Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI

ILMU EKONOMI
TRISAKTI

CASE ANALYSIS CHAPTER 3

KELOMPOK 8

MATAKULIAH : Leadership

JAM : Senin & Kamis 07.30

DOSEN : Ibu Yusmita Hawari, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH : Elvira kahnia L 201750481


Sabar Josua M 201750486
Ina Oktaviani Lestari 201750488
Dionisius Wilistyaputra 201750493

www.stietrisakti.ac.id
2020
CASE STUDY

1. Sejauh mana Mr. Yuen telah mempraktikkan pendekatan kontingensi terhadap


kepemimpinan?
Jawab:
 Walaupun sudah menduduki posisi puncak, Mr. Yuen tetap berpartisipasi menjadi
salah satu peran penting dalam mengembangkan Deloitte Asia Tenggara.
 Tantangan yang dihadapi akan sama walaupun pemimpinnya berbeda. Mr. Yuen
mengatakan bahwa perusahaannya harus menciptakan nilai dalam jasa yang
diberikan, maka klien pun akan merasakan nilai yang besar dan membayar hal
tersebut
 Ia sangat mengerti bagaimana cara terbaik untuk menarik dan mempertahankan bakat
dari karyawannya, misalnya Deloitte mobility program bisa memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk bekerja di negara lain. Hal tersebut merupakan cara yang
dapat ditempuh untuk menarik generasi muda dan meningkatkan keterampilan
stafnya.
 Dalam pekerjaannya, Mr. Yuen banyak berinteraksi dengan orang lain seperti klien
dan kolega, oleh karena itu ia selalu berusaha untuk membuat pekerjaannya
semenyenangkan mungkin.
 Mr. Yuen selalu menyempatkan quality time dengan keluarganya, dan ia pun
mengatakan bahwa harus ada keseimbangan antara pekerjaan, urusan pribadi, dan
spiritual.
 Mr. Yuen berusaha untuk selalu aktif dan mencoba hal baru. Hal tersebut juga sangat
membantu dalam melakukan pekerjaannya, dimana Mr. Yuen sangat terbuka dengan
kesampatan yang ada.

2. Kedepanya, apa yang harus dilakukan Mr. Yuen untuk memastikan bahwa organisasi
dibawah tanggung jawabnya akan mencapai prestasi lebih besar?
Jawab :
Menurut kami, kedepannya yang harus dilakukan oleh Mr. Yuen untuk membawa
organisasinya semakin naik dan mencapai prestasi lebih besar adalah dengan tetap pada gaya
kepemimpinanya. Dimana Mr. Yuen mengutamakan kesetaraan dan kenyamanan serta
kepercayaan juga hubungan yang baik antara para atasan dengan para bawahan. Dapat
dilihat saat Mr. Yuen memercayai untuk melakukan start, harus ada hubungan yang baik
antara atasan dan bawahan. Kunci sukses melakukan sesuatu adalah kita harus memilih
orang yang tepat untuk mengerjakan pekerjaan yang pas. Selain itu, dengan pemberian
reward kepada orang yang bekerja dengan baik, maka akan memacu para karyawan untuk
bekerja lebih giat juga lebih kreatif lagi dalam bekerja.

Karyawan juga harus diberikan kesempatan untuk berbicara dan juga untuk mengemukakan
pendapat yang dimilikinya dalam menangani masalah atau pun pemberian solusi dalam
pekerjaan sehingga para karyawan merasa dihargai keberadaannya. Juga para pemimpin atau
atasan mengedepankan tranparansi kepada para karyawan. Transparansi yang tepat bukan
berlebihan dan seenaknya.

Selain itu, untuk memulai suatu perusahaan yang baik yaitu salah satunya dengan memilih
atau menseleksi karyawan yang mampu beradaptasi dengan baik sehingga cocok antara
karyawan dengan pemimpin dan juga hasil yang dikerjakan oleh karyawan adalah hasil yang
tepat dan sesuai dengan tujuan. Kemudian memiliki kreatifitas yang tinggi, sehingga dapat
membantu dalam mengembangkan perusahaan dan menjadikan perusahaan semakin maju
dengan kemampuan berfikir kreatif para karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya.
IN THE LEAD SECTION
Datuk Seri Mah Siew Keong, Ministry of Planatation Industries and Comodities,
Malaysia
Ketika Menteri Mah Siew Keong ditunjuk untuk mengepalai Industri Perkebunan dan
Komoditas Malaysia baru-baru ini, dia berkata, saya adalah tipe orang yang mendengarkan
setiap sisi. mengingat bahwa karyawan di kementerian tidak pernah melakukan yang terbaik
dan struktur organisasi saat ini masuk akal, tidak ada urgensi untuk melakukan perubahan
hanya demi perubahan. Menteri Mah belajar kebutuhan untuk menghormati dan menjaga
kekuatan sistem exiSting dari CEO Haler. CEO Zhang Ruimin dari Haier adalah salah satu
pengusaha paling berpengaruh di dunia yang selalu menunjukkan rasa hormat kepada orang-
orang yang bekerja dengannya dan dia tidak akan pergi ke perusahaan yang baru diakuisisi
untuk mengubah segalanya secara membabi buta. CEO Zhang menerima ide dari pengaturan
yang ada dan akan memulai perubahan hanya ketika perubahan itu masuk akal?
Analisis
gaya kepemimpinan yaitu situasional dimana pemimpin harus menyesuaikan tingkat
kesiapan bawahannya. Dimana CEO Haler mengunakan Pendekatan situasional menekankan
pada ciri-ciri pribadi pemimpin dan situasi dengan hal tersebut pemimpin menunjukan rasa
hormatnya kepada bawahan untuk dapat mengoptimalisasikan sistem oada bawahannya.

