PENDAHULUAN
Pernahkah kalian mengalami masalah saat berbelanja, misalnya saat kalian ingin
membeli pizza, satu loyang pizza harganya Rp 30000, sementara uang yang kalian punya
adalah Rp 15000. Apakah kalian dapat membeli pizza tersebut ?. Bagaimana Caranya agar
kalian dapat membeli pizza tersebut ?. Ada beberapa alternatif yang dapat kalian lakukan.
Pertama, kalian kembali ke rumah dan meminta kekurangan uang yang kalian butuhkan.
Kedua, jika pizza tersebut dipotong menjadi 4 bagian sama besar dan bisa membeli
perpotongnya maka kalian dapat membeli setengah bagian dari pizza tersebut atau dengan
kata lain kalian mendapatkan dua potong pizza.
Menurut kalian bagaimana dua alternatif tersebut dapat muncul ?. Bagaimana cara
menghitungnya ?. Untuk mengetahui jawabannya maka dibuatlah modul ini agar kalian dapat
memecahkan beberapa masalah matematika seperti ilustrasi di atas dengan menggunakan
sifat-sifat operasi bilangan bulat dan pecahan.
Beberapa operasi hitung bilangan bulat yang akan kalian pelajari adalah penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Sementara sifat-sifatnya adalah tertutup, komutatif,
asosiatif, distributif, identitas, dan invers. Namun setiap operasi hitung bilangan bulat
mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Dalam modul ini juga kalian akan mempelajari tentang
pengertian pecahan, jenis-jenis bilangan pecahan, mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk
lain.
Sebelum mempelajari modul ini kalian akan diberikan ilustrasi dalam kehidupan
sehari-hari yang berhubungan dengan materi operasi hitung bilangan bulat dan pecahan agar
kalian tidak bosan dalam mempelajarinya karena materi tersebut sangat dekat dengan
kehidupan kalian sehari-hari. Dalam modul ini juga terdapat ringkasan materi disertai contoh
soal dengan harapan kalian mudah dalam memahami materi ini. Ringkasan materi yang
diberikan juga menggunakan kalimat yang sederhana agar kalian mudah mencerna maksud
dan memahami materi ini dengan baik. Untuk membantu lebih memahami materi ini, kalian
akan diberikan beberapa soal yang harus kalian kerjakan sesuai petunjuk pengerjaan soal.
Modul ini dapat dipelajari sendiri oleh kalian tanpa bantuan guru, karena sebelum kalian
mengerjakannya kalian akan diberikan petunjuk pengerjaan soal agar kalian lebih mudah
mengerjakannya, setelah kalian mengerjakan soal-soal tersebut kalian dapat mengecek
jawaban kalian benar atau salah dengan mencocokan jawaban kalian dengan kunci jawaban
yang telah tersedia dalam modul ini. Tidak hanya itu saja, modul ini juga dilengkapi dengan
glosarium yang dapat membantu kalian yang kurang memahami beberapa istilah-istilah dari
materi ini.
Dalam membuat modul ini kami menggunakan beberapa sumber yang sangat baik,
mudah dipahami oleh siswa, dan banyak menggunakan soal-soal yang baik dan dekat dengan
kehidupan sehari-hari. Sumber yang kami gunakan terlampir pada bagian akhir pada referensi
buku.
Sebelum kami mengakhiri bagian pendahuluan dari modul ini, kami sebagai penyusun
modul mengharapkan semoga buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan membatu
mempermudah siswa memahami materi tersebut khususnya, juga meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia pada umumnya.
Tim Penyusun
Sumber: Google
“Zeni baru mengerjakan 100 soal ujian. Setelah diperiksa, 82 soal : benar, 13 soal : salah,
dan 5 soal sisanya tidak dijawab. Jika Bobot jawaban yang benar = 4, bobot jawaban yang
salah = -2, bobot jawaban kosong = 0. Berapa nilai yang diperoleh Zeni? “ .
