Anda di halaman 1dari 29

PERTEMUAN 10

Perencanaan Produktivitas

Yohana Dian Putri, ST., MT


Pokok Bahasan

Pengertian Perencanaan
Pentingnya Perencanaan Produktivitas
Rentang Waktu Perencanaan
Pengertian Perencanaan
• Perencanaan ialah suatu proses analisis yang mencakup penilaian ke depan
yaitu penentuan sasaran-sasaran yang ingin dicapai di masa yang akan
datang, penentuan alternatif tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai
sasaran – sasaran tersebut dan pemilihan tindakan yang akan diambil
diantara alternatif yang ada.

Menurut Sherwood (1971), kata perencanaan berkonotasi:


1. Penentuan tujuan, sasaran, pedoman dan road maps
2. Penetapan what, how dan when setiap kegiatan terkait akan dilakukan.
3. Kegiatan yang disebut penganggaran (budgeting)
• Mengacu kepada pengertian yang sudah disebutkan sebelumnya,
perencanaan poduktivitas didefinisikan sebagai berikut:

....Productivity planning is concerned with the setting-up of


target levels of total and/or partial productivities so that these
levels can be used as benchmarks for comparison in the
evaluation stage of production cycle as well as for mapping
the strategies of improving productivity in the improvement
phase of the productivity cycle....
• Definisi tersebut secara jelas mengatakan bahwa perencanaan
produktivitas berkenaan dengan penetapan target produktivitas total dan
parsial yang ingin dicapai.

• Definisi itu juga menunjukkan bahwa perencanaan produktivitas


merupakan jembatan antara kegiatan evaluasi dan perbaikan
produktivitas dalam siklus produktivitas dalam arti bagaimana masalah-
masalah yang ditemukan melalui proses evaluasi dapat diperbaiki agar
sesuai dengan harapan.
Pokok Bahasan

Pengertian Perencanaan
Pentingnya Perencanaan Produktivitas
Rentang Waktu Perencanaan
Pentingnya Perencanaan Produktivitas

• Perusahaan yang secara formal memiliki program perencanaan


produktivitas berada pada posisi yang lebih baik dalam membangun
daya saing dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki
program tersebut.

• Salah satu manfaat dari perencanaan produktivitas ialah adanya


kejelasan tentang tujuan, sasaran dan target yang ingin dicapai
sehingga manajenen dapat melakukan self-examination terhadap
capaian atau hasil setiap kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi seberapa dekat perusahaan terhadap pencapaian tujuan,
sasaran dan target yang telah ditetapkan.
• Seperti dijelaskan dalam definisi di atas, perencanaan produktivitas
terkait dengan penentuan tujuan, sasaran dan target produktivitas yang
ingin dicapai sebagai bagian integral dari pencapaian tujuan, sasaran
dan target perusahaan.

Cotton (1976) mengemukakan sebuah prosedur tiga tahap untuk


perencanaan produktivitas yaitu:
1. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif dan juga struktur
organisasi
2. Menetapkan tujuan produktivitas dan menguraikannya ke dalam
sasaran – sasaran yang lebih spesifik
3. Menetapkan cara – cara koordinasi, pembantuan serta pengawasan
yang sesuai denga karakteristik adaptif dengan kondisi perusahaan.
Pokok Bahasan

Pengertian Perencanaan
Pentingnya Perencanaan Produktivitas
Rentang Waktu Perencanaan
Rentang Waktu Perencanaan

• Sebagaimana halnya rentang waktu atau jangkauan waktu pada


perencanaan produksi, pemasaran dan lain-lain, perencanaan
produktivitas perusahaan juga mempunyai dua rentang waktu yaitu
perencanaan produktivitas jangka pendek dan perencanaan
produktivitas jangka panjang.

• Perencanaan produktivitas jangka pendek umumnya mencakup waktu


hingga satu tahun kedepan sedangkan perencanaan produktivitas
jangka panjang mencakup waktu lebih dari satu tahun
Model Perencanaan Produktivitas jangka pendek
Seperti halnya perencanaan produksi. Dalam perencanaan jangka pendek,
penentuan sasaran dan target dapat menggunakan teknik peramalan
dengan menggunakan model matematika kecuali jika kondisi lingkungan
perusahaan dalam interval waktu yang relatif singkat mengalami
perubahan yang signifikan. Beberapa model yang dipandang cukup
memadai sebagai model peramalan jangka pendek ialah:

1) Weighted partial productivity model (model produktivitas parsial


tertimbang)
2) Productivity evaluation tree (pohon evaluasi produktivitas)
3) Linear trend model (model linier)
a. Weighted partial productivity model

Apabila ada sejumlah produk yang dihasilkan dan berbagai tipe input yang
digunakan dalam menghasilkan produk – produk tersebut maka
produktivitas total produk i dan produktivitas parsial input j dalam periode t
adalah:
𝑂𝑖𝑡 𝑂𝑖𝑡
𝑃𝑇𝑖𝑡 = = σ dimana j = faktor input ke j (j = 1,2, ... )
𝐼𝑖𝑡 𝑗 𝐼𝑖𝑗𝑡