Han Keen Juan of Old Chang Kee


Ketua Eksekutif Han Keen Juan dari Old Chang Kee birokratis dalam hal memastikan
produk unggulan perusahaan, puff saat ini yang sederhana, adalah tingkat kualitas konsistensi
tertinggi. "Konsistensi adalah nomor 1, itu sebabnya saya tidak mengizinkan staf saya untuk
mengatakan kepada saya ini tidak baik. Cay lebih baik Tidak, Anda mengikuti cara (SOP)
untuk mengoperasikan bisnis, katanya. Memang, banyak pelanggan tertarik pada bisnisnya.
puff kari unik perusahaan tidak tahu bahwa rasa khusus berasal dari ramuan khusus dari 13
rempah-rempah, yang Ketua Han harus pergi ke India dan Sri Lanka untuk sumber secara
pribadi. Selain tugas ini fokus pada kualitas, Han sangat demokratis dan berorientasi pada
orang dan beberapa karyawannya bahkan memanggilnya dengan nama panggilan bis masa
kecil, "Ah Zup" (nomor 10 di Hokkien). Old Chang Kee saat ini merupakan perusahaan yang
terdaftar sebagai penghasil beberapa juta dolar Singapura dalam laba bersih setelah bunga
dan pajak, disesuaikan dengan tiga dekade lalu ketika Han dan tiga mitra lainnya membelinya
dari pemilik sebelumnya seharga S $ 40,00.
Analisis
Ketua eksekutif Han Keen Jan tidak mau dibilang bukan nomor satu sehinga ia
memiliki power yang tinggi, lalu task high yang berdasarkan SOP guna untuk
mengoperasikan bisnis tetapi ia memiliki leader member relation yang buruk terhadap
keryawannya.
Olivia Lum of Hylux
CEO Olivia Lum dari Hyflux menciptakan kerajaan pengolahan air yang terkenal di
dunia karena hasratnya yang besar untuk bekerja keras dan memulai perusahaannya sendiri.
Pada tahap awal dari tempat usahanya, yang dia mulai sejak 1989, dia memainkan banyak
peran dan menyelesaikan sebagian besar pekerjaannya secara pribadi - sebagai manajer
desain pemurni air, tenaga penjualan, pengemudi kecil, tukang las, juru gambar, dan bahkan
tukang ledeng. Saat ini, perusahaannya telah tumbuh menjadi perusahaan multinasional
dengan proyek-proyek di seluruh dunia dan dia masih mempraktikkan gaya manajemen
tangan. Perbedaannya adalah, alih-alih melibatkan diri ke pekerjaan dilakukan seperti yang
dia lakukan di masa-masa awal usaha, dia saat ini melakukannya untuk memastikan dia
mengawasi karyawannya, berkomunikasi dengan mereka, dan memperbaikinya ketika dia
menemukan kesalahan. Filsafat langsung sebenarnya adalah sarana untuk membangkitkan
semangat untuk membimbing dan melatih bawahannya.
Analisis
Mengenai kasus Olivia ini, kami menyarankan bahwa perusahaan yang sudah berdiri
lama dengan pemilik masih mengatur dan mencakup semua bagian, itu tidak efektif. Hal
tersebut dapat dikatakan tidak efektif karena perusahaan ini sudah berdiri lama, tetapi
pemimpin masih saja harus mengatur dan mengontrol segalanya. Seharusnya perusahaan
yang sudah multinasional dengan proyek di seluruh dunia mendelegasikan tanggung
jawabnya dengan memiliki kepala bagian untuk memudahkan pemimpin mengontrolnya dan
tidak keteteran apa bila terjadi suatu keadaan genting. Dengan adanya kepala bagian per
divisi, hal itu membuat perusahaan berjalan lebih terkontrol dan terarah dan pemimpin pun
bisa dengan mudah memantaunya, jika ada keadaan yang tidak menguntungkan, pemimpin
tinggal memanggil kepala bagian per divisinya dan memusyawarahkannya.

