48 jam setelahnya  tempelan
dicabut  dibaca hasilnya (1)
• 72-96 jam setelah penempelan 
Sumber: https://www.dermnetnz.org/dermatitis/contact-allergy.html baca hasil (2)
PPK PERDOSKI. 2011

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PATCH TEST Relevansi uji tempel:
(UJI TEMPEL) Hasil uji tempel yang positif v.s.
probabilitas kontak bahan tersebut
terhadap kulit yang mengalami
defek
• Terdapat 3, yaitu:
PEMBAHASAN
• Possible: hasil uji tempel sesuai
dengan substansi yg dicurigai

130 menyebabkan dermatitis


kontak
• Probable: hasil uji tempel
positif utk substansi DAN
material utuh yg dipakai
pasien (yg mengandung
substansi ybs)
• Strong: paparan ulang thd
material yg mengandung
Sumber: https://www.dermnetnz.org/dermatitis/contact- substansi alergenik  rekurensi
allergy.html dermatitis kontak
PPK PERDOSKI. 2011
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
• Mencegah paparan dengan iritan/alergen potensial
• Jika paparan pada kulit telapak tangan: gunakan sarung tangan
PEMBAHASAN • Akibat iritan kuat yang menyebabkan luka bakar kimiawi: lakukan
irigasi ± antidote topikal spesifik

130 • Simtomatik: antihistamin oral untuk mengurangi gatal


• Prinsip umum:
• Penggunaan krim pelembab
• Steroid topikal untuk mengurangi inflamasi, secara umum 
potensi sedang (flucinolone acetonide)
• Antibiotik apabila ada infeksi sekunder

Sumber: https://www.dermnetnz.org/dermatitis/contact-allergy.html
PPK PERDOSKI. 2011

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Dermatitis stasis : insufisiensi vena, hiperpigmentasi di
tungkai bawah
PEMBAHASAN
B. Dermatitis kontak alergi : paparan berulang, bahan
sehari-sehari
130 D. Dermatitis numularis : khas berupa lesi koin
E. Dermatitis seboroik : skuama berminyak kekuningan
pada area seboroik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang mungkin pada kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

130 C. DERMATITIS KONTAK IRITAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 30 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan terdapat bercak kemerahan di dada,
perut, dan punggung sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya
muncul 1 lesi saja berbentuk oval, kemudian bertambah
banyak setelah 4 hari dan lesi lebih kecil daripada lesi awal.
SOAL Pada pemeriksaan didapatkan lesi berupa makula
eritematosa dengan skuama halus sejajar dengan garis
lipatan kulit. Tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas
131 adalah…
a. Anti nyeri
b. Anti virus
c. Anti jamur
d. Antibiotik
e. Antihistamin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. ANTIHISTAMIN
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 30 tahun
• Terdapat bercak kemerahan di dada, lengan, dan paha
131 atas, 1 minggu
• Awalnya muncul 1 lesi saja berbentuk oval, kemudian
bertambah banyak setelah 4 hari dan lesi lebih kecil
daripada lesi awal
• PF: lesi berupa makula eritematosa dengan skuama halus
sejajar dengan garis lipatan kulit

 Diagnosis: Pitiriasis Rosea


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PITIRIASIS ROSEA
• Konsep dasar: sebuah penyakit
self-limiting dan non infeksius
(berhubungan dengan genetik)
PEMBAHASAN • Etiologi: idiopatik
• Faktor predisposisi: infeksi virus,

131 baju baru belum dicuci/lama


disimpan dan sering berenang
• Predileksi: badan dan
• Efloresensi : makulopapular
eritematosa, tertutup skuama
ekstremitas, tersusun sesuai halus, terdapat Mother/herald/
sumbu panjang tubuh (searah initial patch, berbentuk medalion
lipatan kulit/iga) lession, dan seperti gambaran
pohon cemara terbalik
• Subyektif: gatal ringan/tanpa
gatal • Tatalaksana:

• Pemeriksaan: histo-PA • Talkum salisil


• Antihistamin oral
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
• Kortikosteroid topikal/oral
PITIRIASIS ROSEA

PEMBAHASAN

131

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PITIRIASIS ROSEA

PEMBAHASAN

131

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Anti nyeri : tidak ada nyeri
PEMBAHASAN B. Anti virus : tidak sesuai dengan etiologi penyakit
C. Anti jamur : tidak sesuai dengan etiologi penyakit

131 D. Antibiotik : dapat dipertimbangkan bila terdapat infeksi


sekunder

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang tepat untuk kasus diatas
PEMBAHASAN adalah…

131 E. ANTIHISTAMIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 35 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan rambut kepala rontok. Keluhan disertai dengan
sepetak kulit kepala yang botak. Tidak ada nyeri dan gatal.
Diketahui tidak ada keluarga yang mengalami hal yang
sama. Pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. Pada
SOAL status dermatologi area parietal tampak sebuah area kulit
kepala tidak berambut seluas 5 cm x 6 cm. Batang rambut
yang tersisa memperlihatkan gambaran seperti tanda seru
132 (exclamation mark). Tidak ada pustul ataupun skuama.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah…
a. Tinea kapitis
b. Telogen effluvium
c. Alopecia androgenika
d. Trikotilomania
e. Alopecia areata

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. ALOPECIA AREATA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 35 tahun
• Rambut kepala rontok
132 • Disertai dengan sepetak kulit kepala yang botak
• Gatal (-) nyeri (-)
• RPK (-)
• PF: pada area parietal tampak sebuah area kulit kepala
tidak berambut seluas 5 cm x 6 cm. Batang rambut yang
tersisa memperlihatkan gambaran seperti tanda seru
(exclamation mark). Tidak ada pustul ataupun skuama

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ALOPECIA AREATA

PEMBAHASAN

132

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ALOPECIA AREATA
• Penyakit autoimun kronis akibat
reaktivitas sel T yang
mempengaruhi folikel rambut
PEMBAHASAN
Gambaran klinis:
• Sepetak kulit kepala yang botak,
132 bisa multipel atau tunggal
• Kulit kepala tampak normal
• Rambut bagian distal lebih lebar
dibantingkan yang proksimal
“exclamation marks” hair

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ALOPECIA AREATA

PEMBAHASAN

132

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ALOPECIA AREATA

PEMBAHASAN

132

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tinea kapitis : infeksi kulit kepala oleh jamur
dermatofitosis. Rambut rontok disertai gatal dan/atau
PEMBAHASAN
tanda-tanda inflamasi
B. Telogen effluvium : rambut rontok biasa karena faktor
132 psikis maupun riwayat penyakit
C. Alopecia androgenika : rambut rontok akibat hormonal
(dihydrotestosteron)
D. Trikotilomania : pasien mencabuti rambutnya sendiri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien ini
PEMBAHASAN adalah…

132 E. ALOPECIA AREATA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 33 tahun, datang ke poliklinik
dengan keluhan timbul kemerahan dan bengkak pada kaki
kanan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan
demam. Sebelum muncul keluhan, kaki pasien sempat
mengalami luka lecet dan oleh pasien sering digaruk
SOAL hingga terluka. Pada pemeriksaan dermatologis area kaki
didapatkan kulit eritematosa dengan batas tidak tegas
disertai nyeri dan hangat pada perabaan. Bagaimana
133 penatalaksanaan yang tepat pada kasus diatas tersebut?
a. Elevasi tungkai, kompres terbuka, antibiotik sistemik
b. Elevasi tungkai, kompres terbuka, antibiotik topikal
c. Elevasi tungkai, antibiotik sistemik
d. Anti inflamasi, antihistamin, antibiotik sistemik
e. Anti inflamasi, antihistamin, antibiotik topikal dan sistemik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. ELEVASI TUNGKAI, KOMPRES
TERBUKA, ANTIBIOTIK SISTEMIK
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 33 tahun
• Timbul kemerahan dan bengkak pada kaki kanan, 1
133 minggu
• Disertai demam  keterlibatan sistemik
• Sebelumnya sempat mengalami luka lecet dan sering
digaruk hingga terluka
• PF: area kaki didapatkan kulit eritematosa dengan batas
tidak tegas disertai nyeri dan hangat pada perabaan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SELULITIS
• Inflamasi non-nekrotik dari kulit
dan jaringan subkutan akibat
infeksi akut
PEMBAHASAN
• Etiologi: Streptococcus grup A
dan Staphylococcus aureus

133 Manifestasi klinis:


• 4 tanda kardinal infeksi lokal:
Infeksi berat ditandai dengan
adanya:
eritematosa, nyeri, edema, dan • Demam, menggigil, malaise
hangat pada perabaan berat
• Batasan lesi tidak jelas, tidak • Penyebaran saluran limfe  garis
terangkat  membedakan merah menjauhi infeksi
dengan erisipelas • Selulitis sirkumferensial
• Predileksi: ekstremitas • Nyeri tidak proporsional dengan
hasil PF
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SELULITIS
Tatalaksana:
• Gejala lokal ringan, tanpa keterlibatan sistemik  rawat jalan
PEMBAHASAN • 90% kasus: antibiotik; 10% butuh tindakan (selulitis dengan abses)
• Selulitis tanpa abses maupun fistel  antibiotik beta laktamase

133 • Dicloxacilin, amoxicillin, cephalexin


• Clindamycin atau macrolide  alternatif jika pasien alergi
penisilin
• Levofloksasin  biasanya untuk bakteri gram negatif yang sudah
terbukti sensitif
• Elevasi tungkai
• Kompres antiseptik (terbuka)
• Diuretik (bila terjadi edema pada tungkai)

Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI; Panduan Pelayanan Medis PERDOSKI, 2011
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Elevasi tungkai, kompres terbuka, antibiotik topikal :
karena adanya keterlibatan sistemik (demam), maka
PEMBAHASAN
membutuhkan antibiotik sistemik
C. Elevasi tungkai, antibiotik sistemik : membutuhkan
133 kompres terbuka untuk mengurangi nyeri dan radang
serta sebagai antiseptik
D. Anti inflamasi, antihistamin, antibiotik sistemik : kurang
tepat bila diberikan antihistamin
E. Anti inflamasi, antihistamin, antibiotik topikal dan sistemik:
kurang tepat bila diberikan antihistamin, serta berlebihan
jika diberikan antibiotik topikal dan sistemik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, penatalaksanaan yang tepat pada kasus
PEMBAHASAN diatas adalah…

133 A. ELEVASI TUNGKAI, KOMPRES


TERBUKA, ANTIBIOTIK SISTEMIK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 23 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan kulit mengelupas di seluruh tubuh sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan sariawan dan mata
kemerahan berair. Sebelumnya ada riwayat demam 3 hari
dan minum obat antibiotik dari dokter. Pada pemeriksaan
SOAL fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 86 kali/menit, RR 24
kali/menit, suhu 37C. Pada status dermatologi didapatkan
plakat eritematosa, vesikel, bula, dan ulkus pada bibir
133 pasien. Apakah komplikasi akut yang paling sering terjadi
pada kasus diatas?
a. Edema
b. Ulkus kornea
c. Stomatitis
d. Gagal ginjal akut
e. Kehilangan cairan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. KEHILANGAN CAIRAN
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 23 tahun
• Kulit mengelupas di seluruh tubuh, 2 hari
134 • Disertai dengan sariawan dan mata kemerahan berair
• Riwayat minum antibiotik dari dokter
• PF: TD 120/80 mmHg, nadi 86 kali/menit, RR 24 kali/menit,
suhu 37C
• Dermatologis: plakat eritematosa, vesikel, bula, dan ulkus
pada bibir pasien

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
STEVEN JOHNSON SYNDROME / TOXIC
EPIDERMAL NECROLYSIS (SJS – TEN)
• Reaksi kulit fatal, akut, dan jarang berupa pengelupasan kulit dan
lapisan mukosa. Hampir selalu disebabkan oleh obat.
• Obat yang paling sering
PEMBAHASAN
• Sulfonamides: cotrimoxazole
• Beta-lactam: penicillins, cephalosporin
134 • Anti-convulsant: lamotrigine, carbamazepine, phenytoin,
phenobarbitone
• Allopurinol
• Paracetamol/acetaminophen
• Nevirapine (non-nucleoside reverse-transcriptase inhibitor)
• Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs): -oxicam type mainly
• Patogenesis belum diketahui dengan pasti
Sumber: http://www. Dermnetns.org/reactions/sjs-ten.html

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
STEVEN JOHNSON SYNDROME / TOXIC
EPIDERMAL NECROLYSIS (SJS – TEN)
• Onset: paling sering dalam Lesi kulit:
minggu pertama setelah • Ruam kemerahan: dimulai di badan
konsumsi obat (biasanya  menyebar ke wajah dan
PEMBAHASAN kalu obat berupa antibiotik). ekstremitas
SJS-TEN akibat antikejang 
muncul 2 bulan setelah

134 inisiasi obat


Prodromal signs and
symptoms:
Jenis lesi:
• Makula, plak, atau papul
berkonfluensi
• Demam • Purpura
• Nyeri tenggorokan • Eritema difus
• Sekret hidung meningkat, • Targetoid
batuk
• Keterlibatan mukosa: matam mulut
• konjungtivitis (cheilitis, stomatitis), faring-esofagus,
respiratory tract, GIT
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI. 2011

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
STEVEN JOHNSON SYNDROME / TOXIC
EPIDERMAL NECROLYSIS (SJS – TEN)

PEMBAHASAN

134

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
STEVEN JOHNSON SYNDROME / TOXIC
EPIDERMAL NECROLYSIS (SJS – TEN)

PEMBAHASAN

134

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
STEVEN JOHNSON SYNDROME / TOXIC
EPIDERMAL NECROLYSIS (SJS – TEN)

PEMBAHASAN

134

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA SJS – TEN
Tatalaksana umum: Skin care:
• Stop konsumsi obat yang • Antiseptik topikal: silver nitrat,
diduga menyebabkan chlorhexidine (NOT silver
PEMBAHASAN SJS/TEN sulphadiazine)
• Perhatian khusus pada • Dressing yang lembab dengan

134 hemodinamik, status hidrasi,


luka lepuh/bakar, dan
kontrol nyeri
petrolatum gel
• Kompres area yang melepuh
dengan normal saline
• Terapi cairan dan nutrisi • Jangan gunakan adhesive tape
(NGT)
• Termoregulasi  ruangan
hangat 30 – 32C
• Profilaksis tetanus
• Rujukan ke bagian mata
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI. 2011
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
Pilihan jawaban lain yakni ulkus kornea dan gagal ginjal
akut juga mungkin, namun dipilih komplikasi jangka pendek
PEMBAHASAN
yang segera terjadi, yakni gangguan hidrasi.

134

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, komplikasi akut yang paling sering terjadi
PEMBAHASAN pada kasus diatas adalah…

134 E. KEHILANGAN CAIRAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 36 tahun, datang ke praktek dokter karena
masalah kulit. Dua tahun yang lalu sempat ada luka di punggung, yang
kemudian menyembuh dan perlahan-lahan membentuk gambaran
sebagai berikut.

SOAL

135
Saat ini tidak ada keluhan, tidak ada gatal ataupun nyeri. Apakah
tatalaksana yang dapat diberikan kepada pasien tersebut?
a. Berikan urea 20% cream
b. Pemberian antihistamin oral
c. Lakukan uji cukit kulit sebelum terapi
d. Injeksi kortikosteroid intralesi
e. Biopsi PA + eksisi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. INJEKSI KORTIKOSTEROID
INTRALESI
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien perempuan, 36 tahun
• Dua tahun lalu ada luka di punggung  menyembuh 
135 perlahan-lahan timbul jaringan fibrovaskular
• Saat ini gatal (-) nyeri (-)
 Elevated cellular
proliferation at the margin of
the scar but reduced cell
density within the central
portion

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KELOID
• Non-cancerous fibrous
proliferations that occur in the
dermis after trauma or injury to
PEMBAHASAN the skin
• Keloids grow beyond the

135 boundaries of the original wound


site (vs hypertrophic scar)
• Etiological factors that determine
how a scar becomes a keloid
remain unknown

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KELOID VS HYPERTROPHIC SCAR

PEMBAHASAN

135

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KELOID VS HYPERTROPHIC SCAR

PEMBAHASAN

135

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KELOID
TATALAKSANA:
Dapat dipertimbangkan:
PEMBAHASAN • Terapi berbasis silikon (gel, spray)
• Kortikosteroid intralesi (injeksi) +

135 lidokain
• Kortikosteroid topikal (tidak terlalu
poten)
• Terapi laser
• Krioterapi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Berikan urea 20% cream : pelembab kulit, tidak dapat
mengatasi keloid
PEMBAHASAN
B. Pemberian antihistamin oral : tidak ada keluhan gatal,
tidak ada indikasi
135 C. Lakukan uji cukit kulit sebelum terapi : tidak diperlukan
pemeriksaan penunjang sebelum terapi
E. Biopsi PA + eksisi : umumnya biopsi tidak dibutuhkan
pada kasus keloid

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang dapat diberikan pada
PEMBAHASAN pasien tersebut adalah…

135 D. INJEKSI KORTIKOSTEROID


INTRALESI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Anak laki-laki, usia 10 tahun, datang dibawa ibunya ke
poliklinik dengan keluhan gatal pada kulit kepala dan kulit
belakang telinga sejak 3 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan putih-putih kecil menempel di rambut. Pada
pemeriksaan mikroskopik didapatkan gambaran granuler
SOAL yang menempel di rambut. Diagnosis yang tepat pada
pasien adalah…
a. Skabies
136 b. Tinea kapitis
c. Pedikulosis kapitis
d. Dermatitis seboroik
e. Dermatophagoides

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. PEDIKULOSIS KAPITIS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak laki-laki, 10 tahun
• Gatal pada kulit kepala dan kulit belakang telinga, 3 bulan
136 • PF: putih-putih kecil menempel di rambut
• Mikroskopik: granuler yang menempel di rambut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEDIKULOSIS
• Infeksi kulit/rambut pada
manusia yang disebabkan oleh
PEMBAHASAN Pediculus
• 3 macam infeksi pada manusia:

136 • Pedikulosis kapitis:


disebabkan oleh Pediculus
humanus var. capitis
• Pedikulosis korporis:
disebabkan oleh Pediculus
humanus var. corporis
• Pedikulosis pubis: disebabkan
oleh Pthirus pubis
Sumber: Djuanda. A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, 5th ed. Balai Penerbit FKUI. 2007

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEDIKULOSIS KAPITIS
• Etiologi: Pediculus humanus var.
capitis
PEMBAHASAN
• Epidemiologi: sos-ek kumuh, kontak
• Gejala: awalnya gatal terutama daerah oksiput dan
136 temporal
• Parasit: menghasilkan liur + eksreta yang masuk ke kulit
saat menghisap darah  GATAL  digaruk  erosi dan
ekskoriasi, kadang disertai infeksi sekunder  pus/krusta
• PF: abu-abu mengkilat pada batang rambut
• Predileksi: rambut daerah oksiput dan temporal
• Pemeriksaan: menemukan parasit
Sumber: Djuanda. A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, 5th ed. Balai Penerbit FKUI. 2007
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA PEDIKULOSIS KAPITIS
• Malathion 0,5-1,0% lotio/spray
• Permethrin 1% lotio/krim
PEMBAHASAN
• Ivermectin 0,5% lotio

136 • Gameksan 1% lotio/krim


• Mudah didapat dan murah
• Oleskan dan diamkan selama 12 jam,
lalu cuci/keramas, dan sisir dengan
serit agar semua kutu dan telur
terlepas

Sumber: Djuanda. A. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, 5th ed. Balai Penerbit FKUI. 2007

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Skabies : lokasi pada stratum korneum yang tipis, misal
sela-sela jari
PEMBAHASAN
B. Tinea kapitis : infeksi jamur dermatofitosis di kulit kepala

136 D. Dermatitis seboroik : lokasi seboroik (kelenjar


sebum/minyak)
E. Dermatophagoides : tungau debu rumah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat pada pasien adalah…

136 C. PEDIKULOSIS KAPITIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 37 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan muncul lenting kemerahan pada siku kanan sejak 2
hari yang lalu. Lenting tersebut terasa panas menyengat
dan gatal. Pasien adalah seorang pekerja sosial yang baru
saja kembali dari pedalaman Kalimantan. Saat di
SOAL Kalimantan, ia tinggal di kapal apung dan tidur di dek kapal
yang terbuka. Pada pemeriksaan status dermatologi area
siku kanan didapatkan plak eritematosa multipel dengan
137 konfigurasi linier; bagian tengah plak tampak krusta
kekuningan dan koloret; ekskoriasi (+). Diagnosis yang tepat
pada kasus adalah…
a. Fitodermatitis
b. Dermatitis venenata
c. Insect bite
d. Dermatitis atopi
e. Herpes zoster

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. DERMATITIS VENENATA
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 37 tahun, pekerja sosial
• Muncul lenting kemerahan pada siku kanan, 2 hari, terasa
137 panas menyengat dan gatal
• Baru kembali dari pedalaman Kalimantan, tinggal di kapal
apung dan tidur di dek kapal yang terbuka
• PF: regio siku kanan tampak plak eritematosa multipel
dengan konfigurasi linier; bagian tengah plak tampak
krusta kekuningan dan koloret; ekskoriasi (+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DERMATITIS VENENATA / PAEDERUS
Manifestasi klinis:
• < 24 jam pasca paparan

PEMBAHASAN • Kasus ringan: eritema minimal


• Kasus sedang: eritema berubah
menjadi vesikel dan bula 
137 • Tinggal pada area lembab
dan tertarik pada cahaya
tahapan “skuamosa”: bula pecah
dan mengering (dlm 1 minggu)
• Morfologi: linear
fluoresensi
• Tidak menggigit ataupun
menyengat  lesi timbul Tatalaksana:
akibat cairan perut • Kortikosteroid topikal
(coelomic fluid): keluar
karena serangga remuk • Antihistamin oral
tertindih • Analgesik
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI. 2011
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DERMATITIS VENENATA / PAEDERUS

PEMBAHASAN

Gambaran Kissing lession


137
Lesi linier

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Fitodermatitis : riwayat paparan dengan tumbuh-
tumbuhan
PEMBAHASAN
C. Insect bite : papul dengan punctum diatasnya. Biasanya
karena semut
137 D. Dermatitis atopi : predileksi di daerah pipi maupun
lipatan, riwayat atopi (+)
E. Herpes zoster : konfigurasi dermatomal, oleh Varicella-
Zoster Virus (VZV)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat pada kasus adalah…

