Makalah CT Scan Dasar1
Makalah CT Scan Dasar1
SEJARAH CT SCAN
Dosen Pengampu : Marido Bisra,S.Tr.rad
Disusun Oleh :
Ehlis Sri Ayuni
18002012
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................ 3
A. Pengertian CT – SCAN...............................................................................3
B. Sejarah Perkembangan CT - SCAN........................................................ 4
C. Perkembangan CT – SCAN dari generasi ke generasi..............................5
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 15
A. Kesimpulan.............................................................................................. 15
B. Saran........................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi peralatan kedokteran dewasa ini berjalan sangat
pesat yang didukung oleh kemajuan ilmu teknik yang mencakup ilmu fisika,
elektronika, komputer, ilmu kedokteran, dan biologi. Teknologi peralatan
kedokteran merupakan perpaduan dari berbagai bidang ilmu yang kemudian
berkembang menjadi cabang ilmu baru yang dikenal dengan Teknologi Biomedis
(Biomedical Engineering). Teknologi Biomedis adalah penerapan rekayasa ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam memecahkan masalah medis guna meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Cakupan teknologi biomedis
dimulai dari peralatan instrumentasi medis termasuk sistem penunjang kehidupan,
peralatan pencitraan medis, peralatan terapi dan rehabilitasi medis, serta system
informasi medis.
Teknik Pencitraan Medis merupakan salah satu sarana dalam dunia kedokteran
yang digunakan untuk membantu dokter dalam melakukan diagnosis untuk
menentukan penyakit yang diderita oleh pasien. Pencitraan medis dalam dunia
kedokteran dikenal juga sebagai Pencitraan Diagnostik yang didefinisikan sebagai
cara-cara pemeriksaan yang menghasilkan gambar tubuh manusia untuk tujuan
diagnostik. Gambar yang dihasilkan dapat berupa gambar tampak luar, gambar
mikroskopis, maupun gambar organ-organ tubuh bagian dalam. Gambargambar ini
selanjutnya akan menjadi salah satu sarana bagi dokter untuk menentukan
diagnosis penyakit yang diderita pasien. Computed Tomography Scanner (CT
Scan) atau Pemindai Tomografi Komputer adalah sebuah produk teknologi
peralatan sinar-X yang dipadukan dengan komputer pengolah sinyal yang mampu
menghasilkan gambar potongan melintang dari tubuh. Computed Tomography
atau "CT" adalah sebuah proses radiologi untuk menghasilkan gambar 2 dimensi
dari potongan melintang (transaxial) tubuh pasien. Setiap irisan gambar tersusun
dari banyak elemen gambar kecilkecil (piksel atau pixel) yang memiliki ukuran
kurang lebih 0,5mm x 0,5mm.
32
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian CT Scan ?
2. Bagaimana sejarah perkembangan CT Scan?
3. Bagaimana perkembangan CT Scan dari Generasi ke Generasi
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penulisan ini adalah
sebagai berikut :
1. Menjelaskan tentang pengertian CT Scan
2. Mengetahui sejarah perkembangan CT Scan
3. Mengetahui Perkembangan CT Scan dari generasi ke generasi
D. Manfaat
3
21
keadaan normal. Berikut ini merupakan istilah-istilah lain dari CT-Scan
yang biasa digunakan, di antaranya :
224
C. Perkembangan CT – SCAN dari generasi ke generasi
Perkembangan CT Scan sangat pesat.Dimulai dari generasi I yang hanya memiliki
satu detector dan menggunakan berkas Pencil Beam, sampai yang sekarang ini
sudah menggunakan Multi Slice Detector (MSCT) dan Dual Source CT (DSCT).
1. Generasi Pertama
23
5
detektor dan untuk menghasilkan satu scanning lengkap memerlukan waktu
scanning 135-300s
Gambaran pergerakan tabung dan detektor pada generasi pertama :
Gambar 2.2 pergerakan tabung dan detektor pada generasi pertama (A de Roos,
Kroft L J M, Bax J J, Lamb H J, and Geleijns J, 2006. Cardiac applications of
multislice computed tomography)
2. Generasi Kedua
246
berjenis series.Pada generasi ini waktu yang diperlukan untuk satu kali scanning
paling cepat sebesar 5 – 150s.
