KAJIAN PUSTAKA
Kehidupan anak dan orang dewasa dipandang sebagai dua kutub yang
anak.
5
Upaya Meningkatkan Perkembangan..., Lulu Marhalati, Hidayat, FKIP, UMP, 2013
Menurut F.J. Monks (dalam Desmita, 2009: 4) pengertian
menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar
kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat
belajar.”
Menurut para ahli psikologi (dalam Mutia, 2010: 2), usia dini
potensinya. Usia ini sering disebut “usia emas” (the golden age) yang
hanya datang sekali dan tidak dapat diulangi lagi, yang sangat
PAUD), yaitu:
Dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-
sama.
sosial.
bertindak.
perilaku”.
dalam kehidupannya.
bahwa sikap dan perilaku sosial yang terbentuk pada usia dini
berbicara satu sama lain pada saat bermain dan mulai menentukan
paling umum dari kelompok ini ialah mengamati satu sama lain,
lingkungannya.
apabila orang tua dan guru tidak sabar dan terlalu banyak
anak akan disetujui orang tua atau gurunya. Rasa percaya dan
perasaan bersalah.
bersalah.
berupa cacat tubuh atau apapun yang dianggap oleh diri anak
merasa rendah diri atau menarik diri dari lingkungannya, dan lain-
lain.
faktor dari luar rumah atau luar keluarga. Kedua faktor tersebut
bahwa bermain bagi anak terdiri atas empat mode dasar yang membuat
membangun.
bermakna yang berkaitan dengan pribadi anak. Melalui bermain aktif, anak
tidak ketahuan oleh kucing dan berlari secepat mungkin berusaha lebih
merupakan alat yang sangat baik untuk mengembangkan aspek sosial dan
moral anak, karena ada aturan-aturan tertentu yang harus diikuti semua
menghormati yang lain dan mematuhi batas-batas sosial. Jika anak matang,
tertentu. Anak tidak memiliki kebebasan yang luas untuk mengikuti gerak
hati dan lebih terbatas karena perilakunya menjadi bagian untuk mencapai
dan banyak energi, lebih kuat dan serius daripada bermain, dan lebih
aktifitas yang dibatasi oleh aturan-aturan yang lengkap dan terdapat suatu
mengeliminasi (ekskusi).
petak umpet adalah sejenis permainan yang bisa dimainkan oleh minimal 2
orang, namun jika semakin banyak akan semakin seru. Permainan ini
memejamkan mata ke arah papan, tembok, pohon atau apa saja agar tidak
menjadi Kucing.
(DAP) pertama kali dimunculkan oleh The National Association for the
adalah pribadi yang unik dengan pola dan waktu pertumbuhan individual
menghitung.
mencapai benteng, kedua pemain ini akan berlari dan berlari inilah
sembunyinya itu bagus dan aman. Selain itu, dia juga harus belajar
d. Melatih kesabaran
harus sabar untuk menemukan semua pemain. Selain itu, jika sang
e. Melatih ingatan
menjadi pemain yang kalah. Oleh karena itu, sang pencari harus bisa
kalah lagi.
media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran tidak akan
berlangsung secara optimal. Menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2007:
bantuan media batas-batas itu hampir menjadi tidak ada. Gagne (dalam
sosial emosiaonal anak dalam penelitian ini yaitu anak-anak yang langsung
di dalam kelas, alat-alat yang mendukung kegiatan petak umpet ini seperti
dinding, pepohonan dan APE luar. Selain itu, untuk properti anak-anak
petak umpet di luar kelas menggunakan media botol plastik kecil, kapur
dan bola.
pohon atau apa saja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak
tersebut.
temannya sambil menyentuh INGLO atau BON atau HONG, apabila hanya
mengulang permainan dari awal. Yang seru adalah, pada saat si "kucing"
Ada satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu 'kebakaran' yang
yaitu ada yang dilakukan di dalam dan di luar kelas. Permainan petak
berpasangan. Jadi ketika satu anak terlihat dan ditemukan, maka otomatis
menjadi Kucing juga dan harus membantu mencari teman yang lain yang
ditemukan.
1. Pedoman Penilaian
ada di sekitarnya.
yaitu :
guru.
√ : Untuk anak yang berada pada tahap proses menuju apa yang
diharapkan.
diharapkan.
kolom penilaian ditulis nama anak dan diberi tanda satu bintang ( ).
( ).
bintang ( ).
bahwa teori multiple intelegence patut ditekuni dengan serius hanya bila
bintang ( ).
emosional bagi anak Kelompok Bermain yang berusia antara 4-5 tahun
berikut :
D. Kerangka Berpikir
komunikasi anak.
pembelajaran hanya dilakukan didalam kelas saja. Selain itu kerja sama
permainan petak umpet. Pada pemainan ini minat anak dalam bekerja
sama sedikit meningkat akan tetapi belum maksimal, dan anak terlihat
- Kurangnya
kemampuan sosial Dilakukan upaya
emosional perbaikan dengan
Kondisi Awal - Siswa kurang aktif PTK
- Hasil belajar
rendah
E. Hipotesis Tindakan