3. Wayang
1. Gamelan
adalah musik ansambel tradisional Jawa, Sunda, dan Bali di Indonesia yang memiliki
tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada (laras) slendro dan pelog.
Seperangkat gamelan dikelompokkan menjadi dua, yakni :
a. Gangsa pakurmatan
Gangsa pakurmatan dimainkan untuk mengiringi hajad dalem (upacara adat
karaton), jumenengan (upacara penobatan raja atau ratu), tingalan dalem (peringatan
kenaikan takhta raja atau ratu), garebeg (upacara peristiwa penting), sekaten (upacara
peringatan hari lahir Nabi Muhammad).
b. Gangsa ageng
Gangsa ageng dimainkan sebagai pengiring pergelaran seni budaya umumnya dipakai
untuk mengiringi beksan (seni tari), wayang (seni pertunjukan), uyon-uyon (upacara
adat/hajatan), dan lain-lain.
3. Wayang
Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Wayang berasal dari kata "Ma Hyang" yang artinya menuju
kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan
wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna "bayangan", hal ini disebabkan
karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya
bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi
narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang
dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden.
Wayang dilihat dari bentuk atau wujudnya memiliki ukuran panjang, lebar dan juga
ukuran kedalaman sehingga wayang dapat dikatakan ke dalam karya seni tiga
dimensi.