137 B. DERMATITIS VENENATA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 25 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan gatal-gatal dan bengkak seluruh tubuh. Keluhan
dirasakan setiap pagi hari secara tiba-tiba sejak 2 minggu
yang lalu. Tidak ada riwayat minum obat sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan lesi eritematosa dan edema
SOAL setempat berbentuk menyerupai pulau dengan daerah
tengahnya lebih pucat. Diagnosis pasien ini dalah…
a. Dermatitis kontak alergi
138 b. Dermatitis kontak iritan
c. Dermatitis numularis
d. Urtikaria akut
e. Urtikaria kronis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. URTIKARIA AKUT
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 25 tahun
• Gatal-gatal dan bengkak seluruh tubuh
138 • PF: lesi eritematosa dan edema setempat berbentuk
menyerupai pulau dengan daerah tengahnya lebih pucat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
URTIKARIA
• Reaksi vaskular di kulit (superfisial
atau dermis ke atas) akibat
bermacam-macam sebab
PEMBAHASAN • Epidemiologi: dewasa muda,
penderita atopi >> Patogenesis

138 • Etiologi: obat, infeksi, makanan


(kaya protein), penyakit sistemik,
fisik (tekanan, panas, dingin, dan
• Vasodilatasi dan permeabilitas
kapiler yang meningkat (akibat
pelepasan-pelepasan mediator
radiasi) seperti histamin, kinin, serotonin,
• Klasifikasi: akut (≤ 6 minggu), SRSA, dan prostaglandin)
kronis (> 6 minggu) terjadi transudasi cairan 
pengumpulan cairan setempat
• Predileksi: semua tubuh (kecuali
kelopak mata, bibir, wajah, dan • Faktor imunologik lebih berperan
genitalia eksterna) pada urtikaria akut daripada
kronik; biasanya IgE terikat pada
Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011 permukaan sel mast dan/atau
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM basofil
URTIKARIA
• Efloresensi: lesi eritematosa dan
edema setempat, berukuran
papul hingga plakat yang
PEMBAHASAN menyerupai pulau, dengan
daerah tengahnya lebih pucat
“Halo sign”, yang cepat timbul

138 dan cepat hilang

Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
URTIKARIA
Pemeriksaan
• Scratch test  dermatografisme
(+)
PEMBAHASAN
• IgE total dan eosinofil 
kemungkinan penyebab atopi

138 • Pemeriksaan darah lengkap,


urine lengkap, feses rutin  untuk
mengetahui infeksi tersembunyi
• Tes eliminasi makanan  untuk
mengetahui ada tidaknya alergi
makanan tertentu
Dermatografisme
• Ice cube test, tes foto tempel, tes
air hangat
• Tes tusuk kulit

Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011


• Uji serum autolog  kronis
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA URTIKARIA

PEMBAHASAN

138

Sumber: Panduan Pelayanan Medis. PERDOSKI. 2011

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Dermatitis kontak alergi : terdapat riwayat kontak
dengan bahan alergen yang menyebabkan inflamasi
PEMBAHASAN
pada pasien
B. Dermatitis kontak iritan : terdapat riwayat penggunaan
138 bahan iritan (kontak) yang menyebabkan inflamasi
pada pasien
C. Dermatitis numularis : dermatitis yang bentuk lesinya
berbentuk seperti koin (numular) dan sangat gatal
E. Urtikaria kronis : urtikaria yang terjadi > 6 minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien ini adalah…

138 D. URTIKARIA AKUT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien anak, usia 13 tahun, datang dibawa ibunya ke
poliklinik dengan keluhan terdapat bercak kemerahan
pada tungkai bawah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan rasa gatal. Pada pemeriksaan status dermatologis
didapatkan lesi berupa makula eritematosa, berbentuk
SOAL koin, dengan skuama diatas dan sekitarnya. Diagnosis yang
tepat adalah…
a. Tinea versikolor
139 b. Tinea kruris
c. Eritrasma
d. Dermatitis numularis
e. Dermatitis atopi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. DERMATITIS NUMULARIS
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien anak, 13 tahun
• Terdapat bercak kemerahan pada tungkai bawah, 3 hari
139 • Disertai gatal
• PF: lesi berupa makula eritematosa, berbentuk koin,
dengan skuama diatas dan sekitarnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DERMATITIS NUMULARIS
• Konsep dasar: dipengaruhi oleh
kondisi psikologis seseorang
• Epidemiologi: sering dengan
PEMBAHASAN gangguan cemas
Manifestasi klinis:

139 • Berbentuk koin (numular)


• Berwarna merah, pink, kecoklatan
• Berbatas tegas
• Skuma halus (+), krusta
• Predileksi: bervariasi, ekstremitas
bawah (tersering)
• Sangat gatal dan perih

Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, FKUI


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
• Hindari faktor penyebab
• Melindungi kulit dari garukan,
goresan
PEMBAHASAN
• Hidrasi kulit
• Mandi air hangat
139 • Moisturizer
• Medikamentosa
• Krim tar
• Antihistamin 1 oral
• Kortikosteroid topikal/oral
• Bila perlu konsultasikan
dengan psikolog/psikiater
Sumber: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, FKUI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Tinea versikolor : salah satu infeksi jamur non dermatofitosis, berupa
makulopapular hipo/hiperpigmentasi yang tertutup skuama halus,
PEMBAHASAN gatal terutama saat berkeringat
B. Tinea kruris : salah satu infeksi jamur dermatofitosis dengan predileksi

139 di sela paha, perineum, perianal, berupa makula eritematosa


dengan tepi aktif dan central healing
C. Eritrasma : salah satu infeksi bakteri kronik (Corynebacterium
minutissimum), kadang ditemukan erosi dan likenifikasi
E. Dermatitis atopi : inflamasi yang bersifat kronik dan residif, biasa
ditemukan adanya riwayat atopi pada pasien atau keluarga

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah…

139 D. DERMATITIS NUMULARIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 30 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan ruam
kemerahan di seluruh tubuh sejak 3 jam yang lalu. Ruam muncul hampir
bersamaan, antara batang tubuh dan lengan/kaki. Terdapat gatal
yang cukup berat. Satu hari sebelumnya, pasien mengonsumsi obat anti
nyeri yang diberikan oleh dokter giginya. Dua minggu yang lalu, pasien
juga mengonsumsi obat yang sama dan sudah ada sedikit ruam serupa
pada dada atas. Pasien menganggap ruam tersebut adalah biang
SOAL keringat biasa. Pemeriksaan fisik tanda vital dan status generalis dalam
batas normal. Pemeriksaan status dermatologi pada dada, perut,

140 seluruh punggung, lengan, dan tungkai tampak plak multipel berupa
papul-papul yang berkonfluensi, eritema (+), batas tegas, tepi ireguler,
konfigurasi: generalisata. Diagnosis yang tepat pada kasus diatas
adalah…
a. Eritema multiforme
b. Exanthematous Drug Eruption
c. Fixed Drug Eruption
d. Steven Johnson’s Syndrome
e. Toxic Epidermolysis Necrosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. EXANTHEMATOUS DRUG ERUPTION
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki, 30 tahun
• Ruam kemerahan seluruh tubuh + gatal setelah konsumsi
140 obat
• PF: pada dada, perut, seluruh punggung, lengan, dan
tungkai tampak plak multipel berupa papul-papul yang
berkonfluensi, eritema (+), batas tegas, tepi ireguler,
konfigurasi: generalisata

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
EXANTHEMATOUS DRUG ERUPTION
• = Erupsi obat morbiliformis
• Bentuk erupsi obat paling sering
PEMBAHASAN • Etiologi: obat antibiotik, anti
jamur, anti nyeri NSAID
Manifestasi klinis:
140 • Ruam muncul di badan 
menyebar ke lengan dan kaki;
bilateral; simetris
Tatalaksana:
• Sudah pernah konsumsi obat
penyebab • Emolien

• Paling sering: plak eritematosa • Kortikosteroid topikal (atas


besar yang terdiri dari papul- indikasi)
papul berkonfluensi. • Antihistamin oral bila timbul rasa
gatal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Eritema multiforme : khas lesi target
PEMBAHASAN C. Fixed drug eruption : lesi muncul di lokasi yang sama
berulang kali

140 D. Steven Johnson’s Syndrome : kulit mengelupas < 10% luas


permukaan tubuh
E. Toxic epidermolysis necrosis : SJS dengan luas lesi > 30%
(jika diantara 10-30% maka disebut SJS/TEN)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis yang tepat diberikan pada kasus
PEMBAHASAN diatas adalah…

140 B. EXANTHEMATOUS DRUG


ERUPTION

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan 30 tahun datang dengan keluhan
nyeri pada wajah dan dahi. Keluhan dirasakan sudah 1
bulan. Sebelumnya pernah terkena herpes pada tempat
yang sama. Tanda – tanda vital dalam batas normal,
terdapat reaksi hipersensitivitas pada wajah dan dahi.
SOAL Terapi yang tepat?

141 A.
B.
Amoksisilin
Tramadol
C. Kolsikin
D. Ibuprofen
E. Cialis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. TRAMADOL
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Nyeri pada wajah dan dahi. Keluhan dirasakan sudah
1 bulan.
141 • Sebelumnya pernah terkena herpes pada tempat
yang sama.
• Tanda – tanda vital dalam batas normal
• Terdapat reaksi hipersensitivitas pada wajah dan
dahi.

Terapi yang tepat?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Tramadol

PEMBAHASAN
• Nyeri post herpetikum (Neuralgia Post Herpetik =
NPH / Post Herpetic Neuralgia= PHN) merupakan
nyeri persisten yang muncul setelah
141 ruam Herpes Zoster telah sembuh (biasanya
dalam 1 bulan). Nyeri ini terjadi disepanjang
serabut saraf yang mengikuti pola ruam
segmental dari Herpes Zoster.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

141

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Amoksisilin Antibiotik
PEMBAHASAN C. Kolsikin  obat anti nyeri yang biasanya
digunakan untuk athritis
141 D. Ibuprofen  obat anti nyeri yang biasanya
digunakan untuk sakit kepala, sakit gigi, nyeri
haid, nyeri otot, atau arthritis.
E. Cialis  untuk BPH. Erectile dysfunction

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Terapinya adalah….

141 B. TRAMADOL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 35 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala
berdenyut sebelah kanan. Keluhan dirasakan semakin
memberat saat stress, beraktivitas dan mereda dengan
istirahat. Pasien gemar makan keju dan coklat. Apa terapi
non farmakologi yang paling sesuai untuk pencegahan
SOAL keluhan pasien tersebut?

142 A.
B.
Mengurangi konsumsi keju dan coklat
Hindari pencetus
C. Istirahat
D. Pola hidup bersih dan sehat
E. Olahraga teratur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. MENGURANGI KONSUMSI
KEJU DAN COKLAT
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 35 tahun
142 • keluhan nyeri kepala berdenyut sebelah kanan.
• semakin memberat saat stress, beraktivitas dan
mereda dengan istirahat.
• Pasien gemar makan keju dan coklat.

Apa terapi non farmakologi yang paling sesuai


untuk pencegahan keluhan pasien tersebut?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

142

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tipe Tempat Karakteristik Pola Profil
klinik
Migren tanpa Frontotemporal, Berdenyut, Saat bangun Irreguler,
aura uni/bilateral berat di pagi/siang, interval minggu
Migren dengan belakang durasi 4-24 jam sampai bulan
aura mata/telinga,
PEMBAHASAN menjadi nyeri
tumpul dan
menyeluruh

142
Cluster Orbitotemporal, Nyerihebat, Malam hari 1-2 Setiap hari
headache unilateral tidak berdenyut jam setelah untuk
jatuh tidur beberapa
minggu/bulan,
berulang
setelah
beberapa
minggu/tahun
Tension Menyeluruh Menekan, tidak Terus menerus Satu/lebih
headache berdenyut intensitas periode dari
berubah dalam bulan sampai
hari, minggu, tahun
bulan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Migraine

PEMBAHASAN

142

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pencetus Migrain

PEMBAHASAN

142

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Migraine

PEMBAHASAN

142

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Migraine tanpa aura (common
migraine)
• Penyebab tersering migrain(80%)
PEMBAHASAN
A. Minimal 5 serangan dengan kriteria B,C,D dan E
B. Serangan bertahan 4 hingga 72 jam dengan atau
142 tanpa terapi
C. Memenuhi 2 dari: lokasi unilateral, berdenyut
dengan intensitas sedang hingga berat,
dipengaruhi aktivitas
D. Disertai mual/ muntah atau fotofobia/fonofobia
E. Penyakit organic telah di eklusi denganAnamnesis,
pemeriksaan fisik dan penunjang
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Migraine dengan Aura (Classic
migrain
A. Minimal 2 serangan yang mememnuhi kriteria B
PEMBAHASAN
B. Minimal 3 dari 4 karakteristik:
• Satu atau lebih gejala aura reversible yang
142 mengindikasikan disfungsi serebral fokal atau batang
otak
• Minimal 1 aura yang muncul bertahan lebih dari 4
menit dan tidak ada aura yang berlangsung lebih lama
dari 60 menit
• Nyeri kepala muncul selama aura atau setelah interval
tidak ada aura kurang dari 60 menit
C. Penyakit organic telah di eklusi denganAnamnesis,
pemeriksaan fisik dan penunjang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi
• Terapi abortif  kausatif
PEMBAHASAN • NSAID, opioid  nonspecific
• NSAID pilihan = asam asetilsalisilat 1000 mg (PO/IV), Diklofenac 50-
100 mg, paracetamol 100 mg (PO/IV), ibuprofen 200-800 mg

142 • Ergot alkaloid, triptans  specific


• Ergot alkaloids = Ergotamin tartrat 2 mg (PO/sup
• Triptans = sumatriptans 25,50,100 mg (PO), 25 mg (sup), 10&20
mg/nasal spray, 6 mg (SC), zolmitriptan, naratriptan,
rizatriptan,etc)
• Terapi profilaksis  pencegahan
• Beta blocker (propranolol, atenolol, bisoprolol,metoprolol)
• Tricyclic antidepressants (amitriptilin)
• Calcium channel blockers (flunarizin, diltiasem)
• Anticonvulsant (valproic acid, topiramate)
• 5-HT2 antagonism (methysergide)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi profilaktik Migraine
Harus dimulai jika pasien memiliki
salah satu atau kombinasi dari:
PEMBAHASAN • Serangan migraine yang berat,
≥ 2/bulan
• Medikasi abortif tidak benar-

142 benar efektif atau


• Memiliki tingkat disabilitas
yang tinggi
• Aura yang Frekuen, sangat
lama atau tidak nyaman

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Hindari pencetus  kurang spesifik
PEMBAHASAN C. Istirahat  pada kasus tidak ada keterangan
pasien kurang istirahat
142 D. Pola hidup bersih dan sehat
E. Olahraga teratur

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, terapi non farmakologi yang paling
sesuai untuk pencegahan pada pasien
PEMBAHASAN diatas adalah…

142 A. DIET KEJU DAN COKLAT

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan 55 tahun datang dengan keluhan
nyeri punggung selama 1 tahun dan memberat dalam 3
bulan ini. Riwayat jatuh tidak dijumpai, riwayat sering
mengangkat beban berat (-). TD 150/90 mmHg, GDS 122
mg/dL. Test Patrick (+) test Kontra Patrick (+) radiologi
SOAL lumbosacral tampat tulang porotik, tampak osteofit di
corpus anterior,S5 posterior terhadap L1. Diagnosis pada
143 pasien ini?

A. Osteoporosis
B. Spondilitis
C. Spondilosis
D. Spondilolistesis
E. HNP

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. SPONDILOSIS
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Seorang perempuan 55 tahun
• Nyeri punggung selama 1 tahun dan memberat
143 dalam 3 bulan ini.
• Riwayat jatuh tidak dijumpai, riwayat sering
mengangkat beban berat (-).
• TD 150/90 mmHg, GDS 122 mg/dL. Test Patrick (+) test
Kontra Patrick (+) radiologi lumbosacral tampat
tulang porotik, tampak osteofit di corpus anterior,S5
posterior terhadap L1.

Diagnosis pada pasien ini?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Spondilosis

PEMBAHASAN
• Spondilo  Tulang belakang
• Secara isngkat, spondylosis adalah kondisi dimana
143 telah terjadi degenerasi pada sendi intervertebral
yaitu antara diskus dan corpus vertebra dan
ligamen (terutama ligamen flavum)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pemeriksaan Radiologi
• Penyempitan ruang discus intervertebralis
PEMBAHASAN
• Perubahan kelengkungan vertebrae dan penekanan
saraf
143 • Osteofit/ spur formation
• Pemadatan corpus vertebrae
• Porotik pada tulang
• Sendi sacroiliaca tidak tampak/kabur
• Celah sendi menghilang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

143

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Osteoporosis  tulang menjadi rapuh yang
PEMBAHASAN biasanya terjadi pada wanita menopause
B. Spondilitis  inflamasi pada vertebrae
143 D. Spondilolistesis  segmen vertebrae geser
E. HNP  bantalan di antara vertebrata (tulang
belakang) keluar dari posisi semula dan
menjepit saraf yang berada di belakangnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosisnya adalah..

143 C. SPONDILOSIS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri di seluruh kepala seperti tertekan. Hal ini timbul
karena stress. Keluhan dirasakan berulang – ulang terjadi.
Apakah terapi profilaksis yang diberikan?

SOAL A. Sumatriptan
B. Ibuprofen
144 C.
D.
Oksigen
Amitriptilin
E. Propanolol

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. AMITRIPTILIN

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Nyeri di seluruh kepala seperti tertekan.
144 • Timbul karena stress.
• Keluhan dirasakan berulang – ulang terjadi.

Apakah terapi profilaksis yang diberikan?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tension Headache
• 90% dari semua sakit kepala
PEMBAHASAN
• Spasme otot perikranial
• Gejala :
144 • Seperti ditekan/diikat, tidak berdenyut, tidak memburuk
dengan aktivitas
• Muntah, mual
• Nyeri kepala sekunder harus disingkirkan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

144

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi Nonfarmakologis

PEMBAHASAN
• Regulasi gaya hidup
• Tidur teratur, makan teratur
• Kurangi stress emosional
144 • Hindari presipitan lingkungan
• Sunglasses
• Hindari asap rokok, bau menyengat, daerah berisik
• Terapi fisik
• Panas, es, ultrasound, strecthing, dll

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terapi Farmakologis

PEMBAHASAN
Terapi Farmakologis

144 Serangan akut

• Analgesic
Akut dan kronis

• Anti depressant (amitriptilin)


• Ibuprofen • antianxietas
• Acetaminophen
• Aspirin
• Diclofenac
• Kafein
• Muscle relaxant

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Sumatriptan  terapi abortif migrain
PEMBAHASAN B. Ibuprofen  terapi akut tension type headache
C. Oksigen  terapi abortif cluster
144 E. Propanolol  terapi profilaksis migrain

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Terapi profilaksisnya adalah….

144 D. AMITRIPTILIN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki – laki 65 tahun datang dengan keluhan
sering lupa makan, sering minta makan pada anaknya,
padahal pasien sudah makan. TD 170/90 mmhg, Nadi
80x/menit, pemeriksaan fisik lain dalam batas normal.
Pemeriksa melakukan tes MMSE kepada pasien.
SOAL Didapatkan score MMSE pasien adalah 15. Kategori
demensia pada pasien adalah?
145 A. Mild cognitive dementia
B. Dementia ringan
C. Dementia Sedang
D. Dementia Berat
E. Alzheimer

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. Dementia Sedang
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Seorang laki – laki 65 tahun datang dengan
keluhan sering lupa makan, sering minta makan
pada anaknya, padahal pasien sudah makan.
• TD 170/90 mmhg, Nadi 80x/menit, pemeriksaan
fisik lain dalam batas normal.
• Pemeriksa melakukan tes MMSE kepada pasien.
Didapatkan score MMSE pasien adalah 15.

Kategori demensia pada pasien adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dementia

PEMBAHASAN
• Demensia  sindroma gangguan intelegensi /
fungsi kognitif ± emosional
145 • Diagnosis  gangguan 3 dari fungsi kognitif
• Bahasa
• Memori
• Atensi
• Orientasi
• Kemampuan konstruksional
• Kalkulasi
• Reasoning

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis Dementia

PEMBAHASAN
• Tes neuropsikologi
• MMSE , CDT, ADL, IADL, dll

145 • Radiologi
• CT scan, MRI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MMSE SCORE

PEMBAHASAN
MMSE SCORE
• > 26 = Mild cognitive Impairment
145 • 21 – 26 = Mild Dementia
• 15 – 20 = Moderate Dementia
• 10 – 14 = Moderate – severe
•0–9 = Severe Dementia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Mild cognitive dementia  score > 26
PEMBAHASAN C. Dementia Sedang  score 15 – 20
D. Dementia Berat  score 0 – 9
145 E. Alzheimer  Ct Scan, gold standard alzheimer
 PA  neurofibrillary tangles (+), senile plaque
(+)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Kategori Demensianya adalah…

145 C. DEMENTIA SEDANG

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki – laki usia 73 tahun mengeluh bicara pelo sejak pagi
hari setelah bangun tidur. Keluhan ini menghilang dalam
waktu 5 jam. Pasien merupakan penderita hipertensi dan
diabetes mellitus sejak lama. Dari pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 180/100 mmHg, nadi
SOAL 82x/menit, dan RR 18x/menit. Pemeriksaan neurologis
dalam batas normal. Diagnosis yang tepat pada pasien
146 ini adalah…

A. Stroke non hemorrhagic


B. Stroke in resolution
C. RIND
D. TIA
E. Stroke in evolution

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. TIA (Transient Ischemic
Attack)
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki – laki usia 73 tahun mengeluh bicara pelo sejak
pagi hari setelah bangun tidur.
146 • Menghilang dalam waktu 5 jam.
• Penderita hipertensi dan diabetes mellitus sejak lama.
• PF : tekanan darah 180/100 mmHg, nadi 82x/menit,
dan RR 18x/menit.
• Pemeriksaan neurologis dalam batas normal.

Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
STROKE & TIA
• Stroke dapat terjadi akibat infark sistemik atau
PEMBAHASAN
perdarahan dengan manisfestasi klinis defisit
neurologis fokal akut. Secara definisi, stroke
146 menimbulkan deficit neurologis yang menetap
setelah 24 jam
• TIA  stroke iskemik yang timbul secara akut dan
menghilang tanpa sisa dengan cepat dalam
waktu kurang dari 24 jam (biasanya dalam 30
menit)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KLASIFIKASI STROKE

PEMBAHASAN Stroke non hemorrhagic Stroke hemorrhagic

146 • Transient Ischemic Attack


(TIA)
• Perdarahan intracerebral
• Perdarahan subarachnoid
• Reversible Ischemic
neurological deficit (RIND)
• Stroke in evolution
• Stroke in resolution
• Completed stroke (infark
cerebri)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Stroke non hemorrhagic  TIA merupakan
PEMBAHASAN bagian dari stroke non hemorrhagic
B. Stroke in resolution  stroke yang
146 memperlihatkan perbaikan dan mencapai
maksimal dalam beberapa jam sampai hari
C. RIND (Reversible Ischemic Neurological Deficit)
 stroke iskemik yang berlangsung lebih dari 24
jam dan menghilang tanpa sisa dalam waktu 1 -
3 minggu
E. Stroke in evolution  stroke yang berlangsung
progresif dan mencapai maksimal dalam
beberapa jam sampai hari
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosisnya adalah

146 D. TIA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien datang dengan keluhan kejang, kaku kuduk
(+), brudzinki I, II (+), pemeriksaan cairan
serebrospinal didapatkan warna keruh, protein
meningkat dan sel neutrofil meningkat. Diagnosis
SOAL
Pasien adalah?

A. Meningitis Viral
147 B. Meningitis Bakteri
C. Meningitis TB
D. Meningoencephalitis
E. Ensefalitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. MENINGITIS BAKTERI

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Pasien datang dengan keluhan kejang, kaku
147 kuduk (+), brudzinki I, II (+),
• Pemeriksaan cairan serebrospinal didapatkan
warna keruh, protein meningkat dan sel neutrofil
meningkat
Diagnosis Pasien adalah?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Analisa CSF dari LP (MENINGITIS)

PEMBAHASAN
Infeksi Normal Bakterial Viral TB

147 Warna
Tekanan
Jernih
5 - 20
Keruh
↑↑
Jernih
N/↑
Xantochrom

(cmH2O)
Protein (g/L) 0,18 – 0.45 ↑ N/↑ N/↑
Glukosa 2.5 – 3.5 ↓ N ↓
(mmol/L)
Jumlah <3 ↑↑ ↑ N/↑
leukosit 100 -5000 10 -500 0 - 1000
Jenis Sel PMN MN MN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Meningitis Viral  Tidak tepat
PEMBAHASAN C. Meningitis TB  tidak tepat
D. Meningoencephalitis  kaku kuduk + dengan
147 penurunan kesadaran
E. Ensefalitis  terdapat penurunan kesadaran

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosisnya adalah…

147 B. MENINGITIS BAKTERI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita, 65 tahun datang diantar keluarga dengan
keluhan mudah lupa dengan nama orang. Pasien
dikatakan sering kehilangan barang. Pasien juga sulit
melakukan aktivitas harian secara mandiri. Menurut suami
pasien, ibu pasien juga mengalami hal serupa dengan
SOAL pasien. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien diatas?

148 A.
B.
Demensia Alzheimer
Demensia Vaskular
C. Mild Cognitive impairment
D. Short term cognitive impairment
E. Demensia frontotemporal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. DEMENSIA ALZHEIMER
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Wanita, 65 tahun
• keluhan mudah lupa dengan nama orang.
148 • sering kehilangan barang.
• sulit melakukan aktivitas harian secara mandiri.
• Menurut suami pasien, ibu pasien juga
mengalami hal serupa dengan pasien.

Apa kemungkinan diagnosis pada pasien


diatas?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tipe Demensia

PEMBAHASAN

148

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Demensia

PEMBAHASAN

148

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Demensia

PEMBAHASAN

148

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

148

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

148

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Inhibitor Asetilkolinesterase
pilihan utama
PEMBAHASAN

148

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Demensia Vaskular  onset perlahan
PEMBAHASAN memberat, riwayat gangguan vascular (HTN,
DM, dyslipidemia)
C. Mild Cognitive impairment  demensia
148 ringan, biasanya belum ada hendaya dalam
aktivitas sehari-hari
D. Short term cognitive impairment  gangguan
memori jangka pendek; bukan suatu diagnosis
khas
E. Demensia frontotemporal  penyakit pick,
demensia + gangguan fungsi eksekutif
(perubahan kepribadian + gangguan bahasa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, kemungkinan diagnosis adalah….

148 A. DEMENSIA ALZHEIMER

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri dari
leher hingga ke lengan bawah sisi luar. Pasien juga
mengeluhkan kesemutan hingga ke daerah ibu jari serta
jari telunjuk dan tengahnya. Pasien adalah seorang kuli
bangunan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan atrofi otot
SOAL tenar dan ibu jari tidak bisa di tekuk sendiri. Saraf yang
mengalami kerusakan adalah…
149 A. C3-C4
B. C4-C5
C. C5-C6
D. C6-C7
E. Plexus brachialis atas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. C6-C7
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 40 tahun
• keluhan nyeri dari leher hingga ke lengan bawah sisi
149 luar.
• kesemutan hingga ke daerah ibu jari serta jari telunjuk
dan tengahnya.
• seorang kuli bangunan.
• PF: atrofi otot tenar dan ibu jari tidak bisa di tekuk
sendiri.

Saraf yang mengalami kerusakan adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cervical Radiculopathy

PEMBAHASAN

149

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Spurling test/Lhermite  nyeri
menjalar
PEMBAHASAN

149

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

149

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Myotome and Dermatome Testing

PEMBAHASAN

149

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. C3-C4  leher
PEMBAHASAN B. C4-C5  leher dan manubrium sterni
C. C5-C6  tidak sampai jari telunjuk
149 E. Plexus brachialis atas  cedera tipe erb

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Saraf yang mengalami kerusakan
PEMBAHASAN adalah…

149 D. C6-C7

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki – laki berusia 32 tahun datang dengan
kelemahan pada ekstrimitas atas kanan setelah jatuh dari
motor, bahunya menabrak trotoar. Dari pemeriksaan jari –
jari bisa digerakkan, tapi lengan dan bahu tidak bisa
digerakkan. Apa diagnosa pasien tersebut?
SOAL
A. Carpal tunnel Syndrome
150 B.
C.
Erb palsy
Cubital Tunnel syndrome
D. Klumpke palsy
E. Perineal nerve palsy

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. ERB PALSY

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Kelemahan pada ekstrimitas atas kanan setelah
150 jatuh dari motor, bahunya menabrak trotoar.
• Dari pemeriksaan jari – jari bisa digerakkan, tapi
lengan dan bahu tidak bisa digerakkan.

Apa diagnosa pasien tersebut?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Erb – Duchenne Palsy

PEMBAHASAN
• Lesi pleksus C5-6
• Penyebab
150 • Trauma lahir
• Traksi bahu pada bayi sungsang
• Traksi kepala pada distosia bahu
• Jatuh kepala dengan lateralisasi maksimal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sikap Erb palsy

PEMBAHASAN
• Lengan atas :
adduksi + internal
rotasi
150 • Lengan bawah :
ekstensi + pronasi
• Tangan : fleksi
• Jari : normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Carpal tunnel Syndrome  akibat pergerakan
PEMBAHASAN berulang
C. Cubital Tunnel syndrome tangan tidak bisa
150 plantar fleksi dan dorso fleksi
D. Klumpke palsy  lesi pleksus C8 – T1, lengan atas
normal, dengan jari  ekstensi
E. Perineal nerve palsy  kehilangan pergerakan
dan sensoris bermasalah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, Diagnosisnya adalah…..

150 B. ERB PALSY

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 18 tahun terlihat sering menyendiri. Ia
juga diketahui tidak memiliki teman dekat. Ia tidak pernah
peduli dengan perkataan orang lain. Ia jarang terlihat
bercakap-cakap dengan orang lain. Ia juga merasa
terganggu bila berada di keramaian. Pasien akan merasa
SOAL nyaman bila sendirian. Diagnosis yang paling tepat pada
pasien adalah?

151 a.
b.
Gangguan kepribadian OCD
Gangguan kepribadian anti sosial
c. Gangguan kepribadian skizoid
d. Gangguan cemas menyeluruh
e. Fobia sosial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID

KEYWORD :
PEMBAHASAN • Seorang laki-laki, usia 18 tahun
• Terlihat sering menyendiri dan tidak memiliki teman dekat
151 • Tidak peduli dan jarang bercakap-cakap dengan orang
lain.
• Dirinya merasa terganggu bila berada di keramaian
• Merasa nyaman bila sendirian

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN KEPRIBADIAN
PEMBAHASAN Kluster A Kluster B Kluster C
• Paranoid • Antisosial • Cemas
151 • Skizoid •
• Skizotipikal •
Ambang
Histrionik
• Dependen
• Obsesif-kompulsif
• Narsistik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN KEPRIBADIAN
PEMBAHASAN Kluster A
• Paranoid  peka, curiga, pendendam, cemburu

151 patologis, fanatik, proyeksi

• Skizoid  lebih senang menyendiri, tertutup, teman satu


saja, afek datar, acuh tak acuh, tidak suka berhubungan
dengan orang lain, hidup sendiri

• Skizotipikal  memiliki pikiran, persepsi, dan perilaku


yang aneh/mistis/magis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Kluster B
• Antisosial  tidak peduli perasaan dan hak orang lain,
PEMBAHASAN senang melanggar peraturan (patologis persisten), ambang
marahnya rendah

151 • Ambang/borderline  bertindak impulsivitas tanpa pikir


panjang (tipe impulsif), dan bersamaan ketidakstabilan emosi
(tipe ambang)
• Histrionik  mudah dipengaruhi, peduli daya tarik fisik,
mencari perhatian (CAPER), suka menggoda, LEBAY
• Narsistik  melebih-lebihkan diri, merendahkan orang lain,
mudah iri, mengatur harga diri secara baik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Kluster C
PEMBAHASAN • Cemas/avoidance/menghindar  sangat pemalu, merasa
tidak layak (pesimis), penakut konsisten

151 • Dependen  merasa tidak mampu bertanggung jawab


atas diri sendiri, sehingga terlalu bergantung pada orang
lain, apapun konsekuensinya, keputusan diambil orang lain,
anak mama sekali

• Obsesif-kompulsif/anankastik  preokupasi dengan


keteraturan, perfeksionis yang berlebihan, usaha pervasif
menangani cemas, terlalu kaku dalam memandang suatu
hal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gangguan kepribadian OCD  Perfeksionis, suka keteraturan
PEMBAHASAN
B. Gangguan kepribadian anti sosial  Suka melanggar peraturan

151 D. Gangguan cemas menyeluruh  Mencemaskan hal-hal yang


banyak dan tidak relevan

E. Fobia sosial  Takut dalam situasi sosial yang mengharuskan pasien


menjadi pusat perhatian

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien ini adalah ...
C. GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID
151

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, berusia 30 tahun mengeluh sering
mengalami mimpi buruk sejak 2 minggu sebelumnya. Pasien
mengatakan sebelumnya pernah melihat seseorang yang
ditodong dan dibunuh saat sedang perjalanan pulang ke
rumahnya. Pasien merasa ketakutan dan lari. Pasien merasa
SOAL takut, berdebar-debar, dan berkeringat dingin ketika
melihat laki-laki berbadan besar. Pasien tidak berani pulang
sendiri dan takut melewati jalan tersebut. Diagnosis kasus
152 tersebut adalah?

a. Gangguan stress akut


b. Post traumatic stress disorder
c. Gangguan penyesuaian
d. Gangguan disosiatif
e. Serangan panik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. GANGGUAN STRESS AKUT
KEYWORD :
• Seorang laki-laki, usia 30 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan sering mimpi buruk, sejak 2 minggu sebelumnya

152 • Sebelumnya pasien melihat seseorang yang ditodong dan dibunuh


saat sedang perjalanan pulang kerumah
• Pasien merasa takut, berdebar-debar, dan berkeringat dingin ketika
melihat laki-laki berbadan besar
• Pasien tidak berani pulang sendiri dan takut
melewati jalan tersebut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGGUAN PASCA TRAUMA
Gangguan Deskripsi Durasi
Gangguan stres akut Stres setelah kejadian traumatis ≤ 1 bulan

PEMBAHASAN Post Traumatic Stres Stress setelah kejadian traumatis > 1 bulan
Disorder

152 Gangguan kegiatan sehari-hari setelah terjadi suatu stresor < 6 bulan
Gangguan
yang mestinya tidak berakibat berat
penyesuaian
Contoh  pindah rumah, putus dengan pacar, masalah
pekerjaan, tempat tinggal

• Kejadian yang dianggap traumatis  diancam mati, luka


berat, diperkosa. Bisa dialami sendiri, dialami oleh keluarga
atau teman dekat, atau menyaksikan langsung

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Post traumatic stres disorder
PEMBAHASAN
C. Gangguan penyesuaian

152 D. Gangguan disosiatif  Gangguan kepribadian majemuk


(kepribadian ganda)

E. Serangan panik  Serangan yang berulang dan bersifat mendadak


atau tiba-tiba, serta disertai gejala simpatis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis dari kasus diatas adalah ...
A. GANGGUAN STRESS AKUT
152

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 75 tahun, datang dibawa
keluarganya karena tidak mau keluar rumah sejak
terkena penyakit stroke sejak 1 bulan yang lalu.
Pasien juga tampak lemas, sedih, bahkan tidak
SOAL
tidak mau makan. Terapi apakah yang paling tepat
pada kasus diatas?

153 a.
b.
Terapi supportif
Cognitive behavioral therapy
c. Terapi tingkah laku
d. Konseling
e. Terapi kognitif

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TERAPI SUPPORTIF
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Seorang laki-laki, usia 75 tahun
• Keluhan tidak mau keluar rumah sejak terkena penyakit
153 stroke, 1 bulan lalu
• Pasien tampak lemas, sedih, dan tidak mau makan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PSIKOTERAPI
Ada berbagai macam jenis psikoterapi, berikut adalah jenis psikoterapi yang sering
diterapkan :
PEMBAHASAN
 Terapi supportif

153 • Memperkuat defense mechanism yang matur pada pasien

 Terapi kognitif

• Bertujuan untuk mengubah pola pikir (kognitif) pasien

 Terapi behaviour/tingkah laku

• Bertujuan untuk mengubah tingkah laku pasien

 Cognitif behavioral therapy

• Bertujuan untuk mengubah pola pikir (kognitif) dan perilaku (behavior pasien)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ANALISA KASUS
PEMBAHASAN  Pada kasus ini  pasien berubah sikap dan
perilakunya setelah terserang stroke 1 bulan lalu

153 (termasuk gangguan pasca trauma)

 Diperlukan terapi supportif untuk menguatkan defense


mechanism pasien dalam menghadapi stres (dalam
kasus inia dalah stroke)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Cognitive behavioral therapy  digunakan untuk pasien depresi, skizofrenia
PEMBAHASAN
C. Terapi tingkah laku  contoh  membantu pecandu narkoba untuk
berhenti

153 D. Konseling  terkadang konseling dan psikoterapi memiliki area yang


overlapping. Konseling diartikan sebagai panutan/acuan yang diberikan
bagi pasien untuk menyelesaikan masalah di bidang tertentu.

Misalkan  KB

E. Terapi kognitif  membantu pecandu narkoba untuk berhenti

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, terapi yang paling tepat adalah ...

A. TERAPI SUPPORTIF
153

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 12 tahun, datang ke praktek
dokter dibawa oleh ibunya karena sering melihat pasien sedang
mencabuti rambutnya sendiri. Ibunya mengatakan bahwa lahir
dan tumbuh kembang anaknya normal, tapi memang anaknya
selalu menyendiri, lebih suka di kamar dan jarang bermain
dengan teman sebayanya. Prestasi di sekolah juga biasa-biasa
SOAL saja. Pasien mengatakan, jika tidak mencabuti rambut maka ia
merasa gelisah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien

154 tampak gelisah dan menarik-narik bajunya berulang kali. Pada


kepala tampak rambut tipis dengan bagian pitak di beberapa
tempat. Kemungkinan diagnosis yang dialami pasien adalah?

a. Gangguan cemas menyeluruh


b. Gangguan obsesif kompulsif
c. Trikotilomania
d. Alopecia aerata
e. Fobia sosial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. TRIKOTILOMANIA
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Seorang anak perempuan, usia 12 tahun
• Keluhan sering melihat pasien sedang mencabuti rambutnya sendiri

154 • Pasien dikatakan sering menyendiri dan lebih suka di kamar


dibandingkan bermain dengan teman-temannya
• Jika tidak mencabuti rambutnya  merasa gelisah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRIKOTILOMANIA
TRIKO (thrix = rambut) –

PEMBAHASAN Tilo (tilo = mencabut) –


Mania (maniac =

154 senang)

Memiliki dorongan tak


tertahankan untuk
mencabuti rambutnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gangguan cemas menyeluruh  Mencemaskan banyak hal, terjadi
PEMBAHASAN sepanjang waktu, minimal 6 bulan

B. Gangguan obsesif kompulsif  Pikiran dan tindakan berulang,

154 D.
menghabiskan waktu atau menyebabkan distress dan hendaya bermakna

Alopecia aerata  Kebotakan yang terjadi di suatu area tertentu

E. Fobia sosial  Takuit akan kondisi sosial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis pasien tersebut adalah ...
C. TRIKOTILOMANIA
154

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 17 tahun, datang dengan
keluhan penurunan berat badan yang terjadi
secara drastis selama 3 bulan terakhir ini. Setiap
makan pasien sering memuntahkan makanan
SOAL
karena ingin kurus seperti artis dan pasien sangat
takut berat badannya menjadi naik. Apakah
diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
155 a. Gangguan dismorfik tubuh
b. Anoreksia nervosa
c. Gangguan panik
d. Bulimia nervosa
e. Gangguan cemas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. BULIMIA NERVOSA
KEYWORD :
• Seorang laki-laki, usia 17 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan penurunan berat badan drastis, sejak 3 bulan terakhir
• Setiap makan selalu dimuntahkan karena ingin kurus seperti artis

155 • Pasien sangat takut jika berat badannya naik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KRITERIA DIAGNOSIS BULIMIA NERVOSA
(DSM-5)
A. Episode berulang binge eating. Binge eating ditandai dengan kedua hal ini :

PEMBAHASAN 1. Makan  dalam 2 periode waktu yang berlainan (misalnya dalam periode 2 jam),
makanan dalam jumlah lebih besar daripada yang akan dimakan orang lain dalam

155 periode waktu sama dan di bawah kondisi yang sama

2. Kehilangan kontrol makan selama episode tersebut (misalnya merasa tidak bisa
berhenti makan atau mengontrol jumlah makanan yang dimakan)

B. Perilaku kompensasi berulang yang tidak tepat demi tujuan mencegah

kenaikan berat badan, seperti muntah yang dipicu sendiri,

penyalahgunaan laksatif atau obat lain, berpuasa,

atau latihan fisik berlebihan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KRITERIA DIAGNOSIS BULIMIA NERVOSA
(DSM-5)
PEMBAHASAN C. Baik binge eating maupun perilaku kompensasi yang tidak
tepat, keduanya harus ada. Rata-rata minimal terjadi 1 kali

155 per minggu selama 3 bulan

D. Penilaian diri sendiri (self-evaluation) sangat dipengaruhi oleh


bentuk badan dan berat badan

E. Gangguan yang terjadi tidak khusus terjadi selama episode


anoreksia nervosa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gangguan dismorfik tubuh  Merasa ada kekurangan pada
PEMBAHASAN penampilan fisik diri sendiri, yang padahal tidak dianggap demikian
oleh orang lain
155 B. Anoreksia nervosa  Ketakutan hebat akan kenaikan berat badan
atau menjadi gendut

C. Gangguan panik

E. Gangguan cemas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis anak tersebut adalah ...
D. BULIMIA NERVOSA
155

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun, datang dibawa
oleh kedua orang tuanya ke praktek dokter swasta, karena
sering mendapatkan nilai yang buruk di sekolahnya. Guru –
guru di sekolahnya juga sering mengeluhkan bahwa
anaknya sulit untuk berkonsentrasi saat pelajaran
SOAL berlangsung dan sibuk dengan urusan sendiri. Pasien juga
sulit bergaul dan cenderung lebih agresif kepada teman-
temannya. Pasien tidak bisa mengantre dan sering
156 menyerobot. Diagnosis yang paling tepat adalah?

a. Gangguan perkembangan pervasif


b. Autism spectrum disorder
c. Sindrom asperger
d. Gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas
e. Sindrom rett

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN
HIPERAKTIVITAS
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Seorang anak perempuan, usia 8 tahun
• Keluhan sering mendapatkan nilai buruk di skolahnya

156 • Guru-guru sekolah mengatakan anaknya sulit berkonsenrasi saat


pelajaran dan sibuk dengan urusan sendiri
• Pasien sulit bergaul dan lebih agresif
• Pasien tidak bisa mengantre dan sering
menyerobot

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY
DISORDER (ADHD)
 Gejala utama :
PEMBAHASAN
• Inatensi
• Hiperaktivitas
156  Ciri khas :
• Keluhan ditemukan di awal usia sekolah
• Berkaitan dengan riwayat keluarga
• Biasanya gejalanya campuran inatensi dan
hiperaktivitas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY
DISORDER (ADHD)
TATALAKSANA
PEMBAHASAN

 Non – farmakologi :
156 • Pola asuh, positive reinforcement, social skill training,
behaviour therapy

 Farmakologi :
• Metilfenidate
• Atomoexentine

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Gangguan perkembangan pervasif  contohnya masuk ke autism

PEMBAHASAN spectrum disorder

B. Autism spectrum disorder  trias gejala khas  gangguan kontak mata

156 C.
(interaksi), gangguan bahasa, perilaku streotipik + retardasi mental

Sindrom asperger  mirip penderita autism (gangguan interaksi, gangguan


respon nonverbal), namun cerdas di satu bidang. Ingat Rizwan Khan di film
My Name is Khan

E. Sindrom rett  perkembangan normal, kemudian

mengalami kemunduran disertai dengan mikrosefali

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang tepat adalah ...

D. GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN


156 DAN HIPERAKTIVITAS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan usia 19 tahun dibawa ke dokter dengan
keluhan sering menyendiri di dalam kamar sejak 2 bulan
lalu, setelah melahirkan anaknya. Terkadang pasien terlihat
sangat marah dan ingin membunuh anaknya. Ia yakin
bahwa anaknya merupakan pembawa sial yang dikirim
SOAL oleh orang yang membencinya. Pasien juga tidak
menginginkan anaknya karena ketika hamil ditinggal oleh
suaminya. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien
157 tersebut?

a. Pemberian antipsikotik dan antidepresan


b. Pemberian antidepresan jangka panjang
c. Pemberian antipsikotik dan ibu dipisahkan dari
bayinya
d. Pasien dirawat bersama dengan bayinya karena
masih membutuhkan ASi
e. Hanya konseling

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C.PEMBERIAN ANTIPSIKOTIK DAN IBU
DIPISAHKAN DARI BAYINYA
KEYWORD :
PEMBAHASAN
• Seorang perempuan, usia 19 tahun
• Keluhan sering menyendiri di dalam kamar, sejak 2 bulan
157 lalu setelah melahirkan anaknya
• Pasien terkadang terlihat sangat marah dan ingin
membunuh anaknya
• Ia yakin bahwa anaknya adalah pembawa sial
• Pasien juga tidak menginginkan anaknya karena
ketika hamil ditingal oleh suaminya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGUAN JIWA PASCA PERSALINAN
Postpartum blues/baby blues/maternity
PEMBAHASAN blues
• Gejala depresi paling ringan

157 • Biasa dialami oleh perempuan setelah melahirkan antara hari


ke-7 dan ke-14, yang terjadi sementara (umumnya < 2
minggu)

• Gejala hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan


(spontan)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGUAN JIWA PASCA PERSALINAN
PEMBAHASAN Depresi postpartum
• Gejala  gejala depresi (perasaan sedih, hilangnya minat dan

157 semangat beraktivitas, malas mengurus anak, sulit tidur atau


terlalu banyak tidur, nafsu makan menurun, merasa tidak
mampu mengurus anak

• Umumnya > 2 minggu

• Pada kasus berat, bisa disertai keinginan bunuh diri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
GANGUAN JIWA PASCA PERSALINAN
PEMBAHASAN Psikosis postpartum
• Bentuk paling berat

157 • Disertai halusinasi dan waham (anaknya sebagai jelmaan setan,


makhluk aneh)

• Ada keinginan untuk membunuh anaknya

• Tidak memandang onset kejadian

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Pemberian antipsikotik dan antidepresan  Tidak diberikan antidepresan
PEMBAHASAN dan harus dipisahkan dengan anaknya karena pasien ada keinginan untuk
membunuh anaknya

157 B.

D.
Pemberian antidepresan jangka panjang  Tidak efektif

Pasien dirawat bersama dengan bayinya karena masih membutuhkan ASI


 Pentingkan keselematan/nyawa bayi

E. Hanya konseling saja  Tidak memungkinkan dalam fase ini dan

tidak cukup untuk mengatasi masalah psikotik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, tatalaksana yang paling tepat pada pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah ...

C. PEMBERIAN ANTIPSIKOTIK DAN IBU


157 DIPISAHKAN DARI BAYINYA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 20 tahun, datang dibawa ke IGD
dengan penurunan kesadaran. Dari hasil pemeriksaan fisik
ditemukan GCS 13, TD 90/70 mmHg, RR 9x/menit. Dari
pemeriksaan mata didapatkan adanya pint-point pupil,
dan bising usus menurun. Dari hasil pemeriksaan
SOAL dermatologi ditemukan needle rack. Diagnosis yang tepat
adalah?

158 a.
b.
Intoksikasi morfin
Intoksikasi heroin
c. Intoksikasi kokain
d. Intoksikasi etanol
e. Withdrawal benzodiazepin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. INTOKSIKASI HEROIN
KEYWORD :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, usia 20 tahun
• Keluhan penurunan kesadaran
158 • GCS 13, TD 90/70 mmHg, RR 9x/menit
• Pemeriksaan ditemukan pint-point pupil dan bising usus menurun
• Pemeriksaan dermatologi ditemukan needle track

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
INTOKSIKASI SENYAWA OPIOID
 Jenis narkotika yang digunakan melalui suntikan contohnya adalah morfin,
heroin/putau, amfetamin/ekstasi, benzodiazepin
PEMBAHASAN
 Golongan opioid mencakup heroin, morfin, opium,methadone,petidin

158 DSM-IV-TR Diagnostic Criteria for Substance intoxication (Putus Zat) :

A. Terjadinya sindroma zat spesifik karena penggunaan zat yang lama dan
berat.

B. Sindroma diatas menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis


atau gangguan dalam hal sosial,pekerjaan atau area fungsi-fungsi penting
lainnya

C. Gejala-gejalanya tidak karena kondisi medis umum ataupun gangguan


mental lainnya.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
DSM-IV-TR Diagnostic Criteria
for opioid intoxication:
 Riwayat penggunaan opioid
PEMBAHASAN
 Perubahan perilaku dan psikologis yang signifikan

158  Manifestasi klinis :

• Pupillary constriction

• Drowsiness or Coma

• Slurred speech

• Impairment in attentin or memory

• Respiratory depression

 Gejala tidak disebabkan oleh penyakit mental lainnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

158

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Gejala Intoksikasi Khas tiap
golongan obat
PEMBAHASAN

158

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Intoksikasi morfin  Gejala khas  Mood disforik, vomitus, nyeri otot, lakrimasi,
rhinorea, midriasis
PEMBAHASAN
C. Intoksikasi kokain  Gejala khas  HR, TD, RR meningkat, pupil melebar

158 D. Intoksikasi etanol  Gejala khas  Delirium tremens, bisa disertai hipoglikemi

E. Withdrawal benzodiazepin  Agitasi, parastesi, kram otot, gangguan tidur,


dizziness

Catatan :

Gejala intoksikasi sesuai dengan golongan obatnya, sedangkan

gejala withdrawal biasanya kebalikan dari golongan obatnya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, diagnosis yang paling tepat adalah ...

B. INTOKSIKASI HEROIN
158

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ibunya ke
dokter praktik umum dengan keluhan sering mengalami
gangguan tidur. Pasien sering berjalan sendiri pada waktu
tidur di malam hari, bahkan bisa keluar dari kamarnya.
Pasien berjalan dalam keadaan tidur dan jika dibangunkan,
SOAL ia tidak mengetahui bagaimana cara dan tujuannya
berjalan. Pasien juga mengaku tidak bermimpi apa-apa.
Gangguan yang paling tepat adalah?
159 a. Hipersomnia
b. Somnolensia
c. Histeri senja
d. Pavor nocturnus
e. Somnabulisme

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. SOMNABULISME
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Anak laki-laki, usia 10 tahun
• Keluhan mengalami gangguan tidur

159 • Dikatakan pasien sering berjalan dalam keadaan tidur


• Pasien mengaku tidak bermimpi apa-apa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SOMNABULISME
Pada kasus tersebut, pasien mengalami somnabulisme (sleep walking). Adapun gambaran
klinis yang esensial dijadikan diagnosis pasti adalah :

 Gejala yang utama adalah satu atau lebih episode bangun dari tempat tidur, biasanya pada
PEMBAHASAN sepertiga awal tidur malam dan terus berjalan-jalan (kesadaran berubah)

 Selama satu episode  individu menunjukkan wajah bengong (blank, staring face), relatif

159 tidak memberikan respon terhadap upaya orang lain untuk mempengaruhi keadaan atau
untuk berkomunikasi dengan penderita dan hanya dapat disadarkan/dibangunkan dari
tidurnya dengan susah payah

 Pada waktu sadar atau bangun  individu tidak ingat dengan apa yang terjadi

 Dalam kurun waktu beberapa menit setelah terbangun dari episode tersebut 

tidak ada gangguan aktivitas mental, walaupun dapat dimulai dengan

sedikit bingung dan disorientasi dalam waktu singkat

 Tidak ada bukti adanya gangguan mental organik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hipersomnia  rasa ngantuk yang berlebihan, merasa selalu kurang
PEMBAHASAN tidur, siang tetap mengantuk

159 B. Somnolensia

C. Histeri senja

D. Pavor nocturnus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, gangguan yang tepat adalah ...
E. SOMNABULISME
159

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki berusia 76 tahun mengalami perubahan
perilaku sejak 3 tahun terakhir. Awalnya sering lupa-lupaan
terutama mengenai hal-hal yang baru dialami, sering
berulang kali menanyakan hal yang sama dan lupa
menaruh barang dimana. Semakin lama semakin lupa
SOAL dengan cucunya, bahkan nama istrinya sendiri tidak ingat.
Pasien juga sering terseat walaupaun masih dirumahnya
sendiri. Pasien juga menjadi sering marah-marah tanpa
160 alasan dan menjadi sering curiga. Pemeriksaan fisik umum
dalam batas normal. Diagnosis yang paling tepat adalah?

a. Astrocytoma
b. Alzheimer’s disease
c. Huntington’s disease
d. Gliblastoma multiform
e. Frontotemporal dementia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. ALZHEIMER’S DISEASE
KEYWORD :
PEMBAHASAN • Seorang laki-laki, berusia 76 tahun
• Keluhan mengalami perubahan perilaku sejak 3 tahun terakhir

160 • Awalnya sering lupa-lupaan terutama hal yang baru dialami


• Sering berulang kali menanyakan hal yang sama dan menaruh barang
dimana
• Semakin lama, semakin lupa cucunya bahkan nama istrinya
• Pasien sering tersesat, walaupun dirumah sendiri
• Pasien sering marah-marah tanpa alasan dan menjadi
sering curiga

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ALZHEIMER’S DISEASE
Penyakit alzheimer adalah suatu kondisi dimana sel-sel saraf di otak mati, sehingga sinyal
di otak sulit ditransmisikan dengan baik. Gejala umum penyakit alzheimer meliputi :

PEMBAHASAN • Gangguan memori dan berpikir  penderita alzheimer kesulitan mengingat informasi
baru. Pada tahap akhir penyakit  memori jangka panjang akan menghilang dan tidak

160 dapat mengingat informasi pribadi

• Kebingungan  penderita alzheimer mudah tersesat ketika keluar rumah sendirian dan
kadang tidak dapat mengingat dimana dirinya

• Lupa tempat menyimpan sesuatu

• Kesulitan mengerjakan aktivitas sehari-hari

• Perubahan kepribadian dan perilaku penderita alzheimer (mudah marah,

tersinggung, gelisah, atau jadi pendiam) bahkan menjadi paranoid

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
ALZHEIMER’S DISEASE
• Penilaian yang buruk  seperti meninggalkan rumah pada malam hari

PEMBAHASAN yang dingin tanpa jaket atau sepatu atau bisa pergi ke toko memakai
baju tidur

160 • Adanya masalah terhadap bahasa dan komunikasi  seperti tidak


dapat mengingat kata-kata, nama-nama benda, atau memahami arti
kata-kata umum

• Memburuknya kemampuan visual dan spasial  seperti menilai bentuk


dan ukuran suatu benda

• Kehilangan motivasi atau inisiatif

• Kehilangan pola tidur normal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Astrocytoma
PEMBAHASAN C. Huntington’s disease
D. Glioblastoma multiform

160 E. Frontotemporal dementia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, tatalaksana yang tepat adalah ...
B. ALZHEIMER’S DISEASE
160

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mayat laki-laki korban kecelakaan akan divisum, dari
pemeriksaan ditemukan luka terbuka pada kepala ukuran 7 cm x
5 cm x 3 cm, bentuk tidak beraturan, tepi tidak rata, berbatas
tegas, terdapat jembatan jaringan, dasar otak, berwarna putih
kemerahan, dan memar disekitar kepala. Apa kesimpulannya?
SOAL A. Luka terbuka disertai memar pada kepala oleh kekerasan
benda tumpul

161 B. Luka terbuka pada kepala oleh kekerasan benda tumpul


C. Luka robek disertai memar pada kepala oleh kekekarasan
benda tumpul
D. Luka terbuka disertai memar pada kepala oleh karena
kekerasan benda tajam
E. Luka robek oleh karena kekerasan benda tumpul

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Luka terbuka disertai memar pada
kepala oleh kekerasan benda tumpul
Keyword:
PEMBAHASAN
• Mayat laki-laki

161 • Luka:
• –Terbuka, tidak beraturan, tepi tidak rata
• –Ada jembatan jaringan
• –Dasar otak, memar di sekitar
• –7 cm x 5 cm x 3 cm

• Apa kesimpulannya
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Klasifikasi Luka
Trauma Tumpul Tajam
PEMBAHASAN
Bentuk luka Tidak teratur Teratur

161 Tepi luka

Jembatan jaringan
Tidak rata

Ada
Rata

Tidak ada

Rambut Tidak terpotong Terpotong

Dasar luka Tidak teratur Teratur

Sekitar luka Ada luka lecet atau memar Tidak ada luka lain

Sumber: Visum et Repertum Perlukaan: Aspek Medikolegal dan Penentuan Derajat Luka (Maj Kedokt Indo, Vol. 60, 2010)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Luka terbuka pada kepala oleh kekerasan
PEMBAHASAN benda tumpul → kurang lengkap
C. Luka robek disertai memar pada kepala oleh
161 kekekarasan benda tumpul → seharusnya luka
terbuka
D. Luka terbuka disertai memar pada kepala oleh
karena kekerasan benda tajam → seharusnya
tumpul
E. Luka robek oleh karena kekerasan benda
tumpul → seharusnya luka terbuka

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, kesimpulannya..
A. Luka terbuka disertai memar pada
161 kepala oleh kekerasan benda tumpul

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang mayat dibawa ke forensik untuk dilakukan
otopsi. Pada pemeriksaan luar didapatkan kebiruan
pada wajah, mulut, ujung-ujung jari, keluar busa dari
mulut dan hidung, tardies spot(+), dan lebam pada leher
depan. Pada pemeriksaan dalam didapatkan sembab
SOAL paru, bintik kemerahan pada mukosa usus, perikardium,
paru, tulang lidah patah, dan tulang gondok patah. Apa
kemungkinan penyebab kematian?
162 A. Penggantungan
B. Pembekapan
C. Penyumbatan
D. Pencekikan
E. Penjeratan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Penggantungan
Keyword:
PEMBAHASAN
• Seorang mayat dilakukan otopsi.
• PL → kebiruan pada wajah, mulut, ujung-ujung jari,
162 keluar busa dari mulut dan hidung, tardies spot(+),
dan lebam pada leher depan.
• Pemeriksaan dalam → sembab paru, bintik
kemerahan pada mukosa usus, perikardium,
paru, tulang lidah patah, dan tulang gondok
patah.

• Apa kemungkinan penyebab kematian?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Penjeratan vs Penggantungan
Pembunuhan Bunuh diri
PEMBAHASAN
Simpul Simpul mati Simpul terbuka

162 Jumlah lilitan


Arah simpul
Jarak titik tumpu ke
Hanya satu
Mendatar
Dekat
Satu atau lebih
Serong ke atas
Jauh
simpul
Jejas jerat Mendatar Meninggi ke arah simpul

Luka perlawanan Ada Tidak ada


Jarak dari lantai Jauh Dekat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Asfiksia Mekanik
Pemeriksaan luar
PEMBAHASAN
Sianosis ujung jari, kuku, bibir

162 Warna lebam mayat merah kebiruan dan muncul lebih cepat

Busa halus pada hidung dan mulut

Perbendungan mata, labia, skrotum

Petekie (Tardieu’s spot) pada mukosa organ dalam →kerusakan endotel kapiler karena
hipoksia

Ereksi, ejakulasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Asfiksia Mekanik

PEMBAHASAN Pemeriksaan dalam

162
Darah lebih gelap dan encer →kadar fibrinolisin tinggi

Busa halus di saluran pernapasan →akibat hiperventilasi pada saluran sempit

Bendungan sirkulasi di seluruh organ dalam tubuh sehingga organ lebih gelap dan berat
→peningkatan tekanan hidrostatik

Edema paru

Fraktur tulang gondok →kasus gantung diri

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Pembekapan → adanya tanda tanda memar di
PEMBAHASAN sekitar mulut
C. Penyumbatan → tidak spesifik
162 D. Pencekikan → adanya gambaran bulan sabit
pada leher
E. Penjeratan → tidak terjadi patah tulang gondok

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan penyebab kematian
PEMBAHASAN adalah...

162 A. Penggantungan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang pria di pesawat yang sedang take-off terlihat
memegang leher dan dada serta terlihat megap-megap.
Kemudian pramugari memberikan bantuan oksigen namun
nyawa pria tersebut tidak dapat tertolong. Setelah pesawat
mendarat, pasien dilarikan kerumah sakit. Dari informasi
pramugari, pria tersebut sempat mengeluh nyeri-nyeri pada sendi
SOAL dan perut terasa kembung. Dari pemeriksaan luar tidak
ditemukan sianosis atau bau almond. Apa perkiraan mekanisme

163 kematiannya?

A. Sindrom hipobarik
B. Sindrom hiperbarik
C. Keracunan potassium
D. Keracunan sianida
E. Keracunan monoksida

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Sindrom hipobarik
Keyword:
PEMBAHASAN
• Seorang pria
• Memegang leher dan dada serta terlihat megap-
163 megap saat take-off
• Ada perubahan tekanan udara di dalam pesawat
• Sempat mengeluh nyeri-nyeri pada sendi dan perut
terasa kembung
• Tanda penumpukkan gas nitrogen di jaringan
• Tidak ditemukan sianosis atau bau almonnd

• Mekanisme kematian ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Decompression Illness

PEMBAHASAN
•Manifestasi klinis akibat adanya penurunan
tekanan udara lingkungan/luar tubuh →sindrom
hipobarik
163 •Terbagi menjadi dua jenis
–Decompression sickness
–Arterial gases embolism

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sindrom Hipobarik

PEMBAHASAN
•Penyebab
–Ketinggian

163 –Gagal dekompresi pada penyelam

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Sindrom hiperbarik → seharusnya hipobarik
PEMBAHASAN C. Keracunan potassium → tidak ada gejala pada
kasus
163 D. Keracunan sianida → tidak ada gejala pada
kasus
E. Keracunan monoksida → tidak ada gejala pada
kasus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, perkiraan mekanisme kematiannya?

163 A. Sindrom hipobarik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki laki 35 tahun ditemukan meninggal dunia diduga
terkena petir saat memanjat pohon kelapa di dekat
rumahnya. Pada pemeriksaan luar ditemukan lesi
berwarna kehitaman melingkar di bagian lehernya.
Gambaran apakah yang ditemukan pada jenazah
SOAL tersebut

A. Metalisasi
164 B.
C.
Arborescence mark
Joule burn
D. Magnetisasi
E. Gambaran merupakan gabungan trauma listrik, panas
dan ledakan udara

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Metalisasi

PEMBAHASAN
Keyword:
• Laki laki 35 tahun

164 • Terkena sengatan listrik


• Lesi berwarna kehitaman melingkar di bagian
lehernya.

• Gambaran apakah yang ditemukan pada


jenazah tersebut

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Luka Petir
 Petir= loncatan arus listrik
tegangan tinggi antar awan dan
PEMBAHASAN tanah.
 Kematian dapat terjadi akibat
kelumpuhan sistem saraf pusat,

164 fibrilasi vertikel


 Dapat ditemukan arborescent
mark (kemerahan seperti
percabangan pohon)
Luka Petir

PEMBAHASAN

164 Logam yang dikenakan korban akan


meleleh seperti perhiasan dan
komponen arloji→ Metalisasi
Luka Sengatan Listrik

PEMBAHASAN

164 Pada luka akibat sengatan listrik


dapat ditemukan lesi kulit bulat
dengan tepi menonjol, di sekitar luka
pucat, dikelilingi daerah hiperemi
→ Joule Burn
Jawaban Lainnya

PEMBAHASAN
B. Arborescence mark  gambarn pohon cemara
C. Joule burn  trauma listrik

164 D. Magnetisasi  benda metal yg dipakai berubah


menjadi magnet
E. Gambaran merupakan gabungan trauma listrik,
panas dan ledakan udara  tidak sesuai
Jadi, gambaran yang ditemukan pada
PEMBAHASAN jenazah tersebut

164 A. Metalisasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang perempuan menemukan mayat pacarnya
tergeletak di kamar kos. Sekelilingnya ditemukan
beberapa pisau. Terdapat luka terbuka dengan panjang
5 cm dengan dalam 18 cm. Berapa ukuran pisau yang
mungkin digunakan?
SOAL
A. Panjang 10 cm lebar 2 cm
B. Panjang 10 cm lebar 6 cm
165 C.
D.
Panjang 15 cm lebar 6 cm
Panjang 20 cm lebar 6 cm
E. Panjang 20 cm lebar 3 cm

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. Panjang 20 cm lebar 3 cm

PEMBAHASAN
KEYWORD:
• Mayat pacarnya

165 • Sekelilingnya ditemukan beberapa pisau.


• Terdapat luka terbuka dengan panjang 5
cm dengan dalam 18 cm.

Berapa ukuran pisau yang mungkin


digunakan?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Estimasi Ukuran Senjata Tajam
Luka Tusuk
PEMBAHASAN
Panjang Luka = Lebar Maksimum
165 Senjatanya

Kedalaman luka = panjang


minimum senjatanya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban Lainnya

PEMBAHASAN
a. Panjang 10 cm lebar 2 cm  panjang senjata
kurang

165 b. Panjang 10 cm lebar 6 cm  panjang senjata


kurang dan lebar senjata lebih
c. Panjang 15 cm lebar 6 cm  lebar senjata lebih
d. Panjang 20 cm lebar 6 cm  lebar senjata lebih

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, ukuran senjata yang digunakan pada
PEMBAHASAN kasus ini adalah…

165 E. PANJANG 20 CM LEBAR 3 CM

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mayat bayi laki-laki BB 2800 gram, PB 48 cm, plasenta
masih melekat, lanugo (+), panjang kuku melebihi
panjang jari tangan dan kaki. Memar pada daerah bibir
dan wajah, ujung kuku kebiruan. Paru menutupi rongga
dada, teraba spons dan gambaran mengkilap mozaik.
SOAL Kematian bayi dalam kasus ini tergolong sebagai?

A. Pembunuhan biasa
166 B.
C.
Infantisida
Abortus provokatus
D. Abortus kriminalis
E. Still Birth

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Infantisida
KEYWORD
PEMBAHASAN
• Mayat bayi laki-laki

166 • BB 2800 gram, PB 48 cm, plasenta masih melekat,


lanugo (+), panjang kuku melebihi panjang jari
tangan dan kaki.
• Memar pada daerah bibir dan wajah, ujung kuku
kebiruan. Paru menutupi rongga dada, teraba
spons dan gambaran mengkilap mozaik.

Kasus ini tergolong sebagai...

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Kasus Mayat Bayi

PEMBAHASAN
Dokter diharap dapat menjawab hal berikut:
1. Apakah bayi tersebut dilahirkan mati atau

166 hidup?
2. Berapakah umur bayi tersebut?
3. Apakah bayi tersebut sudah dirawat?
4. Apakah sebab kematian?

