Pelaksanaan Identifikasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Kemudian
ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian
(PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.
Laboratorium Insiden kesalahan jenis darah Kerugian 3 0 1 0 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
pada pasien dengan SPO
Laboratorium Insiden kesalahan pasien Kerugian 0, 0, 0, 0, Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
pada pasien 5 5 5 1 dengan SPO
Laboratorium Insiden kesalahan penyediaan Kerugian 3 0, 1 1, Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
sample pada pasien 5 5 dengan SPO
Laboratorium Insiden kesalahan Kerugian 3 0, 1 1, Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
pengoperasian alat pada pasien 5 5 dengan SPO
Laboratorium Insiden kesalahan Kerugian 3 1 1 3 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
menyampaikan hasil pada pasien dengan SPO
Laboratorium Insiden kesalahan menginput Kerugian 6 1 1 6 Rendah risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai
hasil pada pasien dengan SPO
Laboratorium Insiden kesalahan golongan Kerugian 3 0, 15 23 Menenga tindakan perbaikan dapat Mereview SPO yang sudah
darah pada pasien 5 h dijadwalkan kemudian dan ada kemudian melakukan
penanganan cukup dilakukan prosedur sesuai dengan
dengan prosedur yang ada SPO
Laboratorium Insiden kesalahan golongan / Kerugian 3 0, 15 23 Menenga tindakan perbaikan dapat Mereview SPO yang sudah
jenis darah tranfusi pada pasien 5 h dijadwalkan kemudian dan ada kemudian melakukan
penanganan cukup dilakukan prosedur sesuai dengan
dengan prosedur yang ada SPO