Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Hotel dan Convention Centre berada di Jalan Diponogoro No. 27 RT
005, RW 004, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung dan
terletak di 6°53'57.35" LS - 6°54'4.44" LS dan 107°37'1.00" BT - 107°37'4.65"BT, yang
berdekatan dengan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat yaitu Gedung Sate, serta
berdampingan dengan lapangan Gasibu yang berada di sebelah timur dan Gedung
DPR Jawa Barat dan Inspektorat yang berada disamping sebelah barat.
Bangunan ini Hotel dan Convention Centre menempati lahan seluas 18.000 m2 dan
luas bangunan 96.815 m2. Lahan yang digunakan merupakan lahan milik Pemerintah
Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) yang dikerjasamakan dengan PT Tritunggal
Lestari Makmur melalui sistem Built, Operate, Transfer (BOT) selama 30 tahun.
Untuk lebih jelasnya terkait lokasi kegiatan dapat dilihat pada gambar berikut
Tahap Konstruksi
Tahap Operasional
1. Pemakaian Tenaga Kerja Operasional
2. Mobilisasi Karyawan dan Pengunjung
3. Pemakaian Air
4. Operasional Hotel dan Convention Centre
Tahap Konstruksi
A. Pemakaian Tenaga Kerja Konstruksi
Kontraktor pelaksana pembangunan terdiri dari 28 perusahaan dengan jumlah
rata-rata tenaga kerja setiap hari ialah 458 orang.
IMB
Luas
Luas Total Total Luas
Luas Lantai Ketinggian
Lahan Gross Gross Tapak KDB KLB KDH KTB
Lahan Dasar Maksimum
Efektif Bangunan Basement Bangunan
(L1)
18.000 17.703 49.733 m2 47.082 m2 9.878 17.222 m2 97,28 2,81 3,40 97,28 60 m
m2 m2 m2 % % %
Area RTH yang berada di kawasan akan disediakan di area outdoor, roof garden
dan beberapa area dalam bentuk vertikal garden.
2) Pembuatan Basement
Metode pembuatan basement yang dilakukan ialah open cut dengan
kemiringan 45o, merupakan metode yang pada tahap awalnya adalah
penggalian seluruh tanah secara langsung hingga ke elevasi perencanaan
basement yang paling bawah. Kemudian dilakukan pasangan dinding dari
pengecoran beton, dengan pondasi telapak menerus.
Pile Cap
Pile Cap (Poer) merupakan bagian dari pondasi yang berfungsi untuk
meratakan beban dari kolom ke tiang pancang. Konstruksi pile cap adalah
beton bertulang. Pekerjaan ini dilakukan dengan sistem pengecoran di tempat.
Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan Beton Bertulang terdiri dari
pekerjaan pembesian dan pengecoran beton dan dilaksanakan dengan prinsip
sebagai berikut :
a) Pekerjaan Pembesian / Penulangan
Fungsi tulangan pada beton adalah untuk menahan gaya tarik, gaya geser
dan momen torsi serta lentur yang timbul akibat beban-beban yang bekerja
pada konstruksi beton tersebut.
Panjang dan bentuk baja tulangan direncanakan secara ekonomis
sehingga bagian-bagian sisa atau yang tidak terpakai didapat seminimal
mungkin. Sedemikian rupa sehingga teknik pemasangan tulangan tidak
menyulitkan dalam pelaksanaan lapangan.
b) Pekerjaan Bekisting
Dalam pekerjaan bekisting terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan,
yakni:
Bekisting dibuat dan dipasang sesuai dengan bentuk, ukuran dan
posisi seperti yang disyaratkan pada gambar kerja
Bekisting cukup kuat untuk memikul tekanan atau beban yang
diakibatkan oleh beton basah, beban pelaksanaan dan beban-beban
lainnya.
Bekisting cukup kaku (stabil) artinya harus dapat menghasilkan bentuk
yang tetap bagi struktur beton sesuai yang direncanakan.
