Anda di halaman 1dari 30

Pembelajaran Kelas I SD

Tahun Pelajaran 2020-2021


(Pemberlakuan AKB di Era New
Normal)

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNG


LATAR BELAKANG
Proses PSBB diperpanjang dan berdampak pada pemberlakuan pembelajaran jarak jauh yang
dilanjutkan sampai turunnya intruksi dari petugas gugus covid-19

TUJUAN
• meningkatkan kwalitas pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna
• meningkatkan kreatifitas guru dalam mengelola pembelajaran
• meningkatkan pemahaman orang tua siswa/ masyarakat terhadap pelaksanaan BDR /PJJ
• meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam membimbing/ mendampingi
anak belajar di rumah menjadi lebih mudah
TEKNIK PEMBELAJARAN
• Daring dengan pendampingan orang tua atau mandiri
• Luring/ guru kunjung
• Daring kombinasi

• DASAR PEMIKIRAN
• Modifikasi pelaksanaan kurikulum 2013
• Mengacu pada penerapan pendekatan dan model- model pembelajaran
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN BDR/ PJJ MASA
PANDEMI COVID-19
A. Kelebihan

a. Meningkatnya kuantitas guru dalam penggunaan media IT dalam pembelajaran

b. Meningkatnya pendampingan orang tua dengan anaknya dalam belajar

B. Kelemahan

a. a. Materi Kurikulum

• Materi yang disampaikan guru dominan meliputi aspek pengetahuan , sepertinya target kurikulum sepenuhnya
harus terpenuhi. sedangkan aspek sikap/ karakter dan keterampilan kurang dikembangkan

b. Guru

• Kompetensi guru belum dipersiapkan untuk melakukan BDR, sehingga kondisi ini nampak seperti dipaksakan

• Kreatifitas dan inovasi guru belum nampak karena sebagian besar guru menyampaikan pembelajaran dengan
teknik homogeny yaitu berupa tugas – tugas dengan mentransfer isi buku siswa, sehingga tugas yang
diberikan kepada peserta didik sehari lebih dari 1 tugas
• Jam pembelajaran daring masih sangat kaku dilakukan di pagi hari sementara orang
tua peserta didik banyak melakukan aktifitas dalam waktu yang bersamaan
• Guru nampak lelah harus menyampaikan daring dan memeriksa sejumlah tugas
pekerjaan peserta didik .
• Tugas pekerjaan peserta didik kurang diberikan penguatan dan analisis
ketercapaian indikator pembelajaran terabaikan
• Guru agak bingung mendokumenkan nilai peserta didik yang meliputi aspek sikap
pengetahuan, dan keterampilan .
C. ORANG TUA
• Sebagian orang tua/ peserta didik tidak memiliki smartphone / hp android bahkan televisi
• Sebagian besar orang tua mengeluh untuk pengadaan pulsa kuota internet
• Wawasan / latar belakang orang tua bervariatif, sehingga sebagian orang tua banyak yang bingung karena
kurang memahami isi tugas dari guru bahkan orang tua berubah peran harus mengganti guru bukan sebagai
pendamping
• Sebagian orang tua tidak dapat mendampingi anaknya ( terutama peserta didik kelas bawah ) saat jadwal daring
berlangsung karena mereka memiliki aktifitas sebagai pekerja dll

D. PESERTA DIDIK
• Sebagian peserta didik terutama peserta didik kelas bawah merasa jenuh dan lelah dengan tugas yang banyak
sehingga timbul tidak bersemangat untuk belajar bahkan tugas akhirnya banyak yang dikerjakan orang tua
• Tingkat ketercapaian akademik dan sikap kurang melekat pada diri peserta didik
• Tingkat perkembangan peserta didik secara akademik maupun sikap sulit/ bias dideteksi
ALTERNATIF SOLUSI
Pengembangan pola pembelajaran harus mengacu pada prinsip- prinsip berikut:
a. Adaptif
• guru melakukan proses pembelajaran dengan beradaftasi pada kondisi saat ini melalui protocol
kesehatan
b. Berorientasi pada peserta didik
• guru harus memastikan kepentingan anak dalam hal kesehatan, psikososial dan tetap
memperhatikan perkembangan akademiknya
c. Terpadu
• media / teknik pembelajaran harus bervariatif ada daring dan luring
• proses pembelajaran harus selalu mengembangkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan
d. Fleksibel
• jadwal/ waktu dan teknik pembelajaran daring bersifat fleksibel artinya harus diperhatikan waktu
saat orang tua dapat mendampingi anaknya atau ketersediaan sarana yang difasilitasi orang tua
E. HEMAT / EFISIEN
• proses pembelajaran tidak terlalu memerlukan kuota internet yang berlebihan

