PARAGRAF
Disusun Oleh :
1. Mujiati Puspita Wulan (17184202008)
2. Mira Faricha (17184202011)
3. Diajeng Imam Rahayu (17184202015)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Paragraf” dengan baik.
Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini. Serta tidak lupa kami juga
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Sugianti, M. Pd selaku Dosen Mata Kuliah
Bahasa Indonesia atas bimbingannya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca dan semua pihak guna perbaikan selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
2.1 Pengertian Paragraf.........................................................................................2
2.2 Paragraf yang baik...........................................................................................2
2.2.1 Kesatuan Paragraf....................................................................................3
2.2.2 Kepaduan Paragraf..................................................................................3
2.2.3 Kelengkapan dan Ketuntasan..................................................................3
2.2.4 Keruntutan................................................................................................3
2.2.5 Konsistensi................................................................................................3
2.3 Jenis Paragraf Berdasarkan Pola Pernalaran................................................3
2.3.1 Paragraf Deduktif.....................................................................................4
2.3.2 Paragraf Induktif.....................................................................................4
2.3.3 Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)...............................................5
2.3.4 Paragraf Ineratif.......................................................................................6
2.3.5 Ide Pokok Menyebar................................................................................7
2.4 Jenis Paragraf Berdasarkan Gaya Ekspresif.................................................7
2.4.1 Paragraf Narasi (Kisahan).......................................................................8
2.4.2 Paragraf Deskripsi....................................................................................9
2.4.3 Paragraf Eksposisi..................................................................................11
2.4.4 Paragraf Persuasif..................................................................................11
2.4.5 Paragraf Argumentasi............................................................................12
2.5 Jenis Paragraf Berdasarkan Urutan.............................................................12
2.5.1 Paragraf Pembuka / Pengantar Paragraf.............................................13
2.5.2 Paragraf Isi.............................................................................................14
2.5.3 Paragraf Penutup...................................................................................15
BAB III PENUTUP........................................................................................................17
ii
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................17
3.2 Saran...............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
Gagasan utama paragraf (41) tersebut tidak terdapat pada kalimat pertama,
kedua, dan seterusnya. Untuk dapat memahami gagasan utama paragraf itu,
pembaca harus menyimpulkan isi paragraf itu. Dengan memperhatikan setiap
kalimat dalam paragraf itu, kita dapat menyarikan isinya, yaitu gambaran suasana
pada pagi hari yang cerah. Inti sari itulah yang menjadi gagasan utamanya.
2.4 Jenis Paragraf Berdasarkan Gaya Ekspresif
Suatu gagasan dapat diungkapkan dengan berbagai gaya bergantung pada
tujuan komunikasinya. Tujuan komunikasi yang berbeda pasti akan disampaikan
dengan gaya pengungkapan yang berbeda pula. Gaya ekspresi meliputi narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Adapun perincian tiap-tiap gaya
itu adalah sebagai berikut.
2.4.1 Paragraf Narasi (Kisahan)
Paragraf narasi merupakan suatu paragraf yang menceritakan suatu
kejadian atau peristiwa yang di dalamnya terdapat subjek pelaku waktu kejadian
serta alur cerita. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni, dirangkai dalam urutan waktu
baik berupa alur maju atau alur mundur. Berisi tentang peristiwa yang
meceritakan suatu perbuatan atau tindakan. Mempunyai unsur-unsur cerita seperti
tokoh, latar, konflik dan sudut pandang pengarang. Pada paragraf ini, ciri yang
paling muda ditandai yakni terdapat cukup banyak kalimat langsung. Serta
penulisannya mempunyai gaya yang kreatif dan berestetika sehingga
bisa membuat bacaannya semakin menarik.
Berdasarkan sifat informasinya, ada narasi yang berupa fakta dan narasi
yang berupa fiksi. Contoh narasi yang berisi fakta adalah biografi, autobiografi,
atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi adalah novel, cerita
pendek, cerita bersambung, dan cerita bergambar.
Contoh paragraf narasi yang bersifat fakta:
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan
salah seorang tokoh anutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di
Indonesia. Presiden ketiga Republik Indonesia itu dilahirkan di Pare-Pare,
Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat
dari delapan bersaudara, bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A.
Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie
9
pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan
Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara- saudaranya di Pare-
Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan
Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda
dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih duduk di sekolah dasar.
