PEMBAHASAN
Pelaksanaan praktik Profesi Ners secara umum berjalan dengan lancar, ada
beberapa hal yang menjadi faktor pendukung dan beberapa yang lain menjadi
faktor penghambat. Namun semua faktor penghambat dapat diatasi dengan baik,
faktor pendukung dan faktor penghambat tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
Ketrampilan dasar profesi adalah langkah awal bagi praktikan untuk memulai
34
35
Kompetensi khusus yang dicapai pada praktik kebutuhan dasar manusia yaitu
dasar manusia. Asuhan keperawatan pada praktik klinik area kebutuhan dasar
dengan adanya obstruksi usus ditandai dengan nyeri tekan perut bagian
kenyamanan (nyeri).
sangat subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal
skala atau tingkatannya dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan
Berdasarkan teori dan fakta diatas bahwa nyeri yang dialami pasien karena
mengalami obstruksi pada usus. Dimana sumbatan usus dan distensi usus
melakukan teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi kompres air hangat.
pendampingan dari perawat rumah sakit yang menjadi lahan praktik, sehingga
pada waktu praktikan dapat melaksanakan NGT secara baik dan benar. Hasil
evaluasi dari praktikan setelah dilakukan kompres air hangat dan nafas dalam
serta pemasangan NGT tersebut dapat memenuhi beberapa dari kriteria hasil
menjalankan kegiatan praktik klinik. Kendala yang dilalui pada saat KDP I
yaitu praktikan sedikit canggung karena baru pertama kali masuk dalam lahan
kebingungan.
tentang asuhan keperawatan dan cara mengakji pasien mulai dari analisa data,
Kompetensi khusus yang harus dicapai dalam praktik KDP II sama dengan
praktik KDP I, namun kasus yang diambil adalah masalah kebutuhan dasar
kasus seminar tentang asuhan keperawatan pada Ny. A diagnosa medis CVA
dengan pemenuhan ADL dibantu dan kekuatan otot ekstremitas atas dan
bawah bagian kanan 3 sedangkan ekstremitas atas dan bawah bagian kiri 5.
38
persendiannya sesuai gerkan normal baik secara aktif ataupun pasif. ROM
baik pasif maupun aktif memberikan efek pada fungsi motorik pada anggota
ekstremitas atas pada pasien pasca stroke (Chaidir & Ilma, 2014).
Pasien dengan masalah aktivitas khususnya pada pasien CVA Infark dengan
iskemik pada jaringan yang tidak dialiri oleh darah, jika hal ini berlanjut
secara baik dan benar. Hasil evaluasi dari praktikan setelah dilakukan latihan
ROM tersebut dapat memenuhi beberapa dari kriteria hasil yang telah
dasar manusia ini muncul baik dari instansi tempat praktik, praktikan itu
masalah perbedaan persepsi dapat teratasi. Selain itu pembimbing klinik juga
sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya pada anak yang sakit akut, sakit
Prinsip dasar keperawatan anak meliputi anak bukan miniature orang dewasa.
ditujukan pada anak yang sakit namun juga keluarganya. Atraumatic care
atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan keluarga
merupakan asuhan yang terapeutik karena bertujuan untuk terapi bagi anak
(Rohmah, 2014).
respiratori 62 kali per menit, retraksi dinding dada ringan, score down 2 dan
Stres hipoksia mengakibatkan fetus yang telah mencapai masa matur dimana
komplikasi yang paling berat dari keluarnya mekonium dalam uterus adalah
efek utama pada paru, yaitu obstruksi jalan nafas (total maupun parsial),
unsur mekonium, terutama asam lemak bebas (seperti asam palmitat, asam
oleat), memiliki tekanan permukaan minimal yang lebih tinggi dari pada
muncul akibat cairan ketuban mekoneal yang teraspirasi oleh pasien sehingga
pasien yang cepat artinya pasien sesak dengan tampak retraksi dada oleh
oksigen masuk ke paru-paru selain itu pasien juga perlu diberikan tindakan
respiration rate dalam batas normal antara 40-60 kali per menit dan tidak ada
retraksi dada, namun masih perlu pengawasan ketat dari nilai score down
stabil.
Pada area ini praktikan juga melakukan presentasi jurnal dan menilai jurnal
menerapkan satu waktu tehnik akupresur dimana tehnik ini tidak memiliki
diberikan tugas sebagai pembuat susu yang sebenarnya adalah tugas dari juru
rawat yang sudah ada, namun juru rawat kurang maksimal dalam bertugas
pada bayi sehingga praktikan tidak memiliki skill untuk memasang infuse
ujian gerbong departemen anak tidak dapat dilaksanakan susuai jadwal yang
memberikan tindakan keperawatan oleh praktikan, serta kerja sama dari para
sesuai dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif sangat
bermanfaat bagi praktikan saat menemukan kasus yang sama. Selain itu di
Ruang Poli Anak disediakan fasilitas KPSP dan sarana penyuluhan yang
memadai. Di Ruang Anak terdapat ruangan khusus untuk terapi bermain yang
44
Ballard Score benar-benar dilakukan dengan support penuh oleh kepala ruang
langsung.
pelayanan kesehatan yang nyata (Asmuji, 2012). Tujuan pada area ini adalah
sebagai kepala ruangan, ketua tim atau perawat pelaksana sehingga mampu
tim.
terbanyak di Ruang Dahlia dan SOP sebanyak 15. Penerapan Model Praktek
kesehatan, bahkan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan
depan dan terdekat dengan pasien. Salah satu indikator mutu layanan
berkualitas sesuai dengan visi dan misi rumah sakit, berbagai upaya telah
Keperawatan bukan profesi yang statis dan tidak berubah tetapi profesi yang
kesehatan. Oleh karena itu wajib diketahui oleh seorang perawat yang
dalam pelaksanaan role play hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan role play
tidak maksimal karena perawat ruangan belum bisa membiasakan alur operan
tentang analisis SWOT terhadap suatu ruangan dan tidak ada bimbingan
Faktor pendukunya adalah adanya kerja sama yang baik antara praktikan
dengan kepala ruangan, perawat serta dengan staf ruangan lainnya dan klien
kegiatan-kegiatan yang lain, sehingga semua proses dapat dilalui dengan baik.
dilakukannya beberapa kegiatan pada saat role play sehingga semua proses
puskesmas sesuai dengan program Dinas Kesehatan yaitu program KIA atau
UKS, pelayanan lansia, kesehatan jiwa, PHN dan program kesehatan gigi dan
mulut.
kegiatan pelayanan kesehatan KIA atau KB mulai dari kesehatan ibu hamil,
ibu menyusui, ibu nifas, anak sehat dan anak sakit. Selain itu dilaksanakan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
50
studi ners dimana untuk menghasilkan lulusan yang memiliki semangat yang
kerja sama yang baik antara pihak puskesmas Jember Kidul serta
penyusunan laporan sehingga maksud dan tujuan program yang dibentuk oleh
yang telah dilaksanakan praktikan terbagi dalam dua pokok kerja yaitu Pokja
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Pokja Rumah Sehat.
norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006). Keperawatan
(Mubarak, 2006).
Perawat lulusan ners tidak hanya berperan secara profesional dalam tatanan
komunitas dengan berbagai ras dan budaya. Kita sebagai perawat tidak boleh
komunitas.
persepsi antara visi misi praktikan dengan masyarakat. Serta kinerja anggota
menjadi kurang efektif dan wilayah praktek profesi area ini yang kurang
praktek profesi komunitas yang dekat sesuai dengan target kurikulum yang
kehadiran ikanprakt.
keluarga baru menikah, keluarga baru dan balita, keluarga dengan anak usia
sekolah, keluarga dengan remaja, keluarga dengan ibu hamil dan menyusui,
kesehatan.
teori, prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu biomedik dan ilmu keperawatan
keluarga dari masalah sederhana sampai yang kompleks secara tuntas melalui
rehabilitatif.
area keperawatan komunitas. Kompetensi yang dicapai pada area ini adalah
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat di
kesehatan keluarga yang kurang baik dan minimnya penghasilan, solusi yang
coba praktikan tawarkan adalah dengan membiasakan pola makan sesuai diet
hipertensi.
