SKRIPSI
Oleh:
HELMIDA SARI
NIM. 17172049P
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Efektifitas Penyuluhan Metode
Demonstrasi Dan Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Breast Care Pada Ibu
Hamil adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Universitas
Abulyatama Aceh.
Helmida Sari
NIM 17172049P
ii
iii
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACK
HELMIDA SARI. The Effectivity Of The Socilaizatin Of Demonstration and Video
Method For The Knowledge Improvem Of Breast Care on Pregnat Woman.
Supervised by ISKANDAR and SYARIFAH MASTHURA.
The breast care aims to take the breast sanition and to increase the milk
production. This research aims to find out the effectivenees of demonstration and
video socialization toward the knowledge improving about the breast care on the
pregnant women in Burawe in Kuta Alam Sub-district Banda Aceh municipality.
This research in an analytical survey with Quasi Experimen design which was
conducted from June 29 to 30, 2019 in Burawe in Kuta Alam Sub-district Banda
Aceh municipality. The population of this research is 42 pregnat women. The
smples of this research are 20 pregnat women who were chose by using puposive
sampling. The data collected was the primary data. The data were analyzed by using
dependent and independent t-test and univariat and bivariate analysis. The result of
this research shows that there is difference of pregnant women’s knowledge before
and after the socialization by using video method (0.032) and by using
demonstrastion method (0.000). based on the result of the bivariate statistic test,
there is no difference of effectivenees between video and demonstration method in
the effort of improving the pregnant women knowledge about breast care healt. It
is expected to the head of village to work together with the Community Health
Center especially at the mangement division in order easily spread out the
promotion information about mother healt and children especially about the breast
care health by giving socalization using video, demonstration and other media.
vi
KATA PENGANTAR
SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada peneliti dalam
Care Pada Ibu Hamil di Gampong Beurawe Kecamatan Kuta Alam Banda
Aceh Tahun 2019 ”. Shalawat beriring salam tak lupa peneliti sampaikan kepada
baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari alam kebodohan kealam
Ns. Iskandar, S.Kep. M.Kep selaku Pembimbing I dan ibu Ns. Syarifah
Masthura, M.Kes selaku Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu
dan memberikan pengetahuan serta pemikiran sehingga laporan penelitian ini dapat
diselesaikan. Untuk kesempatan baik ini peneliti tidak lupa menggucapkan ribuan
1. Ir. R. Agung Efriyo Hadi, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Abulyatama
Aceh
2. Dr. Fachrul Jamal, SpAn. KIC selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Abulyatama Aceh.
3. Ns. Iskandar, S.Kep., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan.
4. Kepada ibu Ns. Nuri Nazari, M.Kep dan bapak Isfanda, M.Si selaku dosen
penguji yang telah meluangkan waktu dan kesediaan untuk menjadi penguji
vii
5. Para Dosen Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah
penelitian ini sehingga skripsi ini dapat peneliti selesaikan dengan baik
8. Ayah handa dan Ibunda tersayang serta seluruh keluarga yang telah
spiritual.
peneliti berharap agar kelak penelitian ini dapat bermamfaat bagi peneliti, Prodi
Program Studi Ilmu Keperawatan, peneliti lain dan pembaca terutama rekan-rekan
seprofesi.