(Dimodifikasi dari www.dbiografi.com)
Contoh paragraf narasi yang bersifat fiksi:
Dengan sekuat tenaga aku menggunakan jariku untuk menulis. Tuhan
Mahabesar membiarkan tanganku yang lumpuh dapat bergerak. Walau banyak
yang ingin kutulis, tetapi tanganku mulai tak kuat bergerak. Aku hanya ingin
melihat keluargaku bahagia dan rukun. Aku ingin ketika aku pergi keluarga bisa
ikhlas dan menerima semua ini. Lima belas tahun lamanya Keke bisa hidup dalam
sebuah kebahagiaan di dunia ini.
2.4.2 Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi yaitu suatu paragraf yang menceritakan atau
memaparkan sesuatu secara jelas. Paragraf deskripsi bisa ditandai dengan ciri-ciri
antara lain, paragraf ini menggambarkan suatu objek seperti benda, tempat, atau
suasana tertentu dengan memakai panca indra (pendengaran, penglihatan,
penciuman, pengecapan, dan perabaan. Hal-hal yang digambarkan dari objek
berupa ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan
kepribadian. Dalam jenis paragraf ini sering ditemui kata-kata atau frase yang
bermakna keadaan atau kata sifat.
Paragraf deskripsi mempunyai beberapa pola pengembangan, yaitu:
(1) Pola deskripsi spasial merupakan suatu pola pengem- bangan paragraf
yang menggambarkan objek berupa ruang, benda, atau tempat.
Contoh: Ruangan berukuran 9m x 8m ini sungguh sangat nyaman
ditempati. Sebuah sofa empuk berwarna putih dengan meja kayu berada di
tengah ruangan. Sementara itu, rak buku berisi beberapa novel dan buku-
buku ilmiah diletakkan mepet dengan dinding sebelah selatan bersanding
dengan sebuah pot berisi pohon palem kecil yang seakan-akan menyatu
dengan tembok yang dicat dengan warna hijau muda. Di luar ruangan,
terdapat sebuah kolam kecil berukuran 2,5m x 2m berisi beberapa ikan koi
10
2. Menyampaikan anekdot
3. Memberikan latar belakang, suasana, atau karakter
4. Memberikan contoh konkret berkenaan dengan pokok pembicaraan,
5. Mengawali karangan dengan suatu pernyataan yang tegas
6. Menyentak pembaca dengan suatu peryataan tajam
7. Menyentak dengan perbandingan, analogi, atau kesenjangan kontras
8. Mengungkapkan isu-isu penting yang belum terungkap
9. Mengungkap peristiwa yang luar biasa
Contoh Paragraf Pembuka :
Asam urat merupakan terjemahan dari uric acid. Uric merupakan sesuatu
yang berasal dari urine atau air seni. Pada penderita penyakit asam urat, asam urat
akan keluar melalui urine berupa endapan putih dan pekat. Asam urat adalah zat
berupa kristal putih sebagai hasil akhir atau sisa dari metabolisme protein dan
penguraian senyawa purin dalam tubuh. (Khasiat Sakti Tanaman Obat, 2013:2)
2.5.2 Paragraf Isi
Paragraf isi merupakan inti dari sebuah karangan yang terletak di antara
paragraf pembuka dan paragraf penutup. Di dalam paragraf isi inilah inti pokok
pikiran penulis dikemukakan. Jumlah paragraf isi sangat bergantung pada luas
sempitnya cakupan informasi yang ingin disampaikan. Yang terpenting adalah
ketuntasan pembahasan pokok pikiran yang dikemukakan. Dalam paragraf isi ini
ada paragraf yang merupakan pengembang dari pokok pikiran, ada pula yang
berperan sebagai transisi atau peralihan gagasan.
Paragraf pengembang ini berfungsi sebagai, antara lain :
1. Menguraikan, mendeskripsikan, membandingkan, menghubungkan,
menjelaskan, atau menerangkan pokok pikiran
2. Menolak atau mendukung konsep yang berupa alasan, argumentasi
(pembuktian), contoh, fakta, atau rincian.
Sementara itu, paragraf peralihan merupakan paragraf penghubung yang
terletak di antara dua paragraf utama. Paragraf yang relatif pendek ini berfungsi
untuk memudahkan pikiran pembaca beralih ke gagasan lain.
Contoh paragraf isi :
15
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18