Anda di halaman 1dari 7

Tugas 1 Metodologi kepwt.

Prodipare2
PKM

CONTOH SKENARIO

JUDUL: Kecelakaan Lalu Lintas

TAHAP Tugas Individu/kelompok TUGAS FASILITATOR


PENULIS XX

SASARAN Memahami tindakan pertama yang dilakukan ketika mendapati


PEMBELAJARAN kecelakaan lalu lintas.
LINGKUP BAHASAN 1. Penanganan kedaruratan pertama
2. Langkah-langkah melaporkan pada kondisi kedaruratan

PENGETAHUAN AWAL 1. Penanganan Kedaruratan pertama


2. Komunikasi
3. Etika
4. Prosedur pelaporan kondisi kedaruratan
PEMICU Nona X, perempuan 22 tahun, pengendara sepeda motor,
ditemukan tertabrak mobil pick-up dari samping kanan saat
melintasi perempatan jalan. Akibatnya, Nona X terjatuh dari sepeda
motornya.
Nona X tidak mengenakan helm saat terjadi kecelakaan. Nona X
sempat pingsan sejenak di tempat kejadian.

KATA BARU (mungkin)


(KATA BARU adalah Mobil pick-up
kata yang menurut
anggota kelompok
sebagai kata yang baru
diketahuinya)

IDENTIFIKASI FAKTA 1. Nona X, perempuan, 22 tahun, pengendara sepeda motor


(Identifikasi fakta 2. Tidak pakai helm ketika mengendara motor
adalah fakta-fakta dari 3. Ditabrak mobil dari samping
pemicu yang dianggap 4. Terjatuh
menjadi masalah / atau 5. Pingsan
bagian dari masalah

MASALAH UTAMA Pingsan


(Yaitu yang menjadi
INTI UTAMA dari
masalah pada pemicu)

RUMUSAN MASALAH Mengapa Nona X mengalami pingsan setelah mengalami kecelakaan


(Yaitu kalimat bertanya lalu lintas?
yang dirumuskan
dengan mengacu pada
MASALAH UTAMA dan
data lain di PEMICU)

DATA TAMBAHAN (Tidak ada)


(Dapat ditanyakan
pada fasilitator)
LEARNING ISSUES
YANG MUNGKIN 1. Mengapa Nona X pingsan?
TERJARING 2. Bagaimana terjadinya pingsan?
(Kelompok membuat 3. Apa fungsi helm?
pertanyaan-pertanyaan 4. Bagaimana fungsi helm mencegah/mengurangi trauma kepala?
yang bertujuan untuk 5. Bagaimana pertolongan pertama ketika ada kecelakaan lalu
Tugas 1 Metodologi kepwt. Prodipare2
PKM

menjawab lintas?
/menyelesaikan 6. Bagaimana pertolongan pertama pada pasien pingsan?
masalah pada Pemicu) 7. Bagaimana proses terjadinya pingsan?

ANALISIS MASALAH (Yakinkan konsep yang dibuat mahasiswa mencakup poin-poin


(Yaitu kelompok dalam analisis masalah)
diminta membuat
diagram alur / peta
konsep dari penyebab
dan proses terjadinya
masalah tersebut
berdasarkan
pengetahuan yang
sudah dimiliki).

HIPOTESIS Nona X mengalami pingsan setelah kecelakaan lalu lintas yang


disebabkan benturan kepala (trauma kepala) akibat tidak
menggunakan helm saat mengendarai kendaraan.

REFERENSI TERKAIT Penanganan Kedaruratan


Etika dan Komunikasi

No Judul Tugas Distribusi


Tugas 1 Metodologi kepwt. Prodipare2
PKM

1 Dorothea Orem 1-5


2 . Sister Calista Roy 6-10
3 Virginia Henderson 11-15
4 Betty Neuman 16-20
5 Jean Waston 21-25
6 Imogene King 26-30
7 Hildegard Peplau 31-35
8 Johnson 36-40
9 Martha E.Rogers 41-45
10 Faye G. Abdellah atau Mira Estrin Levine 45-50

Batas penyetoran sampai dengan akhir PBM (pertemuan 14).

Nim : No.Urut :
Tugas 1 Metodologi kepwt. Prodipare2
PKM

JUDUL: GANGGUAN KEJIWAAN (STRESS) AKIBAT PERASAAN KEHILANGAN


TAHAP Tugas Individu/kelompok TUGAS FASILITATOR
PENULIS IRADAH AMALIYAH

SASARAN Memahami tindakan pertama yang dilakukan ketika mendapati


PEMBELAJARAN pasien stress akibat kehilangan anaknya
LINGKUP BAHASAN 1. Penanganan pertama gangguan kejiwaan
2. Langkah-langkah melaporkan pada kondisi kejiwaan
3. Peran perawat dalam menangani perilaku stress Ny I

PENGETAHUAN AWAL 1. Penangan pertama menghadapi pasien stress akibat


perassan kehilangan
2. Komunikasi
3. Etika
Prosedur pelaporan kondisi perkembangan Ny I mengenai
psikologinya.
PEMICU Ny I,umur 29 thn yang sudah menikah dan bahagia yg
sedang menantikan kehadiran anak pertama mereka.
Sang ibu telah mengandung dua bulan. Namun, suatu
saat ibu mengalami perdarahan dan menurut dokter
kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan. Oleh
karena itu dilakukan aborsi untuk menyelamatkan jiwa
ibunya. Pada kasus di atas, perasaan duka cita dari
kedua pasangan tersebut memiliki karakteristik yang
kompleks.

KATA BARU
(KATA BARU adalah
kata yang menurut
anggota kelompok
sebagai kata yang baru
diketahuinya)

IDENTIFIKASI FAKTA 1. Ny I, umur 29 thn yang sudah menikah dan bahagia yang
(Identifikasi fakta sedang menanti kehadiran anak mereka
adalah fakta-fakta dari 2. Sang ibu telah mengandung dua bulan
pemicu yang dianggap 3. suatu saat Ny I mengalami perdarahan dan menurut
menjadi masalah / atau
bagian dari masalah dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan.
Oleh karena itu dilakukan aborsi untuk
menyelamatkan jiwa ibunya. Pada kasus di atas,
perasaan duka cita dari kedua pasangan tersebut
memiliki karakteristik yang kompleks.
4. sang ibu berduka karena calon bayinya tidak bisa
dipertahankan (kehilangan inter-personal), atau
hilangnya harapan terhadap kehamilan yang telah
ditunggu-tunggu (kehilangan intra-personal), atau
barangkali merasa bersalah kepada anggota
keluarga lainnya karena tidak sesuai harapan mereka
(kehilangan extra-personal).
MASALAH UTAMA suatu saat Ny I mengalami perdarahan dan menurut
(Yaitu yang menjadi dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan.
INTI UTAMA dari
masalah pada pemicu) Oleh karena itu dilakukan aborsi untuk
menyelamatkan jiwa ibunya. Pada kasus di atas,
Tugas 1 Metodologi kepwt. Prodipare2
PKM

perasaan duka cita dari kedua pasangan tersebut


memiliki karakteristik yang kompleks.

RUMUSAN MASALAH Mengapa Ny I mengalami pendarahan mengakibatkan mengalami


(Yaitu kalimat bertanya menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa
yang dirumuskan dipertahankan. Oleh karena itu dilakukan aborsi untuk
dengan mengacu pada
MASALAH UTAMA dan menyelamatkan jiwa ibunya.?
data lain di PEMICU)

DATA TAMBAHAN Pada kasus di atas, perasaan duka cita dari kedua pasangan
(Dapat ditanyakan tersebut memiliki karakteristik yang kompleks. Misalnya,
pada fasilitator)
sang ibu berduka karena calon bayinya tidak bisa
dipertahankan (kehilangan inter-personal), atau hilangnya
harapan terhadap kehamilan yang telah ditunggu-tunggu
(kehilangan intra-personal), atau barangkali merasa bersalah
kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai
harapan mereka (kehilangan extra-personal). Ketika kita
akan menentukan tingkat pengaruh kehilangan pada diri
seseorang, kita juga harus mengkaji dampak dari perasaan
kehilangan tersebut pada kehidupan mereka sehari-hari;
cara mereka mengatasi kesedihannya; atau nilai-nilai dan
kepercayaan yang dianut mengenai kehilangan.
LEARNING ISSUES 1. Mengapa Ny I mengalami kondisi perasaan duka cita
YANG MUNGKIN 2. Mengapa Ny I merasa kehilangan
TERJARING 3. Bagaimana tindakan perawat memahami perilaku kejiwaan
(Kelompok membuat Ny I 
pertanyaan-pertanyaan 4. Apa penanganan pertama perawat terhadap kondisi Ny I
yang bertujuan untuk
menjawab
/menyelesaikan
masalah pada Pemicu)
ANALISIS MASALAH Ketika kita akan menentukan tingkat pengaruh kehilangan
(Yaitu kelompok pada diri seseorang, kita juga harus mengkaji dampak dari
diminta membuat
diagram alur / peta perasaan kehilangan tersebut pada kehidupan mereka
konsep dari penyebab sehari-hari; cara mereka mengatasi kesedihannya; atau nilai-
dan proses terjadinya nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai kehilangan.
masalah tersebut Secara umum kita akan mengkaji fungsi dari masing-masing
berdasarkan
pengetahuan yang garis pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, garis
sudah dimiliki). perlawanan, dan struktur dasar. Pengkajian harus meliputi
banyak aspek, meliputi : aspek fisiologis, spiritual, psikologis,
perkembangan, dan sosial budaya. Sebagai contoh,
pertanyaan yang perlu disampaikan adalah : (a) Apakah
makna kehilangan bagi orang tua? (aspek spiritual); (b)
Bagaimana rencana keluarga selanjutnya? (aspek
perkembangan); (c) Bagaimana perasaan duka cita
ditunjukkan oleh anggota keluarga? (aspek sosial budaya);
(d) Apakah keluarga melakukan perenungan? Apakah
mereka mengalami kelemahan memori dan kesadaran?,
Apakah mereka kehilangan harga diri? (aspek kejiwaan); dan
(e) Gejala fisik apakah yang mereka rasakan? (aspek
fisiologis).
Untuk membantu kedua pasangan tersebut mencapai
Tugas 1 Metodologi kepwt. Prodipare2
PKM