𝑂𝑖𝑡
𝑃𝑃𝑖𝑗𝑡 = , untuk semua harga j
𝐼𝑖𝑡

Karena produktivitas parsial adalah bagian dari produktivitas total maka hubungan antara
produktivitas total dan produktivitas parsial dapat dinyatakan sebagai berikut:

𝑃𝑇𝑖𝑡 = 𝑊𝑖𝑗𝑡 . 𝑃𝑃𝑖𝑗𝑡


Wij adalah bobot tertimbang input ke j dalam periode t. Jika Wij adalah
estimasi dari Wij dan PTit, Ppijt masing – masing adalah produktivitas total
produk i dan produktivitas parsial input j pada periode t maka:

PTit = Wijt . PPijt

Contoh
Misalkan perusahaan ingin mengevaluasi capaian produktivitas dalam
periode lalu dan selanjutnya menyusun rencana produktivitas untuk salah
satu produknya yatu produk 1. data yang dihimpun oleh manajemen
perusahaan tentang output dan nput berwujud (tangibel output dan input)
dalam periode kuartal 1-4 atau (Q1 – Q4) tahun 2014 adalah seperti
ditunjukkan dalam tabel 1 berikut.
Tabel 1. Output dan Input Periode Q1 – Q4 Tahun 2014

Berdasarkan data diatas, produktivitas total dan produktivitas parsial


produk tersebut dalam setiap periode adalah seperti terlihat dalam Tabel 2
berikut ini:
Tabel 2. Produktivitas total dan produktivitas parsial produk 1

Tabel 2 diatas menunjukkan perubahan produktivitas parsial dan


produktivitas total dari periode Q1 – Q4 tahun 2014. selanjutnya, bobot
masing – masing input terhadap total input untuk produktivitas total setiap
periode dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Bobot Tertimbang masing – masing input periode 1

Dari data Tabel 2 dan 3 dapat diramalkan produktivitas total produk 1 untuk
periode Q1 tahun 2015 sebagai berikut:

PT1Q1 = W 1Q1 . PP1iQ1


= (0,304) (7.049)
= $ 2.143/$
Berdasarkan hasil peramalan tersebut diperoleh produktivitas total untuk
periode Q1 tahun 2015 yaitu $ 2.143/$ yang artinya untuk setiap 1 dolar
input yang akan dimanfaatkan dalam proses produksi akan memberikan
dukungan terhadap produktivitas total sebesar $ 2.143.

Jika dibandingkan dengan produktivitas total rata – rata dalam empat


periode dari Q1 – Q4 tahun 2014 yaitu $ 2.127/$, hasil peramalan berada
sedikit diatasnya.

Pendekatan ini paling tidak telah memberikan suatu pendekatan yang


dapat digunakan dalam mengestimasi ramalan produktivitas untuk satu
periode ke depan.
b. Productivity Evaluation Tree
Sumanth (1984) menuliskan suatu prosedur heuristik dari perencanaan
produktivitas berdasarkan Production Evaluation Tree (PET) adalah
sebagai berikut:
1. Buat perkiraan Oit+1, Iit+1, PT it+1, ∆PTI it+1, TPI it+1 dengan mencari harga
∆O it+1 dan ∆I it+1 untuk setiap keputusan yang dibuat berdasarkan
alternatif yang tersedia dalam PET.
2. Pilih set keputusan yang memberikan TPI it+1 ≥ 1
3. Tuliskan perubahan produktivitas aktual yang bersesuaian dalam set
keputusan tersebut dibawah kolom ∆PTI it+1
4. Susun peringkat dari set tersebut berdasarkan harga PT it+1 mulai dari
harga tertinggi hingga terendah. Jika ada dua atau lebih harga yang
sama maka susun peringkat berdasarkan set PT it+1 berdasarkan harga
menurun.
5. Periksa apakah jalur (path) yang memberikan produktivitas tertinggi
cukuprealistik untuk dicapai dalam kondisi yang ada. Jika jawabannya
ok. Maka pilih jalur tersebut untuk periode berikutnya. Jika tidak, periksa
jalur lain yang memungkinkan untuk dipilih. Demikian dilakukan
seterusnya sampai ada jalur yang layak untuk dipilih.
Contoh
Sebuah perusahaan sedang menyusun rencana target produktivitas total
untuk periode t + 1. berdasarkan hasil evaluasi terhadap capaian pada
akhir periode berjalan untuk produk 1 diketahui bahwa total output adalah
$2.000 dan input $ 1.600 yang semuanya atas harga pada periode basis.
Beberapa jalur (alternatif keputusan) yang sedang dipertimbangkan oleh
manajemen perusahaan untuk penentuan target periode berikutnya yaitu:

1. Memelihara output pada level yang sama tetapi berupaya menurunkan


input sebesar $ 200
2. Meningkatkan output sebesar 5% dengan menginstalasi mesin baru
yang berakibat terjadinya kenaikan biaya sebesar $ 250
3. Mengimplementasikan rencana penghematan energi sebesar $ 100
seraya berupaya mempertahankan output pada jumlah yang sama.
4. Mengimplementasikan alternatif 1 dan 2 secara simultan
5. Mengimplementasikan alternatif 1 dan 3 secara simultan
6. Mengimplementasikan alternatif 2 dan 3 secara simultan
7. Mengimplementasikan 1, 2, dan 3 secara simultan.