Amin yarabbal’alamin
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ........................................................ 24
3.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 24
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................. 24
3.3 Varabel Penelitian ..................................................................................... 25
3.4 Definisi Operasional .................................................................................. 26
3.5 Instrumen Pengumpulan Data ................................................................... 28
3.6 Tempat dan Waktu penelitian ................................................................... 30
3.7 Rancangan Pengolahan Data ..................................................................... 30
3.8 Rancangan Analisis Data .......................................................................... 31
3.9 Etika Penelitian ......................................................................................... 33
BAB IV HASIL PENILITIAN ........................................................................... 35
4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................... 35
BAB V PEMBAHASAN ..................................................................................... 39
5.1 Perbedaan Efektifitas Penyuluhan Metode Video Dan Demontrasi
Terhadap Peningkatan Pengetahuan Breast Care Pada Ibu Hamil .......... 39
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 41
6.1 Kesimpulan ................................................................................................ 41
6.2 Saran .......................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................43
LAMPIRAN..........................................................................................................44
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Defenisi Operasional 26
xi
DAFTAR SKEMA
Gambar Halaman
2.1 Gerakan Hoffman 15
xii
LAMPIRAN
Lampiran 9. Kuesioner
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Menyusui merupakan suatu proses alamiah. Masalah pada masa hamil dan
nifas yang sering timbul antara lain kelainan putting, payudara bengkak, terjadinya
Kurangnya produksi ASI dapat disebabkan oleh adanya lecet pada puting susu ibu
payudara mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan jumlah ASI oleh
karena itu perawatan payudara perlu diterapkan oleh ibu hamil dan post partum.(3)
lebih jelas dan lebih konkrit serta menghindari verbalisme, memudahkan seseorang
video dapat dengan mudah diterima oleh seseorang dan lebih efektif dibandingkan
1
2
video seseorang akan menggunakan dua indera yaitu indera penglihatan dan indera
Pada perilaku ibu dalam perawatan payudara didapatkan hasil 58% berperilaku
negatif dan 42% berperilaku positif .(6) Penggunaan metode breast care pada ibu
menyusui didapatkan nilai rata-rata pada kelompok yang tidak melakukan breast
(7)
care dengan nilai p value = 0,000. Pijatan oksitosin oleh suami dari hari 1-14
pada ibu nifas normal berpengaruh terhadap peningkatan produksi ASI yang
ditunjukkan dari berat badan bayi, frekuensi menyusui, frekunsi buang air besar
bayi (BAB), frekuensi buang air kecil bayi (BAK), lama tidur bayi dan istirahat
ibu.(8)
terhadap upaya pencegahan pembengkakan payudara pada ibu nifas dengn nilai p
value = 0,000.(9) Pijat oksitosin dan breast care terhadap kelancaran ASI pada ibu
post Sectio Caesaria (SC) didapatkan hasil kelancaran pada ibu post SC, setelah
dilakukan tindakan Pijat Oksitosin pre test lancar 7 orang (36,8%) post test lancar
19 orang (100%). Sedangkan tindakan breast care pre test lancar 6 orang (31,6%)
dan post test 19 orang (100%). Nilai pijat oksitosin (p sign = 0,001) dan breast care
(p sign = 0,000).(10)
Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Aceh pada tahun
2017 sebesar 55%, peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar
50%, dengan presentase tertinggi pada daerah Pidie Jaya yaitu sebesar 81% dan
3
persentase terendah pada daerah Sabang sebesar 26%, sedangkan persentase ASI
eksklusif di Kota Banda Aceh sebesar 53%. Penyebab tidak berhasilnya ibu
melakukan ASI eksklusif diantaranya karena ibu bekerja yang tidak paham cara
sebanyak 31 orang.(12)
bahwa dari 42 ibu hamil 19 diantaranya mengatakan belum tanpak adanya produksi
salah satunya memijat payudara yang baik yang benar. Berdasarkan hasil
yang kurang tentang cara melakukan breast care yang baik dan benar.
Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “efektifitas
tentang breast care pada ibu hamil di Gampong Beurawe Kota Banda Aceh Tahun
2019”.
4
hamil sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan metode demonstrasi dan video
tentang breast care pada ibu hamil di Gampong Beurawe Kecamatan Kuta Alam
dan video terhadap peningkatan pengetahuan breast care pada ibu hamil di
pengetahuan tentang pelayanan kesehatan ibu dan anak khususnya bagi ibu hamil.