Sumber: Ilmu Kedoktera Forensik, Jakarta : Bagian Kedokteran Forensik, FK UI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tanda perawatan
1. Tali pusat telah terikat, dpiputuskan dengan
PEMBAHASAN
gunting atau pisau lebih kurang 5 cm dari pusat
bayi dan diberi obat antiseptik
166 2. Verniks kaseosa telah dibersihkan
3. Bayi telah diberikan pakaian atau penutup
tubuh

Penyebab kematian : aling sering mati


lemas(asfiksia). Selain itu trauma lahir, partus
presipitatus, kecelakaan, dll
Sumber: Ilmu Kedoktera Forensik, Jakarta : Bagian Kedokteran Forensik, FK UI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lahir Mati/Hidup
• Lahir Mati (stillbirth) • Lahir Hidup (livebirth)
PEMBAHASAN
Kematian hasil konsepsi Keluar atau dikeluarkannya
sebelum keluar atau produk konsepsi yang
166 dikeluarkan dari ibunya,
tanpa mempersoalkan
lengkap, tanpa
mempersoalkan usia
usia kehamilan Janin gestasi dan kondisi tali
tidak bernapas atau pusat, dan telah
tidak menunjukkan menunjukkan tanda
tanda kehidupan lain kehidupan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lahir Mati Lahir Hidup
Tanda maserasi (aseptic decomposition) Tanda maserasi (aseptic decomposition)
→berlangsung dari luar ke dalam →tidak ada

Dada belum mengembang → diafragma Dada sudah mengembang →diafragma turun


PEMBAHASAN belum turun ke sela iga 4-5 ke sela iga 4-5

166 Pemeriksaan makroskopik paru → paru


belum mengisi rongga dada, tidak teraba
derik udara
Pemeriksaan makroskopik paru → paru sudah
mengisi rongga dada, teraba derik udara,
seperti spons

Uji apung paru →hasil negatif (tenggelam) Uji apung paru → hasil positif (terapung)

Pemeriksaan mikroskopik paru → adanya Pemeriksaan mikroskopik paru → tidak adanya


tonjolan (projections) yang berbentuk tonjolan (projections) yang berbentuk seperti
seperti bantal bantal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Umur Bayi

PEMBAHASAN Intra uterin


• Rumus De Haas
166 5 bulan pertama → Panjang kepala-tumit (cm) = kuadrat umur gestasi
(bulan)
> 5 bulan →Panjang kepala-tumit (cm)= Umur gestasi (bulan) x 5

• Melihat pusat penulangan (ossification center)


Klavikula (1.5 bln), diafisis tulang panjang (2 blm), ischium (3 bln),
kalkaneus (5-6 bln), manubrium sterni (6 bln), sternum bawah (akhir 8
bln), distal femur/proksimal tibia (akhir 9 bln)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Infanticide
Definisi
• Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas anaknya pada saat dilahirkan atau
PEMBAHASAN tidak berapa lama setelah dilahirkan, karena takut ketahuan bahwa ia melahirkan anak
Kitab Undang-undang Hukum Pidana

166 • Pasal 341 → Ibu dengan sengaja merampas nyawa anaknya karena takut ketahuan
diancam karena pembunuhan anak sendiri dengan pidana penjara 7 tahun
• Pasal 342 →Apabila didahului oleh niat atau rencana membunuh sebelumnya, diancam
karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana dengan pidana penjara 9
tahun

Faktor penting
• Ibu → Hanya ibu kandung sendiri yang dapat dihukum, apabila orang lain turut
membantu maka orang lain tersebut diancam sebagai tindak pembunuhan biasa
• Waktu → Tidak disebutkan batasan waktu, hanya dinyatakan “pada saat dilahirkan
atau tidak lama kemudian” → belum timbul rasa kasih sayang seorang ibu
• Psikis → Terdorong oleh rasa ketakutan akan diketahu orang telah melahirkan anak
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban Lainnya

PEMBAHASAN
A. Pembunuhan biasa  tidak ada tanda
perawatan

166 C. Abortus provokatus  tindakan aborsi dengan


cara-cara tertentu, bisa karena indikasi
medis/kriminal
D. Abortus kriminalis  tidak ada indikasi medis
E. Still Birth  lahir mati, tidak ada tanda kehidupan
dari bayi, belum sempat bernapas, dan
sebagainya

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kematian bayi dalam kasus ini
PEMBAHASAN tergolong

166 B. Infantisida

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terjadi kecelakaan pesawat yang jatuh ke laut saat ingin
mendarat. Tim identifikasi telah tiba mengamankan
lokasi, membuat dokumentasi lokasi kejadian. Selanjutnya
mengumpulkan data post mortem dan antemortem.
Data ini dikelompokkan menjadi data primer dan
SOAL sekunder untuk digunakan pada tahap rekonsiliasi.
Berikut yang termasuk data primer?

167 A.
B.
Profil property
Profil medic antropologi
C. Tanda lahir
D. Bekas Luka
E. Profil gigi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. PROFIL GIGI

PEMBAHASAN
KEYWORD
• Terjadi kecelakaan pesawat

167 • data post mortem dan antemortem  untuk


rekonsiliasi
• Data ini dikelompokkan menjadi data primer dan
sekunder

Berikut yang termasuk data primer?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Disaster Victim Investigation
• Procedur standar yang Initial action at the disaster
PEMBAHASAN dikembangkan oleh Interpol site
(International Criminal Police
Organization) untuk
167 mengindentifikasi korban
yang meninggal akibat
bencana massal.
Collecting post mortem data

Collecting ante Mortem Data

• Tujuan:
• Identification  human right Reconciliation (comparing
• Invstigation  the cause data)
and effect and preventive
measures Returning to the family
(debriefing)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Collecting Post Mortem Data

PEMBAHASAN
• Dokumentasi foto kondisi jenazah korban
• Pemeriksaan fisik, baik luar maupun dalam

167 • Pemeriksaan sidik jari


• Pemeriksaan rontgen
• Pemeriksaan odontology forensic
• Pemeriksaan DNA
• Pemeriksaan Antropologi forensi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pengelompokan Data
Primary Data Secondary Data
PEMBAHASAN
• Fingerprint Analysis • Personal
167 • Forensic Dental
Analysis
descriptions
• Medical findings
• DNA Analysis • Evidence/clothing

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban Lainnya

PEMBAHASAN
a. Profil property  sekunder
b. Profil medic antropologi  sekunder

167 c.
d.
Tanda lahir  sekunder
Bekas Luka  sekunder

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, termasuk data primer pada pasien ini
PEMBAHASAN adalah…

167 E. PROFIL GIGI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang Ibu datang ke dokter diantar polisi untuk
melakukan visum. Ibu mengaku mengalami KDRT oleh
suaminya. Ditemukan luka kehijauan ukuran 5x4 cm
pada lengannya. Perkiraan waktu kejadian adalah:
A. 1 hari
SOAL
PEMBAHASAN
B. 2 hari
C. 5 hari
168 D. 1 minggu
E. 2 minggu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. 5 hari
KEYWORDS :
• Ibu melakukan visum
PEMBAHASAN
• Ditemukan luka kehijauan ukuran 5x4 cm pada
lengannya
168
• Perkiraan waktu kejadian ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JENIS-JENIS LUKA

Indikator Luka Bakar Luka Memar Luka Robek


PEMBAHASAN Diskontinuitas - - +
Sinonim Luka lecet Kontusio Hal yang terpenting
168 Penyebab &
prosesnya
Tekan/geser/
tekan-geser
Benturan benda
tumpul
dari luka robek
BEDAKAN dengan
bentukan luka yang
dikarenakan
Perkiraan waktu Merah kecoklatan Merahungu/gelap
kekerasan tajam
Merah gelap Hijau (4-5hr)
Kerak Kuning (7-10hr)
Menghilang (14-15hr)
Kejadian Kecelakaan Kekerasan (pidana) Kecelakaan
paling banyak pada
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
korban hidup
Luka memar

PEMBAHASAN
Haemosiderin Haematoidin
Bilirubin, Normal
(ironpigment), (iron-free

168
yellow color of
dark brown pigment),
color (7-10 skin (15-20
color to blue green color
days) days)
color (2-4 days) (5-7 days)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. 1 hari : merah hingga ungu gelap
PEMBAHASAN B. 2 hari : ungu gelap
D. 1 minggu : kekuningan
168 E. 2 minggu : sudah menghilang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, perkiraan waktu kejadian adalah…

168 c. 5 hari

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Warga menemukan mayat bayi baru lahir ditemukan
di sungai. Bayi itu diperkirakan dibuang oleh ibunya
saat masih hidup. Pemeriksaan apa yang
membuktikan bahwa saat dibuang ke sungai bayi
masih hidup ?
SOAL
PEMBAHASAN A. Tes apung paru
B. Adanya air di saluran napas
169 C. Analisis diatom
D. Tes darah
E. Tes urin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. TES APUNG PARU

PEMBAHASAN KEYWORDS :
• Mayat bayi baru lahir ditemukan di sungai
169 • Diperkirakan dibuang saat masih hidup

• Pemeriksaan membuktikan bahwa saat dibuang


ke sungai bayi masih hidup ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Lahir Mati Lahir Hidup
Tanda maserasi (aseptic decomposition) Tanda maserasi (aseptic decomposition)
→berlangsung dari luar ke dalam →tidak ada

Dada belum mengembang → diafragma Dada sudah mengembang →diafragma turun


PEMBAHASAN belum turun ke sela iga 4-5 ke sela iga 4-5

169 Pemeriksaan makroskopik paru → paru


belum mengisi rongga dada, tidak teraba
derik udara
Pemeriksaan makroskopik paru → paru sudah
mengisi rongga dada, teraba derik udara,
seperti spons

Uji apung paru →hasil negatif (tenggelam) Uji apung paru → hasil positif (terapung)

Pemeriksaan mikroskopik paru → adanya Pemeriksaan mikroskopik paru → tidak adanya


tonjolan (projections) yang berbentuk tonjolan (projections) yang berbentuk seperti
seperti bantal bantal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Adanya air di saluran napas : untuk mengetahui
PEMBAHASAN kemungkinan meninggal karena tenggelam
C.Analisis diatom : untuk mengetahui kemungkinan
169 meninggal karena tenggelam
D. Tes darah : untuk mengetahui kemungkinan
penggunaan zat tertentu
E. Tes urin : untuk mengetahui kemungkinan
penggunaan zat tertentu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, pemeriksaan yang tepat adalah…

169 A. TES APUNG PARU

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dokter A merupakan seorang dokter yang sedang
intership. Saat ini iya sedang menggantikan praktik
dokter umum yang berhalangan hadir di sebuah
RSUD tempat dirinya sedang intership padahal dia
belum mempunyai SIP. Apakah yang dilanggar oleh
SOAL
PEMBAHASAN Dokter A dalam praktiknya?
A. Hukum Pidana

170 B. Undang-undang Praktik Kedokteran


C. Profesionalisme Kedokteran
D. Undang-undang Rumah Sakit
E. Kaidah dasar bioetik beneficence

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. UNDANG-UNDANG PRAKTIK
KEDOKTERAN
PEMBAHASAN KEYWORDS :
• Dokter intership menggantikan praktik dokter
170 umum, padahal
mempunyai SIP
dokter tersebut belum

• Yang dilanggar oleh Dokter tersebut ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
UNDANG-UNDANG PRAKTIK KEDOKTERAN

Pasal 36
PEMBAHASAN Setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik
kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat izin praktik

170 Pasal 38
Untuk mendapatkan surat izin praktik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 36, dokter atau dokter gigi
harus:
a. memiliki surat tanda registrasi dokter atau surat tanda
registrasi dokter gigi yang masih berlaku sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 29, Pasal 31, dan Pasal 32;
b. mempunyai tempat praktik; dan
c. memiliki rekomendasi dari organisasi profesi.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hukum Pidana → bila melakukan pelanggaran
PEMBAHASAN hukum
C. Profesionalisme Kedokteran → terkait dengan
170 profesionalisme
D. Undang-undang Rumah Sakit → tidak sesuai
E. Kaidah dasar bioetik beneficence → pada kasus
bukan pelanggaran etik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, undang-undang yang dilanggar
PEMBAHASAN adalah…

170 B. UNDANG-UNDANG PRAKTIK


KEDOKTERAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang dokter ingin membandingkan kadar CK-
MB pasien jantung sebelum dan sesudah operasi di
ruang perawatan. Apakah pengolahan data yang
dipakai?
SOAL
A.Friedmann
B. Kruskal-wallis
171 C.Fisher test
D. Mann-whitney
E. Wilcoxon

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E.Wilcoxon

PEMBAHASAN
Keyword:
• Seorang dokter ingin membandingkan kadar CK-

171 MB pasien jantung


• Sebelum dan sesudah operasi di ruang
perawatan.

Apakah pengolahan data yang dipakai?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tabel Uji Hipotesis
Komparatif
Masalah skala Korelatif
PEMBAHASAN
pengukuran Tidak berpasangan Berpasangan

171 Numerik 2 kelompok

Uji t tidak
> 2 kelompok

One way anova


2 kelompok

Uji t
> 2 kelompok

Repeated Pearson
berpasangan berpasangan anova

Kategorik Mann Whitney Kruskal Wallis Wilcoxon Friedman Spearman


(Ordinal)
Kategorik Chi square Mc nemar Koefisien
(Nominal) Fisher kontingensi
lambda
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pembahasan

PEMBAHASAN
–Variabel bebas: sebelum dan sesudah
operasi(kategorik)

171 –Variabel terikat: kadar CK-MB (numerik)

•Penelitian ini menggunakan pasienyang sama


pada dua variabel bebas, yaitu pasien sebelum
dan sesudah operasi → berpasangan
• Kategorik–numerik berpasangan
Jawaban lainnya…
A. Friedmann→ untuk > 2 kelompok dan
PEMBAHASAN berpasangan
B. Kruskal-wallis → untuk > 2 kelompok dan tidak
171 berpasangan
C. Fisher test → pilihan kedua setelah Chi Square
D. Mann-whitney → uji 2 kelompok yang tidak
berpasangan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pengolahan data yang dipakai
PEMBAHASAN adalah…

171 E.Wilcoxon

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di suatu wilayah kerja puskesmas, terdapat kejadian luar
biasa DBD. Kemudian dokter puskesmas melakukan
upaya kesehatan dengan melakukan fogging dan
pemberian bubuk abate pada setiap keluarga. Upaya
kesehatan apa yang dilakukan oleh dokter puskesmas?
SOAL
A. Upaya kesehatan perorangan primer
B. Upaya kesehatan masyarakat primer
172 C. Upaya kesehatan perorangan sekunder
D. Upaya kesehatan masyarakat sekunder
E. Upaya kesehatan perorangan tersier

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B.Upaya kesehatan masyarakat primer

PEMBAHASAN
Keyword
• Terdapat kejadian luar biasa DBD.

172 • Dokter puskesmas melakukan upaya kesehatan


dengan melakukan fogging dan pemberian
bubuk abate pada setiap keluarga.

Upaya kesehatan apa yang dilakukan oleh


dokter puskesmas adalah…

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sistem Kesehatan Nasional SKN
(Perpres No 72 tahun 2012)
• UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan)
PEMBAHASAN • Mengobati kesehatan perseorangan melalui
pelayanan kesehatan perorangan, seperti
dokter, klinik, perawat, RS, dkk  kuratif &
172 rehabilitatif
• Terbagi menjadi tiga jenjang:
• UKP Primer: kecamatan/desa  invidu
mendapatkan pengobatan pertama kali, ec
Puskesmas, Klinik, Dokter Pribadi
• UKP Sekunder: tingkat kabupaten/kota, ec RSUD
tingkat kabupaten/kota kelas C
• UKP Tersier: rujukan tertinggi yang tidak mampu
dilayani UKP Sekunder, ec RSU di Provinsi kelas B atau
A
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sistem Kesehatan Nasional SKN
(Perpres No 72 tahun 2012)
• UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)
PEMBAHASAN • Melayani kesehatan masyarakat  promotif dan
preventif

172 • Terbagi tiga:


• UKM primer: pelayanan kesehatan masyarakat primer, seperti
perbaikan lingkungan, peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, dkk
• UKM sekunder  melakukan kegiatan seperti BimTek staf
puskesmas, RS, apotik, seperti deteksi kasus secara valid.
• UKM Tersier  dilaksanakan staf fungsional dalam
pelaksanaan kegiatan UKM-UKM dan merumuskan kebijakan-
kebijakan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Upaya kesehatan perorangan primer → invidu
PEMBAHASAN mendapatkan pengobatan pertama kali
C. Upaya kesehatan perorangan sekunder →
invidu mendapatkan pengobatan tingkat
172 kabupaten, ex: RSUD
D. Upaya kesehatan masyarakat sekunder →
melakukan kegiatan seperti BimTek staf
puskesmas, RS, apotik, seperti deteksi kasus
secara valid
E. Upaya kesehatan perorangan tersier → rujukan
UKP tertinggi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, upaya kesehatan yang dilakukan oleh
PEMBAHASAN dokter puskesmas adalah…
B. Upaya kesehatan masyarakat primer
172

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Wanita 50 tahun mengeluh nyeri kepala. Setelah
dilakukan pemeriksaan ternyata didapatkan tekanan
darah 170/100 mmHg. Dokter menganjurkan untuk
mengonsumsi obat antihipertensi, mengubah pola
makan dan gaya hidup. Pasien bukan peserta BPJS.
SOAL Pasien harus membayar Rp 30.000 untuk jasa dokter dan
obat. Apa mekanisme pelayanan kesehatan pada kasus
tersebut?
173 A.Cash payment
B. Fee for service
C.Insentif
D.Kapitasi
E. Asuransi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B.Fee for service
Keyword
PEMBAHASAN
• Wanita 50 tahun
• Mengeluh nyeri kepala.
173 • Dokter menganjurkan untuk mengonsumsi obat
antihipertensi, mengubah pola makan dan gaya
hidup.
• Pasien bukan peserta BPJS.
• Pasien harus membayar Rp 30.000 untuk jasa dokter
dan obat.

Apa mekanisme pelayanan kesehatan pada kasus


tersebut?
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cara pembayaran dalam healthservice
Fee for service
PEMBAHASAN
• Jasa pelayanan dokter dibayarkan secara terpisah

173 • Contoh: Ibu Wari membayar Rp 50.000,00 untuk biaya jasa dokter

Kapitasi→prinsip dalam BPJS

• Dokter atau instansi menerima sejumlah uang untuk sekian pasien


yang terdaftar dalam dokter atau instansi tersebut, meskipun
pasien tidak berkunjung ke dokter atau instansi tersebut.
• Contoh: puskesmas A memiliki 1000 orang yang terdaftar di
wilayahnya dengan kapitasiRp 10.000/orang. Setiap bulan,
puskesmas A mendapat 10 juta berapa pun pasien yang berobat
ke puskesmas A. Semakin sedikit pasien, semakin baik.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Cara pembayaran dalam healthservice
Bundled payment
PEMBAHASAN
• Pertengahan antara kapitasi dan fee for service

173 • Dokter dibayar berdasarkan penyakit pasien yang telah ditentukan.


• Contoh: untuk asma dihargai Rp 100.000,00, maka dokter akan
mendapatkan Rp 100.000,00 untuk setiap pasien asma yang
dilayani

Asuransi

• Ganti rugi atas kehilangan sesuatu.


• Contoh: asuransi jiwa untuk jiwa yang hilang, asuransi kesehatan
untuk kesehatan yang hilang

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Cash payment → pembayaran secara tunai
PEMBAHASAN namun tidak termasuk cara pembayaran dalam
health service
173 C. Insentif → pemberian materi yg diberikan di
awal sebagai suatu pendorong dengan sengaja
kepada pekerja agar timbul semangat kerja
D. Kapitasi → prinsip dalam BPJS untuk upaya
kesehatan tingkat awal
E. Asuransi → ganti rugi atas kehilangan sesuatu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, mekanisme pelayanan kesehatan
PEMBAHASAN pada kasus tersebut adalah..

173 B.Fee for service

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pada saat praktek sebagai dokter umum, anda
menemukan pasien laki-laki berusia 68 tahun, yang telah
20 tahun menderita Hipertensi yang tidak terkontrol.
Pasien memiliki komplikasi akibat hipertensinya, sehingga
pasien harus dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam.
SOAL Akan tetapi untuk keluhan lain, masih dapat anda
tangani. Berdasarkan ilustrasi di atas, kasus ini termasuk
jenis rujukan…..
174 A. Horizontal referral
B. Collateral referral
C. Split referral
D. Interval referral
E. Cross referral

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B.Collateral referral
Keyword:
PEMBAHASAN
• Pasien laki-laki berusia 68 tahun
• Menderita Hipertensi yang tidak terkontrol
174 • Pasien harus dirujuk ke dokter spesialis penyakit
dalam.
• Akan tetapi untuk keluhan lain, masih dapat anda
tangani.

Berdasarkan ilustrasi di atas, kasus ini termasuk jenis


rujukan…..

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JENIS RUJUKAN KASUS
INTERVAL
• Pelimpahan sepenuhnya kepada SATU DOKTER konsultan untuk jangka waktu tertentu
PEMBAHASAN • Selama Jangka Waktu itu dokter primer TIDAK ikut campur

174 SPLIT
• Pelimpahan sepenuhnya kepada BEBERAPA DOKTER konsultan untuk jangka waktu
tertentu
• Selama Jangka Waktu itu dokter primer TIDAK ikut campur

COLLATERAL
• Menyerahkan wewenang dan tanggung jawab penanganan penderita HANYA untu SATU
MASALAH tertentu

CROSS
• Menyerahkan wewenang dan tanggung jawab pasien kepada dokter lain untuk
SELAMANYA WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

174

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

174

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

174

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

174

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Horizontal referral → rujukan antar instansi yang
PEMBAHASAN sederajat
C. Split referral → pelimpahan sepenuhnya kepada
BEBERAPA DOKTER konsultan untuk jangka waktu
174 tertentu
D. Interval referral → pelimpahan sepenuhnya
kepada SATU DOKTER konsultan untuk jangka
waktu tertentu
E. Cross referral → menyerahkan wewenang dan
tanggung jawab pasien kepada dokter lain
untuk SELAMANYA

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Berdasarkan ilustrasi di atas, kasus ini
PEMBAHASAN termasuk jenis rujukan…..

