Pembelajaran HOT PPKPTKK Jaktim PDF
Pembelajaran HOT PPKPTKK Jaktim PDF
Dengan rasa ingin tahu, kritis, kreatif, komunikatif, dan berani mencoba.
PERKENALKANLAH…
Nama : Sri Sulastri
Jabatan : Widyaiswara
Instansi : LPMP DKI Jakarta
Pendidikan : S1 Kimia UI
S2 PEP UNJ
Pengalaman : Instruktur LPMP
Guru MTsN 10
Guru SMA Nusa Putra
Status : Menikah & dikaruniai 2 anak
Alamat : Jl. H. Saiyan No. 51
Tj. Barat Jakarta Selatan
Telepon : 0813 8459 3673
Email : ksrisulastri@yahoo.co.id
Motto : Bekerjalah penuh
semangat agar menjadi
orang yang bermanfaat
APAKAH PEMBELAJARAN HOT ITU?
(Transfer of Knowledge)
40% 60%
APAKAH PEMBELAJARAN HOT ITU?
40% 60%
BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA DIMENSI PENGETAHUAN, DIMENSI
PROSES BERPIKIR (TAKSONOMI), DAN MODEL PEMBELAJARAN?
PELATIHAN DARING PPKPTKK JAKARTA TIMUR, 20 JULI 2020
SIMULASI
DISCOVERY LEARNING
ADAKAH YANG TAHU?
1. MENSTIMULASI PESERTA
Pahami Pertanyaan Berikut ini
Untuk Dikerjakan Secara Individu
2. Identifikasi Masalah
Pahami Pertanyaan Berikut ini
Untuk Dikerjakan Secara Individu
2. Identifikasi Masalah
Pahami Pertanyaan Berikut ini
Untuk Dikerjakan Secara Individu
3. Dalam model pembelajaran terdapat sintaks, yaitu
tahapan aktivitas guru dan peserta didik dalam
pembelajaran. Bagaimanakah sintaks dalam
model pembelajaran Discovery Learning?
(Sumber: http://pgdikdas.kemdikbud.go.id/read-news/mengenal-model-
pembelajaran-discovery-learning) 40% 60%
2. Identifikasi Masalah
Waktunya Mengerjakan Soal (5’)
1. Lima langkah
Pendekatan
Saintifik
40% 60%
5. Verifikasi
Saatnya Mengkoreksi Jawaban
5. Verifikasi
Saatnya Mengkoreksi Jawaban
5. Verifikasi
Saatnya Menyimak Penjelasan
Materi Model Pembelajaran
40% 60%
6. Generalisasi
Guru profesional tidak hanya menguasai
LATAR sejumlah materi pembelajaran, tetapi juga
terampil dalam menggunakan model-model
BELAKANG pembelajaran yang tepat
yang lain
KONSEP
DISCOVERY LEARNING
40% 60%
DEFINISI
Discovery learning mempunyai prinsip yang sama dengan problem bas
ed learning dan inquiry learning. Pada discovery learning lebih meneka
nkan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak di
ketahui. Masalah yang dihadapkan kepada peserta didik adalah semac
am masalah yang direkayasa oleh guru.
40% 60%
KONSEP
PROBLEM BASED LEARNING
Problem Based Learning (PBL) adalah
pembelajaran yang menggunakan masalah nyata
(real world) yang tidak terstruktur (ill-structured)
dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta
didik untuk mengembangkan keterampilan
menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta
40% 60%
sekaligus membangun pengetahuan baru
TUJUAN
PROBLEM BASED LEARNING
Ditekankan penilaian
pemecahan masalah dalam bentuk
penilaian kinerja
40% 60%
KONSEP
PROJECT BASED LEARNING
40% 60%
KONSEP
PROJECT BASED LEARNING
Project Based Learning adalah pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran. Peserta didik
melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi
untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
5. Realistis
Karakteristik
Project Based Learning
Menekankan aktivitas pembelajaran siswa
1. Student centered (berpusat pada siswa )
- Menjadi : problem solver, decision maker, investigator,
documentaria
- Berperan sebagai pekerja sesuai dengan bidang ilmu
2. Long-term (Jangka panjang)
- Panjang waktu proses pembelajaran
40% yang
60% bervariasi
3. Terintegrasi dengan isu-isu nyata dan
Lanjutan..........
40% 60%
5. Memungkinkan untuk berbagai gaya belajar
- Dapat diakses oleh semua pembelajar
Langkah-langkah
Pembelajaran Berbasis Proyek
40% 60%
Contoh Rubrik Penilaian Proyek
40% 60%
No Tahapan Skor
1 Perencanaan 1-5
Menyiapkan alat
Menyiapkan bahan
2 Pengumpulan data 1-10
Mencatat hasil pengamatan
Data sesuai dengan hasil pengamatan
3 Pengorganisasian data 1-5
Mengelompokkan data berdasarkan jenis indikator buatan
4 Pengolahan data 1-5
Menetapkan jenis indikator buatan
5 Penyajian data 1-10
Membuat laporan tertulis
40% 60%
40% 60%
DEFINISI INQUIRY LEARNING
40% 60%
Peran Guru
Dalam Inquiry Learning
1. Motivator, memberi stimulasi agar siswa aktif
2. Fasilitator, menunjukkan jalan keluar bila siswa mengalami
kesulitan
3. Penanya, menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka buat
4. Administrator, bertanggung jawab dalam seluruh kegiatan kelas
5. Pengarah, memimpin kegiatan siswa untuk mencapai tujuan yang
diharapkan
40% 60%
6. Manager, pengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas
7. Rewarder, pemberi penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa
Kelebihan Inquiry Learning
1. Dapat membentuk dan mengembangkan self-concept pada
diri siswa, sehingga siswa dapat memiliki konsep dasar
dan ide-ide yang lebih baik
2 Mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatifnya
sendiri, berpikir objektif, jujur, dan terbuka
3. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri
4. Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik
5. Situasi belajar mengajar menjadi menantang
40% 60%
6. Dapat mengembangkan kecakapan individu
7. Dapat memberikan waktu pada siswa seukupnya sehingga mereka dapat mengasi
milasi dan mengakomodasi informasi
Langkah-Langkah Inquiry Learning
Mengamati berbagai fenomena alam ya
TAHAP 1
ng akan memberikan pengalaman
belajar
TAHAP 2
Mengajukan pertanyaan tentang
fenomena yang dihadapi
Penilaian yang
digunakan dapat berupa
penilaian pengetahuan,
keterampilan, sikap,
atau penilaian berupa
portofolio peserta didik.
40% 60%
40% 60%
Terimakasih atas perhatiannya