Gambaran gerakan tabung dan detector pada alat CT Scan generasi kedua :
Gambar 2.3 gerakan tabung dan detector pada alat CT Scan generasi kedua (A de
Roos, Kroft L J M, Bax J J, Lamb H J, and Geleijns J, 2006. Cardiac
applications of multislice computed tomography)
3. Generasi Ketiga
7
25
Gambaran gerakan tabung dan detector pada generasi ketiga :
Gambar 2.4 gerakan tabung dan detector pada generasi ketiga (A de Roos, Kroft
L J M, Bax J J, Lamb H J, and Geleijns J, 2006. Cardiac applications of
multislice computed tomography)
4. Generasi Keempat
CT Scan generasi ini detektornya berbentuk seperti cincin yang dinamakan ring.
Sehingga hanya tabungnya saja yang berputar 360 derajat dan detektornya statis
(diam). Waktu yang diperlukan untuk satu kali scanning selama 1 – 5s
Gambaran pergerakan tabung sinar-x dan detector :
268
Gambar 2.5 gerakan tabung sinar x dan detector pada generasi keempat (A de
Roos, Kroft L J M, Bax J J, Lamb H J, and Geleijns J, 2006. Cardiac
applications of multislice computed tomography)
27
9
melintang.Tidak ada bagianyang bergerak dalam sistem ini sehingga waktu
pemaparan dapat dikurangi menjadi 50 ms per irisan.Sampai dengan 17 irisan per
detik dapat diambil, memungkinkanunit pemindai CT ini untuk pencitraan obyek
yang bergerak seperti seperti jantung.
Akuisisi data dilakukan dengan meja bergerak sementara tabung sinar-x berputar,
sehingga gerakan tabung sinar-x membentuk pola spiral terhadap pasien ketika
dilakukan akuisisi data.
Pola spiral ini diterapkan pada konfigurasi rancangan CT generasi ketiga dan
keempat.
Pengembangan dari generasi III dan IV
10
28
g. Waktu : 10 detik / scan slice
h. App : whole body scanner (multi slice, 3D, 4D)
29
11
diperoleh irisan yang lebih tebal sehingga penggunaan energy sinar-x menjadi
lebih efisien.
12
30
Gambar 2.10 CT-SCAN generasi kedelapan (A de Roos, Kroft L J M, Bax J J,
Lamb H J, and Geleijns J, 2006. Cardiac applications of multislice computed
tomography)
31
c. Makin halus resolusinya
d. Makin banyak slice nya
e. Makin luas dimensinya 13
f. Makin banyak manfatnya
g. Makin kecil radiasi yang diterima pasien
32
BAB IV
14
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam bidang kedokteran, radiografi digunakan untuk mengetahui bagian
dalam dari organ tubuh seperti tulang, paru-paru dan jantung. Dalam
radiografi dengan menggunakan film sinar-x, maka obyek yang diamati
sering tertutup oleh jaringan struktur lainnya, sehingga didapatkan pola
gambar bayangan yang didominasi oleh struktur jaringan yang tidak
diinginkan. Hal ini akan membingungkan para dokter untuk mendiagnosa
organ tubuh tersebut. Untuk mengatasi hal ini maka dikembangkan teknologi
yang lebih canggih yaitu CT-Scanner (Computed Tomography Scanner)
dengan menggunakan radiasi nuklir seperti neutron, sinar gamma dan sinar-
x. Sehingga dokter Radiologi bisa melihat dengan detail pada daerah tertentu.
B. Saran
Diharapkan dalam bidang kedokteran, CT-Scanner (Computed
Tomography Scanner) dengan menggunakan radiasi nuklir seperti neutron,
sinar gamma dan sinar-x untuk dapat mengetahui bagian dalam dari organ
tubuh . CT scan sering digunakan untuk mengevaluasi otak, leher, tulang
belakang, dada, perut, panggul, dan sinus. Sehingga dokter Radiologi bisa
melihat dengan detail pada daerah tertentu.
33
15
DAFTAR PUSTAKA
Agatston AS, Janowitz WR, Hildner FJ, Zusmer NR, Viamonte M, Detrano R,
1990. Quantification of coronary artery calsium using ultrafast
computed tomography. J. Am Coll Cardiol.
Prokop, M.,dan Galanski, M., 2003, Spiral and Multislice Computed Tomography
of The Body, Thieme, Stuttgart New York