ANALISA PENDELEGASIAN WEWENANG PEJABAT PELAKSANA

TEKNIS KEGIATAN (PPTK) DI RSUD DR. ADNAAN WD

PAYAKUMBUH TAHUN 2022
Fifi Novria

Mahasiswa S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Email. fifinovria@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang: Pendelegasian wewenang adalah pelimpahan wewenang formal dan
tanggung jawab kepada seorang bawahan untuk menyelesaikan aktivitas tertentu.
Pendelegasian wewenang adalah konsekuensi dari semakin besarnya organisasi. Bila
atasan menghadapi banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan oleh satu orang,
maka ia perlu melakukan delegasi. Pendelegasian juga dilakukan agar pimpinan dapat
mengembangkan bawahan sehingga lebih memperkuat organisasi. Sebagaimana
tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat
daerah, maka posisi Rumah sakit Umum Daerah merupakan UPT Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota. Demikian juga RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh merupakan UPT
dari Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh. Perubahan perangkat daerah sebagaimana
diatur PP nomor 18 tahun 2016 menuntut perubahan status RSUD dr. Adnaan WD
menjadi UPT Dinas Kesehatan. Perubahan ini turut mempengaruhi pengelolaan
keuangan BLUD RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh. Sebelumnya direktur rumah sakit
bisa bertindak sebagai Pengguna Anggaran (PA), setelah keluarnya PP no. 18 Tahun
2016, direktur rumah sakit bertindak sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).Merujuk
pada Permendagri 77 tahun 2020, dalam hal PA melimpahkan sebagian tugasnya kepada
KPA, PA menetapkan Pejabat Penatausahaan Keuangan Unit untuk melaksanakan fungsi
tata usaha keuangan pada Unit SKPD. Sehingga dalam hal ini yang bisa ditunjuk sebagai
PPK adalah Kepala Bagian Tata Usaha. Penunjukkan PPK tidak boleh rangkap jabatan
dengan PPTK, sehingga PPTK untuk kegiatan di bawah bidang Tata Usaha harus
didelegasikan kepada Kepala Sub. Bagian Perencanaan dan Kasubag. Umum dan
Kepegawaian.
Metode: Laporan hasil analisa ini disusun dengan menggunakan pendekatan observasi
untuk mangamati dan menganalisa proses pendelegasiaan wewenang sebagai PPTK dari
Kabag. Tata Usaha ke Kasubag Perencanaan dan Kasubag Umum dan kepegawaian.
Data diperoleh dari pengamatan yang dilakukan terhadap pengelolaan keuangan di
RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh.
Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan 3 tahap pendelegasian, 6 peranan pendelegasian,
dan 3 unsur pendelegasian yang ditemukan dalam pelaksanaan poendelegasian PPTK
dari Kabag tata Usaha kepada Kasubag Perencanaan dan kasubag umum dan keuangan
di rsud dr. Adnaan WD Payakumbuh.
Kesimpulan: Pelaksanaan delegasi yang dilakukan dari Kabag tata Usaha kepada
Kasubag Perencanaan dan Kasubag Umum dan Keuangan di RSUD dr. Adnaan WD
Payakumbuh telah melakukan praktik pendelegasian yang dilakukan secara berjenjang
dengan memperhatikan aspek legal.
Kata Kunci : pengelolaan keuangan, Pendelegasian wewenang, Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan

1
LATAR BELAKANG
Pendelegasian wewenang
adalah pelimpahan wewenang formal
dan tanggung jawab kepada seorang
bawahan untuk menyelesaikan
aktivitas tertentu. Pendelegasian
wewenang adalah konsekuensi dari
semakin besarnya organisasi. Bila
atasan menghadapi banyak pekerjaan
yang tidak dapat dilaksanakan oleh
satu orang, maka ia perlu melakukan
delegasi. Pendelegasian juga
dilakukan agar pimpinan dapat
mengembangkan bawahan sehingga
lebih memperkuat organisasi.
Menurut Stoner (2000:446)
dalam Kesumanjaya (2010) beberapa
peranan pendelegasian wewenang
dalam organisasi adalah :
a. karyawan dapat melakukan
tugas- tugas yang pokok
dan strategis yaitu tugas-
tugas yang membutuhkan
pikiran dan prakarsa
sehingga karyawan dapat
berfungsi maksimal bagi
organisasi.
b. manajer akan mendapat
hasil keputusan yang lebih
akurat dan lebih baik
karena para karyawanlah
yang paling dekat dengan
pokok permasalahannya.
c. keputusan dapat lebih cepat
diambil karena
d. Pendelegasian wewenang
menyebabkan rasa
tanggung jawab dan
inisiatif terhadap organisasi
menjadi lebih besar.
e. Adanya pendelegasian
wewenang merupakan
latihan bagi para anggota
organisasi apabila kelak ia
menduduki jabatan yang
lebih tinggi.
f. Pendelegasian wewenang
mengakibatkan komunitas
pekerjaan akan dapat lebih
terjamin.
Ada tiga unsur dalam
pendelegasian (Hasibuan:2007):
a. Tugas
Dengan adanya tugas maka
akan mendorong karyawan
untuk lebih produktif di
dalam sebuah perusahaan,
sehingga efektivitas kerja
dapat tercapai.
b. Kekuasaan
Dalam menjalankan
pendelegasian wewenang
dalam sebuah perusahaan
harus dilandasi dengan
kekuasaan karena dengan
kekuasaan seorang
karyawan memiliki hak
dalam mengambil sebuah
keputusan yang sesuai
dengan kepentingan dan
fungsinya bagi perusahaan.
c. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban
adalah memberikan laporan
bagaimana seseorang
melaksanakan tugasnya dan
bagaimana dia memakai
wewenang yang diberikan
kepadanya.
Sebagaimana tercantum dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 Tentang Perangkat daerah, maka
posisi Rumah sakit Umum Daerah
merupakan UPT Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota. Demikian juga
RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh
merupakan UPT dari Dinas Kesehatan
Kota Payakumbuh.
Perubahan ini turut
mempengaruhi pengelolaan keuangan
BLUD RSUD dr. Adnaan WD
Payakumbuh. Sebelumnya direktur
2
rumah sakit bisa bertindak sebagai
Pengguna Anggaran (PA), setelah
keluarnya PP no. 18 Tahun 2016,
direktur rumah sakit bertindak sebagai
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Sesuai dengan Permendagri no.
77 tahun 2020, Pejabat structural yang
bisa ditunjuk sebagai PPTK adalah
pejabat structural satu tingkat di bawah
KPA, artinya yang bisa menjadi PPTK
adalah Pejabat Struktural Esselon 3b
(Kepala Bidang atau Kepala Bagian )
di RSUD dr. Adnaan
Payakumbuh.
Merujuk pada Permendagri 77
tahun 2020, dalam hal
melimpahkan sebagian tugasnya
kepada KPA, PA menetapkan Pejabat
Penatausahaan Keuangan Unit untuk
melaksanakan fungsi tata usaha
keuangan pada Unit SKPD. Sehingga
dalam hal ini yang bisa ditunjuk
sebagai PPK adalah Kepala Bagian
Tata Usaha. Penunjukkan PPK tidak
boleh rangkap jabatan dengan PPTK,
sehingga PPTK untuk kegiatan di
bawah bidang Tata Usaha harus
didelegasikan kepada Kepala Sub.
Bagian Perencanaan dan Kasubag.
Umum dan Kepegawaian.
METODOLOGI
Analisa ini disusun dengan
menggunakan pendekatan observasi
untuk mangamati dan menganalisa
proses pendelegasiaan wewenang
sebagai PPTK dari Kabag. Tata Usaha
ke Kasubag Perencanaan dan Kasubag
Umum dan kepegawaian. Data
diperoleh dari pengamatan yang
dilakukan terhadap pengelolaan
keuangan di RSUD dr. Adnaan WD
Payakumbuh.
HASIL
Tahap pendelegasian
wewenang dibagi atas:
a. Tahap persiapan
pendelegasian wewenang
Adapun langkah
persiapan yang ditempuh
adalah:
1) melakukan analisa tugas
yang akan menjadi
wewenang pemberi
delegasi.
Dalam hal ini tugas Kepala
Bagian Tata Usaha adalah
sebagai PPK BLUD
(verifikator keuangan BLUD)
dan PPTK (mengendalikan
pelaksanaan teknis kegiatan
WD untuk belanja rutin, alat
rumah tangga, ATK, gaji
karyawan, honorarium,
PA lembur, jasa pelayanan,
makan minum petugas, dan
insentif pegawai).
2) Mendiskusikan kewenangan
yang akan didelegasikan
dengan bawahan.. dalam hal
ini tugas yang paling
memungkinkan untuk
didelegasikan adalah PPTK.
