Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK

NIKMATUR ROHMAH
Desember 2019

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
TUJUAN BELAJAR
PENGAKJIAN
A LENGKAP AKURAT RELEVAN

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
B STANDAR S1 NERS.

PERENCANAAN
C STANDAR S1 NERS.

PELAKSANAAN - EVALUASI
D .
Sistim Imun
Sudiono J, 2014

.
Sistemik Lupus Eritematous (SLE): suatu
penyakit autoimun yang menyebabkan
inflamasi kronis. Terjadi akibat sistem
kekebalan tubuh salah menyerang jaringan
sehat. Merupakan penyakit multi-sistem
dimana banyak manifestasi klinis dan setiap
penderita mengalami gejala yang berbeda
dengan penderita lainnya tergantung dari
organ yang diserang oleh antibody tubuhnya
sendiri.
PENGKAJIAN
D

Kyle T, dan Carman S. 2012


D
1. Fase inisiasi, dimulai dari kejadian yang m
enginisiasi kematian sel secara apoptosis
dalam konteks proimun oleh agen yang
cukup sering ditemukan pada manusia,
karena rentan
2. Fase profagase ditandai dengan aktivitas
autoantibodi dalam menyebabkan 6 cedera
jaringan dengan cara (1) pembentukan dan
generasi kompleks imun, (2) berikatan dgn
molekul ekstrasel pada organ target dan
mengaktivasi fungsi efektor inflamasi di
tempat tersebut, dan (3) secara langsung
menginduksi kematian sel dengan ligasi m
olekul permukaan /penetrasi ke sel hidup.
3. Fase puncak merefleksikan memori imunol
ogis, muncul sebagai respon untuk melaw
an sistem imun dengan antigen yang perta
ma muncul. Apoptosis tidak hanya terjadi
selama pembentukan dan homeostatis sel
namun juga pada berbagai penyakit SLE.
Jadi, berbagai stimulus dpt memprovokasi
puncak penyakit.
Pengkajian
.
.

Riwayat keperawatan Riwayat faktor risiko Pemeriksaan fisik Tanda Vital-


laboratorium
Keletihan, demam, Wanita, keturunan Demam, ruam malar
nyeri sendi/ pem- afrika-amerika asli- (seperti kupu-kupu), Hipertensi? Suara
bengkakan sendi, baal, Asia; infeksi; infeksi lesi diskoid pada wajah nafas tambahan? Nyeri
kesemutan, rasa dingin obat; pajanan sinar kulit kepala- leher, tekan abdomen?
pada ektremitas, matahari yang berlebih. perubahan pigmen kulit, Penurunan: Hb dan
perdarahan yang jaringan parut. Hct; hitung trombosit
memanjang, Alopesia. Ulkus/ dan WBC; C3 dan C4
perubahan berat badan. uleserasi rongga mulut Antinuclear Antibody
yang tidak nyeri, (ANA) pada umumnya
edema sendi. positif
Pengkajian2
.

Fotosensitivitas
.. Malar Rash (Butterfly rash) Discoid rash
..
..
..
Paparan terhadap sinar UV Adanya eritema berbatas tegas, Bercak eritematous.. berelevasi
yang dapat menimbulkan datar, atau berelevasi pada wilayah sirkuler disertai dengan sisik
.. ..
bercak-bercak pipi sekitar hidung (wilayah malar) keratotik. Jaringan parut atropi
dapat terjadi
Pengkajian3
.

Gangguan.. Ginjal Arthritis


.. Ulkus.. oral
..
.. arthritis nonerosif.. pada dua atau
Proteinuria >0,5 g/hari atau 3+ Termasuk ulkus.. oral dan nasofaring
.. lebih sendi perifer disertai rasa yang dapat ditemukan
nyeri, bengkak, atau efusi
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Kyle T, dan Carman S, 2012; SDKI, 2016; NANDA, 2015 --- Berdasarkan Gejala Klinis
Kelebihan volume cairan
Hambatan mobiltas fisik
KETIDAKEFEKTIFAN Hipertermi
PERLINDUNGAN
Nyeri akut- Nyeri Kronis
DIFISIT PENGETAHUAN Intoleransi aktifitas
Risiko perdarahan
GANGGUAN INTEGRITAS
Defisit nutrisi
KULIT
RISIKO INFEKSI Risiko infeksi
DEFISIT NUTRISI Gangguan integritas kulit
INTOLERANSI AKTIVITAS Kerusakan membran mukosa
oral
NYERI AKUT-KRONIS Gangguan rasa nyaman
RISIKO GANGGUAN
PERKEMBANGAN. Gangguan citra tubuh
Ansietas
Defisit pengetahuan
DEFINISI
Diagnosis Keperawatan (SDKI, 2016)