Cerita diatas sering kita temui pada waktu ujian atau seleksi disuatu sekolah atau
instansi tertentu. Cerita seperti ini dapat menjadi masalah ketika kita tidak dapat
menyelesaikannya atau kita tidak mendapatkan hasil berapa nilai yang diperoleh oleh Zeni.
Agar dapat memecahkan masalah seperti yang telah diberikan tadi, kita dapat
menggunakan beberapa operasi hitung bilangan bulat dengan sifat-sifatnya. Untuk lebih
jelasnya, mari kita simak dan pahami penjelasan berikut ini!
b. Sifat komutatif
Contoh :
Sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran.
Penjumlahan dua bilangan bulat selalu diperoleh a. 6+5=5+6=11
b. ( – 7)+ 4=4 +( – 7)=– 3
hasil yang sama walaupun kedua bilangan tersebut
c. 8+(– 12)=(– 12)+ 8=– 4
dipertukarkan tempatnya.
d.
( – 9)+( – 11)=(– 11)+( – 9)=– 20
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku
a+ b=b+a
d. Sifat asosiatif
Sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokan. Contoh :
Sifat ini dapat dituliskan sebagai berikut.
a. ( 4+ ( – 5 ) ) +6=– 1+6=5
4 +((– 5)+6)=4+ 1=5
Jadi ,(4+(– 5))+ 6=4+(( – 5)+ 6).
Untuk setiap bilangan bulat a,b dan c, berlaku :
( a+ b ) +c=a+ ( a+b ) b. ( – 3+( – 9))+10=– 12+10=– 2
– 3+(( – 9)+10)=– 3+1=– 2
Jadi,(– 3+(– 9))+10=– 3+((– 9)+10).
Catatan:
e. Mempunyai invers Dengan kata lain, untuk setiap
Invers suatu bilangan artinya lawan dari bilangan bilangan bulat selain nol pasti
tersebut. Suatu bilangan dikatakan mempunyai invers mempunyai lawan, sedemikian
jumlah, apabila hasil penjumlahan bilangan tersebut sehingga berlaku : a + (–a) = (–a)
+ a = 0.
dengan inversnya (lawannya) merupakan unsur
identitas (0 (nol)).
a. Sifat Tertutup
Contoh:
Pada pengurangan bilangan bulat, selalu a. 7 – 3 = 4
menghasilkan bilangan bulat juga. b. -6 – 5 = -11
c. 5 – (-2) = 7
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, maka berlaku:
a−b=c, dengan c juga merupakan bilangan bulat
a. Sifat Komutatif
b. -1 – 3 = - 4
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, maka :
3 – (-1) = 4
a−b ≠ b−a
Jadi, - 1 – 3 ≠ 3 – (-1)
b. Sifat Asosiatif
Sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokan.
Contoh:
a. ( 3 – 2) – 4 = -3
3 – (2 – 4) = 5
Untuk setiap bilangan bulat a, b dan c, maka : Jadi, (3 – 2 ) – 4 ≠ 3 – (2 – 4)
( a−b ) −c ≠ a−( b−c ) b. ( -1 – 6) – 2 = - 9
(-1) – ( 6 – 2) = -5
Jadi, ( -1 – 6 ) – 2 ≠ (-1) – (6 –
a. Sifat tertutup
Untuk mengetahui sifat tertutup pada perkalian bilangan bulat, salin dan tentukan
hasil perkalian berikut.
Apa yang dapat kalian simpulkan dari perkalian pasangan bilangan bulat di atas?
Jika kalian mengerjakan dengan benar, kalian akan memperoleh sifat berikut.
b. Sifat asosiatif
Untuk mengetahui sifat asosiatif pada perkalian bilangan bulat, salin dan tentukan
hasil perkalian berikut.
3 x (–2 x 4) = .... (–2 x 6) x 4 = ....
(3 x (–2)) x 4 = .... –2 x (6 x 4) = ....
Apa yang dapat kalian simpulkan dari perkalian pasangan bilangan bulat di atas?
Jika kalian mengerjakan dengan benar, kalian akan memperoleh sifat berikut.
