Anda di halaman 1dari 5

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN

DEFINISI OPERASIONAL

Pada bab ini akan dibahas tentang kerangka konsep, hipotesis penelitian dan definisi

operasional. Kerangka konsep berfungsi sebagai landasan berfikir dalam pelaksanaan

penelitian, sedangkan hipotesis merupakan pernyataan sederhana tentang

kemungkinan adanya hubungan antar variabel penelitian. Definisi operasional adalah

penjelasan tentang batasan dan ruang lingkup variabel penelitian, yang membuat

variabel penelitian menjadi lebih konkrit dan dapat diukur. (Dharma, 2015)

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan penjelasan tentang teori yang menjadi landasan

dalam sebuah penelitian dan dapat berupa rangkuman dari berbagai teori

(Dharma, 2015). Kerangka konsep dibuat setelah peneliti melakukan telaah

literatur yang dijelaskan dalam bab sebelumnya.

Berdasarkan tinjauan kepustakaan, diketahui bahwa klien yang menjalani

hemodialisa rentan mengalami masalah kesehatan yang dapat mengakibatkan

klien mengalami penurunan kualitas hidup. Beberapa alasan yang

menyebabkan penurunan kualitas hidup pada klien adalah komplikasi akibat

penurunan fungsi ginjal, masalah yang berhubungan dengan prosedur

hemodialisa. Berdasarkan hal tersebut variabel yang diukur dalam penelitian

ini adalah:

38
39

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas hidup pada klien

hemodialisa. Kualitas hidup diartikan persepsi individu dalam hidup yang

berhubungan dengan standar hidup, harapan, kesenangan dan perhatian.

2. Variabel Independen

Variabel Independen dalam penelitian ini adalah faktor –faktor yang

berhubungan dengan kualitas hidup klien penyakit ginjal kronik yang

berhubungan dengan kualitas hidup, yaitu faktor sosio demografi, kadar Hb,

dukungan keluarga, dan adekuasi hemodialisa.

Bagan 3.1
Kerangka konsep penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

Faktor demografi

1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Pendidikan
4. pekerjaan

Kualitas Hidup
Status Fungsional

1. Anemia
2. Dukungan keluarga
3. Adekuasi hemodialisa

Sumber: satvik, et al (2008); Friedman (2010); Corwin (2009), Black & Hawks
(2014), Brunner & Suddarth (2004)
40

B. Hipotesis

Berdasarkan rumusan tujuan dan pertanyaan penelitian, maka dapat

dirumuskan hipotesis penelitian adalah:

1. Ada hubungan karakteristik responden dengan kualitas hidup pada klien

PGK yang menjalani hemodialisa

2. Ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada klien PGK

yang menjalani hemodialisa

3. Ada hubungan kadar Hb dengan kualitas hidup pada klien PGK yang

menjalani hemodialisa

4. Ada hubungan adekuasi dialisis dengan kualitas hidup pada klien PGK yang

menjalani hemodialisa

5. Ada faktor dominan yang berhubungan dengan kualitas hidup klien PGK

yang menjalani hemodialisa


41

C. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian


Variabel Definisi Operasional Alat dan Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Kualitas Hidup suatu kesejahteraan yang Hasil skor responden ditribusi Ordinal
dirasakan oleh individu yang Alat Ukur : Menggunakan kuesioner tidak normal, sehingga untuk
berasal dari kepuasan atau terstandar berdasarkan kuesioner KDQOL menentukan kualitas hidup
ketidakpuasan dalam digunakan nilai median=126
kehidupan yang penting bagi Cara: wawancara
mereka. 1= kurang berkualitas <126

2= berkualitas baik > 126


Usia Usia yang telah dilalui Alat Ukur : Menggunakan kuesioner 1 = Muda (< 45 Tahun) Ordinal
responden sejak lahir sampai Cara : wawancara
ulang tahun terakhir Data usia responden (rasio) 2 = Tua (≥ 45 Tahun)
dikelompokkan menjadi ordinal
berdasarkan klasifikasi WHO
Jenis Kelamin Identitas responden yang Alat Ukur : Menggunakan kuesioner 1 = Laki-laki Nominal
terdiri dari laki-laki dan Cara : wawancara 2= perempuan
perempuan
Pendidikan Pendidikan formal yang telah Alat ukur : Menggunakan kuesioner 1 = Rendah Ordinal
diikuti responden Cara: wawancara (tidak Sekolah, SD & SMP)
dikelompokkan berdasarkan tingkat 2= Tinggi (SMA & PT)
pendidikan rendah dan tinggi
Pekerjaan Kegiatan yang dilakukan oleh Alat ukur : Menggunakan kuesioner 1 = tidak bekerja tidak Nominal
responden sehari - hari yang mendapatkan upah)
menhasilkan uang atau Cara : wawancara 2 = bekerja (mendapatkan
mendapat upah upah)
Anemia Hasil pemeriksaan kadar Hb Alat ukur :
1= anemia (Hb < 11 gr/dl Ordinal
sebelum /sesudah menjalani Lembar pengumpulan data
42

terapi hemodialisa minimal ,mengalami penurunan


satu bulan terakhir.Pembagian Cara: fungsi fisik)
derajat anemia yaitu anemia Melihat catatan medis dan mencatat hasil
2= tidak anemia (Hb > 11
jika Hb < 11gr/dl karena pemeriksaan laboratorium darah
gr/dl, tidak mempengaruhi
biasanya klien mengalami
fungsi fisik)
perubahan fungsi fisik dan
kognitif.
Dukungan Segala bantuan nyata yang Alat Ukur : Menggunakan kuesioner
1=kurang baik ( jika skor < Ordinal
keluarga diberikan keluarga kepada klien yang dapat diisi langsung oleh responden
median 50)
berupa dukungan informasional,
emosional, instrumental, dan Cara: wawancara 2=baik (jika skor > median 50)
dukunganpenilaian sehingga
klien merasa diperhatikan,
disayangi dan dicintai.
Adekuasi Kecukupan dosis dialisis Alat ukur :Menggunakan adalah lembar 1 = Tidak Adekuat Ordinal
Dialisis pengumpul data. (Jika URR< 65%)
Cara: Pengukuran adekuasi dialisis 2 = Adekuat
dengan menghitung Urea Reduction Ratio (Jika URR 65%)
(URR) yang didapat dengan
membandingkan ureum pre dan post HD
untuk melihat persentase ureum yang
dapat dibersihkan saaat hemodialisis.
Ureum post HD
URR=(1- ) x 100%
Ureum Pre HD

Anda mungkin juga menyukai