56
keluarga yang telah dibuat oleh praktikan. Pelaksanaan praktik di area ini
keperawatan keluarga.
dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai lingkungan yang tidak dapat
57
pendekatan sistem, holistik dan penggunaan teknologi maju (Hudak & Gallo,
2005).
Kompetensi individu yang ditetapkan adalah kasus trauma dan non trauma.
dengan Cedera Otak Berat (COB) sedangkan pada kasus non trauma adalah
merah (P1). Pasien dengan CKD tersebut akan menjadi darurat bila
dimana GCS 1-1-1 (koma), sehingga cedera otak berat merupakan kerusakan
neurologis yang terjadi akibat adanya trauma pada jaringan otak yang terjadi
secara langsung maupun efek sekunder dari trauma yang terjadi. Trauma pada
terjadi tergantung pada besarnya getaran, makin besar getaran makin besar
kerusakan yang timbul, getaran dari benturan akan diteruskan menuju galia
cerebral. Akibat dari hematoma diatas akan menyebabkan distorsi pada otak,
karena isi otak terdorong ke arah yang berlawanan yang berakibat pada
rasa mual dan muntah dan anaroksia sehingga masukan nutrisi kurang
merupakan suatu masalah dalam sistem sirkulasi yang artinya organ paru-
paru pasien tidak cukup oksigen dalam sirkulasinya karena terhambatnya oleh
jumlah oksigen yang dibawa oleh darah yang kurang dalam sirkulasi.
Teori pada kasus non trauma yaitu CKD. Kasus CKD (Chronic Kidney
atau azotemia (Muttaqin & Sari, 2011). Keluhan utama yang paling sering
dirasakan oleh penderita gagal ginjal kronik adalah sesak nafas, nafas tampak
cepat dan dalam atau yang disebut pernafasan kussmaul. Hal tersebut dapat
terjadi karena adanya penumpukan cairan di dalam jaringan paru atau dalam
Berdasarkan teori di atas sesuai dengan kondisi pasien yang mengeluh sesak
nafas dengan nilai respiratori 28 x/menit dan hemoglobin 10,5 g/dL yang
60
fowler serta pemberian terapi oksigen dengan dosis 10 liter per menit dengan
dan akan dilakukan jika tekanan darah pasien normal, karena kondisi pasien
saat itu mengalami hipertensi dengan tekanan darah 180/100 mmHg. Menurut
Dharma, dkk (2015) penyakit gagal ginjal kronis dapat berkomplikasi kepada
kelebihan air dan limbah dalam darah yang dijalankan oleh pembuluh darah kecil
yang ada pada ginjal. Hipertensi menyebabkan tertekannya pembuluh darah kecil
yang ada dalam ginjal, sehingga dapat merusak pembuluh darah dan nefron yang
ada didalam ginjal. Keadaan tersebut berdampak pada tugas yang dilakukan
nefron yaitu, tidak dapat menyaring limbah, natrium dan kelebihan cairan dalam
darah. Selain itu ginjal juga berfungsi memproduksi enzim angiotensin yang
hipertensi.
Pada area ini kompetensi sudah dicapai secara keseluruhan yaitu mengelola
asuhan keperawatan dan resume keperawatan pada pasien trauma dan non
trauma. Hambatan padaarea ini adalah terbatasnya waktu praktik (10 hari).
waktu jam jaga di ruang IGD, selain itu praktikan juga dalam proses
pasiennya diambil dari kasus yang sedang ada di ruang IGD RSSA pada
waktu itu, namun praktikan bisa membagi tugas dengan kelompok gelombang
Faktor pendukung pada area ini adalah diskusi-diskusi dengan bed side
teaching yang selalu diadakan di akhir shift oleh dokter PPDS pembimbing,
dengan mengacu pada satu kasus yang dianggap sulit oleh kelompok, dimana
masing shift untuk didiskusikan. Hal ini membuat masalah yang ada selama
pelaksanaan praktik dalam satu shift dapat diselesaikan dengan baik sebelum
individu dan melibatkan peran serta keluarga dalam perawatan pasien serta
perasaan dan reaksi diri sendiri dan bagaimana pengaruh perasaan dan reaksi
Keperawatan jiwa ditempuh pada lahan praktik Ruang Parkit RS Jiwa dr.
