Anda di halaman 1dari 3

Tugas Skill Lab Perio

Kelompok 12 Kelas B

Intan Ratih A. H (2016-11-082)

Isabella Tri A (2016-11-083)

Jasmine Hana (2016-11-084)

Pasien dengan Controlled Comorbidities dan Uncontrolled Comorbidities apakah salah satu
kontraindikasi perawatan?

Pasien dengan kegoyangan gigi grade III klasifikasi Lindhe ditambah dengan penyakit sistemik
seperti diabetes melitus sebaiknya tidak dilakukan splinting dan lebih mempertimbangkan untuk
indikasi pencabutan karena penyakit diabetes bisa menybabkan gigi goyang sehingga tidak
efektifnya dilakukan splinting karena gigi penyangga yang kurang memadai.

Pada pasien dengan Controlled Comorbidities dan Uncontrolled Comorbidities memiliki repon
imun yang kurang baik sehingga sebaiknya dilakukan konsul terlebih dahulu ke dokter intetrnis
yang merawat, tetapi tetap bisa dilakukannya splinting dibantu dengan OHI dan Edukasi ke
pasien baik selama perawatan atau sesudah perawatan.

1. Arteri Clamp

Merupakan salah satu bagian dari alat bedah yang digunakan untuk memegang atau
menggenggam suatu benda atau jaringan ataupun menghentikan perdarahan. Terbuat dari
bahan stainless steel pada ujung dalam clamp terdapat struktur jepitan yang berfungsi
sesuai jenis dari clamp yang digunakan. Clamp dengan struktur jepitan yang berbentuk
horizontal berfungsi untuk memegang jaringan sedangkan clamp yang struktur jepitannya
berbentuk vertikal untuk menghentikan perdarahan.
Arteri clamp biasanya digunakan untuk memasang karet behel oleh dokter gigi.
Bentuknya yang seperti gunting hanya saja tidak tajam, karena fungsinya untuk
memegang benda.

Secara umum, klem arteri dan needle-holder memiliki bentuk yang sama. Perbedaannya
pada struktur jepitan, dimana klem arteri, struktur jepitannya berupa jalur paralel pada
permukaannya dan ukuran panjang pola jepitannya sampai handle agak lebih panjang
dibandingkan needle-holder. Alat ini juga tersedia dalam dua bentuk yakni bentuk lurus
dan bengkok (mosquito). Namun, bentuk bengkok (mosquito) lebih cocok digunakan
pada bedah minor.
Fungsi :
1. Untuk mencapai hemostasis dengan menjempit pembuluh darah.
2. Untuk memegang ujung ligatur
3. Sebagai forceps jaringan untuk memgang jaringan subkutan
4. Untuk mengambil jaringan nekrotik, jaringan granulasi, potongan gigi, akar atau
fragmen kecil tulang.

2. Needle Holder

Needle holder bermanfaat untuk memegang needle saat insersi jahitan dilakukan. Secara
keseluruhan antara needle holder dan klem arteri berbentuk sama. Handled dan ujung
jepitannya bisa berbentuk lurus ataupun bengkok. Namun, yang paling penting adalah
perbedaan pada struktur  jepitannya (gambar 2). Struktur jepitan needle holder berbentuk
criss-cross di permukaannya dan memiliki ukuran handled yang lebih panjang dari
jepitannya, untuk tahanan yang kuat dalam menggenggam needle. Oleh karena itu, jangan
menggenggam jaringan dengan needle holder karena akan menyebabkan kerusakan
jaringan secara serius.

Fungsi :
1. Untuk memegang suture needle.
2. Untuk memasang blade pada scalpel.
3. Sebagai penyimpul benang.
Sumber :

Bathla S. Periodontics revisited. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2011.

Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers;
2012.

Anda mungkin juga menyukai