DASAR TEORI
14
15
tebalnya bervariasi dari 1 cm hingga puluhan centimeter dan pada tubuh batuan
samping yang dilewati oleh terobosan tersebut umumnya terkersikkan dan
sebagian besar mineral pada tubuh batuan samping dekat intrusi terubah
menjadi silika (tersilika), lempung, serisit, kaolin, dan semakin menjauh dari
terobosan tersebut umumnya mineral pada tubuh batuan terubah menjadi klorit.
Selain mineral pada tubuh batuan terubah, pada tubuh batuan juga banyak
mengandung bintal pirit dan belerang.Kisaran Temperatur Mineral-mineral
Ubahan (alterasi) hydrothermal
Kisaran Temperatur Mineral-mineral Ubahan (alterasi) hydrothermal
Tabel III.1
Kisaran temperatur mineral-mineral Ubahan (alterasi) hydrothermal
Sumber: www.genesamineral.com
16
Tabel III.2
Tipe - tipe alterasi berdasarkan himpunan mineral
Gambar III.1
Kenampakan breksi vulkanik teralterasi pirofilite
17
Gambar III.2
Kenampakan tuff yang teralterasi argilik dan terdapat mineralisasi pirit
Gambar III.3
Kenampakan tuff yang teralterasi argilik lanjut yang dikuti dengan
kehadiran mineral pirit.
18
Gambar III.4
Kenampakan Tuff yang teralterasi argilik lanjut
3. Dispersi
Dispersi geokimia adalah proses menyeluruh tentang transpor dan atau
fraksinasi unsur-unsur. Dispersi dapat terjadi secara mekanis
(contohnya pergerakan pasir di sungai) dan kimiawi (contohnya
disolusi, difusi dan pengendapan dalam larutan).
4. Lingkungan Geokimia
Lingkungan geokimia primer adalah lingkungan di bawah zona
pelapukan yang dicirikan oleh tekanan dan temperatur yang besar,
sirkulasi fluida yang terbatas, dan oksigen bebas yang rendah.
21
5. Mobilitas Unsur
Mobilitas unsur adalah kemudahan unsur bergerak dalam lingkungan
geokimia tertentu. Beberapa unsur dalam proses dispersi dapat
terpindahkan jauh dari asalnya, ini disebut mudah bergerak atau
mobilitasnya besar, contohnya: unsur gas mulia seperti radon. Rn
dipakai sebagai petunjuk dalam prospeksi endapan Uranium.
1. Peta Topografi
2. Data penyebaran singkapan phyrofilit
3. Data dan sebaran titik bor
4. Peta geologi local (meliputi litologi, stratigrafi, dan struktur geologi)
5. Peta situasi dan data-data yang memuat batasan-batasan alamiah
seperti aliran sungai, jalan, perkampungan, dan lain-lain.
Dari data-data dasar tersebut akan dihasilkan data olahan, yaitu data
dasar yang diolah untuk mendapatkan model endapan phyrofilit secara
tiga dimensi untuk selanjutnya akan dilakukan penghitungan cadangan
endapan phyrofilit.
Minescape:
Minescape merupakan piranti lunak (software) yang diperuntukkan untuk
pengolahan data geologi, pertambangan, serta perencanaan tambang.
Minesscape menyediakan berbagai fitur yang sangat berguna dalam
proses pengolahan dan analisa data – data tambang. Minescape
24
Gambar III.5
Metode cut and fill
Gambar 3.5 menunjukan TIN yang dibentuk pada permukaan atas dan
permukaan bawah dihubungkan sehingga membentuk sejumlah prisma
segitiga yang kemudian volume setiap prisma di jumlahkan untuk
mengetahui volume cut and fill. Volume total dari suatu area dihitung
dari penjumlahan volume semua prisma. Volume prisma dihitung dengan
mengalikan permukaan proyeksi (Ai) dengan jarak antara pusat massa
dari dua segitiga yaitu design surface dan base surface (di). Rumus
penghitungan volume dengan prism method dapat dilihat pada rumus I.5.
(Ale, 2008)
Vi= Ai.di
Keterangan :
Vi = Volume prisma
Ai = Luas bidang permukaan proyeksi
Di = Jarak antara pusat massa dua segitiga surface desain dan
base desain.
2) Metode triangular Grouping; Pada cara ini setiap blok dibentuk oleh
(tiga) titik bor terdekat sedemikian hingga secara tiga dimensi blok
tersebut berbentuk prisma terpancung dengan sisi prisma adalah
kedalaman ketiga titik bor tersebut. Titik 1, 2,3 akan merupakan penentu
besarnya cadangan, jika pembobotan pada titik-titik tersebut sama setiap
perhitungan blok. Jika harga titik-titik 1, 2 dan 3 tersebut besar, maka
hasil perhitungan akan membesar (over estimate), demikian pula
sebaliknya (under estimate) Volume blok dihitung dengan mengalikan
luas penampang prisma terpancung dengan tebal rata-rata endapan. Pada
30
Te ( k 1+k 2+ k 3 )
a. Rumus Rata – rata =
¿ 3
Keterangan:
Te/To = Tebal Endapan/Overburden
Ve/Vo = Volume Endapan/Overburden
k1, k2, k3 = Tebal rata – rata endapan/ob pada titik bor
3 = Jumlah titik bor