oleh praktikan pada area ini antara lain asuhan keperawatan pada asuhan
dan TUK, analisa proses interaksi (API) dan terapi aktifitas kelompok (TAK).
kesehatan jiwa.
63
study literatur review dan menerapkannya dalam bentuk TAK dengan tema
dalam beberapa sesi dihadiri peserta yang sama yang sudah ditentukan di
awal. Hasil TAK cukup bagus, karena dari dari 10 pasien yang telah kita teliti
atau kita berikan intervensi 3 pasien masih mengalami halusinasi yang kuat
pelaksanaannya lebih ditekankan pada faktor psikologis dan sosial. Selain itu
waktu 2 minggu belum cukup untuk menggali pengalaman masa lalu pasien
ada data satupun tentang masa lalu pasien yang berhasil didapatkan.
Termasuk juga pasien yang diasuh di komunitas, selama lebih dari 1 minggu
interaksi pasien belum mau bercerita tentang pengalaman masa lalu yang
Hambatan yang muncul dalam praktik jiwa yang dilaksanakan oleh praktikan
itu adalah pihak rumah sakit atau pembimbing klinik mengharuskan penulisan
laporan asuhan keperawatan jiwa dengan tulis tangan sehingga harus bekerja
ketidaksesuaian data pasien gangguan jiwa atau risiko gangguan jiwa yang
aktual gangguan jiwa masih ada yang belum tertangani sama sekali dan tidak
jiwa dan petugas jiwa di wilayah terhadap pasien gangguan jiwa di wilayah
65
tersebut terutama pada folow up atau kontrol minum obat pada pasien post
fisiologis serta gangguan struktur anatomi tubuh akibat trauma atau penyakit
keperawatan pada Tn. M dengan Diabetes Militus, Ulkus Pedis Sinistra dan
insulin atau penurunan sensivitas insulin (Amin et al, 2013). Seiring dengan
66
sensorik akan menyebabkan hilang atau menurunnya sensasi nyeri pada kaki,
kaki. Apabila sumbatan darah terjadi pada pembuluh darah yang lebih besar
maka penderita akan merasa nyeri tungkai sesudah berjalan dalam jarak
tertentu. Manifestasi gangguan pembuluh darah yang lain dapat berupa ujung
kaki terasa dingin, nyeri kaki di malam hari, denyut arteri hilang, kaki
sehingga menyebabkan luka sulit sembuh (Desalo dkk, 2011 dalam Kartika,
2017).
Menurut praktikan diabetes melitus dengan ulkus pedis sinistra dan sepsis
glukosa darah namun perlu juga mengatasi masalah penyerta yang timbul dari
kepatuhan diet diabetes dan pencegahan komplikasi. Kadar gula darah yang
tidak stabil menyebabkan pasien mengalami ulkus pedis. Pasien ulkus pedis
67
berisiko tinggi untuk amputasi dan kematian. Balutan yang efektif dan tepat
yang penting untuk mencegah amputasi dan menjaga kualitas hidup pesien.
Rehabilitasi awal fraktur ini berguna dalam memperbaiki fungsi gerak dan
Kendala yang dialami oleh praktikan selama praktik pada area ini adalah
kurangnya sarana proteksi diri. Kendala tersebut dapat berkurang jika pihak
akademik atau rumah sakit dapat memberikan fasilitas proteksi diri tersebut
dengan baik. Selain itu juga praktikan yang mendapat kesempatan untuk
dan pendampingan yang baik dari akademik dan rumah sakit, kesediaan
konsep dan teori keperawatan yang terkait dengan kesehatan wanita dengan
kepada wanita dalam masa ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan bayi baru
lahir (BBL) sampai usia 40 hari beserta keluarganya baik dalam kondisi
semua kompetensi tersebut dan kasus yang ditetapkan saat ujian gerbong
riwayat Sectio Caesarea dan Metode Operatif Wanita (MOW) hari kedua atas
indikasi Letak Sungsang dan KPD >24 jam di Ruang Dahlia RSD dr.
