Mou Rsia Restu Ibu Sragen
Mou Rsia Restu Ibu Sragen
ANTARA
UPT PUSKESMAS TAMBAKBOYO KABUPATEN NGAWI
DENGAN
RSIA RESTU IBU SRAGEN
TENTANG
PELAYANAN RUJUKAN
Pada hari ini, Selasa tanggal Tujuh belas bulan Juli tahun Dua Ribu Delapan Belas (17-07-2018)
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Dalam hal ini bertindak dan atas nama UPT PUSKESMAS TAMBAKBOYO yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA
Dalam hal ini bertindak dan atas nama RSIA RESTU IBU Sragen yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
Bahwa kedua belah pihak menyatakan sepakat untuk saling mengikat diri mengadakan
kerjasama yang dituangkan dalam KERJASAMA PELAYANAN dalam bidang Pelayanan Rujukan
dengan ketentuan sebagai berikut :
BAB I
ALASAN KERJASAMA
Pasal 1
Kerjasama ini untuk menunjang Program Pengembangan dan Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan Masyarakat bagi kedua belah pihak.
Pihak I
_______________________
Pihak II
_______________________
BAB II
PERNYATAAN KESEPAHAMAN KERJASAMA
Pasal 2
(2) Prinsip kerjasama ini adalah saling membantu dalam rangka peningkatan manajemen dan
pengembangan pelayanan kesehatan.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
(1) Maksud diadakan kerjasama ini adalah untuk saling memberikan saran, pendapat dan
informasi tentang pelayanan rujukan;
BAB IV
RUANG LINGKUP
Pasal 4
(1) Memberikan bantuan pelayanan medik dalam rangka melaksanakan pelayanan kesehatan
secara berjenjang;
(2) Melakukan koordinasi secara periodik dalam rangka peningkatan dan pengembangan
pelayanan kesehatan masyarakat;
a) Gawat darurat
b) Rawat inap
c) Rawat jalan
Pihak I
_______________________
Pihak II
_______________________
BAB V
PERAN PARA PIHAK
Pasal 5
Dalam pelaksanaan kerjasama tersebut, PIHAK PERTAMA melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut :
(1) Melakukan pertolongan pertama dan/atau tindakan stabilisasi kondisi pasien sesuai
indikasi medis serta sesuai dengan kemampuan untuk tujuan keselamatan pasien selama
pelaksanaan rujukan;
(2) Melakukan komunikasi dengan PIHAK KEDUA dan memastikan PIHAK KEDUA dapat
menerima pasien dalam hal keadaan pasien gawat darurat;
(3) Membuat surat pengantar rujukan untuk disampaikan kepada PIHAK KEDUA;
(4) Menjaga kerahasiaan kondisi pasien dan tidak membocorkan rahasia pasien kepada orang
lain tanpa seijin pasien/keluarga yang ditunjuk pasien;
Pasal 6
Dalam pelaksanaan kerjasama tersebut, PIHAK KEDUA melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
(1) Menginformasikan mengenai ketersediaan sarana dan prasarana serta kompetensi dan
ketersediaan tenaga kesehatan;
(3) Menjaga kerahasiaan kondisi pasien dan tidak membocorkan rahasia pasien kepada orang
lain tanpa seijin pasien/keluarga yang ditunjuk pasien;
BAB VII
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 8
Segala perselisihan yang timbul dari perjanjian kerjasama ini akan diselesaikan oleh kedua belah
pihak secara musyawarah mufakat.
Pihak I
_______________________
Pihak II
_______________________
BAB VIII
SEBAB KAHAR (FORCE MAJEUR)
Pasal 9
(1) Kedua Belah Pihak dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan isi perjanjian baik
sebagian maupun keseluruhan apabila hal tersebut karena sebab kahar;
(2) Sebab kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah bencana alam, pemogokan,
huru hara, kebakaran dan sebab-sebab lain di luar kemampuan manusia dan atau yang
ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang sebagai sebab kahar;
(3) Apabila terjadi sebab kahar pihak yang bersangkutan akan memberitahukan pihak yang
lain dalam jangka waktu 3x24 jam.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 10
(1) Segala perubahan dan hal-hal yang belum ada atau belum cukup diatur dalam Perjanjian
Kerjasama ini akan diatur lebih lanjut oleh kedua belah pihak dalam suatu Perjanjian
tambahan (addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kerjasama ini;
(2) Perjanjian kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) dan ditandatangani oleh Kedua Belah
Pihak diatas materai yang cukup dan mempunyai kekuatan hukum.
Kabupaten Ngawi