F. KREATIF
• proses pembelajaran dapat menunjukkan tingkat kreatifitas guru dalam
mengelola pembelajaran yang menyenangkan dan melatih kemandirian,
tanggung jawab dan kreatifitas pesrta didik

G. BERMAKNA
• proses pembelajaran dirasakan peserta didik menemukan sesuatu yang baru dan
menjadi life skill bagi kehidupannya
Kwalitas Pembelajaran Meningkat???

Kenali dan Pahami !!!

1. Karakteristik peserta didik sekolah dasar

2. Design Pembelajaran

3. Teknik Pengembangan Pembelajaran


Masa usia SD
Masa intelektual / Masa keserasian sekolah

Masa kelas rendah Masa kelas tinggi


( 6 - 8 tahun) ( 9 – 12 tahun)
Sifat-sifat khas peserta didik pada mas kelas rendah, sebagai berikut :
• adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan
prestasi sekolah
• adanya sikap yang cenderung untuk memenuhi peraturan-peraturan permainan yang
tradisional
• adanya kecenderungan memuji diri sendiri
• suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain,kalau hal itu dirasanya
menguntungkan untuk meremehkan anak lain
• kalau tidak dapat menyelesaikan sesuatu soal, maka soal itu dianggapnya tidak penting
• pada masa ini (terutama pada umur 6,0-8,0) anak menghendaki nilai (angka rapor) yang baik
tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak
• hal-hal yang bersifat konkret lebih mudah dipahami ketimbang yang abstrak
• kehidupan adalah bermain. bermain bagi anak usia ini adalah sesuai yang dibutuhkan dan
dianggap serius. bahkan anak tidak dapat membedakan secara jelas perbedaan bermain dengan
bekerja
• kemampuan mengingat (memory) dan berbahasa berkembang sangat cepat dan mengagumkan.
Sifat - sifat peserta didik pada masa kelas tinggi, sebagai berikut :
1. adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret; hal ini menimbulkan
adanya kecendrungan untuk membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang praktis;

2. amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar;


3. menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran khusus,

4. sampai kira-kira umur 11,0 anak membutuhkan guru atau orang-orang dewasa lainnya
untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya; setelah kira-kira umur 11,0
pada umumnya anak menghadapi tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha
menyelesaikannya sendiri.
5. memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah;

6. gemar membentuk kelompok sebaya untuk dapat bermain bersama-sama.