diperoleh payudara pasien lembek, ASI hanya keluar sedikit dan intake cairan
dengan melakukan insisi pada kulit, otot perut, serta rahim ibu (Suririnah,
maupun non medis. Tindakan medis hanya di lakukan jika ada masalah pada
proses kelahiran yang bisa mengancam nyawa ibu dan janin (Judhita &
Cythia, 2009). Karena pasien tersebut mengalami KPD > 24 jam dan letak
ASI yang menyebabkan produksi ASI sedikit. Kesulitan pada awal menyusui
tetap menyusui pada anak selanjutnya, maka dari itu diperlukan support atau
dukungan dalam menyusui (Andrew & Harvey, 2011). Sesuai dengan teori
bahwa Disamping ASI merupakan makanan utama bayi yang tidak ada
sayang antara ibu dan anak. Umumnya produksi ASI berlangsung betul pada
maternitas pada Ny. S Inpartu G3P2002 pada usia kehamilan 37-38 minggu
dengan Pre Eklampsia Berat dan KPD di Ruang Bersalin RSUD dr. Soebandi
maupun keluarga.
Need for help menunjukkan suatu kegiatan dimana individu atau pasien
kesehatannya. Model ini menunjukkan suatu tindakan yang dapat diukur agar
situasinya. Bantuan perawat ini muncul karena adanya stimulus yaitu semua
tentang harapan pasien dan persepsi perawat. Perawat mendampingi ibu saat
intranatal dan mampu menentukan tindakan yang tepat yang akan diberikan
kepada ibu yang bukan hanya saat ibu meminta tapi berdasarkan respon ibu
pada Post Sectio Caesarea di Ruang Dahlia RSD dr. Soebandi Jember”.
Teknik relaksai Benson merupakan salah satu metode non farmakologis yang
teknik relaksasi dibandingkan dengan teknik lain adalah teknik relaksasi lebih
mudah dilakukan bahkan dalam kondisi apapun serta tidak memiliki efek
samping apapun (Daelon, 1999 dalam Novitasari & Aryana, 2013). Relaksasi
kesehatan dan kesejahteraan lebih tinggi. Cara kerja teknik relaksasi Benson
ini adalah berfokus pada kata atau kalimat tertentu yang diucapkan berulang
kali dengan ritme teratur yang disertai sikap pasrah pada Tuhan Yang Maha
Esa sambil menarik nafas dalam (Benson & Proctor, 2000). Teknik relaksasi
enfikelin. Hormon endorphin dan enfikelin ini adalah zat kimiawi endogen
72
yang berstruktur seperti opioid, yang mana endorphin dan enfikelin dapat
relaksai Benson ini pasien di lahan praktik RSD dr. Soebandi ini sangat
asuhan keperawatan dengan kasus pasien yang dikelola bersama dalam ronde
yang berbeda dari lima praktikan, selain itu melibatkan pasien atau keluarga
setiap individu dalam kelompok saling bekerja sama dalam hal tindakan
keperawatannya.
73
Ca Serviks adalah suatu proses keganasan yang terjadi pada serviks, dimana
di dalam keadaan ini terdapat sekelompok sel abnormal terbentuk dari sel
jaringan yang tumbuh terus menerus tidak terbatas, tidak terkoordinasi atau
menerus akan membuat kondisi tubuh menjadi anemis sehingga oksigen atau
nutrisi dalam darah berkurang dan tidak sampai pada otak yang akhirnya
Gejala yang timbul dari ca serviks adalah nyeri. Gejala tersebut muncul saat
gejala yang khas seperti sakit pada area vulva sehingga sulit bergerak,
itu tujuan dari tindakan dalam ronde keperawatan adalah meredakan gejala
semangat untuk hidup sehat. Hasil dari ronde keperawatan ini praktikan
yaitu Tutorial Keperawatan pada Ny. A post natal P1001 dengan riwayat Sectio
intoleransi aktivitas, kesiapan meningkatkan konsep diri, nyeri akut dan risiko
infeksi.