Untuk mengetahui sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, salin dan tentukan
hasil perkalian berikut.
2 x (4 + (–3)) = .... (–3) x (–8 + 5) = ....
(2 x 4) + (2 x (–3)) = .... ((–3) x (–8)) + (–3 x 5) = ....
Apa yang dapat kalian simpulkan dari perkalian pasangan bilangan bulat di atas?
Jika kalian mengerjakan dengan benar, kalian akan memperoleh sifat berikut.
Apa yang dapat kalian simpulkan dari perkalian pasangan bilangan bulat di atas?
Jika kalian mengerjakan dengan benar, kalian akan memperoleh sifat berikut.
Apa yang dapat kalian simpulkan dari perkalian pasangan bilangan bulat di atas?
Jika kalian mengerjakan dengan benar, kalian akan memperoleh sifat berikut.
Contoh:
1
4. Pembagian Bilangan Bulat a. 15 : 7 = 2
7
1
b. 10 : (-3) = - 3
3
a dan b, bilangan bulat, maka berlaku: a : b = c,
Contoh Soal
1. Ani memiliki 12 lembar uang lima ribuan sedangkan Budi memiliki 8 lembar uang lima
ribuan Berapa jumlah uang mereka?
Jawab:
2. Ruang tamu rumah Pak Moko berbentuk persegi panjang berukuran 5 m x 4 m. Lantai
ruangan dipasang keramik dengan ukuran 25 cmx 25 cm. Berapa banyak keramik yang
menutupi lantai ruangan?
Jawab :
Lantai ruang tamu berukuran
panjang (p) : 5 m = 500 cm
lebar (l) : 4 m = 400 cm
Keramik berukuran 25 cm x 25 cm
luaslantai ruang tamu 500 cm x 400 cm
Banyak keramik = =
luas keramik 25 cm x 25 cm
( ( 25 x 20 ) x ( 25 x 16 ) ) cm2 ( 25 x 25 ) x ( 20 x 16 )
= 2 = (sifat asosiatif)
( 25 x 25 ) cm 25 x 25
= 20 x 16 = 320
Jadi, banyak keramik yang menutupi ruangan itu adalah 320 buah.
3. Seorang pedagang mempunyai 1.080 kg beras yang akan dimasukkan sama banyak kedalam
30 karung. Jika harga 1 kg beras adalah Rp 4.200,- . Berapa harga tiap karung?
Jawab :
Harga tiap karung = (1.080 kg : 30 karung) x Rp 4.200,-
= 36 kg/karung x Rp 4.200,-
= Rp 151.200,-
Atau
Harga tiap karung = (1.080 kg x Rp 4.200,-) : 30 karung
= Rp 4.536.000,- : 30
= Rp 151.200,-
Sehingga berlaku sifat komutatif
a. Sifat tertutup
Pada penjumlahan bilangan pecahan, selalu
menghasilkan bilangan pecahan juga. Hal ini dapat Contoh :
dituliskan sebagai berikut : 1 1 3
+ =
4 2 4
a c
Untuk setiap bilangan pecahan dan , berlaku 1 1
b d dan merupakan bilangan peca
4 2
a c m m
+ = ; dengan juga bilangan pecahan
b d n n 3
juga merupakanbilangan pecah
4
b. Sifat komutatif
Sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran.