7. peran manusia idola yang sempurna. karena itu guru sering dianggap sebagai manusia
yang serba tahu.
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KELAS I
DAN IMPLIKASINYA
1. Kongkrit, siswa SD kelas rendah salah satu karakteristiknya yaitu belajar dari hal-hal yang
konkrit dan secara bertahap menuju kearah yang abstrak.kongkrit maksudnya belajar dari hal
–hal yang nyata , misalnya dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba bahkan diotak atik, itu
disebabkan karena anak SD kelas rendah belum dapat menggambarkan atau membayangkan
sesuatu berdasarkan penjelasan atau teori (pembelajaran harus menggunakan media dan
sumber)
2. Integratif , yaitu pada tahap anak SD kelas rendah, anak masih memandang sesuatu sebagai
satu keutuhan, mereka belum dapat memisahkan suatu konsep ke bagian demi bagian.
(pembelajaran dilakukan dengan pendekatan tematik materi berkembang dari yang umum ke
yang khusus)
3. Hierarkis, yaitu cara belajar anak yang berkembang secara bertahap dari hal yang sederhana
ke hal yang lebih kompleks. ( materi diajarkan harus logis/ mudah dipahami oleh siswa)
4. Suka bermain dan lebih suka bergembira / riang (basset, jacka, dan logan:1983) , anak SD kelas
5. Mereka biasanya tergetar perasaannya dan terdorong untuk berprestasi, mereka
tidak suka
mengalami ketidakpuasan dan menolak kegagalan. (basset, jacka, dan logan:1983)
6. Karakteristik anak SD kelas rendah adalah senang merasakan atau melakukan /
memperagakan sesuatu secara langsung ditinjau dari teori perkembangan kognitif
anak SD memasuki tahap opersional kongkrit. (guru hendaknya merancang model
pembelajaran yang memungkinkan anak terlibat langsung dalam proses
pembelajaran).
7. Siswa masih senang belajar bersama temannya atau berkelompok karena
pergaulannya dengan kelompok sebaya. (guru harus merancang model
pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar dalam
kelompok)
8. Sebagian siswa tertentu misalnya yang paling kecil, besar, gemuk/ kurus ataupun
kecacatan fisik lainnya biasanya suka mencari perhatian seperlunya.
(pembelajarannya hendaknya memberikan perhatian khusus seperlunya dan
kasihsayang tampak pamrih)
9. Siswa usia ini sedang mengalami masa peka / sangat cepat untuk meniru , mendapat
contoh / figure dari guru yang difavoritkannya. ( guru hendaknya bersikap baik dan
menjadi contoh bagi murid-muridnya).
10. Bahasa yang digunakan anak usia ini masih dipengaruhi oleh usia ibu karena bahasa
yang digunakan adalah bahasa yang sederhana tidak kompleks.
11. Rasa ingin tahu yang tinggi, anak-anak sd usia ini sangat kritis mereka sering
mengajukan pertanyaan-pertanyaan diluar dugaan jadi alam pembelajaran

(http://lestarimap.blogspot.com)
DESAIN AKTIVITAS PEMBELAJARAN
( CRUICKSHANK)
1
Kondisi
sosial
ekonomi
6 2
Kemampuan Faktor
Belajar Budaya

Karaktristik
umum siswa

3
5
Jenis
Gaya Belajar Kelamin
( 4
Pertumbuha https://wwwkompasiana.com)
n
Pengembangan Teknik dan Langkah- Langkah
Pembelajaran
1. STORY TELLING
a. guru menampilkan gambar sesuai dengan tema/ topik
b. guru bertanyajawab tentang isi gambar
c. guru memberikan contoh menceritakan isi gambar tersebut
d. peserta didik diberi kesempatan untuk sejenak memahami isi cerita
e. peserta didik mempraktekkan story telling
f. peserta didik dibimbing orangtua membuat video singkat story telling yang
berdurasi 2 menit
g. peserta didik mengirimkan/ mengupload ke grup tentang story telling yang
dibuatnya
2. INTERAKSI BONEKA TANGAN
a. guru menyiapkan minimal 2 boneka tangan
b. guru membuka materi pembelajaran dalam kegiatan pendahuluan
c. guru memasang boneka tangan sesuai tema/ karakter yang diinginkan
d. guru melakukan pembelajaran dengan memperagakan boneka tangan sebagai media interaksi pembelajaran
( boneka tangan diposisikan sebagai peserta didik)
e. peserta didik menyimak pembelajaran yang dilakukan guru bersama boneka tangan
f. beberapa saat peserta didik diberi kesempatan untuk mengingat materi yang disampaikan guru
g. guru menyampaikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi dan peserta didik disuruh
menuliskan jawabannya yang dibantu oleh orang tua
h. peserta didik disuruh menyalin jawaban tadi secara mandiri
i. peserta didik mengirimkan salinan tulisan jawaban melalui foto di wag atau langsung dikirim ke guru oleh
orang tua
3. PUZLE HURUF ATAU KATA

a. guru menyiapkan puzzle huruf dan kata

b. guru membuka materi pembelajaran dalam kegiatan pendahuluan


c. dengan bantuan gambar peserta didik diminta untuk menyusun puzle huruf yang tepat
d. guru memberikan sebuah kata kunci kemudian peserta didik menebak jawaban serta
menentukan huruf apa saja untuk jawaban tersebut

e. guru memberikan puzzle huruf yang harus dilengkapi oleh peserta didik
f. peserta didik mengirimkan jawaban melalui foto di wag atau langsung dikirim ke guru oleh
orang tua
4. PICTURE AND PICTURE

a. guru menyiapkan potongan gambar yang sesuai dengan materi


b. guru menyajikan materi sebagai pengantar
c. guru menampilkan beberapa gambar yang sesuai dengan materi pembelajaran
d. secara bergiliran peserta didik menyusun atau memasangkan gambar sesuai dengan urutan / pasangan
yang logis
e. guru bertanya jawab mengenai gambar yang dipilih
f. peserta didik membuat urutan gambar serta menceritakannya secara langsung atau dalam bentuk video
yang berdurasi 2 menit
g. peserta didik mengirimkan/ mengupload ke grup tentang picture and picture yang dibuatnya
5. INSTRUKSI TERPIMPIN
a. menyiapkan materi, alat pelajaran dan scenario pembelajaran
b. guru melakukan kegiatan pendahuluan dan langkah- langkah pembelajaran
c. guru menunjukkan media pelajaran yang akan digunakan seperti buku, teks
bacaan, benda- benda di sekitar dsb.
d. peserta didik disuruh menyiapkan alat tulis
e. guru mulai menyampaikan skenario pembelajaran dan peserta didik disuruh
menyimak
f. peserta didik mengikuti atau melakukan apa yang diperintahkan guru
g. pengecekan hasil pekerjaan peserta didik secara individu atau klasikal
h. penguatan dan refleksi pekerjaan peserta didik
6. TAYANGAN VIDEO
a. guru menyiapkan video yang sesuai dengan tema/ topik
b. guru membuka materi pembelajaran dalam kegiatan pendahuluan
c. guru menampilkan video pembelajaran
d. guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik sesuai dengan isi video
e. peserta didik beberapa saat diberi kesempatan untuk menghayati isi video
f. peserta didik disuruh menceritakan kembali isi dari video yang berdurasi 2 menit
g. peserta didik mengirimkan/ mengupload ke grup wa tentang isi video
h. penguatan dan refleksi pekerjaan peserta didik
7. QUIZ DALAM WAG
• guru menyiapkan potongan kertas/ kartu yang berisi pertanyaan atau pernyataan dan kata
jawaban

• guru membuka materi pembelajaran dalam kegiatan pendahuluan

• guru menyampaikan materi ajar pengantar sesuai tema/ sub tema/ topik
• guru memberi contoh pertanyaan atau pernyataan dari materi yang disajikan dilanjut
memberi jawaban pertanyaan atau pernyataan tersebut pada table yang disediakan di papan
tulis
• guru memberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan yang sesuai dengan materi ajar

• peserta didik diminta menuliskan satu kata sebagai jawaban pertanyaan atau pernyataan yang
dikirim melalui kiriman wag secara cepat ( alternative di tulis di kertas )
• guru memberikan apresiasi bagi peserta didik jyang mengirimkan jawaban dengan cepat dan
benar.
PERSIAPAN
1. Sosialisasi program pembelajaran kepada orang tua dilakukan seminggu sebelum masuk jadwal
pembelajaran semester 1
2. Pada saat sosialisasi lakukan identifikasi tempat tinggal peserta didik, kepemilikan smartphone/
hp android , latar belakang peserta didik ( dari TK atau ABK) dan kesiapan belajar daring atau
luring
3. Lakukan pengelompokkan peserta didik berdasarkan tempat tinggal dan kepemilikan
smartphone/ hp android
4. Susun jadwal pembelajaran daring dan luring bagi peserta didik serta jadwal pertemuan orang
tua tentang arahan penyamaan pemahaman dan teknik pendampingan belajar di rumah
5. Buat kelompok team teaching jika diperlukan
6. Persiapkan lembar kerja untuk peserta didik
7. Persiapkan media pembelajaran yang diperlukan
8. Persiapkan dan atur jadwal /ruang belajar bagi peserta didik ( tidak memiliki sarana daring)
dengan pelayanan luring atau layanan guru kunjung
9. Persiapkan sarana protocol kesehatan
MATERI SOSIALISASI KEPADA ORANG TUA
• Jadwal belajar siswa dan jadwal arahan teknik pendampingan belajar di rumah kepada orang
tua yang dilaksanakan seminggu 1x ( misal : Hari Sabtu)
• Arahan teknik pendampingan anak dalam belajar di rumah dan pemberian lembar kerja siswa
yang harus dikumpulkan atau dikirimkan ke guru pada pertemuan berikutnya
• Materi penanaman karakter yang dititipkan kepada orang tua meliputi aspek religious,
nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas melalui kegiatan pembiasaan di rumah
• Latihan materi pengembangan calistung
• Materi pembelajaran meliputi : Materi akademik, pengembangan karakter, dan pengembangan
calistung
• Kesepakatan orang tua dengan sekolah dalam jadwal pembelajaran dan teknik pembelajaran
daring atau luring
Kesepakatan orang tua dengan sekolah dalam hal jadwal pembelajaran dan teknik pembelajaran daring atau luring

a. Jadwal pembelajaran separuh waktu :

