Anda di halaman 1dari 8

Ada Empat Kompetensi Pengelola LKP

1. Kompetensi Kepribadian
2. Kompetensi Sosial
3. Kompetensi Manajerial
4. Kompetensi Kewirausahaan

1. Kompetensi Kepribadian
Adalah kompetensi pengelola dalam sikap/perilaku/karakter atau ciri khas fisik, mental, spiritual
dan sosial pribadi pengelola LKP.
Kepribadian
Kepribadian positif
Kepribadian negatif
Kompetensi kepribadian yang harus dimiliki oleh pengelola LKP adalah kepribadian positif, ciri-
cirinya adalah

a. Early Bird
Antisipatif
Proaktif
Berpikir nanti bagaimana bukan bagaimana nanti dengan menjalankan sesuatu dengan terencana.
b. Jadi Loko
Memberi tauladan
Memimpin
Selalu punya visi, value, vitality
Inisiatif
Penyebar semangat
Memberi manfaat
Memberi inspirasi
c. Powerfull
Memiliki potensi diri yang dapat dikembangkan
Memiliki potensi lingkungan
Memiliki target
Memiliki strategi
Selalu berbuat/bertindak (action)
d. Komit
Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas dan fungsi
Memiliki keinginan kuat dalam pengembangan diri
Memiliki pengendalian diri dalam menghadapi masalah pekerjaan
Memiliki minat terhadap jabatan sebagai pemimpin lembaga pendidikan
e. Yes I Can
Keyakinan, pikiran, kata-kata, tindakan, nilai dan kebiasaan dapat melaksanakan pekerjaan
dengan baik

f. Ikhlas
Bersih, murni
Tanpa pamrih
Semangat pengabdian
Keperpanggilan
Amanah
Semata-mata ibadah.
Orang yang memiliki kepribadian positif tercermin dalam
Sikap positif (selalu optimis)
Wajah ceria
Matanya bersinar
Tersenyum
Antusias (penuh semangat)
Bahasa tubuh dan kata
Spiritual dan sosialnya seimbang
Sementara orang yang memiliki kepribadian negatif tercermin dalam
Sikap negatif (pesimis)
Selalu mengeluh
Kehilangan energi (loyo)
Terlihat lelah
Perasaan tertekan
Stress
Manfaat Kepribadian Positif
Sikapnya yang menarik
Membuat yang cantik/ganteng menjadi lebih cantik/ganteng
Memantulkan ciri khas yang lazimnya tidak nampak
Memantulkan cahaya dan daya tarik yang langgeng.

2. Kompetensi Sosial
Adalah kompetensi pengelola LKP yang berkaitan dengan masalah sosial lingkungan intern dan
ekstern, teknik komunikasi dan pengembangan jaringan kemitraan.
Beberapa aspek yang dinilai dalam kompetensi sosial:
Ketaatan dalam menjalankan ajaran agama
Tanggung jawab (sanggup menyelesaikan tugas sesuai ketentuan)
Kejujuran (menyampaikan sesuatu apa adanya)
Kedisiplinan (kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku)
Keteladanan ( menjadi contoh atau rujukan dalam sikap dan perilaku bagi orang lain)
Etos kerja (komitmen dan semangat dalam melaksanakan tugas)
Inovasi dan keativitas (kemampuan dan kemauan untuk mengadakan pembaharuan melalui olah
pikirnya)
Kemampuan beradaptasi dengan masyarakat di sekeliling lembaga
Kemampuan berkomunikasi (dapat menyampaikan ide-ide dengan bahasa yang baik dan dapat
dipahami oleh sasaran)
Kemampuan kerjasama dalam pekerjaan sesama pengelola
Keberhasilan melakukan kerjasama dengan stakeholder
Kemampuan membantu masyarakat di sekitar lembaga
Memiliki kepedulian terhadap masalah sosial
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial
Suka menolong sesama makhluk Tuhan

3. Kompetensi Manajerial
adalah kompetensi pengelola LKP dalam menjalankan fungsi manajemen.
Fungsi manajemen
 Planning: merencanakan program kursus dan pelatihan
 Organizing: Mengorganisasikan program kursus dan pelatihan
 Actuating: melaksanakan program kursus dan pelatihan
 Controlling: mengevaluasi program kursus dan pelatihan

 PLANNING
Ada 4 tingkat kemampuan dasar dalam kegiatan perencanaan
1. Insight; Kemampuan untuk menghimpun fakta dengan jalan mengadakan penyelidikan
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang direncanakan
2. Forsight; Kemampuan untuk memproyeksikan atau menggambarkan cara yang akan
ditempuh, memperkirakan keadaan yang mungkin timbul sebagai akibat dari kegiatan
yang dilakukan.