Sectio caesarea dilakukan pada ibu yang mengalami masalah persalinan yaitu
biasa disebut dengan partus lama. Partus lama adalah persalinan yang
berlangsung lebih dari 24 jam pada primigradiva, dan lebih dari 18 jam pada
ibu tidak bisa memberikan ASI. Payudara yang tidak dirangsang akan
pertama kali menjalani peran seorang ibu. Kesulitan pada awal menyusui
tetap menyusui pada anak selanjutnya, maka dari itu diperlukan support atau
75
Sesuai dengan teori bahwa disamping ASI merupakan makanan utama bayi
menambahkan rasa kasih sayang antara ibu dan anak. Umumnya produksi
ASI berlangsung betul pada hari ke 2-3 post partum. Perencanaan dan
tentang cara menyusui dan perawatan payudara. Oleh karena itu tujuan dari
asuhan keperawatan.
Hambatan praktik di area ini adalah saat di Ruang Bersalin, dimana praktikan
Selain itu hambatan yang terjadi di Ruang Nifas yaitu sulitnya ibu post sectio
caesarea yang terpisah dengan bayi yang dirawat di ruangan Perinatologi yang
76
letaknya berjauhan, sehingga program laktasi terhambat sampai hari kedua post
setelah partus sectio caesarea maupun spontan dengan kondisi ibu stabil. Bayi
dan ibu diletakkan di ruang yang sama sejak awal. Bila kebijakan tersebut belum
bisa dilakukan, maka pihak keluarga diperbolehkan membawa bayi ke ibu saat di
akademik yang sangat jeli dalam tahap pengkajian sampai evaluasi sehingga
praktikan lebih memahami tugas dan kewajiban selama diruangan. Selain itu
adanya sikap ramah tamah, saling menghormati dan kerja sama yang baik
dari CI ruangan atau bidan yang lain, serta terjalin kerja sama yang baik
pelayanan dan asuhan keperawatan gerontik pada lanjut usia baik di keluarga
melalui penelitian atau mini riset area gerontik. Kompetensi mini riset yang
terhadap penurunan skala nyeri pada lansia penderita gout artritis di Wisma
Penyakit artritis gout adalah salah satu penyakit inflamasi sendi yang paling
yang membuat sendi sakit, nyeri dan meradang. Pada kasus yang parah,
penderita penyakit ini tidak bisa berjalan, persendian terasa sangat sakit jika
tercatat, namun di Amerika Serikat angka prevalensi gout pada tahun 2010
dengan angka prevalensi 0,27% (Riskesdas, 2013). Data awal yang diperoleh
rasa nyeri dengan aksi sentral atau perifer tanpa mengganggu kesadaran.
Gan, 2007). Pemilihan obat-obatan anti nyeri saat ini banyak mengalami
konsumsi oleh lansia yang menderita nyeri gout artritis di Wisma Flamboyan
Efek farmakologi pada jahe adalah jahe memiliki rasa pedas dan panas,
(Utami, 2015 dalam Purnamasari, dkk., 2015). Efek panas pada jahe inilah
yang meredakan nyeri, kaku dan spasme otot pada asam urat atau terjadinya
meredakan atau menurunkan skala nyeri pada penyakit asam urat atau nyeri
Pelayanan Sosial Tresna Werdha Bondowoso dapat menjadi salah satu upaya
khususnya menurunkan rasa nyeri. Hasil mini riset yang dilakukan pada 7
Hasil penelitian ini memberikan manfaat dalam menurunkan skala nyeri pada
rutin, hal ini merupakan sebuah aplikasi peran perawat sebagai pembaruan
Dalam segi keperawatan gerontik dan bidang kesehatan ini sangat diperlukan
pada kelompok lansia. Hal ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam
lansia Ny. S dengan gout artritis. Kondisi gout artritis menyebabkan pasien
sadar menjadi berada di permukaan tanah tanpa disengaja dan tidak termasuk
cedera dan kerusakan fisik, serta psikologis (Stanley & Beare, 2007).
