Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Luh Eka Setiawati

Kelas : XIAP2
No : 34

Cara Membuat Vas Bunga Chrisant

dari Limbah Plastik

Vas bunga adalah salah satu contoh karya seni rupa tiga dimensi. Berdasarkan
fungsinya, vas bunga merupakan salah satu karya seni rupa murni karena tidak bisa dipakai
untuk membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Vas bunga ini hanya
sebatas hiasan semata yang hanya dipakai untuk memperindah ruangan. Tujuan

Sama halnya dengan vas bunga pada umumnya, vas bunga yang terbuat dari limbah
plastik ini hanya untuk hiasan. Vas bunga chrisant ini terbuat dari bahan limbah plastik
seperti pembungkus dupa untuk membuat bunga, limbah plastik kemasan minuman anak-
anak untuk membuat potnya, dan kertas jagung untuk melilit kawat yang berfungsi sebagai
tangkai bunganya.
Untuk membuat satu karya seperti ini, ada bebebrapa bahan dan alat yang harus
dipersiapkan. Berikut bahan dan alat-alatnya sekaligus cara membuatnya.

Bahan

1) Limbah kemasan minuman anak-anak (merk ale-ale atau teh gelas) sebanyak
14 buah,
2) Limbah pembungkus dupa yang berbahan plastik sebanyak 8 buah (variasi
Alat &
warna sesuai selera), Bahan
3) Kertas jagung bekas warna hijau secukupnya (sesuai banyaknya batang),
4) Kawat secukupnya
5) Tali tasi kurang lebih 2 meter
6) Lem castol 1 buah
7) Limbah kemasan air mineral (isi 500 ml) sebanyak 1 buah
8) Kertas karton
9) Batu krikil

Alat yang dibutuhkan untuk membuat vas bunga tersebut adalah gunting yang
berukuran sedang

Apabila bahan dan alat sudah tersedia, barulah kita menuju pada tahap selanjutnya
(Konjungsi Temporal), yaitu cara membuatnya.

1) Pertama, guntinglah semua gelas kemasan minuman anak-anak. Bagian yang


diperlukan hanya atasnya yang berupa lingkaran. Hati-hati mengguntingnya jangan
sampai lingkarannya terputus (Kalimat imperative),
2) Langkah kedua, anyamlah potongan gelas kemasan tadi membentuk satu garis lurus
dan ikat dengan tali tasi pada bagian tengahnya. Cara menganyamnya dengan
Langkah-
menumpuk secara bergantian bulatan-bulatan tersebut, langkah
Bilangan 3) Selanjutnya (Konjungsi Temporal), masing-masing ujungnya dipertemukan sehingga
Penanda
membentuk lingkaran yang besar. Jangan lupa mengikatnya menggunakan tali tasi,
4) Kemudian (Konjungsi Temporal), ambillah limbah kemasan air mineral lalu
dipotong menjadi 2 bagian (Verba material). Yang diambil adalah bagian bawahnya
lalu dimasukkan ke dalam anyaman pertama. Untuk mempercantik tampilan, bisa
ditambahkan limbah pembungkus dupa dengan memasukkannya ke bagian dalam
botol air mineral. Pot bunga sudah siap dipakai,
5) Langkah berikutnya (Konjungsi Temporal) adalah membuat bunga chrisant-nya.
6) Mula-mula limbah pembungkus dupa dilipat seperti membuat kipas dengan ukuran
kurang lebih 2 cm (Verba tingkah laku), Guntinglah kedua ujungnya secara rapi
membentuk segi tiga agar terlihat seperti sehelai bunga, yaitu lancip pada kedua
ujungnya.
7) Kemudian (Konjungsi Temporal) bukalah lipatan yang tadi dibuat untuk selanjutnya
(Konjungsi Temporal) dilipat kembali dengan ukuran yang lebih kecil, yaitu setengah
dari ukuran semula,
8) Lalu, ikatlah bagian tengahnya menggunakan kawat.
9) Selanjutnya (Konjungsi Temporal), lipatan-lipatan tersebut dibuka. Masing-masing
ujungnya dipertemukan sehingga membentuk lingkaran dan menyerupai sebuah
Bilangan bunga. Langkah-
Penanda
10) Lakukan hal tersebut hingga limbah pembungkus dupa habis (Kalimatlangkah
interogatif).
11) Langkah selanjutnya (Konjungsi Temporal) adalah membuat daun
12) Daun dibuat menggunakan kertas karton yang dibentuk seperti daun pada umumnya.
Jika sudah terbentuk maka ambillah kawat secukupnya lalu kawat tersebut
ditempelkan dari ujung hingga pangkal daun,
13) Jika sudah tertempel maka kita bisa tambahkan limbah pembungkus dupa yang
berwarna hijau menggunakan lem castol.
14) Berikutnya (Konjungsi Temporal), rangkailah bunga, daun, dan batangnya menjadi
satu sehingga menyerupai bunga aslinya.
15) Terakhir (Konjungsi Temporal), masukkanlah rangkaian bunga tersebut ke dalam pot
bunga yang sudah dibuat sebelumnya.
16) Untuk menyeimbangkan vas bunga sehingga tidak jatuh, bisa ditambahkan krikil pada
pot bunganya.

Anda mungkin juga menyukai