3) Menunjuk bawahan yang
akan melaksanakan tugas
sebagai PPTK. Dalam hal ini
ditunjuk bawahan lansung
dari kabag. Tata Usaha yaitu
pejabat structural esselon 4a,
dengan pembagian:
- Kasubag Umum dan
Kepegawaian
merupakan PPTK untuk
kegiatan belanja rutin,
kendaraan dinas, alat
rumah tangga, ATK,
dan gaji karyawan
- Kasubag Perencanaan
merupakan PPTK untuk
kegiatan honorarium,
lembur, jasa pelayanan,
makan minum petugas,
dan insentif pegawai.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dimulai
dari membuat surat usulan PPTK
3
 dari Kabag. Tata Usaha Direktur.
Setelah usulan disetujui, Direktur
menerbitkan SK penunjukkan
PPTK di RSUD dr. Adnaan WD
payakumbuh.
Penunjukkan Kasubag
Perencanaan dan Kasubag Umum
dan Kepegawaian melalui SK
Direktur sudah memenuhi aspek
legalitas dan aspek pendelegasian
secara berjenjang. Penunjukkan
ini juga sudah memperhatikan
asas:
- Relevansi dengan tugas
pokok
- Jenjang jabatan
- Wawasan yang memadai
di bidang tugas yang
didelegasikan.
- dalam Kesumanjaya (2010 ) bisa
c. Tahap Pertanggung-jawaban
Kontrol yang dilakukan oleh
pemberi delegasi terhadap yang
diberikan delegasi adalah melalui
laporan. Kasubag. Perencanaan
dan Kasubag Umum dan
Kepegawaian membuat laporan
setiap bulan kepada Direktur
melalui Kabag. Tata Usaha. Jenis
laporannya diantaranya, laporan
realisasi anggaran dan laporan
Dalminbang. Selain itu selalu ada
rapat koordinasi anggaran yang
dilakukan setiap bulan.
PEMBAHASAN
Pendelegasian wewenang oleh
atasan kepada bawahan adalah perlu
demi tercapainya efesiensi dari fungsi-
fungsi dalam organisasi, karena tidak
ada seorang atasan manapun yang
dapat secara pribadi merampungkan
atau secara penuh melaksanakan dan
mengawasi semua tugas organisasi.
Disamping itu pendelegasian
wewenang sebagai PPTK juga bisa
menghindari Kabag Tata usaha dari
resiko hukum akibat rangkap jabatan.
Sebagaimana telah diamanatkan
dalam Permendagri nomor 77 tahun
2020 bahwa PPK SKPD tidak
merangkap sebagai pejabat dan
pegawai yang bertugas melakukan
pemungutan pajak daerah dan retibusi
daerah, Bendahara
Penerimaan/Bendahara Penerimaan
Pembantu, Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran
Pembantu/Bendahara Khusus,
dan/atau PPTK.
Dengan adanya pendelegasian
wewenang sebagai PPTK dari Kabag
kepada Kasubag sebagaimana yang
terjadi di RSUD dr. Adnaan WD
Payakumbuh, maka peranan
pendelegasian wewenang
sebagaimana disebutkan oleh Stoner
dicapai yaitu:
a. Kabag Tata Usaha
berusaha mendelegasikan
wewenang bukan hanya
pada hal-hal yang rutin saja
melainkan juga tugas-tugas
yang membutuhkan pikiran
dan prakarsa sehingga
Kasubag bawahannya
dapat berfungsi maksimal
bagi organisasi.
b. Tugas pengelolaan anggaran
yang didelegasikan oleh
Kabag. Tata Usaha kepada
kasubag bawahannya adalah
tugas yang sehari – hari dekat
dengan pekerjaan rutinnya
sehingga pokok permasalahan
yang mungkin timbul lebih
dapat dilihat dan solusinya
lebih mudah dicari oleh
Kasubag.
c. Kasubag yang diberi
wewenang diberi
kewenangan yang cukup
untuk mengelola anggaran
yang dipegangnya. Kasubag
tersebut bisa mengusulkan
4
 pergeseran pos anggaran pengelolaankeuangan bisa
tertentu atau mengusulkan diisi apakah itu KPA, PPK
perubahan pada pos anggaran BLUD, PPTK dan pejabat
yang dianggap tidak urgent, keuangan lainnya. Kabag.
sehingga penggunaan Tata Usaha bisa menghindari
anggaran efektif dan efisien. rangkap jabatan.
