LKPD KD 3.14 Koloid
LKPD KD 3.14 Koloid
435
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe sistem 4.14 Membuat makanan atau produk
koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid lain yang berupa koloid atau
dalam kehidupan berdasarkan sifat- melibatkan prinsip koloid
sifatnya.
436
D. KONSEP-KONSEP ESENSIAL
437
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.14.1 Membedakan larutan, koloid dan suspensi melalui demonstrasi.
ORIENTASI
MOTIVASI
Bagaimana jika kita mencampurkan satu sendok pasir ke dalam segelas air? Apakah
campuran tersebut disebut larutan pasir? Bagaimana kehomogenan dan jumlah
fasanya? Lalu bagaimana jika kita mencampurkan satu sendok susu bubuk ke dalam air,
apakah campuran susu dengan air sama dengan campuran gula dengan air? Atau sama
dengan campuran pasir dengan air? Untuk menjawab pertanyaan di atas ayo kita
melakukan praktikum!
INFORMASI
Berdasarkan perbedaan sifat dan ukuran partikelnya, campuran dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu:
2.Koloid memiliki sifat diantara larutan dan suspensi. Ukuran partikel koloid berkisar
antara 1 nm-1000 nm yang tersebar/ terdispersi secara tidak homogen pada medium
pendispersi.
3. Suspensi memiliki ukuran partikel tersuspensi besar dari 1000 nm (>1000 nm).
Zat yang tersebar/ terdispersi sebagai partikel koloid disebut fase terdispersi, sedangkan
zat yang mendispersikan pertikel koloid disebut medium pendispersi.
1. Campuran homogen (1 fasa), campuran 2/ lebih zat yang mana kompisisinya seragam
sehingga sulit dibedakan komponen penyusunnya.
2. Campuran heterogen adalah campuran 2/ lebih zat yang mana kompisisinya tidak
sama sehingga bisa dibedakan partikel-partikel pennyusunnya.
438
EKSPLORASI DAN PEMBENTUKAN KONSEP
Alat :
1. Gelas kimia 100 ml 6 buah
2. Batang pengaduk 3 buah
3. Kertas saring 3 lembar
4. Corong kaca 3 buah
Bahan :
1. 5 gram gula pasir
2. 5 gram susu bubuk
3. 5 gram pasir
4. 150 ml akuades
PERTANYAAN PRE-LAB
1. Berdasarkan bahan yang digunakan dalam percobaan ini, lengkapi tabel beriku!
2. Apa yang terjadi saat gula pasir dimasukkan ke dalam air? Susu bubuk dimasukkan ke
dalam air? Pasir dimasukkan ke dalam air? Apakah ada yang larut atau tidak saat
diaduk? Bagaimana warnanya?
Jawab:
a. air + gula :
b. air + susu :
c. air + pasir :
439
3. Pada saat gula pasir dilarutkan dalam air, manakah zat yang bertindak sebagai
pelarut? Manakah yang bertindak sebagai zat terlarut?
Jawab:
Zat terlarut :
Pelarut :
Prosedur Kerja
1. Beri label pada 3 buah gelas kimia dengan memberi nomor secara berurutan.
2. Isilah masing-masing gelas kimia yang sudah diberi nomor dengan ± 50 mL air.
3. Tambahkan :
± 2 sendok makan gula pasir ke dalam gelas kimia nomor 1.
± 2 sendok makan susu bubuk ke dalam gelas kimia nomor 2.
± 2 sendok makan pasir ke dalam gelas kimia nomor 3.
4. Aduklah setiap campuran. Perhatikan dan catat apakah zat yang dilarutkan, larut atau
tidak larut.
5. Diamkan campuran-campuran itu selama ± 5 menit. Perhatikan dan catat apakah
campuran bening atau keruh.
6. Saringlah campuran pada masing-masing gelas kimia ke dalam gelas kimia yang
bersih. Perhatikan dan catat campuran manakah yang meninggalkan residu.
Tabel Pengamatan
Sifat Campuran Campuran air dengan
Gula pasir Susu Pasir
Larut/Tidak larut
Warna campuran
Meninggalkan residu/tidak
Tersaring/ tidak
Warna filtrate
Aktivitas Submikroskopik
440
pasir
PERTANYAAN POST-LAB
1. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, manakah campuran yang stabil (tidak
memisah) dan tidak stabil setelah didiamkan selama 5 menit?
Jawab:
Campuran stabil :
Campuran tidak stabil :
2. Dari percobaan yang telah dilakukan, manakah campuran yang bersifat homogen dan
manakah campuran yang bersifat heterogen?
Jawab:
Campuran homogen :
Campuran heterogen :
3. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, manakah dari ketiga campuran tersebut
yang akan tersaring dengan kertas saring biasa dan yang tidak tersaring?
Jawab:
441
Pasir + air :
susu+air dan gula+air :
b. air + susu :
c. air + pasir :
b. air + susu :
c. air + pasir :
442
8. Berdasarkan jawaban soal no 1 sampai soal no 7, apa itu larutan, koloid, dan suspensi?
Jawab:
……………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………….………
……………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………….………
443
APLIKASI
LATIHAN
Air kapur
Air kopi
Santan
NaOH(aq)
444
Serbuk kayu dalam
air
Jus Alpukat
Lotion
Agar-agar
PENUTUP
Kesimpulan
Larutan adalah...........................................................................................................
...................................................................................................................................
Koloid adalah...........................................................................................................
...................................................................................................................................
Suspensi adalah...........................................................................................................
445
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.14.2 Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi.
ORIENTASI
MOTIVASI
Pernahkah kamu memperhatikan apa beda asap dan kabut? Saat asap menyentuh kulit kita
maka akan terasa ada butiran-butiran halus di kulit. Sedangkan pada kabut di pagi hari kulit
akan terasa sejuk, padahal asap dan kabut sama-sama berwujud gas. Mengapa demikian?
Apa yang membedakan asap dan kabut?
INFORMASI
Dari hasil percobaan telah diketahui bahwa system koloid tersusun atas dua fasa yaitu
fasa terdispersi dan fasa pendispersi. Fasa terdispersi mirip dengan zat terlarut dan
fasa/medium pendispersi mirip dengan pelarut pada suatu larutan. Fase terdispersi dan
medium pendispersi dpapat berwujud padat, cair, dan gas. Berdasarkan tersebut koloid
dapat dikelompokkan berdasarkan kombinasi fasa terdispersi dan medium pendispersi.
Kombinasi wujud zat ini akan membentuk 9 kemungkinan campuran, yaitu campuran
padat-padat, campuran padat-cair, campuran padat-gas, campuran cair-padat,
campuran cair-cair, campuran cair-gas, campuran gas-padat, campuran gas-cair, dan
campuran gas-gas. Dari 9 campuran tersebut, hanya 8 campuran yang membentuk
system koloid, campuran gas-gas tidak membentuk koloid melainkan larutan.
Jumlah medium pendispersi lebih banyak dibandingkan fasa terdispersi.
446
EKSPLORASI DAN PEMBENTUKAN KONSEP
MODEL 2.
PENGGOLONGAN KOLOID BERDASARKAN FASE PENDISPERSI DAN FASE TERDISPERSI
Fase Pendispersi
Padat Cair Gas
Fase Terdispersi
PERTANYAAN KUNCI
1. Berdasarkan Model 2, jawablah pertanyaan kunci pada tabel di bawah pada kolom di
paling kanan.
Keterangan warna:
447
B Emulsi padat/ Gel Pada campuran model 2b,
komponen apa yang sedikit?
Mentega
C Buih padat Pada campuran model 2c,
komponen apa yang sedikit?
Styrofom
D Sol cair Pada campuran model 2d,
komponen apa yang sedikit?
Tinta
448
E Emulsi Pada campuran model 2e,
komponen apa yang sedikit?
Santan
F Busa cair/ Buih Pada campuran model 2f,
komponen apa yang sedikit?
Buih ombak
G Aerosol padat Pada campuran model 2g,
komponen apa yang sedikit?
Asap kendaraan
449
H Aerosol cair Pada campuran model 2h,
komponen apa yang sedikit?
Awan
Jawab:
……………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………….………
……………………………………………………………………………….…………
APLIKASI
LATIHAN
Berikanlah tipe-tipe koloid untuk gambar berikut serta tuliskan fasa terdispersi dan
medium pendispersinya!
Fase Medium Tipe
450
terdispersi pendispersi koloid
1.
Agar-agar
2.
Asap pabrik
3.
Buih sabun
4.
Batu apung
Fase Medium Tipe
terdispersi pendispersi koloid
5.
451
Baja
6.
Abu vulkanik
7.
Kabut di hutan
8.
Cat
Jawab:
Kabut :
Asap :
452
SOAL
1. Diberikan 4 jenis contoh campuran, yaitu air kopi, cuka, pasir dan kabut. Dari contoh
tersebut, golongkanlah mana yang termasuk larutan, koloid dan suspensi.
Jawab :
Larutan :
……………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………….………
Koloid :
……………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………….………
Suspensi :
……………………………………………………………………………….…………
………………………………………………………………………………….………
PENUTUP
Kesimpulan
453
DAFTAR PUSTAKA
Brady, J.E dan Humiston, G.E. 1986. General Chemistry. New York: John Wiley and Sons.
Herni. 2014. LKS berbasis inkuiri terbimbing pada materi koloid. Padang : UNP
Justiana, Sandri. 2009. Chemistry for Senior High School. Jakarta: Yudhistira.
Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI 2B. Jakarta: Penerbit Erlangga.
454