Perencanaan bekisting didasarkan oleh kemudahan pemasangan,
kemudahan pembongkaran, kecepatan pemasangan dan biaya yang
efisien.
Sambungan bekisting baik sehingga tidak rusak/bocor pada saat
pelaksanaan pengecoran dan juga tidak merusak beton.
Bahan bekisting harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap air
semen dan juga tidak merusak beton.
Pemasangan bekisting sesuai dengan gambar rencana baik secara
vertikal maupun horisontal.
Sedangkan bahan bekisting yang digunakan pada kegiatan ini adalah
multiplek atau bahan lain agar diperoleh permukaan yang rata setelah
beton dibuka. Bekisting dari multipleks/ papan tersebut diperkuat dengan
rangka ukuran 5/7, atau dari bahan lain.
4) Pekerjaan Arsitek
Pekerjaan arsitek terdiri dari pekerjaan pasangan dan pelapis dinding,
pekerjaan pasangan lantai, pekerjaan pasangan plafon, pekerjaan pasangan
pintu dan jendela, pekerjaan sanitair, pekerjaan pengecatan, pekerjaan railling
dan hand railling. Setelah dinding terpasang dengan rapih, maka pekerjaan
selanjutnya adalah plesteran dan acian pada dinding. Selanjutnya adalah
pemasangan rangka atap dari baja ringan, plafon dan genteng berserta
aksesorisnya. Pemasangan kusen-kusen pada sisi-sisi dinding tertentu untuk
akses keluar masuk sirkulasi udara, termasuk pula pengerjaan pemasangan
pintu, jendela dan handle pintu/jendela.
5) Pekerjaan Plumbing
Pekerjaan plumbing terdiri dari pekerjaan air bersih, pekerjaan air panas,
pekerjaan air kotor, air limbah, vent, dan pekerjaan air hujan.
Jenis pekerjaannya adalah pemasangan peralatan untuk kebutuhan toilet,
pemasangan instalasi air bersih dan air kotor, kemudian pemasangan jaringan
kabel listrik, kotak sekring, saklar, titik-titik lampu penerangan dan sejenisnya.
2) Mushola
Fasilitas mushola yang disediakan sebanyak 5 buah dengan lokasi sebagai
berikut :
Mushola
Kapasitas
No. Mushola Luas (m2) Keterangan
(Orang)
1. Musholla publik 1 86 72 Lantai 1
2. Musholla publik 2 140 117 Lantai 2 (M)
3. Musholla karyawan 17 14 Lantai B1
4. Musholla umum 1 54 45 Lantai B1
5. Musholla umum 2 54 45 Lantai B2
3) Fasilitas Disabilitas
Hotel dan Convention Centre akan menyediakan fasilitas untuk penyandang
disabilitas, seperti :
- Toilet handicap di area publik
- Parkir difable
- Jalur kursi roda (access ramp)
- Kamar handicap Pullman
- Kamar handicap Ibis
4) Pos Jaga
Terdapat pos jaga di area pintu masuk jalur pengangkutan barang dan material
konstruksi.
5) TPS
TPS dibangun di lantai dasar bagian timur dekat kantor purchasing. TPS
memiliki luas 69 m 2 terdiri dari area penyortiran, area pembersihan sampah
plastik dan kaleng yang akan dijual ke pihak ke-3, limbah B3 seluas 3 m 2 yang
terdiri dari bin-bin yang memisahkan antar limbah B3, area sampah kering 6,5
m2, area kertas dan karton seluas 6,5 m 2, area sampah kaleng dan plastik 6,5
m2, serta sampah basah organik disimpan dalam area chiller 8°C seluas 13 m2.
6) Ruang Genset
Sebagai cadangan listrik disediakan 3 unit genset dengan kapsitas 3 x 2.000
kVa. Ruang genset difasilitasi dengan dinding kedap suara.
7) Penghijauan
Area RTH yang berada di kawasan akan disediakan di area outdoor, roof
garden dan beberapa area dalam bentuk vertikal garden.
