Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

Halaman Judul...............................................................................................................................i
Lembar Pengesahan....................................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................................iii
Daftar Tabel dan Gambar.........................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................................2
1.4 Kegunaan..................................................................................................................2
1.5 Luaran........................................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................3
BAB 3. METODE PENELITIAN..........................................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................................................9
a. Anggaran Biaya.......................................................................................................9
b. Jadwal Kegiatan......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing...................................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan......................................................................16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas......................19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti...................................................................20

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Buah Delima.............................................................................................................3


Gambar 2. Staphylococcus epidermidis ……………………………………... 6
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P..................................................................9


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-P.......................................................................................9

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jerawat (acne vulgaris) adalah suatu penyakit peradangan kronis dari


unit pilosebaseus yang ditandai dengan munculnya komedo, papul, pustul,
nodul, kista, dan skar (Saragih, 2016). Jerawat adalah penyakit yang paling
sering terjadi di permukaan kulit wajah, leher, punggung & dada. Jerawat bisa
muncul pada saat kelenjar minyak di kulit terlalu aktif, sehingga
menyebabkan pori-pori kulit akan tersumbat oleh timbunan lemak yang
berlebih (Sawarkar, 2010).
Di Indonesia, catatan studi dermatologi kosmetika Indonesia
memperlihatkan bahwa terdapat 60% penderita jerawat pada tahun 2006 &
80% pada tahun 2007. Perbedaan di negara maju maupun berkembang sama,
penderita penyakit jerawat lebih tinggi pada wanita pada puncak usia 15
tahun di bandingkan dengan laki-laki (Lynn, 2016).
Jerawat bisa disebabkan karena aktivitas kelenjar minyak yang
berlebihan & diperburuk dengan infeksi bakteri. Bakteri penyebab jerawat
terdiri dari Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis (Suryana, 2017).
Saat ini sudah banyak dilakukan pengobatan khusus guna mengobati
atau mencegah timbulnya jerawat yaitu, melalui pencegahan bakteri pada
saluran folikel rambut & pencegahan pertumbuhan bakteri dengan
menggunakan antibakteri. Antibakteri dapat berasal dari senyawa sintetik
misalnya clindamycin, erithomycin, benzoyl peroksida, azelaic acid, sulfur
dan dapat berasal dari alam. Buah Delima sebagai tanaman herbal
mempunyai banyak potensi klinis dari segi senyawa aktif polifenol seperti
asam galagat, asam galat, asam elagat, monomer dari elagitanin yaitu
punikalin, punicalagin & senyawa lain yaitu flavonol dan antosianin
(Baumann,2009).
Ellagic acid, merupakan suatu soluable Polyphenol yang memiliki
aktivitas anti inflamasi, aktivitas ini disebabkan karena pengaruh dari buah
delima terhadap NF-kβ, cyclooxygenase (COX) dan lipoxygenase(LOX). Nf-
kβ yang merupakan faktor transkripsi akan mengaktifkan sitokin pro
inflamasi, buahdelima terbukti dapat menghambat aktivasiNf-kβ, COX, LOX.
COX dan LOX yang merupakan enzim utama dalam konversi asam
arachidonac menjadi Leukotrine pada mekanisme inflamasi (Jurenka, 2008).
2

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit delima
punica granatum) terhadap aktivitas antibakteri penyebab jerawat
Staphylococcus epidermidis?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit
delima (punica granatum) terhadap aktivitas antibakteri penyebab
jerawat Staphylococcus epidermidis.
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk mengetahui konsentrasi hambatan yang di butuhkan
terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis.
1.4 Manfaat
Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak,
antara lain :

1.4.1 Memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat terhadap manfaat


ekstrak kulit delima sebagai alternatif obat jerawat.
1.4.2 Sebagai sumber acuan yang dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya.
1.5 Luaran yang diharapkan
1.5.1 Dihasilkan sebuah artikel ilmiah yang di publikasikan pada jurnal
internasional tentang pemanfaatan ekstrak kulit delima dengan
aktivitas antibakteri Staphylococcus epidermidis.
1.5.2 Produk yang di patenkan.

2
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Buah Delima (Punica granatum)


Taksonomi Buah Delima (Punica granatum)

2.1.1 Buah delima merah ( Punica granatum )


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Lythraceae
Genus : Punica
Spesies : Punica granatum
Nama binominal :Punica granatum L
Sinonim : Punica malus, Linnaeus 1758
(Budka, 2013)

Delima atau promegranate disebut juga Punica granatum Linn


(PGL). Tanaman ini merupakan tanaman semak atau perdu yang
diperkirakan berasal dari Persia dan daerah Himalaya yang terletak di
selatan India. Delima ditanam ditanah yang gembur dan tidak terendam
air serta air tanahnya tidak dalam.Delima bapat berbuah sepanjang
tahun, tanaman ini dapat tumbuh mencapai tinggi 8 meter, tergantung
jenisnya buahnya ada yang berwarna putih, ungu atau merah. Delima
sering ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau tanaman buah.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh American Jurnal of Clinical
Nutrition, buah delima mengandung senyawa polifenol yang dapat
berfungsi sebagai antioksidan & dapat dimanfaatkan untuk mencegah
beberapa penyakit. Pemanfaatan delima sebagai tanaman obat
sebenarnya sudah ada sejak jaman Mesir kuno (Aviram, 2008).

2.1.2 Kandungan nutrisi


Kandungan kimia buah delima merah mengandung alkaloid
pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin,
elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat dan pati. Kulit akar dan

3
4

kulit kayu mengandung kurang lebih 20% elligatanin dan 0,5-1%


senyawa alkaloid, yaitu alkaloid pelletierene (C8H14N0),
Pseudopelletierine (C8H15N0), serta metilpelletierene (C8HNO).
Alkaloid pelletierine sangat toksik sehingga menyebabkan kelumpuhan
cacing pita, cacing gelang & cacing kremi. Daun buah delima
mengandung alkaloid, tanin, kalsium oksalat, lemak, sulfur peroksidase.
Salah satu komponen flavonoid dari tumbuhan yang berfungsi sebagai
antioksidan adalah zat warna alami yang disebut antosianin. Warna
merah pada buah delima disebabkan oleh kandungan antosianin yang
cukup tinggi. Antosianin dapat diidentifikasi pada buah delima merah
anatara lain delphinidin 3-glucoside dan 3,5diglucoside, cyanidin 3-
glucoside dan 3,5-diglucoside, pelargonidin 3-glucoside dan 3,5
diglucoside. Rasa kesat pada buah delima di akibatkan oleh kandungan
dari flavonoid (golongan polifenol) yang tinggi. Salah satu fungsi
flavonoid yang penting adalah sebagai antioksidan. Flavonoid dapat
menstabilkan senyawa oksigen reaktif yang dapat mengurangi
kerusakan akibat radikal bebas (Aviram, 2008).

2.1.3 Manfaat
Hampir semua bagian dari tanaman buah delima bermanfaat
bagi kesehatan. Kandungan flavonoid yang tinggi pada sari buah delima
kaya akan zat anti karsinogenik, yaitu senyawa antioksidan yang dapat
mencegah radikal bebas di dalam tubuh dan juga memperbaiki sel-sel
tubuh yang rusak. Buah delima mampu memberikan perlindungan
terhadap penyakit jantung, kanker kulit, dan kanker prostat.
Antioksidan yang terkandung dalam buah delima dapat membantu
mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah arteri oleh
kolesterol, khususnya bagi mereka yang berisiko tinggi, delima juga
dapat membantu mengatur gula darah, meningkatkan sensitivitas
terhadap insulin, melawan peradangan atau sebagai antiinflamasi, dan
meningkatkan berbagai faktor lain yang terlibat dalam sindrom
metabolis yang sering dikaitkan dengan obesitas dan pemicu dari
diabetes. Karena efek ini, delima dapat membantu penurunan berat
badan, dan jus delima dapat menyebabkan kematian sel kanker
(Aviram, 2008).

2.1.4 Delima Sebagai Aktivitas Antibakteri


Kandungan antibakteri yang terdapat dalam buah delima merah
yaitu polifenol yang meliputi :flavonoid, antosianin, dan tannin di
antaranya ellagic acid, ellagitannins dan punicalgin (Jurenka, 2008).
Kandungan flavonoid pada delima dapat menghambat pertumbuhan dari
bakteri dengan caramenghambat proses DNA gyrase pada bakteri.

4
5

Queercetin (salah satu flavonoid pada delima) dapat membunuh bakteri


dengan meningkatkan permeabilitas dari membran di dalam bakteri
serta merusak potensial membrane dan menyebabkan produksi ATP
bakteri terganggu serta menggangu transport membran dan
pergerakandari bakteri. Kandungan polifenol yang terdapatpada delima
juga dapat berperan sebagai antibakteri dengan cara mendenaturasi
enzim, dan juga dapat melekat pada substrat seperti mineral, vitamin,
karbohidrat sehingga tidak bisa digunakan bakteri untuk
metabolismenya. Polifenol dapat terserap pada dinding sel yang
menyebabkan ganguan pada struktur dan fungsi membran sel (Parseh,
2012).

2.2 Jerawat (Acne Vulgaris)


2.2.1 Definisi Jerawat
Jerawat (acne vulgaris) adalah suatu penyakit peradangan
kronis dari unit pilosebaseus yang ditandai dengan munculnya
komedo, papul, pustul, nodul, kista, dan skar (Saragih, 2016).
Jerawat adalah penyakit yang paling sering terjadi di permukaan
kulit wajah, leher, punggung dan dada. Jerawat bisa muncul pada
saat kelenjar minyak di kulit terlalu aktif, sehingga menyebabkan
pori-pori kulit akan tersumbat oleh timbunan lemak yang berlebih
(Sawarkar, 2010).

2.2.2 Jenis Jerawat


Berdasarkan jenisnya jerawat dibedakan menjadi:
1. Acne Punctata
Acne punctata adalah blackhead comedo atau whitehead
comedo yang akan menjadi cikal bakal dari tumbuhnya
jerawat. Jika kuman masuk ke dalam sumbatan pori-pori di
kulit, maka kedua komedo tersebut akan berganti rupa menjadi
jerawat dengan tingkatan yang lebih tinggi.
2. Acne Papulosa
Acne papulosa adalah jerawat dalam bentuk papul, yaitu
peradangan yang berada disekitar komedo berupa tonjolan
kecil. Acne pustulosa merupakan jerawat dalam bentuk pustul,
yaitu jerawat papul dengan puncak berupa pus atau nanah.
3. Acne Indurate
Acne indurate adalah jerawat yang terinfeksi bakteri
Staphylococcus epidermidis sehingga menimbulkan abses.
4. Cystic Acne (jerawat batu)
Cystic acne adalah jerawat dengan ukuran yang besar &
apabila terjadi jumlahnya bisa hampir memenuhi wajah.

5
6

(Muliyawan, 2013).

2.3 Staphylococcus epidermidis


Staphylococcus epidermidis adalah bakteri gram positif bersifat
aerob atau anaerob fakultatif berbentuk coccus berkelompok, tidak
teratur, diameter 0,8-1,0µm yang membentuk spora & tidak bergerak.
Bakteri ini mempunyai koloni berwarna putih dan cepat tumbuh pada
suhu 37ºC. Staphylococcus epidermidis merupakan flora normal pada
kulit manusia dan jumlahnya sedikit pada mukosa. Bakteri ini berperan
dalam pelepasan asam oleat yang hasil hidrolisisnya oleh lipase yang di
duga berpengaruh terhadap perkembangan jerawat (Saising, 2008).
Taksonomi dari bakteri Staphylococcus epidermidis :

Kingdom : Bacteria
Phylum : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo : Bacillales
Family : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
Spesies : Staphylococcus epidermidis
(Bergey, 2009)

2.4 Hipotesis
Kulit delima memiliki efek anti inflamasi dan anti bakteri
sehingga dapat dijadikan alternatif pengobatan jerawat.

6
7

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian


Penelitian bersifat true experimental research dengan
menggunakan posttest only control group design.

3.2 Lokasi Penelitian


Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Biomedik II Sub
laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

3.3 Variabel Penelitian


Variabel bebas :Konsentrasi ekstrak etanol kulit delima Variabel
terikat : Efek anti mikroba ekstrak etanol kulit delima

3.4 Rancangan Penelitian


Kelompok ekstrak etanol kulit delima dengan konsentrasi 1ppm,
3ppm, 5ppm, 9ppm sebagai kelompok eksperimental, dengan control
positif yaitu neomisin.

3.5 Instrumen dan Bahan Penelitian


Alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah tabung reaksi
steril, inkubator, cawan petri, kapaslidisteril, ohsekolong, erlemeyer,
penjepit, pipet dan lampuspritus. Bahan yang digunakan yaitu kulit
delima (Punica granatum). Bahan penyaring yang digunakan adalah
etanol(Brataco), Aquabidestilata steril (Ikapharmindo), NaCl 0,9%
(otsuka), media nutrient agar (MERCK) Staphylococcus epidermidis
FNCC 0048, bahan yang digunakan memakai bahan pharmaceutical
grade.

3.6 Alur Penelitian


3.6.1 Pembuatan Ekstrak Kulit Delima
Ekstrak etanol kulit delima didapatkan dengan metode maserasi
menggunakan cairan pengekstrak etanol 96%. Delima didapatkan dari
desa Gunungan, kabupaten Sukoharjo, provinsi Jawa Tengah. Delima
yang didapat kemudian dipisahkan antara kulit dan buahnya, kemudian
kulit diblender dan diekstraksi menggunakan etanol 96%.

3.6.2 Pembuatan Larutan Uji

7
8

Dibuat beberapa konsentrasi ekstrak etanol kulit delima yaitu


konsentrasi 1ppm, 3ppm, 5ppm, 9ppm. Kemudian digunakan sebagai
larutan uji untuk menentukan aktivitas antibakteri.
3.6.3 Pembuatan Suspensi Bakteri
Ambil satu ohse bakteri uji, Staphylococcus epidermidis, lalu
goreskan pada media agar miring nutrient agar (NA) & diinkubasi
dalam inkubator selama 24 - 48 jam pada suhu 37ºC. Biakan dari
bakteri yang telah dibiakkan pada media pembenihan agar miring
disuspensikan dalam 5 mL NaCl 0,9 %, kemudian diukur kekeruhan
larutan pada panjang gelombang 580 nm sampai diperoleh transmitan
25%.

3.6.4 Pengujian Aktivitas Antibakteri


Nutrien agar (NA) sebanyak 20 ml dituang kedalam cawan petri
steril, kemudian dimasukkan 20μl suspensi bakteri ke cawan petri steril
lalu cawan petri digoyangkan perlahan agar suspensi bakteri tersebar
merata dan didiamkam hingga mengeras. Setelah mengeras, pada agar
tersebut dibuat 6 lubang, dan masing-masing lubang diisi dengan 50μl
larutan ekstrak etanol kulit delima dengan berbagai konsentrasi (1ppm,
3ppm, 5ppm, 9ppm), kemudian dinkubasi pada suhu 370C.
Staphylococcus epidermidis diinkubasi selama 24 jam secara aerob.

8
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL


KEGIATAN 4.1 Anggaran biaya
4.1.1 Rekapituasi Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya

1. Peralatan Yang Diperlukan Rp. 5.525.000

2. Bahan Habis Pakai Rp. 3.625.000

3. Pelaksanaan Kegiatan Rp. 1.350.000

4. Lain-lain Rp. 2.000.000

Jumlah Rp 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


No Jenis Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4
1. Persiapan alat & bahan

2. Pembuatan ekstrak etanol kulit


delima
3. Perlakuan ekstrak etanol kulit
delima pada media
4. Pengambilan data

5. Analisis hasil

6. Pembuatan laporan

9
10

DAFTAR PUSTAKA

Aviram M., Volkova N., Coleman R., Dreher M., Reddy M.K., Ferreira D., dan
Flowers are Antiatherogenic: Studies in Vivo Atherosclerosis
Apolipoprotein EDeficient (EO) Mice and in Vitro in Cultured
Macrophages and Lipoproteins Osenblat M. 2008. Pomegranate
Phenolics from The Peels, Arils, and. J. Agric Food Chem; 56(3): 56-63.
Budka, D. 2013. Active Ingredients,Their Bioavailabilityand The Health Benefits
Of The Punica Granatum Linn (Pomegranate). Bangalore: Front picture:
Cleanfoods Ltd.
Baumann, L., Jonette, K., 2009. Cosmetic Dermatology Principless an Practice,
2nd edition. United States: The McGraw-Hill Companies, Inc., p. 121-
126.
Bergey, D.H., Boone D.R., 2009. Bergey’s Manual of Systematic Bacteriology,
Volume 3, Springer, London.
Jurenka, J. 2008. Therapeutic Application of Pomegranate (Punica granatum L.):
A Review. Alternative Medicine Review, Volume 13, Number 2 . Thorne
Research, Inc.
Lynn, D. D., Tamara, U., Caori A. D., dan Robert P. D. 2016. The Epidemiology
of Acne Vulgaris in Late Adolescence. Adolescent Health, Medicine and
Therapeutics. 7 : 13-25.
Parseh, H., Shahin, H., Zahra, E., dan Alireza S, L. 2012. Antimicrobial properties
of Pomegranate (Punica granatum L.) as a Tannin rich Fruit: a review.
st
The 1 International and The 4th National Congress on Recycling of
Organic Waste in Agriculture.
Sawarkar, H.A., Khadabadi, S.S., Mankar, D.M., Farooqui, I.A., Jagtap, N.S.,
2010., Development and Biological Evaluation Of Herbal Anti- Acne
Gel. International Journal Of Pharm Tech Research. vol.2, no.3, pp
2028-2031
Mulyawan. 2013. A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Suryana, S., Yen Yen, A, N., dan Tina, R. 2017. Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Etanol dari Lima Tanaman terhadap Bakteri. Indonesian Journal of
Pharmaceutical Science and Technology. vol.4, no. 1.
Saragih, D. F., Hendri, O. dan Cicilia, P. 2016. Hubungan Tingkat Kepercayaan
Diri dan Jerawat (Acne vulgaris) pada Siswa-Siswi Kelas XII di SMA
Negeri 1 Manado. Jurnal e-Biomedik (eBm). 4(1).
Saising. J,: Hiranrat, A,: Mahabusarakan, W,: Osangkul, M. & Voravuthikunchai,
S.P. 2008. Rhodhomyrthone from Rhodomyrtus tomentosa (Aiton).
Hassk. As a Natural Antibiotic for Staphylococcus cuteneous infection.
Journal of Health Science. 54(5) 589-59.

10
11

LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ramadhina Tria Sesanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM J500170115
5 Tempat dan Tanggal Tulungagung, 25 Desember
Lahir 1998
6 Alamat E-mail j500170115@student.ums.
ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081227247742

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Seminar Nasional Peserta 1 Oktober 2017
Dealova 7 Di Autitorium
Djazman

2 Seminar Nasional Peserta 26 November 2017


“AUTISM Isn’t Ball Room Syariah
Dissability, It’s a Hotel
Different Ability”
3 Latihan Peserta 21- 22 Oktober 2017
Kepeminpinan Dan Aula Asrama Haji
Manajemen
Mahasiswa Dasar
4 Seminar Nasional Peserta 18 Maret 2018
“Clinical Update Of Ruby Convention
Cardiovascular Best Western
Emergency” Premier Hotel Solo
Baru
5 Pengabdian masyarakat Peserta 27 Juli - 31 agustus
mengenai penyuluhan 2018
penyakit katarak Di Sragen, dan
Karanganyar
11
12
6 Symposium & Peserta 10 Maret 2019
Workshop “ Medical The Alana Hotel
Update Emergency
Obstery And
Gynecology In The
Primary Care”

A. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
.
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isi kan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE

Surakarta, 2 Desember 2019


Pengusul,

(Ramadhina Tria Sesanti)


13

Anggota I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fajryati Utami
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM J500170116
5 Tempat dan Tanggal Sekadau, 4 November 1999
Lahir
6 Alamat E-mail j500170116@student.ums.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 089699956562
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Seminar Nasional Peserta 1 Oktober 2017
Dealova 7 Di Autitorium
Djazman

2 Seminar Nasional Peserta 26 November 2017


“AUTISM Isn’t Ball Room Syariah
Dissability, It’s a Hotel
Different Ability”
3 Seminar Nasional Peserta Maret 2018
“Clinical Update Of Ruby Convention
Cardiovascular Best Western
Emergency” Premier Hotel Solo
Baru
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -

Semua data yang saya isi kan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE
Surakarta, 2 Desember 2019
Pengusul,

(Fajryati Utami)
14

Anggota II
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Awang lilih Vridea Cahyaning
gelar) Penggalih
2 Jenis Kelamin Perempuan B. Kegiatan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM J500180061
5 Tempat dan Tanggal Ngawi, 01 Desember 1999
Lahir
6 Alamat E-mail awanglilih@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085785178347
Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Dealova 8 Peserta 28 Oktober 2018
Di Auditorium M.
Djazman

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PE

Surakarta, 2 Desember 2019


Pengusul,

(Awang lilih V.C.P)


15

BIODATA DOSEN PENDAMPING


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
(dengan gelar) dr. Burhannudin Ichsan, M.Med.Ed., M.Kes.

2 Jenis Kelamin Laki-laki


3 Program studi Pendidikan Dokter
4 NIP/ NIDN 1002/0605067202
5 Tempat dan Tanggal Sukoharjo, 05 Juni 1972
Lahir
6 Alamat E-mail bi268@ums.ac.id
7 Nomor telepon/HP 081325495988

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Universitas Gajah -
Sebelas Maret Mada
Jurusan / Prodi Pendidikan Ilmu Kedokteran -
Dokter Keluarga
Tahun masuk- 1991 -1999 2008– 2010 -
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
Kesehatan Masyarakat & Wajib 4
1 Kedokteran Keluarga
Keterampilan Belajar & Wajib 2
2 Teknologi Informasi
Riset Wajib 4
3

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Pengaruh Ekstrak Kulit Kluwih Kementrian 2012
1 Terhadap Kanker Payudara Kesehatan
Mencit
Keefektifan Kelompok Mandiri 2014
2 Pendukung Ibu Terhadap
Perilaku ASI Ekslusif di
15
16

Surakarta
Dukungan ASI Ekslusif di UMS 2018
3 Sukoharjo: Penelitian
Kualitatif Fenomenologi

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
Penyuluhan Obesitas Pada UMS 2011
1 Anak di Wilayah Puskesmas
Penumping
Penyuluhan Pentingnya Sayur UMS 2015
2 Pada Wali Murid TK Aisyah
Colomadu
Penyuluhan Gizi Anak di Mandiri 2016
3 Wilayah Puskesmas Manahan,
Surakarta

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-PE

Surakarta, 30-08-2019
Dosen Pembimbing,

(dr.Burhannudin Ichsan,M.Med.Ed., M.Kes.)

16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Perlengkapan Volume Harga satuan Nilai (Rp)


(Rp)

Cawan petri 4 buah Rp. 30.000 Rp. 120.000


Gelas ukur 100ml 2 buah Rp. 90.000 Rp. 180.000
Gelas ukur 10ml 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
Erlenmeyer 2 buah Rp. 70.000 Rp. 140.000
Jangka sorong 2 buah Rp. 300.000 Rp. 600.000
Gelas kimia 2 buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
Blender 1 buah Rp. 700.000 Rp. 700.000
Labu evaporate 10 buah Rp. 80.000 Rp. 800.000
Corong Buchner 4 buah Rp. 80.000 Rp. 320.000
Tinta printer 5 set Rp. 65.000 Rp. 325.000
Buku rekap harian 1 buah Rp. 40.000 Rp. 40.000
Kalkulator 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
Kertas HVS A4 1 rim Rp. 65.000 Rp. 65.000
Spidol 2 buah Rp. 15.000 Rp. 30.000
Dokumentasi 1 kamera Rp . 150.000 Rp. 150.000
Biaya ekstraksi 1 paket Rp. 700.000 Rp. 700.000
Biaya sewa 1 paket Rp. 700.000 Rp. 700.000
laboratorium
Poster 5 buah Rp. 60.000 Rp. 175.000
Printer 1 buah Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000

SUB TOTAL (Rp) Rp. 6.345.000


2. Bahan Habis Volume Harga satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Hand Scoon 1 kardus Rp. 50.000 Rp. 50.000

Masker 1 kardus Rp. 75.000 Rp. 75.000

Kertas saring 1 pack Rp. 300.000 Rp. 300.000

Kapas lidi steril 1 pack Rp. 50.000 Rp. 50.000

Aquades 2 liter Rp. 25.000 Rp. 50.000

Etanol 96% 2 liter Rp. 90.000 Rp. 180.000

Agar Mueller Hinton 1 paket Rp. 1.6000.000 Rp. 1.600.000


(500gr)

17
18

SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.305.000


3. Perjalanan Volume Harga satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Transportasi 3 orang Rp. 200.000 Rp. 600.000
Konsumsi 3 orang Rp. 25.000 x 10 Rp. 750.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.350.000
4. Lain – lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Publikasi Ilmiah 1 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
Seminar 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.500.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp.12.500.000

( Terbilang : dua belas juta lima ratus ribu rupiah )

18
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan pembagian Tugas

No. Nama/Nim Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


studi ilmu Waktu
(Jam/Minggu)

1. Ramadhina Pendidikan Pendidikan 12 • Mempersiapkan


Tria Sesanti Dokter Dokter Semua
Kebutuhan
Penelitian
• Mengkoordinir
tim dalam
Pelaksanaan
Penelitian
• Pengamatan
saat penelitian
• Pembuatan
Laporan
2. Fajryati Pendidikan Pendidikan 10 • Membantu
Utami Dokter Dokter ketua tim dalam
Pelaksanaan
Penelitian
• Mempersiapkan
Semua
Kebutuhan
Penelitian
• Pengamatan
saat penelitian
• Analisis hasil
3. Awang Lilih Pendidikan Pendidikan 10 • Membantu
Dokter Dokter ketua tim dalam
Pelaksanaan
Penelitian
• Mempersiapkan
Semua
Kebutuhan
Penelitian
• Analisis hasil
Pembuatan
Laporan

19
Surakarta, 2 Desember 2019
20

Anda mungkin juga menyukai