Anda di halaman 1dari 3

BEHAVIOR & DEVELOPMENT,BREASTFEEDING,INFANTS,PARENTING

Bayi Cegukan, Bolehkah Diberi ASI?

BY ANNISAST

APRIL 20, 2018


Bayi sering cegukan kadang membuat bingung ya mommies. Karena kadang dia jadi
kesal sendiri dan rewel. Bingung juga sebetulnya bagaimana cara menghentikan
bayi cegukan.
Cegukan atau hiccups atau dalam bahasa medisnya disebut singultus adalah
kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma. Kontraksi tersebut
mengakibatkan hisapan udara secara mendadak masuk ke dalam paru melewati
ruang antara pita suara (glottis), sehingga menyebabkan terjadinya suara hik yang
khas.
Menurut dr. Meta Hanidita SpA, cegukan pada bayi sebetulnya adalah sesuatu yang
normal. Semua bayi bahkan bisa dibilang sering mengalami cegukan, jadi tidak perlu
khawatir.
“Sebenernya cegukan ini gerakan refleks dari tubuh saat otot diafragma mengalami
kontraksi atau pengencangan secara mendadak. Akibatnya udara tiba-tiba tertarik
masuk lewat mulut dan menimbulkan suara ceguk atau hik,” jelas dr. Meta.
Salah satu cara untuk menghentikan cegukan juga biasanya dengan disusui. Tapi
sebenarnya secara medis, bolehkah bayi cegukan diberi ASI?
Ternyata boleh asal perlekatannya tepat. Saat awal-awal menyusui, ibu dan bayi
biasanya masih mencari posisi yang paling enak untuk menyusui sehingga
perlekatannya belum selalu tepat sehingga bayi jadi cegukan. Untuk bayi yang tidak
menyusu langsung (menggunakan botol), bisa dicek lubang pada dot yang
digunakan.
“Menyusui boleh, tapi pastikan posisi dan perlekatannya tepat. Kalau tidak tepat,
udara bisa masuk, sehingga akhirnya memudahkan terjadi cegukan. Minum dengan
botol kalau lubang di dot terlalu besar, iya ada risiko udara yang masuk lebih besar,”
lanjut dr. Meta.
Cegukan juga ternyata bisa berhenti sendiri lho. Jadi sebetulnya tidak perlu panik
mencari 

Anda mungkin juga menyukai