Anda di halaman 1dari 2

Pulsus :

1. Pulsus Parvus / Hipokinetik --> Denyut nadi yang lemah (karena Pulse Pressure sempit)

Kasus : Aortic Stenosis (disertai Tardus / lambat mencapai puncak), Syok Kardiogenik, Syok Hipovolemik

2. Pulsus Hiperkinetik (Bounding Pulse) --> Kebalikan dari P. Parvus, karena Nadinya kuat dengan isi
penuh dan karena Pulse Pressure lebar

Kasus : Disebabkan oleh berbagai kondisi dengan peningkatan curah jantung tinggi atau penurunan
resistensi perifer, seperti Hipertensi Sistolik Terisolasi, Anemia Berat, Tirotoksikosis, PDA, kehamilan
trimester tiga.

Pulsus Corrigan / Water Hammer adalah Bounding Pulse yang berlebihan, hanya pada AR Severe Kronis
--> Denyut Arteri yang cepat naik dan disusul kolaps yang juga cepat

3. Pulsus Bisferiens --> Pulsasi arteri dengan dua puncak saat fase sistolik, teraba di Karotis

Kasus : AR Severe Kronis atau HOCM

4. Pulsus Dikrotik --> Memilik dua puncak juga, hanya saja salah satunya adalah denyutan saat diastolik

Kasus : Demam Tifoid, atau pada kasus dengan kombinasi curah jantung rendah dan resistensi vaskular
perifer tinggi seperti DCM atau Advanced HF

5. Pulsus Alternans --> Denyut nadi yang teraba bergantian antara denyut yang kuat dan lemah. Paling
baik diperiksa di distal, seperti A. Radialis saat pasien posisi duduk / berdiri dengan lengan agak di-
elevasi (mengurangi aliran balik vena ke jantung), sebagai penanda dini disfungsi sistolik ventrikel kiri
dan bisa diperkirakan bahwa Gallop S3 ada

Kasus : Atrial Fibrilasi, VPC (terutama yang pola Bigemini / Trigemini)

6. Pulsus Defisit --> Perbedaan mencolok pada HR dan PR, yaitu > 20 bpm (Harus dilakukan dalam 60
detik!)

Kasus : Atrial Fibrilasi terutama yang RVR


7. Pulsus Paradoksus --> Respon Fisiologis yang berlebihan, bukan kondisi paradoksal dari normal.
Definisinya adalah penurunan TDS > 10 mmHg saat inspirasi sedangkan TDD-nya tetap, sehingga
dideteksi sebagai pulsasi arteri perifer yang kecil / menghilang saat inspirasi. Respon Normal harusnya
saat Inspirasi penurunan TDS < 10 mmHg. Diperiksa di arteri perifer, bukan di karotis. Tidak bisa
ditemukan pada kasus syok berat seperti Tamponade atau pada AR berat.

Kasus : PPOK berat

8. Pulsus Ireguler --> Bisa diraba dengan palpasi arteri pada umumnya.

Kasus : 1) Bila Irregularly Irregular maka AFib, 2) Bila Regularly Irregular maka Denyut Prematur

Anda mungkin juga menyukai