Prodipare2
PKM
CONTOH SKENARIO
menjawab lintas?
/menyelesaikan 6. Bagaimana pertolongan pertama pada pasien pingsan?
masalah pada Pemicu) 7. Bagaimana proses terjadinya pingsan?
Nim : No.Urut :
Tugas 1 Metodologi kepwt. Prodipare2
PKM
KATA BARU
(KATA BARU adalah
kata yang menurut
anggota kelompok
sebagai kata yang baru
diketahuinya)
IDENTIFIKASI FAKTA 1. Ny I, umur 29 thn yang sudah menikah dan bahagia yang
(Identifikasi fakta sedang menanti kehadiran anak mereka
adalah fakta-fakta dari 2. Sang ibu telah mengandung dua bulan
pemicu yang dianggap 3. suatu saat Ny I mengalami perdarahan dan menurut
menjadi masalah / atau
bagian dari masalah dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan.
Oleh karena itu dilakukan aborsi untuk
menyelamatkan jiwa ibunya. Pada kasus di atas,
perasaan duka cita dari kedua pasangan tersebut
memiliki karakteristik yang kompleks.
4. sang ibu berduka karena calon bayinya tidak bisa
dipertahankan (kehilangan inter-personal), atau
hilangnya harapan terhadap kehamilan yang telah
ditunggu-tunggu (kehilangan intra-personal), atau
barangkali merasa bersalah kepada anggota
keluarga lainnya karena tidak sesuai harapan mereka
(kehilangan extra-personal).
MASALAH UTAMA suatu saat Ny I mengalami perdarahan dan menurut
(Yaitu yang menjadi dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan.
INTI UTAMA dari
masalah pada pemicu) Oleh karena itu dilakukan aborsi untuk
menyelamatkan jiwa ibunya. Pada kasus di atas,
Tugas 1 Metodologi kepwt. Prodipare2
PKM
DATA TAMBAHAN Pada kasus di atas, perasaan duka cita dari kedua pasangan
(Dapat ditanyakan tersebut memiliki karakteristik yang kompleks. Misalnya,
pada fasilitator)
sang ibu berduka karena calon bayinya tidak bisa
dipertahankan (kehilangan inter-personal), atau hilangnya
harapan terhadap kehamilan yang telah ditunggu-tunggu
(kehilangan intra-personal), atau barangkali merasa bersalah
kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai
harapan mereka (kehilangan extra-personal). Ketika kita
akan menentukan tingkat pengaruh kehilangan pada diri
seseorang, kita juga harus mengkaji dampak dari perasaan
kehilangan tersebut pada kehidupan mereka sehari-hari;
cara mereka mengatasi kesedihannya; atau nilai-nilai dan
kepercayaan yang dianut mengenai kehilangan.
LEARNING ISSUES 1. Mengapa Ny I mengalami kondisi perasaan duka cita
YANG MUNGKIN 2. Mengapa Ny I merasa kehilangan
TERJARING 3. Bagaimana tindakan perawat memahami perilaku kejiwaan
(Kelompok membuat Ny I
pertanyaan-pertanyaan 4. Apa penanganan pertama perawat terhadap kondisi Ny I
yang bertujuan untuk
menjawab
/menyelesaikan
masalah pada Pemicu)
ANALISIS MASALAH Ketika kita akan menentukan tingkat pengaruh kehilangan
(Yaitu kelompok pada diri seseorang, kita juga harus mengkaji dampak dari
diminta membuat
diagram alur / peta perasaan kehilangan tersebut pada kehidupan mereka
konsep dari penyebab sehari-hari; cara mereka mengatasi kesedihannya; atau nilai-
dan proses terjadinya nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai kehilangan.
masalah tersebut Secara umum kita akan mengkaji fungsi dari masing-masing
berdasarkan
pengetahuan yang garis pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, garis
sudah dimiliki). perlawanan, dan struktur dasar. Pengkajian harus meliputi
banyak aspek, meliputi : aspek fisiologis, spiritual, psikologis,
perkembangan, dan sosial budaya. Sebagai contoh,
pertanyaan yang perlu disampaikan adalah : (a) Apakah
makna kehilangan bagi orang tua? (aspek spiritual); (b)
Bagaimana rencana keluarga selanjutnya? (aspek
perkembangan); (c) Bagaimana perasaan duka cita
ditunjukkan oleh anggota keluarga? (aspek sosial budaya);
(d) Apakah keluarga melakukan perenungan? Apakah
mereka mengalami kelemahan memori dan kesadaran?,
Apakah mereka kehilangan harga diri? (aspek kejiwaan); dan
(e) Gejala fisik apakah yang mereka rasakan? (aspek
fisiologis).
Untuk membantu kedua pasangan tersebut mencapai
Tugas 1 Metodologi kepwt. Prodipare2
PKM
Dafta pustaka
Adler, J. D., & Boxley, R. L. (1985). The psychological reactions to infertility: Sex
roles and coping styles. Sex Roles, 12, 271-279.
Bowlby, J. (1980). Attachment and loss. New York: Basic Books.
Cowles, K., & Rodgers, B. (1991). The concept of grief: A foundation for nursing
research and practice. Research in Nursing & Health, 14, 119-127.
Cowles, K., & Rodgers, B. (1993). The concept of grief: An evolutionary perspective.
In B. Rodgers & K. Knafl (Eds.), Concept development in nursing (pp. 93-106).
Philadelphia:.W.B. Saunders.
Cowles, K., & Rodgers, B. (2000). The concept of grief: An evolutionary perspective.
In B. Rodgers & K. Knafl (Eds.), Concept development in nursing (2nd ed., pp. 103-
117). Philadelphia: W.B. Saunders.
Dyer, K. A. (2001) Dealing with Death & Dying in Medical Education and Practice ,
http://www.journeyofhearts.org/jofh/kirstimd/AMSA/cross_cult.htm [diakses tanggal
3 Desember 2004]
Gilbert, K. (1989). Interactive grief and coping in the marital dyad. Death Studies,
13, 605-626.
Lewis, C. S. (1994). A grief observed. San Francisco: HarperSanFrancisco.
Mann, R., Abercrombie, P., DeJoseph, J., Norbeck, J., & Smith, R. (1999). The
personal experience of pregnancy for African-American women. Journal of
Transcultural Nursing, 10, 297-305.
Neuman. B. (1982). The Neuman systems model: Application to nursing education
and practice. New York: Appleton-Century-Crofts.
Neuman, B. (1989). The Neuman systems model (2nd ed.). Norwalk, CT: Appleton-
Lange.
Neuman, B. (1995). The Neuman systems model (3rd ed.). Norwalk, CT: Appleton-
Lange.
Neuman, B., & Fawcett, J. (2002). The Neuman systems model (4th ed.). Upper
Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Reed, K. S. (1993). Betty Neuman: The Neuman systems model. Newbury Park, CA:
Sage.
Reed, K. S. (2003). Grief is More Than Tears, Nursing Science Quarterly, 16 (1), 77-
81.
Rodgers, B. L. (1993). Concept analysis: An evolutionary view. In B. Rodgers & K.
Knafl (Eds.), Concept development in nursing: Foundations, techniques, and
applications (pp. 73-92). Philadelphia:Saunders.
TLC Group. (2004) Beware the 5 Stages of "Grief",
http://www.counselingforloss.com/article8.htm [diakses tanggal 3 Desember 2004]
Tugas 1 Metodologi kepwt. Prodipare2
PKM