rekonstitusi, dukungan inter-personal maupun ekstra-


personal merupakan dua hal penting yang perlu dikaji.
HIPOTESIS Ny I mengalami pendarahan yang mengakibatkan harus melakukan
aborsi demi keselamatan jiwa ibu
REFERENSI TERKAIT Penanganan kejiwaan
Etika dan Komunikasi

Dafta pustaka

 Adler, J. D., & Boxley, R. L. (1985). The psychological reactions to infertility: Sex
roles and coping styles. Sex Roles, 12, 271-279.
 Bowlby, J. (1980). Attachment and loss. New York: Basic Books.
 Cowles, K., & Rodgers, B. (1991). The concept of grief: A foundation for nursing
research and practice. Research in Nursing & Health, 14, 119-127.
 Cowles, K., & Rodgers, B. (1993). The concept of grief: An evolutionary perspective.
In B. Rodgers & K. Knafl (Eds.), Concept development in nursing (pp. 93-106).
Philadelphia:.W.B. Saunders.
 Cowles, K., & Rodgers, B. (2000). The concept of grief: An evolutionary perspective.
In B. Rodgers & K. Knafl (Eds.), Concept development in nursing (2nd ed., pp. 103-
117). Philadelphia: W.B. Saunders.
 Dyer, K. A. (2001) Dealing with Death & Dying in Medical Education and Practice ,
http://www.journeyofhearts.org/jofh/kirstimd/AMSA/cross_cult.htm [diakses tanggal
3 Desember 2004]
 Gilbert, K. (1989). Interactive grief and coping in the marital dyad. Death Studies,
13, 605-626.
 Lewis, C. S. (1994). A grief observed. San Francisco: HarperSanFrancisco.
Mann, R., Abercrombie, P., DeJoseph, J., Norbeck, J., & Smith, R. (1999). The
personal experience of pregnancy for African-American women. Journal of
Transcultural Nursing, 10, 297-305.
 Neuman. B. (1982). The Neuman systems model: Application to nursing education
and practice. New York: Appleton-Century-Crofts.
 Neuman, B. (1989). The Neuman systems model (2nd ed.). Norwalk, CT: Appleton-
Lange.
 Neuman, B. (1995). The Neuman systems model (3rd ed.). Norwalk, CT: Appleton-
Lange.
 Neuman, B., & Fawcett, J. (2002). The Neuman systems model (4th ed.). Upper
Saddle River, NJ: Prentice Hall.
 Reed, K. S. (1993). Betty Neuman: The Neuman systems model. Newbury Park, CA:
Sage.
 Reed, K. S. (2003). Grief is More Than Tears, Nursing Science Quarterly, 16 (1), 77-
81.
 Rodgers, B. L. (1993). Concept analysis: An evolutionary view. In B. Rodgers & K.
Knafl (Eds.), Concept development in nursing: Foundations, techniques, and
applications (pp. 73-92). Philadelphia:Saunders.
 TLC Group. (2004) Beware the 5 Stages of "Grief",
http://www.counselingforloss.com/article8.htm [diakses tanggal 3 Desember 2004]
Tugas 1 Metodologi kepwt. Prodipare2
PKM

Keterangan pemeriksaan : Total Nilai :


- Flagiarimse (%)**
- Metodologis(%)*
- Analisis (%)*
- komprehensifitas(%)*
(** minus)
(* plus)

Anda mungkin juga menyukai