Sebagai data awal atau studi masalah dalam pembuatan skripsi dan menjadi
sadar dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada
sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara
masyarakat tidak saja sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan
6
7
tujuan hidup sehat, serta dapat menggunkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
penyuluhan kesehatan masyarakat yaiu kelompok ibu hamil, ibu yang memiliki
balita, pasangan usia subur resiko tinggi, kelompok masyatakat rawan kesehatan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, materi tidak terlalu sulit untuk
mereka hadapi.(19)
8
responden tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau
hanya sekedar tiruan. Sebagai metode penyajian, demontrasi tidak terlepas dari
penjelasan secara lisan oleh penyaji. Walaupun dalam proses demontrasi peran
yang lebih menarik, debab responden tak hanya mendengar, tetapi juga melihat
peristiwa yang terjadi dan dengan mengamati secara langsung responden akan
sebab tanpa persiapan yang memadai demontrasi bisa gagal sehingga dapat
penyaji yang khusus, sehingga penyaji dituntut untuk bekerja lebih profesional.(19)
9
kembali informasi visual atau verbal. Media pendidikan digunakan dalam rangka
komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Media
Visual Aids (AVA) atau media yang dapat dilihat atau didengar. Media audio
motion visual (media audio visual gerak) yakni media yang mempunyai suara, ada
gerakan dan bentuk obyeknya dapat dilihat, media ini paling lengkap. Informasi
yang disajikan melalui media ini berbentuk dokumen yang hidup, dapat dilihat
dilayar monitor atau ketika diproyeksikan ke layar lebar melalui projector dapat
Media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual
yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur,
Dikatakan tampak dengar kerena unsur dengar (audio) dan unsur visual/video
pesan mampu untuk memahami isi pembelajaran secara lebih bermakna, media
10
representatif. Informasi yang disampaikan melalui media bideo dapat dalam bentuk
teks, animasi maupun audio visual, untuk menarik perhatian penerima pesan maka
tinggi.(23)
sangat fleksibel dan dapat diatur sesuai kebutuhan, video merupakan bahan ajar non
cetak yang kaya informasi dan lugas karena dapat sampai kehadapan siswa secara
menyampaikan informasi serempak (jumlah penerima pesan yang besar) dalam satu
media ini membutuhkan kreatifitas sehingga tidak semua mampu membuat video
kualitas. Selain itu tempat penyampaian juga dapt menjadi kelemahan media ini
seperti menganggu kelas lain ketika penayangan film berlangsung karena suaranya
manfaat penggunaan media video pada proses pembelajaran adalah media ini
sangat membantu dalam proses belajar mengajar sehingga hasil yang dicapai dapat
lebih maksimal, dapat merangsang minat belajar peserta didik, merang focus serta
kemampuan peserta dalam menarik kesimpulan materi. Media ini dapat diputar
ulang dirumah peserta didik sehingga mempermudah proses belajar serta mampu
2.4 Pengetahuan
kesehatan dari ibu atau bayi. Seorang ibu hamil yang mempunyai pengetahuan
yang baik tentang tujuan dan manfaat bagi kesehatan diri ibu atau bayi dan akibat
yang dapat timbul bila tidak melakukan perawatan payudara selama hamil akan
payudara.(27)
Sebanyak 24,2% ibu memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang tekhnik
perawatan payudara yang baik dan benar dan 30,3% kurang mengetahui,(28)
nilai signifikansi kurang dari 0,05.(30) Sebanyak 54,5% dengan pengetahuan buruk
59.19 dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan sadari sebesar 72,29. Rata-rata
sesudah diberikan pendidikan kesehatan sadari lebih tinggi dari sebelum diberikan
Bagi seorang wanita, payudara adalah organ yang sangat penting bagi
natural akan mengeluarkan ASI begitu ibu melahirkan. Tetapi bukan berarti ibu
melahirkan dan menyusui. Begitu banyak dan rumit metabolisme yang terjadi
payudara dapat menjadi gangguan serius yang berujung pada ketidakmampuan ibu
memberikan ASI pada bayinya. Karenanya penting bagi calon ibu untuk merawat
Perawatan payudara sebaiknya telah dimulai pada masa kehamilan dan pada
saat menyusui.Untuk ibu yang mempunyai masalah kelainan puting susu misalnya
puting susu masuk kedalam atau datar, perawatannya dilakukan pada kehamilan 3
tidak menonjol atau bendungan payudara. Perawatan mamae telah dimulai sejak
wanita hamil supaya puting susu lemas, tidak keras, dan kering sebagai persiapan
yang dilakukan pada saat kehamilan atau masa nifas untuk produksi ASI, selain itu
untuk kebersihan payudara dan bentuk putting susu yang masuk ke dalam atau
datar. Puting susu demikian sebenarnya bukanlah halangan bagi ibu untuk
menyusui dengan baik dengan mengetahui sejak awal, ibu mempunyai waktu untuk
mengusahakan agar puting susu lebih mudah sewaktu menyusui. Disamping itu
ASI adalah cairan kehidupan terbaik yang sangat dibutuhkan oleh bayi.ASI
mengandung berbagai zat yang penting untuk tumbuh kembang bayi dan sesuai
dengan kebutuhannya. Meski demikian, tidak semua ibu mau menyusui bayinya
karena berbagai alasan, sebagai contoh:takut gemuk, sibuk payudara kendor, dan
sebagainya. Pada lain pihak, ada juga ibu yang ingin menyusui bayinya, tetapi
mengalami kendala. Biasanya ASI tidak mau keluar atau produksinya kurang
lancer.(37)
14
kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan
bayi. Namun, ada kalanya seorang ibu mengalami masalah dalam pemberian ASI.
