Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Mata kuliah Kode Rumpun MK Bobot Semester Tgl Penyusunan

Apresiasi Drama Sastra 1(2) SKS III 01 September 2020

Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua Prodi

Adita Widara Putra, M.Pd. Budi Riswandi, M.Pd. Titin Setiartin R., Dr., M.Pd.

CPL CPL-PRODI

S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat, atau temuan orisinal orang lain.
Menguasai teori-teori kesastraan.
P2 Menguasai teori-teori keterampilan bersastra.
P4 Menguasai teori ekspresi dan produksi dalam bidang sastra.
P12 Menguasai prinsip dan manajemen kewirausahaan dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia serta pembelajarannya.
P13
KU2 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil
analisis informasi dan data unjukan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
KU4 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik seni.
KK2 Mampu mengapresiasi, mengekspresi, mengreasi, karya sastra Indonesia secara lisan dan tulis.
KK5 Mampu menghasilkan layanan jasa dan produk kreatif dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia, serta pembelajarannya

CP-MK

M1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar apresiasi drama sebagai karya sastra dan sebagai karya seni pertunjukan; (P2,
KU2,KU4)
Mahasiswa mampu merumuskan perencanaan pertunjukan drama untuk dipertunjukan dan dimanfaatkan dalam dunia
M2 pendidikan bahasa dan sastra Indonesia; (P4, KU2, KK2)
Mahasiswa dapat mengenal, memahami, dan melaksanakan pola-pola latihan memerankan tokoh; (P12, P13, KK2)
M3 Mahasiswa dapat menggelar suatu pertunjukan drama secara utuh. (P12, P13, KK2)
M4
Deskripsi singkat MK Mata kuliah apresiasi drama berorientasi pada keterampilan memproduksi seni ber-drama (berperan/mempertunjukkan drama) yang
merupakan indikator tertinggi dalam apresiasi drama. Mata kuliah apresiasi drama merupakan mata kuliah yang menekankan pada
aspek penciptaan peran berdasarkan tokoh dan penokohan dalam naskah drama yang dibaca dan dipilih sebagai sumber ekspresinya.
Dengan demikian pembelajaran apresiasi drama akan semakin bermakna karena proses pembelajarannya dimulai dari membaca dan
menggauli berbagai naskah drama, memilih salah satu naskah drama, kemudian mementaskannya di atas panggung.

Materi Pembelajaran/ 1. Konsep dasar apresiasi drama.


pokok Pembahasan 2. Drama sebagai karya sastra dan karya seni pertujukan.
3. Dasar-dasar pemeranan.
4. Mise en Scene dalam proses mewujudkan seni pertunjukan drama.
Referensi Utama:
Endraswara, S. (2011). Metode Pembelajaran Drama. Yogyakarta: CAPS.

Hassanudin W.S. (2009). Drama Karya dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa.
Ismet, A. (2007). Seni Peran. Bandung: Kelir.
Pavis, P. (1991). Theatre at the Crossroads of Culture. London: Routledge.
Stanislavsky, C. (2008). Membangun Tokoh. Jakarta: Gramedia.
Tambayong, Y. (2000). Seni Akting. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Waluyo, H.J. (2006). Drama: Naskah, Pementasan, dan Pengajarannya. Surakarta: UNS Press.
Pendukung:

Pavis, P. (2013). Contemporary Mise en Scène: Staging Theatre Today. London: Routledge.
Saptaria, E.R. (2006). Handbook Acting. Panduan Praktis Akting Untuk Film dan Teater. Bandung: Rekayasa Sains.
Sumardjo, J. (1984). Memahami Kesusastraan. Bandung: ALUMNI.
Tarigan, H.G. (1984). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Media pembelajaran Perangkat lunak Perangkat keras

LCD & Projector

Team Teaching

Mata kuliah syarat

Sub CP-MK
(Kemampuan Kriteria & bentuk Bobot
Mg-ke Indikator Metode Materi
Akhir yang penilaian nilai
Diharapkan)