d. Kasubag yang memiliki
wewenang, tanpa Pendelegasian wewenang sebagai
menunggu perintah apabila PPTK dari Kabag Tata Usaha kepada
menemukan masalah yang Kasubag bawahannya dirasa sudah
memenuhi unsur pendelegasian
masih dalam batas
wewenang sebagaimana disebutkan
wewenangnya akan
oleh Hasibuan (2007):
berupaya menemukan jalan a. Tugas
keluar terhadap Adanya pembagian tugas
penyelesaian masalah yang jelas dari Kabag Tata
tersebut. Misalnya pada usaha kepada 2 Kasubag
bulan januari dan februari bawahannya. Pembagian
selalu terjadi kekurangan stok tugas tersebut sudah
ATK dan form cetak di didasarkan pada
gudang ATK karena RBA - Relevansi dengan tugas
BLUD yang belum disahkan, pokok
hal ini akan sangat - Jenjang jabatan
mengganggu kegiatan - Wawasan yang memadai di
pelayanan. Maka Kasubag bidang tugas yang
bisa menghindari kejadian didelegasikan.
tersebut dengan
merencanakan belanja ATK b. Kekuasaan
dan cetak melebihi kebutuhan Kasubag yang telah
biasa di Bulan Desember diberikan kewenangan juga
sebagai stok untuk bulan mempunyai kekuasaan yang
Januari – Februari. cukup untuk memutuskan
e. Merujuk pada Permendagri suatu masalah yang masih
77 tahun 2020 Tugas sebagai dalam batas kewenangannya
PPTK merupakan tugas
pejabat structural satu tingkat c. Pertanggungjawaban
dibawah PA/ KPA. Ini berarti memberikan laporan
para Kasubag telah bagaimana Kasubag tersebut
melaksanakan tugas yang melaksanakan tugasnya dan
lebih tinggi dari jabatannya. bagaimana dia memakai
Hal ini akana menjadi wewenang yang diberikan
pengalaman berharga jika kepadanya. Tanggung jawab
Kasubag tsb diamanahkan merupakan hal terpenting
untuk memangku jabatan dalam menjalankan suatu
yang lebih tinggi. wewenang karena dengan
f. Dengan adanya tanggung jawab seseorang dapat
pendelegasian wewenang memberikan laporan atau
PPTK roda organisasi pertanggungjawaban suatu
menjadi tidak terganggu, keputusan yang telah
karena semua pos diambil.

5
 Pendelegasian juga telah
dilakukan secara berjenjang, d a r i
Kabag kepada Kabid.
Proses pendelegasian harus ada garis
wewenang yang jelas mengalir
setingkat demi setingkat dari tingkat
organisasi paling atas ke tingkat
paling bawah, garis wewenang yang
jelas akan memudahkan bagi setiap
anggota (Marques & Huston, 2000).
Pendelegasian yang dilakukan
juga telah memenuhi aspek legalitas
dengan adanya Surat Keputusan
penunjukkan dari direktur RSUD dr.
Adnaan WD Payakumbuh. Semua
tentang pendegasian dapat berjalan
dengan baik bila mendapat dukungan
dari pihak manajemen yaitu berupa
aturan dan kebijakan yang ada
dirumah sakit, karena dengan adanya
aturan dan kebijakan maka kedua
belah pihak akan terlindungi secara
hukum, disedikannya form untuk
melakukan delegasi.
DAFTAR PUSTAKA
Simamora, R.H. (2012). Buku Ajar
Manajemen Keperawatan. Jakarta:
EGC Siswanto (2012). Pengantar
Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Kementrian Keuangan RI. Modul
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
Keuangan Daerah.
https://djpk.kemenkeu.go.id/. 2022
JDIH BPK RI. Peraturan Pemerintah
nomor 18 tahun 2016.
https://peraturan.bpk.go.id/. 2022
JDIH BPK RI. Permendagri no 77
tahun 2020.
https://peraturan.bpk.go.id/. 2022

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini
terdapat beberapa kesimpulan
tentang gambaran arti dan makna
pendelegasian wewenang bagi Kasubag dalam
menjalankan pendelegasian di RSUD
dr. Adnaan WD Payakumbuh yaitu
pendelegasian harus yang dilakukan
secara berjenjang dengan
memperhatikan aspek legal
sehinggamemberikan rasa aman bagi si
penerima delegasi. Adanya kejelasan
pembagian tugas pun menunjang
pelaksanaan tugas yang telah
didelegasikan lebih optimal dan
menghindari tumpeng tindih tugas dan
kewenangan. Pendelegasian wewenang
juga melindungi Kabag Tata Usaha
dari resiko hukum.
Perlu penelitian lebih lanjut
terkait faktor-faktor yang
mempengaruhi delegasi Kabag Tata
Usaha dan juga hubungan delegasi
terhadap kepuasan dari Kasubag yang
melaksanakan.
6