Anda di halaman 1dari 1

Penyesuaian Dosis Insulin dan GLP-1RA

pada Pasien DMT2 yang berpuasa

Insulin Basal dan Bolus1


Insulin Basal 1x Sehari
- Turunkan dosis 15 – 30%, diberikan pada saat berbuka puasa

Insulin Basal 2x Sehari


- Dosis pada pagi hari diberikan pada saat berbuka puasa
- Dosis sore hari diturunkan 50% dan diberikan pada saat Sahur

Insulin Bolus
- Dosis sore hari tidak diubah untuk berbuka puasa
- Hilangkan dosis makan siang
- Turunkan dosis pagi 25 – 50% untuk Sahur

Insulin Premix1
1x Sehari
- Dosis tetap dan diberikan pada saat berbuka puasa

2x Sehari
- Dosis pada saat berbuka puasa tetap
- Dosis saat sahur diturunkan 25 – 50% dari dosis sebelumnya

3x Sehari
- Dosis siang hari dihilangkan
- Turunkan dosis yang diberikan pada saat sahur dan berbuka puasa
- Titrasi dosis sebaiknya dilakukan setiap 3 hari berdasarkan kadar glukosa darah pasien

GLP-1RA2
Tidak ada penyesuaian dosis yang diperlukan jika dosis GLP-1RA telah dititrasi dengan sesuai
sebelum Ramadan (6 minggu sebelum). Pada kombinasi dengan SU dan insulin basal,
perlu penyesuaian dosis SU dan insulin basal.
DMT2 = Diabetes Melitus Tipe 2; GLP-1RA = Glucagon-like peptide-1 receptor agonist; SU = sulfonilurea
Diadaptasi dari PB PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2019; 2019

Referensi:
1. Diadaptasi dari PB PERKENI. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2019; 2019.
2. International Diabetes Federation and the DAR International Alliance. DIabetes and Ramadan: Practical Guidelines. Brussels, Belgium: International Diabetes Federation: 2016.

Nantikan informasi dari kami selanjutnya mengenai titrasi dosis insulin pada saat berpuasa.

Klik jika Dokter ingin mendapatkan informasi mengenai


JOIN pengobatan diabetes lebih lanjut melalui media
elektronik lainnya.
Balas pesan WhatsApp ini dengan “Tidak Setuju” jika Dokter tidak ingin mendapatkan pesan WhatsApp lebih lanjut.

2020 © Novo Nordisk A/S

Anda mungkin juga menyukai