174 B.Collateral referral

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Terjadi wabah penyakit akibat virus mers yang
sangat meluas. Awalnya virus tersebut menjangkit
negara palestina, namum penyakit tersebut meluas
hingga ke ke Eropa, Afrika bahkan Jepang. Jenis
SOAL
kejadiannya?

A. Epidemi
175 B. Pandemi
C. Sporadik
D. Endemi
E. Wabah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pandemi

PEMBAHASAN
Keyword
• Terjadi wabah penyakit akibat virus mers yang

175 sangat meluas.


• Awalnya virus tersebut menjangkit negara
palestina, namum penyakit tersebut meluas
hingga ke Eropa, Afrika bahkan Jepang

Jenis kejadiannya?
Definisi
• ENDEMI • PANDEMI
PEMBAHASAN
• Penyakit yang selalu ada di • Penyebaran penyakit
suatu wilayah melalui batas geografis
175 • EPIDEMI (Wabah) • SPORADIK
• Peningkatan jumlah penyakit • Suatu keadaan dimana
disuatu wilayah dari masalah kesehatan/
ekspektasi normal, dan penyakit yang ada di suatu
penyakit ditularkan baik
melalui benda umum wilayah tertentu
(makanan) atau melalui frekuensinya berubah-ubah
hewan menurut perubahan waktu
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

175

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya

PEMBAHASAN
A. Epidemi  Peningkatan jumlah penyakit disuatu
wilayah dari ekspektasi normal

175 C. Sporadik  penyakit yang terdapat pada suatu


waktu
D. Endemi  penyakit yang selalu ada di wilayah
tersebut
E. Wabah  sama dengan epidemi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, jenis kejadiannya adalah

175 B. Pandemi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dokter Ria melakukan suatu penelitian tentang pengaruh
pemberian susu formula pada bayi dibawah 1 tahun
terhadap angka kejadian bronkiolitis. Dilakukan dengan
cara membagi satu kelompok yang mengonsumsi susu
formula dan kelompok lainnya mendapatkan ASI,
SOAL kemudian diamati selama 1 tahun. Jenis penelitian yang
sesuai adalah...

176 A.Cohort
B.Case control
C.Randomized controlled trial
D.Community trial
E.Cross sectional

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A.Cohort
Keyword
PEMBAHASAN
• Dokter Ria
• Pengaruh pemberian susu formula pada bayi
176 dibawah 1 tahun terhadap angka kejadian
bronkiolitis.
• Dilakukan dengan cara membagi satu kelompok
yang mengonsumsi susu formula dan kelompok
lainnya mendapatkan ASI,
• Diamati selama 1 tahun.

Jenis penelitian yang sesuai adalah...


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Disain penelitian

Case report DESKRIPTIF:


PEMBAHASAN tidak ada
pembanding

176 Case series

Observasional Cross sectional


Desain ANALITIK:
Penelitian ada
Eksperimental:
Case control pembanding
ada perlakuan

Cohort

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BERDASARKAN WAKTU

PEMBAHASAN

176

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Disain Penelitain

PEMBAHASAN KOHORT KASUS KONTROL POTONG


• 2 Jenis: • Retrospektif LINTANG
176 • Prospective cohort
• Retrospective/historical
cohort
• Dapat melihat kausalitas
• Umum digunakan pada
KASUS LANGKA
• Observasional, sewaktu
• HUBUNGAN ASOSIASI 
TIDAK KAUSALITAS
• Subjek diikuti untuk • Menghitung ODDS RATIO • CEPAT DAN MURAH
periode tertentu (OR) • Menghitung RELATIF RISK
• SANGAT BAIK (RR)
menilai KAUSALITAS
• Relatif LAMA dan MAHAL
• Menghitung RELATIF RISK
(RR)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Case control → tidak membutuhkan
PEMBAHASAN pengamatan dalam waktu yg lama
C. Randomized controlled trial → prosedur yg
176 umumnya digunakan untuk uji coba obat atau
prosedur medis
D. Community trial → intervensi dialokasikan
kepada komunitas bukan individu-individu
E. Cross sectional → hanya observasional dan
sewaktu

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, jenis penelitian yang sesuai adalah...

176 A.Cohort

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang mahasiswa melakukan penelitian mengenai
hubungan derajat dehidrasi pada balita yang
mengalami diare dengan usia balita. Variabel derajat
dehidrasi dibagi menjadi dehidrasi ringan, sedang, dan
berat. Sedangkan variabel independen diukur
SOAL berdasarkan usia balita. Penelitian tersebut
menggunakan desain penelitian cross sectional. Apakah
uji hipotesis yang tepat untuk penelitan tersebut?
177 A. Paired T test
B. Independent T test
C. Anova
D. Regresi logistik
E. Regresi liniar

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C.Anova
Keyword:
PEMBAHASAN
• Hubungan derajat dehidrasi pada balita yang
mengalami diare dengan usia balita.
177 • Variabel derajat dehidrasi dibagi menjadi dehidrasi
ringan, sedang, dan berat.
• Sedangkan variabel independen diukur berdasarkan
usia balita.
• Penelitian tersebut menggunakan desain penelitian
cross sectional.

Apakah uji hipotesis yang tepat untuk penelitan


tersebut?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tabel Uji Hipotesis
Komparatif
Masalah skala Korelatif
PEMBAHASAN
pengukuran Tidak berpasangan Berpasangan

177 Numerik 2 kelompok

Uji t tidak
> 2 kelompok

One way anova


2 kelompok

Uji t
> 2 kelompok

Repeated Pearson
berpasangan berpasangan anova

Kategorik Mann Whitney Kruskal Wallis Wilcoxon Friedman Spearman


(Ordinal)
Kategorik Chi square Mc nemar Koefisien
(Nominal) Fisher kontingensi
lambda
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Paired T test→ satu sampel yang sama
PEMBAHASAN memperoleh dua jenis perlakuan berbeda.
B. Independent T → jika v.independen kategorik
177 dan 2 kelompok tidak berpasangan
D. Regresi Logistik → uji regresi umumnya
digunakan untuk memprediksi.
E. Regresi Liniar → contoh kita ingin memprediksi
CRP dengan kadar hemoglobin.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, uji hipotesis yang tepat untuk penelitan
PEMBAHASAN tersebut adalah

177 C. Anova

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
BPJS tidak hanya mengatur biaya untuk JKN, tetapi
BPJS juga mengatur pihak-pihak yang mendapatkan
penerima biaya iuran (PBI). Manakah di antara
kelompok di bawah ini yang berhak untuk menjadi
PBI ?
SOAL
PEMBAHASAN
A. Orang-orang dengan penyakit kronik
178 B. Fakir miskin
C. Keluarga dengan anak >5
D. Anak yatim piatu
E. Kepala desa

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. FAKIR MISKIN

PEMBAHASAN
Keyword :
• BPJS mengatur pihak-pihak yang mendapatkan
penerima biaya iuran (PBI)
178
• Kelompok yang berhak untuk menjadi PBI ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KRITERIA BPJS GOLONGAN PBI (1)
BPJS PBI diberikan kepada masyarakat tidak mampu dengan kriteria
berikut:
PEMBAHASAN 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal <8m2/orang
2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan

178 3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas
rendah/tembok tanpa diplester.
4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah
tangga lain.
5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.
6. Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak terlindung/
sungai/ air hujan.
7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/
minyak tanah

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
KRITERIA BPJS GOLONGAN PBI (2)
8. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu.
9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun
PEMBAHASAN 10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari
11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik

178 12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas
lahan 500m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh
perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah
Rp. 600.000,- per bulan
13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/ tidak tamat
SD/ tamat SD.
14. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan minimal
Rp. 500.000,- seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas,
ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban Lainnya
A. Orang-orang dengan penyakit kronik → tidak
termasuk kelompok PBI
PEMBAHASAN C. Keluarga dengan anak >5 → tidak termasuk
kelompok PBI

178 D. Anak yatim piatu → tidak termasuk kelompok PBI


E. Kepala desa → tidak termasuk kelompok PBI
Jadi, kelompok yang berhak menjadi PBI
PEMBAHASAN
adalah…

B. FAKIR MISKIN
178
Ibu nia 34 tahun sedang hamil 9 bulan dan berkonsultasi
dengan dokter mengenai pembuatan BPJS anaknya
nanti. Syarat pembuatan keanggotaan BPJS Kesehatan
untuk janin yang masih dalam kandungan adalah...

SOAL A. Anak ke-2


B. Kelas anak harus lebih rendah dari pada kelas
orangtua
179 C. Anak harus ikut BPJS ayah
D. Surat hasil pemeriksaan dokter yang mengatakan ada
DJJ janin
E. Ibu tidak melakukan imunisasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Surat hasil pemeriksaan dokter yang
mengatakan ada DJJ janin

PEMBAHASAN
Keyword

179 • Syarat pembuatan keanggotaan BPJS Kesehatan


untuk janin yang masih dalam kandungan
adalah...

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pendaftaran bayi dalam
kandungan
1. Melampirkan Foto Copy KK,KTP, Kartu BPJS Ibu
PEMBAHASAN 2. Surat keterangan dokter/bidan (terdeteksi adanya DJJ bayi)
3. Memilih kelas perawatan sama dengan Ibu bayi

179 4.
5.
6.
Mengisi data isian peserta
Mengisi NIK sama dengan Nomor KK orangtua
Mengisi tanggal lahir sesuai dengan tanggal lahir bayi saat
didaftarkan
7. Pembayaran iuran pertama bayi dibayar setelah bayi dilahirkan
dalam keadaan hidup paling lambat 30 hari kalender sejak hari
perkiraan lahir/ HPL
8. Jaminan pelayanan kesehatan bayi berlaku sejak iuran pertama
dibayarkan
9. Perubahan data bayi WAJIB dilakukan selambat-lambatnya 3 bulan
setelah kelahiran (nama, tanggal lahir, jenis kelamin, NIK)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Anakke-2 → tidak termasuk syarat
PEMBAHASAN B. Kelas anak harus lebih rendah dari pada kelas
orangtua → harusnya sama dengan ibu
179 C. Anak harus ikut BPJS ayah → harusnya ibu
E. Ibu tidak melakukan imunisasi → tidak termasuk
syarat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, Syarat pembuatan keanggotaan BPJS
Kesehatan untuk janin yang masih dalam
PEMBAHASAN kandungan adalah...

179 D.Surat hasil pemeriksaan dokter


yang mengatakan ada DJJ janin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Perempuan 50 tahun dibawa keluarganya karena
terjatuh di kamar mandi. Sebelumnya pasien pernah
terjatuh saat memasang kaca di gedung berlantai 9
bulan yang lalu. Pasien sudah memiliki BPJS sejak 2 tahun
yang lalu. Dokter meminta pasien menggunakan alat
SOAL bantu berjalan untuk digunakan sehari-hari. Jenis jaminan
yang digunakan...

180 A.
B.
Jaminan kecelakaan kerja
Jaminan tenaga kerja
C. Jaminan kesehatan
D. Jaminan hari tua
E. Jaminan kematian

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C.Jaminan kesehatan

PEMBAHASAN
Keyword
• Perempuan 50 tahun

180 • Terjatuh di kamar mandi.


• Sebelumnya pasien pernah terjatuh saat
memasang kaca di gedung berlantai 9 bulan
yang lalu.
• Pasien sudah memiliki BPJS sejak 2 tahun yang lalu

Jenis jaminan yang digunakan...


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
JASA RAHARJA
1. Tabrakan 2 atau lebih
BPJS KES BPJS-TK
kendaraan bermotor 1.Kecelakaan tunggal 1.Kecelakaan yang
2. Kecelakaan di angkutan yang tidak terjadi dalam
umum (termasuk kapal ditanggung oleh Jasa hubungan kerja,
fery), mayatnya Raharja dan BPJS-TK
PEMBAHASAN
ditemukan ataupun tidak.
2.Pasien memilih 2.Kecelakaan yang
3. Orang yang sedang
fasyankes yang terjadi dalam
diangkut kendaraan
bekerja sama dengan perjalanan dari
180 bermotor dan mengalami
kecelakaan bukan karena
kesalahan supirnya
4. Kasus tabrak lari yang
BPJS
3.Didapatkan surat dari
rumah menuju
tempat kerja atau
sebaliknya
Jasa Raharja bahwa
kecelakaan ini tidak 3.Penyakit yang
sudah terbukti
ditanggung oleh Rasa disebabkan oleh
Raharja lingkungan kerja

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pembahasan
• Terjatuh di kamar mandi.
• Sebelumnya pasien pernah terjatuh 9 bulan yang lalu.
PEMBAHASAN
→Yang dilihat adalah kejadian saat ini, yaituterjatuh di
kamar mandi. Kejadian jatuh saat memasang kaca di
180 gedung belum tentu di-cover oleh BPJS ketenaga
kerjaan karena:

1. JKK hanya menjamin kecelakaan kerja pada hari H

2. Tidak ada keterangan apakah perusahaan tempat kerja pasien telah terdaftar dengan
BPJS ketenaga kerjaan

3. Jika pasien adalah pegawai outsourcing maka tidak memperoleh jaminan kecelakaan
kerja dari BPJS ketenagakerjaan. Yang memperoleh JKK hanya pegawai tetap
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Jaminan kecelakaan kerja→ hanya
PEMBAHASAN menanggung kecelakaan kerja pada hari H
B. Jaminan tenaga kerja → tidak tepat
180 D. Jaminan hari tua → tidak tepat
E. Jaminan kematian → pasien belum meninggal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, jenis jaminan yang digunakan...

180 C.Jaminan kesehatan

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 26 tahun, datang dibawa ke IGD RS
karena penurunan kesadaran setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas 3 jam yang lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 80/60 mmHg, nadi 48 kali/menit, RR 32
kali/menit, suhu 37C. Tampak adanya jejas di punggung
SOAL bagian atas. Diagnosis yang paling mungkin pada kasus
diatas adalah…

181 a. Syok sepsis


b. Syok hipovolemik
c. Syok hemoragik
d. Syok spinal
e. Syok neurogenik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. SYOK NEUROGENIK
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien laki-laki, 26 tahun
• Penurunan kesadaran post KLL 3 jam yang lalu
181 • PF: TD 80/60 mmHg, nadi 48 kali/menit, RR 32 kali/menit,
suhu 37C. Tampak adanya jejas di punggung bagian atas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MACAM-MACAM SYOK
• Syok hipovolemik: diakibatkan oleh hilangnya cairan
a) Takikardia, hipotensi
b) Penyebab: muntah, diare, malnutrisi
PEMBAHASAN
• Syok hemoragik: doakibatkan oleh hilangnya darah

181 a) Takikardia, hipotensi


b) Setiap pasien KLL harus dicurigai syok hemoragik
c) Pasien cedera kepala tidak dapat menyebabkan syok
hemoragik
• Syok anafilaktik: ada riwayat alergi
• Syok sepsis: ada riwayat infeksi
• Syok neurogenik: biasa didahului trauma
a) Bradikardia, hipotensi (gejala parasimpatis)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
MACAM-MACAM SYOK

PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
MACAM-MACAM SYOK

PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SYOK NEUROGENIC
• Hilangnya tonus vasomotor dan hilangnya tonus simpatis 
vasodilatasi  syok distributif
• Trauma medula spinalis diatas T6
PEMBAHASAN • Manifestasi klinis:
• Bradikardia
181 • Hipotensi
• Poikilothermia (kegagalan regulasi suhu tubuh)

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SYOK
NEUROGENIK

PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SYOK NEUROGENIC
Management:
• Airway support
• Breathing support
PEMBAHASAN
• Resusitasi cairan  pertahankan MAP 85-90 mmHg

181 • Atasi kemungkinan lain penyebab hipotensi


• Vasopressor  norepinefrin, phenilephrin, dopamin
• Sulfas atropin untuk mengatasi bradikardia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SYOK NEUROGENIC VS SPINAL

PEMBAHASAN

181

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
SYOK SPINAL
• Reaksi terhadap trauma medula spinalis akut
• Ditandai dengan hilangnya aktivitas volunter dan refleks
neurologis pada bagian dibawah level trauma
PEMBAHASAN • Penurunan refleks
• Hilangnya sensasi
181 • Paralisis flaksid
• Bertahan beberapa hari hingga bulan (transient) diikuti periode
spastis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Syok sepsis : ada tanda infeksi, hipotensi, bradikardia
PEMBAHASAN B. Syok hipovolemik : ada sumber kehilangan cairan (misal
muntah, diare), hipotensi, dan takikardia

181 C. Syok hemoragik : ada sumber perdarahan, hipotensi,


dan takukardia
D. Syok spinal : ditandai paralisis yang bisa hilang sediri
(fokus diagnosis syok spinal adalah neurologis, bukan
pada gangguan kardiavaskular)
Jadi, diagnosis yang paling mungkin pada
PEMBAHASAN kasus diatas adalah…

181 E. SYOK NEUROGENIK

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 28 tahun, dibawa ke IGD setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien mengaku
menggunakan sabuk pengaman selama mengemudi. Saat
ini pasien mengeluhkan adanya rasa nyeri di punggung
bagian belakang. Pada pemeriksaan rontgen didapatkan
SOAL garis fraktur dari prosesus interspinosus sampai ke bagian
posterior korpus vertebra. Tanda-tanda vital stabil, tidak ada
defisit neurologis. Penatalaksanaan yang tepat adalah...
182 a. Dekompresi medula spinalis
b. Posterior rods
c. Penggunaan Z plate
d. Pengunaan brace + fiksasi interna
e. Penggunaan brace

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
E. PENGGUNAAN BRACE
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien laki-laki, 28 tahun
• Post KLL
182 • Menggunakan sabuk pengaman selama mengemudi
• Rasa nyeri di punggung bagian belakang
• Ro: garis fraktur dari prosesus interspinosus sampai ke
bagian posterior korpus vertebra  stabil

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FRAKTUR VERTEBRA
Anatomi: 3 column
• Anterior
• Medial
PEMBAHASAN
• Posterior

182 • Berkaitan dengan kerusakan


medula spinalis
Manifestasi klinis:
• Nyeri
• Kelemahan
• Syok neurogenik
• Syok spinal

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FRAKTUR VERTEBRA
Klasifikasi
• Fleksi kompresi (fraktur kompresi/baji), terutama kolumna
anterior. Kolumna medial dan posterior variable
PEMBAHASAN
• Kolumna anterior, tinggi berkurang < 50%  stable

182 • Kolumna anterior dan posterior  unstable


• Semua kolumna  unstable
• Kompresi aksial (anterior + medial) / burst
• Mengenai posterior  unstable
• Fleksi distraksi / Chance / Seatbelt fracture (terutama kolumna
posterior)
• + anterior  unstable

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FRAKTUR VERTEBRA

PEMBAHASAN

182
Fraktur aksial

Chance fracture
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
EVALUASI DAN TATALAKSANA
Radiologi:
• X-ray
• CT scan: bony fracture dan hairline fracture
PEMBAHASAN
• MRI: jaringan lunak sekitar

182 Tatalaksana:
• Non-operatif: STABLE (Vest dan Brace)
• Operatif: NON STABLE
• Posterior approach: stabilisasi lebih utama dibanding
dekompresi
• Anterior approach: dekompresi > stabilisasi
• Posterolateral approach: high thoracic

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
EVALUASI DAN TATALAKSANA
Tatalaksana operatif:
• Posterior lumbar, interspinous fusion,
• Posterior rods,
PEMBAHASAN
• Cage, and

182 • The Z-plate anterior thoracolumbar


plating

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Dekompresi medula spinalis : dilakukan bila ada
PEMBAHASAN penekanan medula spinalis
B. Posterior rods : untuk unstable fracture

182 C. Penggunaan Z-plate : untuk unstable fracture


D. Penggunaan brace + fiksasi interna : cukup brace saja
pada kasus ini

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi, penatalaksanaan yang tepat adalah…

182 E. PENGGUNAAN BRACE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki, usia 38 tahun, datang ke IGD RS dengan
luka bakar seluruh kepala, alis hangus, kedua ekstremitas
atas, dada, perut, dan kedua paha. Pada pemeriksaan
tampak pasien mengeluarkan dahak jelaga, sangat sesak,
dan sesekali mengeluarkan bunyi stridor saat inspirasi.
SOAL Tatalaksana awal apa yang harus dilakukan kepada pasien
tersebut?

