Anda di halaman 1dari 13

Akuntansi UKM

Usaha Brownies Kukus

http:// goo.gl/D2Cdkr

© 2016

1
Daftar Isi

Cover i

Daftar Isi ii

Membuka Usaha Brownies Kukus 1

Contoh Analisa Usaha Brownies Kukus 1

Aspek manajemen usaha brownies kukus keju 2

Contoh analisa Finansial usaha brownies kukus keju 3

Mengatur Keuangan Usaha Brownies Kukus 5

Studi Kasus 5

Jurnal Umum 6

Pengaturan Aplikasi 7

Jurnal Aplikasi 8

Laporan 9

Penyesuaian 10

Laporan Setelah di Sesuaikan 11

ii
Akuntansi UKM
Membuka Usaha Brownies Kukus

Brownies merupakan salah satu kue yang cukup banyak penggemarnya mulai dari kalangan anak
– anak hingga kalangan dewasa. Brownies pada umumnya memiliki warna coklat dan memiliki cita rasa
yang manis menjadi daya tarik bagi mereka yang sangat mencintai makanan ini. Kue brownies ini juga
menjadi kue yang sangat terkenal karena banyak varian dari segi bentuk dan cara membuatnya. Maka
tidak heran kue brownies ini banyak dicari oleh banyak orang baik brownies yang mepunyai merek
maupun brownies sederhana. Brownies yang biasanya kita temui adalah brownies kukus dan biasanya
bisa tahan hingga empat hari. Hingga saat ini usaha kue brownies telah berkembang pesat, namun
peluang usaha brownies ini masih terbuka lebar bagi Anda yang ingin memanfaatkan peluang ini dengan
baik. Di bawah kita mencoba membuka usaha Brownies yang bisa dicoba di rumah:

Bahan:

 Kuning telur 5 butir


 Putih telur 2 butir
 Garam ¼ sdt
 Tepung terigu 75 gram
 Susu bubuk 20 gram
 Baking powder ¼ sdt
 Cream cheese 75 gram
 Susu cair 20 ml
 Mentega 50 gram
 White cooking chocolate 50 gram dilelehkan
 Essen vanilla ¼
 Buttercream 25 gram
 Keju parut 75 gram

Cara:

 Masak cream cheese dan susu cair hingga larut, kemudian masukkan mentega aduk hingga larut
 Tambahkan white cooking chocolate lelehkan dengan essens vanilla dan aduk hingga tercampur
rata.
 Siapkan telur, gula pasir dan garam dikocok hingga mengembang.
 Masukkan tepung terigu, bacing powder sambil disaring dan susu bubuk, aduk secara perlahan
 Campurkan cream cheese dan aduk perlahan – lahan
 Tuangkan adonan ke dalam Loyang dengan ukuran 24 x 12 x 4 yang sudah dialasi alas roti
 Kukus adonan dengan menggunakan api sedang kurang lebih 20 menit
 Setelah matang, angkat dan dinginkan, olesi permukaan brownies dengan buttercream.
 Terakhir beri parutan keju di atasnya.

Contoh analisa usaha brownies kukus keju:

1. Nama produk: Brownies kukus


2. Harga: Rp 25.000 per kotak
3. Sasaran konsumen: masyarakat umum

1
Akuntansi UKM
4. Lokasi usaha: di pinggir jalan dekat dengan kawasan kampus, kawasan sekolah, kawasan
perkantoran, kawasan wisata, kawasan pusat perbelanjaan.
5. Promosi: mulut ke mulut, brosur, pamflet, media sosial

Aspek manajemen usaha brownies kukus keju:

1. Aspek Management

Untuk aspek management dan mengatur operasional usaha Anda bisa menggunakan sistem
management sederhana misalnya Anda butuh 3 orang untuk membantu Anda untuk mengerjakan tugas
– tugas seperti:

 Mencatat arus keuangan, baik segi pemasukan dan pengeluaran hingga pembautan pembukuan
sederhana
 Bagian produksi yang bertugas untuk membantu Anda dalam membuat brownies kukus,
 Bagian pemasaran yang bertugas untuk pemasarkan brownies buatan Anda kepada konsumen

