KELOMPOK 9
ANGGOTA :
Azzura septi melva 18101155310641
Eka putra winanda 18101155310114
Jeffi setiawan 18101155310706
Yossiana Putri Jeli 18101155310515
DOSEN
ABRIZEN JUSTA S.E
JURUSAN MANAJEMEN
TP 2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Kepemimpinan dan
Kerjasama Tim ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas Bapak Abrizen Justa pada mata kuliah TQM program studi
Management dan Bisnis. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang apa itu Kepemimpinan dan Kerjasama Tim bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Dalam menyusun makalah ini penulis benar-benar berniat untuk mencari ridho Allah Swt sert
a untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah TQM (Total Quality Management). Jika di dalam p
embahasan makalah ini terdapat kekeliruan atau kesalahan penulis memohon maaf yang sang
at dalam kepada pembaca yang budiman. Penulis juga berharap senantiasa adanya koreksi da
n perbaikan dari pembaca jika ada hal yang masih belum benar dan kurang tepat.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Abrizen Justa selaku dosen mata kuliah TQM
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. S
ebuah lembaga perlu melaksanakan TQM supaya kualitas yang dimiliki lembaga tetap terjaga
dan semakin meningkat.
Perusahaan harus memastikan bahwa segala aspek dalam perusahaan dapat berjalan
dengan lancar, dengan adanya Pemimpin dan Kerjasama dalam sebuah perusahaan maka
akan terciptanya kelancaran dalam perusahaan tersebut
Kerjasama Tim dalam mencapai tujuan organisasi sangat penting. Dengan melibatkan
kerjasama dalam segala aspek kegiatan perusahaaan seluruh komponen dalam perusahaan ak
an menghasilkan rencana dan hasil yang lebih baik. Selain itu, Untuk mengatasi suatu
masalah yang ada nantinya, Kepemimpinan diperlukan agar segala kegiatan dapat
terkondisikan dengan benar
Penerapakan kerjasama dalam sebuah perusahaan sendiri mendorong semua karyawan
untuk saling membatu menyelesaikan segala masalah dalam perusahaan sehingga dihasilkan
solusi yang baik dari masalah tersebut, untuk mendorong kerjasama itu sendiri biasanya
dipimpin oleh seorang pemimpin yang mempunyai jiwa Kepemimpinan agar dapat
mengkoordinis karyawannya dengan baik
C. Tujuan Pembahasan
Untuk mengetahui apa itu Kepemimpinan dan Kerjasama Tim, faktor apa saja kah
yang mendukung dan menghambat kerjasama tim itu sendiri, serta untuk mengetahui
bagaimana cara membangun kerjasama tim yang baik
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
bawahan respek terhadapnya dan bersedia mengikutinya, maka ada beberapa karakteristik
yang harus dimiliki oleh manajer di antaranya meliputi: Rasa tanggung jawab yang besar.
Disiplin pribadi Bersifat jujur Memiliki kredibilitas tinggi Menggunakan akal sehat, sehingga
dapat menentukan kapan harus bersikap fleksibel dan kapan harus bersikap tegas Memiliki
energi dan stamina tinggi Memegang teguh komitmen terhadap tujuan organisasi, setiap
orang yang bekerja dengannya dan terhadap pengembangan pribadi dan profesionalnya
secara berkesinambungan Setia dan tabah dalam menghadapi segala situasi, termasuk situasi
yang paling sulit.
.
Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan
Prinsip, sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi
pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau
organisasi. Menurut Stephen R. Covey, prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan
konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah
kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber
utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti;
keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan.
5
Kata ‘tantangan’ sering di interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti
kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah
suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam dirisendiri.
Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian,
dinamisasi dan kebebasan.
d. Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan. Mereka
selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan
memberi keuntungan kedua belah pihak. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan
setiap orang atasan, staf, teman sekerja.
6
dihasilkanoleh rata-rata individu yang bekerja sendirian. Keuntungan tim adalah adanya
kekuatan kerjasama.
1. Kurangnya kepercayaan antar anggota tim. Pada dasarnya, hambatan ini terjadi karena
anggota tim tidak bersedia menampilkan sisi rentannya kepada sesama anggota tim. Mereka
tidak mau terbuka mengenai kelemahan dan kekurangan diri, kesalahan yang dilakukan, serta
kebutuhan untuk meminta bantuan rekan-rekannya. Keadaan ini membuat tim kesulitan untuk
membangun kepercayaan yang merupakan fondasi penting dalam kerja sama tim.
