KAJIAN PUSTAKA
laku yang berhubungan dengan individu untuk hidup sebagai bagian dari
kelompok, moral dan tradisi meleburkan diri menjadi suatu kesatuan dan
adalah tingkat jalinan interaksi anak dengan orang lain, mulai dari
merupakan suatu gejolak penyusuai diri yang berasal dari dalam dan
setiap keadaan atau perilaku individu. Yang dimaksud warna afektif adalah
Perkembangan awal
anak yang satu dengan anak yang lainnya dipengaruhi oleh hal-hal
sebagi berikut;
2) Faktor Emosi
rumah, termasuk menjaga adiknya yang lebih kecil, dalam hal ini
5) Faktor keluarga
kemampuannya.
dini yaitu faktor penghambat yaitu terdiri dari, (a) gizi buruk yang
(PAUD), (e) rendahnya motivasi dalam belajar, (f) rasa takut dan
faktor lingkungan keluarga, faktor dari luar rumah dan faktor dari
sikap dan kebiasaan orang tua. Adapun faktor dari luar rumah, Jika
selanjutnya.
untuk bergaul tidak hanya dengan anak yang umur dan tingkat
perkembangan sama, tetapi juga dengan orang dewasa yang umur dan
lingkungannya berbeda.
tetapi juga harus mampu berbicara tentang topik yang dapat dipahami
pola perilaku yang penting bagi penyesuaian sosial yang baik. Mereka
akan belajar lebih cepat dengan hasil akhir yang lebih baik jika mereka
menurut Setiawan (dalam Rachmawati, 2008: 4.5-4.15) pada anak usia dini
yaitu meliputi :
yang cukup menonjol terutama berupa cacat tubuh atau apapun yang
perkembangan emosinya.
emosi.
1) Lingkungan keluarga
2) Lingkungan sekitarnya
3) Lingkungan sekolah
b. Usia 2-7 tahun dikenal dengan tahap praoperasional. Pada masa ini
c. Usia 7-18 tahun dikenal dengan tahap operasional konkret. Pada masa
deduktif.
usia dini memiliki tahapan dan karakteristik perkembangan anak usia dini
yaitu pada usia 0-2 tahun dalam sosial anak memiliki karakterisitik aspek
perkembangan yaitu memberikan reaksi suara yang berbeda pada suara
yang berbeda, membalas senyuman pada orang lain atau senyum sosial,
lebih menyukai satu orang. Pada usia 2-4 tahun anak mulai senang bergaya
usia 4-6 tahun dalam aspek perkembangan sosial yang harus dicapai
senang bermain dengan anak lain, tidak suka menyendiri, telah memiliki
1. Pedoman Penilaian
melaksanakan penilaian.
yang akan ditelitinya. Untuk bisa bekerja dengan baik seorang peneliti
penilaian ditulis nama anak dan diberikan satu bintang ( )
indikator dalam RKH mendapatkan tanda tiga bintang ( ).
().
2. Indikator Keberhasilan
Tabel 2.1
Indikator keberhasilan dalam pengembangan bidang sosial emosi
KRITERIA PENILAIANKET
NO INDIKATOR
1. Anak mampu
melakukan permainan
dengan teman sebaya
2. Anak mampu
melakukan permainan
sesuai dengan
peraturan (1-3)
3. Anak mampu
bekerjasama dalam
menyelsaikan
permainan
4. Anak mampu
mengendalikan
emosi
Keterangan Indikator 1.
Keterangan Indikator2.
(1-3)
: anak mampu melakukan permainan sesuai dengan
peraturan (1-3) dan dapat mengingatkan teman untuk
mengikuti aturan
Keterangan Indikator 3
teman sekelompok)
disukai)
Keterangan Indikator 4
: anak belum mampu mengendalikan emosi saat
bermain musang dan ayam (misalnya: marah ketika
teman lainnya.
D. Kerangka Berfikir
Siswa kurang dalam perkembangan
sosial emosi dalam melakukan
Kondisi Awal Guru belum permainan dengan teman sebaya, serta
meggunakan melakukan permainan sesuai dengan
metode aturan, bekerjasama dalam
bermain meyelsaikan permainan dan belum
mampu mengendalikan emosi.
Tindakan
Siklus I
Menggunakan Metode
KBM bermain Musang dan
Ayam dalam
Menggunakan Metode meningkatkan
Bermain Musang dan perkembangan sosial
Ayam emosi
Siklus II
Menggunakan metode
Bermain Musang dan Ayam
dalam meningkatkan
perkembangan sosial
Siswa mengalami
emosio secara kelompok
Kondisi peningkatan
Akhir perkembangan sosial
Emosi
E. Hipotesa Tindakan
2015.