Penjumlahan dua bilangan pecahan selalu diperoleh Contoh :
hasil yang sama walaupun kedua bilangan tersebut 1 1 1 1 3
a. + = + =
dipertukarkan tempatnya. 4 2 2 4 4
1 1 1 1 7
b. + = + =
5 2 2 5 10
a c
Untuk setiap bilangan pecahan dan , berlaku
b d
a c c a
+ = +
b d d b
Contoh :
c. Mempunyai unsur identitas
6 6 6
Bilangan 0 (nol) merupakan unsur identitas pada + 0=0+ =
7 7 7
penjumlahan. Artinya, untuk sebarang bilangan
pecahan apabila ditambah 0 (nol), hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
a
Untuk sebarang bilangan pecahan , selalu berlaku
b
a a a
+ 0=0+ =
b b b
( ab + cd )+ ef = ab +( dc + ef )
Catatan:
Dengan kata lain, untuk setiap
e. Mempunyai invers bilangan bulat selain nol pasti
mempunyai lawan, sedemikian
Invers suatu bilangan artinya lawan dari bilangan
sehingga berlaku :
tersebut. Suatu bilangan dikatakan mempunyai invers
a −a −a a
jumlah, apabila hasil penjumlahan bilangan tersebut
dengan inversnya (lawannya) merupakan unsur
b
+( )( )
b
=
b
+ =0
b
identitas (0 (nol)).
a a −a a
Lawan dari adala h− , sedangkan lawan dari adala h
b b b b
a c a c m m
Untuk setiap bilangan pecahan dan , berlaku − = ; dengan juga bilangan
b d b d n n
pecahan
Contoh :
Sifat-sifat yang tidak berlaku pada pengurangan
1 1 1
bilangan bulat, yaitu: − =
2 4 4
1 1 −1
a. Sifat Komutatif − = ; Jadi,
4 2 4
1 1 1 1
Sifat komutatif disebut juga sifat pertukaran. − ≠ −
2 4 4 2
Pengurangan dua bilangan pecahan tidak diperoleh hasil yang sama walaupun kedua
bilangan tersebut dipertukarkan tempatnya.
a c
Untuk setiap bilangan pecahan dan , berlaku
b d
a c c a
− ≠ +
b d d b
Contoh :
c. Sifat Asosiatif
Sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokan.
( 14 − 12 )− 12 =−34
1 1 1 1
Untuk setiap bilangan bulat a,b dan c, berlaku :
(
− − =
4 2 2 4 )
a c e a c e
( )
− − ≠ − −
b d f b d f ( ) ( 14 − 12 )− 12 ≠ 14 −( 12 − 12 )
a. Sifat tertutup
Untuk mengetahui sifat tertutup pada perkalian bilangan pecahan , salin dan tentukan
hasil perkalian berikut.
1 3
× =…
2 4
3 −1
4 ( )
×
2
=…
a c
Untuk setiap bilangan pecahan dan , berlaku
b d
a c m m
× = ; dengan juga bilangan pecahan
b d n n
b. Sifat komutatif
Untuk mengetahui sifat komutatif pada perkalian bilangan pecahan, salin dan
tentukan hasil perkalian berikut.
1 3
× =…
2 4
3 1
× =…
4 2
Apa yang dapat kalian simpulkan dari perkalian pasangan bilangan bulat di atas?
Jika kalian mengerjakan dengan benar, kalian akan memperoleh sifat berikut.
a c
Untuk setiap bilangan pecahan dan , berlaku
b d
a c c a
× = ×
b d d b
c. Sifat asosiatif
Untuk mengetahui sifat asosiatif pada perkalian bilangan bulat, salin dan tentukan
hasil perkalian berikut.
( 14 × 12 ) × 12 =…
1 1 1
4 (2 2 )
× × =…
Apa yang dapat kalian simpulkan dari perkalian pasangan bilangan pecahan di atas?
Jika kalian mengerjakan dengan benar, kalian akan memperoleh sifat berikut.
a c e
Untuk setiap bilangan pecahan , dan berlaku :
b d f
( ab × cd )× ef = ab × ( dc × ef )
Untuk mengetahui sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, salin dan tentukan
hasil perkalian berikut.
1 1 3
(
× + =…
2 4 4 )
( 12 × 14 )+( 12 × 34 )=…
Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat dan Pecahan
P a g e | 17
Apa yang dapat kalian simpulkan dari perkalian pasangan bilangan pecahan di atas?
Jika kalian mengerjakan dengan benar, kalian akan memperoleh sifat berikut.
a c e
, dan berlaku :
Untuk setiap bilangan pecahan
b d f
a c e a c a e
( )(
× + = × + ×
b d f b d b f )( )
e. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
1 1 3
(
× − =…
2 4 4 )
( 12 × 14 )−( 12 × 34 )=…
Apa yang dapat kalian simpulkan dari perkalian pasangan bilangan pecahan di atas?
