ABSTRAK
Bahwa dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional yaitu mewujudkan masyarakat
adil dan makmur yang merata dan berkeseimbangan materiiI dan spirituil, diperlukan
adanya Pegawai Negera sebagai Warga Negara, unsur Aparatur Negara, Abdi Negara, dan
Abdi Masyarakat yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang
Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah serta yang bersatu padu, bermental baik, berwibawa,
berdaya guna, bersih, bermutu tinggi, dan sadar akan tanggung jawabnya untuk
menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan dan untuk mewujudkan
Pegawai Negeri yang demikian itu,diperlukan adanya suatu Undang-undang yang
mengatur kedudukan, kewajiban,hak, dan pembinaan Pegawai Negeri yang dilaksanakan
berdasarkan sistim karier dan sistim prestasi kerja peraturan tersebut ada pada Undang-
undang Nomor 18 Tahun 1961 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Tahun 1961 Nomor 263) dan beberapa peraturan perundang-undangan
lainnya yang berhubungan dengan itu, dianggap tidak sesuai lagi, maka oleh sebab itu
perlu diganti. Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan
Ganesha di Singaraja, Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif Analisis
Strategi SWOT, tujuan penelitian ini adalah untuk membuat strategi pengembangan badan
kepegawaian dan keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha, Hasil
Penelitian ini adalah terdapat suatu matrik analisis SWOT yang menjabarkan mengenai
kekuatan serta kelemahan pada sistem Administrasi Kepegawaian dan Keuangan pada
Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha.
PENDAHULUAN
Dalam rangka usaha yang bersatu padu, bermental baik,
mencapai tujuan nasional yaitu berwibawa, berdaya guna, bersih,
mewujudkan masyarakat adil dan bermutu tinggi, dan sadar akan
makmur yang merata dan tanggung jawabnya untuk
berkeseimbangan materiiI dan menyelenggarakan tugas
spirituil, diperlukan adanya Pegawai pemerintahan dan pembangunan dan
Negera sebagai Warga Negara, unsur untuk mewujudkan Pegawai Negeri
Aparatur Negara, Abdi Negara, dan yang demikian itu, diperlukan adanya
Abdi Masyarakat yang penuh suatu Undang-undang yang mengatur
kesetiaan dan ketaatan kepada kedudukan, kewajiban,hak, dan
Pancasila, Undang-Undang Dasar pembinaan Pegawai Negeri yang
1945, Negara, dan Pemerintah serta dilaksanakan berdasarkan sistim
592
karier dan sistim prestasi kerja kepaniteraan PengadiIan sedangkan
peraturan tersebut ada pada Undang- Atasan yang berwenang adalah
undang Nomor 18 Tahun 1961 pejabat yang karena kedudukan atau
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok jabatannya membawahi seorang atau
Kepegawaian (Lembaran Negara lebih Pegawai Negeri; e. Pejabat yang
Tahun 1961 Nomor 263) dan berwajib adalah pejabat yang karena
beberapa peraturan perundang- jabatan atau tugasnya berwenang
undangan lainnya yang berhubungan melakukan tindakan hukum
dengan itu, dianggap tidak sesuai berdasarkan peraturan perundang-
lagi, maka oleh sebab itu perlu undangan yang berlaku.
diganti. Maka dari hal tersebut diatas,
Pegawai Negeri adalah mereka untuk dapat mengkaji lebih jauh lagi
yang setelah memenuhi syarat-syarat mengenai pelaksaan administrasi
yang ditentukan dalam peraturan kepegawaian dan keuangan
perundang-undangan yang berlaku, khususnya pada Fakultas Ekonomi,
diangkat oleh pejabat yang berwenang Universitas Pendidikan Ganesha agar
dan diserahi tugas dalam sesuatu dapat memberikan kontribusi
jabatan Negeri atau diserahi tugas pelayanan kepada seluruh aspek dan
Negara lainnya yang ditetapkan elemen kampus pada Fakultas
berdasarkan sesuatu peraturan Ekonomi dilakukan studi penelitian
perundang-undangan dan digaji tentang pelaksanaan administrasi
menurut peraturan perundang- kepegawaian dan keuangan Fakultas
undangan yang berlaku sedangkan Ekonomi, Universitas Pendidikan
Pejabat yang berwenang adalah Ganesha.
pejabat yang mempunyai kewenangan Berdasarkan penjelasan
mengangkat dan atau tersebut diatas, maka penelitian ini
memberhentikan Pegawai Negeri mengidentifikasikan beberapa
berdasarkan peraturan perundang- rumusan masalah yang dilakukan
undangan yang berlaku. berdasarkan pengamatan dan
Jabatan Negeri adalah jabatan observasi langsung secara empiris
dalam bidang eksekutip yang mengenai pelaksanaan administrasi
ditetapkan berdasarkan peraturan kepegawaian dan keuangan Fakultas
perundang-undangan termasuk di Ekonomi, Universitas Pendidikan
dalamnya jabatan dalam Ganesha guna mencapai kinerja serta
kesekretariatan Lembaga aturan rumah tangga atau RT/RW
Tertinggi/Tinggi Negara dan yang dapat dilaksanakan dengan baik
593
Parma-Analisis Pelaksanaan Sistem Administrasi Kepegawaian…
594
pendekatan dalam analisis SWOT, kotak faktor eksternal (Peluang
yaitu: dan Tantangan) sedangkan dua
1. Pendekatan Kualitatif Matriks kotak sebelah kiri adalah faktor
SWOT internal (Kekuatan dan
Pendekatan kualitatif matriks Kelamahan). Empat kotak lainnya
SWOT sebagaimana merupakan kotak isu-isu strategis
dikembangkan oleh Kearns yang timbul sebagai hasil titik
menampilkan delapan kotak, pertemua antara faktor-faktor
yaitu dua paling atas adalah internal dan eksternal.
595
Parma-Analisis Pelaksanaan Sistem Administrasi Kepegawaian…
596
strategi sebelumnya. Sebab, pilihan dilematis. Oleh
strategi yang lama karenanya organisasi
dikhawatirkan sulit untuk dapat disarankan untuk
menangkap peluang yang ada meenggunakan strategi
sekaligus memperbaiki kinerja bertahan, mengendalikan kinerja
organisasi. internal agar tidak semakin
d. Kuadran IV (negatif, negatif) terperosok. Strategi ini
Posisi ini menandakan sebuah dipertahankan sambil terus
organisasiyang lemah dan berupaya membenahi diri.
menghadapi tantangan besar. Secara Umum, Metode Penelitian
Rekomendasi strategi yang yang digunakan dapat dilihat
diberikan adalah Strategi pada skema dibawah
Bertahan, artinya kondisi ini.
internal organisasi berada pada
Gambar 2.Metode Penelitian secara umum.
Reduksi Data
Penyajian Data
597
Parma-Analisis Pelaksanaan Sistem Administrasi Kepegawaian…
INTERNAL EKSTERNAL
Kekuatan Peluang
1. Eksistensi Lembaga Sumber Daya 1. Keputusan. MENPAN tentang
Aparatur di Daerah (UU No. 43 Penataan PNS;
Tahun 1999 beserta peraturan 2. Keputusan Kepala BKN No 46 A
pelaksananya, Keppres No. 59 tentang Standar kompetensi
Tahun 1999); Jabatan Struktural dan No 46 B
2. Tersedianya sistem dan prosedur tentang Evaluasi Jabatan;
verja yang baku dalam pengelolaan 3. Surat Gubernur tentang tes potensi
Sumber Daya Kepegawaian untuk pejabat struktural;
3. Adanya transparansi aliran dana 4. Tuntutan tentang Standar
Keuangan Fakultas Ekonomi pelayanan minimal (SPM) dalam
Undiksha ; PelayananKepegawaian;
4. Pelimpahan kewenangan 5. Kebijakan kepegawaian secara
pengelolaan dana kepada masing – nasional yang mensyaratkan diklat
masing Jurusan di Fakultas sebagai bagian sistem pembinaan
Ekonomi Undiksha ; pegawai;
598
5. Tersedianya prosedur kerja sesuai 6. Banyaknya lembaga pendidikan
SOP. dan pelatihan lokal maupun
6. Tersedianya fasilitas kepegawaian nasional yangbisa diajak
yang memadai. kerjasama diindikasikan dengan
Kerjasama penyelenggaraanDiklat
dengan sistem pola kemitraan;
7. Kerjasama dalam proses pelayanan
kepegawaian (pensiun, askes, dll);
8. Banyaknya tawaran peningkatan
SDM (diklat fungsional,
beasiswa,pendidikan formal);
9. Makin banyaknya lembaga
pengawasan formal dan non formal.
Kelemahan Ancaman
1. Belum tersedianya analisa jabatan 1. Situasi kondisi politik nasional dan
sebagai dasar perencanaan lokal (dalam komitmen
manajemen SDM; pengembangan SDM Aparatur);
2. Kurangnya pemahaman proses 2. Komitmen pengembangan dan
manajemen pengembangan SDM peningkatan kualitas SDM berupa
diindikasikan dengan masih anggaran belum sesuai (dibawah
lemahnya koordinasi; standar) dengan kektentuan SE.