183 a. Infus RL sesuai luas luka bakar


b. Pasang ventilator
c. Krikotiroidektomi
d. Pemberian antibiotik
e. Pemberian analgesik

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. KRIKOTIROIDEKTOMI
KEYWORDS :
• Pasien laki-laki, 38 tahun
PEMBAHASAN
• Luka bakar seluruh kepala, alis hangus, kedua ekstremitas

183 atas, dada, perut, dan kedua paha


• Dahak bercampur jelaga, sangat sesak, dan sesekali
mengeluarkan bunyi stridor saat inspirasi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRAUMA INHALASI
• Penyebab kematian tersering
pada korban kebakaran
• Mekanisme: trauma panas pada
PEMBAHASAN saluran napas atas, trauma kimia
pada saluran napas karena

183 arang, CO < sianida


Gejala:
• Wajah terbakar
• Edema dan blister orofaring
• Suara parau
• Stridor
• Sputum berkarbon
• Lesi mukosa saluran napas

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TATALAKSANA
Perlu dilakukan primary survey
• Airway:
a) Amati tanda obstruksi, agitasi, confusion, sianosis, kesulitan
PEMBAHASAN bicara
b) Trauma inhalasi
183 c) Snoring, stridor
• Breathing:
a) Pola napas, pergerakan dada, napas cuping hidung
b) Perubahan status mental, pernapasan asimetris, shift trakea
• Circulation
a) Tanda syok: takikardia, bradikardia, hipotensi, akral dingin
• Disability: GCS

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
TATALAKSANA
Penanganan masalah primary survey
• Airway:
a) Temporary: C-spine, jaw thrust, NPA, OPA
PEMBAHASAN
b) Definitif: intubasi endotrakeal dan krikotiroidektomi

183 • GCS < 8


• Saturasi < 90%
• Syok berat
• Antisipasi
• Sumbatan napas dan jalan napas yang sulit
dipertahankan melalui oral (krikotiroidektomi)
• Breathing: Nasal, kanul, mask, oksigen, CPAP
• Circulation: 1-2L kristaloid, transfusi, foley kateter

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
Jawaban lainnya…
A. Infus RL sesuai luas luka bakar : atasi airway terlebih
dahulu
PEMBAHASAN
B. Pasang ventilator : dilakukan bila intubasi/trakeostomi

183 terpasang
D. Pemberian antibiotik : penting, namun bukan prioritas
utama
E. Pemberian analgesik : tidak masuk dalam prioritas
primary survey (ABC)
Jadi, tatalaksana awal yang harus dilakukan
PEMBAHASAN pada pasien ini adalah…

183 C. KRIKOTIROIDEKTOMI

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 45 tahun, dibawa ke IGD RS setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam SMRS. Pasien
datang dengan GCS E2M3V2. Pada pemeriksaan
ditemukan hemotimpani, hematom periorbita, dan keluar
darah dari hidung. Pemeriksaan sederhana yang bisa
SOAL dilakukan untuk memastikan adanya kebocoran cairan
serebrospinal pada daerah hidung pasien adalah…

184 a. Racoon’s eye


b. Battle’s sign
c. Halo sign
d. Meningeal sign
e. Observasi brill hematoma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
C. HALO SIGN
KEYWORDS :
PEMBAHASAN • Pasien perempuan, 45 tahun
• Mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam SMRS
184 • GCS E2M3V2
• PF: hemotimpani, hematom periorbita, dan keluar darah
dari hidung

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FRAKTUR BASIS KRANII
Fraktur pada tulang penyusun basis
kranium
• Fossa anterior: os ethmoid, os
PEMBAHASAN sphenoid, os frontalis, dan atap
orbita (70% kasus)

184 • Fossa media: os sphenoid, os


temporal, os petrosus
• Fossa posterior: os occipital

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
FRAKTUR BASIS KRANII
Manifestasi:
• Penurunan kesadaran
• Kebocoran CSF melalui telinga
PEMBAHASAN (otorrhea), atau dari hidung
(rhinorrhea)
184 • Ekimosis subkutan area mastoid
(Battle’s sign)
• Ekimosis subkutan area periorbital
(Racoon’s eye)
• Trauma nervus kranialis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
THE DOUBLE RING SIGN
• The fluid from ear or nose placed on
filter paper and a “halo” or double ring
may be seen
PEMBAHASAN

184

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Memastikan CSF:
• Double ring sign (Halo test)
PEMBAHASAN • Glucose test strip
• Beta-2 transferrin test

184 Radiologi:
• CT Scan: non contrast bone
window CCT
• MRI
• Angiografi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Racoon’s eye : hematoma periorbital
PEMBAHASAN B. Battle’s sign : hematoma di mastoid
D. Meningeal sign : meningitis
184 E. Observasi brill hematoma : = Racoon’s eye

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan sederhana yang bisa
digunakan untuk memastikan adanya
PEMBAHASAN kebocoran CSF adalah…

184 C. HALO SIGN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Di sebuah IGD RS, datang secara bersamaan 5 pasien kecelakaan lalu lintas:

Pasien A : Laki-laki usia 18 tahun, dalam keadaan tidak sadar, terdapat luka
pada lengan kiri, perdarahan (+) banyak.

Pasien B : Laki-laki usia 73 tahun, masih sadar, terdapat luka di paha kanan,
mengeluarkan darah sedikit.
SOAL
Pasien C : Perempuan usia 24 tahun, sadar, patah pada lengan kanan.

185 Pasien D : Anak laki-laki usia 6 tahun, sadar, terdapat lebam pada kedua lengan

Pasien E : Perempuan usia 70 tahun, sadar, terkejut saat mengetahui kejadian


yang menimpanya.

Manakah pasien yang memerlukan penanganan lebih awal?

A. Pasien A
B. Pasien B
C. Pasien C
D. Pasien D
E. Pasien E

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. PASIEN A
KEYWORDS :
PEMBAHASAN 1. Laki-laki usia 18 tahun, dalam keadaan tidak sadar,
terdapat luka pada lengan kiri, perdarahan (+) banyak.
185 2. Laki-laki usia 73 tahun, masih sadar, terdapat luka di paha
kanan, mengeluarkan darah sedikit.
3. Perempuan usia 24 tahun, sadar, patah pada lengan
kanan.
4. Anak laki-laki usia 6 tahun, sadar, terdapat lebam pada
kedua lengan
5. Perempuan usia 70 tahun, sadar, terkejut saat mengetahui
kejadian yang menimpanya.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRIAGE

PEMBAHASAN

185

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
TRIAGE
RED YELLOW GREEN
• Highest priority: • Second priority: • Low priority: pasien
pasien yg pasien yang yang penanganan
memerlukan penanganan dan dan transportnya
PEMBAHASAN penanganan segera transportnya dapat dapat ditunda
& transport secepat- ditunda sementara sampai yang
185 cepatnya
• Gang. Airway &
breathing
waktu (45 menit)
• Luka bakar tanda
gangguan airway
terakhir
• Fraktur minor
• Trauma jaringan
• Perdarahan banyak • Trauma tulang/sendi lunak minor
& tidak terkontrol besar atau trauma
multipel tulang
• Decreased level of
consciousness • Trauma tulang
belakang dengan
• Severe medical atau tanpa
problems kerusakan medula
• Syok (hipoperfusi) spinalis
• Severe burns WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
TRIAGE

PEMBAHASAN

185

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
TRIAGE

PEMBAHASAN

185
DECEASED IMMEDIATE IMMEDIATE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
TRIAGE

PEMBAHASAN

185 IMMEDIATE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
TRIAGE

PEMBAHASAN

185 IMMEDIATE

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM Sumber: ATLS Coursed 9th Edition
ANALISA KASUS
1. Laki-laki usia 18 tahun, dalam keadaan tidak sadar, terdapat luka
pada lengan kiri, perdarahan (+) banyak  adanya penurunan
kesadaran dan perdarahan banyak sehingga pasien memerlukan
penanganan segera dan transport secepat-cepatnya  RED
PEMBAHASAN 2. Laki-laki usia 73 tahun, masih sadar, terdapat luka di paha kanan,
mengeluarkan darah sedikit  mungkin ada penurunan kesadaran

185 namun tidak separah pasien 1, trauma tulang/sendi besar (+),


perdarahan sedikit  YELLOW
3. Perempuan usia 24 tahun, sadar, patah pada lengan kanan  tidak
ada penurunan kesadaran, fraktur tulang besar (+)  YELLOW
4. Anak laki-laki usia 6 tahun, sadar, terdapat lebam pada kedua lengan
 tidak ada penurunan kesadaran, trauma jaringan lunak minor 
GREEN
5. Perempuan usia 70 tahun, sadar, terkejut saat mengetahui kejadian
yang menimpanya  tidak ada penurunan kesadaran, tidak ada
fraktur, tidak ada perdarahan  GREEN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Pasien 2  yellow  penanganan dan transportnya
dapat ditunda sementara waktu
PEMBAHASAN
C. Pasien 3  yellow  penanganan dan transportnya

185 dapat ditunda sementara waktu


D. Pasien 4  green  penanganan dan transportnya
dapat ditunda sampai yang terakhir
E. Pasien 5  green  penanganan dan transportnya
dapat ditunda sampai yang terakhir

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pasien yang memerlukan penanganan
PEMBAHASAN paling awal adalah…

185 A. PASIEN A

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien laki-laki 25 tahun dengan benjolan di bagian betis
kanan sejak 4 tahun terakhir, kadang terasa nyeri, tak
tampak kemerahan, dan tidak ada penurunan BB. Pada
foto rontgen tampak bubble soap appearance(+) os tibia
et fibula proximal dextra. Diagnosis radiologi yang mungkin
SOAL adalah ?
a. Ewing sarkoma
b. Osteosarkoma
186 c. Chondrosarkoma
d. Giant cell tumor
e. Osteokondroma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Giant cell tumor
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 25 tahun

186 • Benjolan di betis kanan sejak 4 th yll


• Kadang nyeri, kemerahan(-), penurunan BB (-)
• Ro: tampak bubble soap appearance(+) os tibia et fibula
proximal dextra

Diagnosis : Giant cell tumor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Giant cell tumor

PEMBAHASAN

186

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Diagnosis

PEMBAHASAN

186

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

186

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ewing sarcoma
PEMBAHASAN

186

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Osteosarkoma
PEMBAHASAN

186

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
C. Chondrosarkoma
PEMBAHASAN

186

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
E. Osteokondroma
PEMBAHASAN

186

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosis radiologi yang tepat untuk pasien
PEMBAHASAN tersebut adalah…

186 D. Giant cell tumor

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki usia 30 tahun mengeluh bengkak pada belakang
telinga. Riwayat keluar cairan dari telinga setahun yang lalu.
Pada pemeriksaan otoskopi dijumpai sekret. Pemeriksaan
radiologi untuk pasien adalah…
a. Schedel dan schuller
SOAL b. Stenver dan schuller
c. Waters dan caldwell
d. Waters dan schuller
187 e. Caldwell dan schedel

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Stenver dan schuller
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 30 tahun

187 • Bengkak belakang telinga


• Riwayat keluar cairan dari telinga sejak 1 th yll
• PF Otoskopi : tampak sekret (+)

Diagnosis : Mastoiditis
Pemeriksaan radiologi : Stenver dan schuller

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mastoiditis

PEMBAHASAN
• Merupakan peradangan tulang mastoid, berasal
dari cavum timpani. Perluasan infeksi telinga
bagian tengah yang berulang-ulang dapat
187 menyebabkan timbulnya perubahan pada
mastoid berupa penebalan mukosa dan
terkumpulnya eksudat. Lama kelamaan terjadi
peradangan tulang (osteitis) dan pengumpulan
eksudat yang semakin banyak dan mencari jalan
keluar. Daerah yang lemah yang terletak di
belakang telinga menyebabkan abses
superiosteum
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Stenver’s view

PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Schuller’s view

PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

187

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Schedel dan schuller – Tidak tepat
PEMBAHASAN C. Waters dan caldwell – Tidak tepat
D. Waters dan schuller – Tidak tepat
187 E. Caldwell dan schedel – Tidak tepat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, pemeriksaan radiologi yang tepat untuk
PEMBAHASAN pasien tersebut adalah…

187 B. Stenver dan schuller

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki, 22 tahun datang ke IGD dengan keluhan
sesak. Awalnya pasien mengalami batuk sejak 4 bulan lalu,
dahak kuning kehijauan kental, namun tidak disertai batuk
darah. Tidak ada penurunan BB. Mempunyai riwayat
merokok sejak 8 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik
SOAL ditemukan TD= 100/60 mmHg, N= 112x/menit, T=38◦C,
RR=32x/menit. Pada pemeriksaan lokalis paru, tampak
retraksi otot bantu napas, gerakan napas dada kiri
188 tertinggal, pada perkusi sonor di kedua lapang paru,
auskultasi vesikuler meningkat, rhonki (+) dada kiri. Pada
pemeriksaan penunjang WBC=26.400 RBC=4.000 HB=11,4
HCT=33% PLT=466.000. Apakah diagnosa pasien tersebut ?
a. Hidropnemothorax sinistra
b. Pneumonia lobaris sinistra
c. Asma bronkial
d. Pancoast tumor sinistra
e. Abses paru sinistra

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Pneumonia lobaris sinistra
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Laki-laki, 22 tahun
• Sesak, batuk lama

188 • Perubahan karakteristik dahak


• Riwayat rokok sejak 8 tahun lalu
• PF: retraksi intercosta (+), paru Sinistra - gerakan napas
tertinggal, vesikuler meningkat, rhonki (+), sonor kedua
lapang paru
• PP: lab = WBC ↑, thorak ro = Tampak infiltrat-konsolidasi
dengan air bronchogram pada lobus inferior paru Sinistra

 Diagnosis : Pneumonia lobaris


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pneumonia lobaris

PEMBAHASAN
• Peradangan pada paru dimana proses
peradangannya menyerang lobus paru

188

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Types of pneumonia based on it’s
source of infection
PEMBAHASAN

188

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

188

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hidropnemothorax sinistra
PEMBAHASAN

188

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
C. Asma bronkial
PEMBAHASAN Pada foto thorax, gambaran tidak khas untuk
asma bronkial
188

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
D. Pancoast tumor sinistra
PEMBAHASAN Merupakan bagian dari kanker paru-paru yang
menyerang bagian apikal paru
188

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
E. Abses paru sinistra
PEMBAHASAN Suatu kavitas dalam jaringan paru yang berisi
material purulen (kumpulan sel radang) akibat
188 proses nekrotik parenkim paru oleh proses infeksi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosa yang diderita pasien tersebut
PEMBAHASAN adalah…

188 B. Pneumonia lobaris sinistra

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 10 tahun datang dengan nyeri dan
bengkak pada tungkai bawah sejak 10 hari yang lalu. 1
bulan yang lalu terdapat riwayat trauma pada kaki dengan
luka terbuka akibat pecahan kaca. Saat ini anak demam,
pada pemeriksaan didapatkan leukositosis, LED meningkat.
SOAL Hasil radiologi menggambarkan brodies abses. Diagnosa
yang tepat pada pasien adalah…
a. Osteomielitis
189 b. Arthritis rheumatoid
c. Gout arthritis
d. Rupture tendon achilles
e. Osteokondroma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Osteomielitis
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Anak, 10 tahun

189 • Nyeri dan bengkak pada tungkai bawah sejak 10 hari yll
• Riwayat luka kaki terbuka 1 bulan yll
• Ro : tampak brodies abses (+)

 Diagnosis : Osteomielitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Osteomielitis

PEMBAHASAN
• Merupakan infeksi tulang yang disebabkan oleh
bakteri. Jika tulang terinfeksi, bagian sumsum
tulang juga membengkak. Karena
189 pembengkakan jaringan ini menekan dinding
sebelah luar tulang yang kaku, maka pembuluh
darah dapat tertekan sehingga aliran darah
berkurang dan mengakibatkan tulang mati.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Arthritis rheumatoid
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
C. Gout arthritis
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
D. Rupture tendon achilles
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
E. Osteokondroma
PEMBAHASAN

189

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, diagnosa yang tepat diderita pasien tersebut
PEMBAHASAN adalah…

189 A. Osteomielitis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Pasien perempuan, usia 34 tahun datang dengan keluhan
kaki kanan bengkak setelah terjatuh sejak 1 bulan ini.
Dilakukan foto rontgen tampak bentukan Codman triangle.
Kemungkinan diagnosa yang diderita pasien adalah…
a. Ewing sarkoma
SOAL b. Osteosarkoma
c. Chondrosarkoma
d. Giant cell tumor
190 e. Osteokondroma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Osteosarkoma
KEYWORDS :
PEMBAHASAN
• Perempuan, 34 tahun

190 • Kaki kanan bengkak


• Riwayat jatuh 1 bulan yll
• Ro: Codman triangle(+).

Diagnosis : osteosarkoma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Osteosarkoma

PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ewing sarcoma
PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
C. Chondrosarkoma
PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
D. Giant cell tumor
PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
E. Osteokondroma
PEMBAHASAN

190

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi, kemungkinan diagnosa yang tepat diderita
PEMBAHASAN pasien tersebut adalah…

190 B. Osteosarkoma

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 3 tahun diantar orang tuanya karena
belum bisa bicara dengan jelas . Ibu pasien juga
mengatakan bahwa keringat dan kencing pasien berbau
seperti tikus. Pada pemeriksaan ditemukan kulit dan
rambut pasien berwarna lebih terang. Zat yang kadarnya
SOAL tinggi pada pasien ini adalah ?

A. Phenylalanine
191 B. Dopamin
C. Katekolamin
D. Serotonin
E. Melanin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Phenylalanine

PEMBAHASAN
Keyword :
• Anak 3 tahun

191 • Bicara belum jelas


• Keringat dan kencing bau tikus
• Kulit dan rambut berwarna lebih terang
Zat yang meningkat adalah ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Phenylketonuria
Kulit dan rambut berwarna terang
PEMBAHASAN Gejala
Eczema
dan
191 tanda Sensitif terhadap cahaya
Sering terjadi infeksi pyogenik
klinis
Rambut rontok
Urine bau tikus
Mousy odor
Gangguan perkembangan
Eric T.R. 2018. Phenylketonuria (PKU) Clinical Presentation.
Available at : emedicine.medscape.com WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Phenylketonuria

PEMBAHASAN
• Phenylketonuria adalah penyakit
autosomal resesif dimana terjadi
gangguan metabolisme phenylalanine
191 yang disebabkan oleh defisiensi enzim
phenylalanine hidroxylase yang merubah
phenylalanine menjadi tyrosine sehingga
menyebabkan terjadinya peningkatan
konsentrasi phenylalanine di darah dan
otak.

Wegberg A.M.J. 2017. The complete european guidelines on phenylketonuria :


diagnosis and treatment

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Phenylketonuria

PEMBAHASAN

191

Liong B.K. 2015. Patogenesis, Skrining, Diagnosis dan


Penatalaksanaan Phenylketonuria
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Phenylketonuria

PEMBAHASAN
• Tatalaksana :
1. Terapi diet : menghindari makanan kaya

191 protein, makanan yang mengandung


aspartame
2. Glycomacropeptide : protein yang berasal dari
keju kaya asam amino esensial tapi tidak
mengandung tyrosine atau phenylalanine
3. BH4 : menurunkan kadar phenylalanine

Liong B.K. 2015. Patogenesis, Skrining, Diagnosis dan


Penatalaksanaan Phenylketonuria
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Dopamin : meningkat pada keadaan
PEMBAHASAN
skizoprenia

C. Katekolamin : meningkat akibat respon


191 simpatik

D. Serotonin : berhubungan dengan


adanya gangguan
mood

E. Melanin : meningkat pada keadaan


melanoma maligna

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Jadi zat yang kadarnya tinggi adalah…

191 A. Phenylalanine

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 42 tahun ditemukan tidak
sadarkan diri dengan keadaan badan kaku dan
terdapat lebam di punggung. Setelah diperiksa
oleh dokter dinyatakan sudah tidak bernyawa.
SOAL
Bagaimana mekanisme terjadinya kaku pada kasus
ini ?
A. Motor neuron tidak aktif
192 B. Semua enzim tidak bekerja
C. Asetil kolin tidak terdradasi
D. Kadar ATP menurun
E. Kadar ATP meningkat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Kadar ATP Menurun

PEMBAHASAN
Keyword :
• Laki-laki 42 tahun

192 • Tidak sadarkan diri ,badan kaku dan


terdapat lebam di punggung
• Oleh dokter telah dinyatakan sudah tidak
bernyawa

Bagaimana mekanisme terjadinya kaku


pada kasus ini ?
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rigor mortis

PEMBAHASAN
• Rigor mortis (kaku mayat) merupakan salah
satu tanda kematian yang sering
ditemukan.
192
• Kebanyakan kasus memperlihatkan
terjadinya kaku pada bagian kelopak mata
(3-4 jam), otot leher ( 4-5 jam) , otot leher (
6-7 jam), ekstremitas atas 8-9 jam,
ekstremitas bawah (10-11 jam), jari-jari (11-
12 jam).
Aggarwal et.al. 2015. Factors Affecting Estimation of Time Since
Death by Rigor Mortis
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Rigor Mortis

PEMBAHASAN
• Rigor mortis ini terjadi karena ATP sebagai
sumber energi bagi otot untuk dapat
berkontraksi telah habis. ATP yang ada
192 pada otot hanya cukup untuk
mempertahankan kontraksi otot selama
beberapa detik. Pasokan ATP untuk otot
dikelola oleh tiga sistem metabolik, yaitu
sistem fosfagen, sistem glikogen-asam
laktat atau glikolisis dan sistem anaerobik.

Erwin K dan Sunny W. 2014.


Patofisiologi Rigor Mortis WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Motor neuron tidak aktif : tidak tepat
PEMBAHASAN
B. Semua enzim tidak bekerja : lisosom masih
bekerja pada proses kematian
192 menyebabkan semua sel lisis, sehingga
mengganggu proses metabolisme

C. Asetil kolin tidak tergradasi : tidak tepat

E. Kadar ATP meningkat : kadar ATP


seharusnya menurun sampai habis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi mekanisme terjadinya kaku pada kasus
ini adalah…
PEMBAHASAN

192 D. Kadar ATP menurun

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang anak usia 3 tahun diantar orang tuanya karena
belum bisa bicara dengan jelas . Ibu pasien juga
mengatakan bahwa keringat dan kencing pasien berbau
seperti tikus. Pada pemeriksaan ditemukan kulit dan
rambut pasien berwarna lebih terang. Enzim yang
SOAL mengalami penurunan pada kasus ini adalah ?

A. Phenylalanine
193 B. Dopamin
C. Katekolamin
D. Phenylalanine Hidrodxylase
E. Melanin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Phenylalanine Hidrodxylase

PEMBAHASAN
Keyword :
• Anak 3 tahun

193 • Bicara belum jelas


• Keringat dan kencing bau tikus
• Kulit dan rambut berwarna lebih terang
Enzim yang mengalami penurunan pada kasus ini
adalah ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Phenylketonuria
Kulit dan rambut berwarna terang
PEMBAHASAN Gejala
Eczema
dan
193 tanda Sensitif terhadap cahaya
Sering terjadi infeksi pyogenik
klinis
Rambut rontok
Urine bau tikus
Mousy odor
Gangguan perkembangan
Eric T.R. 2018. Phenylketonuria (PKU) Clinical Presentation.
Available at : emedicine.medscape.com WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Phenylketonuria

PEMBAHASAN
• Phenylketonuria adalah penyakit
autosomal resesif dimana terjadi
gangguan metabolisme phenylalanine
193 yang disebabkan oleh defisiensi enzim
phenylalanine hidroxylase yang merubah
phenylalanine menjadi tyrosine sehingga
menyebabkan terjadinya peningkatan
konsentrasi phenylalanine di darah dan
otak.

Wegberg A.M.J. 2017. The complete european guidelines on phenylketonuria :


diagnosis and treatment

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Phenylketonuria

PEMBAHASAN

193

Liong B.K. 2015. Patogenesis, Skrining, Diagnosis dan


Penatalaksanaan Phenylketonuria
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Phenylketonuria
• Konversi phenylalanine menjadi tyrosine
PEMBAHASAN terjadi melalui sistem hidroksilasi yang
melibatkan PAH (Phenylalanine Hidroxylase),
193 BH4, dihydropterine reduktase dan 4a-
carbinolamine dehydratase.

• Gen PAH manusia terletak pada kromosom


12q23.3 panjangnya sekitar 171 kb dan
mengandung 13 ekson.
Hyperphenylalanemia dapat disebabkan
oleh mutasi pada lokus PAH yang
menyebabkan PKU.
Liong B.K. 2015. Patogenesis, Skrining, Diagnosis dan
Penatalaksanaan Phenylketonuria
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Phenylketonuria

PEMBAHASAN

193

Liong B.K. 2015. Patogenesis, Skrining, Diagnosis dan


Penatalaksanaan Phenylketonuria
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Phenylketonuria

PEMBAHASAN
• Tatalaksana :
1. Terapi diet : menghindari makanan kaya

193 protein, makanan yang mengandung


aspartame
2. Glycomacropeptide : protein yang berasal dari
keju kaya asam amino esensial tapi tidak
mengandung tyrosine atau phenylalanine
3. BH4 : menurunkan kadar phenylalanine

Liong B.K. 2015. Patogenesis, Skrining, Diagnosis dan


Penatalaksanaan Phenylketonuria
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Phenylalanine : zat yang meningkat akibat
PEMBAHASAN mutasi pada lokus PAH
sehingga tidak dapat
dirubah menjadi tyrosine
193 B. Dopamin : meningkat pada keadaan
skizoprenia

C. Katekolamin : meningkat akibat respon


simpatik

E. Melanin : meningkat pada keadaan


melanoma maligna
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi enzim yang mengalami penurunan
PEMBAHASAN adalah…

193 D. Phenylalanine Hidrodxylase

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 20 tahun datang dengan keluhan
nyeri kepala sebelah kanan sejak 5 jam yang lalu, nyeri
kepala terasa berdenyut, mual (+) , muntah (+). TD :
120/80, HR: 86x/menit, T: 36C. Sebelum nyeri kepala
pasien merasa melihat kilatan cahaya. Patofisiologi nyeri
SOAL kepala pada penyakit ini adalah ?

A. Hydrops endolymph
194 B. Vasodilatasi pembuluh darah kranial
C. Otolith pada kanalis semisirkularis
D. Lepasnya retina dari tempatnya
E. Demielinisasi saraf trigeminus

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Vasodilatasi pembuluh darah
kranial
Keyword :
PEMBAHASAN
• Wanita 20 tahun
• Nyeri kepala sebelah kanan
194 • Nyeri kepala berdenyut sejak 5 jam yang lalu
• Mual (+), muntah(+)
• TTV : DBN
• Sebelum nyeri kepala pasien merasa melihat kilatan
cahaya

Patofisiologi nyeri kepala pada penyakit ini adalah ?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Migraine

PEMBAHASAN
• Migren adalah suatu istilah yang digunakan untuk
nyeri kepala primer. Nyeri kepala berulang
dengan manifestasi serangan selama 4-72 jam.
194 Karakteristik nyeri kepala unilateral, berdenyut,
intensitas sedang atau berat, bertambah berat
dengan aktivitas fisik yang rutin dan diikuti
dengan nausea dan atau fotofobia dan
fonofobia.

PERDOSSI. 2016. PPK Neurologi


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Migraine
Nyeri sedang sampai berat, kebanyakan penderita migren merasakan nyeri hanya
Gejala pada satu sisi kepala, hanya sedikit yang merasakan nyeri pada kedua sisi kepala.

PEMBAHASAN Sakit kepala berdenyut atau serasa ditusuk-tusuk.


klinis
194 Rasa nyerinya semakin parah dengan aktivitas fisik.

Saat serangan nyeri kepala penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-
hari.

Disertai mual dengan atau tanpa muntah.

Fotofobia dan atau fonofobia.

Apabila terdapat aura, paling sedikit terdapat dua dari karakteristik di bawah ini:- Sekurangnya satu gejala aura menyebar
secara bertahap ≥5 menit,dan/atau dua atau lebih gejala terjadi secara berurutan.Masing-masing gejala aura berlangsung
antara 5-60 menit. Setidaknya satu gejala aura unilateral. Aura disertai dengan, atau diikuti oleh gejala nyeri kepala dalam
PERDOSSI. 2016. PPK Neurologi waktu 60 menit.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Migraine
• Terdapat beberapa teori tentang
PEMBAHASAN
patofisiologi migraine ini salah satunya
adalah teori vasogenic dimana migraine
194 dikatakan sebagai kelainan regulasi
vaskular, dikatakan bahwa fase aura
terjadi akibat dari terjadinya vasokontriksi
transient yang mengakibatkan hipoxemia
dan menyebabkan terjadinya
vasodilatasi akibat dari rebound
vasokintriksi sebelumnya . Vasodilatasi
inilah yang menyebabkan terjadinya
nyeri kepala pada migraine.
Michael C.2010. Pathophysiology
of Migraine WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Migraine

PEMBAHASAN
• Tatalaksana :
1. Terapi abortif :

194 - Triptan , ergotamin, NSAID

2. Terapi profilaksis :
- Beta blocker, asam valproat, amytriptiline

PERDOSSI. 2016. PPK Neurologi


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Hydrops endolymph : Patofisiologi
PEMBAHASAN Meniere disease

194 C. Otolith pada kanalis semisirkularis :


Patofisiologi BPPV

D. Lepasnya retina dari tempatnya : pada


keadaan ablasio retina

E. Demielinisasi saraf trigeminus :


patofisiologi Trigimenal neuralgia

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi patofisiologi nyeri kepala pada
penyakit ini adalah …
PEMBAHASAN

B. Vasodilatasi pembuluh darah


194 kranial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke dokter
untuk melakukan check up, setelah dilakukan
pemeriksaan profile lipid didapatkan kadar LDL
meningkat. Oleh dokter diresepkan obat golongan
SOAL
statin. Bagaimana mekanisme kerja obat ini ?

A. Inhibitor HMG-CoA Reduktase


195 B. Inhibitor absorpsi kolesterol
C. Mengikat asam empedu
D. Agonis PPAR-a
E. Mencegah konversi VLDL menjadi LDL

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Inhibitor HMG-CoA Reduktase

PEMBAHASAN
Keyword :
• Laki-laki 50 tahun

195 • LDL meningkat


• Diresepkan obat golongan statin

Bagaimana mekanisme kerja obat ini ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Dislipidemia

PEMBAHASAN
• Dislipidemia disebabkan oleh terganggunya
metabolisme lipid akibat interaksi faktor genetik
dan faktor lingkungan
195
• Terdapat bukti kuat hubungan antara kolesterol
LDL dengan kejadian kardiovaskular sehingga LDL
merupakan target utama dalam tatalaksana
dislipidemia.

PERKI.2013. Pedoman Tatalaksana


Dislipidemia
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mekanisme kerja obat
dislipidemia
• Statin : adalah obat paling efektif untuk
PEMBAHASAN menurunkan kolesterol LDL dan terbukti aman.
Cara kerja statin adalah dengan menghambat
kerja HMG-CoA reduktase
195 • Ezetimibe : merupakan obat lipid pertama yang
menghambat ambilan kolesterol dari diet dan
kolesterol empedu tanpa memengaruhi absorpsi
nutrisi yang larut dalam lemak.
• Bile acid sequestrant : mengikat asam empedu di
usus sehingga menghambat sirkulasi
enterohepatik dari asam empedu dan
meningkatkan perubahan kolesterol menjadi
asam empedu di hati
PERKI.2013. Pedoman Tatalaksana
Dislipidemia
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Mekanisme kerja obat
dislipidemia
• Fibrat : merupakan agonis PPAR-a. Melalui
PEMBAHASAN reseptor ini fibrat menurunkan regulasi gen
apoC-III serta meningkatkan regulasi gen
apoA-I dan A-II. Sehingga terjadi peningkatan
195 katabolisme TG oleh lipoprotein lipase.
• Niacin : menghambat mobilisasi asam lemak
bebas dari jaringan lemak perifer ke hepar
sehingga sintesis TG dan sekresi kolesterol VLDL
di hepar berkurang.
• Inhibitor CTEP : Cholesteryl ester transfer protein
berfungsi membantu transfer cholesteryl ester
dari kolesterol HDL kepada VLDL dan LDL yang
selanjutnya akan dibersihkan dari reseptor
melalui reseptor LDL di hepar.
PERKI.2013. Pedoman Tatalaksana
Dislipidemia WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…

PEMBAHASAN B. Inhibitor absorpsi kolesterol : Mekanisme


kerja Ezetimibe

195 C. Mengikat asam empedu : Mekanisme


kerja Bile acid sequestrant

D. Agonis PPAR-a : Mekanisme kerja fibrat

E. Mencegah konversi VLDL menjadi LDL :


Mekanisme kerja Niacin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
PEMBAHASAN Mekanisme kerja obat ini adalah…

195 A. Inhibitor HMG-CoA


Reduktase

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan
nyeri pada kepala sampai leher bagian belakang, nyeri
terasa seperti ditekan dan berat, mual (-), muntah (-).
Pada pemeriksaan fisik TD: 110/70, HR: 82x/menit, RR:
20x/menit, T: 36,3C. Mekanisme penyebab nyeri pada
SOAL pasien ini adalah ?

A. Vasodilatasi pembuluh darah


196 B. Kontraksi otot myofascial
C. Demielinisasi Nervus trigeminus
D. Hydrops endolimph
E. Otolith pada kanalis semisirkularis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
B. Kontraksi otot myofascial

PEMBAHASAN
Keyword :
• Wanita 35 tahun

196 • Nyeri kepala sampai leher bagian belakang


• Nyeri terasa seperti ditekan dan berat
• TTV : DBN

Mekanisme penyebab nyeri pada pasien ini


adalah ?

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tension Type Headche

PEMBAHASAN
• Tension Headache atau Tension Type
196 Headache (TTH) atau nyeri kepala tipe
tegang adalah bentuk sakit kepala
yang paling sering dijumpai dan
sering dihubungkan dengan jangka
waktu dan peningkatan stres.

PERDOSSI. 2016. PPK Neurologi


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tension Type Headche
-Nyeri tersebar secara difus, intensitas nyerinya mulai dari ringan sampai
PEMBAHASAN
Gejala sedang.

klinis
196
-Waktu berlangsungnya nyeri kepala selama 30 menit hingga 1 minggu
penuh. Nyeri timbul sesaat atau terus menerus.

-Lokasi nyeri pada awalnya dirasakan pasien pada leher bagian belakang
kemudian menjalar ke kepala bagian belakang selanjutnya menjalar ke
bagian depan. Selain itu, nyeri ini juga dapat menjalar ke bahu.
-Sifat nyeri kepala dirasakan seperti berat di kepala, pegal, rasa kencang
pada daerah bitemporal dan bioksipital, atau seperti diikat di sekeliling
kepala. Nyeri kepalanya tidak berdenyut.
-Pada nyeri kepala ini tidak disertai mual ataupun muntah.

-Pada TTH yang kronis biasanya merupakan manifestasi konflik psikologis


PERDOSSI. 2016. PPK Neurologi yang mendasarinya seperti kecemasan dan depresi.

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Tension Type Headche
• Patofisiologi tension type headache (TTH)
PEMBAHASAN belum begitu jelas, tetapi diduga banyak
faktor yang berperan. Mekanisme perifer
196 sangat berperan pada patofisologi
Episodik TTH (ETTH), sedangkan mekanisme
sentral berperan dalam kronik TTH (KTTH).
Faktor muskulus (otot) sangat berperan
dalam mekanisme perifer. Pada penderita
dengan ETTH maupun KTTH dijumpai
peningkatan ketegangan otot miofascial
baik saat nyeri kepala maupun setelah
bebas nyeri kepala.
PERDOSSI. 2016. PPK Neurologi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Vasodilatasi pembuluh darah kranial :
PEMBAHASAN Patofisiologi Migraine

196 C. Demielinisasi Nervus trigeminus :


Patofisiologi Trigimenal neuralgia

D. Hydrops endolimph : Patofisiologi Meniere


disease

E. Otolith pada kanalis semisirkularis :


Patofisiologi BPPV

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi mekanisme penyebab nyeri pada
PEMBAHASAN pasien ini adalah…

196 B. Kontraksi otot myofascial

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang dengan keluhan
badan sering terasa lemas, lemas biasanya setelah
beraktivitas dan malam hari. Pada pagi hari atau setelah
istirahat pasien mengaku tidak lemas. Lemas terasa lebih
berat pada kedua lengan . Lemas sering disertai sulit
SOAL untuk membuka kelopak mata. TD : 120/80, HR: 86x/menit,
T : 36C, RR: 20x/menit. Konjungtiva anemis (-).
Bagaimanakah patofisiologi terjadinya penyakit ini ?
197 A. Ikatan antibodi pada reseptor asetilkolin
B. Inhibisi asetilkolinesterase
C. Penurunan kadar dopamin di otak
D. Demielinisasi saraf tepi
E. Demielinisasi saraf pusat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
A. Ikatan antibodi pada reseptor
asetilkolin
Keyword :
PEMBAHASAN
• Laki-laki 40 tahun
• Lemas saat aktivitas dan lemas menghilang jika
197 istirahat
• Lemas sering disertai sulit membuka kelopak mata
• TTV : DBN

Dx : Myasthenia Gravis

Patofisiologi penyakit ini adalah ?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Myasthenia Gravis
• Miastenia gravis adalah penyakit autoimun
PEMBAHASAN dimana antibodi terikat pada reseptor
asetilkolin . Dimana antibodi ini akan
197 menginduksi terjadinya kelemahan pada otot
tubuh. Kelemahan tubuh ini bertambah
terutama setelah aktivitas berat dan
penggunaan otot berulang dan otot terasa
kuat kembali setelah istirahat. Biasanya
bagian atas tubuh terasa lebih lemah dan
kadang disertai gangguan pada mata
berupa diplopia dan ptosis.

Gilhus N.E. 2016. Myasthenia Gravis.


NEJM.ORG WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Myasthenia Gravis

PEMBAHASAN

197

Gilhus N.E. 2016. Myasthenia


Gravis. NEJM.ORG WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Myasthenia Gravis

PEMBAHASAN

197

Gilhus N.E. 2016. Myasthenia Gravis.


NEJM.ORG WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
B. Inhibisi Asetilkolinesterase : Mekanisme
PEMBAHASAN kerja Piridostigmin

197 C. Penurunan kadar dopamin : patofisiologi


Parkinson disease

D. Demielinisasi saraf tepi : patofisiologi GBS

E. Demielinisasi saraf pusat : patofisiologi


Multiple Sclerosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi patofisiologi penyebab penyakit ini
PEMBAHASAN adalah…

197 A. Ikatan antibodi pada


reseptor asetilkolin

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Seorang laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan
lemas pada kedua ekstremitas bawah lalu kelemahan
terjadi sampai ke kedua ekstremitas atas sejak 4 hari yang
lalu, seminggu yang lalu pasien sempat mengalami ISPA.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan refleks fisiologis
SOAL menurun dan tidak didapatkan reflek patologis.
Patofisiologi penyakit ini adalah ?

198 A. Ikatan antibodi pada reseptor asetilkolin


B. Peningkatan asetilkolinesterase
C. Penurunan kadar dopamin di otak
D. Demielinisasi saraf tepi
E. Demielinisasi saraf pusat

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
D. Demielinisasi saraf tepi
Keyword :
PEMBAHASAN
• Laki-laki 20 tahun
• Lemah pada kedua ekstremitas bawah diikuti lemah
198 kedua ekstremitas atas
• Riwayat ISPA 1 minggu yang lalu
• Refleks fisiologis menurun
• Refleks patologis (-)

Dx : Guillain Barre Syndrome

Patofisiologi penyakit ini adalah ?


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Guillain Barre Syndrome

PEMBAHASAN
• Sindrom Guiilain Barre adalah penyakit dimana
sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang
sistem saraf tepi dan menyebabkan
198 kelemahan otot, apabila parah dapat
mengakibatkan kelumpuhan, bahkan otot-otot
pernapasan.

PERDOSSI. 2016. PPK Neurologi


WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Guillain Barre Syndrome

PEMBAHASAN

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
198 • Kelemahan ascenden dan simetris
• Anggota gerak bawah dulu baru menjalar ke atas
• Kelemahan akut dan progresif yang ditandai
• Kelemahan saraf cranial (III, IV, VI,
VII, IX, X)
arefleksia • Kelemahan anggota gerak yang
• Puncak defisit 4 minggu
cenderung simetris dan asendens
• Pemulihan 2-4 minggu pasca onset
• Gangguan sensorik pada umumnya ringan • Hiporefleksia atau arefleksia
• Gangguan otonom dapat terjadi • Tidak ada klonus atau refleks
• Gangguan saraf kranial patologis
• Gangguan otot-otot nafas

PERDOSSI. 2016. PPK Neurologi WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM


Guillain Barre Syndrome

PEMBAHASAN
Bentuk tersering dari GBS adalah AIDP (
Acute Inflammatory Demyelinating
Polyradiculoneuropathy) yang secara
198 patologis terjadi akibat adanya demielinisasi
radix saraf tepi. Rata – rata kasus GBS ini
terjadi seminggu setelah mengalami infeksi
C.jejuni, CMV, Mycoplasma Pneumonia
atau virus influenza.

Burns T.M. 2008. Guillain Barre


Syndrome. Semine Neurol
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Guillian Barre Syndrome
Tatalaksana
PEMBAHASAN • Pemberian IVIG 0,4 gram/ kg BB/ hari selama 5 hari
atau plasma exchange diguanakan sebagai lini
pertama pengobatan (Level A)
198 • Pemberian IVIG memiliki efek samping yang lebih
sedikit, sehingga lebih banyak dipilih (Level B)
• Kombinasi methylprednisolone dosis tinggi dan IVIG
memiliki manfaat singkat (Level C)
• Pada anak-anak pemberian IVIG lebih
direkomendasikan (Level C)
• Pemberian IVIG pada kasus yang relaps tetap harus
dipertimbangkan (GPP/ Good Practice Point)
• Tindakan rehabilitasi disesuaikan dengan derajat
kelemahan dan disabilitas pasien.
PERDOSSI. 2016. PPK Neurologi
WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jawaban lainnya…
A. Ikatan antibodi pada reseptor asetilkolin :
PEMBAHASAN Patofisiologi Myasthenia gravis

B. Inhibisi Asetilkolinesterase : Mekanisme


198 kerja Piridostigmin

C. Penurunan kadar dopamin : patofisiologi


Parkinson disease

E. Demielinisasi saraf pusat : patofisiologi


Multiple Sclerosis

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Jadi patofisiologi penyebab penyakit ini
PEMBAHASAN adalah…

198 D. Demielinisasi saraf tepi

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM
Laki-laki, 34 tahun datang dengan keluhan kaki kiri
membengkak sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan
serupa pada masyarakat sekitar. Pada pemeriksaan
apus darah tepi ditemukan gambaran mikrofilaria.
Apa stadium infektif pada kasus ini?
SOAL
PEMBAHASAN
A. Cacing dewasa
199 B. Mikrofilaria
C. Larva L1
D. Larva L3
E. Nyamuk Culex sp.
D. LARVA L3
KEYWORDS :
• Laki-laki, 34 tahun
PEMBAHASAN
• Keluhan kaki kiri membengkak, 1 minggu

199 • Keluhan serupa pada masyarakat sekitar


• Apus darah tepi : gambaran mikrofilaria

Stadium infektif ?
FILARIASIS

PEMBAHASAN

199
Gejala dan tanda Filariasis

PEMBAHASAN Demam

199 Limfadenopati inguinal/ aksila


Nyeri testis dan/atau inguinal
Eksfoliasi kulit
Pembengkakan tungkai, genital
Kiluria (BAK susu)
PENYEBAB FILARIASIS
Wuchereria
PEMBAHASAN Brugia malayi Brugia timori
bancroftii

199 • Panjang:
lebar kepala
• Perbandingan
panjang:lebar
• Perbandingan
panjang:lebar
sama kepala 2:1 kepala 3:1
• Inti teratur • Inti tidak • Inti tidak
• Tidak teratur teratur
terdapat inti • Inti di ekor 2- • Inti di ekor 5-
di ekor 5 buah 8 buah
Pemeriksaan penunjang

PEMBAHASAN
• Deteksi mikrofilaria di darah

199 • Deteksi mikrofilaria di kiluria dan cairan hidrokel

• Antibodi filaria, eosinofilia

• Biopsi KGB
Tatalaksana
Tirah baring, elevasi tungkai, kompres
PEMBAHASAN

199 •DEC: 6 mg/kgBB/hari selama 12 hari


•Ivermectin hanya membunuh mikrofilaria: 150 ug/kgBB SD/6
bln, atau /tahun bila dikombinasi dengan DEC SD

Bedah (untuk kasus hidrokel/elefantiasis skrotal)

Diet rendah lemak dalam kasus kiluria


Jawaban Lainnya
A. Cacing dewasa : stadium yang menimbulkan
PEMBAHASAN keadaan klinis
B. Mikrofilaria : stadium diagnostik

199 C. Larva L1 : kurang tepat


E. Nyamuk Culex sp. : vektor pembawa penyakit
Jadi, stadium infektif pada pasien ini
PEMBAHASAN
adalah…

D. LARVA L3
199
Wanita, usia 47 tahun, mengeluh nyeri saat berkemih
dan menjadi lebih sering berkemih sejak 2 minggu
yang lalu. Nyeri juga dirasakan semakin memberat
sejak 3 hari yang lalu. Dokter menduga pasien
mengalami infeksi saluran kemih dan melakukan
SOAL
PEMBAHASAN pemeriksaan kultur urin. Dari pemeriksaan tersebut
didapatkan bahwa mikroorganisme penyebab
mampu hidup pada blood agar dan McConkey.
200 Pada medium McConkey nampak koloni putih
kekuningan, motile (+), oksidase (+). Apa
kemungkinan bakteri penyebab ?
A. E.coli
B. Klebsiella pneumonia
C. P.aeruginosa
D. Shigela sp.
E. Staphylococcus sp.
C. P. AERUGINOSA
KEYWORDS :
• Wanita, 47 tahun
PEMBAHASAN
• Nyeri saat berkemih → memberat 3 hari yll

200 • Sering berkemih sejak 2 minggu.


• Kultur urin: pada medium McConkey nampak koloni
putih kekuningan, motile (+), oksidase (+)

Kemungkinan bakteri penyebab ?


KARAKTERISTIK MIKROORGANISME

PEMBAHASAN

200
Jawaban Lainnya
A. E.Coli : non motil, berwarna rose pink pada agar
Macconkey
PEMBAHASAN B. Klebsiella pneumonia : non motil, berwarna rose pink
pada agar Macconkey

200 D. Shigela sp. : non motil, putih kekuningan pada


Macconkey
E. Staphylococcus sp. : non motil, tidak tumbuh pada
Macconkey
Jadi, kemungkinan bakteri penyebab
PEMBAHASAN
adalah…

C. P. AERUGINOSA
200
PEMBAHASAN

WWW.FUTUREDOCTORINDONESIA.COM

Anda mungkin juga menyukai