8) Jalan
Secara keseluruhan luas jalan di kawasan 5.962 m 2 meliputi area Semi
Basement (Ground Floor) dan Lantai 1.
9) Saluran Drainase
Sistem pengaliran drainase di kawasan yaitu air hujan dari lantai ground floor
akan disalukan kedalam sump pit lalu dipompa ke saluran air hujan yang
mengelilingi bangunan dan selanjutnya dialirkan ke saluran kota. Sedangkan air
hujan dari tower akan dialirkan ke saluran kawasan lalu ke saluran kota.
10) Area Parkir
Fasilitas parkir motor dan mobil disediakan di area basement 1 dan 2 serta
outdoor (ground floor) untuk parkir mobil sementara.
Area Parkir
No. Area Parkir Luas (m2) Kapasitas (Lot) Keterangan
1. Basement 2
- Mobil 10,543 443 Lantai B2
- Motor 716 185 Lantai B2
2. Basement 1
- Mobil 8,741 370 Lantai B1
- Motor 512 141 Lantai B1
3. Outdoor (Ground floor)
- Mobil 137 7 Lantai SB (GF)
11) Jaringan Air Bersih
Di lokasi kegiatan terdapat 2 (dua) unit sumur air tanah dengan jenis
submersible dengan masing-masing berkapasitas 12 m3/jam dan pompa
bertekanan 6 Bar. Namun untuk pemenuhan air bersih saat operasional akan
digunakan air bersih dari PDAM.
Selain itu terdapat 2 (dua) unit Ground Water Tank (GWT) dengan
volume159,8 m 3 dan 518,81 m 3. Raw water tank (RWT) sebanyak 2 unit
dengan volume 44 m 3 dan 42 m3, serta sand filter 50 mikron.
F. Pemakaian Air
Kebutuhan air bersih selama konstruksi berasal dari air PDAM dan air sumur.
- Air PDAM = kontrak berlangganan pada tanggal 23 Maret 2015.
- Air sumur 1 = SIPA No.546.2/1305/29.1.03.0d/DPMPTSP/2018 (debit
3
pengambilan 72 m /hari, kedalaman 200 m), yang berlokasi di koordinat
06053’59,56” LS – 107o37’5,07” BT.
- Air sumur 2 = SIPA No.546.2/1304/29.1.03.0d/DPMPTSP/2018 (debit
pengambilan 72 m 3/hari, kedalaman 200 m), yang berlokasi di koordinat
06 54’3,60” LS – 107 37’1,66” BT.
0 o
Sebanyak ±287 m3/bulan atau ±9,56 m3/hari air terpakai. Saat ini air digunakan
untuk keperluan konstruksi, yaitu tenaga kerja konstruksi dan material (tidak
menginap) ±4,58 m3/hari, kegiatan konstruksi ±4,26 m3/hari, manajemen PT
Tritunggal Lestari Makmur ±0,57m3/hari, serta pemasaran Podomoro Park di lobby
Hotel dan Convention Center sebagai kantor pemasaran sementara ±0,15 m3/hari.
2.1.4.2 Tahap Operasional
A. Pemakaian Tenaga Kerja Operasional
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada tahap operasional diperkirakan
sebanyak 250 orang. Adapun spesifikasi dan jumlah yang dibutuhkan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tenaga Kerja Operasional yang Dibutuhkan
No Jabatan Jumlah
A. Pengelola Kawasan
1. Project 42
2. Finance & Accounting 5
3. HR & GA 6
4. Operasional 2
5. Leasing 2
Total 57
B. Pengelola Hotel
1. Executive Office 3
2. Finance 22
3. Sales and Marketing 25
4. Front Office 47
5. Housekeeping 33
6. F&B Service 34
7. F&B Kitchen 41
8. Engineering 15
9. Talent & Culture 10
Total 230
Menurut MKJI (1996), perjalanan pada jam sibuk adalah sebesar ±10% dari total
perjalanan per hari, dengan demikian bangkitan/tarikan perjalan dari kegiatan
Hotel pada jam sibuk diperkirakan sebesar 297 kendaraan/jam. Sedangkan untuk
Convention Centre dengan kapasitas 2.500 orang diasumsikan membangkitkan
2.500 perkjalanan/jam.
Pergerakan atau mobilisasi karyawan dan pengunjung tersebut akan
menggunakna beberapa ruas jalan yang dijelaskan sebelumnya, seperti Jl.
Diponegoro yang merupakan akses utama untuk menuju lokasi baik Hotel dan
Convention Centre, Jl. Majapahit yang merupakan jalan untuk keluar dan masuk
menuju hotel, sedangkan Jl. Surapati sebagai jalan yang terhubung dengan
gerbang atau akses keluar dari lokasi kegiatan selain dari jalan-jalan sebelumnya.
Pada kondisi-kondisi tertentu gerbang keluar yang terhubung dengan Jl. Surapati
akan menjadi gerbang masuk juga apabila jalan-jalan yang lain tidak dapat
diakses atau ditutup karena ada kegiatan atau event tertentu.
Adanya mobilisasi ke lokasi kegiatan maka area untuk menampung dari moda
yang digunakan oleh pengunjung atau karyawan harus disediakan. Berdasarkan
rencana jumlah ruang parkir yang disediakan seluas 20.649 m2 yang dapat
menampung sebanyak 813 unit kendaraan roda 4, 326 unit kendaraan roda 2 dan
15 unit kendaraan service seperti kendaraan operasional dan kendaraan barang.
C. Pemakaian Air
Sumber air bersih kawasan adalah PDAM. Sebagai air bersih cadangan
disediakan sumur dalam sebanyak 2 unit dengan kapasitas masing-masing sumur
72 m3/hari. Air bersih di tampung di dalam 2 unit Ground Water Tank (GWT).
Fasilitas Hotel
Luas Kapasitas (Orang)
Tipe Kamar Lokasi
No (m2) Banquet Conference Cocktail Classroom
A. Hotel Pullman
1. Main ballroom 1,894 Lantai 1 1.989 1591 1231 815
2. Meeting room 1 60 Lantai 1 63 51 39 26
3. Meeting room 2 63 Lantai 1 67 53 41 27
4. Lobby 419 Lantai 1
5. All day dining 473 Lantai 1
6. Meeting room 1 54 Lantai 2 (M) 57 46 35 23
7. Meeting room 2 78 Lantai 2 (M) 82 66 51 34
8. Meeting room 3 125 Lantai 2 (M) 132 105 81 54
9. Meeting room 4 81 Lantai 2 (M) 86 69 53 35
10. Meeting room 5 98 Lantai 2 (M) 104 83 64 43
11. Meeting room 6 53 Lantai 2 (M) 57 45 35 23
12. Junior ballroom 660 Lantai 3 (2) 693 555 429 284
13. Meeting room 1 68 Lantai 3 (2) 72 58 45 29
14. Meeting room 2 72 Lantai 3 (2) 76 61 47 31
15. Meeting room 3 66 Lantai 3 (2) 69 55 43 28
16. Meeting room 4 86 Lantai 3 (2) 91 73 56 37
17. Meeting room 5 121 Lantai 3 (2) 127 102 79 52
18. Meeting room 6 125 Lantai 3 (2) 132 106 82 54
19. Meeting room 7 261 Lantai 3 (2) 274 219 170 112
20. Spa 269 Lantai 3 (2)
21. Gym 201 Lantai 3 (2)
22. Kolam renang 425 Lantai 3 (2)
23. Kids club 57 Lantai 3 (2)
24. Executive lounge 290 Lantai 14 (16)
25. Mad Cow 578 Lantai 15 (17)
(rooftop dining)
B. Hotel Ibis
1. Lobby, all day 651 Lantai 4 (3)
dining & kids
corner