Anda di halaman 1dari 4

62.

KISTA EPITEL 3A

S Lokasi Benjolan timbul dibagian kulit


manapun
Onset Benjolan tumbuh dengan lambat
Kualitas atau tidak sama sekali.
Kuantitas
Keluhan Utama : benjolan Perjalanan Penyakit . Gejala Klinis:
dikulit
 Terdapat benjolan tumbuh
dengan lambat atau tidak
sama sekali.
 Benjolan berupa nodul
bulat, warna sama dengan
kulit sekitar.
 Tidak terasa sakit

Penyebab Kista

Kista dapat disebabkan oleh


beberapa faktor, seperti:

 Infeksi
 Kelenjar minyak yang
tersumbat, juga dikenal
dengan kelenjar sebaceous
 Sebuah reaksi terhadap
benda lain yang menempel
pada kulit, seperti anting
 Jaringan bekas luka
 Iritasi kimiawi
 Gesekan dari pakaian yang
ketat
 Mencukur
 Pertumbuhan sel yang
tidak normal
 Luka kecil pada kulit
 Kerusakan karena sinar
matahari dari radiasi ultra
violet
 Kulit yang kering
 Kehamilan dan persalinan
Beberapa masalah kesehatan yang
sedang dialami juga dapat
meningkatkan resiko timbulnya
kista pada seseorang; seperti:

 Sistem kekebalan tubuh


yang melemah
 Penyakit gula darah
(Diabetes)
 Berat badan berlebih
(Obesitas)

Fakto Memperingan -
r Memperberat -
Gejala Penyerta Nyeri jika terinfeksi
O Pemeriksaan Fisik  Terasa seperti kacang
polong yang ada di bawah
kulit
 Memiliki permukaan yang
lembut
 Cenderung berputar ketika
ditekan
 Warna sama dengan kulit
sekitar

Histopatologi

Pada pemeriksaan histopatologi,


kista epidermal dibatasi dengan
epitel skuamosa berlapis yang
mengandung lapisan granuler.
Keratin terlaminisasi ditemukan
dalam kista. Respon inflamasi
dapat ditemukan pada kista yang
rupture. Kista yang sudah tua
dapat terkalsifikasi.

A Diagnosis Penegakan diagnosis melalui hasil


anamnesis, pemeriksaan fisik.
DD  Lipoma
 Kista dermoid
P Terapi Pada umumnya kista tidak
memerlukan pengobatan apapun.
Bila menimbulkan gangguan
dapat dieksisi, atau insisi. Bila
bagian dinding tertinggal, kista
dapat kambuh. Destruksi kista
dengan kuret, cairan kimiawi, atau
elektrodesikasi memberikan hasil
kurang memuaskan.

Bila terjadi inflamasi, dapat


dilakukan injeksi intralesi dengan
triamcinolone (amcort, aristocort)
yang dapat mensupresi migrasi
PMN dan membuat sempit celah
kapiler pembuluh darah.
Antibiotik oral juga diberi bila
perlu.

Anda mungkin juga menyukai