Penyelesaian

Analisis terhadap masing – masing alternatif keputusan tersebut adalah


sebagai berikut:

1) Perhitungan – perhitungan, besarnya output, input dan kenaikan pada


output dan input serta estimasi produktivitas total untuk periode
berikutnya apabila masing – masing alternatif di atas dilaksanakan
adalah seperti ditunjukkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Perhitungan Alternatif 1 - 7
2) Pilih jalur yang memberikan PTI it+1 ≥ 1 , berdasarkan diagram PET, ada
lima jalur yang dapat memberikan PTI it+1 ≥ 1 yaitu jalur 1, 3, 4, 5 dan 7.
3) Hitung harga ∆PTI it+1 yang bersesuaian dengan set dalam b ,
berdasarkan hasil perhitungan harga ∆PTI it+1 yang bersesuaian
dengan set dalam b ialah [0.18, 0.08, 0.02, 0.29, 0.10]
4) Buat peringkat set dalam jalur 2 yang disusun menurun berdasarkan
harga PTI it+1 , peringkat set dalam jalur 2 yang disusun menurun
berdasarkan harga PTI it+1 ialah [5, 1, 7, 3, dan 4]
5) Buat pertimbangan keputusan, jalur 5 memberikan produktivitas total
yang terbaik dalam periode berikutnya, manajemen memutuskan
bahwa pengurangan secara simultan dalam biaya tenaga kerja dan
energi tidak memungkinkan pada produk 1. oleh karena itu, perusahaan
perlu mempertimbangkan keputusan menurut jalur 1 yang merupakan
terbaik kedua dalam daftar yang dinyatakan dalam jalur 4. perusahaan
dapat mengambil keputusan untuk mengimplementasikan jalur ini untuk
periode berikut jika input tenaga kerja dapat diimplementasikan cara
yang diindikasikan. Jadi, perkiraan harga PTI it+1 yang didekati dengan
PTI it+1 ialah 1.43 dari tabel dalam jalur 1.
c. Linear Trend Model

Jika tren produktivitas pada beberapa periode lalu menunjukkan pola linier
maka penggunaan model double exponential smooting memberikan hasil
peramalan myang cukup baik. Model dasar dari double exponential
smooting adalah sebagai berikut:
PTit = a + bt + ε

Dimana a, b adalah konstan dan ε adalah error. Harga konstan a dan b


dicari untuk memberikan harga PTit yang maksimum dan error ε yang
minimum. Untuk meramalkan harga PTit untuk τ Periode kedepan dapat
digunakan prosedur berikut:
1. Buat model regresi sederhana untuk menaksir harga konstan a dan b
dengan menggunakan data beberapa periode masa lalu.
2. Pilih smoothing constant α Dan cari harga konstan a dan b sebagai
berikut:
β=1–α
𝑎
γ=τ
𝑏
3. Ambil dua variabel intermediasi S0 dan S0(2) yang masing – masing
menunjukkan arti single dan double exponentially smoothed average.
𝑏
S0 = a – β
𝑎
𝑏
S0(2) =a–2β
𝑎
4. Buat peramalan untuk periode (t + τ) dengan menggunakan persamaan
berikut ini:
PTit+τ = (2+ γ) S0 – (1- γ) Sit(2)
dimana, τ = 1, 2, 3, ...

5. Update harga γ dalam kaitannya dengan harga τ


Contoh
Misalkan perusahaan telah melakukan analisis regresi dan menemukan
bahwa harga estimasi untuk a dan b adalah sebagai berikut:

Dalam meramalkan total produktivitas untuk tiga bulan kedepan, digunakan


prosedur berikut:

1) Pilih harga konstan α yang wajar, misalnya α = 0.20


2) Hitung besarnya β yaitu β = 1 – α = 0.80
3) Hitung single dan double exponentially average sebagai berikut:
0.80
S0 = 1.123 - (0.032) = 0.995
0.20
0.80
S0(2) = 1.123 – 2 ( ) 0.032 = 0.867
0.20
4) Ramalkan produktivitas total untuk tiga bulan ke depan sebagai berikut:

PTit+1 = (2 + ¼)(0.995) + (1+1/4)(0.867) = 1.155


PTit+2 = (2+2/4)(0.995) + (1+2/4)(0.867) = 1.187
PTit+3 = (2 + ¾) (0.995) + (1 + 3/4)(0.867) = 1.219

Terlihat bahwa produktivitas total perusahaan untuk tiga bulan kedepan


berturut – turut ialah : bulan pertama sebesar 1.155 , bulan kedua = 1.187
dan bulan ke tiga = 1.219.

Anda mungkin juga menyukai