1 1. Mahasiswa  Ketepatan menjelaskan Ketepatan  Kuliah dan diskusi [TM: 1. Pengertian apresiasi
mampu konsep apresiasi sastra. menjelaskan konsep 1x(3x50”)] sastra.
menjelaskan  Ketepatan menjelaskan dasar apresiasi sastra  Tugas 1: menyusun ringkasan 2. Pengertian, ciri, dan
secara konsep apresiasi drama. dan apresiasi drama. tentang konsep apresiasi sastra dan fungsi drama.
komperehensif Bentuk tes: nontes apresiasi drama [BT+BM: (1) 3. Pengertian apresiasi 5
perihal konsep (Presentasi) (3x50”)+(1)(3x60”)] drama.
dasar apresiasi
sastra dan
apresiasi
drama
2,3 2. Mahasiswa  Ketepatan menjelaskan Ketepatan dan  Kuliah dan diskusi [TM: 1. Hakikat drama sebagai 10
mampu tentang drama dari sudut penguasaan konsep 2x(3x50”)] karya seni sastra.
menjelaskan pandang karya sastra. konsep dasar drama  Tugas 2: menyusun ringkasan 2. Unsur-unsur
konsep dasar  Ketepatan menjelaskan sebagai karya seni tentang konsep dasar drama yang pembangun naskah
drama sebagai tentang unsur-unsur sastra. dilihat dari sudut pandang karya drama.
karya sastra pembangun naskah sastra dalam bentuk naskah 3. Fiksionalitas dalam
drama. Bentuk tes: nontes [BT+BM: (2)(3x50”)+(2)(3x60”)] naskah drama.
 Ketepatan menjelaskan (Presentasi)
unsur fiksionalitas dalam
naskah drama.
4,5 3. Mahasiswa  Ketepatan menjelaskan Ketepatan dan  Kuliah dan diskusi [TM: 1. Hakikat drama karya
mampu tentang drama dari sudut penguasaan konsep 2x(3x50”)] seni pertunjukan.
menjelaskan pandang karya seni konsep dasar drama  Tugas 3: menyusun ringkasan 2. Unsur-unsur
konsep dasar pertunjukan. sebagai karya seni tentang konsep dasar drama yang pembangun
drama sebagai  Ketepatan menjelaskan pertunjukan. dilihat dari sudut pandang karya pertunjukan drama.
seni 3. Hal ihwal dramaturgi. 10
tentang unsur-unsur seni pertunjukan [BT+BM: (2)
pertunjukan pembangun pertunjukan Bentuk tes: nontes (3x50”)+(2)(3x60”)]
drama. (Presentasi)
 Ketepatan menjelaskan
konsep dramaturgi dalam
pertunjukan drama.
6,7 4. Mahasiswa  Ketepatan menjelaskan Ketepatan dan  Kuliah dan diskusi [TM: 1. Hakikat akting dan 10
mampu tentang hakikat akting penguasaan konsep 2x(3x50”)] aktor.
mengenal, dan aktor. konsep dasar akting,  Tugas 4: menyusun ringkasan 2. Dasar-dasar seni
memahami,  Ketepatan menjelaskan aktor, dasar-dasar tentang pola-pola latihan peran.
dan tentang dasar-dasar seni seni peran, dan memerankan tokoh dalam naskah 3. Ikhtisar Pelajaran
melaksanakan peran. ikhtisar pelajaran drama [BT+BM: (2)(3x50”)+(2) Richard Boleslavsky,
pola-pola  Ketepatan menjelaskan pemeranan dari (3x60”)] WS Rendra, dan
latihan pola-pola latihan beberapa tokoh. Stanislavsky.
memerankan pemeranan berdasarkan 4. Parameter kualitas
tokoh Ikhtisar Pelajaran Bentuk tes: nontes peran.
Richard Boleslavsky, WS (Presentasi)
Rendra, dan
Stanislavsky.
8 Ujian Tengah Semester: mendesain rencana proses latihan berperan berdasarkan konsep-konsep yang telah dipelajari