Ketidakefektifan perlindungan Defisit pengetahuan Gangguan integritas kulit/


jaringan
.. .. ..
.. Ketiadaan atau Kerusakan kulit (dermis,
kurangnya informasi epidermis) atau jaringan
kognitif yang berkaitan (mukosa, kornea, otot,
dengan topik tertentu sendi, ligamen)
DEFINISI
Diagnosis Keperawatan (SDKI, 2016)

Risiko infeksi Intoleransi aktifitas Risiko Gangguan


..
perkembangan
.. ..
Ketidakcukupan energi
fisiologis dan atau Risiko mengalami
Berisiko mengalami gangguan berkembang
psikologis untuk
peningkatan terserang sesuai dengan
melakukan aktifitas
organisme patogenik kelompok usianya
sehari-hari
Batasan karakteristik
Content Here .. E: kelemahan
You can simply E: imunodefisiensi. S: “lelah”, frekuensi
impress your S: kerusakan jantung
audience and add a jaringan/ lapisan meningakat > 20%
unique zing and kulit dari kondisi istirahat.
appeal to your
Presentations. Defisit
pengetahuan
Ketidakefektifan Gangguan Intoleransi
perlindungan S: menanyakan integritas kulit
Risiko infeksi aktifitas
masalah yang
dihadapi; perilaku ..
tidak sesuai anjuran;
persepsi keliru E: penyakit kronis;
terhadap masalah imunosupresi.
E: ketiadaan sumber
informasi; kurang
mampu mengingat
Batasan karakteristik2
.. .. ..
E: penyakit kronis .. ..
Efek terapi
imunosupresif.

Risiko gangguan
perkembangan

. ..
.. ..
Menetapkan prioritas
diagnosis keperawatan

Menyusun tujuan dan kriteria


hasil
Tahap ke 3

Menetapkan rencana
tindakan yang relevan
Desain Perencanaan
Sesuai dengan diagnosis keperawatan, komprehensif memenuhi kebutuhan pasien
Pertahankan prosedur
cuci tangan
menyeluruh
Ketidakadekuatan perlindungan y.b Keluarga, staf, dan
ketidakadekuatan pertahanan tubuh pengunjung.

Edukasi keluarga dan pengunjung,


anak harus dibatasi kontak dengan Pertahankan program
pajanan infeksi yang diketahui isolasi yang sesuai
Ruang imunitas
Pertahankan nutrisi dan cairan
menurun
adekuat sesuai dengan kebutuhan
pasien
Pertahankan kebersihan linen,
tempat tidur dan lingkungan Bersihkan permukaan
sekitar yang sering disentuh
Pertahankan kebersihan linen, Pakai pembersih yang
tempat tidur dan lingkungan tepat
sekitar
1. Tetapkan kebutuhan nutrisi yang sesuai
2. Tentukan kemampuan fisik pasien untuk
Defisit makan
nutrisi 3. Susun bersama pasien dan keluarga
This PowerPoint Template has clean and neutral program pemenuhan nutrisi
design that can be adapted to any content and 4. Berikan makanan dan kudapan kaya gizi
meets various market segments. 5. Tambahkan milkshake dengan bubuk
protein atau zat lain untuk mengoptimalkan
asupan kalori (kalsium dan vit D)
.

6. Berikan makanan kesukaan anak This PowerPoint Template has clean and neutral
design that can be adapted to any content and
7. Berikan makan sedikit tapi sering untuk
meets various market segments.
mengurangi sensasi kenyang
8. Jika ada muntah, berikan antiemetik sblm
makan
9. Kurangi garam
10. Sesuaikan konsistensi makanan dengan
kondisi mukosa mulut pasien
Intoleransi aktifitas

4. Minimalkan gangguan istirahat


5. Atur jadwal terapi
6. Batasi pengunjung
7. Gunakan alat bantu bila diperlukan

. . .
. . .