2. Ketakutan terhadap konflik. Tim yang tidak saling percaya satu sama lain, tidak akan
7
bersedia untuk terlibat dalam konflik yang terbuka dan konstruktif. Mereka lebih memilih
untuk menyimpan pendapat yang mereka miliki ketimbang berdebat dengan rekan satu
timnya. Anggota tim memilih untuk mempertahankan keharmonisan (palsu) dalam tim.
3. Kurangnya komitmen dalam tim. Keengganan tim untuk terlibat dalam konflik
mengakibatkan kurangnya komitmen anggota terhadap tim. Komitmen dalam konteks kerja
sama tim berfokus pada pembuatan rencana dan pengambilan keputusan. Ketika anggota tim
tidak memberikan pendapatnya dalam diskusi (karena takut terlibat konflik), mereka akhirnya
tidak benar-benar terlibat dalam keputusan yang diambil oleh tim.
Agar Kerjasama dapat berjalan dengan baik maka kita harus dapat membangun tim yang
baik, dengan cara:
1) Bergerak ke arah yang sama secara bersama-sama.
Untuk membangun sebuah tim yang baik, setiap anggota tim harus mengetahui tujuan
tim dan memiliki persepsi yang sama tentang arti dari tujuan tim tersebut.
2) Perjelas Keahlian dan Tanggung Jawab Anggota Tim. ( Job Description)
- Setiap anggota tim harus mengetahui tugas dan tanggung jawab secara personal.
- Setiap anggota tim harus mengetahui cara dan melakukan tugas teknis mereka.
-Setiap anggota tim harus mengerti dan memahami peraturan dasar yang dibangun
berdasarkan tujuan tim.
3) Hindari Masalah yang Dapat Diprediksi
Jangan mengambil risiko dengan tetap melakukan suatu proses yang memungkinkan
terjadinya kegagalan.
4) Gunakan Segala Peraturan, Panduan atau Prosedur Sebagai Alat Pengukur
Peraturan, Panduan atau Prosedur dapat menjelaskan bagaimana tim ingin bekerjasama.
Peraturan tim harus diperhitungkan sebagai konsep yang hidup dan dinamis, yang dapat
dilakukan dengan meluangkan waktu untuk membicarakannya, mengubah peraturan/
panduan jika tidak berfungsi dan buatlah dokumen mengenai perubahan tersebut. Jika terjadi
pelanggaran terhadap Peraturan/Panduan harus langsung dibicarakan, setiap anggota harus
bertanggung jawab terhadap kinerja tim dan juga bekerja keras untuk mencapai tujuan tim.
5) Membantu Rekan Baru dalam Tim
Yang dibutuhkan oleh anggota baru adalah
8
- Memperoleh gambaran jelas tentang cara kerja, norma dan nilai-nilai tim.
- Orientasi tentang budaya tim.
Untuk membantu rekan baru dalam tim fokuskan pada hal dasar terlebih dahulu.
Jangan berasumsi bahwa rekan baru akan otomatis mengerti apa yang sedang terjadi.
6) Selalu Bekerjasama
Ketika seseorang berkerjasama untuk memecahkan suatu masalah maka pandangan
dan interprestasi masalah yang berbeda ditambah kenyataan dan pengetahuan yang berbeda
akan menciptakan solusi yang lebih baik.
masalah harus ditangani.
7) Hindari Pemecahan Masalah dengan Kompromi
Kompromi adalah apa yang terjadi ketika tim mencapai keputusan yang tidak disetujui
sebagian anggota atau mereka tidak benar-benar perduli pada keputusan itu.
Agar keputusan kompromi dapat berguna dan berjalan dengan baik :
- Perhatikan Kompromi. Ketika mengambil keputusan haris dipertanyakan bagaimana
perasaan tim. Apabila anggota tim setuju maka keputusan dapat dilaksanakan tetapi apabila
tidak setuju maka ada baiknya menimbang kembali keputusan tersebut.
- Perhatikan Penerapannya. Pastikan keputusan yag dicapai melalui kompromi diterapkan
seefektif dan seefisien mungkin.
- Jangan jadikan keputusan kompromi sebagai kebiasaan. Sebagian anggota akan merasa
diacuhkan. Semangat dan komitmen akan jatuh.
