Anda di halaman 1dari 2

HASIL DISKUSI MATKUL METODE PENELITIAN KUANTITATIF

Pertanyaan:

1. Ardiansyah : Bagaimana cara mencegah manipulasi data wawancara, sehingga data


tersebut menjadi data real?

2. Bq. Elsha Hanada : Apa perbedaan antara riset terapan dan risetp dasar?

3. Ema Sasmita : Apa saja kendala saat melakukan riset?

Jawaban:

1. Agar tidak terjadi adanya manipulasi data ketika wawancara, sebaiknya seseorang lebih
memercayai konsultan peneliti Eksternal, karena tim peneliti eksternal tidak memiliki keterikatan
dengan pihak internal organisasi, peneliti ekstenal bekerja lebih independen, sehingga hasil
penelitiannya lebih dapat dipercayai daripada peneliti internal, dan data yang diberikan pun besar
kemungkinan terhindar dari adanya manipulasi. Sedangkan peneliti internal, memiliki keleluasaan
bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi, besar kemungkinan tim internal menyembunyikan,
menyimpangkan, atau dapat mengubah fakta tertentu. Dengan kata lain, kepentingan pribadi tertentu
dapat mendominasi, terutama untuk mendapatkan porsi yang cukup besar dari sedikit sumber daya
yang tersedia.

2. Penelitian Dasar disebut juga penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok
(fundamental research) adalah penelitian yang diperuntukan bagi pengembangan suatu ilmu
pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.
Peneliti yang melakukan penelitian dasar memiliki tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan tanpa
memikirkan pemanfaatan secara langsung dari hasil penelitian tersebut. Penelitian dasar justru
memberikan sumbangan besar terhadap pengembangan serta pengujian teori-teori yang akan
mendasari penelitian terapan. Penelitian dasar lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan
memprediksikan fenomena-fenomena alam dan sosial. Hasil penelitian dasar mungkin belum mapu
mengatasi secara langsung masalah namun dapat menajadikannya lebih baik (Dharma, 2008). Tujuan
penelitian dasar adalah untuk menambah pengetahun ilmiah dan hukum-hukum dalam kehidupan .

Sedangkan Penelitian terapan adalah penelitianp yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah dalam
kehidupan. Penelitian terapan hasilnya tidaklah untuk dipertahankan didepan pakar ataupun disimpan
dalam perpustakaan melainkan harus diuji di dalam kenyataan yaitu impelementasinya harusnya dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Tingkat kecermatan tidak boleh mempengaruhi pelaksanaan
penelitan menjadi lamban karena banyak masalah yang membutuhkan penanganan secepatnya.

Penelitian terapan dilakukan karena manusia membutuhkan solusi dari sebuah masalah yang dihadapi
dimana adanya ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan yang terdapat dalam kondisi yang
dihadapinya. Tanpa kebutuhan tersebut maka penelitian terapan tidak banyak manfaatnya karena
kondisi sekarang banyak hal yang perlu disempurnakan agar kehidupan menjadi lebih baik.

3. Ketika melakukan sebuah penelitian atau uji sample dalam masyarakat, kendala yang kerap
kali ditemukan oleh peneliti yaitu sikap para responden ketika diminta untuk mengisi angket atau
kuisioner, misalnya:

 Adanya responden yang pendidikannya terlalu rendah, akan mendapat kesukaran dalam
menjawab pertanyaan. Jadi pewawancara harus pandai "menanyakan" atau dengan arti lain
menjabarkan pertanyaan tersebut dengan kata-kata yang dapat dimengerti oleh responden.
 Responden mengatakan sibuk, sehingga pewawancara harus tanggap apakah respon yang
dikemukakan betul sesuai dengan kenyataan atau hanya karena perasaan curiga saja. Kalau
memang betul sibuk, maka buatlah perjanjian kapan pewawancara dapat diterima dan catat
pada lembar kertas yang telah disediakan padakuesioner.
 Responden tidak di rumah.
Apabila responden tidak di rumah, tetapi ada penghuni rumah sudah yang dewasa, maka
sebaiknya diterangkan maksud kedatangan anda dan tanyakan kapan responden datang.
Sedapat mungkin datangilagi, sesuai perjanjian.
 Responden tidak tertarik untuk menjawab.

Apabila responden tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, maka terangkan
sejujurnya tujuan dan maksud dari penelitian survei yang akan dilakukan, siapa yang
membiayai, siapa pula yang menjadi sponsornya. Selain itu juga terangkan manfaat penelitian
ini sehingga responden dapat tertarik dan mau menjawab pertanyaan.

 Responden menolak untuk diwawancarai.

Apabila responden menolak untuk diwawancarai, maka pewawancara harus siap


meninggalkan responden, tetapi sebelum meninggalkan tempat berpamitlah dengan sopan.
Dengan demikian masih diberikan kesempatan kepada pewawancara lain. Tinggalkanlah
kuesioner pada responden dengan harapan ia mempelajarinya dan mungkin masih mau
diwawancarai.

Anda mungkin juga menyukai