Jika kalian mengerjakan dengan benar, kalian akan memperoleh sifat berikut.
a c e
, dan berlaku :
Untuk setiap bilangan pecahan
b d f
a c e a c a e
(
× − = × − ×
b d f b d )(
b f )( )
f. Memiliki elemen identitas
Untuk mengetahui elemen identitas pada perkalian, tulis dan tentukan hasil perkalian
berikut.
3
×1=…
4
3
1 × =…
4
a c
Untuk setiap bilangan pecahan dan , b,d ≠0
b d
berlaku
a c c a
÷ ≠ ÷ Contoh :
b d d b
1 1 1 9
( ÷ ÷ =
2 3 3 2 )
1 1 1 1
(
÷ ÷ =
2 3 3 2 )
a c e a c e a c e
Untuk setiap bilangan pecahan , dan b,d,f ≠0 berlaku :
b d f
÷ ÷ = ÷ ÷(
b d f b d f ) ( )
Contoh:
d. Pembagian dengan bilangan nol
Untuk menentukan hasil pembagian bilangan
1 1
pecahan dengan bilangan nol (0), ingat kembali ÷ =2
2 4
perkalian bilangan pecahan dengan bilangan nol.
1 1
dan merupakan bilanga
a 4 2
Untuk setiap bilangan pecahan berlaku
b
2 juga merupakanbilangan bulat
a a
× 0=0↔ 0 ÷ =0
b b
Contoh Soal
1
1. Rina membawa air minum 250 ml ke sekolah. Jika Rina meminum bagian sebelum
5
masuk kelas dan sisanya diminum setelah masuk kelas. Berapa ml air minum yang
diminum Rina setelah masuk kelas.
Jawab :
5 1 4
Air minum yang diminum Rina setelah masuk = − = bagian
5 5 5
4
Banyaknya air minum yang diminum Rina setelah masuk = ×250 ml=200 ml
5
1 2
2. Tita membuat kue dengan komposisi kg telur , 2 ons margarin dan kg gula pasir .
2 4
Berapa kg jumlah bahan-bahan yang digunakan Tita untuk membuat kue.
Jawab :
Telur = ½ kg
1
Margarin = 2 ons = kg
5
2
Gula Pasir = kg
4
Rangkuman
Sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan adalah sebagai berikut :
a. Tertutup
b. Komutatif
c. Asosiatif
d. Invers
e. Identitas
a. Tertutup
b. Tidak Komutatif
c. Tidak Asosiatif
a. Tertutup
b. Komutatif
c. Asosiatif
d. Invers
e. Identitas
f. Distributif
a. Tidak Tertutup
b. Tidak Komutatif
c. Tidak Asosiatif
Latihan
Pilihan Ganda :
1. Pak Abel memelihara 300 ekor ayam. Karena virus flu burung, 96 ekor ayamnya
mati. Namun ada 137 telur ayam yang menetas. Berapa jumlah ayam Pak Abel
sekarang?
a. 340 c. 342
b. 341 d. 343
2. Pada hari senin, jumlah bunga Mawar yang mekar adalah 12 bunga, pada suatu pagi
di hari selasa bertambah x bunga sehingga jumlahnya menjadi 25. Pada siang hari di
hari selasa, bunga-bunga tersebut di petik oleh sekelompok anak sehingga masing-
masing anak mendapatkan 1 bunga. Kemudian dipetik lagi oleh 5 anak dan masing-
masing anak mendapatkan 1 bunga. Jumlah bunga mawar yang tersisa adalah 10.
