Penyusun:
Tujuan pembelajaran 3
Uraian materi
Etiologi 5
Patofisiologi 5
manifestasi klinis 6
Statis Splint 16
Dinamis Splint 21
Safety precaution 23
Tes formatif 24
Daftar Pustaka 26
Page 25
Tujuan Pembelajaran
Page 25
URAIAN MATERI
Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani. Pertama, arthron, yang
berarti sendi. Kedua, itis yang berarti peradangan. Secara harfiah, arthritis
REUOMATOID ARTRITIS:
B. Etiologi
Page 25
antibodi), faktor metabolik, dan infeksi virus (Suratun, Heryati, Manurung &
Raenah, 2008).
C. Patofisiologi
sendi yang akan mengganggu gerak sendi. Otot akan turut terkena karena
Sementara ada orang yang sembuh dari serangan pertama dan selanjutnya
tidak terserang lagi. Namun pada sebagian kecil individu terjadi progresif
yang cepat ditandai dengan kerusakan sendi yang terus menerus dan terjadi
tipe, yaitu:
Page 25
Rheumatoid arthritis klasik pada tipe ini harus terdapat 7
E. Manifestasi Klinis
penyakit ini aktif. Ketika jaringan berhenti meradang, penyakit ini tidak
aktif. Remisi dapat terjadi secara spontan atau dengan pengobatan dan
pada minggu-minggu terakhir bisa bulan atau tahun. Selama remisi, gejala
penyakit ini aktif lagi (kambuh) ataupun gejala kembali (Reeves, Roux &
Lockhart, 2001). Ketika penyakit ini aktif gejala dapat termasuk kelelahan,
kehilangan energi, kurangnya nafsu makan, demam kelas rendah, nyeri otot
dan sendi dan kekakuan. Otot dan kekauan sendi biasanya paling sering di
Page 25
pagi hari. Disamping itu juga manifestasi klinis rheumatoid arthritis sangat
gambaran klinis yang klasik untuk rheumatoid arthritis (Smeltzer & Bare,
lemah, lesu, takikardi, berat badan menurun, anemia (Long, 1996). Pola
simetris. Persendian dapat teraba hangat, bengkak, kaku pada pagi hari
berlangsung selama lebih dari 30 menit. Deformitas tangan dan kaki adalah
a) Stadium sinovitis
Pada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan sinovial yang
b) Stadium destruksi
tendon.
c) Stadium deformitas
Page 25
Pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif dan berulang
fungsi sendi dapat terjadi sekalipun stadium pada penyakit yang dini
sendi (Smeltzer & Bare, 2002). Adapun tanda dan gejala yang umum
Buffer (2010), yaitu: sendi terasa kaku pada pagi hari, bermula sakit
a) Ulnar deviasi
Page 25
Jari-jari reposisi miring ke
b) Boutonniere
Kelainan bentuk
ekstensi sendi tengah jari anda atau disebut dengan PIP. Hasilnya
adalah bahwa sendi PIP yang terluka tidak akan meluruskan, sementara
ujung jari pada sendi DIP membengkok atau ekstensi. Kecuali cedera ini
Page 25
deformitas menjadi permanen dan mengalami gangguan fungsional jari-
jari tangan.
c) Swan neck
Swan neck
pada selubung fleksor dan membatasi PIP melakukan flexi. Oleh karena
itu kekuatan fleksor pada DIP semakin meningkat dalam waktu yang
swan neck deformitas ini terdapat hiperekstensi pada sendi PIP dan
d) Mallet
Page 25
Mallet deformitas pada jari adalah tidak adanya ekstensi pada DIP
gerakan yang penuh. Sumber utama dari perubahan aktivitas ini adalah rasa
tidak nyaman pada fisik penderita rheumatoid arthritis karena sendi yang
kaku dan sakit. Saat pasien mengeluh rasa lemah dan lelah pada dokter
Pengaruh negatif dari sistem otot dan tulang yang tidak bergerak,
Page 25
dalam kapasitas fungsional yang semakin rendah atau kemampuan
menyisir rambut, bangun dari tempat tidur pada pagi hari, berjalan, dan
berdiri (Gordon, 2002). Selain itu juga pasien dengan rheumatoid arthritis
arthritis dapat juga menganggu kerja bagi orang banyak. Setengah dari
terjalin hubungan baik antara pasien dan keluarganya dengan dokter atau
tim pengobatan yang merawatnya. Tanpa hubungan yang baik akan sukar
untuk dapat memelihara ketaatan pasien untuk tetap berobat dalam suatu
farmakologi yang lebih agresif pada stadium penyakit yang lebih dini.
Page 25
Program terapi yang dapat dilakukan adalah antara lain istirahat,
latihan, terapi fisik, pemanasan pada sendi yang meradang dan juga
aktif yang rutin, tetapi jangan sampai terlalu lelah. Biasanya latihan akan
lebih mudah jika dilakukan di dalam air. Untuk mengobati persendian yang
terdapat zat yang sangat efektif untuk memelihara persendian agar tetap
lentur.
kondisi pasien oleh terapis menggunakan bahan plastik bersuhu rendah dan
Page 25
gerakan sendi, dan membantu dalam memperbaiki atau mengurangi
kecacatan. Splint juga memiliki peran dalam yang menyesuaikan posisi yang
tepat dari satu atau beberapa sendi. Dua tipe dasar splint, statis dan
Splints statis
Page 25
STATIS SPLINT
tersebut adalah volar splint sesuaikan pada lebih distal dua pertiga dari
lengan bawah dan meluas ke ujung jari. Secara umum wrist diposisikan 5 o –
10o ulnar deviasi, pada netral atau sedikit ekstensi. MP tetap pada 0 o deviasi
sedikit fleksi, biasanya 30o PIP tetap pada sedikit fleksi, jika C-bar dipakai,
Page 25
volar pada 2/3 distal forearm dan memanjang proksimal ke lekukan distal
penuh UE; daerah atas kepala ulnar dibebaskan untuk menghindari daerah
tidak stabil
3) Metacarpal-Phalangeal support
sendi MP. Secara umum wrist diposisikan 5o – 10o ulnar deviasi; pada netral
Page 25
atau mungkin tidak memiliki pemisah jari sendiri-sendiri yang memberikan
intrinsik.
Page 25
5) Thumb spica
gerakan pada pergelangan tangan, CMC, Dan Sendi MP. Digunakan untuk
gerak pergelangan tangan harus dibatasi untuk mengurangi rasa sakit CMC.
6) Figure-eight splint
Page 25
7) Mallet splint
Merupakan DIP extention lag, ketidak stabilan lateral DIP. Sesuaikan volar
atau dorsal pada sendi DIP; pertahankan sendi distal ekstensi dan
kestabilan lateral.
Page 25
DINAMIS SPLINT
Dinamis tangan splint umumnya memiliki basis statis dan satu atau lebih
Page 25
Mempersiapkan prosedur bedah, seperti mendapatkan jangkauan
lainnya
tangan
Page 25
Dynamic splint untuk RA pada
Dynamic splint untuk RA pada DIP
PIP
SAFETY PRECAUTION
dalam keadaan kritis, tindakan pencegahan harus dibantu oleh orang lain,
Ketika splint digunalkan pada area yang bermasalah, daerah tersebut harus
diperiksa setiap setengah sampai satu jam sekali. Untuk melihat apakah ada
iritasi kulit, gangguan sirkulasi darah, atau sensasi yang tidak normal splint
Saat penggunaan splint pasien juga diminta untuk melihat apakah ada iritasi
atau warna merah akibat tekanan pada splint jika terjadi iritasi pasien
pada pasien untuk menjaga kebersihan splint dengan membasuh dengan air
Page 25
diletakan dekat dengan sumber panas, setiap pengguna splint seharusnya
Tes formatif
Page 25
a. Jari-jari reposisi miring ke arah jari kelingking
c. PIP fleksi
b. penyakit kulit
No 1 2 3 4 5
Jawaban D B A A A
Page 25
DAFTAR PUTAKA
Page 25