2. Pemelihan bahan baku

Bahan baku yang digunakan untuk membuat brownies kukus adalah tepung terigu. Tepung terigu
merupakan tepung yang berasal dari gandum atau beras yang memiliki fungsi untuk mengenyalkan dan
menggembangkan adonan kue. Tepung terigu yang baik untuk digunakan untuk membuat brownies kukus
adalah tepung yang memiliki kualitas protein yang baik. Selain tepung terigu telur juga sebagai bahan baku
yang berfungsi sebagai pengembang, pilih telur yang memiliki besar yang sama sehingga putih dan kuning
telur seimbang. Gula sebagai pemanis yang dapat mempercepat kocokan dalam pembuatan kue, dapat
menggunakan gula halus, namun yang biasanya digunakan untuk membuat kue adalah gula pasir yang
bersih dan berwarna putih.

3. Inovasi produk

Dalam perkembangan usaha tentu akan menemui suatu kendala, dimana banyak penjual yang
menawarkan produk yang sama, sehingga Anda perlu melakukan inovasi agar bisa mempertahankan
konsumen Anda. misalnya Anda bisa melakukan inovasi dengan membuat brownies dengan
menggunakan labu kuning sebagai bahan dasarnya.

4. Analisa pasar

Target pasar merupakan sebuah ujung tombak yang menentukan berhasil tidaknya usaha Anda,
Anda harus pandai dalam menganalisa pasar, mencari celah dimana tempat yang tepat yang bisa Anda
masuki untuk menjalankan usaha Anda.

5. Segmentasi pasar

Setelah Anda selesai menganalisa pasar, langkah selanjutnya adalah segmentasi pasar. Pada
segmentasi pasar ini Anda sudah mempunyai gambaran siapa saja yang akan menjadi sasaran konsumen
Anda.

2
Akuntansi UKM
Contoh analisa Finansial usaha brownies kukus keju:

Untuk estimasi pembelian peralatan (investasi)

No Keterangan Harga
1 Panci besar 2 Rp 60,000
2 Mixer Rp 184,000
3 Loyang 10 Rp 120,000
4 Timabangan Rp 41,000
5 Etalase Rp 1,600,000
6 Peralatan lain-lain Rp 881,000
TOTAL Rp 2,986,000

Untuk estimasi pembelian bahan baku selama satu bulan:

No Keterangan Harga
1 Tepung terigu Rp 450,000
2 Telur Rp 120,000
3 Susu Rp 300,000
4 Mentega Rp 105,000
5 Lain-lain Rp 500,000
TOTAL Rp1,475,000

Untuk estimasi biaya operasional selama satu bulan:

No Keterangan Harga
1 Biaya listrik Rp 57,000
2 Biaya air Rp 27,000
3 Biaya sewa tempat Rp 480,000
4 Biaya tenaga kerja Rp 400,000
5 Biaya lain-lain Rp 460,000
TOTAL Rp1,424,000

Dari contoh berhitungan di atas maka jumlah modal yang bisa Anda gunakan untuk menjalankan usaha
brownies kukus keju adalah Rp 2.986.000 + Rp 1.475.000 + 1.424.000 = Rp 5.885.000
 HPP
Biaya bahan baku Rp 1,475,000
Biaya Operasional Rp 1,424,000

3
Akuntansi UKM
Biaya Produksi Rp 2,899,000
 Asumsi pertama
Jika diasumsikan dalam satu hari ada 18 kotak brownies kukus keju yang berhasil terjual dengan harga
Rp 20.000 per kotak, maka jumblah pendapatn penjualan Anda yang bisa didapat adalah Rp 20.000 x 18
kotak = Rp 280.000
 Asumsi kedua :
Jika diasumsikan menjadi satu bulan, maka jumlah pendapatan penjualan Anda adalah Rp 280.000 x 30
hari = Rp 8.400.000
 Keuntungan kotor :
Rp 8.400.000 – Rp 2.899.000 = Rp 5.501.000
 Keuntungan bersih :
Rp 5.501.000 – Rp 1.024.000 = Rp 4.477.000
 Laporan laba rugi :
Pendapatan dari penjualan
Penjualan bersih Rp 8,400,000
Pembelian Rp 2,899,000
Laba Kotor Rp 5,501,000
Biaya Usaha
Biaya listrik Rp 57,000
Biaya air Rp 27,000
Biaya sewa Rp 480,000
Biaya tenaga kerja Rp 400,000

Biaya lain-lain Rp 460,000


Total Biaya Usaha Rp 1,424,000
laba bersih Rp4,077,000
Berdasarkan contoh analisa yang sudah Anda saksikan, maka dengan menggunakan modal Rp Rp
5.885.000 dengan menggunakan asumsi – asumsi seperti di atas sehingga menghasilkan laba bersih
sebesar Rp 4.077.000. Dari laba bersih tersebut maka jumlah modal anda bertambah Rp 4.077.000
menjadi Rp 9.962.000 setiap bulannya.

