Anda di halaman 1dari 14

9/18/2016

PERILAKU ORGANISASI (ISG2A3)


Bab 2. Perbedaan Individual Dalam Organisasi
-Warih Puspitasari S.Psi, M.Psi-

Contact : warihpuspita@gmail.com

PREVIEW..
• Pada bab ini ini kita akan mempelajari bahwa karakteristik individual (usia, jenis kelamin, ras, etnis,
dan kemampuan) dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

http://pointofthecompass.org/resources/Fotolia_511089_XS.jpg

Contact : warihpuspita@gmail.com

1
9/18/2016

PREVIEW..
• Setiap manusia tidaklah sama, masing-masing memiliki keunikan. Walau demikian, manajemen seringkali
lupa bahwa mereka harus mengenali keunikan pegawai mereka agar pegawai dapat bekerja dengan
optimal.

http://www.icr.org/i/wide/facial_variation_wide.jpg

Contact : warihpuspita@gmail.com

PREVIEW..
• Pentingnya memahami manajemen perbedaan individual (diversity management) akan membantu
perusahaan dalam memperoleh akses untuk mengenali ide, kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh
pegawai.

http://www.employment-pages.co.uk/wp-content/uploads/2015/01/employe-recruitment-cr-370x215.jpg

Contact : warihpuspita@gmail.com

2
9/18/2016

PREVIEW..
• Manajer juga perlu memahami bahwa perbedaan individual berpotensi memicu miskomunikasi, salah paham
dan konflik.

http://arc-i.org/wp-content/uploads/2014/02/Image-courtesy-of-thebrooknetwork.jpg

Contact : warihpuspita@gmail.com

• Berikut adalah tes


kedokteran di KURASHIKI
CENTRAL HOSPITAL untuk
posisi ahli bedah

https://www.youtube.com/watch?v=1TtU4UNM2po

3
9/18/2016

MENURUT KALIAN,
PENTINGKAH TES FISIK
DAN TEST PSIKOLOGI
DALAM PROSES SELEKSI
PEGAWAI?

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, maka mahasiswa mampu :
• Membedakan 2 karakteristik angkatan kerja
• Mengenali stereotype dan memahami bagaimana fungsi stereotype di lingkup organisasi
• Mengidentifikasi 3 karakteristik biografis dan menjelaskan bagaimana relevansinya dengan perilaku
organisasi
• Menjelaskan tentang kemampuan intelektual dan menjelaskan relevansinya dengan Perilaku Organisasi
• Membandingkan kemampuan intelektual dengan kemampuan fisik
• Menjelaskan bagaimana organisasi dapat mengelola perbedaan secara efektif

Contact : warihpuspita@gmail.com

4
9/18/2016

LEVEL PERBEDAAN ANGKATAN


KERJA
• Perbedaan karakteristik angkatan kerja terdiri atas 2 level yaitu
• Surface level diversity
• Pada umumnya perbedaan demografis mencerminkan surface level diversity, hal ini seringkali
menyebabkan pegawai memperoleh perlakuan berdasarkan stereotype dan asumsi terkait dengan
karakteristik demografis yang mereka miliki

http://3.bp.blogspot.com/-AG5LDpa2VaU/VheH5yQzH6I/AAAAAAAABEA/dNenKFsesNw/s1600/SegmentationsMACRO11.png

Contact : warihpuspita@gmail.com

LEVEL PERBEDAAN ANGKATAN


KERJA
• Perbedaan angkatan kerja terdiri atas 2 level yaitu
• Deep level diversity
• Kepribadian dan nilai yang dimiliki oleh pegawai, merupakan deep level diversity. Setelah para
pegawai saling mengenal satu sama lain, perbedaan demografis bukan menjadi hal yang penting
lagi, melainkan kepribadian dan nilai.

http://amystarrallen.com/wp-content/uploads/2014/02/personality-type.png

Contact : warihpuspita@gmail.com

5
9/18/2016

PERBEDAAN INDIVIDUAL YANG


MEMPENGARUHI PERILAKU KERJA
• Biographical Characteristics (usia, jenis
kelamin, gender, ethnic, race, physical
attributes, etc.)
• Ability & Skills
• Perceptions
• Attitudes
• Personality

Contact : warihpuspita@gmail.com

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, RAS, DISABILITAS, AGAMA, DAN
SENIORITAS)

• Usia
Usia menjadi hal yang sering dibahas karena :
• Anggapan bahwa performa kerja akan menurun
seiring dengan bertambahnya usia
• Tenaga kerja akan menua
Persepsi tentang usia
• Pegawai yang telah berumur dianggap memiliki
kualitas positif yang berhubungan dengan
pengalaman kerja, pengambilan keputusan, etika
kerja yang kuat dan memiliki komitment yang baik.
• Pegawai yang telah berumur dianggap kurang
fleksibel dan susah beradaptasi dengan teknologi
baru
http://www.victorianchamber.com.au/sites/default/files/imagecache/800x450/blog/images/young%2
0and%20old%20woman.jpg

Contact : warihpuspita@gmail.com

6
9/18/2016

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, RAS, DISABILITAS, DAN SENIORITAS)

• Hubungan usia dengan TURNOVER, absensi, produktifitas dan


kepuasan kinerja
• Turnover
• semakin bertambah usia karyawan, tingkat turnover
semakin rendah
• Hal ini disebabkan karena dengan semakin
bertambahnya usia karyawan, maka semakin sedikit
kesempatan alternatif pekerjaan bagi mereka
• Karyawan yang lebih berumur, kecil kemungkinan
akan berhenti karena masa kerja yang lebih
panjang/ lama, cenderung memberikan tingkat upah
yang lebih tinggi, liburan panjang, tunjangan pensiun
yang lebih menarik

Contact : warihpuspita@gmail.com

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, RAS, DISABILITAS, DAN SENIORITAS)

• Hubungan usia dengan turnover, ABSENSI, produktifitas dan kepuasan kinerja


• Absensi
• pada umumnya karyawan yang telah berumur mempunyai tingkat “kemangkiran dapat dihindari”
yang lebih rendah dibanding karyawan yang lebih muda, akan tetapi mempunyai tingkat
“kemangkiran tidak dapat dihindari” yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena mereka
memiliki kondisi kesehatan yang lebih buruk sehubungan dengan factor penuaan, dan lebih lama
pulih saat sakit atau cedera

Contact : warihpuspita@gmail.com

7
9/18/2016

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, RAS, DISABILITAS, DAN SENIORITAS)

• Hubungan usia dengan turnover, absensi, PRODUKTIFITAS dan kepuasan kinerja


• Produktifitas
Produktivitas menurun, akibat:
• Keterampilan seorang individu, terutama kecepatan, kecekatan, kekuatan, dan koordinasi mulai
menurun dengan berjalannya waktu
• Kebosanan pekerjaan yang berlarut-larut
• Kurangnya rangsangan intelektual

Contact : warihpuspita@gmail.com

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, RAS, DISABILITAS, DAN SENIORITAS)

• Hubungan usia dengan turnover, • Pada para tenaga kerja non


absensi, produktifitas dan KEPUASAN profesional, kepuasan kerja
KINERJA menurun selama usia setengah
baya, namun meningkat lagi
• Kepuasan kinerja pada tahun-tahun berikutnya
• Terdapat adanya hubungan
positif antara usia dan
kepuasan kerja, sekurangnya
sampai usia 60
• Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan pada karyawan
profesional dan non
professional, grafik kepuasan
kerja yang dihasilkan
berbentuk ‘U’
• Kepuasan cenderung terus
meningkat pada para
profesional dengan
bertambahnya usia mereka

Contact : warihpuspita@gmail.com

8
9/18/2016

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, RAS, DISABILITAS, DAN SENIORITAS)

Percobaan:
• Dalam jangka waktu 3 bulan, suatu toko besar mengisi salah satu tokonya hanya dengan karyawan yang usianya
di atas 50 tahun
• Ternyata mereka jauh lebih produktif (diukur dari penjualan terhadap biaya tenaga kerja) dibandingkan
dengan toko lainnya yang karyawannya lebih muda
Temuan:
• Usia dan kinerja tidak ada hubungannya
• Tuntutan dari kebanyakan pekerjaan, bahkan untuk pekerjaan dengan persyaratan kerja fisik yang berat,
tidak cukup ekstrim untuk kemerosotan keterampilan fisik apa pun yang disebabkan oleh usia; atau
• Jika ada suatu kemerosotan produktivitas karena usia, sering diimbangi oleh perolehan poin karena pengalaman

Contact : warihpuspita@gmail.com

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, RAS, DISABILITAS, DAN SENIORITAS)

PRIA vs WANITA
Siapa yang lebih baik dalam pekerjaan?
Siapa yang lebih patuh dalam bekerja?
Siapa yang peluangnya lebih besar untuk sukses?
Siapa yang lebih sering absen dalam bekerja?

Contact : warihpuspita@gmail.com

9
9/18/2016

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, RAS, DISABILITAS, DAN SENIORITAS)

Temuan:
• Tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria dan wanita dalam kemampuan memecahkan masalah,
keterampilan analisis, dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas, atau kemampuan belajar
Studi psikologi menemukan bahwa:
• Wanita lebih bersedia mematuhi wewenang
• Pria lebih agresif dan lebih besar kemungkinannya dalam memiliki ekspektasi untuk sukses

Contact : warihpuspita@gmail.com

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, RAS, DISABILITAS, DAN SENIORITAS)

Jenis Kelamin
Bukti secara konsisten menyatakan:
• Wanita mempunyai tingkat kemangkiran lebih tinggi daripada pria (karena alasan rumah tangga dan
keluarga)

kesimpulan:
• Tidak ada perbedaan berarti dalam produktivitas pekerjaan antara pria dan wanita
• Tidak ada bukti yang menunjukkan jenis kelamin karyawan mempengaruhi kepuasan kerja

Contact : warihpuspita@gmail.com

10
9/18/2016

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, RAS, DISABILITAS, DAN SENIORITAS)

Masa kerja
Temuan:
• Adanya hubungan positif antara senioritas dan produktivitas
kerja
• Senioritas berhubungan dengan kemangkiran
• Masa kerja berhubungan negatif dengan turn over
• Masa kerja berhubungan positif dengan kepuasan kerja

Contact : warihpuspita@gmail.com

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, STATUS PERNIKAHAN, DAN
SENIORITAS)

STATUS PERNIKAHAN
Siapa yang lebih baik dalam pekerjaan?
Siapa yang lebih patuh dalam bekerja?
Siapa yang peluangnya lebih besar untuk sukses?
Siapa yang lebih sering absen dalam bekerja?

http://www.pannondoktor.hu/wp-content/uploads/2016/04/hazassagkotes-1349x777.jpg

Contact : warihpuspita@gmail.com

11
9/18/2016

BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC
(USIA, JENIS KELAMIN, STATUS PERNIKAHAN, DAN
SENIORITAS)

Temuan:
• Karyawan yang menikah memiliki absensi yang lebih sedikit
• Karyawan yang telah menikah memiliki turn over yang lebih rendah
• Karyawan yang telah menikah lebih tekun dan puas dengan pekerjaan mereka dibandingkan dengan rekan
sekerjanya yang bujangan
Analisis:
• Perkawinan akan membuat orang yang telah menikah menjadi lebih bertanggung-jawab, selain itu
pernikahan dapat membuat pekerjaan yang tetap (steady) menjadi lebih berharga dan penting

Contact : warihpuspita@gmail.com

ABILITY & SKILL (KEMAMPUAN)

• Merupakan kapasitas individu untuk mengerjakan


berbagai tugas dalam suatu pekerjaan).
• Pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan
yang berbeda, kekuatan dan kelemahan yang
berbeda yang membuat dirinya lebih baik ketika
mengerjakan tugas jika dibandingkan dengan orang
lain.
• Mengenali perbedaan kemampuan setiap pegawai
akan membantu manajemen dalam menempatkan
tenaga kerja di posisi yang tepat sehingga akan
meningkatkan kinerja pegawai.
• Kemampuan terdiri atas : kemampuan fisik dan
kemampuan intelektual

http://images.huffingtonpost.com/2013-11-01-iStock_000019157558Large.jpg

Contact : warihpuspita@gmail.com

12
9/18/2016

ABILITY & SKILL (KEMAMPUAN)


• Kemampuan intelektual
• Adalah kemampuan yang diperlukan untuk
melakukan kegiatan mental, contoh : berfikir,
menyelesaikan masalah, pengambilan keputusan

• Tujuh dimensi yang paling sering dikutip dalam


membentuk kemampuan intelektual adalah :
(1) kemahiran berhitung;
(2) pemahaman verbal;
(3) kecepatan perseptual;
(4) penalaran induktif;
(5) penalaran deduktif;
(6) visualisasi ruang;
(7) ingatan

Contact : warihpuspita@gmail.com

ABILITY & SKILL (KEMAMPUAN)

• Kemampuan Fisik
• Yaitu kemampuan yang diperlukan untuk melakukan
kegiatan yang menuntut stamina,
kecekatan, kekuatan, dan keterampilan fisik
• Sembilan kemampuan fisik dasar adalah :
(1) kekuatan dinamis (6) kekuatan tubuh
(2) kekuatan statis (7) kekuatan eksplosif
(3) kelenturan tubuh (8) keluwesan dinamis
(4) koordinasi tubuh (9) keseimbangan
(5) stamina

http://files.harrispublications.com/wp-content/uploads/sites/8/2015/07/gwleas15-women-lead-682x383.1438185819.jpg

Contact : warihpuspita@gmail.com

13
9/18/2016

PENERAPAN MANAJEMEN
DIVERSITY
• Manajemen perbedaan akan membuat setiap orang menjadi lebih memahami dan lebih sensitive akan
kebutuhan setiap orang yang berbeda-beda.
• Salah satu cara perusahaan agar memiliki tenaga kerja yang berbeda adalah dengan cara melakukan
seleksi. Manajer harus memastikan bahwa proses seleksi bebas nilai dan objektif dalam menilai para
kandidat

https://www.google.com/diversity/img/social/google-diversity.jpg

Contact : warihpuspita@gmail.com

14

Anda mungkin juga menyukai