2 - Hukum-Hukum Dasar Kimia PDF
2 - Hukum-Hukum Dasar Kimia PDF
Pada konten ini dibahas tentang hukum-hukum dasar kimia yang digunakan sebagai
dasar untuk mengerjakan perhitungan-perhitungan kimia.
A. Pendahuluan
Salah satu aspek penting dari reaksi kimia adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat
yang terlibat dalam reaksi kimia, baik sebagai pereaksi maupun sebagai hasil reaksi.
Jeremias Benjamin Richter (1762-1807) adalah orang yang pertama kali meletakkan
prinsip-prinsip dasar stoikiometri. Menurutnya stoikiometri adalah ilmu tentang
pengukuran perbandingan kuantitatif atau pengukuran perbandingan antar unsur kimia
yang satu dengan yang lain dinyatakan dalam hukum-hukum dasar kimia.
1 8 9 -
2 8 9 1 gram hidrogen
1 9 9 1 gram oksigen
2 16 18 -
Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 gram gas hidrogen bereaksi dengan 8 gram
oksigen, menghasilkan 9 gram air. Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan
massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 :
8, berapapun banyaknya air yang terbentuk.
Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang terkenal
dengan sebutan, Hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi:
2
Hukum Proust tidak berlaku untuk senyawa-senyawa yang mengandung komposisi
isotop yang berbeda. Komposisi isotop dapat berbeda sesuai sumber dari unsur yang
membentuk senyawa tersebut. Selain itu, hukum Proust juga tidak berlaku pada polimer,
baik polimer alami maupun polimer buatan.
Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan
didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum
Perbandingan Berganda yang bunyinya:
“Bila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah satu
unsur tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lainnya merupakan
bilangan bulat dan sederhana”
Perbandingan atom unsur-unsur dalam suatu rumus kimia ditunjukkan dengan angka
yang bulat, dan bukan dengan angka pecahan. Sebagai contoh, karbon monoksida (CO)
mempunyai perbandingan antara atom C dan atom O sama dengan 1 : 1, yang berarti
perbandingan atom untuk membuat 1 molekul CO tanpa ada sisa atom C atau atom O
kita harus mengambil 1 atom C dan 1 atom O sesuai dengan perbandingan atom-atom
dalam rumus kimia senyawanya.
H dan O H2 O H:O = 2 : 16 16 : 32 = 1 : 2
H2O2 H:O = 2 : 32
C dan O CO C:O = 12 : 16 16 : 32 = 1 : 2
CO2 C:O = 12 : 32
3
E. Hukum Boyle-Gay Lussac
Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu dan diturunkan dengan keadaan
harga n1 = n2 sehingga diperoleh persamaan:
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
Seorang ahli fisika dari Italia bernama Amadeo Avogadro berpendapat bahwa ada
hubungan antara jumlah partikel dalam gas dan volume gas, yang tidak bergantung pada
jenis gas.
Tabel 3. Data percobaan pengukuran volume pada suhu dan tekanan standar
Dari data tersebut ternyata dalam volum yang sama dan keadaan yang sama terdapat
jumlah partikel yang sama pula.
Artinya, jumlah molekul atau atom dalam suatu volum gas tidak tergantung kepada
ukuran dari molekul gas. Sebagai Contoh :
1 liter gas hidrogen dan nitrogen akan mengandung jumlah molekul yang sama, selama
suhu dan tekanannya sama. Aspek ini dapat dinyatakan secara matematis,
Dimana:
V adalah volume gas.
n adalah jumlah mol dalam gas tersebut.
k adalah tetapan kesebandingan.
Akibat paling penting dari hukum Avogadro adalah bahwa Konstanta gas ideal
memiliki nilai yang sama bagi semua gas. Artinya, konstan.
4
Dimana:
p adalah tekanan gas
T adalah temperatur
V adalah volume
N adalah jumlah mol
Satu mol gas ideal memiliki volum 22.4 Liter pada kondisi standar (STP), dan angka
ini sering disebut volum molar gas ideal. Gas-gas nyata (non-ideal) memiliki nilai
yang berbeda.
Hipotesis Avogadro dijadikan suatu hukum, yang dikenal sebagai Hukum
Avogadro.
Hipotesis Avogadro berbunyi :
“Gas-gas yang memiliki volum yang sama, pada temperatur dan tekanan yang
sama, memiliki jumlah partikel yang sama pula.”
5
DAFTAR PUSTAKA
(2). Brown, Theodore L. 1977. CHEMISTRY, The Central Science. Seventh , USA
:Edition,Prentice-Hall International, Inc.
(3). Domingo. Cristina MA. 2005. CHEMISTRY (Science & Technology III Skills
Builder & Exercices. Philippines : Great Minds Book Sales, Inc.
(4). Michael and Guy. 1997. Thinking Chemistry. GCSE Edition Great Britain,
Oxford, Scotprint Ltd.
(5). Modul Online SMA » Kelas X » Kimia » Hukum Dasar Kimia Dan Perhitungan
Kimia
(6). Tati Setiawati, dkk. 2003.Kimia SMU Kelas 2. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.