1. Tingkatkan periode istirahat 8. Rencanakan aktifitas sesuai perkembangan


2. Atur jadwal istirahat dan aktivitas secara teratur 9. Bermain pasif-aktif.
3. Berikan mandi hangat 10. Aktifitas harian sesuai kebiasaan
11. Berikan stimulasi sesuai usia sesering
mungkin, sewaktu-waktu, dalam situasi alamiah
1. Kendalikan faktor lingkungan yang
memicu ketidaknyamanan dan nyeri
(bising, pencahayaan, suhu).
2. Kurangi pencetus nyeri (ketakutan,
kelelahan, monoton)
.
3. Pertimbangkan keinginan pasien
untuk berpartisipasi
4. Pilih dan implementasikan tindakan
nonfarmakologis yang beragam
5. Ajarkan prinsip manajmen nyeri
6. Ajarkan tehnik nonfarmakologis:
terapi musik, terapi bermain, Nyeri kronis
akrupesur, pijatan, aplikasi panas
dingin, relaksasi, atau yang lain.
7. Dukung pasien untuk istirahat yang
adekuat
8. Bantu untuk mendapatkan This PowerPoint Template has clean and
posisi yang paling nyaman neutral design that can be adapted to any
9. Lakukan pengaturan aktivitas content and meets various market segments.
harian yang sesuai dengan With this many slides you are able to make
kondisi tubuh a complete PowerPoint Presentation that
10. Bantu pasien untuk best suit your needs.
memodifikasi gaya hidup
Kerusakan integritas

1. Jaga kulit tetap bersih3. Bila ada ekzema, beri-


kan medikasi topikal 5. Sediakan kaos 6. Pastikan
. baju dengan
dan kering kain lembut dan menyerap
4. Bila ada kaki yang lembut,
2. Batasi pajanan sinar sepatu dan sandal keringan; Pastikan linen
keterbatasan mobilitas
matahari langsung,
ubah posisi tiap dua dengan ukuran tempat tidur, selimut,
gunakan payung, baju yang tepat dan sarung bantal, dan sarung
jam, gunakan tempat
lengan panjang, gunakan berbahan lunak. guling dgn kain lembut
tidur (posisi dpt diubah)
tabir surya SPF 15
Perawatan mukosa mulut

01 02 03
Hindari rasa makanan yang
Lakukan oral hygiene Hindari sisa makanan dalam ekstrim: dingin, panas, asam,
Pertahankan kelembapan bibir mulut manis, pedas
Berikan permen karet untuk Berikan makanan lunak dalam Gunakan sikat gigi yang lembut.
memanipulasi rasa pahit keadaan hangat. Hindari peralatan makan yang
tajam masuk ke dalam mulut
Image & Content

Add Text Add Text


Simple PowerPoint Simple PowerPoint
Presentation Presentation

Add Text Add Text


Simple PowerPoint Simple PowerPoint
Presentation Presentation
Pengobatan: kortikosteroid
Terminologi pembagian dosis kortikosteroid
1. Dosis rendah : < 7.5 mg prednison atau
setara. perhari.
2. Dosis sedang : >7.5 mg, tetapi < 30 mg
prednison atau setara perhari
3. Dosis tinggi : >30 mg, tetapi < 100 mg
prednison atau setara perhari
4. Dosis sangat tinggi : >100 mg prednison
atau setara perhari
5. Terapi pulse : >250 mg prednison atau
setara perhari untuk 1 hari atau beberapa
hari.
1. Dosis rendah sampai sedang digunakan
pada SLE yang relatif tenang.
2. Dosis sedang sampai tinggi berguna untuk
SLE yang aktif.
3. Dosis sangat tinggi dan terapi pulse diberik
an untuk krisis akut yang berat seperti
pada vaskulitis luas, nephritis lupus, lupus
cerebral.
D
D
Thank you
This text can be replaced with your own text
Fully Editable Icon Sets : A

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : B

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : C

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai