Anda di halaman 1dari 3

Batik

Batik saat ini sangat populer, tidak hanya di Indonesia saja bahkan di dunia. Setiap
daerah memiliki motif yang berbeda. Untuk Jawa Tengah motif dasar terikat pada
pakem tertentu yang bersifat simbolis dengan latar kebudayaan Hindu Jawa.

Wayang Kulit

Kesenian wayang kulit berkembang pada jaman Hindu Jawa dan ada sebelum
kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia. Tokoh yang digambarkan adalah Batara
Guru atau Sang Hyang Jagadnata (perwujudan dari Dewa Wisnu).
Tari Serimpi

Tari serimpi merupakan tarian tradisional dari Jawa Tengah, yang memperagakan
tarian ini adalah 4 orang wanita. Ini sesuai dengan arti kata “serimpi” sendiri yaitu
empat. Kanjeng Brongtodiningrat menyatakan bahwa 4 penari merupakan symbol
penjuru mata angin yaitu air (Toya), api (Grama), udara (angin) dan tanah (Bumi).
Nama peranannya yaitu Dahada, Gulu, Batak serta Buncit yang melambangkan atau
mencerminkan Tiang Pendopo.

Gamelan Jawa

Gamelan adalah budaya Hindu yang dirubah guna mendorong kecintaan pada
kehidupan Transedental (Alam Malakut) oleh Sunan Bonang. Tembang “Tombo Ati”
adalah karya Sunan Bonang dan sampai saat ini masih dinyanyikan dengan nilai-
nilai ajaran islam (contoh: pewayangan, pernikahan dan ritual keratin).
Ketoprak

Di Jawa Tengah teater rakyat disebut dengan Ketoprak. Ketoprak ini biasanya
diiringi oleh gamelan.
Beberapa adat istiadat yang dilakukan di Jawa Tengah adalah acara kehamilan
nujuh bulanan atau mitoni, selamatan kelahiran bayyi (Brokohan), balita untuk
pertama kalinya menginjak tanah (tedak siten) berusia 245 hari (si anak di masukkan
kedalam kurungan yang sudah dihiasi pernak pernik), acara pernikahan, siraman
satu hari sebelum pernikahan serta upacara brobosan (melintas di bawah mayat
yang sudah di tandu dengan cara berjongkok).

Anda mungkin juga menyukai