9,10 5. Mahasiswa  Ketepatan menjelaskan Ketepatan  Kuliah dan diskusi [TM: 1. Pertukaran budaya
mampu konsep dasar mise en menjelaskan konsep 2x(3x50”)] dalam karya seni
menjelaskan scene. dasar mise en scene.  Tugas 5: mengimplementasikan pertunjukan
konsep dasar  Ketepatan rumusan Bentuk non-test konsep dasar mise en scene untuk 2. Mise en Scene dalam
Mise en Scene produksi pertunjukan 10
implementasi mise en merancang bentuk pertunjukan
dalam proses scene untuk merancang Bentuk tes: nontes drama [BT+BM: (2)(3x50”)+(2) 3. Desain pengembangan
mewujudkan bentuk pertunjukan (Presentasi) (3x60”)] mise en scene dalam
pertunjukan drama. seni sastra ke seni
drama pertunjukan
11-15 6. Mahasiswa  Ketepatan implementasi Kesesuaian,  Diskusi kerja kelompok Praktik pertunjukan
mampu pertunjukan drama. ketepatan, ketelitian kolaboratif dengan penggarap drama.
melaksanakan  Kesesuaian implementasi dan keutuhan praktik [TM: 5x(3x50”)]
dan menggelar pertunjukan drama pertunjukan drama  Tugas 8: Final Project; Menggelar
pertunjukan dengan pendidikan dan Bentuk tes: nontes pertunjukan sastra [BT+BM: (5)
drama pembelajaran bahasa dan  Praktik pertunjukan (3x50”)+(5)(3x60”)] 25
sastra Indonesia drama.
 Ketelitian implementasi  Laporan hasil
pertunjukan drama pertunjukan drama.
 Keutuhan implementasi
pertunjukan drama
16 Ujian Akhir Semester: menggelar pertunjukan drama sebagai bentuk parameter apresiasi drama tertinggi

Catatan:
1. TM: Tatap Muka, BT: Belajar Terstruktur, BM: Belajar Mandiri
2. [TM:2x(3x50”)] dibaca: kuliah tatap muka 2 kali (minggu) x 3 sks x 50 menit = 300 menit (5 jam)
3. [BT+BM: (5)(3x50”)+(5(3x60”)] dibaca: Belajar terstruktur + Belajar Mandiri : [(5 kali (minggu) x 3 sks x 50 menit) + (5 kali (minggu) x 3 sks x
60 menit)] = (750 menit) + (900 menit) = 1.650 menit (27,5 jam)
4. RPS: Rencana Pembelajaran Semester, RMK: Rumpun Mata Kuliah, PRODI: Program Studi.
FORMAT RANCANGAN TUGAS MAHASISWA

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


RENCANA TUGAS MAHASISWA
Mata Kuliah Apresiasi Drama
Kode sks 1(2) Semester III
Dosen pengampu Jojo Nuryanto, Drs., M.Hum.
BENTUK TUGAS
Desain konsep pertunjukan drama
JUDUL TUGAS
Mengembangkan rencana pengembangan pertunjukan drama dengan memperhatikan aspek
dramaturgi, aspek bentuk pemeranan tokoh, dan aspek pola-pola latihan menjadi aktor.
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara komperehensif perihal konsep dasar apresiasi sastra
dan apresiasi drama.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar drama sebagai karya sastra.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar drama sebagai seni pertunjukan.
4. Mahasiswa mampu mengenal, memahami, dan melaksanakan pola-pola latihan memerankan
tokoh.
DESKRIPSI TUGAS
Mahasiswa membuat suatu rencana pengembangan pertunjukan drama sebagai tingkat tertinggi
apresiasi drama berdasarkan naskah yang telah dipilih dan dibaca atas dasar kesepakatan
kelompoknya. Desain yang disusun mahasiswa merupakan bentuk pertanggungjawaban dan
pengejawantahan hasil perkuliahan yang membahas tentang konsep dasar apresiasi sastra dan
apresiasi drama, konsep dasar drama sebagai karya dua dimensi, dan pola-pola latihan
memerankan tokoh.
METODE PENGERJAAN TUGAS
Individu dan Kelompok
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
1. Laporan hasil analisis pengembangan pertunjukan naskah drama yang dibaca mahasiswa
dengan memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan struktur dramatik dan dramaturgi.
2. Rencana bentuk dan pola latihan pemeranan berdasarkan tokoh dan penokohan dalam naskah
dan pola-pola latihan berdasarkan pendapat ahli.
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Indikator dan Kriteria Bobot Penilaian
1. Ketepatan penyusunan babak dan adegan dengan naskah
30
drama yang dibaca
2. Ketepatan penggambaran tokoh dan penokohan dalam naskah
30
drama yang dibaca
3. Ketepatan dan kesesuaian rencana pengembangan set
20
panggung dan kostum dengan naskah drama yang dibaca.
4. Ketepatan rencana pola latihan pemeranan dengan pola
20
latihan berdasarkan ahli
Jumlah 100
JADWAL PELAKSANAAN
Pengerjaan tugas dilaksanakan selama mengikuti Pertemuan ke-1 sd ke-6 (750 menit).
program perkuliahan dari pertemuan ke-1 sampai
dengan pertemuan ke-6 (Penugasan Terstruktur: PT).
Pengumpulan tugas dilaksanakan pada pertemuan ke-
7.
LAIN-LAIN
DAFTAR RUJUKAN
Utama:
Endraswara, S. (2011). Metode Pembelajaran Drama. Yogyakarta: CAPS.

Hassanudin W.S. (2009). Drama Karya dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa.
Ismet, A. (2007). Seni Peran. Bandung: Kelir.
Saptaria, E.R. (2006). Handbook Acting. Panduan Praktis Akting Untuk Film dan Teater.
Bandung: Rekayasa Sains.
Stanislavsky, C. (2008). Membangun Tokoh. Jakarta: Gramedia.
Tambayong, Y. (2000). Seni Akting. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Waluyo, H.J. (2006). Drama: Naskah, Pementasan, dan Pengajarannya. Surakarta: UNS Press.
Pendukung:

Sumardjo, J. (1984). Memahami Kesusastraan. Bandung: ALUMNI.


Tarigan, H.G. (1984). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Pavis, P. (1991). Theatre at the Crossroads of Culture. London: Routledge.
Pavis, P. (2013). Contemporary Mise en Scène: Staging Theatre Today. London: Routledge.
FORMAT RANCANGAN TUGAS MAHASISWA

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


RENCANA TUGAS MAHASISWA
Mata Kuliah Apresiasi Drama
Kode sks 1(2 Semester III
)
Dosen pengampu Jojo Nuryanto, Drs., M.Hum.
BENTUK TUGAS
Menggelar pertunjukan drama secara utuh
JUDUL TUGAS
Menggelar pertunjukan drama secara utuh dengan memperhatikan isi naskah drama, kualitas
pemeranan, set artistik, tata cahaya, dan tata musik.
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar Mise en Scene dalam proses mewujudkan
pertunjukan drama.
2. Mahasiswa mampu melaksanakan dan menggelar pertunjukan drama.
DESKRIPSI TUGAS
Kelompok mahasiswa menggelar suatu pertunjukan drama secara utuh berdasarkan naskah drama
yang telah dibaca dan dipilihnya. Pertunjukan drama harus memperhatikan aspek-aspek rencana
dan perbaikannya yang telah dibuat sebelumnya.
METODE PENGERJAAN TUGAS
Individu dan Kelompok
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
1. Laporan hasil diskusi setelah pertunjukan.
2. Rekaman hasil pertunjukan drama.
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Indikator dan Kriteria Bobot Penilaian
1. Orisinalitas konsep pemanggungan 25
2. Ketepatan dan kesesuaian peran dengan penokohan dalam naskah 25
3. Ketelitian, keselarasan, dan keutuhan pemeranan 30
4. Ketepatan dan kesesuaian set artistik panggung dan kostum
20
dengan konsep pemanggungan yang diusung.
Jumlah 100
JADWAL PELAKSANAAN
Pengerjaan tugas dilaksanakan selama mengikuti Pertemuan ke-9 sd ke-16 (750 menit).
program perkuliahan dari pertemuan ke-8 sampai
dengan pertemuan ke-15 (Penugasan Terstruktur: PT).
Pengumpulan tugas dilaksanakan pada pertemuan ke-
16.
LAIN-LAIN

DAFTAR RUJUKAN
Utama:
Endraswara, S. (2011). Metode Pembelajaran Drama. Yogyakarta: CAPS.

Hassanudin W.S. (2009). Drama Karya dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa.
Ismet, A. (2007). Seni Peran. Bandung: Kelir.
Saptaria, E.R. (2006). Handbook Acting. Panduan Praktis Akting Untuk Film dan Teater.
Bandung: Rekayasa Sains.
Stanislavsky, C. (2008). Membangun Tokoh. Jakarta: Gramedia.
Tambayong, Y. (2000). Seni Akting. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Waluyo, H.J. (2006). Drama: Naskah, Pementasan, dan Pengajarannya. Surakarta: UNS Press.
Pendukung:

Sumardjo, J. (1984). Memahami Kesusastraan. Bandung: ALUMNI.


Tarigan, H.G. (1984). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Pavis, P. (1991). Theatre at the Crossroads of Culture. London: Routledge.
Pavis, P. (2013). Contemporary Mise en Scène: Staging Theatre Today. London: Routledge.

Anda mungkin juga menyukai