Anda di halaman 1dari 2

SANGGAR KAYONAN

JALAN JEMPIRING IX NO. 4 KLUNGKUNG - SEMARAPURA TELP. 08123600857

Karya Garapan Pementasan Media Virtual Bidang Sastra

Bentuk : Intalasi Puisi melalui PAWISIK (Puisi Wiraga dan Musik)


Judul : Indonesia Satu Nusa Satu Per Satu
Karya : I Dewa Gede Alit Saputra
Digarap oleh : Seniman Sanggar Kayonan Klungkung

SINOPSIS

INDONESIA SATU NUSA SATU PER SATU

Awal dari yang paling awal untuk memulai bernama puisi. Ia empunya irama, rima
dan bait-bait kata dalam bahasa multi tafsir. Sehingga kelahirannya tidak mudah
ditebak. Terkadang nyata, namun sering absurd dan sumir. Pemilik kekuatan jelajah
yang sanggup menembus ruang waktu adalah puisi. Ia bicara apa saja dan
mengungkap apapun dalam kesemuan nyata, melalui kata, bahasa, rasa, dan jiwa.
Karena kata orang menangis, karena kata orang bahagia, karena kata orang
tersinggung, karena kata orang tersanjung dan karena kata yang diucapkan bait demi
bait, baris demi baris, dalam irama dan rima, semua yang merasakan sadar bahwa
itulah puisi.

Hari ini puisi bicara tentang Indonesia, dengan segala keagungan, ketakjuban dan
ketangguhan jawaranya keanggunan dan kesantunan. Ruang dan waktu bicara lagi,
bicara tentang Indonesia bahkan seluruh dunia, yang tengah dirundung petaka corona.
Merah putih dalam bahasa yang sama Indonesia berkibar melemah. Satu Nusa Satu
Bangsa sebagai jargon kekuatan bersama seperti tidak utama. Kumandangnya
mengalun surup ditelan khawatir dan rasa takut. Corona membuat jagat nusantara
porak poranda.

Punggawa negara tampil bijak selamatkan anak bangsa, diterjemahkan dengan


beragam kata seperti dalam puisi saling bersilangan. Satu bahasa awalnya, sejenak
terpecah arah dipersimpangan. Asda yang memilih diam dan bergerak. Diam itulah
nyawa, sedangkan bergerak itu nyata-nyata awal petaka, sebagai ancaman kematian
sendiri yang didermakan ke orang lain.

Karya sastra instalasi puisi dalam tajuk PAWISIK berupa Puisi Wiraga dan Musik,
dengan judul INDONESIA SATU NUSA SATU PER SATU, mencoba memberi
repertoar baru, menterjemahkan situasi Indonesia saat ini, dengan segala keprihatinan,
harapan dan secara implisit menyusun kekuatan bersatu kembali dan sejati, untuk
tidak menyerah pada keadaan. Entah pandemi, gejolak politik, ekonomi dan apapun,
dengan gaya bahasa puisi yang larut dalam semangat merah putih. INDONESIA SATU
NUSA SATU PER SATU akan kembali tangguh menjadi INDONESIA SATU NUSA
SATU BANGSA.

Ingat !
Cuci tangan
Jaga jarak
Pakai masker
Hiduplah Bangsaku
Merdeka

Aku I Dewa Gede Alit Saputra, berdarah Indonesia asli menulis ini dengan pikiran dan
tangan sendiri dan bantuan orang lain, ketika hujan begitu lebat diantar nyanyian
petir saat malam semakin malam.

__________________

Anda mungkin juga menyukai