Kerusakan fisik yang paling ditakuti dari kejadian jatuh adalah patah tulang
panggul. Jenis fraktur lain yang sering terjadi akibat jatuh adalah fraktur
pergelangan tangan, lengan atas dan pelvis serta kerusakan jaringan lunak.
Dampak psikologis adalah walaupun cedera fisik tidak terjadi, syok setelah
jatuh dan rasa takut akan jatuh lagi dapat memiliki banyak konsekuensi
Kasus risiko pada lansia merupakan kasus yang sering terjadi. Menurut
jatuh tidak hanya berfokus pada penyebab secara fisik namun lingkungan
bagi lansia.
Selain itu hambatan lain yang muncul ketika ada beberapa lansia yang tidak
terjalinnya komunikasi yang baik antara praktikan dan pihak UPT PSTW
Bondowoso dalam bekerja sama mengajak para lansia untuk aktif di kegiatan
Dukungan selama praktik pada area ini adalah kerja sama pihak manajemen
pasien lansia dengan praktikan terjalin dengan baik. Selain itu, kesediaan
pada pasien kelolaan dan tersedianya sarana prasarana baik dari pihak UPT
(Innovation Project) di area yang menjadi peminatan. Hal ini sekaligus dapat
sebuah program rumah sakit yang sudah ada ataupun program yang masih
keluarga pasien dan pasien. Kemudian hasil data ditabulasi dan dianalisa
dan diskusi ilmiah didapatkan hasil evaluasi bahwa seminar yang telah
hasil negative rank antara hasil seminar PPI untuk untuk pre-post test adalah
0, ini menunjukkan tidak adanya penurunan (pengurangan) dari nilai pre test
ke nilai post test. Sedangkan positive rank antara hasil seminar PPI untuk
mengalami peningkatan hasil seminar PPI dari nilai pre test ke nilai post test.
pengetahuan yang cukup, hanya saja perlu adanya penyegaran dan sedikit
didapatkan dari diskusi ilmiah yang telah dilakukan dengan para perawat
ruangan hasilnya juga masih kurang karena yang hadir hanya kepala ruangan
Melati.
phlebitis selama seminggu dan setelah dilakukan role play dari hasil
mengalami kesulitan saat bernafas, sesak di dada dan tidak bisa leluasa
menghirup udara. Sesak nafas terbagi menjadi dua bagian, yaitu akut dan
kronis. Penyebab sesak nafas tiba-tiba (akut) dan tak terduga sering
oleh adanya penyakit TB Paru, gagal jantung, anemia, PPOK, asma menahun
dan obesitas (Umroni, 2016). PPOK mencakup dua penyakit utama yaitu
kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran rongga udara distal
sputum (Smeltzer & Bare, 2006). Keluhan sesak yang muncul merupakan
Dengan demikian, kondisi sesak ini dapat muncul dan meningkat pada
85
kondisi tertentu, seperti stres atau kelelahan fisik. Kondisi ini akan membaik
pasien semi fowler, melatih pasien mengatur nafas dengan latihan pernafasan
adanya keseimbangan pertukaran gas dalam alveoli (Black & Hawk, 2014
penuh (Sindhu, 2015; Ruprai dkk, 2013 dalam Sukarno dkk, 2017).
kapasitas vital paru yang lebih baik serta nilai pengukuran FEV 1 dan FVC
Hasil evaluasi pada ketiga pasien yang diberi perlakuan sama adalah sama-
rendah.
Hambatan dalam praktik area ini timbul karena ada beberapa perawat ruangan
kegiatan apa adanya namun tepat waktu dan terlaksana cukup baik.
hadapi saat praktik area praktika senior adalah dukungan dari pihak kepala
rumah sakit dalam proses akreditasi sehingga sangat mendukung sekali dalam