3. Masih terdapatnya pelanggaran MENDAGRI.
disiplin PNS; 3. Dengan diindikasikan terbatasnya
4. Belum optomalnya pemberdayaan kwantitas pengiriman dan
diklat di masing-masing bagian. penyelenggaraan Diklat Teknis /
Fungsional;
4. Adanya Peraturan Perundang-
undangan yang kurang
mendukungterhadap pelaksanaan
Diklat di Daerah;
5. Belum pulihnya kepercayaan
masyarakat terhadap aparatur;
6. Semakin kritisnya pola pikir
masyarakat;
7. Pengelolaan Manajemen Sumber
599
Parma-Analisis Pelaksanaan Sistem Administrasi Kepegawaian…
600
dan prosedur verja dengan masih
yang baku dalam lemahnya
FAKTOR – FAKTOR pengelolaan Sumber koordinasi;
EKSTERNAL Daya Kepegawaian 3. Masih terdapatnya
3. Adanya transparansi pelanggaran disiplin
aliran dana PNS;
Keuangan Fakultas 4. Belum optomalnya
Ekonomi Undiksha ; pemberdayaan diklat
4. Pelimpahan di masing-masing
kewenangan bagian.
pengelolaan dana
kepada masing –
masing Jurusan di
Fakultas Ekonomi
Undiksha ;
5. Tersedianya
prosedur kerja
sesuai SOP.
6. Tersedianya fasilitas
kepegawaian yang
memadai.
601
Parma-Analisis Pelaksanaan Sistem Administrasi Kepegawaian…
602
SDM berupa anggaran keadilan; jabatan dalam
belum sesuai (dibawah 2. Peningkatan penataan pegawai.
standar) dengan pembinaan dan
kektentuan SE. pengembangan
MENDAGRI. pegawai berbasis
3. Dengan diindikasikan kompetensi
terbatasnya kwantitas
pengiriman dan
penyelenggaraan Diklat
Teknis / Fungsional;
4. Adanya Peraturan
Perundang-undangan
yang kurang
mendukung terhadap
pelaksanaan Diklat di
Daerah;
5. Belum pulihnya
kepercayaan masyarakat
terhadap aparatur;
6. Semakin kritisnya pola
pikir masyarakat;
7. Pengelolaan Manajemen
Sumber Daya Manusia
Aparatur di daerah lain;
8. Globalisasi (transparansi,
akuntabel pengelolaan
SDM).
603
Parma-Analisis Pelaksanaan Sistem Administrasi Kepegawaian…
604
menyangkut bidang manajemen Tentang Pedoman Penataan
organisasi dan keuangan melainkan Pegawai.
juga peningkatan mutu dan b. Melaksanaan analisis jabatan
profesionalisme sumberdaya yang mengacu pada
manusianya. Karena persaingan Keputusan Men.PAN
global menuntut adanya Nomor:KEP/61/M.PAN/6/200
transparansi, akuntabilitas, dan 4 Tanggal 21 Juni 2004
profesionalitas. Hal ini sekaligus Tentang Pedoman
untuk memberikan kepercayaan Pelaksanaan Analisis
asing yang ingin berinvestasi di Jabatan.
Indonesia. Jika birokrasi di negara c. Melaksanakan analisis
kita masih berbelit -belit dan lebih- beban kerja berdasarkan/
lebih tidak transparan, sulit mengacu pada Keputusan
investor asing itu akan datang. Itu Men.PAN Nomor:KEP/
jelas sangat merugikan. 75/M.PAN/7/2004 Tanggal
23 Juli 2004 Tentang
KESIMPULAN Pedoman Perhitungan
1. Dalam rangka mencapai Kebutuhan Pegawai
mencapai performance pegawai Berdasarkan Beban Kerja
pemerintahan yang diharapkan, Dalam Rangka Penyusunan
Kementerian Pendayagunaan Formasi Pegawai Negeri Sipil.
Aparatur Negara melalui Surat 2. Adapun untuk kendala yang
Edaran (SE) Nomor: dihadapi saat ini adalah sebagai
SE/28/M.PAN/10/2004 tanggal berikut :
14 Oktober 2004 Tentang a. Belum tersedianya analisa
Penataan PNS, mewajibkan jabatan sebagai dasar
setiap instansi baik pusat perencanaan manajemen
maupun daerah melaksanakan SDM;
kegiatan berikut: b. Kurangnya pemahaman
a. Melakukan penataan PNS proses manajemen
dilingkungan unit kerja pengembangan SDM
mengacu pada Keputusan diindikasikan dengan masih
Men.PAN lemahnya koordinasi;
Nomor:KEP/23.2/M.PAN/200 1) Masih terdapatnya
4 tanggal 16 Pebruari 2004 pelanggaran disiplin PNS;
605
Parma-Analisis Pelaksanaan Sistem Administrasi Kepegawaian…
606
Departemen Pendidikan Nasioctional
Republik Indonesia. Undang-
undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta. 2003.
607