8) Carilah Kesamaan Pandangan dengan Pengambilan Keputusan secara Konsensus
Konsensus adalah melakukan diskusi yang mengacu pada pemecahan masalah,
menciptakan sudut pandang yang sama terhadap masalah dan hambatan, serta memikirkan
tindakan yang paling mungkin dilakukan berdasarkan suatu kondisi tertentu. Manfaatkan
Pertentangan Sebagai Langkah Membangun Kreativitas
Tim adalah sekelompok orang yang berkerjasama untuk meraih tujuan bersama.
Kenyataannya, setiap orang berbeda. Setiap orang di dalam tim berasal dari tempat yang
berbeda, memiliki pendidikan, pekerjaan, pengalaman, dan kegemaran yang berbeda. Apa
yang menjadi jelas dan penting bagi pihak lain belum tentu jelas dan penting juga bagi pihak
lain. Cara mengatasi perbedaan adalah dengan menghadapi perbedaan tanpa emosi, dengan
tidak memandang perbedaan sebagai serangan pribadi. Perbedaan harus dihadapi dengan
dewasa dan profesional.
9) Saling Percaya
Bagaimana tim membangun kepercayaan :
- Tepati janji anda tanpa ragu.
- Pastikan apa yang anda katakan dan informasi yang anda bawa merupakan
informasi terkini dan akurat.
- Lakukan tugas anda dengan sungguh-sungguh. Orang cenderung mempercayai orang
yang kompeten dan punya disiplin diri.
- Selesaikan tugas anda dengan kualitas dan akurasi yang baik.
- Bergaul dengan oranglain. Apakah anda akan mempercayai indovidu yang cenderung
enggan bersosialisasi?
- Kerjasama dengan oranglain dalam mengambil keputusan. Tunjukkan fleksibilitas dan
kreativitas.
9
- Biasanya orang akan mengerjakan segala sesuatu dengan baik dan bertanggung jawab
apabila dia merasa dipercaya.
10) Adakan Rapat dengan Baik
Susun agenda rapat dan lakukanlah rapat secara baik.
11) Saling Memberi Penghargaan
Hasil penelitian yang telah dilakukan berulang kali menunjukkan bahwa uang bukanlah
motivator paling penting dalam pekerjaan. Faktor nomor satu yang memotivasi adalah bahwa
mereka telah berkontribusi terhadap pekerjaan yang menarik. Selain itu tanggung jawab
tambahan juga dapat merupakan bentuk tanda kepercayaan dan keyakinan. Dan jangan lupa
untuk mengucapkan “Terimakasih”.
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Robbins (1991) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuanuntuk mempengar
uhi sekelompok anggota agar bekerja mencapai tujuandan sasaran yang ditetapkan.
Kerja sama tim merupakan salah satu unsur fundamental dalam TQM. Tim
merupakan sekelompok orang yang memiliki tujuan dan pencapaian target bersama.
Kepuasan yang dicapai melalui sebuah tim dihasilkan dari menguatnya sistem nilai seseorang
setelah adanya sharing nilai.
Faktor-Faktor Yang Mendasari Perlunya Dibentuk Suatu Tim Adalah: Pemikiran dari
2 orang atau lebih cenderung lebih baik daripada pemikiran satu orang saja. Konsep sinergi
(1+1 > 2), yaitu bahwa hasil keseluruhan (tim) jauh lebih baik daripada sejumlah bagiannya
(anggota individual). Anggota Tim dapat saling mengenal dan saling percaya, sehingga dapat
saling membantu. Kerja sama tim dapat menyebabkan komunikasi terbina dengan baik.
Faktor-Faktor Penghambat Kesuksesan Kerja Sama Tim Selain hal-hal yang pendukung,
factor-faktor yang bisa menghambat dalam kerjasama tim juga perlu diperhatikan sebab
orang-orang dalam membangun kerja sama tim seringkali tidak dapat berjalan sebagaimana
yang diharapkan. Penyebab utamanya adalah faktor manusia. Beberapa aspek di antaranya
adalah: Identitas pribadi anggota tim Hubungan antar anggota tim Identitas tim di dalam
organisasi.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/49743421-Kepemimpinan-dan-kerjasama-tim.html
http://septianludy.blogspot.com/2014/07/kepemimpinan-dan-kerjasama-tim.html
https://www.im-cons.com/post/5-cara-mengatasi-hambatan-dalam-tim-atasi-hambatan-
bangun-tim-yang-kohesif-dan-efektif
12