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. ASI khusus dibuat untuk bayi
manusia.kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan sempurna, serta sesuai dengan
kebutuhan tumbuh kembang bayi. ASI tidak hanya mamberikan manfaat untuk bayi
perawatan payudara semasa hamil, mempunyai tujuan antara lain untuk menjaga
adanya kelainan.(22)
menguatkan dan melenturkan puting susu, mempersiapkan psikis atau mental ibu
untuk menyusui, merangsang produksi ASI dan mendeteksi adanya kelainan pada
payudara.(39)
terhadap volume ASI yang di hasilkan yaitu sebelum perawatan sebanyak 4,50 dan
15
setelah melakukan perawatan didapatkan 6,44 dengan nilai p value 0,021 yang
berarti <0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif
Prinsip Breast Care adalah menjaga payudara agar bersih dan kering,
enggunakan bra/BH yang menopang dan tidak menekan dan menyusui tetap
dilakukan dengan mendahulukan puting susu yang tidak lecet. Perawatan payudara
pada masa nifas hendaknya dimulai sedini mungkin yaitu 1-2 hari setelah bayi lahir
Alat yang diperlukan untuk perawatan payudara antara lain, handuk , kapas
digunakan untuk mengompres puting susu, minyak kelapa / baby oil sebagai
pelican, askom yang berisi air hangat, waskom yang berisi air dingin untuk kompres
3. Kompres puting susu dengan kapas yang telah dibasahi minyak / baby oil +_2
menit.
4. Bila puting susu masuk ke dalam, lakukan gerakan Hoffman atau gunakan
pompa puting.
1) Gerakan Hoffman :
16
a) Tarik telunjuk sesuai dengan kanan dan kiri,atas dan bawah.Gerakan ini
puting sambil menarik puting susu yang masuk.lakukan gerakan ini 5-13
kali.
a) Bila pompa puting tidak tersedia dapat dibuat dari modifikasi spuit 13
d) Bila terasa sakit, tarikan dikendorkan. Prosedur ini diulangi terus hingga
Perawatan Payudara
1. Kompres kedua puting menggunakan minyak kepala / baby oil selama ± 3-5
menit.
payudara lalu tangan dilepaskan dengan gerakan ini ± 20 kali dengan tujuan
3. Sangga payudara kanan dengan tangan kanan kemudian urut payudara dari
4. Sangga payudara kanan dengan tangan kanan, kemudian sisi luar tangan kiri
5. Menyiram payudara dengan air hangat dan air dingain secara bergantian dan
pertumbuhan payudara.
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, sebutan untuk wanita
yang sudah bersuami, panggilan takzim kepada wanita baik yang sudah bersuami
maupun yang belum. Hamil adalah mengandung janin dalam rahim karena sel telur
dibuahi oleh spermatozoa. Kehamilan adalah hasil “kencan” sperma dan sel
19
telur.(34) Ibu hamil adalah seorang wanita yang mengandung dimulai dari konsepsi
sampai lahirnya janin. Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa
embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu
antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan).(41)
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir (HPHT). Kehamilan dibagi atas 3 trimester yaitu trimester I
(0-12 minggu), trimester II (12-28 minggu) dan trimester III (28-40 minggu).(41)
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta
Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu
dan material satu sama lain. Beberapa individu mendefinisikan lingkungan sebagai
factor eksternal pada seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari
semua hal. Proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling
bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Perilaku pada
individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif dan manusia memiliki
20
dunia.(42)
2.8.1 Asumsi Utama Konsep Sentral Dari Model Konseptual Martha E.Rogers
E.Rogers terhadap empat konsep sentral yaitu ilmu keperawatan adalah Unitary
Human Being yaitu manusia sebagai unit, istilah kesehatan digunakan sebagai
terminology nilai yang ditentukan oleh budaya atau individu, lingkungan sebagai
empat bangunan energy yang tidak dapat direduksi dan manusia merupakan satu
kesatuan yang utuh dan memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.(42)
keperawatan.(42)
Normalitas data tidak normal. Hasil Mann-Whitney pretest leaflet dan video
