Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019/2020

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Sekretariat : Jalan Kamboja 11A, Denpasar – Bali Telp. (0361) 262725
Web : http://fe.unmas.ac.id
E-mail : ekonomi@unmas.ac.id

MATA KULIAH : KOPERASI DAN UMKM


DOSEN : I PUTU EDY ARIZONA, S.E., M.Si

NAMA : Ni Kadek Ning Intan Lestari


KELAS : Akuntansi Eksekutif D
NIM : 1702622010312
NO. ABSEN : 15

SOAL
Saat ini kita dihadapi dengan wabah virus Corona (covid-19) yang berdampak pada berbagai
sektor termasuk sektor ekonomi. Menurut pendapat anda, bagaimana dampak virus tersebut
terhadap perekonomian di Indonesia dan peran apa yang bisa diambil oleh Koperasi dan
UMKM dalam menghadapi dampak ekonomi dari virus tersebut?

JAWABAN

Ekonomi dan keuangan global saat ini tengah mengalami krisis akibat pandemi virus corona
(COVID-19). Lantaran virus ini telah mewabah di hampir seluruh negara dan sekaligus
melumpuhkan ekonomi. Krisis ekonomi dan keuangan global cepat atau lambat tentu akan turut
memengaruhi perekonomian Indonesia. Sektor yang pertama kali terpukul oleh krisis tersebut
adalah sektor produksi dan pengeluaran. Akibatnya, konsumsi hingga daya beli masyarakat
akan ikut terimbas bila tidak segera diantisipasi secara baik oleh pemerintah. Penurunan tingkat
konsumsi dan daya beli masyarakat diyakini paling dalam terjadi di daerah-daerah yang
mengandalkan sektor pariwisata sebagai pendapatan utamanya. Penurunan sisi produksi
ternyata juga berpengaruh terhadap pasar keuangan Indonesia mulai dari arus kas dan kinerja
keuangan perusahaan hingga kredit perbankan.

Peranan koperasi dan UMKM dalam menghadapi dampak dari virus corona dengan melakukan
relokasi anggaran dan refocusing kebijakan guna memberi insentif ekonomi bagi pelaku
UMKM dan informal, sehingga tetap dapat berproduksi dan beraktivitas juga tidak melakukan
PHK. Di sisi lain, Pemerintah juga sudah memastikan akan ada relaksasi kredit bagi UMKM
terutama untuk nilai kredit di bawah Rp10 miliar sebagai upaya meminimalisasi dampak wabah
COVID-19.
Kredit itu terinci baik kredit perbankan maupun industri keuangan non-bank. Relaksasi yang
diberikan bisa berupa penundaan cicilan sampai satu tahun dan penurunan bunga. Adapun, bagi
para pekerja harian termasuk tukang ojek, supir taksi, hingga nelayan juga akan ada relaksasi
kredit yang diberikan berupa pembayaran bunga atau angsuran diberikan kelonggaran selama 1
tahun.

Anda mungkin juga menyukai