* jadwal pembelajaran lengkap :model

artinya 6 hari belajar : 4 hari belajar akademik ( 2x daring dan 2 x luring ) dan 1 hari pengembangan karakter dan 1
hari pengembangan calistung

* jadwal pembelajaran jika lengkap : model 311

artinya 5 hari belajar : 3 hari belajar akademik ( 2x daring dan 1 x luring ) dan 1 hari pengembangan karakter dan

1 hari pengembangan calistung.

* jadwal pembelajaran jika lengkap : model 311

artinya 4 hari belajar : 2 hari belajar akademik ( 1x daring dan 1 x luring ) dan 1 hari pengembangan karakter dan

1 hari pengembangan calistung.

* dan alternative lain

b. Teknik pembelajaran daring atau luring

• Sekolah menyiapkan surat pernyataan orang tua untuk pengajuan teknik belajar bagi anaknya
PELAKSANAAN
A. DASAR PERTIMBANGAN
• Tahun pelajaran 2020-2021 dimulai tanggal 13 juli 2020
• Pelaksanaan pembelajaran BDR dimulai sejak ditentukan tahun pelajaran 2020-2021 tetapi
pembelajaran tatap muka ditentukan oleh status lokasi daerah berdasarkan Keputusan Petugas
Gugus Covid-19
• Proses pembelajaran diawali dengan kesepakatan dan ijin pemerintah setempat
• Pelaksanaan daring/ luring / daring kombinasi bersifat fleksibel dengan prinsip pembelajaran efektif,
efisien, meyenangkan dan bermakna
• Dukungan orang tua menentukan kelancaran dan kesuksesan dari pelaksanaan pembelajaran di era
new normal
• Pembelajaran lebih mengutamakan keselamatan dan keamanan semua warga sekolah/ masyarakat
• Proses pembelajaran harus dilakukan pemantauan dari semua pihak terkait ( pengawas, korwildik
dan dinas pendidikan )
• Pembelajaran lebih menekankan kepada pembekalan kecakapan hidup/life skill
• Lingkup materi meliputi Kompetensi Dasar esensial dan materi esensial
B. PRAKTEK PELAKSANAAN

1. Pelaksanaan pembelajaran tahun pelajaran 2020-2021 hari ke 1 di minggu ke 1 di mulai


dengan bertemunya para orang tua peserta didik datang ke sekolah untuk :
a. Menerima sosialisasi dan arahan tentang pembelajaran yang akan diberlakukan
b. Melakukan identifikasi tepat tinggal peserta didik , kepemilikan sarana daring / smartphone
dan latar
belakang peserta didik
c. Melakukan kesepakatan tentang teknik pembelajaran untuk peserta didik kelas 1 dan
pemberitahuan pengelompokan
kelompok belajar siswa
2. Pada minggu ke 1 hari ke 2, 3 dan 4 sekolah melakukan kegiatan masa pengenalan lingkungan
sekolah yang dilakukan melalui daring dengan materi :
• hari ke 1: mengenalkan lokasi, bangunan/ ruang sekolah dan personal sekolah
• hari ke 2 : mengenalkan aturan- aturan dan tata tertib sekolah
• hari ke 3 : mengenalkan kegiatan- kegiatan sekolah sebagai sarana pengembangan karakter
3. Minggu ke 2 dan seterusnya sekolah melakukan pembelajaran daring, luring atau daring
kombinasi
EVALUASI
• Sekolah harus melakukan evaluasi/ testimoni
kepada guru, peserta didik dan orang tua tentang
pembelajaran selama masa pandemik/ AKB (new
normal)
• Pengawas harus menyusun rekap hasil pemantauan
dan rekomendasi tindak lanjut untuk peningkatan
mutu pendidikan secara berkelanjutan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai