BAB V
PEMBAHASA
metafisika Islam dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Dalam usaha
pendekatan tersebut tentu memiliki cara khusus yang dipandang efektif oleh para
PETA Tulungagung pada dasarnya adalah memiliki ciri khas yang dikembangkan
untuk mencapai tujuan para ahli tarekat tersebut. Adapun tujuan semua tarekat
menjadi tradisi tarekat dengan penuh keikhlasan dan semata-mata hanyalah karena
Allah. Seorang murid yang akan menjalankan amalan tersebut tidak mesti
tergantung pada batas ruang dan waktu tetapi diamalkan dimanapun tempatnya
dan kapanpun waktunya. Dzikir atau mengingat pada Allah tidak harus dengan
cara duduk di masjid atau di mushalla atau di pondok atau di zawiyah dengan
sekitarnya.
Nabi dan tahlil adalah bahwa manusia memiliki potensi-potensi alamiah (fithrah)
yang dibawa sejak dilahirkan. Manusia terdiri dari dua dimensi jasad dan ruh,
jasmani dan ruhani, lahir dan batin. Apabila salah satu dimensi itu tidak dimiliki
maka ia bukanlah manusia tetapi makhluk lain. Jika yang ada hanya unsur jasad
98
99
saja mungkin ia adalah tumbuh-tumbuhan, bebatuan atau makhluk lain. Jika yang
ada unsur ruhani maka ia adalah malaikat, jin, syaithan atau makhluk halus
lainnya. Manusia sejak pertama diciptakan selalu menyimpan misteri dan hakekat
yang menjadi sumber pemikiran para filosof baik filosof Barat, maupun para
filosof Muslim seperti Ikhwan al-Shafa. Berbagai aliran pemikiran timbul dalam
satu substansi yang menjadi inti hakekat manusia. Paham dualisme menyatakan
bahwa manusia terdiri dari dua unsure yang berbeda yaitu jiwa dan raga.
Golongan yang menyatakan bahwa jiwalah yang merupakan inti hakekat manusia
ragalah yang menjadi inti hakekat manusia disebut sebagai kelompok materialism.
sebagai berikut:
وكا ن اال نسان انما ھوجملة مجموعة من جوھرين مقرونين احدھما ھذا الجسد الجسمانى
الطويل الفريض العميق المدرك بطريق الحوا س واالخرھذه النفس الروحنية العالمة
2
المدركة بطريقة العقل
Artinya : " Manusia adalah gabungan dua substansi yang berhimpun, yaitu tubuh
jasmani yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi yang dapat dikenal
melalui perantara panca indera, dan substansi jiwa rohani yang
berpengetahuan dan hanya dapat dikenal dengan perantara akal."
Dalam pandangan Ikhwan al-Shafa manusia terdiri dari dua dimensi yaitu
tubuh jasmani yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi dan substansi jiwa rohani.
1
Fuad Hasan, Berkenalan dengan Eksistensialisme, (Jakarta, Pustaka Jaya, 1992), hlm.
39-71)
2
Ikhwan al-Shafa, Rasail Ikhwan al-Shafa wa Khullan al-Wafa' (Beirut, Dar al-Shadr,
1376H/1957 M), juz II, hlm. 457
100
baik positif maupun negatif. Unsur-unsur tersebut adalah akal (al-aql), ruh (al-
ان فى الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله وإذا فسدالجسد كله أالوھى
3
(القلب )رواه البخارى
Artinya : " Sesungguhnya pada setiap jasad manusia ada segumpal darah, apabila
gumpalan itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan apabila
gumpalan itu rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa
gumpalan itu adalah qalb." (HR. Bukhari)
tempat dan alat untuk menyaksikan Tuhan (al-musyāhadah), ruh sebagai tempat
dan alat untuk mencintai Tuhan (al-mahabbah), dan al-qalb adalah tempat dan
alat untuk mengenal hakikat Tuhan (al-ma'rifah). Tetapi yang dimaksud hati
dalam hal ini menurut Ibn 'Arabi bukanlah gumpalan daging secara lahir yang
terletak di dada sebelah kiri, tetapi suatu potensi yang tersembunyi atau wujud
Dalam unsur hati (al-qalb) tersebut seringkali muncul potensi negatif dan
dikotori oleh berbagai macam penyakit seperti sombong (takabbur), pamer (riyā'),
terlalu mencintai dunia (ḥub al-duniyā), membangakan diri ('ujb), suka mengadu
domba (namīmah) dan suka membicarakan kejelekan orang lain (ghībah). Jiwa
manusia (al-nafs) juga memiliki potensi negatif yang terletak pada titik-titik yang
3
Abu Abdullah , Muhammad ibn Isma'il, Shahih al-Bukhāri, (Semarang: Thaha Putra,
t.th), juz I, hlm. 19
4
Ibn 'Arabi, Fushush al-Hikam, (Iskandariyah: t.p., 1946), hlm. 139
101
sangat lembut (lathāif) seperti nafsu amarah, nafsu lawwamah, nafsu bahimiyah,
Sebelum bersatu dengan jasmani manusia, lathifah ini disebut dengan al-rūh, dan
jiwa adalah ruh yang telah masuk dan bersatu dengan jasad yang menimbulkan
potensi kesadaran (al-idrāk). Ruh yang masuk dan bersatu dengan jasad manusia
tujuh lathifah yang ada pada diri manusia itu adalah al-nafs atau jiwa. Adapun
tujuh lathifah tersebut adalah lathīfah al-nafs, lathīfah al-qalb, lathīfah al-ruh,
lathīfah al-sirr, lathīfah al-khafi, lathīfah al-akhfa, dan lathīfah al-qalabi. Setelah
lathā'if itu bersatu dengan badan manusia maka terjadi perubahan sebutan yaitu
lathīfah al-nafs disebut nafs al-amarah, lathīfah al-qalb disebut nafs al-
lawwamah, lathifah al-ruh disebut nafs al-mulhimah, lathīfah al-sirr disebut nafs
disebut nafs al-mardhiyah, dan lathifah al-qalabi disebut nafs al-kamilah. Jadi
Oleh karena itu jiwa-jiwa manusia memiliki ciri-ciri yang sama dengan
lathifah-lathifah tersebut. Sedangkan dari segi kebaikan dan kejelekan nilai jiwa,
maka akan semakin jelek dan rendah nilai jiwanya, dan semakin jauh dari unsur
5
Abū Hamid Muhammad al-Ghazālī, Ihya' Ulūm al-Dīn, (Kairo: Mushthafa Bab al-
Halabi, 1334 H), jilid III, hlm. 4
102
jasmaniyah maka akan semakin baik dan suci nilai jiwanya, karena jiwa tersebut
Dengan adanya fenomena itulah maka jiwa manusia harus dididik, dilatih,
dan dibersihkan agar dapat melihat dan mengetahui serta kembali pada-Nya. Perlu
berikut:
a. Istighfar
dosa yang telah dilakukan oleh seseorang. Esensi istighfār adalah taubat dan
kembali kepada Allah, kembali dari hal-hal tercela menuju hal-hal yang terpuji.
Dalam pandangan Abu Ya'qub ibn Hamdan al-Susi, taubat adalah maqam pertama
dari beberapa maqam untuk menuju Allah. Ibn 'Athaillah dalam kitabnya Miftāh
menuju Tuhan, apabila sebelumnya banyak melakukan dosa dan kejahatan, maka
mulailah dengan banyak membaca istighfar atau meminta ampun kepada Allah
yang tersembunyi maupun yang kelihatan. Orang yang membaca istighfar ibarat
6
Ibn 'Atha'illah, Miftāh al-Falāh wa Misbāh al-Arwāh, (Mesir: Maktabah Muhammad
Ali Shabih wa Auladih, t,th), hlm. 27
103
orang yang hendak mencuci pakaian, jika baju yang akan dicuci itu kotorannya
tidak terlalu tebal, tidak banyak dan tidak tergolong kotoran yang bandel, maka
hanya direndam dengan sabun beberapa menit saja tentu baju itu sudah bersih.
Tetapi jika baju itu kotorannya sangat tebal, bandel dan sudah terlalu lama tidak
dicuci sehingga tumbuh jamur-jamur hitam, maka baju tersebut harus direndam,
dikucek-kucek, disikat berkali-kali, baru akan bersih. Demikian pula orang yang
bertaubat dan istighfar, jika dosa dan maksiat yang telah dilakukan belum terlalu
banyak dan tergolong dosa ringan, tentu taubatnya segera diterima oleh Allah dan
diampuni dosanya. Tetapi apabila maksiat dan dosa-dosa yang telah lalu sangat
banyak dan tergolong dosa besar, tentu ia harus berkali-kali memohon ampun dan
membaca istighfar agar taubatnya diterima oleh Allah. Oleh karena itulah sebelum
seorang murid itu terlalu membuat banyak daftar dosa dan kotoran maka
(#ρ߉y`uθs9 ãΑθß™§9$# ÞΟßγs9 txøótGó™$#uρ ©!$# (#ρãxøótGó™$$sù x8ρâ!$y_ öΝßγ|¡àΡr& (#þθßϑn=¤ß ŒÎ) öΝßγ‾Ρr& θs9uρ
kejahatan dan dosa sedangkan mereka sanggup dengan rendah hati memohon
ampun kepada Allah, maka Allah akan mengampuninya. Apabila seseorang telah
diampuni-Nya maka ia kembali bersih dan tiada cela dalam dirinya. Kebaikan
104
bukanlah orang yang tidak pernah berbuat dosa, tetapi orang yang berbuat dosa
adalah: أستغفرﷲ العظيم yang dibaca sebanyak seratus kali. Hal yang perlu
dilakukan oleh seorang hamba yang telah terampuni dosanya dan dirinya telah
kembali bersih adalah mengganti kotoran jiwa dan hati dengan mengisinya
berbagai kebaikan dan amalan shalih seperti shalawat dan dzikir kepada Allah.
mengisinya dengan cahaya Ilahi melalui amal shalih. Salah satu unsur yang akan
mengisi kekosongan itu adalah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw,
dengan maksud untuk memohonkan rahmat dan karunia bagi Nabi saw agar
pembacanya juga mendapat balasan limpahan rahmat dari Allah swt. Ibn
'Athaillah menyarankan kepada salik untuk selalu membaca shalawat siang malam
terutama setelah shalat fardhu, dan tidak boleh meninggalkan lafazh sayidina
ungkapan penghormatan khusus kepada derajat cinta yang tinggi kepada Nabi
Muhammad saw.7
maka ia akan selalu mengingatnya dan mendo'akannya agar selalu dalam rahmat-
Nya. Dan tentu orang yang dicintai akan membalas segala kebaikan dan do'anya
7
Ibn 'Atha'illah, Miftah al-Falah, hlm. 38
105
dengan penuh kasih sayang dan cinta. Jika diantara keduanya telah terjalin hakikat
cinta, maka tentu tidak akan mampu menolak dan mengabaikan permintaannya.
Demikian pula apabila antara seorang salik telah terjalin hakikat cinta
dalam Tuhan (mahabbah fillāh) dengan Nabi Muhammad saw, maka tentu Allah
قيل لرسو ﷲ ص م متى اكون مؤمنا ؟ قال إذا أحببت ﷲ فقيل ومتى احب ﷲ؟ قال اذا احببت
رسوله فقيل ومتى احب رسوله؟ قال اذا اتبعت طريقته واستعملت سنته واحببت بحبه
8
وابغضت ببغضه وواليت بواليته وعا ديت بعداوته
Artinya : " Ditanyakan kepada Rasulullah, " Kapan aku dikatakan sebagai orang
mukmin?" Nabi saw menjawab: " Jika kamu telah mencintai Allah
swt.", lalu ditanyakan kepada Nabi saw. " Kapan aku disebut orang
yang mencintai Allah?", Nabi saw menjawab, " Jika kamu telah
mencintai Rasul-Nya", ditanyakan lagi, "Kapan aku disebut orang yang
mencintai Rasul-Nya?", Nabi saw menjawab: "Jika kamu mengikuti
jalannya, mengamalkan sunnahnya, kamu mencintai apa yang
dicintainya, dan kamu membenci apa yang dibencinya
mencintai apa yang dicintainya dan membenci apa yang dibencinya, mengasihi
siapa yang dikasihinya dan memusuhi siapa yang dimusuhinya. Dengan cara
inilah manusia dapat disebut sebagai orang yang mencintai Nabi SAW, dan jika
Tuhan, dialah yang akan membukakan pintu, tabir atau hijab antara hamba dengan
Tuhannya. Dialah hamba, Nabi dan Rasul-Nya yang mampu memberikan cahaya
(al-*ur) sebagai penerang hati dari segala kegelapan dan kedzaliman menuju
106
jalan Tuhan. Barangsiapa yang mencintai Nabi saw. berarti dia mencintai Allah
dan barangsiapa yang dicintai oleh Allah berarti ia dekat dengan-Nya (al-qurb),
dan akan sampai kepada-Nya (wushul ila Allāh) dengan anugerah kema'rifatan
(ma'rifat billāh).
(#θßϑÏk=y™uρ ϵø‹n=tã (#θ=|¹ (#θãΖtΒ#u šÏ%©!$# $pκš‰r'‾≈tƒ 4 ÄcÉ<¨Ζ9$# ’n?tã tβθ=|Áム…çµtGx6Í×‾≈n=tΒuρ ©!$# ¨βÎ)
( ۵٦ : ) أألحزاب$¸ϑŠÎ=ó¡n@
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk
Nabi saw. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk
Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. al-Ahzab:
56)
9
صلوا على فان الصال ة على زكاة لكم واساالوا ﷲ لى ا لوسيلة
10
( من صلى على صالة صلى ﷲ عليه بھا عشرا ) رواه مسلم
Artinya: " Barang siapa membaca shalawat satu kali kepadaku maka Allah akan
memberikan rahmat padanya sepuluh kali."
Dari ayat dan hadits tersebut dapat diambil pengertian bahwa dianjurkan
9
Ibrahim al-Samarqandi, Tambih al-Ghafilin,(Semarang, Toha Putera, t,th), hlm. 148
10
Sayid Ahmad al-Hasyimi, Mukhtar al-Ahadits, hlm. 204
107
dibayarkan kepada yang berhak, dan shalawat dapat menjadi wasilah atau amalan
sebagai berikut:
اللھم صل على سيد نا محمد عبدك ونبيك ورسولك النبى االمى وعلى اله
11
وصحبه وسلم تسليما بقدرعظمة ذاتك فى كل وقت وحين
Artinya: " Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada baginda kami Muhammad saw,
hamba-Mu, nabi-Mu dan rasul-Mu, nabi yang ummi (tidak bisa membaca
dan menulis) dan kepada semua keluarga dan sahabatnya, dan
limpahkanlah keselamatan dengan segala keagungan dzat-Mu di setiap
waktu dan keadaan."
adalah hamba Allah biasa seperti hamba-hamba-Nya yang lain yang memiliki
orang lain. Ia membutuhkan makan dan minum, tidur dan berumah tangga yang
batas ruang dan waktu serta dengan rendah hati senantiasa memohon ampun
senantiasa menempati maqam yang tinggi di sisi Allah sejak diciptakan alam
semesta ini sampai puncak penciptaan-Nya yaitu alam akhirat. Ia adalah Nabi
11
Risalah Tarekat Shādhiliyah yang dikeluarkan oleh Syaikh Abdul Jalil Mustaqim
Pondok PETA Tulungagung.
108
yang ummi yang tiada pandai membaca dan menulis sehingga apa yang diucapkan
dan diserukan adalah benar-benar langsung dari dzat yang Maha Mengetahui. Ia
tidak mungkin untuk merekayasa suatu kebenaran yang diperoleh dari buku-buku
menggapai kebahagiaan baik dalam kehidupan sesaat di dunia yang penuh tipu
c. Dzikir
Ajaran yang paling utama dan merupakan keniscayaan dalam suatu tarekat
adalah dzikir atau mengingat dan selalu menyebut nama Allah (dzikrullah),
perintah Allah pertama kali yang diwahyukan melaui malaikat Jibril kepada
menurunkan syari'at tentang shalat, puasa, zakat dan lain-lain, maka dzikirlah
yang diajarkan kepada Muhammad. Dan tubuh Muhammad pada waktu itu
dengan serta merta menjadi gemetar dan masih belum mengetahui siapa nama
(٣ـ١: )العلقãΠtø.F{$# y7š/u‘uρ ù&tø%$# . @,n=tã ôÏΒ z≈|¡ΣM}$# t,n=y{ . t,n=y{ “Ï%©!$# y7În/u‘ ÉΟó™$$Î/ ù&tø%$#
109
Artinya: " Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Maha Menciptakan.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah." (QS. al-Alaq: 1-3)
Dalam surat al-'Alaq ayat 1 yang berarti " bacalah", itu maksudnya Allah
untuk berdzikir dengan nama Allah. Tetapi pada saat itu Muhammad belum
mengerti siapa yang dimaksud nama Tuhan itu. Oleh karena itulah Allah
mengulangi perintah-Nya "bacalah" pada ayat ketiga dan Dia menjelaskan siapa
sesungguhnya Tuhan yang dimaksud itu. Dia jelaskan bahwa Tuhan adalah dzat
yang menciptakan manusia dari segumpal darah yang hina. Tuhan adalah dzat
yang Maha Pemurah dan Maha Mulia, yang mengajari manusia apapun yang tidak
diketahuinya. Dan Tuhan yang dimaksud adalah Allah SWT, yang di perintahkan
untuk berdzikir dengan menyebut nama-Nya. Jadi perintah Allah "iqra'" pada
Qur'an atau belajar menulis karena pada saat itu al-Qur'an belum ada. Al-Qur'an
secara umum dipahami sebagai kumpulan wahyu Allah, sedangkang saat itu
masih pertama kali wahyu diturunkan. Iqra' lebih tepat dipahami sebagai dzikir
asma'illah).
Firman Allah:
beriman agar berdzikir atau selalu ingat kepada Allah dengan membaca dzikir
110
sebanyak-banyaknya. Bahwasannya orang yang beriman itu adalah orang yang
mencintai Allah dan orang yang mencintai-Nya ditandai dengan selalu menyebut
nama-Nya.
Firman Allah:
Ü>θè=à)ø9$# ’È⌡yϑôÜs? «!$# Ìò2É‹Î/ Ÿωr& 3 «!$# Ìø.É‹Î/ Οßγç/θè=è% ’È⌡uΚôÜs?uρ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$#
(٢٨ : )الرعد
Artinya: " Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
menjadi tenteram." (QS. al-Ra'd: 28)
nama-Nya, hati sang pecinta dan hati orang yang beriman akan merasa tenang dan
tentram. Hal demikian adalah rasional karena secara psikologis, kerinduan sang
pencinta telah terpenuhi dengan selalu menyebut nama kekasihnya. Dan Allah
akan hadir pada diri orang-orang yang selalu menyebut nama-Nya bahkan lebih
dengan suara keras (jahr), dzikir dalam hati (qalbi) dengan tidak bersuara dan
dzikir secara sembunyi (sirri atau khafi). Apabila seorang salik sedang berdzikir
kepada Allah, maka semua makhluk akan mengikutinya untuk berdzikir. Apabila
seorang salik berdzikir dengan lisannya, maka semua bebatuan akan mengikuti
dzikir lisannya. Apabila seorang salik berdzikir dengan hatinya, maka semua alam
semesta beserta isinya akan mengikuti dzikir hatinya. Apabila seorang salik
berdzikir dengan jiwanya, maka langit dan isinya akan mengikuti dzikir jiwanya.
Apabila seorang salik berdzikir dengan ruhnya, maka kursi Tuhan dan isinya akan
mengikuti dzikir ruhnya. Apabila seorang salik berdzikir dengan akalnya, maka
111
semua malaikat 'arasy dan arwah al-muqarabin akan mengikuti dzikir akalnya.
Apabila seorang salik berdzikir dengan al-sirr-nya, maka semua 'arasy dan isinya
Tulungagung adalah kalimah thayibah atau tahlil yang juga disebut dzikir nafi
itsbat yang berbunyi "la ilaha illa Allah" ( )الاله االﷲdan diakhiri dengan
mengucapkan "sayiduna Muhammad Rasulullah saw"( ) سيدنا محمد رسول ﷲ صلى ﷲ عليه وسلم.
Dan diamalkan pula dzikir ismu dzat yang berbunyi "Allah, Allah". Adapun cara
"la ilaha illa Allah" dibunyikan secara perlahan dan dibaca panjang, dengan
mengingat maknanya yaitu tiada dzat yang dituju kecuali hanyalah Allah swt (la
maqsuda illa Allah), dan dibaca sebanyak tiga kali dan diakhiri dengan
dzikir nafi itsbat " la ilaha illa Allah " tersebut sebanyak seratus kali. Ketika
ismu dzat "Allah, Allah". Ajaran yang khas ketika membaca dzikir adalah
mengeraskan suara atau member penekanan yang kuat pada tiga tempat yaitu pada
akhir lafazh la, ditengah lafazh ilaha dan pada akhir lafazh Allah.13
merupakan ajaran-ajaran yang tentu diamalkan oleh semua tarekat yang ada.
Istighfar merupakan fase pembersihan dan pengosongan diri daari segala dosa dan
12
Ibn 'Atha'illah, Miftah al-Falah, hlm. 8
13
Abdul Khaliq al-Hilali, Darrat al-Salikin fi Dzikr al-Silsilat al-Thariqat al-Shādhiliyah
al-Mu'tabarah li al-Quthb al-Rabbani al-Syaikh Abu al- Hasan al-Shadhili, (t,t., th.,
1980), hlm. 5-8
112
kotoran jiwa serta penyakit hati (takhalli). Shalawat adalah upaya seorang salik
untuk mengisi diri, hati dan jiwanya (tahalli) dengan cahaya (nur) dari Nabi
Muhammad saw dan menyatu dengan cintanya karena ia adalah pintu menuju
Tuhan. Sedangkan dzikir nafi itsbat adalah upaya seorang salik untuk
mendekatkan diri kepada Allah dan untuk menangkap pancaran ketuhanan (faidh),
öΝà6‾=yès9 Ï&Î#‹Î6y™ ’Îû (#ρ߉Îγ≈y_uρ s's#‹Å™uθø9$# ϵø‹s9Î) (#þθäótGö/$#uρ ©!$# (#θà)®?$# (#θãΖtΒ#u šÏ%©!$# $y㕃r'‾≈tƒ
(٣۵ : ) المائدةšχθßsÎ=øè?
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah
jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-
Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan." (QS. al-Maidah: 35)
ditujukan kepada arwah suci para syaikh sejak dari Nabi Muhammad saw. sampai
mursyid yang mengajar atau menalqin dzikir. Artinya wasilah itu boleh dilakukan
113
kepada Nabi Muhammad saw., nabi-nabi lain, para sahabat khulafa' al-rasyidun,
tabi'in, tabi'i al-tabi'in, auliya' dan masyayikh atau para mursyid yang merupakan
orang-orang shalih.
kepada guru atau mursyidnya ketika murid tersebut akan melakukan dzikir kepada
Allah. Pada umumnya ahli tarekat melakukan praktek rabithah ini, merupakan
adab dalam pelaksanaan dzikir seorang murid dengan mengingat rupa guru
maka terlebih dahulu ia harus mereproduksi ingatannya kepada syaikh yang telah
menalqin dzikir, yang akan dilaksanakan tersebut. Bisa berupa wajah syaikh,
bisa juga hanya sekedar mengimajinasikan seberkas sinar (berkah) dari syaikh
tersebut.14
tulungagung adalah dengan menyebut ismu dzat yaitu lafadz "Allah, Allah"
dalam hati. Praktek rabithah seperti itu dimaksudkan untuk menghindarkan diri
dari fitnah dan untuk menghindarkan diri dari perbuatan yang diidentikkan dengan
prilaku orang-orang musyrik dan menjaga kemurnian tauhid. Alasan lain adalah
apabila seorang murid ketika akan melakukan dzikir mesti harus menghadirkan
rupa guru atau mursyid itu bisa membahayakan keselamatan keimanannya jika
dzikir tersebut dilakukan menjelang kematian yang sudah sangat dekat dengan
titik ajalnya.
14
Martin Van Bruinessen, Tarekat *aqsyabandiyah di Indonesia, (Bandung: Mizan,
1992), hlm. 83-84
114
e. Wirid
Wirid adalah suatu amalan yang harus dilaksanakan secara terus menerus
setiap selesai mengerjakan shalat lima waktu, sepertiga malam yang akhir, pagi
atau sore atau waktu-waktu tertentu lainnya. Wirid ini biasanya berupa potongan-
potongan ayat, atau shalawat atau nama-nama indah Tuhan (al-asma' al-husna).
tertentu, tidak boleh berniat untuk tujuan-tujuan tersebut atau niat-niat yang lain.
Mereka harus menata hati agar mampu berniat semata-mata karena Allah. Semua
hal yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah dan murid tarekat Syādziliyah
harus rela (ridha), terhadap taqdir-Nya baik secara lahir bersifat positif maupun
negatif. Jika ketika membaca dan melanggengkan wirid tertentu disertai manfaat
(fadhilah) maka seorang salik akan berkonsentrasi pada fadhilah tersebut, tidak
bertujuan berjalan (suluk) kepada Allah, dan tidak ada bedanya dengan orang
awam atau anak kecil yang minta upah karena ia telah melakukan suatu perintah
dari ibunya.
Qur'an surat al-Taubah ayat 128-129 dan wirid ayat kursi yang dibaca minimal
sebelas kali setelah shalat fardhu. Dan wirid-wirid lain, yang antara murid yang
satu dengan murid yang lain berbeda-beda sesuai dengan kebijaksanaan mursyid.
Νà6ø‹n=tæ ëȃÌym óΟšGÏΨtã $tΒ Ïµø‹n=tã ͕tã öΝà6Å¡àΡr& ôÏiΒ Ñ^θß™u‘ öΝà2u!%y` ô‰s)s9
àMù=ā2uθs? uθèδ ϵø‹n=tã āωÎ) tµ≈s9Î) Iω ª!$# š_É<ó¡ym ö≅à)sù (#öθ©9uθs? βÎ*sù ÒΟŠÏm§‘ Ô∃ρâu‘ šÏΖÏΒ÷σßϑø9$$Î/
’Îû $tΒuρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ’Îû $tΒ …絩9 4 ×ΠöθtΡ Ÿωuρ ×πuΖÅ™ …çνä‹è{ù's? Ÿω 4 ãΠθ•‹s)ø9$# ÷y∏ø9$# uθèδ āωÎ) tµ≈s9Î) Iω ª!$#
( öΝßγxù=yz $tΒuρ óΟÎγƒÏ‰÷ƒr& š÷t/ $tΒ ãΝn=÷ètƒ 4 ϵÏΡøŒÎ*Î/ āωÎ) ÿ…çνy‰ΨÏã ßìxô±o„ “Ï%©!$# #sŒ tΒ 3 ÇÚö‘F{$#
Ÿωuρ ( uÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# 絕‹Å™öä. yìÅ™uρ 4 u!$x© $yϑÎ/ āωÎ) ÿϵÏϑù=Ïã ôÏiΒ &óy´Î/ tβθäÜŠÅsムŸωuρ
Adab atau tata karma seorang murid merupakan sesuatu yang amat penting
mencontoh kepada teladan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw, bagaimana
adanya kepada Allah, kepada sahabatnya, dan kepada dirinya sendiri. Dalam
tarekat Shādhiliyah adab atau etika termasuk ajaran yang sangat penting, Dalam
segala sesuatu dengan tatakrama yang baik (akhlaq al-karimah), karena hanya
dengan akhlak yang baiklah seseorang diangkat derajatnya oleh Allah dan
adab murid menjadi empat diantaranya yaitu adab murid kepada Allah, adab nurid
kepada mursyidnya, adab murid kepada dirinya sendiri dan adab murid kepada
ikhwan dan sesama muslim.15 Bagi seorang murid yang menghendaki perjalanan
(suluk) kepada Tuhannya, perlu di pahami bahwa adab tersebut bukanlah aturan
15
Muhammad Amin al-Kurdi, Tanwirul Qulub, hlm. 531
116
dari seorang mursyid yang memaksakan kehendak untuk dihormati atau bahkan
mendalam dari lubuk hati yang paling dalam dengan sikap tadharu' dan tawadhu'
g. Hizib
Hizib berarti tentara atau pasukan. Hizib adalah suatu do'a yang cukup
panjang, dengan lirik dan bahasa yang indah yang disusun oleh seorang ulama'
besar.16 Hizib adalah kumpulan do'a khusus yang sudah sangat popular dikalangan
merupakan do'a andalan seorang syaikh yang biasanya juga diberikan kepada para
muridnya secara ijazah yang jelas (ijazah sharih). Do'a ini diyakini oleh
kebanyakan masyarakat Islam atau kaum santri sebagai amalan yang memiliki
yang menanam padi di sawah. Agar tanaman padinya bisa tumbuh subur dan
menghasilkan panen yang melimpah tentu harus dipupuk dengan cukup dan
juga seorang murid yang telah menanamkan benih dzikir dalam dirinya melalui
tarekat, agar benih dzikir dalam dirinya itu dapat tumbuh subur dan menghasilkan
16
Hizib yang terkenal adalah hizib yang disusn oleh Abu Hasan al- Shādhili pendiri
tarekat Shādhiliyah antara lain, hizb al-bahr, hizb al-nur, hizb al-bar, dan hizb nash: Lihat
Abi 'Abdillah Muhammad ibn Sulaiman al-Jazuli, Dalail al-Khairat ma'a al-Ahzab,
(Surabaya: Nabhan, t,th).
17
Masyhuri, Fenomena Alam Jin: Pengalaman Spiritual Dengan Jin, (Solo: CV. Aneka,
1996), hlm.7
117
perlu adanya amalan yang fungsinya untuk menyuburkan tanaman dzikir tersebut
cukup banyak dan setiap murid tidak menerima hizib yang sama karena
disesuaikan dengan situasi dan kondisi ruhaniah murid sendiri dan kebijaksanaan
mursyid. Adapun hizib-hizib tersebut antara lain adalah hizb al-asyfa', hizb al-kafi
atau al-autad, hizb al-bahr, hizb al-baladiyah atau al-birhatiyah, hizb al-barr,
hizb al-nashr, hizb al-mubarak, hizb al-salamah, hizb al-nur, dan hizb al-hujb.18
Hizib-hizib tersebut tidak boleh diamalkan oleh semua orang, kecuali telah
mendapat izin atau ijazah dari mursyid atau seorang murid yang ditunjuk oleh
1. Hizib al-Asyfa'
adalah apabila disertai puasa maka hizib asyfa' dibaca setiap selesai shalat fardhu
dan puasa dilaksanakan selama tiga hari, tujuh hari, sepuluh hari atau empat puluh
hari, sesuai dengan petunjuk mursyid. Puasa dimulai pada hari selasa, misalnya
tiga hari berarti puasanya pada hari Selasa, Rabu, Kamis. Apabila tidak disertai
puasa, maka pembacaan hizib asyfa' dilaksanakan cukup sekali dalam sehari
semalam.
18
Semua hizib tersebut dapat dilihat pada risalah-risalah yang dikeluarkan oleh Pondok
PETA Tulungagung, Ibn 'Atha'illah Latha'if al-Minan, tahqiq 'Abd al-Halim Mahmud,
(Mesir: Dar al-Sya'b, 1986), hlm. 252-257
118
Pertama membaca surat al-Fatihah yang ditujukan kepada Allah swt, Nabi
Muhammad saw, Sayyidina Abu Bakar al-Shidiq, Sayidina 'Umar ibn al-
Khaththab, Sayidina 'Utsman ibn 'Affan, Sayidina 'Ali ibn Abi Thalib, Syaikh
'Abd al-Qadir al-Jailani, Mbah Panjalu, Sunan Kalijaga, Syaikh Ibnu 'Ulwan, Wali
Mustaqin bin Husain, Syaikh Abdul Jalil bin Mustaqim, kedua orang tua dan Nabi
Hidhir as.
ٌ ص ﱞم َوبُ ْك ٌم ُع ْم
ي فَھ ُ ْم ُ ،َري ِْم ِ اللﱠھُ ﱠم بِأ َ ْشفا َ ٍء بِ ِشفاَئِكَ َودَواَهُ بِد ََوانِكَ َوعَافاَهُ ِم ْن بَالَئِكَ ْالك
ُ ×( اِ ْنشا َ َء ﷲ٧) × ( ال َغنِ ﱡي ْالماَنِ ُع َوﷲ ُ ْال َغنِ ﱡي ْال َح ِم ْي ُد١١٠ /×٦٠ / ×٤٠) َالَيَعْ قِلُوْ ن
ُ ض ﱠد َوالَنِ ﱠد ِس َواه ْ ت ع َْن
ِ َخَلقِ ِه َوق ُ ْد َرتِ ِه فَالَ اَ ْينَ ال َ َسبْحاَنَ َم ْن اِحْ تَجا
ِ ْب بِ َجبَرُو ُ بِبَ َر َك ِة دُعاَئِ ِه
19
. (×٣) ُِس َواهُ ِسواَه
2. Hizib al-Kafi
Hizib al-Kafi atau al-Autad adalah hizib ysng diijazahkan oleh Syaikh
Mustaqim bin Husain kepada Syaikh Abdul Razzaq al-Termasi, yang merupakan
hizib al-kafi ini dimulai dengan membaca al-fathihah yang ditujukan kepada Allah
swt, Nabi Muhammad saw, Sayidina Abu Bakar al-Shidiq, Sayidina Umar ibn al-
Khaththab, Sayidina 'Utsman ibn Affan, Sayidina 'Ali ibn Abi Thalib, Sayidina
Hasan dan Husain, Syaikh abd al-Qadir al-Jailani, Mbah Panjalu, Wali Sembilan
di Indonesia, Sunan Kalijaga, Syaikh Mustaqim bin Husain, Syaikh abdul Jalil bin
19
Semua hizib tersebut dapat dilihat pada risalah-risalah yang dikeluarkan oleh Pondok
PETA Tulungagung
119
الح ْم ُد ¸ِ ْالكاَ ِفى بِس ِْم ﷲِ ْالكاَفِى الَ َحوْ َل
ت ْالكاَفِى لِ ُكلﱢ ْالكاَ ِفى َكفَانِ َي ْالكاَ ِفى َ
ت ْالكاَ ِفى َو َج ْد ُ
ص ْد ُ
قَ َ
َوالَقُ ﱠوةَ اِال ﱠ بِا¸ِ ْال َعلِ ﱢي ْال َع ِظي ِْم .ياَقَ ِويﱡ ياَ َمتِيْنُ ياَكاَفِى ) (×١١٣ياَقَ ِويﱡ ياَ َمتِيْنُ ياَكاَفِى )(×١٠٠٠
ْخ ُمحْ ِي ال ﱢد ْي ِن َع ْب ِد القاَ ِد ِر ْال ِج ْيالَنِى َوبِ َك َر َم ِة َكراَماَتِ ِه آمينق س ُْلطاَ ِن األَوْ لِياَ ِء َسيﱢ ِد ال ﱠشي ِ اللﱠھُ ﱠم بِ َح ﱢ
ضرْ ،حا َ ِ
ضرْ ، ْخ ُمحْ ِي ال ﱢدي ِْن َع ْب ِد القاَ ِد ِر ْال ِج ْيالَنِى حا َ ِ شي ِآمين آمين ياَ َربﱠ ْالعاَلَ ِمينَ .ياَ َسيﱢ ِد ال ﱠ
ت اِالﱠ بِإِ ْذ ِن ﷲِ ،اِال ﱠ ِبإ ِ ْذ ِن ﷲِ ،اِالﱠ بِإِ ْذ ِن ﷲِ . ت ،الَ اَ ُموْ ُت ،الَ اَ ُموْ ُ ضرْ ،الَ اَ ُموْ ُحاَ ِ
3. Hizib al-Bahr
بسم ﷲ الرحمن الرحيم َربﱢ يَسﱢرْ َو َسھﱢلْ َوالَتُ َعسﱢرْ ياَ ُميَسﱢرْ ا ب ت ث ج ح خ د ذ رز س
ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ال ء ي أَ ُعوْ ُذ بِا¸ِ ِمنَ ال ﱠشيْطا َ ِن الر ِ
ﱠاجي ِْم بِسم ﷲ
ب َربﱢى َظ ْي ُم ياَ َحلِ ْي ُم ياَ َعلِ ْي ُم اَ ْنتَ َربﱢى َو ِع ْل ُمكَ َح ْسبِى فَ ِنعْ َم ال ﱠر ِ
الرحمن الرحيم اللّھُ ﱠم يا َ َعلِ ﱡي ياَع ِ
َز ْي ُز ال ﱠر ِح ْي ُم .نَسْأَلُكَ ْال ِعصْ َمةَ فِى ْال َح َركا َ ِ
ت ص ُر َم ْن تَشاَ ُء َواَ ْنتَ ع ِ ب َح ْسبِى تَ ْن ُ َونِ ْع َم ْال َح ْس ِ
ك َوالظﱠنُوْ ِن َو ْاألَوْ ھاَ ِم السﱠاتِ َر ِة لِ ْلقُلُوْ بِ
ت ِمنَ ال ﱡش ُكوْ ِ ت َو ْالخَ طراَ ِ اإلراَداَ ِت َو ِ ت َو ْال َكلِماَ ِوال ﱠس َكناَ ِ
ب فَقَ ْد اِ ْبتَلَى ْال ُم ْؤ ِمنُوْ نَ َو ُز ْل ِزلُوا ِز ْلزاَالً َش ِديْداًَ .واِ ْذ يَقُوْ ُل ْال ُمناَفِقُوْ نَ والﱠ ِذ ْينَ فِى
طا َل َع ِة ْال ُغيُوْ ِ
ع َْن ُم َ
قُلُوْ بِ ِھ ْم َم َرضٌ ماَ َو َع ْدناَ ﷲ ُ َو َرسُوْ لُه ُ اال ﱠ ُغرُوْ راً فَثَبﱠ ْتناَ َوا ْنصُرْ نا َ َو َس ﱠخ َر لَنا َ ھَذاَ ْالبَحْ َر َك َما
س َو ْالقَ َم َر لِ ُم َح ﱠم ٍد صلى ﷲ عليه وسلمَ .و َسخَرْ تَ ْالبَحْ َر لِ ُموْ َسى َعلَ ْي ِه ال ﱠس َ
ال ُم َسخَ رْ تَ ال ﱠ
ش ْم َ
ار ِإلبْراَ ِھ ْي َم عليه السالم َو َسخَ رْ تَ ْال ِجبا َ َل َو ْال َح ِد ْي َد لِدَاوُوْ َد عليه السالم َو َس ﱠخرْ تََو َسخَرْ تَ النﱠ َ
س َو ْال ِج ﱠن لِ ُسلَيْماَنَ عليه السالم َو َس ﱠخ َر لَناَ ُك ﱠل بَحْ ٍر ھ ُ َو لَكَ فِى األَرْ ِ
ض اإل ْن َ شياَ ِط ْينَ َو ِالرﱢ ْي َح َوال ﱠ
ﱠاح ِة لِقُلُوْ بِناَ َواَبْداَنَناَ وال ﱠسالَ َمةَ َو ْالعاَفِيَةَ فِى ِد ْينِناَ َو ُد ْنياَنا َ َو ُك ْن لَناَ َ
صا ِحبا ً فِى َسفَ ِرنا َ اُ ُموْ َرناَ َم َع الر َ
وام َس ْخھُ ْم عَلى َم َكانَتِ ِھ ْم واط ِمسْ عَلى ُوجُوْ ِه اَ ْعداَنِنا َ ْ ِ ْ
واط ِمسْ اط ِمسَْوخَ لِ ْيفَةً فِى اَ ْھلِناَ َو ْ
ط فَاَنﱠى وا الصﱢراَ َ ط َمسْنا َ على ا ْعيُنِ ِھ ْم فَا ْستَبَقُ ْ وال َم ِج ْي َء اليْنا ولونَشاَ ُء لَ َ ي ْ ض ﱠفَالَيَ ْست َِط ْيعُوْ نَ ْال َم ِ
ضيا ًّ َوالَيَرْ ِجعُوْ نَ يس والقرآ ِن ْصرُوْ نَ َ .ولَوْ نَ َشا ُء لَ َم َس ْخناَھُ ْم على َمكاَنَتِ ِھ ْم فَما َ ا ْستَطا َ ُعوْ ا ُم ِ يُب ِ
ب وھو ستقيم تنزيل العزيز ال ﱠر ِح ِيم .ﷲ ُ ال ﱢذ نَ ﱠز َل ْال ِكتاَ َ صراط ُم ٍ ٍ الحكي ِْم إنّك لَ ِمنَ ال ُمرْ َسلِ ْينَ على َ
120
ُ حسبي ﷲ ال اله اال ھو عليه تَ َو ﱠك ْل.يَت ََولﱠى الصالحين
ِ ْت وھو َربﱡ العر
بسم ﷲ. ش ال َع ِظي ِْم
×٣ الّذي اليضره مع اسمه شي ٌء في األرض وال في السماء وھو السميع العلي ُم
بسم ﷲ شافى بسم ﷲ كافى بسم ﷲ معافى ھو ﷲ الحول والقوة اال با¸ العلي
منى عنك ِ من ِع ْل ِمكَ َوفَ ِھ ْ ق يا ُمعين اِ ْك ِسنِى ِم ْن نُوْ ِركَ َو َعلﱢ ْمنى
ياﷲ يانو ُر ياح ﱡ. العظيم
ُصلﱢوُنَ على النﱠبِ ﱢي َ إن ﷲ ومالئتَهُ ي ﱠ.ْصرْ نِى بِكَ إنّك على ك ﱢل شيء قدي ٌر ِ ك َوابَ وا ْس ِم ْعنِى ِم ْن
ير خَ ْلقِ ِه ُم َح ﱠم ٍد ياَ َحلِي ُم ياَ َس ِم ْي ُع ُدعَانِى
ِ وصلى ﷲ على َخ.ص ﱡلوا عليه َو َسلﱢ ُموا َ يآاَيﱡھا َ الﱠ ِذ ْينَ آمنُوا
َ طفِكَ آمين آمين آمين وصلى ﷲ على سيﱢدنا مح ﱠم ِد النﱠبِ ﱢي ال َك ِري ْم وعلى اِله َو
صحْ بِ ِه ْ ُبِخَ صاَئِص ل
ِ
َف ﷲ نحن في ِ نحن في َكن،َو َسلﱢ ْم تِسلِيْما ً َكثيرا دائِما ً الى يوم ْال ِقيا َم ِة والحمد ¸ َربﱢ العالمين
ِ َف رسو ِل ﷲ نحن في كنف القرآن نحن في كنف بسم ﷲ الرحمن الرحيم اَ ْلفَ اَ ْل
ف الاله اال ِ َكن
.ِﷲ
4. Hizib al-Birhatiyah
Razzaq al-Termasi kepada Syaikh Mustaqim bin Husain, yang merupakan awal
menjadi guru dan murid. Syaikh Abdul Razzaq al-Termasi memberikan ijazah
Syeikh Mustaqim bin Husain memberikan ijazah kepada Syaikh Abdul Razzaq al-
kepada Nabi Muhammad saw., Nabi Dawud as., Nabi Sulaiman as., Sayidina Asif
Umar ibn Khathab, Sayidina 'Utsman ibn 'Affan, Sayidina 'Ali ibn Abi Thalib,
Sayidina Hasan dan Husain, Syaikh 'Abd al-Qadir al-Jailani, Syaikh Syams al-
Din, Syaikh Imam al-Ghazali, Syaikh 'Abd al-Salam, Syaikh Abu Hasan al-
Shadhili, Syaikh Abu al-'Abbas al-Mursi, Syaikh Abu al-'Abbas bin 'Ali al-Buni,
121
Mbah Panjalu, Syaikh Mustaqim bin Husain, Syaikh Abdul Jalil bin Mustaqim,
Sebelum membaca hizib al-nashr ini terlebih dahulu membaca surat al-
fatihah seperti biasanya dan ditambah kepada Syaikh Abu al-'Abbas al-Mursi,
Bacaan hizib al-nashr:
بسم ﷲ الرحمن الرحيم .اللھم بسطوة جبروت قھرك وبسرعة إغاثة نصرك
وبعزتك النتھاء حرماتك وبحمايتك لمن احتمى اياتك نسألك ياﷲ ياسميع يامجيب
ياقريب ياسريع يامنتقم ياقھار ياشديد البطش يامن اليعجزه قھر الجبابرة وال يعظم
عليه ھالك المتمردة من الملوك االكاسرة واالعداء الفاجرة ان تجعل كيد من كادنى فى
نحره ومكرمن مكربنا عائدا اليه وحفرة من حفرلنا واقعا ھو فيھا ومن نصب لنا شبكة
الخداع اجعله ياسيدى مسوقا اليھا ومصيدا فيھا واسيرا لديھما .اللھم بحق كھيعص
اكفنا ھم العدى ولقھم الردى واجعلھم حبيب فدا وسلط عليھم عاجل النقمة فى اليوم
وغدا.
اللھم بدﱢد شملھم اللھم فرﱢق جمعھم اللھم ف ُ ّل ح ّدھم وقّلل ع ّدھم اللھم اجعل الدائرة
عليھم اللھم ارسل العذاب اليھم اللھم اخرجھم من دائرة الحلم واللطف واسلبھم مددھم
اإلمھال وغل ايديھم الى اعناقھم واربط على قلوبھم وال تبلغھم األمال فينا اللھم ّ
مزقھم
ّ
ومزقته انتصارا ألوليائك ورسلك اللھم انتصرلنا انتصارك ألحبائك على ك ّل مم ّزق
اعدائك اللھم التم ّكن األعداء فينا وال منا والتسلط علينا بذنوبنا حم حم حم حم حم حم
حم الينصرون حمعسق حمايتنا مما نخاف .اللھم قينا األسواء والتجعلنا محال للبلوى
اللھم اعطنا امل الرجاء وفوق األمل ياھوياھوياھو يامن بفضله لفضله نسئلك الھى
العجل العجل العجل الھى اإلجابة اإلجابة اإلجابة يامن اجاب نوحا في قومه يامن نصر
ابراھيم على اعدائه يامن ر ّد يوسف على يعقوب يامن كشف الضر ايوب يامن اجاب
دعوة زكريا يامن تقبل تسبيح يونس ابن مت ّى .نسئلك اللھم باسرار اصحاب ھذه
ال ّدعوات المستجبات ان تقبل منا مابه دوناك ان تعطيانا مابه سئلناك انجزلنا وعدك
الذى وعدته لعبادك المؤمنين .
الاله اال انت سبحانك انى كنت من الظالمين .انقطعت امالنا وعزتك اال منك
وخاب رجاؤنا وحقك اال فيك ان ابطئت غارة األرحام وابعدت منا واسرع شيئا غارة
ﷲ يا غارة ﷲ حثى السير مسرعة في حل عقدتنا ياغارة ﷲ عدا العادون وجاروا
ورجعونا ﷲ مجيرا وكفى با¸ نصيرا .حسبنا ﷲ ونعم الوكيل والحول والقوة اال با¸
العلي العظيم سالم على نوح فى العالمين استجب انا امين امين امين يامعين وعلى ال
123
سيدنا محمد فى المرسلين وعلى اله وصحبه اجمعين .اللھم انت تعلم اعداننا عدادا فبدد
شملھم بددا والتبق منھم احدا انك انت الباقى سرمدا ومكروا مكرا ومكرنا مكرا وھم
اليشعرون .فانظر كيف كان عاقبة مكرھم انا دمرنا ھم وقومھم اجمعين .فتلك بيوتھم
خاوية بما ظلموت تدمر كل شيئ بامر ربھا فاصبحوا اليرى اال مساكنھم فھل ترى لھم
من باقية وھي خاوية على عروشھا فقطع دابر القوم الذين ظلموا والحمد ¸ رب
العالمين وصلى ﷲ على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين والحمد ¸ رب
العالمين )( ×٢١ / ×١١/×٣
6. Hizib al-Nur
Apabila tidak sedang berpuasa, maka waktu mengamalkan hizib al-nur ini
setelah shalat subuh atau setelah shalat ashar, paling tidak sekali. Apabila
dibarengi dengan berpuasa, maka puasanya di mulai pada hari Senin, setiap
selesai shalat lima waktu dibaca sedikitnya tiga kali. Adapun niatnya adalah
mohon ketetapan dan tambahnya iman, mohon taufiq, hidayah dan ridha dari
بسم ﷲ الرحمن الرحيم ياﷲ يانور ياحق يامبين افتح قلبى بنورك وعلمنى من
علمك وفھمنى عنك واسمعنى عنك وبصرنى بك واقمنى بشھودك وعرفنى الطريق
اليك وھونھا على بفضلك والبسنى التقوى منك وبك انك على كل شيء قدير .اللھم
اذكرنى وتب على واغفرلى مغفرة انسى بھا كل شيء سواك وھب لى تقواك واجعلنى
ممن يحبك ويخشاك واجعل لى من كل ھم وغم وضيق وھوى وخطرة وفكرة وكل
قضاء وامر فرجا ومخرجا احاط علمك بجميع المعلومات وعلت قدرتك على جميع
المقدورات وجلت ارادتك ان يوافقھا او يخالفھا شيء من الكائنات حسبى ﷲ وانا برئ
مما سوى ﷲ .ﷲ الاله اال ھو عليه توكلت وھو رب العرش العظيم .
الاله ﷲ نور عرش ﷲ الاله اال ﷲ نور نوح ﷲ الاله اال ﷲ نور قلم ﷲ الاله اال
ﷲ نور رسول ﷲ الاله اال ﷲ سر ذات رسول ﷲ الاله اال ﷲ ادم خليفة ﷲ الاله اال
ﷲ نوح نجى ﷲ اال اله اال ﷲ ابراھيم خليل ﷲ الاله اال ﷲ موسى كليم ﷲ الاله اال ﷲ
124
عيسى روح ﷲ الاله اال ﷲ محمد حبيب ﷲ الاله اال ﷲ الرب الاله اال ﷲ الملك الحق
المبين خالق كل شيء وھو الواحد القھار رب السموات واألرض وما بينھما العزيز
الغفار الاله اال ﷲ العلي العظيم الاله اال ﷲ الحليم الكريم سبحان ﷲ رب السموات
السبع ورب العرش العظيم.
الحمد ¸ رب العالمين بسم ﷲ وبا¸ ومن ﷲ والى ﷲ وعلى ﷲ فليتوكل
المؤمنون حسبى ﷲ امنت با¸ توكلت على ﷲ والقوة اال با¸ اتوب اليك بك منك اليك
ولوال ماشئت ماتبت اليك فانزع من قلبى محبة غيرك واحفظ جوارحى من مخالفة
امرك وتا¸ لئن لم ترعنى بعينك وتحاظنى بقدرتك ألھلكن نفسى ثم اليعود ضرر ذلك
اال على عبدك اعوذ برضاك من سخطك وبمعافتك من عقوبتك وبك منك الاحصى
ثناء عليك انت كما اثنيك على نفسك بل انت اجل من ان يثنى عليك وانما ھى اعراض
تدل على كرمك قد منحتناھا على لسان رسولك لنعبدك بھا على اقدارنا ال على قدرتك
فھل جزاء اإلحسان االول الكامل اال االحسان منك يامن به ومنه اليه يعود كل شيء
نسئلك بحرمة األستاذ بل بحرمة النبي الھادى بل بحرمة السبعين والثمانية بل بحرمة
اسرارھا منك الى محمد النبي األمي بل بحرمة سيدة او القران العظيم بل بحرمة كتبك
المنزلة بل بحرمة االسم األعظم الذى اليضر معه شيء فى األرض وال فى السماء
وھو السميع العليم بل بحرمة قل ھو ﷲ احد ﷲ الصمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا
احد .اكفنى كل غفلة وشھوة ومعصية فيما تقدم وفيما تأخر واكفنى كل طالب يطلبنى
بالحق والغير الحق في الدنيا واألخرة فإنك لك الحجة البالغة وانت على كل شيء قدير.
واكفنى ھم السبعين والثمانية واكفنى ھم الرزق وخوف الخلق واسنلك بى سبيل
الصدق وانصرنى بالحق واكفنى كل ھم وغم ھو دون الجنة واكفنا كل عذاب من فوقنا
او من تحت ارجلنا او يلبسنا شيعا اوذيق بعضنا بأس بعض واكفنا سوء ماتعلق به
وعلمك بما كان ويكون انك على كل شيء قدير .سبحان الملك الخالق سبحان الخالق
الرزاق سبحان ﷲ عما يصفون عالم الغيب والشھادة فتعالى ﷲ عما يشركون سبحان
ذى القدرة والملكوت سبحان من يحيى ويميت سبحان الحق القائم القادر سبحان القادر
القاھر فوق عباده سبحان القائم الدائم حسبى ﷲ عليه يتوكل المتوكلون اعوذ با¸ من
جھد البالء ومن سوء القضاء ومن درك الشقاء ومن شماتة األعداء واعوذ بربى
125
وربكم من كل متكبر اليؤمن بيوم الحساب يامن بيده ملكوت كل شيء وھو يجير
واليجار عليه انصرنى بالخوف منك والتوكل عليك حتى الاخاف غيرك والارجو
غيرك وال اعبد شيئا سواك اشھد انك على كل شيء قدير وانك قد احطت بكل شيء
علما
نسئلك بھذا األمر الذى ھو اجل الموجودات واليه المبدا والمنتھى واليه غاية
الغايا تسخر لنا ھذا البحر بحر الدنيا وما فيه ومن فيه كما سخرت البحر لموسى
وسخرت النار البراھيم وسخرت الجبال والحديد لداوود وسخرت الريح والشياطين
والجن لسليمان وسخرلى كل جبل وشخرلى كل حديد وكل شيطان من الجن واالنس
وسخرلى نفسى وسخرلى كل شيء يامن بيده ملكوت كل شيء وانصرنى باليقين
وايدنى بالروح األمين صدق ﷲ وعده ونصر عبده وھزم األحزاب وحده طه ماانزلنا
عليك القران لتسقى الى األسماء الحسنى اسئلك بھذا االسم العظيم الذى حفظت به
اوليائك الكرام انك الملك العالم ان تجعلنى باألسوة الحسنة التى كانت في ابراھيم
والذين معه اذ قالوا لقومھم انا براء منكم ومما تعبد من دون ﷲ كفرنا بكم وبدا بيننا
وبينكم العداوة والبغضاء ابى حتى تؤمن بھا با¸ وحده جل ربى ان يوجد بشيء او يفقد
بشيء انه اليضر معه شيء فى األرض وال فى السماء وھو السميع العليم .
Sebelum membaca hizib al-mubarak ini, terlebih dahulu membaca surat al-
بسم ﷲ الرحمن الرحيم الم تركيف فعل ربك باصحاب الفيل ...الخ )(×٧
اخذت سمعھم وبصرھم بسمع ﷲ تعالى وبصره .واخذت قوتھم وقدرتھم بقوة ﷲ
بقدرته بينى وبينھم ستر ﷲ تعالى للألنبياء الذين كانوا يستترون به من سطوة الفراعنة.
جبرائيل عن يمينى واسرافيل من خلفى وميكائيل عن يسارى سيدنا رسول ﷲ صلى
ﷲ عليه وسلم امامى وﷲ مطلع على يمنعھم منى .صم بكم عمى فھم اليرجعون.
وجعلنا من بين ايديھم سدا ومن خلفھم سدا فاغشيناھم فھم اليبصرون .يامعشر الجن
واإلنس ان استطعتم ان تنفذوا من اقطار السموات واألرض فانفذوا التنفذوا اال
126
بسلطان .امتنعت بقدرة ﷲ والنجات الى كنف ﷲ واستصحبت بعظمة ﷲ واحتفظت
بالف الف الحوال والقوة اال با¸ العلي العظيم . (×٢١/×٧) .
8. Hizib al-Hujb
بسم ﷲ الرحمن الرحيم اللھم بتاللوء نور بھاء حجب عرشك من اعدانى
احتجبت وبسطوة الجبوروت ممن يكيدونى استترت وبطول حول شديد قوتك من كل
سلطان وبديموم قيوم دوام ابديتك من كل شيطان استعذت وبمكنون السر من سرك من
كل ھم وغم تخلصت يا حامل العرش عن حملة العرش ياشديد البطش يا حابس الوحش
احبش عنى من ظلمنى واغلب من غلبنى كتب ﷲ ألغلبن انا ورسلى ان ﷲ قوي
عزيز .اللھم انى اسئلك بسر الذات بذات السر ھو انت انت ھو الاله اال انت احتجبت
بنور ﷲ وبنور عرش ﷲ وبكل اسم ﷲ من عدوى وعدو ﷲ ومن شر كل خلق ﷲ بمأة
الف الف الحول وقوة اال با¸ ختمت على نفسى ودينى واھلى ومالى وولدى وجميع ما
اعطانى ربى بخاتم ﷲ القدوس المنيع الذى حتم به اقطار السموات واألرض )حسبنا
ﷲ ونعم الوكيل (×٣وصلى ﷲ على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم .
اعوذ با¸ من الشيطان الرجيم .واذا جاءك الذين يؤمنون بآيتنا فقل سالم عليكم
كتب ربكم على نفسه الرحمة انه من عمل منكم سواء بجھالة ثم تاب من بعده واصلح
فإنه غفور رحيم بديع السموات واألرض انى يكون له ولد ولم تكن له صاحبة وخلق
كل شيء وھو بكل شيء عليم ذلكم ﷲ ربكم الاله اال ھو خالق كل شيء فاعبده وھو
على كل شيء وكيل التدركه األبصار وھو يدرك األبصار وھو اللطيف الخبير .آلر
كھيعص حمعسق رب احكم بالحق وربنا الرحمن المستعان على ماتصفون طه ماانزلنا
عليك القرآن لتشقى اال تذكرة لمن يخشى تنزيال ممن خلق األرض والسموات العلى
الرحمن على العرش استوى له مافى السموات ومافى األرض وما بينھما وماتحت
الثرى وان تجھر بالقول فإنه يعلم السر واخفى ﷲ الاله اال ھو له األسماء الحسنى
). (×٣
اللھم انك تعلم انى بالجھالة معروف وانت بالعلم موصوف وقد وسعت من جھا
لتى بعلمك فسع ذلك برحمتك كما وسعته بعلمك واغفرلى انك على كل شيء قدير.
ياﷲ يا مالك ياوھاب ھب لنا من نعماتك ماعلمت لنا فيه رضاك واكسنا كسوة تقينا بھا
من اليقين فى جميع عطا ياك وقدسنا بھا عن كل وصف يوجب نقصا مما استأثرت في
علمك عمن سواك ياﷲ ياعظيم يا علي ياكبير نسئلك الفقر مما سواك والغنا بك حتى
النشھد اال اياك والطف بنا فيھما لطفا علمته يصلح لمن والك واكسنا جالبيب العصمة
في األنفاس والحظات واجعلنا عبيدا لك فى جميع الحاالت وعلمنا من لدنك علما نصير
به كاملين فى المحيا والممات اللھم انت الحميد الرب المجيد فقال لما تريد تعلم فرحنا
127
بماذا ولماذا وعلى ماذا وتعلم حزننا كذلك وقد اوجبت كون مااردته فينا ومنا وال نسألك
دفع ماتريد ولكن نسألك التأييد بروح من عندك فيما نريد كما ايدت انبياءك ورسلك
وخاصة الصديقين من خلقك انك على كل شيء قدير.
اللھم فاطر السموات واألرض عالم الغيب والشھادة انت تحكم بين عبادك
فھنينا لمن عرفك فرضى بقضائك والويل لمن لم يعرفك بل الويل ثم الويل لمن اقر
بوحدانيتك ولم يرض باحكامك اللھم ان القوم قد حكمت عليھم بالذل حتى عزوا
وحكمت عليھم بالفقد وحدوا فكل عز يمنع دونك فنسألك بدلة ذال تصحبه لطائف
رحمتك وكل وجد يحجب عنك فنسألك عوضة فقدا تصحبه انوار محبتك فإنه قد
ظھرت السعادة على من غيرك ملكه فھب لنا من مواھب السعداء واعصمنا من موارد
األشقياء اللھم انا قد عجزنا عن دفع الضر عن اننسنا من حيث نعلم بما النعلم وقد
امرتنا ونھيتنا والمدح والذم الزمتنا فاخوا الصالح من اصلحته واخوا الفساد من
اضللته والسعيد حقا من اغنيته عن السؤال منك والشقى حقا من احرمته مع كثرة
السؤال لك فاغننا بفضلك عن سؤالنا منك والتحرمنا من رحمتك مع كثرة سؤالنا
واغفرلنا انك على كل شيء قدير.
ياشديد البطش ياجبار ياقھار ياحكيم نعوذبك من شرما خلقت ونعوذبك من
ظلمة ما ابدعت ونعوذبك من كيد النفوس فيما قدرت واردت ونعوذبك من شر الحساد
على ما انعمت ونسألك عز الدنيا واألخرة كما سألك سيدنا محمد صلى ﷲ عليه وسلم
عز الدنيا باإليمان والمعرفة وعز األخرة باللقاء والمشاھدة انك سميع قريب مجيب
اللھم انى اقدم اليك بين يدي كل نفس ولحظة ولمحة وطرفة يطرف بھا اھل السموات
واھل األرض وكل شيء ھو فى علمك كائن وقد كان اقدم اليك بين يدى ذلك كله ﷲ
الاله اال ھو الحي القيوم الخ .اقسمت عليك ببسط يديك وكرم وجھك ونور عينيك
وكمال اعينك ان تعطينا خيرما نفذت به مشينتك وتعلقت به قدرتك وجرى به قلمك
واحاط به علمك واكفنا شرما ھو ضد ذلك واكمل ديننا واتمم علينا نعميكوھب لنا حكمة
الحكمة البالغة مع الحياة الطيبة والموتة الحسنة وتول قبض ارواحنا بيدك وحل بيننا
وبين غيرك فى البرزح وما قبله وما بعده بنور ذاتك وعظيم قدرتك رجيل فضلك انك
على كل شيء قدير.
ياﷲ ياعلى ياعظيم يا عليم ياحكيم ياكريم ياسميع ياقريب يامجيب ياودود حُلْ
بيننا وبين فتنة الدنيا والنساء والغفلة والشھوة والظلم العباد وسوء الخلق واغفرلنا
ذنوبنا واقض عنا تبعاتنا واكشف عنا السوء ونجنا من الغم واجعل لنا منه مخرجا انك
على كل شيء قدير ياﷲ يالطيف يارزاق ياقوي ياعزيز لم مقاليد السموات واألرض
تبسط الرزق لمن تشاء وتقدر وابسط لنا من الرزق وتوصلنا به الى رحمتك ومن
رحمتك ماتحول به بيننا وبين نقمك ومن حلمك مايسعنا به عفوك واختم لنا بالسعادة
التى ختمت بھا ألوليائك خير ايامنا واسعدھا يوم لقائك وزحزحنا فى الدنيا عن النار
128
الشھوة وادخلنا بفضلك في ميادين الرحمة واكسنا من جالبيب العصمة واجعل لنا
ظھيرا من عقولناومھيمنا من ارواحنا ومسخرا من انفسنا كى نسبحك كثيرا ونذكرك
كثيرا انك كنت بنا بصيرا وھب لنا مشاھدة تصحبھا مكالمة وافتح اسماعنا وابصارنا
واذكرنا اذا غفلنا عنك باحسن ماتذكرنا به اذا ذكرناك وارحمنا اذا عصيناك باتم ما
ترحمنا به اذا اطعناك واغفر لنا ذنوبنا ماتقدم منھا وماتأخر والطف بنا لطفا يحجبنا
عن غيرك وال يحجبنا عنك فإنك بكل شيء عليم.
اللھم انى نسألك لسانا رطبا بذكرك وقلبا منيعا بشكرك وبدنا ھينا لينا لطاعتك
واعطنا مع ذلك ماال عين رات والاذن سمعت والخطر على قلب كل بشر كما اخبر به
رسولك صلى ﷲ عليه وسلم حسبما علمته بعلمك واغننا بال سبب واجعلنا سببا الغنى
ألوليائك وبرزخا بينھم وبين اعدائك انك على كل شيء قدير اللھم انا نسألك ايمانا دائما
ونسألك قلبا خاشعا ونسألك علما نافعا ونسألك يقينا صادقا ونسألك دينا قيما ونسألك
العافية من كل بلية ونسألك تمام العافية ونسألك الشكر على العافية ونسألك الغنى عن
الناس اللھم انا نسألك التوبة الكاملة والمغفرة الشاملة والمحبة الجامعة والخلة الصافية
والمعرفة الواسعة واألنوار الساطعة والشفاعة القائمة والحجة البالغة والدرجة العالية
وفك وثاقنا من المعصية ورھاننا من النقمة بمواھب المنة اللھم انا نسألك التوبة
ودوامھا ونعوذبك من المعصية واسبابھا وذكرنا بالخوف منك قبل ھجوم خطراتھا
واحملنا على النجاة منھا ومن التفكر فى طرائقھا وامح من قلوبنا حالوة مااجتنيناه منھا
واستبدلھا بالكراھة لھا والطعم لما ھو بضھا وافض علينا من بحر كرمك وجودك حتى
نخرج من الدنيا على السالمة من وبالھا واجعلنا عند الموت ناطقين بالشھادة عالمين
بھا )(×٣
واراف رافة الحبيب حبيبه عند الشدائد ونزولھا وارحنا من ھموم الدنيا
وغومھا بالروح والريحان الى الجنة ونعيمھا اللھم انا نسألك توبة سابقة منك الينا
لتكون توبتنا تابعة اليك منا وھب لنا التلقى منك كتلقى ادم منك لكلمات ليكون قدوة
لولده فى التوبة واألعمال الصالحة وباعد بيننا وبين والعناد واإلصرار والشبه بابليس
راس الغواة سيات من احببت وال تجعل حسنتنا حسنات من ابغضت فاإلحسان الينفع
مع البغض منك واالسانة التضر مع الحب فيك وقد ابھمت االمر علينا لنرجو ونحاف
فامن خوفنا والتخيب رجاءنا واتنا سؤلنا فقد اعطيتنا االيمان من قبل ان نسألكه وكتبت
وحببت وزينت وكرھت واطلقت الأللسن بما به ترجمت ونعم الرب انت فلك الحمد
على ما اتعمت فاغفرلنا وال تعاقبنا بالسلب بعد العطاء والبكفران النعم وجرمان
الرضى اللھم رضنا بقضائك وصبرنا على طاعتك وعن معصيتك الموجبة للنقص
والبعد عنك وھب لنا حقيقة االيمان بك حتى النخاف غيرك والنرجو غيرك والتحب
غيرك وال تعبد شيئا سواك وازعنا شكر نعمائك وغطنا بزداء عافيتك وانصرنا باليقين
والتوكل عليك واسفر وجوھنا بنور صفاتك واضحكنا وبشرنا يوم القيامة بين اوليائك
129
واجعل يدك مبسوطة علينا وعلى اھلينا واوالدنا ومن معنا والتكلنا ومن معنا وال تكلنا
الى انفسنا طرفة عين وال اقل من ذلك يانعم المجيب )(×٣
يامن ھو ھو ھو في علوه قريب ياذا الجالل واالكرام يامحيطا بالليالى واأليام
اشكو اليك من غم الحجاب وسوء الحساب وشدة العذاب وان ذلك لواقع ما له من دافع
ان لم ترحمنى الاله اال انت سبحانك انى كنت من الظالمين ) (×٣ولقد شكا اليك
يعقوب فخلصته من حزنه ورددت ماذھب من بصره وجمعت بينه وبين ولده ولقد
ناداك نوح من قبله فنجيته من كربه ولقد ناداك ايوب من بعد فكشفت مابه من ضره
ولقد ناداك يونس فنجيته من غمه ولقد ناداك زكريا فوھبت له ولدا من صلبه بعد يأس
اھله وكبر سنه ولقد علمت كما نزل بابراھيم فانقدته من نار عدوه وانجيت لوطا واھله
من العذاب النازل بقومه فھالنا عبدك ان تعذبنى بجميع ما علمت من عذابك فانا حقيق
به وان ترحمنى كما رحمتھم مع عظام اجرامى فانت اولى بذلك واحق من اكرم به
فليس كرمك مخصوصا بمن اطاعك واقبل عليك بل ھو مبذول بالسبق لمن شئت من
خلقك وان عصاك واعرض عنك وليس من الكرم ان التحست اال لمن احسن اليك
وانت المفضال الغنى بل من الكرم ان تحسن الى من اساء اليك وانت الرحيم العلي
كيف وقد امرتنا ان نحسن الى من اساء الينا فانت اولى بذلك منا ربنا ظلمنا انفسنا وان
لم تغفرلنا وترحمنا لنكونن كم الخاسرين ياﷲ )(×٣
يارحمن يارحيم ياحي ياقيوم يامن ھو ھو ھو ياھو ان لم نكن لرحمتك اھال ان
ننا لھا فرحمتك اھل ان تنا لنا يارباه يامواله يامغيث من عصاه اغثنا اغثنا اغثنا يارب
ياكريم وارحمنا يابر يارحيم يامن وسع كرسيه واالرض واليؤده حفظھما وھو العلي
العظيم ) (×٣اسألك االيمان بحفظك ايمانا يسكن بھا قلبى من ھم الرزق وخوف الخلق
واقرب منى قربا تمحق به عنى كل حجاب محقته عن ابراھيم خليلك فلم يحتج لجبريل
رسولك وال لسؤاله منك وحجبته بذلك من نار عدوه وكيف اليحجب عن مضره
االعداء من حس بقرب شيء والببعده عنى انك على كل شيء قدير افحسبتم
انماخلقناكم عبثا وانكم الينا الترجعون فتعالى ﷲ الملك الحق الاله اال رب العرش
الكريم ومن يدع مع ﷲ الھا اخر البرھان له به فانما حسابه عند ربه انه اليفلح
الكافرون وقل رب اغفر وارحم وانت خير الراحمين ھو الحي الاله اال ھو فادعوه
مخلصين له الدين الحمد ¸ رب العالمين ان ﷲ ومالئكته يصلون على النبي ياايھا
الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسالم على
المرسلين والحمد ¸ رب العالمين .
130
10. Hizib al-Salamah
Adam, Ibu Hawa', semua Nabi dan Rasul, syuhada', shalihin, auliya' al-arifin,
h. Zuhud
Zuhud adalah tidak adanya ketergantungan hati pada harta dan hal-hal
yang bersifat dunia lainnya.20 Sikap rakus terhadap harta, banyak berbuat yang
tidak baik, memakan yang tidak jelas status halal-haramnya (syubhat) dan berkata
sia-sia akan mengotori jiwa serta menjauhkan diri dari Allah. Dan Dia akan
من زھد فى الدنيا علمه ﷲ بال تعلم وھداه بال ھدا ية وجعله بصيرا وكشف عنه العمى
21
( )رواه أبو نعيم عن على
Artinya:"Barang siapa yang zuhud di dunia, maka Allah akan memberikan ilmu
tanpa harus belajar, menunjukkannya tanpa melalui hidayah,
menjadikannya mengetahui (mata hati) dan membukakan darinya
kebutaan." (HR. Abu Na'im dari 'Ali)
Zuhud adalah maqam yang mulia, dan ini merupakan langkah awal bagi
Tulungagung Zuhud adalah mengosongkan diri dari selain Tuhan. Bagi seorang
pengikut tarekat tidak ada larangan untuk berprofesi menjadi apapun, asalkan
zuhud adalah mengosongkan hati dari selain Tuhan. Pengikut tarekat boleh saja
berbisnis, berdagang, berwirausaha tetapi jangan sampai semua itu menjadi sebab
yang menjadikan hati lupa kepada tuhan dan bergantung pada harta yang
20
Sayid Abu Bakar al-Makki, Kifayah al-Atqiya' Wa Minhaj al-Ashfiya' (Surabaya:
Maktabah Sahabat Ilmu, t., th.,) hlm. 10 dan 20.
21
Sayid Ahmad al-Hasyimi, Mukhtar al-Hadits, hlm. 145
132
dimilikinya. Setelah seseorang memiliki harta benda, maka kewajibannya adalah
perkataanmu sama dengan kata hatimu. Apabila seseorang telah mampu berkata
dan berbuat jujur sesuai kata hatinya yang baik, maka ia akan mendapat
ramai, untuk menghindarkan diri dari godaan-godaan yang dapat mengotori jiwa
Para salaf al-shalih banyak yang memilih tinggal di rumah untuk mengabdikan
diri dan taat kepada Allah dengan memperbanyak ibadah. Mereka akan keluar jika
bertujuan amr al-ma'ruf nahy al-munkar, untuk mencari nafkah, atau untuk
untuk mengamalkan tarekat tidak harus seorang murid itu mengasingkan diri
22
Sekarang pesan ini di tulis pada dinding depan pondok PETA Tulungagung.
23
'Ali Hasan al-'Aridh, Bahjat al-Nufus, hlm. 113
133
dengan mengasingkan diri dari keramaian seperti ketika suluk di pondok,
dzikir atau selalu ingat kepada Allah dalam keadaan apapun tidak tergantung pada
tempat, waktu dan keadaan ramai. Misalnya di terminal, mal, pasar, kantor,
dengan berdiam diri di pondok atau zawiyah, dengan ikhtiar atau usaha-usaha
tertentu sesuai dengan ajaran-ajaran mursyid. Suluk diisi dengan aktifitas ibadah
seperti puasa sunnah, membaca aurad atau dzikir tarekat, amal shalih dan lain-
lain. Pada hakikatnya suluk adalah membersihkan hati dan menyucikan jiwa
dengan taubat dan istighfar agar segala dosa dan kekhilafan diampuni oleh Allah
serta mengosongkan hati dan membersihkan diri dari tercela. Kemudian seorang
salik mengisi hati, jiwa dan dirinya dengan sifat-sifat dan segala perbuatan terpuji,
Sedangkan 'uzlah atau khalwah adalah menyepi dan mengasingkan diri dari
manusia dengan tujuan untuk beribadah, tafakkur, dan berdzikir kepada Allah
#J‰tnr& ÿϵÎn/u‘ ÍοyŠ$t7ÏèÎ/ õ8Îô³ç„ Ÿωuρ $[sÎ=≈|¹ WξuΚtã ö≅yϑ÷èu‹ù=sù ϵÎn/u‘ u!$s)Ï9 (#θã_ötƒ tβ%x. yϑsù
(١١٠:)الكھف
Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa siapapun yang berkehendak
untuk bertemu dengan Allah, maka ia harus beramal shalih dan tidak
menyekutukan-Nya. Aplikasi dari ayat tersebut oleh para ahli tarekat diwujudkan
dalam aktifitas spiritual yang disebut sebagai suluk. Dalam suluk itulah seorang
dan memenuhi hatinya dengan sifat-sifat terpuji. Melalui suluk itulah harapan
Pondok PETA Tulungagung, waktunya bervariasi yaitu ada yang sepuluh hari,
dua puluh hari atau empat puluh hari, sesuai dengan petunjuk mursyid. Murid
yang mengikuti kegiatan suluk, dialrang keluar dari lokasi pondok pesulukan,
pondok seperti kebutuhan makan (berbuka dan sahur) disiapkan oleh santri yang
bertugas memasak, tempat tidur, mandi, mushalla atau zawiyah dan lain-lain.
Allah dan beramal shaleh. Membaca istighfar, shalawat Nabi, dzikir nafi itsbat
dengan didahului membaca wasilah dan rabithah dengan membaca ismu dzat
(Allah, Allah) dalam hati, membaca wirid dan hizib yang telah diajarkan oleh
mursyid, dan selalu bertingkah laku dengan akhlak al-karimah baik adab kepada
Allah, kepada mursyid, kepada sesama murid dan adab kepaada dirinya sendiri.
135
Ajaran yang ditekankan dalam tarekat Shādhiliyah adalah bahwa
kesempurnaan suluk dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah adalah harus
berada dalam tiga dimensi ajaran Rasulullah saw, yaitu Islam, Iman, dan Ihsan.
Ketiga hal tersebut dalam istilah tasawuf disebut sebagai syari'at, tarekat, dan
hakikat.24 Jadi dalam tarekat diajarkan, bahwa seorang salik, dalam rangka
ma'rifat kepada Allah tanpa berada dalam syari'at dan masuk dalam tarekat.
Dalam tradisi tarekat diyakini bahwa tarekat diamalkan justru dalam rangka
gambaran tersebut dapat dikatakan, bahwa suluk adalah upaya yang bertujuan
diri kepada-Nya.
dilaksanakan dengan tata cara tertentu yang melibatkan bersama antara murid dan
antara lain adalah bai'at atau talqin, khusushiyah, haul dan manaqib.
24
Abu Bakar al-Makki, Kifayat al-Atqiya' wa Minhaj al-Ashfiya' (Surabaya: Sahabat Imu,
t.th.), hlm. 9
136
a. Bai'at atau talqin
anggota atau pentasbihan seseorang untuk menjadi murid, atau pengikut atau
pengamal ajaran tarekat itu disebut dengan bai'at atau pentalqinan dzikir (talqin).
ketundukan seorang murid baru terhadap seorang mursyid suatu tarekat. Seorang
membersihkan hati dan jiwanya serta mendekatkan diri kepada Allah. Dan
dzikir (talqin al-dzikir) kepadanya. Langkah awal yang harus dilalui oleh seorang
salik, khususnya seorang yang memasuki salah satu tarekat adalah upacara
dengan cara mursyid mengajarkan dzikir kepada murid satu persatu. Sedangkan
cara kedua adalah bai'at jam'iyyah yaitu proses pembai'atan yang dilakukan secara
bersama. Seorang mursyid cukup mengajarkan sekali saja kepada semua murid
25
Cyril Glasse, Ensiklopedi Islam, hlm. 55
26
Abd al-Wahab al-Sya'rani, Anwar al-Qudsiyah, hlm. 16
137
jama'ah. Walaupun kedua bentuk itu pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad
memberikan pesan dan wasiat atau wejangan kepada para muridnya. Hal yang
sangat ditekankan dan selalu diulang-ulang dalam pengajian tarekat yaitu niat
yang bersih, semata-mata hanya karena Allah. Ilmu dan dzikir tarekat Shadhiliyah
adalah sesuatu yang luhur secara spiritual, sehingga sangat berbahaya bagi
seorang murid jika niat mengamalkannya keliru. Misalnya berniat supaya dapat
menjadi paranormal atau orang kaya atau orang yang kebal senjata yang biasanya
dipraktekkan dalam debus atau orang yang memiliki khadam jin. Apabila seorang
murid berniat seperti tersebut maka dzikirnya pada hakikatnya tidak akan pernah
sampai (wushul) kepada Allah, karena ia telah terjebak dan terpedaya dengan
gemerlap keduniaan. Dengan niat yang suci dan hati yang bersih, maka tujuan
utama berdzikir kepada Allah dalam rangka mendekatkan diri dan untuk mencapai
anugerah ma'rifat-Nya akan dapat tercapai. Jika seorang salik telah mencapai taraf
kedekatan yang sangat dekat kepada Allah, maka semua makhluk di muka bumi
Niat dengan keyakinan yang mantap dan tidak adanya keraguan terhadap
mursyid yang membai'at seorang murid, juga membawa implikasi yang signifikan
terhadap keberhasilan tujuannya. Sehingga seorang salik tidak perlu lagi mencari-
cari mursyid lain, yang dipandang lebih dapat dipercaya mampu mengantarkan
dirinya ke haribaan Tuhannya. Untuk itulah menata hati untuk berniat yang bersih
sebelum memasuki dunia tarekat adalah suatu keniscayaan dan merupakan suatu
tataran spiritual yang urgen. Ibn 'Arabi dalam kitabnya Fushush al-Hikam
menyatakan bahwa ada tiga organ atau alat tubuh manusia yang dapat
138
mengantarkannya untuk bisa mencapai ma'rifat, dan rahasia ketuhanan (asror al-
ilahiyah). Pertama adalah hati (al-qalb) sebagai alat untuk merasakan (dzauq), dan
mengetahui sifat-sifat Allah, kedua adalah al-ruh sebagai alat untuk mencintai
Allah dan ketiga adalah al-sirr sebagai alat untuk mengetahui Allah. Hati orang-
orang arif adalah hati yang selalu bersama Allah dimanapun berada, dan
menyaksikan setiap tajalli Tuhan, serta hati yang tiada menyaksikan sesuatu
Tuhan, sehingga para murid baru harus menata hati sebaik mungkin, sehingga
27
Muhyiddin, Ibn 'Arabi, Fushush al-Hikam, (Mesir: t.p.,1946), hlm. 139
139
3. Membaca surat al-fatihah yang ditujukan kepada Nabi Muhammad saw
Husain.
× ٣ الاله االﷲ
سيدنا محمد رسول ﷲ صلى ﷲ عليه وسلم
Dalam bai'at tarekat Shādhiliyah hal, yang paling penting adalah talqin
dzikir yang diajarkan oleh mursyid kepada muridnya. Itulah inti prosesi bai'at
tersebut, yang nantinya dzikir yang diamalkan akan memberikan berkah yang
besar dan memiliki pengaruh yang mendalam terhadap ruhaniah seorang murid.
dzikir tarekat Shādhiliyah dan wirid serta amalan yang lain yang diajarkan oleh
mursyid. Ibarat seorang laki-laki yang telah melaksanaka ijab qabul untuk
b. Khusushiyah
Shādhiliyah, yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara
semua orang diperkenankan untuk mengikuti aktifitas ini kecuali para murid
Tulungagung ada dua macam yaitu khushusiyah sughra dan khushusiyah kubra.
minggu, yaitu pada hari Senin malam selasa dan hari Kamis malam Jum'at.
mulai jam 18.00-21.00 WIB di mushalla lantai dasar. Khushusiyah ini biasanya
diikuti oleh kurang lebih 100 orang jama'ah tarekat Shādhiliyah, yang tinggal di
suluk yang tinggal di Pondok. Khushusiyah sughra ini biasanya dipimpin oleh
seorang murid senior dari segi praktis telah banyak memiliki pengalaman.
diselenggarakan tiap Kamis malam Jum'at Kliwon sekali dalam 35 hari (Jawa:
biasanya yaitu mulai jam 21.00-24.30 di ruang yang luas lantai dua.
Khushushiyah ini biasanya diikuti oleh kurang lebih 750 orang jama'ah tarekat
Shādhiliyah, yang datang dari seluruh wilayah Indonesia bagi murid yang
menghendaki karena tidak ada penekanan dan pemaksaan untuk harus datang.
Peserta khushushiyah ini juga murid-murid yang berada di lingkungan sekitar kota
pondok.28
kegiatan itu ditutup, diteruskan dengan makan sahur untuk puasa hari Senin
dengan menjalankan shalat sunat, antara lain shalat sunat mutlak, shalat taubat,
shalat hajat dan shalat li al-daf'i al-bala', lalu dzikir tarekat Shādhiliyah dan
29
ditutup dengan doa dan kegiatan ini biasanya diakhiri pada jam 02.30 WIB.
Pengajian tersebut diisi dengan materi-materi syari'at, tasawuf dan tarekat yang
disampaikan oleh para mubaligh yang juga murid tarekat Shādhiliyah Pondok
PETA, yang ditugaskan oleh mursyid. Para mubaligh yang pernah memberikan
ceramah pada pengajian ini, sejak periode pertama antara lain KH. Imam Muslim
28
Khususiyah Kubra yang dilaksanakan tarekat Shādhiliyah di Kemursyidan
pondok PETA Tulungagung. Observasi Partisipatif Penulis, tanggal 2 Juni 2011.
29
Pengajian rutin yang dilaksanakan tarekat Shādhiliyah di Kemursyidan Pondok
PETA Tulungagung, Observasi Partisipatif Penulis, tanggal 21 Juni 1011.
142
Pengajian ini dimaksudkan untuk mengisi pikiran para murid dengan
mengungkapkan bahwa iman kepada Allah itu membawa implikasi yang luas
terhadap perilaku seseorang. Jika iman dalam hatinya kuat maka ia tidak akan
takut kelaparan, jika ada orang yang kelaparan, maka ia harus paling awal
kekurangan, tetapi ia harus yakin bahwa Allah akan memberi jalan keluar dan
rizki yang tak disangka-sangka datangnya bagi orang-orang yang beriman dan
bertaqwa pada-Nya. Tentu sangat berat bagi si miskin itu, untuk bersedekah
dengan member makan pada orang lain, padahal ia sendiri dan keluarganya butuh
makanan itu. Inilah yang di maksud latihan hati (riyadhah al-qulb) yaitu
senantiasa bersedekah dengan ikhlas karena Allah, dan yakin bahwa Allah akan
fardiyah maupun secara jama'ah. Ibn 'Athaillah menyarankan agar suara dzikir
secara jama'ah. Tetapi jika dilaksanakan dengan berjama'ah itu lebih baik, karena
30
Pengajian rutin yang dilaksanakan tarekat Shādhiliyah di Kemursyidan pondok
PETA Tulungagung, Observasi Partisipatif Penulis, Tulungagung tanggal 21 juni
2011.
143
dzikir dengan jama'ah itu lebih kuat untuk membuka tabir dalam hati (hijab)
daripada sendirian. Hati yang keras itu seperti batu, maka untuk memecah batu itu
harus dengan kekuatan yang besar, sama dengan untuk membuka hijab yang kuat
dengan shalat sunat antara ;ain sholat sunat mutlak, shalat taubat, shalat hajat, dan
membaca syahadat 100 kali, membaca takbir 100 kali. Dan diteruskan dengan
pembacaan surat al-fatihah yang ditujukan kepada Nabi Muhammad saw, para
nabi dan rasul, para sahabat, para wali Allah, para syaikh atau mursyid, kedua
orang tua, para ulama' amilin, syuhada', shalihin, malaikat al-muqarrabin, dan
semua kaum muslim dan mukmin. Kemudian membaca istighfar 100 kali,
membaca shalawat nabi 100 kali dan membaca dzikir nafi itsbat 100 kali dan
¸ تعلى الفاتحة
( ×١٠٠ ) ×( ﷲ اكبر١٠٠ ) اشھدان ال اله اال ﷲ واشھدان محمدارسول ﷲ
الفاتحة.إلى حضرة سيدنا محمد ص م
الفاتحة.إلى حضرة سيدنا أبو بكر الصديق رض
الفاتحة.إلى حضرة سيدنا عمر ابن الخطا ب رض
الفاتحة.إلى حضرة سيدنا عثمان ابن عفان رض
إلى حضرة سيدنا على ابن أبى طا لب كرم ﷲ وجھه الفاتحة
الفاتحة.إلى حضرة سيدنا حسن وحسين رض
إلى حضرة حمزة الفاتحة
إلى حضرة سلطان اال ولياء الشيح محى الدين عبد القا در الجيالنى وجميع االولياء من
الفاتحة.مشارق االرض ومغاربھا رض
الفاتحة.إلى حضرة الشيح عبد السالم رض
إلى حضرة سلطا ن االولياء الشيخ أبى حسن الشاذلى الفاتحة
144
إلى حضرة الشيخ فنجا لوواصوله وفروعه الفاتحة
إلى حضرة االولياء التسعة فى اندونيسيا الفاتحة
إلى حضرة الشيخ عبد الرزاق رحمه ﷲ الفاتحة
إلى حضرة الشيخ مستقيم ابن حسين واصوله وفروعه الفاتحة
إلى حضرة شيخنا عبد الجليل ابن مستقيم واصوله وفروعه الفاتحة
إلى حضرة أبينا ادم وامنا حواء ولجميع االمبياء والمرسالين والشھداء والصالحين
واالولياء العارفين والعلماء العاملين والمالئكة المقربين ولجميع المؤمنين والمؤمنات
والمسلمين والمسلمات االحياءمنھم واالموات الفاتحة
إلى حضرة سيدنا حضر عليه السالم الفاتحة
أستغفر ﷲ العظيم )(×١٠٠
اللھم صلى على سيدنا محمد عبدك ونبيك ورسولك النبي االمى وعلى اله وصحبه
وسلم تسليما بقدرعظة ذاتك فى كل وقت وحين )(×١٠٠
الاله االﷲ ) (×١٠٠محمد رسول ﷲ صلى ﷲ عليه وسلم
ثم الدعاء
بسم ﷲ الرحمن الرحمين الحمد ¸ رب العالمين حمدا يوافى نعمه ويكا فىء مزيده يا
ربنا لك الحمد كما ينغى لجال ل وجھك وعظيم سلطانك .اللھم صل وسلم على سيدنا
محمد لك صالة تنجينا بھا من جميع االھوال واالفات وتقضى لنا بھا جميع الحجا ت
وتطھرنا بھا من جميع السيئا ت وترفعنا بھا عندك اعلى الدرجات وتبلغنا بھا اقصى
الغايات من جميع الخيرات فى الحيات وبعد الممات .اللھم انت مقصود ى ورضاك
مطلوبى أعطنى محبتك ومعرفتك .اللھم افتح لى بفتوح العارفين .اللھم اختم لنا بخاتمة
السعادة واجعلنا من الذين سبقت لھم الحسنى وزيادة بجا ه سيدنا محمد ص م .ذ ى
الشفاعة واله وصحبه ذوى السيا دة وسيدنا العباس الخضر بليا ابن ملكان ذى
االستقامة .ربنا افرق علينا صبرا وثبت اقدا منا وانصرنا على القوم الكافرين .ربنا اتنا
فى الدنيا حسنة وفى االخرة حسنة وقنا عذاب النار وصلى ﷲ على سيدنا محمد وعلى
31
اله وصحه وسلم والحمد ¸ رب العالمين.
ritual tahunan untuk memperingati wafatnya pemimpin atau mursyid suatu tarekat
31
Abdul Khaliq al-Hilali, Durrat al-Salikin, hlm. 4-8, dan risalah-risalah yang
dikeluarkan oleh Pondok PETA Tulungagung.
145
tahun mengadakan kegiatan haul misalnya pondok pesantren Menara Mangunsari
yaitu Haul KHR. Abdul Fattah, yang diikuti oleh puluhan ribu orang pengunjung.
seseorang, tetapi biografi seorang sufi besar atau kekasih Allah (waliyullah)
seperti Syaikh 'Abdul al-Qadir al-Jilani, diyakini oleh para pengikut tarekat
seperti tarekat lain. Manaqib akan dibacakan sekali saja setiap tahun dalam rangka
Sebenarnya tanpa gantungan aksesoris itu, mobil tetap bisa berjalan dengan baik,
merupakan kegiatan tambahan, yang tanpa itu tarekat tetap dapat berjalan dengan
baik. Biasanya ketika kegiatan manaqib digelar, ribuan atau ratusan orang datang
untuk berpartisipasi aktif, tetapi ironisnya jika ibadah khusus tarekat seperti
(Selasan), pesertanya tidak terlalu banyak. Disinilah sering terjadi salah tafsir,
sebenarnya kegiatan mana yang merupakan ajaran inti dan pokok suatu tarekat itu,
32
Dudung Abdurahman, "Upacara Manaqiban pada penganut Tarekat Qadiriyah wa
Naqsyabandiyah", dalam Jurnal Penelitian Agama P3M. IAI* Sunan Kalijaga, No. 11,
(Yogyakarta: September-Desember 1992), hlm. 49
146
sehingga tujuan murid untuk mendekatkan diri kepada Allah dapat berhasil
dengan baik.
Sisi positif dari kegiatan manaqib adalah untuk menyatukan umat dan
pengunjung yang hadir tentu memiliki perasaan yang sama sebagai saudara dan
Mustaqim bin Husain. Kegiatan tersebut diisi dengan mengamalkan dzikir tarekat
Husain dan pengajian umum. Dalam haul tersebut akan terkumpul semua
kekuatan dan potensi tarekat, baik potensi lahiriah maupun potensi bathiniyah
yang hadir berasal dari berbagai penjuru. Sejak awal diadakannya haul di Pondok
bagi seseorang yang akan di bai'at atau di talqin dzikir, untuk menjadi murid
tarekat Shadhiliyah yang syah. Calon murid yang memiliki ilmu kejawen atau
pengaruh ilmu-ilmu yang tidak baik dan telah mengamalkan hizib Asyfa', maka ia
akan di bai'at resmi menjadi murid tarekat Shādhiliyah. Sebelum di bai'at, calon
murid harus membersihkan niat yang lurus, ikhlas dan semata-mata hanya karena
Allah, tidak boleh dicampuri dengan niat-niat duniawiah atau noda hitam sekecil
apapun dalam hati, seperti ingin bisa terbang, dapat berjalan diatas air, ingin
dihormati dan dimuliakan orang lain, menjadi paranormal atau ingin mejadi kaya
amalan yang diberikan atau diijazahkan kepada seorang murid itu akan berakibat
fatal karena akan bercampur dengan kekuatan syaithan yang dominan dalam diri
seseorang, maka ia akan tersesat, berbuat maksiat dan sulit untuk dikendalikan
Oleh karena itulah pesan yang sering diulang-ulang oleh mursyid sebelum
hanya karena Allah. Keberhasilan seorang murid akan ditentukan sejauh mana
maka ia akan berhenti sampai pada sesuatu yang diniatkan itu tanpa dapat
benar-benar telah sampai kepada maqam ma'rifah, maka Allah akan memberikan
segala-galanya baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi, baik yang bersifat
lahir maupun batin, semua rahasia-rahasia yang selama ini tersembunyi baik
disyaratkan mengumpulkan biodata, foto diri maupun identitas diri lain secara
ketat seperti pada organisasi tertentu. Pengelola maupun mursyid tidak pernah
aturan yang mengikat, tetapi para murid sangat taat kepada mursyid karena guru
Tuhan (waliyullah).
b. Pembinaan Ruhani
(astaghfirullah al-'azhim), shalawat Nabi saw., dzikir nafi itsbat (la ilaha illallah)
yang didahului dengan wasilah kepada para mursyid sampai pada Rasulullah saw,
dan rabithah dengan membaca ismu dzat (Allah-Allah), membaca wirid yang
Selanjutnya membaca hizib misalnya hizb al-asyfa', al-kafi, dan al-bahr,
menjalankan suluk jika dianjurkan mursyid selama tujuh hari, sepuluh hari, dua
puluh hari atau empat puluh hari sesuai petunjuk serta berbudi pekerti yang luhur
(akhlaq al-karimah) baik kepada Allah seperti ridha terhadap taqdir-Nya, selalu
seperti mengucapkan salam jika bertemu, lemah lembut, berprasangka baik (husn
kepada diri sendiri seperti selalu bergaul dengan orang-orang shalih, tidak
berlebihan apabila makan, minum dan berbusana, tidak berharap kepada makhluk
malam, dan hari Kamis malam di daerah dan kelompok masing-masing yang
dipimpin oleh ketua atau wakil kelompok maupun khushushiyah kubra yang
diadakan pada hari Kamis Kliwon malam setiap tiga puluh lima hari sekali (Jawa:
dipimpin langsung oleh mursyid yaitu Agus Charir mohamad Sholahuddin Al-
terang (tashfiyah al-qulūb), jiwa yang suci (tazkiyah al-nafs), senantiasa dekat
dengan tuhannya dan mampu menggapai ma'rifah billāh, sehingga akan terbuka
150
penghalang (hijab) antara khaliq dan makhluk-Nya dan akan diberikan rahasia-
(maqam) yang tinggi, tidaklah kemudian ia disebut murid yang telah lulus ujian,
sekolah formal pada umumnya yang semua gerak-geriknya dibatasi oleh birokrasi
maupun waktu yang telah ditentukan. Apabila masuk sekolah harus mengisi daftar
misalnya tiga, lima atau tujuh tahun. Murid sekolah yang dinyatakan lulus, maka
ia akan diberikan surat tanda tamat belajar dan tidak perlu lagi masuk
sebagaimana biasa dan kebanyakan hubungan guru dengan murid akan terputus.
ruhaniyah tinggi dan dekat dengan Tuhan, mereka tidak akan mendapatkan surat
(khushushiyah) tanpa harus mengisi daftar hadir, karena hubungan antara khaliq
dengan makhluk tiada putusnya. Mereka tetap menjaga hubungan dengan gurunya
(murshid), baik ketika masih hidup maupun setelah mati, baik di dunia maupun di
akhirat. Walaupun mursyid telah meninggal dunia, tetapi ia tetap akan memantau
syahid (syuhada') dan para kekasih Allah (auliyaullāh) tidaklah mati, tetapi
151
mereka tetap hidup di alam yang berbeda, termasuk mursyid yang kamil
mukammil.
yang teratur dan rapi hingga yang "liar", nampak penting untuk mencari alternatif
Sebagaiamana dikatakan oleh Komarudddin Hidayat, jati diri manusia yang paling
asasi adalah rohaninya. Al-Qur'an menyebutkan bahwa rohani manusia itu secara
asali baik dan suci, karena tercipta dari asal yang baik dan suci pula. Allah
meniupkan roh-Nya kepada jasad manusia sehingga dengan bekal roh itu pula
mengalami sakit jiwa. Sakit jiwa yang paling parah adalah sakit rohani. Orang
yang sakit rohani tidak sadar mengenai baik dan buruk, atau benar dan salah.34
Lihat saja para koruptor yang tidak lagi peduli bagaimana cara mencari harta
dengan jalan yang benar dan bagaimana orang yang punya masalah tak mampu
33
Komaruddin Hidayat, Tragedi Raja Midas, Moralitas Agama dan Krisis Modernisme,
(Jakarta: Paramadina, 1998), hlm. 43
34
Achmad Sauqi, Meraih Kedamaian Hidup, Kisah Spiritualitas orang Modern,
(Yogyakarta: Penerbit TERAS, 2010), hlm. 119
152
kebutuhan hidup manusia yang substansial. Untuk mengembalikan vitalitas
menciptakan kehidupan yang damai, tenang (ayem), dan penuh kesabaran. Terapi
Ü>θè=à)ø9$# ’È⌡yϑôÜs? «!$# Ìò2É‹Î/ Ÿωr& 3 «!$# Ìø.É‹Î/ Οßγç/θè=è% ’È⌡uΚôÜs?uρ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$#
Artinya: " (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram". (QS. al-Ra'du: 28)
daya terapi kejiwaan yang sangat actual dan potensial untuk mewujudkan hidup
yang bahagia dan penuh ketentraman. Hal ini sebagaimana diakui oleh beberapa
lebih sabar, baik dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah swt,
maupun sabar dalam menghadapi musibah/ujian yang datang dari Allah swt.
selain itu juga dapat melahirkan ketenangan, kedamaian, karena memiliki kontrol
diri yang lebih baik, sehingga dapat menjalani hidup lebih ringan.
Karena para pengikutnya memiliki kedisiplinan kerja yang tinggi, kerja keras,
rejeki bukan sesuatu yang bisa diprediksi dan dipastikan. Semua bisa berjalan
153
karena memiliki dasar pemikiran yang mantap yang dicapai melalui olah tarekat
yang istiqomah.
Selain itu ajaran tarekat juga menumbuhkan akhlak yang terpuji. Orang
yang bertarekat senantiasa menjaga dan memelihara dirinya dari perbuatan yang
moral dan kebatinan yang dapat menolak segala macam pikiran dan tindakan yang
mersasa dekat dengan Allah. Ketika seseorang sudah merasa dekat dengan Allah
pasti setiap aktifitas kehidupannya sesuai dengan apa yang di gariskan oleh Allah.
Sehingga akan memunculkan sifat-sifat terpuji seperti sabar, tenang, giat bekerja
dan berakhlak yang baik, karena merasa kapan dan dimanapun selalu diawasi