3. Eksploratif; Kemampuan untuk melihat segala sesuatu secara keseluruhan sehingga


diperoleh gambaran secara integral dari kondisi yang ada.
4. Doorsight;Kemampuan untuk mengetahui segala cara yang dapat menyamarkan
pandangan sehingga memungkinkan untuk dapat mengambil keputusan

4 Tahap Dasar Perencanaan


1. Menetapkan visi, misi, tujuan
2. Menganalisa keadaan saat ini dari berbagai segi, ekonomi, politik, budaya dan sosial
masyarakat
3. Menganalisa kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), kesempatan/peluang
(opportunity) dan ancaman (threatment) lembaga kursus dan pelatihan yang dikelola.
DIkenal dengan analisa SWOT.
4. Menyusun rencana pengelolaan kursus dan pelatihan baik perencanaan strategis maupun
teknis operasional.

 ORGANIZING
merupakan kegiatan menggabungkan seluruh potensi yang ada di seluruh bagian dalam suatu
kelompok orang/badan/organisasi untuk bekerja bersama-sama guna mencapai tujuan yang telah
ditentukan bersama.
Tahapan:
 Menyusun struktur organisasi dari mulai level atas sampai level bawah.
 Menempatkan orang-orang yang tepat ke dalam struktur organisasi
 Menciptakan budaya dan iklim kerja yang kondusif untuk mewujudkan proses
pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi
peserta didik.

 ACTUATING
Ada 10 Kegiatan actuating
1. Menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam memperkenalkan program kursus dan
pelatihan
2. Mengelola pengembangan dan implementasi kurikulum sesuai dengan jenis kursus dan
pelatihan
3. Mengelola peserta didik meliputi penerimaan, penempatan, pembelajaran, pemantauan,
penilaian dan penelusuran
4. Mengelola keuangan sesuai dengan prinsip transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas
5. Mengelola sarana dan prasarana LKP dari mulai perencanaan, pengadaan, pencatatan,
pemeliharaan, dan pemanfaatan secara optimal
6. Mengelola administrasi LKP dalam mendukung kelancaran program dan kelengkapan
dokumen
7. Mengelola sistem teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam mendukung
manajemen lembaga
8. Mengelola layanan kegiatan ekstra program dalam mendukung kegiatan pembelajaran di
dalam dan luar LKP
9. Mengelola hubungan dan kerjasama dengan pihak terkait dalam rangka pencarian
dukungan, ide, sumber pembelajaran dan pembiayaan
10. Mengelola sumber daya manusia di LKP
 CONTROLLING
Ada 4 tahapan controlling:
Tahap 1 merencanakan pengawasan, pemantauan, dan evaluasi program kegiatan kursus dan
pelatihan
Tahap 2 melaksanakan pengawasan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil program
Tahap 3 menindaklanjuti hasil evaluasi untuk perbaikan program
Tahap 4 melaksanakan penelusuran lulusan untuk memperoleh umpan balik dalam upaya
meningkatkan mutu program

4. Kompetensi Kewirausahaan
adalah kompetensi pengelola LKP dalam menjalankan usaha mandiri
Pilar Wirausaha
1. Memanfaatkan peluang
2. Mengantisipasi resiko
3. Mengembangkan program
4. Pencitraan

4 Konsep Wirausaha
1. Fokus
2. Flexible
3. Fast
4. Friendly

Pencitraan bagi LKP sangat penting karena


Dapat merangsang penjualan produk
Membangun nama baik
Mempengaruhi investor
Mendapatkan posisi dalam persaingan
Citra LKP ditentukan oleh
Bentuk organisasi
Pengurus
Nilai/norma
Tujuan
Citra LKP dipengaruhi oleh
Personal
Manajemen
Produk/program yang diselenggarakan
Networking
Faktor pembentuk citra
Kesan psikologis
Pengalaman
Success story lulusan
Pengukuran citra LKP
Kepercayaan di masyarakat
Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat
Kerjasama dengan semua pihak
Kesadaran dari masyarakat
Bagaimana membangun citra LKP?
Visi-Misi
Publikasi yang tepat
Budaya kerja yang positif
Mobilitas SDM ke arah yang lebih baik
Mengabdi kepada masyarakat
Menebar manfaat nyata di masyarakat
Mengikuti ajang kompetensi
Tahapan komunikasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)
Memperkenalkan diri
Menyesuaikan program kursus dan pelatihan dengan kebutuhan DUDI
Menyiapkan program
Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan
Menyiapkan fasilitas
Artikel empat kompetensi pengelola LKP merupakan ringkasan materi Bimtek Uji Kompetensi
Pengelola LKP yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang pada tanggal
17-18 Maret 2014 di Hotel Hegarmanah Sumedang.

Anda mungkin juga menyukai