Maka banyak anak dalam kelompok pertama yang memetik bunga adalah . .
a. 10 c. 13
b. 12 d. 5
3. Ibu Irine ingin membuat kue. Tiap 3 kg terigu membutuhkan 12 butir telur. Berapa
butir telur yang dibutuhkan, jika Ibu Irine akan mengolah 15 kg terigu?
a. 27 c. 45
b. 180 d. 60
4. Pada saat penerimaan siswa baru di sebuah SMP swasta, terdapat 500 pendaftar. Dari
jumlah itu, hanya ¾ yang memenuhi kriteria. Berapakah jumlah siswa yang tidak
masuk kriteria?
a. 215 c. 375
b. 125 d. 225
5. Suatu malam, Ayu meletakkan 1 loyang kue bolu di atas meja. Karena ketiduran, kue
tersebut di makan tikus dan kue bolu yang tersisa hanya 3/7 bagian. Berapakah bagian
yang di makan tikus?
a. 3/7 c. 7/3
b. 7/4 d. 4/7
Uraian :
1. Suatu Permainan diketahui nilai tertingginya adalah 50 dan nila terendahnya adalah
-100. Seorang anak bermain sebanyak 6 kali dan memperoleh nilai berturut-turut 30,
-40, -20, 35, y, dan -25. Jika jumlah nilai anak tersebut seluruhnya adalah 40, tentukan
nilai y yang memenuhi.
2. Pak Togar seorang buruh di sebuah perusahaan. Setiap harinya ia menerima gaji
Rp80.000,00. Dari gaji tersebut 1/5 bagian akan digunakan untuk kebutuhan rumah
tangga, 5/8 bagian untuk pendidikan anak-anaknya dan 3/8 bagian untuk ditabung.
Berapakah jumlah uang Pak Togar yang ditabung?
Apabila kalian telah mengerjakan latihan, cocokkanlah jawaban kalian dengan kunci
jawaban latihan yang terdapat pada bagian akhir unit ini, kemudian hitunglah jumlah
jawaban kalian yang benar. Gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi ini.
Rumus:
Jumlah jawaban yang benar
Tingkat Penguasaan = x 100%
Jumlah keseluruhan soal yang dikerjakan
Bila tingkat penguasaan kalian mencapai 80% ke atas, kalian dapat melanjutkan
dengan mempelajari materi berikutnya, Bagus! Tetapi, bila tingkat penguasaan kalian kurang
dari 80%, kalian harus membaca kembali uraian pada materi ini, terutama pada bagian yang
belum kalian kuasai.
Pilihan Ganda :
Uraian :
1. y = 60
Jadi, nilai y yang memenuhi adalah 60.
Skor 25
2. Jumlah uang yang ditabung dari hasil gaji Pak Togar adalah Rp10000
Skor 25
Penilaian (Skoring) :
Daftar Pustaka
Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya Untuk
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Raharjo, Maarsudi. 2001. Pecahan : Bahan Penataran Guru. Yogyakarta : PPPG Matematika
Wagio, Suratii.2008. Pegangan Belajar Matematika SMP VII. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Glosarium
Bilangan Bulat Bilangan yang terdiri atas bilangan asli (bilangan bulat positif),
bilangan nol dan lawan bilangan asli (bilangan bulat negatif)
Invers Operasi kebalikan dari suatu operasi tertentu
Pecahan Bilangan yang menggambarkan bagian dari suatu keseluruhan,
bagian dari suatu daerah, benda atau himpunan
Sifat Asosiatif Cara pengelompokan tiga bilangan untuk dijumlahkan atau
dikalikan tidak mengubah jumlah atau hasil kalinya. Untuk
sembarang bilangan a,b dan c , (a + b) + c = a + (b + c) dan (ab)
c = a (bc)
Sifat Distributif Untuk mengalikan suatu jumlah dengan suatu bilangan, kalikan
masing-masing bilangan yang dijumlahkan dengan bilangan
diluar kurung untuk setiap bilangan a,b dan c, a(b+c) = ab+ac
dan a(b - c) = ab – ac
Sifat Komutatif Urutan dua bilangan dijumlahkan atau dikalikan, tidak
mengubah jumlah atau produknya. Untuk setiap bilangan a dan
b, a + b = b + a dan ab = ba