Singapore Goverment’s Comitee on Thew Future Economy


Pada akhir 2015, Singapore meluncurkan Komite Ekonomi Masa Depan (CFE) untuk
memetakan arah ekonomi strategis baru yang harus diambil oleh negara kota di Pir yang akan
datang. Kecepatan dan kualitas pertumbuhan terlihat sangat kuat. rangkaian gangguan
industri yang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan pertumbuhan ekonomi
dunia yang melambat memberikan sinyal kepada Pemerintah bahwa mungkin perlu
melakukan tinjauan komprehensif terhadap lingkungan internal ekonomi, untuk mencari tahu
bagaimana Singapura dapat menyesuaikan diri dengan perubahan global dan perusahaan-
perusahaan besar untuk menemukan ceruk yang tepat untuk tumbuh. Karena perubahan
lingkungan global sangat rumit dan Pemerintah tidak memiliki pengetahuan dasar yang
diperlukan untuk memetakan jalur baru, ia memutuskan untuk bekerja sama dengan
pengusaha terkemuka dan pembuat keputusan di sektor swasta untuk menyusun strategi bagi
negara. Sebanyak 30 anggota dilibatkan untuk melakukan strategi dan komite diharapkan
untuk menyerahkan laporan pada akhir 2016, Secara khusus, komite ditugaskan di area kritis
seperti Kemampuan Perusahaan di Masa Mendatang dalam Inovasi; Industri dan
Pertumbuhan pasar Masa Depan, Masa Depan yang terhubung; Kota Masa Depan, Pekerjaan
dan Keterampilan Masa Depan." Kami berharap dapat melampaui Pandangan mereka,
bekerja bersama dan mendukung mereka untuk memimpin dan memperjuangkan beberapa
proses transformasi, "kata Menteri Keuangan Heng Swee Kiat, the chair of the Committee.4
Analisis :
Langkah yang dilakukan oleh pemerintah Singapura merupakan hal yang baik. Pemerintah
Singapura menjalankan Very High Readiness Contigency pada saat yang tepat. Dengan
begitu, Pemerintah Singapura dapat menjalankan fokus utamanya dalam pemerintahan dan
nantinya hasil dari komite tersebut dapat membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan
ekonomi yang sesuai dengan keadaan yang akan terjadi.

Jack Sim Of The World Toilet Organization


Jack Sim tumbuh di kampung yang miskin (desa dalam bahasa Melayu) dan
mengalami sendiri bagaimana rasanya tidak memiliki toilet di rumah keluarganya dan
keluarganya harus menggunakan layanan "nigh soil bucket" untuk membuang sampah
manusia di setiap hari, Ketika dia berusia 40 tahun dan menjalankan 16 bisnis yang sukses,
dia memutuskan bahwa dia harus pensiun dan menghabiskan sisa waktunya untuk melakukan
pekerjaan sosial. Dia mendirikan Organisasi Toilet Dunia untuk membawa sanitasi kamar
mandi yang tepat kepada masyarakat terbelakang di dunia dan pada 2016, ia diberikan
penghargaan oleh Novus Surnmit yang didukung PBB. Dia masih menjalankan bisnisnya
tetapi dia harus meninggalkan bisnisnya di bawah asuhan manajer umum selama 19 tahun
terakhir. Bisnis masih berjalan dengan baik meskipun Jack telah secara khusus mengatakan
kepada pelayan umum untuk tidak meminta instruksi apa pun ketika dia pergi. "Kepercayaan
adalah salah satu hadiah terbesar yang bisa Anda berikan kepada orang lain, dan mereka akan
membeli itu sebagai hadiah," kata Sim.
Analisis
Dilihat dari perilaku Jack Sim yang tidak menginginkan karyawannya untuk meminta
instruksi apapun kepadanya ketika ia memutuskan untuk pensiun. Selain itu, Jack Sim pun
mengatakan bahwa kepercayaan adalah salah satu hadiah terbesar yang bisa diberikan kepada
orang lain, dan mereka akan menghargai hal tersebut sebagai hadiah. Sehingga dapat
disimpulkan gaya kepemimpinan yang diadopsi oleh Jack Sim adalah people-oriented
leadership, yaitu Jack Sim secara total berfokus pada mengorganisir, mendukung, dan
mengembangkan orang di bawah kepimpinannya. Gaya kepemimpinan ini cenderung
mengarah pada kerja tim dan kolaborasi yang kreatif.

Anda mungkin juga menyukai