4
Akuntansi UKM
Mengatur Keuangan Usaha Brownies Kukus

Ibu Dewi seorang pengusaya ingin memulai usaha dengan membuka usaha Bownies
Kukus. Pada tanggal 1 Juli dengan nama “Brownies Ibunafifa”. Setiap brownies nantinya akan
dijual Rp 25.000 per kotak. Berikut ini adalah transaksi – tansaksi yang terjadi pada Brownies
Ibunafifa:
01 Juli Ibu Dewi menginvestasikan uangnya sebesar Rp 5.000.000 sebagai modal
Usaha “Brownies Ibunafifa”.
01 Juli Sewa tempat usaha per bulannya Rp 480.000
02 Juli Dibeli Peralatan yaitu Panci besar sebanyak dua buah dengan harga Rp 60.000, Mixer
Rp 184.000, dan Timabangan Rp 41.000, total Rp 285.000
03 Juli Dibeli Bahan Baku, Tepung terigu Rp 225.000, Telur Rp 60.000, Susu Rp 150.000,
Mentega Rp 52.500, dan bahan Lain-lain Rp 250.000, total Rp 737.500
09 Juli Dijual Brownies secara tunai sejak tanggal 3-9 dengan penjualan 150 kotak, dengan
total pendapatan Rp 3.750.000
11 Juli Dibeli Peralatan yaitu Loyang 10 buah Rp 120.000, Etalase Rp 1.600.000, dan
Peralatan lain-lain Rp 881.000, dibayar Rp 1.500.000 dan sisanya hutang
16 Juli Dijual 130 Kotak Brownies secara tunai Rp 3.250.000
17 Juli Dibayar hutang pada tanggal 11 Juli sebesar Rp 1.101.000
19 Juli Dibeli Bahan Baku, Tepung terigu Rp 225.000, Telur Rp 60.000, Susu Rp 150.000,
Mentega Rp 52.500, dan bahan Lain-lain Rp 250.000, total Rp 737.500
25 Juli Dijual 200 Kotak Brownies secara tunai Rp 5.000.000
27 Juli Dibayar gaji karyawan Rp 400.000
28 Juli Dibayar listrik Rp 75.000 dan air Rp 47.000
29 Juli Dibayar biaya telepon Rp 60.000
30 Juli Dibayar biaya lain-lain Rp 400.000

Dalam pembuatan jurnal manual, berikut tabel Jurnal Umumnya.

5
Akuntansi UKM
Jurnal Umum
“Brownies Ibunafifa“
Tanggal Keterangan Debit Kredit
01 Juli Kas 5.000.000
Modal Ibu Dewi 5.000.000
01 Juli Biaya Sewa Tempat Usaha 480.000
Kas 480.000
02 Juli Peralatan 285.000
Kas 285.000
03 Juli Bahan Baku 737.000
Kas 737.000
09 Juli Kas 3.750.000
Pendapatan 3.750.000
11 Juli Peralatan 2.601.000
Kas 1.500.000
Hutang Usaha 1.101.000
16 Juli Kas 3.250.000
Pendapatan 3.250.000
17 Juli Hutang Usaha 1.101.000
Kas 1.101.000
19 Juli Bahan Baku 737.000
Kas 737.000
25 Juli Kas 5.000.000
Pendapatan 5.000.000
27 Juli Biaya Gaji Karyawan 400.000
Kas 400.000
28 Juli Biya Listrik 75.000
Biaya Air 47.000
Kas 122.000
29 Juli Biaya Telepon 60.000
Kas 60.000
30 Juli Biaya Lain-lain 400.000
Kas 400.000
JUMLAH Rp 23.923.000 Rp 23.923.000

6
Akuntansi UKM
Dalam pengerjaan menggunakan Akuntansi UKM, sebelumnya perlu penyesuaian pada rekening
perkiraan. Untuk usaha Bownies Kukus, tidak begitu banyak yang di atur, hanya saja merubah nama
persediaan barang dagang menjadi Bahan Baku. Masuk ke menu Pengaturan > Pengaturan Rekening,
pada Aktiva Lancar, ganti Persediaan Barang Dagang menjadi Bahan baku, atau tambahkan Perkiraan
Bahan Baku, dan tambahkan Ikhstisar Laba/Rugi pada Pendapatan untuk penyesuaian.

Gambar 1 Rekening perkiraan Aktiva Lancar

Selanjutnya atur Modal Awal, masuk ke Pengaturan > Pengaturan Modal Awal.

Gambar 4 Pengaturan Modal Awal

7
Akuntansi UKM
Setelah semua di atur, saatnya memasukkan jurnal sesuai dengan kasus berdasarkan tanggal transaksi
yang terjadi pada “Bownies Ibunafifa”.

Gambar 5 Tampilan jurnal yang telah diinputkan

8
Akuntansi UKM
Setiap transaksi yang di jurnalkan, akan terbuat otomatis laporannya. Buku Besar, Neraca Saldo,
dan Laporan Laba Rugi pada menu Laporan.

Gambar 5 Laporan

Setelah melihat laporan neraca, Akuntansi UKM akan otomatis membuat jurnal baru sebagai saldo
awal pada bulan berikutnya.

9
Akuntansi UKM
Untuk proses penyesuaian pada laporan keuangan, dapat langsung mengisikannya pada jurnal,
laporan akan otomatis menyesuaikannya. Pada prinsipnya yang perlu disesuaikan adalah biaya yang masih
harus dibayar, Pendapatan yang masih harus diterima, biaya yang dibayar di muka, pendapatan yang
diterima dimuka, penyusutan aktiva tetap, penyesuaian pemakaian perlengkapan dan peralatan.
Penyesuaian dilakukan tiap akhir periode, tidak harus akhir bulan, tergantung apa yang disesuaikan. Kalau
yang disesuaikan adalah aktiva tetap seperti bangunan, kendaraan, komputer boleh dilakukan
penyesuaian setiap tahun, sedangkan peralatan dan perlengkapan dapat disesuaikan setiap bulan.

Pada kasus usaha Brownies Ibunafifa, yang perlu di sesuaikan yaitu peralatan dan bahan baku (yang
sebelumnya persediaan barang dagang). Penyesuaian dilakukan tiap akhir bulan agar laporan tersebut up
to date, apabila lupa tidak dilakukan penyesuaian, maka akhir periode selanjutnya dilakukan penyesuaian.
Untuk penyesuaian peralatan yang kira-kira umur ekonomisnya adalah 5 tahun, dan peralatan ini
disusutkan sebesar Rp 250.000 perbulan, maka untuk memasukkannya pada jurnal akhir periode tanggal
31 Juli yaitu, Beban Penyusutan Peralatan sebesar Rp 250.000 pada bagian Debet, dan Akumulasi
Penysutan Peralatan sebesar Rp 250.000 pada bagian Kredit. Sedangkan untuk penyesuaian bahan baku,
ternyata pada akhir 31 Juli bahan baku tersisa Rp 70.000, maka kita lihat di buku besar atau neraca saldo,
perkiraan Bahan baku, ternyata bahan baku total bernilai Rp 1.474.000, maka dari total tersebut dikurangi
sisa, Rp 1.474.000 – Rp 70.000 menjadi bahan baku yang terpakai sebesar Rp 1.404.000, sehingga dalam
jurnal dimasukkan, Ikhtisar laba/rugi sebesar Rp 1.404.000 pada Debet, dan Bahan Baku sebesar Rp
1.404.000 pada kredit.

Gambar 6 (Kiri) Input penyesuaian sendiri-sendiri, (Kanan) Input penyesuaian langsung

10
Akuntansi UKM
Adanya perubahan pada jurnal dengan tambahan penyesuaian, maka berubah pula laporannya.
Berikut laporan yang telah disesuaikan.

Gambar 7 Laporan yang telah disesuaikan

Laporan yang telah disesuaikan tersebut, apabila melihat laporan neraca, maka akuntansi akan
otomatis melakukan tutup buku dan membuat jurnal baru yang telah disesuaikan pada bulan berikutnya,
yakni 1 Agustus.

11
Akuntansi UKM

Anda mungkin juga menyukai