21
dengan dengan p value 0.004>0.05 dan post-test leaflet dan video adalah p
value 0.552>0,05.(43)
audiovisual terlihat pada nilai mean pengetahuan 15,8±0,34 dan nilai mean
dan setelah perlakuan 95,57 dengan standar deviasi 5,661. Peningkatan rerata
menunjukkan ada perbedaan perilaku pre test dan post test pada kelompok
g. Media Informasi
Demonstrasi
Video
Keterangan
Tidak Diteliti
Diteliti
Kerangka konsep dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan
Penyuluhan Metode
Peningkatan
1. Demonstrasi
2. Video Pengetahuan
Demontrasi ● ● ●
Video ● ● ●
video terhadap tingkat pengetahuan tentang breast care pada ibu hamil di
Ha1: Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang breast care sebelum dan
Ho1: Tidak terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang breast care sebelum
Ha2: Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang breast care sebelum dan
Ho2: Tidak terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang breast care sebelum
eksperimen semu. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi
tertentu.(38) Rancangan penelitian ini adalah one group pretest postest design tanpa
Populasi adalah keseluruhan elemen atau subjek riset, dalam arti lain
populasi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dimiliki nilai semua ingin
diteliti sifatnya.(46) Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui
sebanyak 42 orang
3.2.2 Sampel
dalam menentukan besar sampel terkait dana, sarana, tenaga, waktu, sampel
penelitian disebut sampel besar jika subjek yang diteliti ≥ 20, sedangkan ≤ 20
25
26
yaitu ibu hamil yang kebetulan ada pada saat penelitian ini dilakukan. Penelitian ini
pertemuan untuk melakukan penelitian (dalam hal ini peneliti dibantu oleh bidan
desa setempat).
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
c. Ibu hamil
Variabel penelitian adalah konsep atau hal yang akan diteliti dan
memberikan batasan yang jelas dari bagian yang diteliti, sekaligus digunakan
instrument dan alat ukur. Jenis variabel ada dua jenis, yaitu:
dependentpeningkatan pengetahuan.
27
dengan pilihan jawaban dalam bentuk multiple choice, dimana responden harus
Tabel 3.2
Kisi-kisi kuesioner pengetahuan
Abulyatama
Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh untuk mendapatkan surat izin
Alam Kota Banda Aceh. Selanjutnya peneliti mengambil data berdasarkan data
ibu hamil yang ada di pustu yang berada di Gampong Beurawe untuk
meminta surat selesai pengambilan data awal dari Keuchik Gampong Beurawe
Peneliti meminta surat izin penelitian kepada Ka. Prodi Ilmu Keperawatan
Banda Aceh untuk mendapatkan surat izin penelitian di Gampong Beurawe Kota
Banda Aceh.
a. Mendapatkan izin dari Keuchik Gampong Beurawe Kota Banda Aceh selama
b. Mengumpulkan data pada responden yaitu ibu hamil yang ada di Gampong
video
video
video
Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 29 s/d 30 Juni 2019 di Gampong
gambaranyang diharapkan. Oleh itu perlu di olah untuk mendapatkan hasil yang
adalah:
32
a. Editing
Tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan semua kuesioner secara teliti apakah
semua pertanyaan telah dijawab oleh responden dengan lengkap seperti memeriksa
b. Coding
Tahap ini peneliti memberi kode secara berurutan dalam kategori yang sama pada
pengolahan data. Kode yang digunakan pada penelitian ini adalah kode responden
terakhir. Setiap jawaban dari responden diberikan kode sesuai dengan bentuk
c. Processing
Tahap Processing peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan dari hasil
kuesioner ke dalam master tebel atau database komputer. Data yang telah diberi
kode disusun secara berurutan dari responden pertama sampai dengan responden
terakhir untuk dimasukkan ke dalam tabel sesuai dengan variabel yang diteliti.
d. Cleaning
Tahap ini peneliti mengelompokkan data berdasarkan kategori yang telah dibuat
pada variabel yang diukur dan selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel distribusi
frekuensi untuk menghitung nilai total pada setiap kolom dari tabel dan data hasil
penelitian.
33
valid atau bermakna sebagai alat pengumpulan data bila korelasi hasil hitung (r-
hitung) lebih besar dari angka kritik nilai korelasi (r-tabel), pada taraf signifikansi
kuesioner dinyatakan valid jika nilai r-hitung variable dengan r table dapat dilihat
Uji validitas dilakukan pada ibu hamil di Gampong Lambaro Skep yang
dilakukan pada tanggal 26 Juni 2019.Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel
berikut:
Item Rest
Variabel No Pertanyaan Corelation r-tabel Keterangan
(r-hitung)
Pertanyaan1 0,612 Valid
Pertanyaan2 0,612 Valid
Pertanyaan3 0,636 Valid
Pertanyaan4 0,714 Valid
Perawatan Pertanyaan5 0,636 Valid
0,553
Payudara Pertanyaan6 0,714 Valid
Pertanyaan7 0,612 Valid
Pertanyaan8 0,698 Valid
Pertanyaan9 0,656 Valid
Pertanyaan10 0,636 Valid
34
tersebut sudah baik. Tehnik yang dipakai untuk menguji kuesioner penelitian adalah
tehnik Cronbach alpha dengan menggunakan SPSS yaitu dengan menguji coba
suatu variabel dikatan baik jika nilai Cronbach alpha > 0,60.(47)
tersebut maka instrument penelitian dinyatakan reliabel, hasil uji reabilitas dapat
dengan variabel independent dengan tujuan penelitian dan jenis skala ukur. Data
penelitian ini dianalisis dengan uji statistic non-parametrik uji t test (dependent t
dengan metode video. Taraf kesalahan yang digunakan adalah 5% dan untuk
35
Jika p value ≤ 0,05 maka hasil bermakna yang Ho ditolak dan Ha diterima.
mengetahui maksud dan tujuan peneliti serta Nampak yang diteliti selama
lembar persetujuan. Namun peneliti harus tetap menghormati hak responden bila
tidak bersedia.(42)
alat bantu penelitian, cukup dengan kode yang hanya dimengerti oleh peneliti.(48)
demonstrasi dan video terhadap peningkatan pengetahuan tentang breast care pada
ibu hamil di Gampong Beurawe Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh, maka
berdasarkan analisa data yang peneliti lakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Data Demografi
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Ibu hamil Berdasarkan Data Demografi
No Data Demografi Frekuensi (f) Persentase (%)
a. Umur
1. <25 Tahun 5 25
2. 26-355 Tahun 15 75
Jumlah 20 100
b. Pendidikan ibu
1. SMP 0 0
2. SMA 11 55
3. D3/S1 9 45
Jumlah 20 100
c. Pekerjaan ibu
1. Bekerja 6 30
2. Tidak Bekerja 14 70
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui distribusi frekuensi umur ibu yang
terbanyak dalam kategori dewasa awal (26-35 tahun) sebanyak 15 responden atau
75%, distribusi frekuensi pendidikan ibu yang terbanyak dalam kategori SMA
36
37
sebanyak 11 responden atau 55% dan distribusi frekuensi pekerjaan ibu yang
Tabel 4.2
Efektifitas Penyuluhan Metode Video Terhadap Peningkatan
Pengetahuan Ibu Hamil Breast Care
didapatkan hasil nilai mean adalah 5,20 dengan standar deviation1,398 serta nilai
rentang 8-3. Sedangkan skor pengetahuan kelompok post test didapatkan hasil nilai
mean adalah 5,39 dengan standar deviation 1,135 serta nilai rentang 8-4.
bahwa adanya perubahan pengetahuan Ibu Hamil sebelum dan sesudah peyuluhan.
Hasilnya lebih meningkat pada kelompok post test setelah diberikan penyuluhan
Tabel 4.3
Efektifitas Penyuluhan Metode Demonstrasi Terhadap
Pengetahuan Ibu Hamil Breast Care
didapatkan hasil nilai mean adalah 4,40 dengan standar deviation 1,265 serta nilai
rentang 6-3. Sedangkan skor pengetahuan kelompok post test didapatkan hasil nilai
mean adalah 7,10 dengan standar deviation 1,101 serta nilai rentang 8-5.
bahwa adanya perubahan pengetahuan Ibu Hamil sebelum dan sesudah peyuluhan.
Hasilnya lebih meningkat pada kelompok post test setelah diberikan penyuluhan
Tabel 4.4
Perbedaan Pretest Penyuluhan Metode Video Dan Demontrasi
Terhadap Peningkatan Pengetahuan Breast Care
Pada Ibu Hamil
Group Statistic
Metode N Mean Std. t
Deviasi
Pretest Video 10 5,2 1,398
1,342
Demonstrasi 10 4,4 1,264
39
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui pada group statistik, dimana mean
untuk video (5,2) atau lebih besar dari pada mean demonstrasi (4,4). Sedangkan bila
dilihat dari hasil analisis dengan independen t test di dapatkan t hitung 1,398 dan t
tabel dengan df 8 adalah 1,859, sehingga t hitung < t tabel artinya tidak ada
Tabel 4.5
Perbedaan Efektivitas (Post Test) Penyuluhan Metode Video Dan
Demontrasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan
Breast Care Pada Ibu Hamil
Group Statistic
Metode N Mean Std. t
Deviasi
Postest Video 10 6,2 1,135
1,800
Demonstrasi 10 7,1 1,100
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui pada group statistik, dimana mean
untuk demonstrasi (7,1) atau lebih besar dari pada mean video (6,2). Sedangkan bila
dilihat dari hasil analisis dengan independen t test di dapatkan t hitung 1,800 dan t
tabel dengan df 8 adalah 1,859, sehingga t hitung< t tabel artinya tidak ada
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui pada group statistik, dimana mean
untuk demonstrasi (7,1) atau lebih besar dari pada mean video (6,2). Sedangkan bila
hitung < t tabel artinya tidak ada perbedaan efektifitas metode demonstrasi dengan
judul perbedaan pengaruh pembelajaran demonstrasi dan video pada mata kuliah
metode demonstrasi dengan metode video dimana nilai t tabel (1.554) > t hitung
(1.980).(49)
tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode penyajian,
demontrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh penyaji. Walaupun dalam
40
41
sebab tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi, dan dengan
antara teori dan kenyataan, hal ini sama halnya dengan metode video dimana
seseorang akan mendapatkan informasi yang dapat di amati langsung baik secara
melatih menerima informasi atau pemahaman suatu materi. Metode ini merupakan
metode yang efektif dan murah untuk digunakan dalam waktu yang singkat, dapat
dan digunakan berulang kali dan dapat dijadikan pedoman dan penuntun bagi Ibu
Hamil. Hal ini terlihat jelas pada kelompok demonstrasi Ibu Hamil lebih menyimak
materi dengan adanya gambar. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan tidak
ada perbedaan efektifitas yang berarti antara metode demonstrasi jika dibandingkan
6.1 Kesimpulan
pre dan post tentang breast care pada ibu hamil baik penyuluhan metode video (p
tabel (1,859,)) begitu pula dengan perbedaan efektifitas antara metode demonstrasi
6.2 Saran
6.2.1 Diharapkan kepada ibu hamil untuk menggali informasi dan meningkatkan
6.2.2 Diharapkan kepada kepala Gampoeng agar dapat bekerjasama dengan pihak
42
43
efektif, dengan cara mengambil variabel yang berbeda, sampel yang lebih
1. Wiji RN. ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika; 2013.
2. Anggraini. Y. Asuhan kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama;
2010.
3. Wulan S, Gurusinga R. . Pengaruh Perawatan Payudara (Breast Care)
Terhadap Volume Asi Pada Ibu Post Partum (Nifas) Di Rsud Deli Serdang
Sumut. 2012;
4. Astuti SLD, Surasmis A. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan tentang Menyusui
dengan Metode Demonstrasi terhadap Kemampuan Ibu Menyusui di Rumah
Bersalin Wilayah Banjarsari Surakarta. Interes J Ilmu Kesehat.
2016;5(2):116–24.
5. Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat. jakarta: CV. Rineka Cipta; 2011.
6. Wulandari V. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu
Hamil Dalam Perawatan Payudara. [Skripsi]. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Al ‘Asyiah; 2017.
7. Umarianti. T. Efektivitas Metode Breastcare Terhadap Produksi Asi.
2018;9(1):22–7.
8. Doko TM. Pengaruh Pijat Oksitosin Oleh Suami Terhadap
PeningkatanProduksi Asi Pada Ibu Nifas. J Keperawatan Silampari.
2019;2(2):23–6.
9. Fauziah H. Efektivitas Supervised Breast Care Terhadap Pencegahan
Pembengkakan Payudara Pada Ibu Nifas Di Rumah Sakit Wilayah
Kecamatan Pontianak Selatan. J ProNers. 2015;3(1).
10. Umi Fatonah. Efektifitas Antara Pijat Oksitosin dengan Breast care Terhadap
Kelancaran Asi Pada Ibu Post Sc Di Ruang Bougenvil Rsud Dr. Soedirman
Kebumen. 2017;7(3):55–60.
11. Profil Kesehatan Aceh. Profil Kesehatan Aceh Tahun 2017. Aceh: dinkes
aceh; 2017.
12. Puskesmas Kuta Alam. Data Jumlah Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Kuta Alam. Banda Aceh: PKM Kuta Alam; 2018.
13. Pustu Gampong Beurawe. Data Jumlah Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Kuta Alam Tahun 2018. Banda Aceh: PKM Kuta Alam; 2018.
14. Winkel. W.S. Prinsip-prinsip, Pembelajaran Efektif. Ciamis: Famili
Publishers; 2013.
15. Kementrian Kesehatan. Strategi Promosi Kesehatan di Indonesia. Jakarta:
Depkes RI; 2014.
16. Machfoedz M. Komunikasi Pemasaran Modern. Cetakan Pe. Yogyakarta:
Cakra Ilmu; 2014.
17. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: CV.
Rineka Cipta; 2012.
18. Suliha. Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Jakarta: EGC; 2012.
19. Dimyati dkk. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta; 2016.
20. Bany ZU, Sunnati, Darman W. Perbandingan Efektifitas Penyuluhan Metode
Ceramah dan Demonstrasi Terhadap Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut
Siswa SD. 2014;6(1):661–6.
21. Mufarokah A. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: TERAS; 2010.
22. Siregar E. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia; 2014.
Saya yang bertanda tangan di bawah bersedia menjadi responden yang akan
Nim : 17172049P
Saya mengetahui bahwa informasi yang saya berikan ini sangat besar
Responden
(………………………)
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN
Hamil
Nim :17172049P
Identitas Responden
No. Responden :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Petunjuk : Jawablah pertanyaan ini, serta beri tanda silang (x) untuk
kecuali...
a. Sarung tangan
b. Kapas
a. Membasuh wajah
b. Mencuci tangan
c. Mencuci kaki
c. Semua benar
a. 10 kali
b. 20 kali
c. 30 kali
a. Sangga payudara kanan dengan tangan kanan kemudian urut sisi luar
c. Semua benar
adalah.........
sebanyak 20 kali
c. Semua benar
adalah.........
a. Letak handuk yang telah direndam dengan air hangat dan dingin pada
payudara
c. Semua benar
Lampiran 3
KUNCI JAWABAN
1. C
2. A
3. A
4. B
5. C
6. A
7. C
8. B
9. A
10. C
Master Tabel Uji Valid
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6
0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 5
1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 5
1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 6
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6
0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 2
1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 6
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6
1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 3
0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6
1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 4
Pre Test Metode Demonstrasi
Pengetahuan
No Umur Pendidikan Pekerjaan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Skor
1 35 SMA IRT 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 6
2 28 D3 Kontrak 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 5
3 27 SMA IRT 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 4
4 30 S1 Swasta 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 6
5 28 SMA IRT 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 4
6 31 D3 Kontrak 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 4
7 29 S1 IRT 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 3
8 30 SMA IRT 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 3
9 21 SMA IRT 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 6
10 21 SMA IRT 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 3
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
Pre_Video .184 10 .200 .945 10 .609
Post_Video .230 10 .143 .933 10 .479
Pre_Demonstrasi .224 10 .168 .838 10 .412
Post_Demonstrasi .293 10 .115 .810 10 .190
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Pre_Video
Post_Video
Pre_Demonstrasi
Post_Demonstrasi
T-Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Std. Error Difference
Mean Deviation Mean Lower Upper T df
Pair Pre_Demonstrasi -
-2.700 .823 .260 -3.289 -2.111 -10.371 9 .000
1 Post_Demonstrasi
Pair Pre_Video -
-1.000 1.247 .394 -1.892 -.108 -2.535 9 .032
2 Post_Video
T-Test
Group Statistics
Std. Std. Error
Kelompok N Mean Deviation Mean
Pre_Test Video 10 5.2000 1.39841 .44222
Demonstrasi 10 4.4000 1.26491 .40000
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
Ayah : Sulaimi
Ibu : Murlida