Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Kejang Demam

Topik : Promosi Kesehatan Untuk Bayi/Balita


Pokok Bahasan: Kejang Demam
Sasaran : Keluarga Pasien
Hari/tanggal : Sabtu ,13 april 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Tanjung Anak RSUD R.Syamsudin SH

I. LATAR BELAKANG
Anak merupakan hal yang penting artinya bagi sebuah keluarga. Selain sebagai
penerus keturunan, anak pada akhirnya juga sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu
tidak satupun orang tua yang menginginkan anaknya jatuh sakit, lebih-lebih bila anaknya
mengalami kejang demam.
Kejang demam merupakan kelainan neurologis akut yang paling sering dijumpai pada
anak. Bangkitan kejang ini terjadi karena adanya kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas
38oC) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Penyebab demam terbanyak adalah infeksi
saluran pernapasan bagian atas disusul infeksi saluran pencernaan. (Ngastiyah, 1997; 229)
Insiden terjadinya kejang demam terutama pada golongan anak umur 6 bulan sampai
4 tahun. Hampir 3 % dari anak yang berumur di bawah 5 tahun pernah menderita kejang
demam. Kejang demam lebih sering didapatkan pada laki-laki daripada perempuan. Hal
tersebut disebabkan karena pada wanita didapatkan maturasi serebral yang lebih cepat
dibandingkan laki-laki. (ME. Sumijati, 2000;72-73)
Bangkitan kejang berulang atau kejang yang lama akan mengakibatkan kerusakan sel-
sel otak kurang menyenangkan di kemudian hari, terutama adanya cacat baik secara fisik,
mental atau sosial yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. (Iskandar
Wahidiyah, 1985 : 858)
Kejang demam merupakan kedaruratan medis yang memerlukan pertolongan segera.
Diagnosa secara dini serta pengelolaan yang tepat sangat diperlukan untuk menghindari cacat
yang lebih parah, yang diakibatkan bangkitan kejang yang sering. Untuk itu tenaga
perawat/paramedis dituntut untuk berperan aktif dalam mengatasi keadaan tersebut serta
mampu memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga dan penderita, yang meliputi aspek
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan serta
memandang klien sebagai satu kesatuan yang utuh secara bio-psiko-sosial-spiritual. Prioritas
asuhan keperawatan pada kejang demam adalah : Mencegah/mengendalikan aktivitas kejang,
melindungi pasien dari trauma, mempertahankan jalan napas, meningkatkan harga diri yang
positif, memberikan informasi kepada keluarga tentang proses penyakit, prognosis dan
kebutuhan penanganannya. (I Made Kariasa, 1999; 262)

II. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang kejang selama + 20 menit, keluarga bisa
memahami dan mengerti tentang kejang.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan keluarga diharapkan mampu :
a) Menjelaskan pengertian tentang kejang
b) Menjelaskan macam-macam kejang
c) Penyebab kejang
d) Tanda dan gejala kejang
e) Menjelaskan tindakan pertolongan kejang

III. MATERI
1. Pengertian Kejang Demam
2. Penyebab Kejang Demam
3. Klasifikasi Kejang Demam
4. Tanda dan Gejala Kejang Demam
5. Prognosis Kejang Demam
6. Penatalaksanaan Kejang Demam
(Terlampir)

IV. SASARAN

Keluarga pasien (An. H) yang di rawat di Ruang Tanjung Anak RSUD R.Syamsudin SH.
V. METODE
Ceramah dan tanya jawab.
Mahasiswa menjelaskan mengenai Kejang Demam, setelah itu keluarga bisa mengajukan
pertanyaan atau menjelaskan kembali tentang materi penyuluhan yang baru disampaikan.

VI. MEDIA
Leaflet

VII. PROSES/KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Waktu
Kegiatan

Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah 3 menit


2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Mendengarkan
penyuluhan 4. Mendengarkan
4. Melakukan kontrak
waktu

Penyampaian Penyampaian materi : Ceramah 10 menit


dan tanya
1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan &
jawab
pengertian kejang memperhatikan
demam
2. Mendengarkan &
2. Menyebutkan penyebab
memperhatikan
kejang demam
3. Menyebutkan 3.   3. Mendengarkan &
penyebab kejang. memperhatikan
4. Tanda dan Gejala
kejang demam 4.   4. Mendengarkan &
memperhatikan

5. Menjelaskan tindakan
5.   5. Mendengarkan &
yang dilakukan saat
memperhatikan
kejang

Penutup 1. 1. Mengevaluasi 1.  1. Menjawab Tanya 7  menit


pertanyaan
pengetahuan peserta jawab
dengan menanyakan 2. Mendengarkan dan
materi yang sudah memperhatikan
dijelaskan
3. Mendengarkan dan
2. 2. Menarik kesimpulan meperhatikan
dari materi penyuluhan

3. 3. Menutup penyuluhan


(salam)

VIII. EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Prosedur
a. Selama proses pembelajaran berlangsung
b. Selesai penyuluhan
2. Bentuk test
Lisan
3. Jenis test
Lisan
4. Alat-alat test
a. Tes awal
1. Apa pengertian kejang demam?
2. Apa penyebab dari kejang demam?
3. Apa saja tanda dan gejala kejang demam?
4. Apa saja klasifikasi dari kejang?
5. Apa prognosis kejang demam?
6. Bagaimana pertolongan pertama pada kejang demam?
b. Tes Akhir
Pertanyaan sama dengan tes awal
IX. DAFTAR PUSTAKA
Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
Arif Mansjoer. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Aesculapius.

Anda mungkin juga menyukai